Pendahuluan
Perkembangan internet saat ini di Indonesia sangatlah pesat penggunannya pada tahun 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah pengguna meningkat mencapai 15,5 persen atau 27 juta jiwa dibandingkan pada Januari 2020. Total penduduk Indonesia saat ini mencapai 274,9 juta jiwa artinya presentasi pengguna internet mencapai 73,7 persen berdasarkan data Internetworldstats [1]. Hal ini membuat para developer Internet Service Provider (ISP) harus bersaing secara kompetitif untuk memanjakan client untuk memberikan kualitas yang terbaik.
Sudah banyak developer jaringan internet yang tersebar diseluruh Indonesia dari kota sampai pelosok desa, internet sudah menjadi sebuah kebutuhan manusia untuk mempermudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Dari menggunakan data seluler maupun penggunaan wifi, hampir disemua kalangan baik itu anak-anak sampai orang tua tidak dapat terlepas dari handphone atau telepon genggam seakan sudah menjadi barang yang bersifat kebutuhan. Penggunaan internet diIndonesia sangatlah menyeluruh dari mulai perkantoran, perusahaan, sampai rumah pribadi, saat ini peran internet sangatlah penting untuk mempermudah pekerjaan.
Dalam ruang lingkup masyarakat kehadiran internet sudah sangat familiar karena semakin banyaknya kebutuhan internet dalam masyarakat. Kegiatan menyebarluaskan internet dimasyarakat dikenal dengan istilah RT/RW NET yang berarti menyebarluaskan internet dalam kawasan yang mencakup wilayah RT(Rukun Tetangga) / RW(Rukun warga). Bisnis semacam ini sudah banyak dijumpai dalam lingkungan masyarakat karena kebutuhan internet dimasyarakat sudah bisa disebut sebagai kebutuhan primer untuk saat ini, disisi lain masyarakat juga dapat diuntungkan karena layanan internet 24 jam bebas kuota adalah sajian utama dalam bisnis RT/RW NET. Hal ini menjadikan masyarakat lebih ekonomis dalam segi pengeluaran jika dibandingkan untuk membeli kuota data seluler, manfaat dari internet tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat. Konsep RT/RW NET sebenarnya sama dengan konsep warnet dimana penyedia bandwidth akan menjual kembali dari penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) untuk dijual kembali sesuai kebutuhan client[2].Dari kebutuhan internet diatas maka dibutuhkan sebuah management sistem untuk memanage bandwidth client.
Kajian Pustaka
Dalam penelitian yang berjudul Rancang Bangun RT / RW NET Hospot Sistem Dengan Mikrotik OS Sebagai Manajemen Billing. Penelitian yang ditulis pada tahun 2014 oleh Fajar Nur Cahyo (STEKOM). Mempunyai tujuan untuk memanagement pembayaran internet menggunakan sistem billing voucer yang sudah memiliki bandwidth tertentu yang sudah dibatasi oleh ISP(Internet Service Provider) / Pihak penyedia internet [3].
Dalam penelitian lain yang berjudul Implementasi Jaringan RT / RW NET Menggunakan Mikrotik. Penelitian yang ditulis pada tahun 2019 oleh Laurensius Andika Novembri Universitas Santha Dharma Yogyakarta, mempunyai tujuan untuk memanagement sistem bisnis RT / RW NET dan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran dalam menjalankan bisnis internet ini, dan juga disebutkan nominal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis RT / RW NET agar developer dalam bisnis ini dapat memiliki pengetahuan mengenai rincian biaya yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini juga disebutkan rincian keuntungan developer jika sudah mendapatkan pelanggan dengan jumlah tertentu yang bergabung dengan layanan internet yang telah didirikan. Dari penelitian ini adalah jaringan RT/RW NET yang dihasilkan belum terlalu mencakup area yang luas , sehingga semakin jauh jarak client yang terkoneksi dengan internet maka akan berpengaruh dengan kecepatan akses internet yang diterima oleh client. Kecepatannya akan menurun karena melemahnya sinyal internet [4].
Dalam penelitian yang berjudul Implementasi RT / RW NET menggunakan Metode User dan Bandwidth Management. Pada penelitian ini jaringan diimplementasikan menggunakan user dan bandwidth management dalam metode ini administrator dapat memantau user yang online dan pemakaian bandwidth oleh user yang dapat dicek melalui akses point yang digunakan oleh user. Akses point memiliki radius 100 m untuk mendapatkan sinyal internet. Dengan menggunakan user management dan bandwidth management yang disatukan maka client dapat mengatur kebutuhan internet yang akan digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah karena administrator dapat terhubung dalam server jaringan internet sehingga dapat membatasi penggunaan kecepatan internet oleh client [5].
Pada penelitian dalam topik tugas akhir ini bertujuan untuk mengimplementasikan bandwidth dengan Mikrotik sebagai management bandwidth. Management berfungsi untuk membatasi kecepatan jaringan ke setiap client sesuai kebutuhan, di implementasikan menggunakan sistem PPPoE(Point to Point Power Of Ethernet). Pada studi kasus penelitian ini digunakan 3 Mbps untuk setiap client, kapasitas 3 Mbps sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan penggunaan akses internet dalam satu rumah. Dengan sistem PPPoE(Point to Point Power Of Ethernet) berfungsi untuk membatasi jumlah bandwidth yang masuk pada client telah diatur dalam batasan tertentu. Dalam studi kasus penelitian ini jumlah bandwidth yang dibagi ke setiap client adalah 3 Mbps.
Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode research and development. Menurut Borg & Gall model pengembangan sistem komputer dapat diartikan sebagai “a process used the develop and validate system computer tekhnology product”. Penelitian reaserch and development yaitu proses pengembangan yang dikembangkan berdasarkan kajian penelitian sebelumnya yang dapat mengatasi permasalahan yang ada [6].
Skema Topologi.
Sumber internet dari ISP(Internet Service Provider) dikelola menggunakan Mikrotik yang merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk menjadikan komputer sebagai router pengelola jaringan. Mempunyai banyak fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, perangkat ini sering digunakan oleh penyedia layanan internet berfungsi sebagai gateway server yang dapat membagi jaringan dan memberikan keamanan pada jaringan lokal yang dioperasikan menggunakan aplikasi winbox.
Dalam topologi jaringan ini menggunakan system estafet dari sumber internet bergerak secara estafet menggunakan cable fiber optic yang disambungkan dengan media converter. Media converter berfungsi sebagai alat untuk meneruskan bandwidth dari ethertnet supaya dapat diteruskan cable fiber optic dan untuk masing-masing jalur cable fiber memiliki pasangan yaitu converter A dan converter B sebagai satu jalur cable fiber. Setelah cable fiber sampai pada converter B maka internet dapat connect menggunakan router sebagai pemancar internet dirumah client. Untuk saat ini sistem rancangan RT / RW Net ini sudah diterapkan di Dususn Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dengan total Client yang terhubung sebanyak 20 Client rumahan.
Winbox merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan sistem pada mikrotik menggunakan mode GUI.winbox dapat mendeteksi mikrotik dengan Mac Address dari ethernet yang terpasang pada Mikrotik Router.
Winbox Menu.
Dalam interface digunakan untuk memantau client yang terhubung dengan jaringan internet yang dihubungkan menggunakan cable fiber optic secara estafet menggunakan media alat confenter fiber optic dan penggunaan datanya dapat dipantau menggunakan mikrotik.
Interface list.
PPPoE adalah konfigurasi jaringan yang digunakan untuk membuat koneksi melalui protocol PPP yang ada dalam menu winbox. Dalam menu PPP berfungsi untuk menentukan bandwidth yang digunakan oleh setiap client yang tersambung dalam jaringan internet. Dalam menu secret dalam fitur PPP digunakan untuk menginisialisasikan nama dan password yang akan diberikan untuk setiap router rumah client. Dengan bandwidth yang sudah diberikan batasan kecepatan tertentu dalam studi kasus penelitian ini setiap client diberikan limit kecepatan internet 3 Mbps.
Fitur PPP.
Hasil dan Pembahasan
Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat diberoleh hasil dari membangun RT/RW- Net dapat dilihat melalui Winbox pada menu interface untuk mengetahui data yang berjalan pada client yang sudah tersambung dengan jaringan internet.
Interface List.
Pada gambar 6 menjelaskan perancangan sistem RT/RW NET menggunakan sistem PPPoE (Point to Point Protocol of Ethernet) dapat dilihat dalam tabel type pada type sistem dalam client.
koneksi client yang telah tersambung oleh jaringan internet dalam gambar tersebut dapat dilihat pergerakan bandwidth yang berjalan sesuai kebutuhan client. Data yang berjalan sesuai dengan batas limit yang telah ditentukan oleh mikrotik yang dimaksudkan adalah pada table Tx dan Fx yang merupakan inisial unruk Upload dan Download dapat dilihat dalam berjalannya data jaringan yang telah dibatasi oleh Mikrotik, Tujuannya untuk membantu mengatasi padatnya traffik yang dapat mengganggu koneksi pada jaringan[7] .
Bandwidth yang telah dibatasi berdasarkan pada fitur PPP pada menu Winbox yang berbasis PPPoE. Apabila sudah dibatasi untuk batas kecepatan tertentu maka kecepatan client yang sudah dibatasi tidak dapat melebihi batas yang telah ditentukan.
Secret menu Winbox.
Dalam menu Secret pada Winbox dapat dilihat untuk management yang ditentukan untuk bandwidth ke setiap client pada tabel profile dalam gambar 11. Dalam tabel profile berisi PPPoE 3M yang berarti bahwa bandwidth yang ditentukan untuk client adalah 3 Mbps. Yang sudah cukup untuk digunakan dalam skala pemakaian internet setiap rumah. Bandwidth manajemen digunakan karena sangat dibutuhkan oleh client, tetapi dengan keterbatasan bandwidth yang ada maka diperlukan manajemen bandwidth agar bandwidth terdistribusi secara meratakepada seluruh pengguna[8].Bandwidth adalah konsep pengukuran sangat penting dalam jaringan dan merupakan suatu acuan yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain dalam satu waktu tertentu[9]. Bandwidth sering digunakan untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari satu titik ke titik yang lain dalam jangka waktu tertentu dan umumnya menggunakan satuan detik dalam menghantarkan data[10]. Dalam menu secret juga berisi informasi Username, Password, Service dan Profile. Pada menu ini berfungsi untuk menghubungkan antara router client dengan Mikrotik yaitu dengan memasukkan Username dan Password didalam router client. Dalam penelitian ini setiap perangkat client yang terhubung pada jaringan menggunakan tunelling tidak perlu dialup di masing – masing perangkat dikarenakan dialup sudah dilakukan oleh router client [11].
Limit Client.
Dapat dilihat adalah beberapa client yang telah ditambahkan dalam menu secret pada gambar disini dapat dilihat keterangan nama, password, service dan profile client yang akan dihubungkan Mikrotik dengan router client dengan service PPPoE. Dalam menu Secret ini berfungsi untuk mengatur kecepatan speed limit internet untuk setiap client sesuai kebutuhan yang akan digunakan. Apabila client sudah ditambahkan dalam Secret maka username dan password sudah dapat digunakan untuk disetting didalam router client. Dan menentkan nama interface yang ingin digunakan agar dapat dengan mudah memantau traffic dari interface tersebut serta membedakan port – port yag digunakan untuk koneksi[12]. Bandwidth yang diberikan kepada pelanggan akan memiliki kapasitas yang berbeda maka diperlukan manajemen bandwidth yang berperan dalam menentukan skala prioritas client[13]
Service PPPoE Router.
Pada gambar diatas Service PPPoE Router disini diimplementasikan menggunakan Access Point Tenda F3 dan tampilan interface dapat dilihat pada gambar. Acces Point merupakan alat yang digunakan sebagai pemancar sinyal internet menggunakan media converter untuk menghubungkan antara cable LAN dan Access Point [14].Untuk setting service PPPoE pada router client maka dapat dipilih didalam menu Internet Settings dalam menu tersebut terdapat beberapa pilihan Connection Type dan memilih jenis service PPPoE dan dapat mengisikan username dan password. Dalam konfigurasi dapat dicontohkan dengan menggunakan username yudhis dan password yudhis yang telah ditambahkan sebelumnya dalam Secret Winbox. Dan setelah mengisikan username dan password yang sesuai maka jika dalam keterangan Connection Status sudah tertulis Connected you can access the internet menandakan bahwa konfigurasi telah berhasil dan router sudah dapat terkoneksi dengan internet. Router wireless ini berfungsi untuk meneruskan jaringan internet yang telah dimanajemen oleh Mikrotik[15]
Simpulan
Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk merancang management RT/RT NET dapat dilakukan dengan baik apabila sarana prasaran untuk membangun jaringan sudah dipersiapkan karena studi kasus dalam penelitian ini menggunakan system estafet sehingga jika salah satu titik cable fiber atau converter mengalami masalah maka akan berpengaruh dengan jaringan yang berikutnya dilewati. Penggunaan sistem berbasis PPPoE(Point to Point Protocol Over Ethernet) sangat cocok digunakan untuk memanagemet bandwidth pada client rumahan.
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan pelayanan jaringan terbaik untuk client sesuai kebutuhan penggunaan dan sudah diimplementasikan di Dusun Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dan sudah memiliki 20 Client rumahan.
