• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI AKTIF KULIT BATANG DUKU (Lansium domesticum Corr) TERHADAP BRINE SHRIMPS LETHALITY BIOASSAY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI AKTIF KULIT BATANG DUKU (Lansium domesticum Corr) TERHADAP BRINE SHRIMPS LETHALITY BIOASSAY."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA

METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI AKTIF

KULIT BATANG DUKU (Lansium domesticum Corr)

TERHADAP BRINE SHRIMPS LETHALITY BIOASSAY

Skripsi Sarjana Kimia

Oleh

DARMA RESTIA REZKI

BP : 0910413099

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

vi

INTISARI

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER

DARI FRAKSI AKTIF KULIT BATANG DUKU (Lansium domesticum Corr) TERHADAP BRINE SHRIMPS LETHALITY BIOASSAY

Oleh:

Darma Restia Rezki (0910413099)

Pembimbing: Dr. Mai Efdi dan Dr. Afrizal

Isolasi dan karakterisasi senyawa triterpenoid dari kulit duku (Lansium

domesticum Corr) telah dilakukan. Serbuk kulit batang duku diekstrak dengan

metoda maserasi menggunakan pelarut heksana, etil asetat dan metanol. Dari ketiga fraksi diuji sitotoksikya, Fraksi etil asetat paling tinggi sitotoksiknya. Fraksi etil asetat paling tinggi sitotoksiknya dengan nilai uji 130,6171 µg/mL. Fraksi etil asetat dikromatografi kolom menggunakan silika gel sebagai fasa diam dan heksana, etil asetat, metanol sebagai fasa gerak. Hasil isolasi berupa kristal berwarna putih dan memberikan noda tunggal dengan beberapa eluen pada kromatografi lapis tipis. Spektrum ultraviolet menunjukkan bahwa senyawa ini tidak memiliki ikatan rangkap yang berkonjungasi. Dan dari sperktrum inframerah menunjukkan bahwa senyawa memiliki gugus fungsi O-H, C-H, C=C, C-O stretching dan serapan khas senyawa triterpenoid yaitu geminal dimetil.

(3)

vii

ABSTRACT

ISOLATION AND CHARACTERISATION OF SECONDARY METABOLITE

FROM ACTIVE FRACTION OF DUKU STEM BARK (Lansium domesticum

Corr) TO BRINE SHRIMPS LETHALITY BIOASSAY

By:

Darma Restia Rezki (0910413099)

Supervised by Dr. Mai Efdi and Dr. Afrizal

Isolation of triterpenoid from duku stem bark was done. Stem bark powder extracted with maceration method using hexane, ethyl acetate and methanol. From the three fraction was tested its cytotoxic the highest cytotoxic was fraction of ethyl acetate.Cytotoxic test value of ethyl acetate fraction gave LC50

= 130.6171 mg/mL. Ethyl acetate fraction purified by coloumn chromatography method using silica gel as the stationary phase and hexane, ethyl acetate and methanol as the mobile phase. The isolation was white crystal and giving

single spot with some kind of eluent in thin layer chromatography. Ultraviolet’s spectrum refer to presence of double bond (not conjugate) anda infrared’s

spectrum show that compound have O-H, C-H, C=C, C-O stretching and specific absorban of triterpenoid is geminal dimetil.

(4)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbagai jenis tumbuhan mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti

alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin dan lain-lain. Senyawa metabolit

sekunder yang terdapat dalam tumbuhan merupakan zat bioaktif yang

berkaitan dengan kandungan kimia dalam tumbuhan, sehingga sebagian

tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan obat. Menurut penelitian masa kini,

obat-obat tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan saat ini

digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau oleh masyarakat

baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak

digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek

samping karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Bagian dari obat tradisional

yang bisa dimanfaatkan adalah akar, kulit batang, buah, daun dan bunga.

Satu diantara ribuan tumbuhan dalam hutan tropis basah yang menarik

dari segi fitokimia dan biologi adalah famili Meliaceae. Tumbuhan ini banyak

mengandung senyawa yang berfungsi sebagai insektisida, antifeedant,

insect-repellent serta juga sebagai antiinflamasi, antioksidan, sitotoksik, dan antitumor

[1]. Salah satu spesies dari famili Meliaceae adalah Lansium domesticum Corr

atau duku. Duku merupakan tanaman tropis beriklim basah berupa pohon yang

berasal dari Malaysia dan Indonesia (Kalimantan Timur).

Duku merupakan buah yang sangat popular di Asia bagian selatan.

Tanaman famili Meliaceae biasanya digunakan sebagai obat tradisional untuk

obat diare. Selain itu pada kulit batang tumbuhan duku terdapat golongan

onoceran yang identik dengan onocerandiendion, hasil uji hayati dari senyawa

tersebut menunjukkan isolat memiliki aktivitas antibakteri secara invitro

terhadap bakteri E. coli.[2]

Penggunaan kulit batang duku sebagai sampel penelitian dikarenakan

tanaman duku di daerah Ngalau, Indarung memiliki populasi yang cukup

(5)

2

tradisional, untuk mengobati beberapa penyakit seperti penyakit malaria dan

diare karena duku juga memiliki aktifitas antibakteri. Menurut De Clereq, bagian

tanaman duku yang digunakan dalam pengobatan tradisional penyakit diare

yang disebabkan oleh bakteri adalah kulit batang bagian dalamnya [3].

Penelitian pendahuluan tentang studi pemanfaatan biji duku L. domesticum

Jack sebagai obat diare secara invitro telah dilakukan dan hasil pengamatan

menunjukkan ekstrak etanol, heksana, diklorometan, dan etil asetat aktif

terhadap bakteri penyebab diare secara invitro yaitu Escherichia coli,

Salmonella typhi dan Shigella flexneri. [4]

Dengan pertimbangan diatas, mengingat banyaknya manfaat pada

tumbuhan duku, maka dilakukan isolasi metabolit sekunder dari kulit batang

duku untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder lainnya serta uji

sitotoksiknya.

1.2 Perumusan Masalah

a. Bagaimana mengisolasi dan mengkarakterisasis senyawa hasil isolasi

dari fraksi aktif?

b. Bagaimana aktivitas sitotoksik masing-masing fraksi dari kulit batang

duku?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa

metabolit sekunder pada fraksi aktif dari kulit batang duku setelah dilakukan uji

sitotoksik terhadap fraksi heksana, etil asetat dan metanol.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan tentang senyawa metabolit

sekunder yang diisolasi dari fraksi aktif sitotoksik. Akhir dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Pada sistem terbuka merupakan sistem yang

Zigot berkembang menjadi embrio di dalam biji, dari mana generasi sporofit berikutnya akan

Sedangkan remaja di surabaya pada pernyataan no.38 yang memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju untuk membaca melompat karena tidak memiliki banyak waktu

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tegangan von mises maksimum pada skenario 1 lebih besar dari skenario 2 untuk tinjauan pelat contact namun untuk tinjauan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, se- cara keseluruhan dapat diketahui bahwa dari empat belas sekolah, hanya satu sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana

Sebelum mengetahui apa itu tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) ada baiknya kita mengetahui dulu teori yang terkait langsung dengan TPAK, agar lebih memahami

Langkah awal dari pengukuran kinerja aplikasi pemanfaatan TI khususnya untuk sistem informasi karyawan menggunakan IT BSC pada sejumlah organisasi Credit Union

PLC yang digunakan dalam automatisasi sistem pompa transmisi ini menggunakan PLC dari Siemens tipe S7-300 dengan dua interface komunikasi MPI (X1) dan Profibus DP (X2) dengan