• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Representasi Citra antara LDNP dan LDP dalam Pengenalan Wajah untuk Identifikasi - Comparing LDNP and LDP Image Representation in Face Recognition for Identification.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Representasi Citra antara LDNP dan LDP dalam Pengenalan Wajah untuk Identifikasi - Comparing LDNP and LDP Image Representation in Face Recognition for Identification."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

Perbandingan Representasi Citra Antara LDNP dan LDP dalam

Pengenalan Wajah Untuk Identifikasi

Disusun Oleh:

Nama : Bharma Benjamin NRP : 1222010

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha,

Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia.

Email : zetzzbharma@yahoo.com

ABSTRAK

Teknik pengenalan wajah masih sangat dibutuhkan dalam menghadapi tindak kejahatan dan terorisme. Akan tetapi, sistem pengenalan wajah masih memiliki banyak kelemahan dalam pengidentifikasiannya. Oleh karena itu, banyak teknik ekstraksi ciri yang sudah dikembangkan untuk pengenalan wajah.

Pada Tugas Akhir ini, direalisasikan pengenalan wajah untuk identifikasi manusia menggunakan teknik ekstraksi ciri Local Directional Number Pattern (LDNP) dan Local Directional Pattern (LDP) untuk merepresentasikan citra wajah dan membandingkan recognition rate dari kedua teknik ekstraksi ciri tersebut.

Pengujian dilakukan menggunakan database ORL. Untuk teknik ekstraksi ciri LDNP, hasil recognition rate didapatkan sebesar 72,22 persen untuk satu citra training dan recognition rate untuk dua citra training didapat 85,31 persen. Sedangkan teknik ekstraksi ciri LDP, recognition rate didapat sebesar 71,67 persen untuk satu citra training dan recognition rate untuk dua citra training didapat 83,75 persen. Teknik ekstraksi ciri LDNP terbukti lebih baik dalam mengidentifikasi manusia berdasarkan wajah.

(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

Comparing LDNP and LDP Image Representation in Face

Recognition for Identification

Composed By:

Name : Bharma Benjamin NRP : 1222010

Electrical Engineering Department, Maranatha Christian University

Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia

Email : zetzzbharma@yahoo.com

ABSTRACT

Face recognition technique is very needed to face a crime and terrorism. But, face recognition system still have many weaknesses in identifying the face. Therefore, there are many feature extraction techniques that already developed for face recognition.

In this Final Project, created a face recognition for identification using Local Directional Number Pattern (LDNP) and Local Directional Pattern (LDP) feature extraction techniques and also compared the recognition rate of this two image representation.

The simulation done using database ORL and when using LDNP feature extraction techniques, the recognition rate is 72,22 percent for one training image and for two training images the recognition rate is 85,31 percent. While recognition rate for LDP feature extraction techniques is 71,67 percent for one training image and for two training images the recognition rate is 83,75 percent. LDNP feature extraction technique proven to be better in identifying human based on face.

(3)

iii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Wajah ... 4

2.1.1 Teknik Pengelompokkan Dalam Pengenalan Wajah……….……..4

2.1.2 Teknik Ekstraksi Ciri………...5

2.2 Teknik Ekstraksi Ciri LDNP ... 5

2.3 Teknik Ekstraksi Ciri LDP ... 8

2.4 Pendeskripsian Wajah Menggunakan Histogram ... 9

2.5 Pengenalan Wajah Menggunakan Chi-Square... ..11

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 3.1 Diagram Blok Proses Pengenalan Wajah ... 12

3.2 Diagram Alir Untuk Citra Training ... 14

(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha 3.4 Proses Teknik Ekstraksi Ciri LDNP dan Teknik Ekstraksi Ciri LDP...16

3.4.1 Diagram Alir Mencari Kode LDNP………17

3.4.2 Diagram Alir Mencari Kode LDP………..18

3.5 Proses Membuat Histogram dari Teknik Ekstraksi Ciri LDNP dan Teknik

Ekstraksi Ciri LDP………..19

3.5.1 Diagram Alir Membuat Histogram LDNP……….20

3.5.2 Diagram Alir Membuat Histogram LDP………21

3.6 Database Yang Digunakan………...22

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

4.1 Prosedur pengujian ... 23

4.2 Pengujian Dengan Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDNP... 23

4.3 Pengujian Dengan Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDP(k = 3) ... 25

4.4 Pembahasan Hasil Pengujian Teknik Ekstraksi Ciri LDNP dan Teknik

Ekstraksi Ciri LDP ...26

4.5 Analisa Data Teknik Ekstraksi Ciri LDNP dan Teknik Ekstraksi Ciri LDP

... 30

4.5.1 Percobaan Untuk 1 Citra Training………...30

4.5.2 Percobaan Untuk 2 Citra Training……….31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 33

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN A KODE PROGRAM

LAMPIRAN B HASIL PENGUJIAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI LDNP

(5)

v

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kirsch Mask ... 5

Gambar 2.2 Blok 3x3 Piksel ... 6

Gambar 2.3 Blok 3x3 Piksel Dicari Respon Arahnya Dengan Arah M0 ... 7

Gambar 2.4 Blok 3x3 Piksel Dengan Nilai Responnya Disetiap Arah ... 8

Gambar 2.5 Penempelan Histogram Per-Regions ... 10

Gambar 3.1 Diagram Blok Proses Pengenalan Wajah ... 12

Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Untuk Citra Training ... 14

Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Untuk Citra Masukan ... 15

Gambar 3.4 Diagram Alir Mencari Kode LDNP ... 17

Gambar 3.5 Diagram Alir Mencari Kode LDP ... 18

Gambar 3.6 Diagram Alir Membuat Histogram LDNP... 20

Gambar 3.7 Diagram Alir Membuat Histogram LDP ... 21

(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDNP Untuk 1

Citra Training ... 24 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDP Untuk 1

Citra Training ... 25 Tabel 4.3 Perbandingan Tabel LDNP Dengan Tabel LDP Untuk Percobaan

Ke-1 ... 27 Tabel 4.4 Perbandingan Tabel LDNP Dengan Tabel LDP Untuk Percobaan Ke-21

... 27

Tabel 4.5 Perbandingan Tabel LDNP Dengan Tabel LDP Untuk Percobaan Ke-90

... 28

Tabel 4.6 Perbandingan Tabel LDNP Dengan Tabel LDP Untuk Percobaan

Ke-174 ... 28 Tabel 4.7 Perbandingan Tabel LDNP Dengan Tabel LDP Untuk Percobaan

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu aplikasi dari teknologi biometrik adalah untuk mengidentifikasi

atau mengenali manusia berdasarkan karakteristik fisiknya. Setiap manusia

memiliki sesuatu yang unik pada bagian tubuhnya dan keunikan tersebut tentu

hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Bagian tubuh manusia yang bersifat unik itu

di antaranya adalah sidik jari, wajah, retina mata dan pola pembuluh darah.

Terdapat banyak teknik ekstraksi ciri yang sudah dikembangkan untuk

pengenalan wajah. Ekstraksi ciri dalam pengenalan wajah dibagi menjadi dua,

secara global dan local. Pada Tugas Akhir ini teknik ekstraksi ciri untuk

pengenalan wajah digunakan Local Directional Number Pattern (LDNP) dan

Local Directional Pattern (LDP) untuk representasi citra.

Pada Tugas Akhir ini akan dibuat aplikasi menggunakan kedua teknik

tersebut untuk mengenali manusia berdasarkan keunikan tubuhnya. Keunikan

yang akan diidentifikasi adalah wajah. Dalam pengindentifikasian wajah ada

beberapa kondisi yang mempengaruhi recognition rate dalam pengenalan yaitu

noise, pencahayaan, pose, ekspresi, warna kulit, jenis kelamin, umur dan aksesoris

yang dipakai.

Teknik ekstraksi ciri LDNP adalah teknik ekstraksi ciri yang

dikembangkan untuk mengatasi kelemahan teknik ekstraksi ciri LDP. Pada Tugas

Akhir ini akan dibandingkan antara teknik ekstraksi ciri LDNP dengan teknik

(8)

B A B I P E N D A H U L U A N 2

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari Tugas Akhir ini, yaitu :

1. Bagaimana merancang aplikasi pengenalan citra wajah menggunakan

representasi citra LDNP dan LDP untuk identifikasi?

2. Bagaimana recognition rate citra wajah untuk identifikasi menggunakan

representasi citra LDNP dan LDP?

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah :

1. Merealisasikan aplikasi pengenalan citra wajah menggunakan representasi

LDNP dan LDP untuk identifikasi.

2. Mengetahui recognition rate citra wajah untuk identifikasi menggunakan

representasi citra LDNP dan LDP.

1.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah:

1. Database citra yang digunakan adalah database ORL dengan ukuran citra

112x92 piksel.

2. Pengidentifikasian wajah hanya tampak depan.

3. Citra masukan berupa citra gray scale.

4. Dalam satu citra terdapat hanya satu wajah.

5. Menggunakan Kirsch Mask untuk mendapatkan kode LDNP atau kode

(9)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi beberapa

bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan,

pembatasan masalah dan sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam

Tugas Akhir ini terutama tentang pengenalan wajah teknik ekstraksi ciri LDNP

dan LDP.

BAB III : PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Pada bab ini dijelaskan tentang proses perancangan perangkat lunak yang

dipakai untuk merealisasikan Tugas Akhir ini. Dalam bab ini dicantumkan juga

diagram alir perealisasian program teknik ekstraksi ciri LDNP dan LDP.

BAB IV : DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

Bab ini membahas tentang proses pengujian dan pengambilan data

simulasi, lalu hasil simulasi dianalisis berdasarkan teori yang ada.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil

pengujian dan analisis dari Tugas Akhir ini serta saran untuk pengembangan dari

(10)

23 Universitas Kristen Maranatha BAB IV

DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

4.1 Prosedur pengujian

Setelah perancangan perangkat lunak dilakukan, maka selanjutnya

dilakukan pengujian pengenalan wajah dan identifikasi. Tujuan dari pengujian ini

adalah untuk melihat kemampuan teknik ekstraksi ciri LDNP dan teknik ekstraksi

ciri LDP dalam pengenalan wajah untuk identifikasi manusia. Pada database

ORL, jumlah subjek sebanyak 40 orang dan jumlah citra wajah sebanyak 10 buah

per-subjek, jadi totalnya 400 citra.

Prosedur pengujian :

1. Pada pengujian pertama diambil 9 citra wajah untuk citra masukan dan

1 citra wajah untuk citra training.

2. Pada pengujian kedua diambil 8 citra wajah untuk citra masukan dan 2

citra wajah untuk citra training.

4.2 Pengujian Dengan Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDNP

Pengujian dilakukan dengan 40 citra training dan 360 citra masukan untuk

1 citra training dan 80 citra training dan 320 citra masukan untuk 2 citra training

yang akan diuji. Setelah proses ekstraksi ciri dilakukan, maka dihitung jarak

minimum antara vektor ciri citra masukan dan citra training menggunakan

Chi-Square. Identitas yang sesuai adalah citra dengan nilai Chi-Square terendah. Data

(11)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 24

Universitas Kristen Maranatha Percobaan

Ke -

Citra Uji Orang Ke -

Citra Uji Citra Yang

Dikenali

Dikenali Sebagai Orang Ke -

Jarak Minimum

(x10^3)

Citra Yang Dikenali (Identifikas

i)

1 1 1 2,608 Benar

21 3 13 2,366 Salah

30 4 4 1,814 Benar

56 7 7 881 Benar

65 8 8 2,024 Benar

90 10 12 2,049 Salah

174 20 20 2,030 Benar

190 22 22 1,239 Benar

360 40 5 1,872 Salah

(12)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 25

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.1 merupakan sebagian hasil pengujian menggunakan teknik

ekstraksi ciri LDNP, hasil lengkap dapat dilihat pada Lampiran B. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa jumlah citra wajah yang dikenali “Benar” untuk pengujian 9

citra masukan dan 1 citra training tiap subjek adalah 260 citra dari 360 citra

masukan, yang menghasilkan recognition rate 72.22%, adapun untuk pengujian 8

citra masukan dan 2 citra training tiap subjek adalah 273 citra dari 320 citra

masukan, yang menghasilkan recognition rate 85.31%.

4.3 Pengujian Dengan Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDP(k = 3) Pengujian dilakukan dengan 40 citra training dan 360 citra masukan untuk

1 citra training dan 80 citra training dan 320 citra masukan untuk 2 citra training

yang akan diuji. Setelah proses ekstraksi ciri dilakukan, maka akan dihitung jarak

minimum antara vektor ciri citra masukan dan citra training menggunakan

Chi-Square. Identitas yang sesuai adalah citra dengan nilai Chi-Sqaure terendah. Data

hasil pengenalan kemudian akan disajikan dalam Tabel 4.2 sebagai berikut :

Percobaa

(13)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 26

Universitas Kristen Maranatha

90 10 23 1,931 Salah

174 20 20 1,842 Benar

190 22 22 1,198 Benar

235 27 27 1,245 Benar

281 32 32 1,557 Benar

360 40 5 1,733 Salah

Tabel 4.2 merupakan sebagian hasil pengujian menggunakan teknik

ekstraksi ciri LDP, hasil lengkap dapat dilihat pada Lampiran C. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa jumlah citra wajah yang dikenali “Benar” untuk pengujian 9

citra masukan dan 1 citra training tiap subjek adalah 258 citra dari 360 citra

masukan, yang menghasilkan recognition rate 71.67% dan untuk pengujian 8

citra masukan dan 2 citra training adalah 268 citra dari 320 citra masukan, yang

menghasilkan recognition rate 83.75%.

4.4 Pembahasan Hasil Pengujian Teknik Ekstraksi Ciri LDNP Dan Teknik Ekstraksi Ciri LDP

Dari hasil pengujian yang dilakukan ditemukan beberapa perbedaan dan

(14)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 27

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.3 Perbandingan Hasil LDNP dengan LDP Untuk Percobaan Ke-1

1. Pada percobaan pertama teknik ekstraksi ciri LDNP mengidentifikasi

citra dengan benar, sedangkan LDP salah dalam mengidentifikasinya.

2. Pada percobaan untuk citra uji ke-21 teknik ekstraksi ciri LDNP dan

LDP mengidentifikasi citra sebagai orang yang lain (salah), LDNP

mengenali citra uji sebagai orang ke-13, sedangkan LDP mengenali

citra uji sebagai orang ke-5. Pada percobaan citra uji ke-21 terlihat

bahwa variasi pose dan ekspresi, mempengaruhi hasil pengenalan

teknik ekstraksi ciri LDNP dan LDP. Citra yang dikenali akan

memiliki pose dan ekspresi yang sama. Percobaan

(15)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 28

Universitas Kristen Maranatha 3. Pada percobaan untuk citra uji ke-90 LDNP dan LDP mengidentifikasi

citra sebagai orang yang lain (salah), akan tetapi LDNP mengenali

citra uji sebagai orang ke-12, sedangkan LDP mengenali citra uji

sebagai orang ke-23.

4. Pada percobaan untuk citra uji ke-174 LDNP dan LDP sama-sama

mengidentifikasi citra dengan benar. Pada percobaan citra uji ke-174 Percobaan

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil LDNP Dengan LDP Untuk Percobaan Ke-90

(16)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 29

Universitas Kristen Maranatha terbukti bahwa teknik ekstraksi ciri LDNP dan LDP dapat mengatasi

kondisi penggunaan aksesoris seperti kacamata.

5. Pada percobaan untuk citra uji ke-190 LDNP dan LDP sama-sama

mengidentifikasi citra dengan benar. Pada percobaan citra uji ke-190

menunjukkan bahwa teknik ekstraksi ciri LDNP dan LDP dapat

mengatasi kondisi perbedaan warna kulit. Percobaan

Ke -

Citra Uji Citra Yang

Dikenali

Dikenali Sebagai Orang Ke -

Jarak Minimum

(x10^3)

Citra Yang Dikenali (Identifikasi)

Teknik Ekstraksi

Ciri

190 22 1,239 Benar LDNP

190 22 1,198 Benar LDP

(17)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 30

Universitas Kristen Maranatha 4.5 Analisa Data Teknik Ekstraksi Ciri LDNP dan Teknik Ekstraksi Ciri LDP

Pada analisa data berikut akan ditampilkan hasil recognition rate dari

kedua teknik ekstraksi ciri tersebut, berikut cara menghitung recognition rate :

Recognition Rate = Jumlah Identifikasi (Benar) / Jumlah Citra Masukan x 100%

Berikut adalah pembahasan dari hasil pengujian yang didapatkan dari kedua

teknik ekstraksi ciri tersebut.

4.5.1 Percobaan Untuk 1 Citra Training

Teknik ekstraksi ciri LDNP atau teknik ekstraksi ciri LDP untuk 1 citra

training akan ditampilkan dalam Tabel 4.8.

Teknik

Ekstraksi

Ciri

Jumlah Citra

Masukan

Jumlah Identifikasi

(Benar)

Recognition Rate (1 citra

training)

LDNP 360 260 72.22%

LDP(k =3) 360 258 71.67%

LDP(k =4) 360 258 71.67%

(18)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 31

Universitas Kristen Maranatha Hasil pengujian LDNP menunjukkan bahwa jumlah citra yang “Benar” untuk pengujian 9 citra masukan dan 1 citra training untuk tiap subjek adalah 260

citra yang menghasilkan recognition rate 72.22% dan hasil pengujian LDP untuk

k = 3 menunjukkan bahwa jumlah citra yang “Benar” untuk pengujian 9 citra

masukan dan 1 citra training untuk tiap subjek adalah 258 citra dari 360 citra

masukan, yang menghasilkan recognition rate 71.67%, sedangkan hasil pengujian

LDP untuk k = 4 menunjukkan bahwa jumlah citra yang “Benar” untuk pengujian

9 citra masukan dan 1 citra training adalah 258 citra dari 360 citra masukan, yang

menghasilkan recognition rate 71.67%. Ternyata pengujian LDP untuk k = 3 dan

k = 4 untuk 1 citra training menghasilkan recognition rate yang sama. Hal ini

menunjukkan bahwa LDNP melebihi pengidentifikasian (Benar) LDP sebesar 2

citra dan memiliki recognition rate yang lebih baik.

4.5.2 Percobaan Untuk 2 Citra Training

Teknik ekstraksi ciri LDNP atau teknik ekstraksi ciri LDP untuk 2 citra

training ditampilkan dalam tabel 4.9.

Teknik

(19)

B A B I V D A T A P E N G A M A T A N D A N A N A L I S I S 32

Universitas Kristen Maranatha Hasil pengujian LDNP menunjukkan bahwa jumlah citra yang “Benar”

untuk pengujian 8 citra masukan dan 2 citra training untuk tiap subjek adalah 273

citra yang menghasilkan recognition rate 85,31% dan hasil pengujian LDP untuk

k = 3 menunjukkan bahwa jumlah citra yang “Benar” untuk pengujian 8 citra

masukan dan 2 citra training untuk tiap subjek adalah 268 citra dari 360 citra

masukan, yang menghasilkan recognition rate 83,75%, sedangkan hasil pengujian

LDP untuk k = 4 menunjukkan bahwa jumlah citra yang “Benar” untuk pengujian

8 citra masukan dan 2 citra training adalah 262 citra dari 360 citra masukan, yang

menghasilkan recognition rate 81,875%. Ternyata pengujian LDP untuk k = 3 dan

k = 4 untuk 2 citra training menghasilkan recognition rate yang tidak terlalu

berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa LDNP melebihi pengidentifikasian (Benar)

LDP untuk k = 3 sebesar 5 citra, LDP untuk k = 4 sebesar 11 dan memiliki

recognition rate yang lebih baik.

Hasil pengujian dengan 2 citra training untuk kedua teknik ekstraksi ciri

ini, menghasilkan recognition rate yang lebih baik dibandingkan hanya

(20)

33 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Aplikasi pengenalan wajah dengan teknik ekstraksi ciri LDNP dan teknik

ekstraksi ciri LDP berhasil direalisasikan untuk identifikasi.

2. Hasil pengujian menggunakan teknik ekstraksi ciri LDNP, hasil

recognition rate didapatkan sebesar 72,22 persen untuk satu citra training

dan recognition rate untuk dua citra training didapat 85,31 persen.

Sedangkan teknik ekstraksi ciri LDP untuk k = 3, recognition rate didapat

sebesar 71,67 persen untuk satu citra training dan recognition rate untuk

dua citra training didapat 83,75 persen. Teknik ekstraksi ciri LDNP

terbukti lebih baik dalam mengidentifikasi manusia berdasarkan wajah.

3. Hasil pengujian LDP untuk k = 3 untuk satu citra training menghasilkan

recognition rate 71.67 persen, sedangkan hasil pengujian LDP untuk k = 4

untuk satu citra training menghasilkan recognition rate 71.67 persen dan

pengujian LDP untuk k = 3 untuk dua citra training menghasilkan

recognition rate 83,75 persen, sedangkan hasil pengujian LDP untuk k = 4

untuk dua citra training menghasilkan recognition rate 81,875 persen. Hal

ini membuktikan bahwa nilai k tidak terlalu mempengaruhi recognition

rate.

4. Yang menjadi masalah dalam pengidentifikasian teknik ekstraksi ciri

LDNP atau teknik ekstraksi ciri LDP adalah perbedaan pose dan ekspresi.

Kebanyakan kesalahan adalah dari kesamaan pose dan kesamaan ekspresi

(21)

B A B I V S I M P U L A N D A N S A R A N 34

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Untuk pengembangan selanjutnya dapat digunakan teknik ekstraksi ciri

LDNP dengan menggunakan masking yang lain dan pembuatan

histogram-nya digunakan cara MLH(multi-LDNP histogram) diharapkan

dapat mengatasi masalah dalam variasi pose dan ekspresi agar identifikasi

(22)

Perbandingan Representasi Citra Antara LDNP dan LDP dalam

Pengenalan Wajah Untuk Identifikasi

Comparison of LDNP and LDP Image Representation in Face

Recognition for Identification

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menempuh

Program Pendidikan Sarjana Strata Satu (S-1)

Program Studi Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Universitas Kristen Maranatha

Bandung

Disusun Oleh:

Bharma Benjamin (1222010)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(23)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “Perbandingan Representasi Citra Antara LDNP dan LDP dalam Pengenalan Wajah untuk Identifikasi” dengan baik.

Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam

menempuh program pendidikan sarjana strata satu (S-1) pada Program Studi

Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha.

Laporan Tugas Akhir ini telah selesai dibuat berkat dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Orang tua , adik , saudara dan oma yang saya kasihi serta keluarga besar

yang telah memberikan dukungan-dukungan serta doa yang terbaik

untuk penulis selama masa perkuliahan.

2. Ir. Yohana Susanthi, M.Sc., selaku Koordinator Tugas Akhir Program

Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha dan juga selaku

dosen wali penulis yang telah memberikan waktu, motivasi serta saran

selama masa perkuliahan.

3. Dr. Ir. Daniel Setiadikarunia, M.T. selaku dosen pembimbing pertama

dan Riko Arlando Saragih, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing kedua

atas masukan serta pengarahan atas materi dan juga motivasi sehingga

laporan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan dengan baik.

4. Agus Prijono, ST., MT., Dr. Roy Pramono Adhie, S.T.,M.T. dan Jimmy

Hasugian, ST.,MT. selaku dosen penguji atas masukan serta

pengarahannya.

5. Novie Theresia br. Pasaribu., ST., MT., selaku Ketua Program Studi

(24)

6. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Tata Usaha Program Studi Teknik

Elektro Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan waktu

dan pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis.

7. Seluruh teman-teman angkatan 2012 , senior dan junior yang telah

memberikan dukungan dan masukan-masukan untuk pengerjaan Tugas

Akhir ini.

8. Kepada teman saya Melissa Surachman, Julia Arrizal, Andy Hartanto,

Kelvin Alexander, Martin Hadi, Shirley Shintia dan teman-teman saya

yang lain yang telah membantu, memberi motivasi dan mendorong saya

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

Penulis sadar bahwa hasil yang diperoleh jauh dari sempurna, maka dari itu

penulis sangat menerima kritikan dan saran dari para pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, khususnya bagi dunia

pendidikan pada umumnya.

Bandung, Desember 2016

(25)

35 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. T.Ahonen, Abdenour Hadid, dan Matti Pietika¨inen. Face Description with Local Binary

Patterns: Application to Face Recognition.

2. F.A.Arliawan. Perbandingan PCA (Principal Component Analysis) dan Kernel PCA dalam

Pengenalan Wajah Akibat Variasi Pose, Tugas Akhir, Universitas Kristen Maranatha,

Bandung.

3. T.Jabid, Md. Hasanul Kabir, dan Oksam Chae. Local Directional Pattern (LD.P) for Face

Recognition. Kyung Hee University, South Korea.

4. A.K.Jain, dan A. Ross. 2008. Handbook of Biometrics. London: Springer.

5. A.R.Rivera, Jorge Rojas Castillo, dan Oksam Chae. Local Directional Number Pattern for

Face Analysis: Face and Expression Recognition.

6. F.S.Samaria, A.C. Harter. Parameterisation of a stochastic model for human face

identification. Proceedings of the Second IEEE Workshop on Applications of Computer

Vision, (1994)

7. A.O.Sihotang. Perbandingan Metode KDDA Menggunakan Kernel RBF, Kernel

Polinomial Dan Metode PCA Untuk Pengenalan Wajah Akibat Variasi Pencahayaan,

Tugas Akhir, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

8. B.Zhang, Yongsheng Gao, Sanqiang Zhao, dan Jianzhuang Liu. Local Derivative Pattern

Versus Local Binary Pattern: Face Recognition With High-Order Local Pattern

Gambar

Tabel 4.5    Perbandingan Tabel LDNP Dengan Tabel LDP Untuk Percobaan Ke-90
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDNP Untuk 1 Citra Training
Tabel 4.2  Hasil Pengujian Menggunakan Teknik Ekstraksi Ciri LDP Untuk 1 Citra Training
Tabel 4.2 merupakan sebagian hasil pengujian menggunakan teknik
+5

Referensi

Dokumen terkait

Once you have recognized at least one page, you can export recognition results – a single page, selected pages or the whole document – to a target application by saving to

Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah secara terus menerus, dimana masalah utama dalam perencanaan dan pengendalian bahan baku utama

Berdasarkan masalah di atas maka penelitian ini mengusulkan sebuah perancangan sistem informasi penjaminan mutu pada STMIK Balikpapan yang selaras dengan

Kemampuan sebagai pengawas di SDN Sunter Jaya 03 Jakarta Utara berdasarkan kisi-kisi penulisan angket terdiri dari 3 soal yaitu soal 5, soal 7 dan soal 8 jawaban angket

“Optimalisasi Kelas Ibu Hamil sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masa Kehamilan dalam Mengatasi Emesis Gravidarum Menggunakan Terapi Non Farmakologis” ditindak lanjuti

Sehingga diperlukan cara-cara yang tepat agar setiap gangguan pada jaringan distribusi kabel tanah dan lokasi gangguannya dapat diketahui dengan cepat dan tepat,

Item gugur dalam aspek ini adalah nomor 33 merupakan item unfavorable yang berkaitan dengan jadwal yang disiapkan guru dalam melakukan kegiatan membimbing atau

Adanya pembangunan dan otonomi daerah telah memberikan kesempatan pada Pemerintah Daerah untuk memiliki peran yang lebih dalam mengembangkan industri marmer dan dalam perannya