• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASI."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASI

(Studi Pada Pegawai Kontrak di Pemerintah Kabupaten Purwakarta)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat memperoleh Gelar Magister Manajemen

Program Studi Magister Manajemen Bisnis

Oleh :

Hj.Elly Setiadewi 1102576

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASI

(Studi Pada Pegawai Kontrak di Pemerintah Kabupaten Purwakarta)

Menyetujui, Dosen Pembimbing I

Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd. NIP. 19530912 197903 2 001

Menyetujui, Dosen Pembimbing II

Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM. NIP. 19550917 198002 1 001

Mengetahui, Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B)

Dr. Hj. Ratih Hurriyati, M. Si NIP. 19680225 199301 2 001

(3)

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Pengaruh Motivasi

dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi (Studi Pada Pegawai Kontrak di Pemerintah Kabupaten Purwakarta)”ini dan

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu

yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap

menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada

klaim dari pihak lain terhadap karya saya..

Bandung, Januari 2014 Penulis,

(4)
(5)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah... 7

1.2.1. Identifikasi masalah... 7

1.2.2. Rumusan Masalah... 7

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 8

1.3.1. Maksud Penelitian... 8

2.1.4. Perilaku Keanggotaan Organisasi... 29

(6)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keanggotaan organisaisi... 33

3.4. Populasi dan Sampel... 51

3.4.1. Populasi... 51

3.7.2.1. Analisis Regresi Linier Berganda... 60

3.7.2.2. Analisis Korelasi Ganda... 61

3.7.2.3. Pengujian Hipotesis... 61

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data………. 65

4.1.1. Analisis Deskriptif……….. 65

(7)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.1.1.11. Rekapitulasi tanggapan terhadap motivasi 78

4.1.1.2. Kepuasan Kerja ... 80

4.1.1.2.5. Rekapitulasi tanggapan terhadap kepuasan 84 4.1.1.3. Perilaku Keanggotaan Organisasi... 86

4.1.1.3.6. Rekapitulasi Tanggapan Perilaku... 92

4.1.2.Analisis Verifikatif... 94

4.1.2.1 .Analisis Regresi Berganda... 95

4.1.2.2.Analisis Korelasi Berganda ... 96

4.1.2.3.Pengujian Hipotesis... 98

4.2. Pembahasan... 100

4.2.1. Motivasi... 100

4.2.2. Kepuasan Kerja... 106

4.2.3. Perilaku Keanggotaan Organisasi... 108

4.2.4. Tingkat pengaruh motivasi,Kepuasan dan Perilaku Keanggotaan Organisasi... 112

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1. Kesimpulan... 114

5.2. Saran... 115

DAFTAR PUSTAKA...

LAMPIRAN... 116

(8)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1.1.Data Pegawai Kontrak Pemerintahan Kabupaten Purwakarta... 5

3.1. Definisi Variabel Penelitian... 45

3.2. Operasional Variabel Penelitian... 46

3.3. Pemetaan Populasi... 52

3.6. Interpetasi koefisien korelasi nilai r... 58

4.1. Validitas motivasi... 63

4.2. Validitas kepuasan... 64

4.3.Validitas Perilaku Keanggotaan Organisasi... 64

4.4. Reliablitas ... 65

4.5. Tanggapan terhadap tanggung jawab terhadap pekerjaan ... 69

4.6. Tanggapan kemajuan pekerjaan berdasarkan variabel motivasi... 70

4.7. Tanggapan pekerjaan itu sendiri berdasarkan variabel motivasi... 71

4.8. Tanggapan prestasi berdasarkan variabel motivasi... 72

4.9. Tanggapan pengakuan kerja berdasarkan variabel motivasi... 73

4.10. Tanggapan kebijakan organisasi... 74

4.11. Tanggapan pengawasan... 75

(9)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.13. Tanggapan hubungan kerja... 76

4.14. Tanggapan kondisi kerja ... 77

4.15. Rekapitulasi tanggapan responden terhadap motivasi... 7

4.16. Rata-rata responden terhadap tanggapan tentang motivasi... 80

4.17.Tanggapan berbicara positif... 82

4.18. Tanggapan membantu individu lain... 82

4.19. Tanggapan melewati harapan ... 83

4.20. Tanggapan responden berbuat lebih dalam pekerjaannya... 84

4.21. Rekapitulasi tanggapan responden terhadap kepuasan... 84

4.22. Rata-rata tanggapan responden terhadap kepuasan... 86

4.23. Tanggapan terhadap Altruism... 88

4.24. Tanggapan terhadap concientiusness... 89

4.25. Tanggapan terhadap sportsmanship ... 90

4.26. Tanggapan terhadap courtesy... 91

4.27. Tanggapan terhadap civic virtue... 92

4.28. Rekapitulasi tanggapan terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi.. 92

4.29. Rata-rata tanggapan terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi... 94

4.30. Koefisien regresi linier berganda... 95

4.31. Model Summary... 96

4.32.Anova ... 98

4.33. Koefisien regresi linier berganda... 100

(10)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.35. Rata-rata responden tingkat kepuasan... 110

4.36. Rata-rata responden tingkat Perilaku Keanggotaan Organisasi... 111

DAFTAR GAMBAR Gambarhalaman 2.1.Model Umum tentang proses Motivasi... 12

2.2. Bagan Hirarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow ... 15

2.3. Model korelasi antar variabel Penelitian ... 42

(11)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

(12)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Elly Setiadewi, 1102657

, “

Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi(Studi terhadap pegawai kontrak di pemerintah Kabupaten Purwakarta)”, dibawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE. M.Pd., dan Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM.

Upaya pemerintah agar tetap dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan pengeluaran yang minimum adalah mempekerjakan pegawai menggunakan sistem kontrak. Masalah pada penelitian ini adalah Perilaku Keanggotaan Organisasi pegawai kontrak pemerintah yang lemah. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis motivasi, kepuasan kerja dan perilaku keanggotaan organisasi pegawai kontrak di pemerintah kabupaten Purwakarta, dan pengaruh diantara variabel-variabel tersebut.

Unit sampel dalam penelitian ini adalah pegawai kontrak yang ada di 5(lima) Organsasi Perangkat Daerah sebanyak 332 pegawai.Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey deskriptif dan

explanatorysurvey. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner.

Hasil pengujian Regresi linier berganda dan uji-t (SPSS.16.0) menunjukkan bahwa variabel motivasi dan kepuasan kerja berpegaruh positif terhadap perilaku keanggotaan organisasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa presepsi terhadap tingkat motivasi dan kepuasan pegawai kontrak berada pada katagori tinggi, sedangkan terhadap tingkat perilaku keanggotaan organisasi berada pada katagori kuat.Dengan demikian, apabila motivasi dan kepuasan kerja tinggi, maka perilaku keanggotaan organisasi pada pegawai kontrak di Pemerintah kabupaten Purwakarta akan kuat.

(13)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Elly Setiadewi , 1102657 , "The Effect of Motivation and Job Satisfaction on

Organizational Citizenship Behavior ( Studies of employees contract in government Purwakarta ) " , thesis under the guidance of Prof . Dr. Hj. Tjutju

Yuniarsih , SE . M.Pd. , and Dr .H. Syamsul Hadi Senen , MM .

The government's effort to keep to provide the best service to the public with a minimum expenditure is hiring contract employees system . The problem in this study is low Organization Citizenship Behavior . The purpose of this study to examine and analyze the motivation , job satisfaction and organizational citizenship behavior contract employees in Purwakarta district , and influence among these variables .

Sample unit in this study is that there is a contract employee at the 5 ( five ) of the regional organization with as many as 332 employees .The sampling technique used purposive sampling .

The method used was a descriptive survey method and explanatory survey . Data was collected by distributing questionnaires .

The results of multiple linear regression test and t-test showed that motivation and job satisfaction variables having an effect on the behavior of positive organizational citizenship behavior.

Based on the results of the study showed that the perception of the level of employee motivation and satisfaction in the categories of contracts higher , while the level of organizational citizenship behavior is strong catagory .Thus , if the motivation and job satisfaction is high, then the organization citizenship behavior of contract employee in Purwakarta district government will be strong .

(14)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap organisasi atau perusahaan beroperasi dengan menggunakan seluruh

sumber dayanya untuk menghasilkan barang atau jasa yang berdaya jual.

Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya

finansial, fisik, Sumber Daya Manusia (SDM), dan kemampuan teknologis dan

sistem (Simamora,2004:1). Sumber-sumber yang dimiliki perusahaan bersifat

terbatas, perusahaan dituntut mampu memberdayakan dan mengoptimalkan

penggunaannya untuk kelangsungan hidup perusahaan. Diantara berbagai sumber

daya yang dimiliki perusahaan, SDM menempati posisi strategis diantara sumber

daya lainnya. Tanpa SDM, sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi tidak

dapat dimanfaatkan apalagi untuk dikelola menjadi suatu produk. Organisasi yang

baik, dalam perkembangannya pastilah menitik beratkan pada sumber daya

manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya dengan optimal,

khususnya dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi. Dengan

demikian kemampuan teknis, teoritis dari para pelaku organisasi di semua tingkat

(level) pekerjaan amat dibutuhkan. Demikian pula pada instansi pemerintah

dibutuhkan SDM yang bekerja untuk kepentingan masyarakat, dengan melakukan

(15)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upaya pemerintah agar tetap dapat memberikan pelayanan yang terbaik

kepada masyarakat dengan pengeluaran yang minimum adalah mempekerjakan

pegawai dengan sistem kontrak. Sistem ini merupakan salah satu fenomena

perubahan menyeluruh yang banyak dilakukan oleh organisasi pada era ini,

termasuk juga dilakukan oleh organisasi-organisasi pemerintahan di Indonesia,

seperti yang tertuang di dalam Undang- Undang ketenagakerjaan No.13 Tahun

2013 pasal 64-66. Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa pihak pemerintah

pejabat instansi ketenagakerjaan menentukan sah atau tidaknya suatu jenis

pekerjaan yang dilakukan dengan sistem Outsourciing. Ketiga pasal tersebut,

dilengkapi dengan pasal lain yang relevan, yang memunculkan dua istilah baru,

yaitu pekerja kontrak dan outsourcing.

Menurut Buchari Zainun dalam Arina (2008:16) bahwa “Pemerintah

Indonesia sampai saat ini telah mempekerjakan banyak sekali pegawai kontrak

yang bekerja di instansi pemerintahan”.

Pada kondisi itupun jumlah pegawai kontrak bertambah setiap tahunnya. Jika

dilihat dari harapan untuk diangkat menjadi pegawai tetap juga masih belum

jelas, seperti pada data yang diperoleh melalui situs www.menpan.go.id bahwa

jumlah pegawai kontrak berdasarkan masa kerja dari tahun 1997 semula sebanyak

27.593 orang, kemudian bertambah hingga tahun 2004 menjadi 605.179 orang.

Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2013 pasal 52

tentang perjanjian kontrak atau perjanjian kerja, dijelaskan bahwa pegawai

(16)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemerintah terkait dengan waktu bekerja yang telah ditetapkan serta apabila masa

kontrak berakhir maka dapat diperpanjang atau diakhiri oleh instansi/individu

yang bersangkutan atau juga dapat diangkat menjadi pegawai tetap sesuai dengan

kinerja yang telah ditunjukkan. Selain itu, bekerja dengan sistem kontrak tidak

memiliki keamanan atau stabilitas yang dimiliki oleh pegawai menyandang status

tetap, pekerja kontrak ini tidak diberikan atau hanya mendapatkan sedikit

tunjangan kesehatan, pensiun atau tunjangan-tunjangan lainnya seperti yang

diterima dan menjadi hak pegawai tetap. Begitu banyaknya pasal dalam kontrak

yang amat memberatkan pegawai, tetapi mereka yang memilih sistem kerja ini

dengan sukarela melakukannya dikarenakan kebutuhan hidup yang harus

dipenuhi. Pemerintah Indonesia sampai saat ini telah mempekerjakan banyak

sekali pegawai kontrak untuk bekerja di instansi pemerintahan.

Menurut data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah pada tahun

2013 bahwa pemerintah Kabupaten Purwakarta sampai saat ini telah

mempekerjakan pegawai kontrak yang terdaftar berjumlah 1673 orang.

Selain Undang-Undang ketenagakerjaan, pemerintah juga mengatur

pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenalaga Kerja No.05/Men/1989 tanggal

29 mei 1989 tentang upah minimum. Upah Minimun regional (UMR) untuk

buruh dan pegawai swasta di kabupaten Purwakarta tahun 2013 yaitu sebesar Rp

1.693.167,- sementara insentif tenaga kontrak di instansi pemerintahan lebih

rendah. Sebagai tenaga kontrak di instansi pemerintah hanya berkisar dari Rp

(17)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pegawai lebih dikarenakan kurangnya tenaga untuk membantu pegawai tetap,

sehingga akan lebih murah dan praktis untuk mempekerjakan pegawai guna

menyelesaikan tugas-tugas(sumber : dadobilix.Online.co.id).

Menurut sumber Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Purwakarta

tahun 2013 bahwa 40% dari jumlah 1673 pegawai kontrak berada pada instansi

pemerintahan dibagian teknis , dan 60% sebagai tenaga pendidik atau guru di

sekolah-sekolah dari mulai tingkat SD sampai dengan SMA.

Salah satu contoh pekerjaan pegawai kontrak pada instansi pemerintahan

yang ditempatkan di bagian tata usaha, mereka melaksanakan tugas yang

didelegasikan oleh atasannya yang berstatus pegawai tetap, seperti

mendistribusikan surat atau memperbanyak dokumen. Pegawai kontrak yang

sudah dapat menangani bidang pekerjaannya, pegawai tetap melimpahkan

pekerjaannya kepada pegawai kontrak. Kondisi yang demikian harus dijalani

hanya untuk mendapatkan status sebagai pegawai negeri. Oleh karena itu

keberadaan pegawai kontrak sangat penting, karena tanpa mereka pekerjaan tidak

dapat diselesaikan dengan sempurna, selain mendistribusikan surat atau

memperbanyak dokumen, banyak tugas lain yang lebih penting untuk dikerjakan.

Realita yang terjadi, ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama untuk

mendapatkan status tersebut. Kasus di atas merupakan salah satu contoh tekanan

bagi pekerja kontrak di instansi pemerintah. Berbagai macam kondisi tersebut

tidak langsung membuat para pegawai kontrak beralih pekerjaan. Banyak di

(18)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2013 tenaga kontrak yang terdaftar di

BKN berjumlah 528 orang dan yang belum terdaftar berjumlah 1145 orang,

sedangkan keseluruhan pegawai kontrak baik yang terdaftar maupun yang belum

terdaftar berjumlah 1673 orang. Data tenaga kontrak di Pemerintahan kabupaten

Purwakarta dapat dilihat pada tabel berikut .

Tabel 1.1

Data Tenaga Kontrak Pemerintahan Kabupaten Purwakarta Tahun 2005 s/d Tahun 2013

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat kabupaten Purwakarta pada bulan januari tahun 2013.

Dalam instansi pemerintahan Perilaku Keanggotaan Organisasi tenaga

kontrak tidak akan banyak membantu, karena pegawai kontrak tidak dianggap

sebagai bagian dari instansi tersebut. Pegawai tetap menganggap mereka hanya

(19)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

publik. OCB hanya membantu pada saat baru masuk dalam organisasi yang

bersangkutan, karena pada kondisi saat baru masuk pegawai tetap memberikan

pengarahan untuk memudahkan karyawan baru dalam memahami pekerjaannya.

Pegawai pemerintah berbeda dengan pegawai yang bekerja di sektor swasta

sebagaimana dikemukakan oleh Ferry dalam Arina (2008: 20) :

Teori konvensional bahwa Pegawai pemerintah berbeda dengan pegawai yang bekerja di sektor swasta. Sektor publik atau pemerintahan dipandang sebagai suatu panggilan atau pengabdian, bukannya sebagai suatu pekerjaan. Pegawai negeri selalu dikaitkan dan diasosiasikan dengan pekerjaan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat. Secara khusus, pegawai yang bekerja pada organisasi pemerintah dianggap termotivasi oleh kepedulian mereka terhadap kepentingan masyarakat dan bagaimana mereka dapat melayani keinginan masyarakat tersebut.

Ini berarti bahwa pegawai berstatus tetap dan yang tidak tetap, mereka

harus mempunyai loyalitas yang tinggi pada instansi, hal ini terbukti dengan

banyaknya pegawai kontrak yang bertahan dan menunggu sampai diangkat

menjadi pegawai tetap di instansi pemerintahan. Hal lain yang menjadi

pertimbangan untuk melihat tingkat OCB pegawai kontrak pada lembaga

pemerintah adalah motivasi mereka yang kuat untuk tetap bertahan bekerja di

lembaga pemerintah. Apabila motivasi kerja pegawai-pegawai tersebut termasuk

kategori tinggi maka mereka akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik

sesuai dengan tuntutan pemerintah dan masyarakat. Motivasi kerja yang tinggi

juga akan dapat tercapai salah satunya apabila seseorang merasakan kepuasan

kerja. Pada dasarnya bahwa seseorang dalam bekerja akan merasa nyaman dan

(20)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepuasan sesuai dengan apa yang diinginkannya .Menurut Handoko (1992)

bahwa:

“Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan salah satu hal penting yang menjadi pondasi untuk membangun motivasi agar tetap loyal dan bertahan bekerja pada organisasinya, dan jika kepuasan kerja seharusnya menjadi faktor penentu utama dari perilaku keanggotaan Organisasional , seorang pegawai yang puas tampaknya cenderung berbicara secara positif tentang organisasi, membantu individu lain, dan melewati harapan normal dalam pekerjaan mereka, sehingga tercapai tujuan organisasi”.

Melihat ulasan di atas yang mendasari pentingnya penelitian ini Perilaku

Keanggotaan Organisasi di pemerintah kabupaten Purwakarta yang belum optimal

merupakan masalah yang harus dicari faktor penyebabnya agar di masa yang akan

datang dapat optimal dengan mempertimbangkan kuantitas maupun kualitasnya.

Penulis mencoba melakukan penelitian yang dituangkan dalam tema “Pengaruh

Motivasi dan Kepuasan kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi, studi

terhadap pegawai kontrak di Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah.

1.2.1. Identifikasi Masalah.

Permasalahan belum optimalnya perilaku keanggotaan organisasi pegawai

kontrak diduga berkaitan dengan kepuasan pegawai yang belum optimal.

walaupun dalam perjanjian kontrak tidak terdapat perjanjian bahwa pegawai

kontrak akan di angkat statusnya penjadi pegawai tetap, tetapi motivasi pegawai

(21)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Hal tersebut ditandai dengan masih

banyaknya pegawai kontrak yang bertahan selama bertahun-tahun dengan gaji di

bawah UMR. Terkait dengan permasalahan tersebut, motivasi serta kepuasan

kerja pegawai kontrak yang tinggi merupakan salah satu solusi yang penting agar

tercapai tujuan organisasi.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana Gambaran tanggapan responden terhadap motivasi

2. Bagaimana gambaran tanggapan rsponden terhadap kepuasan kerja

3. Bagaimana tanggapan responden terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi

4. Adakah pengaruh motivasi terhadap perilaku keanggotaan organisasi pegawai

kontrak di pemerintah kabupaten Purwakarta.

5. Adakah pengaruh kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

pegawai kontrak di pemerintah kabupaten Purwakarta.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi

dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi pegawai kontrak di

(22)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3.2. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan perumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan

penelitian ini sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan tanggapan responden terhadap motivasi

2. Mendeskripsikan tanggapan responden terhadap kepuasan kerja

3. Mendeskripsikan tanggapan responden terhadap perilaku keanggotaan

organisasi.

4. Menguji dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap pegawai kontrak di

pemerintah kabupaten Purwakarta.

5. Menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja pegawai kontrak terhadap

perilaku keanggotaan organisasi di pemerintah kabupaten Purwakarta.

1.4. Kegunaan Penelitian.

1.4.1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan manfaat

bagi pengembangan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan

perilaku organisasi, terutama mengenai motivasi, kepuasan kerja dan perilaku

keanggotaan organisasi diharapkan teori ini mampu memecahkan masalah dari

variabel-variabel yang diteliti.

(23)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian tentang motivasi , kepuasan kerja dan perilaku keanggotaan

organisasi, diharapkan akan memberikan manfaat bagi pemerintah kabupaten

Purwakarta khususnya mengenai solusi terhadap penanganan masalah pegawai

kontrak yang sudah lama bekerja mengabdi untuk melayani kepentingan

(24)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil analisis dan

pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat motivasi pada pegawai kontrak pemerintah kabupaten Purwakarta

yang terdiri dari tanggung jawab terhadap pekerjaan, kemajuan pekerjaan,

pekerjaan itu sendiri, prestasi, pengakuan kerja, kebijakan organisasi,

pengawasan, kompensasi, hubungan kerja dan kondisi kerja berada pada

katagori tinggi.

2. Tingkat Kepuasan kerja pegawai kontrak pemerintah kabupaten

Purwakarta yang terdiri dari berbicara positif, membantu individu lain,

melewati harapan normal dalam bekerja, dan berbuat lebih dalam

pekerjaan berada pada katagori tinggi

3. Tingkat Perilaku Keanggotaan Organisasi yang terdiri dari Altruism,

Concientiousness, Courtesy, Sportsmanship, Civic Virtue berada pada

katagori kuat

4. Motivasi pegawai kontrak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

(25)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kepuasan kerja pegawai kontrak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi di Pemerintah Kabupaten

Purwakarta.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut :

1. Pada tingkat pengukuran motivasi pegawai kontrak terhadap

pengawasan tentang pernyataan melaksanakan pekerjaannya

denganserius masih rendah, dilihat dari hasil pekerjaan yang diperiksa

secara teliti.Artinya perlu ditingkatkannya pengawasan oleh pimpinan.

Upaya untuk mengurangi masalah dan meningkatkan OCB pegawai

kontrak di Pemerintahan Kabupaten Purwakarta adalah pimpinan

sebaiknya memberikan pengarahan serta bimbingan secara jelas

kepada stafnya sebelum melaksanakan pekerjaan, sehingga apa yang

menjadi tujuan pemerintah mempekerjakan pegawai kontrak dapat

tercapai.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan mengambil responden pegawai tetap

dan pegawai kontrak sehingga mewaklili untuk mengukur pengaruh

motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

(26)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

.

Arikuto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Putra.

Cintya Sherry(2013). Analisis Undang-Undang Tenaga Kerja No.13 Tahun

2003. wordPress.com site.

Donni Juni Priansa. (2011). Pengaruh Manajemen Pengetahuan dan

Manajemen Bakat Terhadap Kinerja Organisasi Serta dampaknya

pada Citra Organisasi Perguruan Tinggi. Tesis : Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung .

Fadlan RS. (2011). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Faustino Cardoso Gomes. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia;

Yogyakarta: Andi Offset.

Fuad Mas’ud. (2004). Survai Diagnosis Organisasional: Konsep dan Aplikasi; Badan , Semarang : Penerbit Universitas Diponegoro.

Hani Handoko. (2001). Manajemen Personalia dam Sumber Daya Manusia Edisi dua, Yogyakarta: Andi Offset.

H.Achmad Amins. (2012). Manajemen Kinerja Pemerintahan Daerah, Jakarta: CV. Laksbang.

Henry Simamora. (2006) . Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Edisi ke tiga Aditya Media.

Houston, David.J. (2000). Public Service Motivation: A Multivariate-Test; Public Administration Research and Theory

(27)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jonathan Sarwono . (2006). Panduan cepat dan mudah SPSS 14. Jogyakarta. CV. Andi Offset.

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural. Bandung:CV.Alfabeta.

Luthans, Fred. (1997). Organizational Behavior. New York : Third Edition; The Mc.Graw-Hill Companies Inc.

Robbins, Stephen.P. (2006) . Perilaku Organisasi. Jakarta:Edisi Kesepuluh, PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Robbins, Stephen.P, Timotthy A..Judge. (2012) . Perilaku Organisasi.Jakarta: Edisi dua belas ; Salemba Empat .

Sekaran, Uma. (2000). Research Methods For Business: New York: 4th Edition; Jhon Wiley and Sons Inc.

Soedjono. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya. Manajemen dan Kewirausahaan

S. Pantja Djati dan M. Khusaini. (2003). Kajian terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi dan Prestasi Kerja. Manajemen dan Kewirausahaan.

Sugiyono. (2013).Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi (Mix Methode). Bandung. Alfabeta.

Tjutju Yuniarsih dan Suwatno. (2011) Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : CV. Alfabeta.

V.Wiratna Sujarweni Poly Endrayanto. (2012). Statistik Untuk Penelitian.Yogyakarta . Graha Ilmu.

(28)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agus Triyanto, The Elisabeth Cintya Santoso. (2009). “Organizational Citizenship Behavior(OCB) dan Pengaruhnya Terhadap Keinginan

Keluar dan Kepuasan Kerja Karyawan”. Jurnal Fakultas Ekonomi

Universitas Maranatha.

Arina Ratna Paramitha. (2008). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

OCB Pegawai Kontrak. Jurnal Manajemen.

Eddy. M.Susanto.(2003). Hubungan antara Temperamen Karyawan, Pemberian Kompensasi dan Jenjang Karier yang tersedia terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol.5, No.1.

Feather, NT and Rauter, Katrin A. (2004) .Organizational Citizenship Behaviors in Relation in Job Status, Job Insecurity, Organizational Commitment and Identification, Job Satisfaction and Work Values; Journal of Occupational and Organizational Psychology

H. Teman Koesmono. (2005) .Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur; Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.Volume 10 no 2.

Igalens, Jacques and Roussel, Patrice. (1999). A Study of the Relationships betweenCompensation Package, Work Motivation and Job Satisfaction. Journalof Organizational Behavior.

Malhotra, Neeru and Mukherjee, Avinandan. (2004). The Relative Influence of Organizational Commitment and Job Satisfaction on Service Quality of Customer-Contact Employees in Banking Call Centres; Jurnal of The Services Marketing

.

Marcia A.Finkelstein. (2006). Dispositional Predictor Of Organizational Citizenship Behavior;Motives,Motive fulfillment, and Role Identity:

Social Behavior and Personality. Tampa, FL.USA : Proquest Sociology;University of South Florida.

(29)

Elly Setiadewi, 2014

Pengruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Organizational Culture: Association with Commitment, Job Satisfaction, Propensity to Remain. And Information Sharing in Taiwan; International Journal of Business Studies.

Nader Sheykh Al Eslami K;Anees Janee Ali;Anahita Abdoli. (2010)

Organizational Citizenship Behaviour in Concern of Communication Satisfaction. Malaysia : International of Business and Management..

.

Gambar

Tabel   halaman
Data Tenaga Kontrak Pemerintahan Kabupaten Purwakarta  Tabel  1.1  Tahun 2005 s/d Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

اتلا وح لا ىلع ليصفتلا نم ديز غاصت ثي ؿاجا اذ ةيبيرجتلا اياضقلا

Salah satu energi yang sangat dibutuhkan dewasa ini adalah energi listrik, dimana untuk mendapatkan sumber energi tersebut dibutuhkan suatu pembangkit yang dapat menghasilkan

Kemudian diperoleh hasil harga diri responden setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensori menggambar mengalami peningkatan harga diri yang

Transfer depo yang diharapkan dapat mempercepat pengangkutan sampah, ternyata sebagian masih berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPS) karena

Sugeng Nugroho, S.Kar., M.Sn, selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan bagi penyusun

fuqahā’ bernama Imam Ja’far al-Shadiq menjadi elemen menarik untuk dikaji lebih lanjut. Kecendekiawanan dan keulamaan Imam Ja’far diakui, baik di kalangan

Dalam buku ini saya mengandaikan dalam rangka analisis bahwa pembaca adalah prinsipal atau si pembuat kebijakan — oleh karena itu tentulah bertindak demi kepentingan umum..

Melakukan suatu bentuk kegiatan dengan mengedepankan kalender event yang sudah ada atau yang menjadi program pemerintah kabupaten bekasi menjadi acuan bagi Radio Wibawa Mukti