• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS METODE EDUTAINMENT BELANBE (BELAJAR DAN BERMAIN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS METODE EDUTAINMENT BELANBE (BELAJAR DAN BERMAIN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

2013-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

A.Syukur Purnama Shidik

NIM 0801139

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

▸ Baca selengkapnya: contoh lkpd teks tanggapan kelas 9

(2)

EFEKTIVITAS METODE EDUTAINMENT BELANBE (BELAJAR DAN BERMAIN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN

DESKRIPTIF

Oleh

A. Syukur Purnama Shidik

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia

© A.Syukur Purnama Shidik 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

„Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF (Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VII SMPN 2 CISALAK, Tahun Ajaran

2013-2014)

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I,

Dr.Hj. Isah Cahyani, M.Pd. Nip.196407071989012001

Pembimbing II,

Drs . Denny Iskandar, M.Pd. NIP. 196606291991031002

diketahui oleh :

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

(4)

v

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

DAFTAR ISI

1.8 Definisi Oprasional... 10

1.9 Hipotesis... 12

(5)

2.1.2 Fungsi Menulis... 14

2.1.3 Tujuan Menulis... 14

2.1.4 Teks... 16

2.1.5 Wacana... 17

2.1.6 Pengertian deskripsi dan deskriptif... 18

2.1.7 Pengertian Metode Edutainment Belanbe... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 29

3.2 Sumber Data Penelitian... 30

3.2.1 Populasi Penelitian... 30

3.2.2 Sampel Penelitian... 31

3.3 Teknik Penelitian... 31

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data... 31

3.3.2 Teknik Pengolahan Data... 32

3.4 Instrumen Penelitian... 38

3.4.1 Instrumen Perlakuan... 38

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data... 40

3.5 Jadwal Penelitian... 47

(6)

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

vii

4.1.1 Deskripsi Data Pretest... 48

4.1.2 Deskripsi Data Posttest... 49

4.2 Analisis Data Pretest dan Posttest... 51

4.2.1 Analisis Data Teks Tanggapan Deskriptif Pratest... 52

4.2.2 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Prates... 60

4.2.3 Analisis Data Teks Tanggapan Deskriptif Pascatest... 63

4.2.4 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Pascatest... 71

4.2.5 Uji Normalitas Data Nilai Prates... 74

4.2.6 Uji Normalitas Data Nilai Pasttes... 75

4.3 Uji Hipotesis... 77

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 81

5.2 Saran... 82

DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Metode penelitian Eksperimen... 29

Tabel 3.2 Format ANAVA... 33

Tabel 3.3 Tabel Guilford... 33

Tabel 3.4 Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif... 41

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Teks Tanggapan Deskriptif... 42

Tabel 3.6 Perkiraan Jadwal Penelitian... 47

Tabel 4.1 Nilai Pretest Menulis Teks Tanggapan Deskriptif... 48

Tabel 4.2 Nilai Pasttest Menulis Teks Tanggapan Deskriptif... 50

Tabel 4.3 Data Uji Antar Penimbang Hasil Nilai Pretest... 60

Tabel 4.4 Format ANAVA Pretest... 62

Tabel 4.5 Data Uji Antar Penimbang Hasil Nilai Pretest... 72

Tabel 4.6 Format ANAVA Pretest... 73

Tabel 4.7 Tests of Normality pratest... 75

Tabel 4.8 Tests of Normality postest... 76

Tabel 4.9 Distribusi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretet dan Pascatest... 77

Tabel 4.10 One-Sample Statistics... 78

(8)

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

(9)

pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode Edutainment

Belanbe (belajar dan bermain ) pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak; (2) bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode

Edutaimnent Belanbe pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak; (3) bagaimana hasil pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode Edutainment

Belanbe pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak? Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis dalam hal ini menulis teks tanggapan deskriptif karena metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang variatif.

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode Edutainment Belanbe (belajar dan bermain ) pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode Edutainment Belanbe (belajar dan bermain ) pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak; (3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode Edutainment Belanbe (belajar dan bermain ) pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini digunakan untuk menilai keefektivan metode Edutainment belanbe (belajar dan bermain) untuk pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah hasil menulis teks tanggapan deskriptif siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, ada tiga hal penting yang ditemukan peneliti sebagai jawaban dari rumusan masalah pada penelitian ini. Pertama, perencanaan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode Edutainment Belanbe (belajar dan bermain ) pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak dilakukan kedalam dua siklus (preetest dan posttest).Kedua, proses pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan metode Edutainment belanbe pada siswa kelas VII B SMPN 2 Cisalak berjalan dengan baik dan mampu menarik minat siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Hal ini terbukti dari hasil angket yang meyimpulkan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif sangat baik. Ketiga, hasil pemebelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menerapkan metode Edutainment Belanbe (belajar dan bermain ) mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus pertama (Preetest) nilai rata-rata siswa adalah 39,2 . Pada siklus kedua nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 59.95.Dengan demikian metode Edutainment belanbe dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa.

(10)

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

ABSTRACT

This research moved from the subject matter: (1) how to write lesson plans

descriptive text responses by applying the method Belanbe Edutainment (learning and play) in Class VII B SMPN 2 Cisalak; (2) the implementation of learning how to write descriptive text responses by applying the method Edutaimnent Belanbe in Class VII B 2 Cisalak SMP; (3) how to write learning outcomes respond descriptive text by applying the method

Edutainment Belanbe in Class VII B 2 Cisalak SMP? This research is motivated by the lack of interest of students towards learning to write in this writing descriptive text responses as learning methods used by teachers are less varied.

Based on the above subject matter, the study aims to: (1) describe the planning of teaching writing descriptive text responses by applying the method Belanbe Edutainment (learning and play) in Class VII B 2 Cisalak SMP; (2) describe the implementation of teaching writing descriptive text responses by applying the method Belanbe Edutainment (learning and play) in Class VII B 2 Cisalak SMP; (3) Describe the learning outcomes writing descriptive text responses by applying the method Belanbe Edutainment (learning and play) in Class VII B 2 Cisalak SMP.

The method used in this study was a quasi-experiment. This research is used to assess the effectiveness of the method belanbe Edutainment (learning and play) for teaching writing descriptive text responses. Sources of data in this study is the result of students' writing descriptive text responses.

Based on our results, there are three important things found in research as the answer to the problem formulation in this research. First, the learning plan writing

descriptive text responses by applying the method Belanbe Edutainment (learning and play) in Class VII B 2 Cisalak SMP conducted into two cycles (preetest and posttest) .Second, the process of learning to write descriptive text response using Edutainment belanbe on SMP class VII B 2 Cisalak run well and be able to attract students' interest in writing descriptive text responses. This is evident from the results of a questionnaire which concludes

(11)
(12)

1

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

Bahasa memiliki peran sentral dalam kurikulum 2013, terutama untuk perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,budayanya, dan budaya orang lain. Mengemukakan gagasan dan perasaan,berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

(13)

Salah satu Indikator di dalam KD pada silabus SMP untuk Kurikulum 2013, yaitu pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Pada dasarnya pengertian teks tanggapan deskriptif sama dengan karangan deskripsi, yaitu tulisan yang berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang sedang dibicarakan (seperti orang, tempat, suasana atau hal lain). Atau karangan jenis ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Karangan deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.

(14)

3

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

kurangnya daya imajinasi siswa yang menyebabkan sering kehabisan ide dalam menulis dan menimbulkan kebosanan bagi siswa itu sendiri.

Metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas menjadi faktor penyebab lainya, terkadang guru menerapkan metode yang kurang sesuai dengan kondisi sekolah dan siswa sehingga mengakibatkan kejenuhan di dalam pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Sekarang ini, Konsep pendidikan yang lebih mengedepankan konsep kaku, menegangkan, tidak menyenangkan, bahkan disertai dengan sikap otoriter dari pendidik kepada siswa, sudah tidak efektif lagi jika dilihat dari hasil yang dicapai. Sebab, siswa yang dididik dengan metode dan strategi yang demikian justru akan menjadi generasi yang penuh dengan ketegangan, mudah stres, dan tidak mampu memecahkan masalah dalam kehidupannya. Sudah banyak siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi tidak bisa mengendalikan sisi emosionalitas mereka, sehingga kehilangan kesempatan untuk hidup lebih bahagia dan menyenangkan. Maka dari itu, unsur kebahagiaan dalam proses pembelajaran menjadi hal yang penting.

(15)

kompetansi inti (KI) yang di harapkan oleh kurikulum. Jadi, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat siswa suka akan menulis teks tanggapan deskriptif, sehingga pembelajaran bisa berlangsung efektif dan mendapatkan respons positif . Salah satu metode yang cocok dengan karakteristik pembelajaran diatas adalah metode edutainment

belanbe.

Edutainment adalah akronim dari kata education dan entertainment.

Education artinya pendidikan dan entertainment artinya hiburan. Bisa diartikan bahwa edutainment allows children to learn through play. Secara epistemologis edutainment dapat dimaknai sebagai pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dan menikmati proses pembelajaran yang rileks, menyenangkan dan bebas dari tekanan, baik fisik maupun psikis.

Adapun kata belanbe, merupakan singkatan dari belajar dan bermain. Bagi seorang anak, bermain adalah pekejaan. Bagi mereka, bermain tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dibutuhkan bagi perkembangannya. Melalui bermain, anak belajar mengendalikan tubuhnya, mengembangkan keseimbangan dan koordinasi otak, mata dan anggota badan. Melalui bermain, ia menjelajahi dunia materi, mengumpulkan fakta, dan belajar berpikir.

(16)

5

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pencipta metode edutainment belanbe ini adalah Muji Santoso, ketua LSM PAS (Peduli Anak Sekolah).

Penelitian tentang keefektifan metode edutainment belanbe untuk pembelajaran di sekolah, belum peneliti temukan. Namun, penelitian yang relevan dan hampir sejenis pernah dilakukan pada tahun 2010 yaitu oleh Puji Asnena, penelitian yang dilakukan di SMPN 1 bandung pada tahun ajaran 2009/2010 tersebut, mengambil judul “ Efektivitas Strategi Belajar Ceria dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi”, dan terbukti berhasil meningkatkan

nilai rata-rata siswa kelas VII SMP dalam pembelajaran menulis karangan narasi, yaitu dari nilai rata-rata tes awal 44,3 meningkat menjadi 49,3 dalam tes akhir. Itu membuktikan bahwa strategi yang mengarahkan siswa untuk belajar dengan ceria sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

Strategi belajar ceria relevan dengan metode edutainment belanbe yang akan peneliti terapkan dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Namun, tetap ada perbedaannya, yaitu strategi belajar ceria di berlakukan pada kurikulum KTSP sedangkan metode edutainment belanbe akan peneliti coba terapkan pada pembelajaran di kurikulum 2013, yang tentunnya akan berbeda dengan KTSP. Selain itu, metode edutainment belanbe lebih variatif dibanding strategi belajar ceria.

(17)

dengan berbagai metode. Salah satu contohnya adalah penelitian yang di lakukan oleh Ragil Lia lestari pada tahun 2012 di SMAN 1 CIBADAK dengan judul “Penerapan Model Proyek Respons kreatif dalam Pembelajaran menulis Paragrafh deskripsi ”.Namun, untuk penelitian di tingkat SMP menulis karangan deskripsi

belum pernah dilakukan , dikarenakan pembelajaran menulis karangan deskripsi belum tercantum dalam KTSP untuk jenjang SMP. Akan tetapi di kurikulum 2013 pelajaran menulis karangan/paragraf deskripsi sudah mulai diajarkan di jenjang SMP dan tercatat sebagai pelajaran menulis teks tanggapan deskriptif, sehingga belum ada yang menelitinya. selain itu, Perubahan kurikulum dari KTSP ke kurikulum 2013 membuat guru harus mengubah strategi pembelajaran, karena metode atau strategi yang sukses diterapkan dalam KTSP belum tentu berhasil diterapkan dalam kurikulum 2013.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk menggunakan metode

edutainment Belanbe dalam pembelajaran bahasa indonesia di tingkat SMP, khususnya pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif di kurikulum 2013. Peneliti berharap penelitian tersebut mampu menambah pengetahuan mengenai metode edutaiment belanbe, dan dapat membantu kesuksesan kegiatan belajar

mengajar. Judul penelitian yang akan dilakukan adalah “EFEKTIVITAS

(18)

7

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1.2 Identifikasi Masalah

Sebuah penelitian dilakukan karena adanya masalah yang harus dipecahkan, termasuk dalam penelitian yang akan penulis lakukan kali ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah apa saja yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian ini. Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi permasalahan yang muncul dari kegiatan menulis teks tanggapan deskriptif sebagai berikut:

1. Peserta didik masih memiliki minat belajar yang masih sangat rendah. Akhirnya, mereka melakukan kegiatan menulis hanya untuk melaksanakan kewajiban dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Peserta didik masih merasa bahwa kegiatan menulis teks tanggapan deskriptif masih sangat sulit, hal tersebut terjadi karena peserta didik tidak terbiasa dalam mengungkapkan gagasan dan membuat tulisan sesuai dengat apa yang mereka lihat , dengar dan rasakan

3. Pendidik menyampaikan materi pembelajaran mengenai menulis teks tanggapan deskriptif dengan cara yang kurang tepat.

4. Peserta didik tidak mampu menumbuhkan minat mereka dalam kegiatan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif karena kurang tepatnya metode yang digunakan oleh pendidikan

(19)

Sadar akan kemampuan yang dimiliki penulis, beragam permasalahan yang dipaparkan akan dibatasi oleh penulis. Fokus permasalahan yang akan coba diteliti adalah penggunaan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain) dalam menulis teks tanggapan deskriptif

1.4 Rumusan Masalah

Penulis merumuskan beberapa masalah dalam bentuk pertanyaan seperti berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMPN 2 Cisalak dalam menulis teks tanggapan deskriptif sebelum dan sesudah menggunakan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain)

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan siswa kelas VII SMPN 2 Cisalak dalam menulis teks tanggapan deskriptif sebelum dan sesudah menggunakan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain)?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. untuk mengetahui kemampuan menulis teks tanggapan deskripif siswa kelas VII SMPN 2 Cisalak sebelum dan sesudah menggunakan metode

(20)

9

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

2. untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada kemampuan siswa Kelas VII SMPN 2 Cisalak dalam menulis teks tanggapan deskriptif sebelum dan sesudah menggunakan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain).

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.6.1 Manfaat Akademis

Selain memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pijakan untuk mendukung, memperkuat, juga melakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya.Khususnya, yang berkaitan dengan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan metode edutainment.

1.6.2 Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah:

(21)

2. Bagi Guru: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru untuk menjadikan metode edutainment belanbe sebagai alternatif pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif agar lebih bervariasi. 3. Bagi siswa: Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat memperoleh

pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis mereka, khususnya menulis teks tanggapan deskriptif.

1.7 Anggapan Dasar

Peneliti mengungkapkan beberapa anggapan dasar yang melandasi penelitian ini. Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Hal yang paling penting dari pengajaran menulis adalah kegiatan pembelajaran aktif yang melibatkan siswa secara langsung disertai kegiatan yang menyenangkan dan menghibur.

2. Menulis teks tanggapan deskriptif adalah kemampuan yang harus dipenuhi siswa dalam tercapainya tujuan kurikulum 2013.

3. Metode edutainment mampu menciptakan situasi yang menyenangkan dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dan menciptakan daya tarik pada siswa, sehingga aktif juga termotivasi.

(22)

11

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pada suatu penelitian, tentu terdapat definisi operasionalnya. Oleh sebab itu, pada penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif yang dilakukan peneliti juga terdapat definisi operasional. .

1. Edutainment belanbe menawarkan suatu pandangan belajar yang positif dan praktis serta menyenangkan sebagai salah satu cara yang efektif bagi pembelajar pada segala lapisan usia. Dengan menggunakan metode

edutainment, seseorang dapat memanfaatkan fleksibilitas tingkah laku dalam proses pembelajaran yang baru dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode edutainment yang dilakukan dengan cara memberikan motivasi melalui permainan juga interaksi dengan kelompok secara menyenangkan, memberikan materi disertai contoh dengan memanfaatkan media yang ada, dan melakukan simulasi penulisan teks tanggapan deskriptif.

Konsep dasar edutainment belanbe berupaya agar pembelajaran berlangsung dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan. Ada tiga asumsi yang menjadi landasannya , yaitu :

a. Perasaan positif (senang/gembira) akan mempercepat pembelajaran, sedangkan perasaan negatif seperti sedih, takut, terancam dan merasa tidak mampu, akan memperlambat belajar atau bahkan bisa menghentikannya sama sekali.

(23)

berlipat ganda, hal ini merupakan peluang dan sekaligus tantangan yang menggembirakan bagi kalangan pendidik.

c. Ketiga: Apabila setiap pembelajaran dapat dimotivasi dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar, cara yang menghargai gaya belajar dan modal itas mereka, maka mereka semua akan dapat mencapai hasil belajar maksimal dan optimal

2. Teks deksriptif adalah penggambaran suatu objek atu peristiwa secara apa adanya sesuai dengan apa yang dilihat, di dengar dan dirasakan. deskriptif juga memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang dapat dijelaskan melalui tujuan, struktur organisasi dan ciri linguistiknya. Ciri- ciri linguistik teks tanggapan deskriptif adalah :

a.. Menggunakan Partisipan Spesipik, Contoh : Kucing ku. dan generalised participant : Sekelompok benda tertentu , contoh dalam deskriptif report: Kucing;

b. Menggunakan beberapa kata kerja action, khususnya ketika menggambarkan tingkah laku atau perilaku binatang atau orang yang digambarkan;

c. Menggunakan bahasa deskriptif, tetapi faktual dan tepat, tidak bersifat imajinatif untuk mengungkapkan:

(24)

13

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

e. Apa yang dimiliki oleh sesuatu atau seseorang (bagian tubuh, komponen dan sebagainya);

f. Apa yang dilakukan (Kebiasaan, tingkah laku, fungsi, penggunaan dan sebagainya)

g. Menggunakan bahasa unuk mendefinisikan, mengklasifikasikan, membandingkan dan membedakan;

h. Kemungkinan mempunyai banyak kata-kata teknis, sesuai dengan benda atau sesuatu yang dideskripsikan;

i. Menggunakan gaya tulisan yang bersifat formal dan objektif. Dan pendapat penulis kurang tepat dalam jenis teks deskriptif.

3. Teks tanggapan deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian adalah teks mengenai seni budaya di indonesia khususnya kegiatan seni budaya yang ada di lingkungan siswa. Selain sesuai dengan yang terdapat dalam buku ajar siswa kurikulum 2013, penulisan teks tanggapan deskriptif mengenai kegiata seni budaya yang ada di lingkungan siswa dipilih agar siswa mampu lebih detail dan kreatif dalam menulisnya. Juga untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia . hal ini sesuai dengan yang dipelajari di kelas VII SMP untuk Kurikulum 2013.

1.9 Hipotesis

(25)

H1= Terdapat perbedaan kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif yang signifikan antara pembelajaran dengan metode edutainment

belanbe (belajar dan bermain) dengan metode pembelajaran yang lain yang diterapkan dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif.

H0= Tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif yang signifikan antara pembelajaran dengan metode

(26)

29

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semunkarena penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

Metode eksperimen yang penulis gunakan adalah metode eksperimen yang menggunakan satu kelas, yaitu kelas eksperimen. Sedangkan untuk desain penelitiannya menggunakan desain penelitian yang sama dengan desain penelitian

pretest-posttest one group design yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:124) yaitu sebagai berikut.

Dalam pretest-posttest one group design observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) di sebut prates, dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut postes.

Tabel 3.1

Desain Metode penelitian Eksperimen

Kelas Pretest Perlakuan posttest

Eksperimen O1 X1 O2

Keterangan:

(27)

O2 = tes akhir menulis teks tanggapan deskriptif di kelas eksperimen

X1 = pembelajaran menulis teks tanggapan dskriptif dengan menggunakan metode edutainment belanbe.

Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Mengadakan prates untuk mengukur kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa sebelum perlakuan diberikan.

b. Memberikan perlakuan berupa penggunaan metode edutainment belanbe dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif kepada subjek. c. Mengadakan postes untuk mengukur kemampuan menulis teks tanggapan

deskriptif siswa setelah perlakuan diberikan

3.2 Sumber Data Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Cisalak. Penelitian ini menitik beratkan kepada penggunaan metode edutainment belanbe pada pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Cisalak tahun ajaran 2013/2014.

(28)

31

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan pertimbangan kesesuaian materi yang akan diteliti Populasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Cisalak tahun ajaran 2013-3014 yang berjumlah tiga kelas terdiri dari kelas VII A s/d VII C

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini yaitu, kelas VII-B sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 20 orang.

3.3 Teknik Penelitian

Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.yaitu :

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan

nontes.

1. Teknik Tes

Tes biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes yang dilakukan dalam bentuk awal (pretes) dan tes akhir (Posttest). Tes awal dilakukan untuk melihat kemampuan siswa sebelum menggunakan metode

(29)

pembelajaran efektif atau tidak. Tes yang diberikan adalah tes tertulis dengan menggunakan soal uraian.

3.3.2 Teknik Pengolahan Data

Setelah Data terkumpul dari hasil pengumpulan data, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis oleh penulis. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis hasil pretes dan postes siswa 2. Mendeskripsikan hasil pretes dan postes siswa

3. Memberikan skor untuk masing-masing komponen, kemudian skor dari setiap aspek dijumlahkan.

4. Menentukan skor pretest dan posttest, kemudian menentukan nilai dengan rumus:

5. Menghitung nilai akhir dengan merata-ratakan nilai siswa dari tiga penimbang.

(30)

33

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Uji reliabilitas ini didasarkan pada skor yang telah diolah menjadi nilai dengan menggunakan prinsip ANAVA. Adapun format penilaian ANAVA adalah sebagai berikut

Tabel 3.2 Format ANAVA

Sumber variasi SS dk Varians

Siswa / Testi SSt∑dt2 N-1 SSt∑dt2

Penguji SSp∑d2p K-1 -

Kekeliruan SSkk∑d2kk (N-1)-(K-1)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas Vt = Variansi Testi

Vkk = Variansi Kekeliruan

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut

Tabel 3.3 Tabel Guilford

(31)

0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 – 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 – 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah 0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah

7. Uji Normalitas dan Homogenitas

Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai peneliti terlebih dahulu menguji normalitas dan homogenitas tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Menentukan nilai mean dengan rumus

b. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

c. Menentukan daftar observasi dan ekspentasi 1.Rentang skor (R)= skor terbesar-skor terkecil 2.Banyak kelas (Bk) 1,33 log n

(32)

35

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4.Derajat kebebasan=B=3

b. Menggunakan rumus chi-kuadrat untuk memperoleh thitung

Keterangan:

= frekuensi observasi atau pengamatan = frekuensi ekspektasi

Data dinyatakan normal jika chi-kuadrat (X)² hitung , chi-kuadrat tabel. Untuk itu, harga (X)² ( dikonsultasikan pada tabel

chi-kuadrat dengan derajat kebebasan tertentu sebesar banyaknya kelas interval dikurangi 3(dk=k-3). Jika diperoleh harga (X)² ( , (X)²

( , pada taraf nyata tertentu maka dapat dikatakan bahwa data distribusi normal. Jika (X)²( , lebih besar dari (X)² ( , maka

dapat dikatakan bahwa data distribusi tidak normal. (Subana, dkk, 2005: 124)

Melakukan uji homogenitas varian rata-rata tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus:

(33)

= nilai yang dicari

Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil

Data yang dinyatakan homogen jika <

d. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dapat ditentukan uji hipotesis yang akan digunakan. Apabila skor pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen, maka untuk menguji hipotesis digunakan statistik parametrik dengan uji–t. Persamaan uji-t adalah sebagai berikut :

Keterangan:

(34)

37

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1. Jika thitung< ttabelmaka H1 ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila thitung> ttabelmaka H1 diterima atau H0 ditolak.

2. Apabila skor pretes dan postes tidak homogen maka dilakukan uji-t’ (uji Wilcoxon). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

3. Membuat daftar rank dengan mengurutkan harga mutlak selisih skor pretes dan postes, diurutkan dari harga selisih terkecil.

4. Membuat nilai W. Nilai W adalah bilangan yang paling kecil dari jumlah rank positif dan jumlah rank negatif dari daftar rank yang telah dibuat. a. Menentukan nilai W dari tabel:

Pada tabel daftar W harga n yang paling besar adalah 25. Maka untuk n>25, harga W dihitung dengan rumus:

Untuk taraf signifikansi 0.01, X=2.578, sedangkan untuk taraf signifikansi 0.05, X= 1.96.

e. Pengujian hipotesis

Jika W >Wa(n) artinya hipotesis diterima, tidak terdapat peningkatan setelah menggunakan suatu metode pembelajaran. Dan jika W <Wa(n) artinya terdapat peningkatan kemampuan siswa setelah menggunakan metode pembelajaran.

(35)

Data mengenai proses pembelajaran dapat dianalisis dengan cara mendeskripsikan perhitungan skor dari setiap kategori yang diberikan oleh observer (Subana dan Sudrajat, 2008).

Observasi dilakukan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran menulis puisi dengan metode sugestopedia berlangsung. Penilaian dilakukan oleh observer dan cara menghitung rata-rata hasil ketiga observer yakni dengan rumus:

g. Menghitung presentase angket P =

Keterangan: p = presentase

fo = frekuensi responden yang menjawab pilihan setiap pertanyaan

N = jumlah responden

3.4 Instrumen Penelitian

(36)

39

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

pengumpulan data. Lebih lanjut penjelasan mengenai instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.4.1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan adalah alat yang digunakan untuk memberikan perlakuan dalam penelitian. Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) . RPP diperlukan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM). RPP dibuat berdasarkan pada silabus. Dalam RPP kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator , Tujuan pembelajaran, dan media yang dapat menunjang pmbelajaran. Dalam RPP ini penulis menyajikan kebutuhan yang relevan dengan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu menulis teks tanggapan deskriptif. RPP yang penulis rumuskan yaitu untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas VII B sebagai kelas eksperimen. Format RPP terlampir.

1. Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah menyusun RPP, langkah selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran yaitu megadakan pretes, menyajikan materi teks tanggapan deskriptif dengan metode edutainment belanbe, dan mengadakan postes.

(37)

Langkah pertarna yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran ini, yaitu mengadakan prates. Pelaksanaan prates ini dilakukan agar penulismemperoleh data hasil menulis teks tanggapan deskriptif siswa sebelum diberi perlakuan menggunakan metode

edutainment belanbe. Pelaksanaan prates ini akan dilakukan selama satu jam pelajaran atau sekitar 45 menit. Siswa yang mengikuti prates sebanyak 20 orang siswa kelas eksperimen, pelaksanaan prates akan dilangsungkan secara tertulis menggunakan instrumen berupa soal uraian.

b. Penyajian materi dan pemberian perlakuan

Setelah melaksanakan p ra tes, langkah selanjutnya adalah penyajian materi dan memberi p erlakuan sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam RPP. Penyajian materi dilaksanakan dengan menyampaikan penjelasan mengenai teks tanggapan deskriptif. Penyampaian materi disajikan menggunakan metode

edut ainment belanbe , siswa diajak untuk mulai memahami tentang bagaimana menulis teks tanggapan deskriptif. Perlakuan diberikan sebanyak satu kali perlakuan.

c. Pelaksanaan pascates

(38)

41

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Waktu untuk pelaksanaan pascates sama dengan waktu pelaksanaan prates yaitu satu jam pelajaran atausekitar 45 menit. Kemudian siswa yang mengikuti postes harus sama dengan jumlah siswa yang inengikuti prates. Pascates diberikan secara tertulis dengan instrument berupa soal uraian

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Bentuk tes yang digunakan, yaitu berupa tes subjektif kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif. Format tes tersebut adalah sebagai berikut.

1) Prates

Buatlah teks tanggapan deskriptif dengan ketentuan di bawah ini:

 Minimal tiga ratus kata

 Tema teks seni budaya “Kesenian sisingaan”

2) Pascat es

Buatlah teks tanggapan deskriptif dengan ketentuan di bawah ini:

 Minimal tiga ratus kata

 Tema teks seni budaya “Kesenian sisingaan”

(39)

struktur teks), (5) kesesuaian judul dengan isi, (6) keterlibatan pancaindera

(7) menunjukan objek yang ditulis, (8) imajinasi. (Sumber: diadaptasi dari Basuki, 1997:3 8-40)

Tabel 3.4

Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

No Aspek yang Dinila i Rentang Nilai Bobot Nilai

1 2 3 4

a) As pek Kebahas aan

1. Diksi (pemilihan kata) 2 8

2. Ejaan dan tanda baca 2 8

3. Kalimat efektif 3 12

4. Keruntutan Paragraf 1 4

b) Aspek Deskripsi

1. Kesesuaian judul/tema

dengan isi

1 4

2. Ke t e rlib a t a n p a rc a in d e ra 2 8

1. Menunjukkan objek yang

ditulis

2 8

4 Imajinasi 2 8

(40)

43

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

(Sumber: diadaptasi dari Basuki, 1997:38-40)

Tabel 3.5

Kategori Penilaian Teks Tanggapan Deskriptif

Keterangan :

Sangat Baik (SB) : Nilai 4

Baik (B) : Nilai 3

Cukup (C) : Nilai 2

Kurang (K) : Nilai 1

Skala Nilai Kategori

85 - 100

70 – 84

55 – 69

40 – 54

< 40

Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

(41)

Keterangan pedoman penilaian tes keterampilan menulis teks tanggapan deskriptif adalah sebagai berikut:

a. Aspek Kebahasaan

a) Diksi (pemilihan kata)

4 = pilihan katanya tepat, arti kata dan pemilihan bahasanya sesuai, serta memiliki gaya bahasa yang menarik dan bervariasi.

3 = pilihan katanya tepat, arti kata dan pemilihan bahasanya sesuai, tetapi gaya bahasanya kurang menarik dan bervariasi.

2 = ada sedikit pemilihan kata yang kurang tepat, arti kata dan bahasanya sesuai tetapi gaya bahasanya kurang menarik.

1 = banyak pilihan kata yang. tidak sesuai serta arti kata dan ragambahasa tidak sesuai.

b) Ejaan dan tanda baca

4 = tidak ada kesalahan ejaan dan tanda baca.

(42)

45

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

2 = penerapan ejaan kurang baik serta terdapat kesalahan tanda baca yang menunjukan ketidakcermatan.

1 = penerapan ejaan tidak baik dan terdapat banyak kesalahan tanda baca.

c) Kalimat efektif

4 = semua kalimat yang digunakan merupakan kalimat efektif sehingga makna yang disampaikan di setiap kalimat jelas. 3 = ada beberapa kalimat kurang efektif sehingga makna

yang disampaikan kurang jelas atau bertele-tele. 2 = sebagian kalimat yang digunakan tidak efektif sehingga

makna yang disampaikan kurang jelas atau bertele-tele. 1 = menggunaan kalimat efektif sangat kurang sehingga makna

yang disampaikan tidak jelas.

d) Keruntutan Paragraf / kesesuaian Struktur teks

4 = sesuai dengan struktur teks tanggapan deskriptif

(43)

2 = struktur teks kurang jelas ada sedikit pengulangan ide pokok serta penggunaan kalimat masih ada yang menyimpang dari ide pokok.

1 = struktur teks tidak jelas banyak terdapat pengulangan ide pokok serta penggunaan kalirnatyang menyimpang dari ide pokok.

b. Aspek Deskripsi a) Kesesuaian judul dengan isi

4 = isi sesuai dengan judul, sesuai dengan objek yang diamati, dan cukup jelas.

3 = isi cukup sesuai dengan judu l, cukup sesuai dengan objek yang diama t i, dan cukup jelas.

2 = isi kurang sesuai dengan judul, sesuai dengan objek yang diamati, dan kurang jelas.

1 = is i t id a k s e s u a i d e n g a n ju d u l, t id a k s e s u a i d e n g a n o b je kyang diamati, dan tidak jelas.

b) Keterlibatan pancaindera

(44)

47

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3 = hanya melibatkan empat pancaindera.

2 = hanya melibatka n tiga pancaindera.

1 = hanya melibatka n dua atau kurang dari dua pancaindera

c) Menunju kkan objek yang ditulis

4 = menunjukkan objek secara keseluruhan.

3 = hanya menunjukkan warna, letak, dan kondisi objek. 2 = hanya menunjukkan letak dan warna objek.

1 = hanya menunjukkan letak objek dan

tidak menunjukkan objeksecara keseluruhan. d)Imajinasi

4 = terdapat empat jenis majas atau lebih di dalam karangan deskripsi yang menunjukkan proses imajinatif yang kreatif. 3 = terdapat tiga jenis majas di dalam karangan deskripsi yang

menunjukkan proses imajinatif yang cukup kreatif.

2 = terdapat dua jenis majas di dalam karangan deskripsi yang menunjukkan proses imajinatif yang kurang kreatif

(45)

3.5 Jadwal Penelitian

Tabel 3.6

Perkiraan Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt

1 studi pustaka 2 pengumpulan

data awal 3 pelaksanaan

penelitian 4

pengolahan dan analisis

data 5

penyusunan dan revisi

(46)

49

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

(47)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis data yang telah dilakukan, serta berdasarkan rumusan masalah, dan hipotesis pada bab pendahuluan diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMPN 2 Cisalak tahun ajaran 2013/2014 sebelum menggunakan metode

edutainment belanbe (belajar dan bermain)memiliki rata-rata sebesar 39,2. Pada data pretest diperoleh nilai tertinggi sebesar 57 dan nilai terendah sebesar 28. Hal tersebut didasarkan pada data yang diperole h dari hasil penilaian teks siswa.

2. Kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMPN 2 Cisalak tahun ajaran 2013/2014 setelah menggunakan metode edutainment

belanbe (belajar dan bermain)memiliki rata-rata sebesar 59,95. Pada data postest diperoleh nilai tertinggi sebesar 82 dan nilai terendah sebesar 53. Hal tersebut didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil penilaian karangan siswa. Hasil ini menunjukan penirigkatan yang tinggi dari rata-rata sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode

(48)

82

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3. Analisis statistik data dilakukan dengan menggunakan uji reliabilitas, uji normalitas dan uji hipotesis. Dari hasil perhitungan uji reliabilitas data pretest diperoleh Rhitung sebesar 0,905dan uji reliabilitas data postest diperoleh Rhitung sebesar 0,835. Berdasarkan tabel Guilford, koefisien reliabilitas antarpenimbang untuk nilai Pretest dan postest ini termasuk kategori korelasi tinggi sekali. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan minus chi kuadrat (X2). Uji normalitas data pretest menunjukkan bahwa data pretest dan postestberdistribusi normal.

Uji hipotesis dilakukan untuk membuk tikan hipotesis awal, apabila Thutung lebih besar dari Ttabel berarti hipotesis tersebut terbukti, namun apabila thitung lebih kecildari ttabel berarti hipotesis tersebut tidak terbukti. Berdasarkan perhitungan pretestthitung sebesar 22.444 dan ttabel

sebesar 1.72 dengan db = 19 dan taraf kepercayaan 0.05, hal ini berarti bahwa (22.44 > 1.72 ) atau thitung lebih besar dari ttabel, artinya siswa di SMPN 2 Cisalak

memerlukan metode edutainment belanbe untuk meningkatkan kemampuan

dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dan berdasarkan nilai

postest diperoleh thitung sebesar 34.269 dan ttabel sebesar 1.72 dengan db = 19

dan taraf kepercayaan 0.05 ,hal ini berarti bahwa (34.269 > 1.72 ) atau thitung

lebih besar dari ttabel . Artinya metode edutainment belanbe memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif untuk

20 orang siswa

(49)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memiliki beberapa saran yang diharapkan menjadi masukan positif untuk kepentingan dunia pendidikan. Semoga saran-saran yang penulis berikan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan sehingga menciptakan produk-produk yang terbaik. Saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut.

1. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat memanfaatkan penggunaan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain) sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Berdasarkan pada penelitian ini, penggunaan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain) mampu memberikan peningkatan yang cukup signifikan dalam proses pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif.

2. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru dapat memilih, menentukan, atau menggunakan teknik, metode, dan media yang tepat dan bervariasi agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

(50)

84

A Syukur Purnama Shidik, 2014

Efektivitas Metode Edutainment Belanbe (Belajar D an Bermain) D alam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan D eskriptif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4. Penulis hanya menggunakan penggunaan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain) ini pada keterampilan berbahasa menulis. Oleh karena itu penulis menyarankan pada penelitian selanjutnya agar menggunakan penggunaan metode edutainment belanbe (belajar dan bermain) dalam keterampilan berbahasa yang berbeda seperti menyimak, membaca, dan berbicara.

(51)

DAFTAR PUSTAKA

Asnena, Puji.2010.Efektifitas Strategi Belajar Ceria dalam pembelajaran Menulis Karangan Narasi. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.UPI Bandung.Tidak diterbitkan

Aziz,Azhari Abdul .2013. Pengenalan Metode Edutainment Belanbe .[online] tersedia : http://www.referensimakalah.com/2013/01/metode-edutainment-belanbe.html [28 November 2013]

Emilia, Emi. 2011. Pendekatan Genre-Based dalam Pengajaran Bahasa Inggris: Petunjuk untuk Guru. Bandung : Rizqi Press.

Hamid, Sholeh.2011.Metode Edutainment.Jogjakarta:Diva Press

Jauhari, Heri.2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung;Pustaka Setia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013.Buku Guru : Bahasa Indonesia

wahana Penegetahuan. Jakarta :Politeknik Negeri Media Kreatif. Lestari, Ragilia. 2012 . Penerapan Model Proyek Respons Kreatif

dalamPembelajaran Menulis Paragrafh Deskripsi. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; UPI Bandung.Tidak diterbitkan. Napitupulu , Jaka Aris. 2013. PengaruhMetode Sugestopedia

terhadapKemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi. Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. UPI Bandung, Tidak diterbitkan.

Sanjaya,Wina .2010.Strategi Pembelajaran berorientasi standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana

Soetopo, Maryoto.2013. Metode Edutainment Belanbe.[Online].

Tersedia:http://mrjendela- maryoto.blogspot.com/2013/03/metode-edutainment-belanbe.html[28 November 2013]

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tersedia di http://cakheppy.wordpress.com/2011/04/09/metode-edutainment/[Online] [28 November 2013]

PERMENDIKBUD:

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 81A Tahun 2013.Tentang:Implementasi Kurikulum Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.Nomor 68 Tahun 2013.

Gambar

Tabel 3.2 Format ANAVA
Tabel 3.4 Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Tabel 3.5 Kategori Penilaian Teks Tanggapan Deskriptif
Tabel 3.6 Perkiraan Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

2) Tulislah teks tanggapan deskriptif dengan isi dan struktur yang baik dan benar. 3) Buatlah teks tanggapan deskriptif berdasarkan gambar yang guru berikan. Tulislah

Pemilihan teks deskripsi dalam penelitian karena siswa dituntut untuk produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Selain itu, pembelajaran menulis teks

Penerapan Model Induktif Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMPN 15 Bandung. Tahun

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia. © A.Syukur Purnama Shidik

No. Pada aspek keintensifan proses penumbuhan minat belajar peserta didik dalam menulis teks tanggapan deskriptif.. Pada aspek kekondusifan proses diskusi dalam mengidentifikasi

Hasil analisis data deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan menulis penutup teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Labakkang Pangkep dengan memanfaatkan media

Hasil peningkatan pembelajaran menulis teks tanggapan dengan media film Mimpi Ananda Raih Semesta pada siswa kelas IX C SMP Negeri 3 Gamping Sleman dapat meningkatkan proses dan hasil