• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJAMAPOLANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJAMAPOLANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJAMAPOLANG

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan

Oleh:

CORSALINA SIMAMORA

2103111008

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

▸ Baca selengkapnya: contoh teks tanggapan tentang piket kelas

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

rahmat dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan

Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Kelas VII SMP N 1 Sijamapolang

Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh

karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada.

1. Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia dan

selaku Dosen Penguji Skripsi,

4. Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

6. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

(8)

iii

9. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Paskaulina Sitanggang, S.Pd, Kepala Sekolah; Kristina Panjaitan, S. Pd, Guru

Bidang Studi Bahasa Indonesia; Staf Tata Usaha serta Siswa Kelas VIIC di

SMP Negeri 1 Sijamapolang,

11.Ayahanda Kristoppel Simamora dan Ibunda Dorlan Lumban Toruan, Adik

penulis; Genpi Simamora, Marshalina Simamora, Maldini Simamora, Dea

Simamora, Sudirosuke Simamora, Ayahanda mertua Marlian Sidabutar,

Ibunda Mertua Pinta Sembiring, adik ipar penulis; Bobly Sidabutar dan Santa

Sidabutar, Paman Elbi Sembiring, S.Pd., dan seluruh keluarga besar penulis.

12.Suami penulis Baginda Apri Amsalta Sidabutar dan anak penulis tercinta Arya

Elpizo Sidabutar,

13.Sahabat yang banyak membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini Nova

Manalu, David Limbong, Nurhasanah Sembiring, Syofiandi Saragih dan Intan

Andasari Siregar.

Semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan bagi kita.

Medan, Agustus 2015

Penulis,

(9)

i

ABSTRAK

Corsalina Simamora, NIM 2103111008. “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif. Sampel penelitian ini berjumlah 25 orang siswa dari 103 populasi yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model one group pre-test post-test only, yang dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja tetapi dua kali diberi test. Tes yang pertama disebut pre-test, yakni sebelum mendapat perlakuan dan tes yang kedua disebut post-test, yakni setelah mendapat perlakuan model pembelajaran inkuiri. Alat atau instrumen penelitian ini adalah essay test. Analisis perolehan data dalam penelitian ini dengan menggunakan ujistatistik yaitu uji-t pada taraf signifikan 5%= 1,71. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 3,65>1,71 atau 1,71<3,65, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran inkuiri berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat mempengaruhi kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sijamapolang tahun pembelajaran 2014/2015.

(10)

iv

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... ….6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Hakikat Model Pembelajaran Inkuiri ... 9

a. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

b. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ... 10

c. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

d. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inkuiri ... 12

e. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri ... 13

f. Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Dengan Model Pembelajaran Inkuiri ... 15

2. Hakikat Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ... 17

(11)

v

b. Pengertian Menulis ... 17

c. Pengertian Teks Tanggapan Deskriptif ... 18

d. Ciri-Ciri Teks Tanggapan Deskriptif ... 19

e. Struktur Teks Tanggapan Deskriptif ... 20

f. Tujuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ... 24

g. Macam-Macam Teks Tanggapan Deskriptif ... 24

h. Langkah-Langkah Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ... 25

i. Aspek-aspek Penilaian Teks Tanggapan Deskiptif ... 26

2. Kerangka Konseptual ... 27

3. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 31

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32

D. Metode dan Desain Penelitian ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Aspek Penilaian Teks Tanggapan Deskriptif ... 35

G. Jalannya Eksperimen ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian ... 46

(12)

vi

2. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah

Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 50

3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ... 53

a. Uji Normalitas Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 53

b. Uji Normalitas Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 54

c. Uji Homogenitas ... 54

d. Uji Hipotesis ... 56

B. Pembahasan ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Simpulan ... 64

B. Saran ... 65

(13)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sijamapolang Tahun ………….Pembelajaran 2014/2015 ... 30

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-test Design ... 33

Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif .... 35

Tabel 3.4 Kategori dan Penilaian ... 37

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Grup Pre-Test dan Post-Test Design ... 37

Tabel 4.1 Data Skor Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menggunakan

…………Model Pembelajaran Inkuiri ... 46

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif

…………Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 47

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif …………Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 48

Tabel 4.4 Data Skor Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sesudah Menggunakan …………Model Pembelajaran Inkuiri ... 50

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ………Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 51

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif …………Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 52

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum …………Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 54

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Grafik Frekuensi Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum ………Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 48

(15)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP ... 68

Lampiran 2 Soal Instrumen ... 83

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Pada Tahap Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ………Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 84

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Pada Tahap Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ………Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 86

Lampiran 5 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ………Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 88

Lampiran 6 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ………Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 89

Lampiran 7 Uji Homogenitas Menggunakan Rumus Perbandingan Varians ... 90

Lampiran 8 Pengujian Hipotesis ... 91

Lampiran 9 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 92

Lampiran 10 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0-Z ... 93

Lampiran 11 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 94

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pembelajaran bahasa berbasis teks menjadi dasar kurikulum 2013. Bahasa

Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan

sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri

penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis.

Dalam Depdiknas (2014:4) dinyatakan,

“Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia.” Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda.

Bahasa merupakan alat komunikasi verbal untuk menyampaikan jalan

pikirannya tersebut kepada orang lain. Dalam poin ke-empat prinsip pembelajaran

bahasa Indonesia berbasis teks yaitu bahasa merupakan sarana pembentukan

kemampuan berpikir manusia. Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir dengan

baik diperlukan sarana berupa bahasa. Dengan menguasai bahasa maka seseorang

(17)

2

terletak pada kemampuan berpikirnya melainkan terletak pada kemampuan

berbahasanya. Tanpa bahasa maka manusia tidak akan dapat berpikir secara rumit

dan abstrak, seperti apa yang kita lakukan dalam kegiatan ilmiah. Bertolak dari

uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa dapat digunakan sebagai materi

berpikir secara nalar dan kreatif.

Bahasa yang digunakan dalam berpikir secara nalar dan kreatif inilah yang

disusun dalam teks. Penelitian Warno (2010:20) menyatakan bahwa dari sekian

banyak kompetensi menulis yang hendak dicapai tersebut, hampir semua jenis

menulis yang diajarkan di sekolah betul-betul belum dimahiri oleh siswa. Pada

umumnya siswa masih sangat sulit mengungkapkan buah pikiran, perasaan,

pengalaman, dan buah ide imajinasinya secara runtut, lancar, dan jelas. Mereka

sangat sukar menuangkan sesuatu yang ada di benaknya dengan kata-kata yang

tepat dan struktur kalimat yang benar.

Teks deskriptif termasuk salah satu materi yang sukar dipahami oleh

siswa dalam hal penulisannyaa, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Hal ini

dibuktikan dengan pernyataan hasil penelitian-penelitian berikut:

Penelitian Arlina dkk (2012:5) yang dilakukan di tingkat SD menyatakan,

(18)

3

pembelajaran yang dilaksanakan guru sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan semaksimal mungkin.

Selanjutnya penelitian Rosmawati (2013:5) yang dilakukan di tingkat SMP

menyatakan,

Hasil analisis kemampuan menulis karangan deskripsi kelas bahwa sebanyak 3 orang (7,5%) dari 40 siswa mendapat skor 85-100% yang termasuk kategori sangat baik, 12 orang (30%) dari 40 siswa mendapat skor 65-84% yang termasuk kategori cukup baik, 15 orang (37,5%) dari 40 siswa mendapat skor 55-64% yang termasuk kategori kurang baik dan 10 orang (25%) dari 40 siswa mendapat skor 0-54%. Pencapaian keberhasilan pembelajaran kemampuan menulis karangan deskripsi dari 40 siswa 15 orang (37,5%) siswa telah membuat karangan dengan berhasil, sedangkan 25 orang (62,55%) siswa termasuk dalam kategori tidak berhasil. Nilai rata-rata siswa dalam kategori ini 63,17% termasuk dalam kategori cukkup masuk tingkat keberhasilan pembelajaran tidak berhasil

Selanjutnya Penelitian Dwi (2008:2) yang dilakukan di tingkat SMA

menyatakan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi siswa hanya

mencapai 45,79% sehingga belum mampu mencapai standar keberhasilan yang

disyaratkan.

Menurut penelitian Warno (2009:21) dijelaskan bahwa ketidakberhasilan

pembelajaran ini disebabkan dua pihak guru dan siswa. Dari pihak guru penyebab

rendahnya keterampilan menulis yang dicapai siswa dapat diidentifikasi melalui

kurang optimalnya proses belajar mengajar menulis yang diselenggarakan

pemilihan metode dan strategi pengajaran yang tidak tepat dan kurangnya

kesempatan yang diberikan guru pada siswa untuk banyak berlatih secara intensif.

Selain itu, umpan balik yang diberikan guru kepada siswa yang berbentuk hasil

(19)

4

sehingga para siswa merasa bahwa tulisan yang pernah dibuatnya sudah baik atau

belum tidak dipahaminya secara pasti.

Dari pihak siswa, hasil tulisan yang kurang baik itu disebabkan oleh

rendahnya kemampuan penalaran siswa, kompetensi linguistik yang mereka

miliki terbatas, minimnya jumlah kosa kata yang dikuasai, lemahnya minat

belajar bahasa Indonesia mereka, dan minimnya pengetahuan tentang materi yang

akan dituangkan ke dalam tulisan.

Kemampuan penalaran merupakan salah satu komponen yang ikut andil

dalam menentukan kualitas kemampuan menulis siswa. Hal ini dapat dipahami

karena pada hakikatnya penalaran merupakan proses mengambil simpulan

(conclusion, inference) dari bahan bukti, wacana atau petunjuk. Hal ini sangat

diperlukan dalam teks tanggapan deskriptif sehingga gagasan yang tersimpan di

benak seseorang, akan dengan mudah dan lancar dikomunikasikan kepada orang

lain bilamana orang tersebut memiliki kemampuan penalaran yang baik. Dengan

demikian, mereka akan mampu menuangkan ide atau tanggapannya ke dalam

teks. Hal ini sesuai dengan pernyataan dalam artikel Cipto (2014:3) yang

menyatakan kriteria tanggapan deskripsi dalam materi pembelajaran berbasis

pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran

tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng.

Model yang digunakan saat pembelajaran sangat berpengaruh dalam

menentukan keberhasilan pembelajaran. Model pembelajaran dapat diartikan

(20)

5

menjelaskan pola pikir maupun pola tindakan pembelajaran tersebut (Abidin,

2014:117).

Artikel Cipto (2014:4) menegaskan bahwa dalam pembelajaran teks

tanggapan deskriptif pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara

maksimal yang menghendaki siswa untuk berpikir. Kegiatan berpikir itu dapat

membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka dapat dari hasil

pikir. Model pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah diatas adalah

model pembelajaran inkuiri. Hal ini didukung dengan pernyataan Abidin

(2014:149) yakni model pembelajaran inkuiri mengembangkan kemampuan siswa

dalam menemukan dan menggunakan berbagai sumber informasi dan ide-ide

untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang masalah, topik atau isu tertentu.

Meskipun sudah banyak bukti yang mengakui keunggulan model pembelajaran

inkuiri, dewasa ini masih banyak guru yang merasa keberatan atau tidak mau

menerapkannya di dalam kelas. Pernyataan ini didukung oleh Jauhari (2011:66)

kebanyakan guru masih tetap bertahan pada metode konvensional, karena

menganggap inkuiri sebagai model pembelajaran yang sulit diterapkan. Namun

demikian model pembelajaran inkuiri masuk dalam kurikulum 2013. Model

inilah yang akan diterapkan peneliti untuk membuktikan efektifitas dan efisiensi

model pembelajaran inkuiri.

Hal-hal di atas yang memotivasi penulis untuk melakukan penelitian

tentang pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks

(21)

6 B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah-masalah yang

teridentifikasi pada penelitian ini yaitu:

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis.

2. Kurang efektifnya penggunaan bahasa sebagai sarana berpikir.

3. Rendahnya kemampuan penalaran siswa.

4. Metode dan strategi pembelajaran yang tidak tepat

C.Pembatasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian terarah dan fokus, maka diperlukan adanya

pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka masalah yang diteliti

dalam penelitian ini poin 4 dan 5 yang mencakup pengaruh model pembelajaran

inkuiri terhadap teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1

Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2014/2015.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sijamapolang tahun

pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks tanggapan deskriptif sebelum

(22)

7

2. Bagaimana kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sijamapolang tahun

pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks tanggapan deskriptif setelah

penerapan model inkuiri?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan

menulis teks tanggapan deskriptif?

E.Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai yakni,

1. Untuk menjelaskan kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sijamapolang tahun

pembelajaran 2014/2015 menulis teks tanggapan deskriptif sebelum

menggunakan model inkuiri dalam pembelajaran.

2. Untuk menjelaskan kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sijamapolang tahun

pembelajaran 2014/2015 menulis teks tanggapan deskriptif setelah

menggunakan model inkuiri dalam pembelajaran.

3. Untuk menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh model inkuiri dalam

pembelajaran teks tanggapan deskriptif.

F. Manfaat Penelitian

Merujuk pada tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat, yakni:

1. Manfaat Teoretis

Dapat memperkaya konsep atau teori yang memperkaya ilmu pengetahuan

(23)

8 2. Manfaat Praktis

A. Bagi guru

Sebagai alternatif model pembelajaran bagi guru-guru bahasa Indonesia untuk

digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran teks

tanggapan deskriptif.

B. Bagi peneliti lain

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi atau bahan rujukan bagi

(24)

63

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model

pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan menulis teks tanggapan

deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV dapat

disimpulkan beberapa hal dalam paparan di bawah ini:

1. Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sijamapolangtahun pembelajaran

2014/2015 dalam menulis teks tanggapan deskriptif sebelum menggunakan

model pembelajaran inkuiri terrgolong dalam kategori cukup, dengan nilai

rata-rata siswa yaitu 60,24.

2. Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sijamapolang tahun pembelajaran

2014/2015 sesudah menggunakan model pembelajaran inkuiri tergolong dalam

kategori baik, dengan nilai rata-rata siswa yaitu 80,48.

3. Model pembelajaran inkuiri berpengaruh signifikan terhadap menulis teks

tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sijamapolang tahun

pembelajaran 2014/2015. Ini diperoleh dari hasil perhitungan uji hipotesis,

yaitu thitung >ttabel 3,65>1,71) pada taraf signifikasi 5%, telah membuktikan

(25)

64

64 B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,

perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.

1. Keterampilan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif perlu

ditingkatkan lagi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan model

pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar di

sekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah

model pembelajaran inkuiri.

2. Untuk menggunakan model pembelajaran inkuiri ini diperlukan pemahaman

guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai

evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan keterampilan menulis

siswa lebih baik.

3. Disarankan kepada rekan-rekan mahasiswa sebagai peneliti selanjutnya,

semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam melakukan

penelitian lebih lanjut terkait dengan menulis teks tanggapan deskriptif

(26)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus.2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Jakarta :Refika Aditama

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arlina dkk. (2012).” Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan

Menggunakan Metode Field Trip Pada Siswa Sekolah Dasar p

1-15”. : tidak diterbitkan

Cipto. 2014. Teks Tanggapan Deskripsi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Tinjauan Landasan Ontologi, Landasan Epistemologi, Dan

Landasan

Aksiologi[online].Tersedia.http://ciptorampaipioner.blogspot.com/2014 /03/pengertian-ciri-ciri-teks- tanggapan.html [26 Juli 2014)

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka

Dwi (2008). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X2 SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Dengan

Menggunakan Gambar Dan Imajinasi. : tidak diterbitkan

Iyas (2010). Metode pembelajaran Konvensional. [online]. Tersedia.

iyasphunkalfretch.blogspot.com/2010/06 [25 Oktober 2014]

Jauhari, Muhammad . 2011. Implementasi PAIKEM. Jakarta : Prestasi Pustaka

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud

Kurinasih, Imas . 2014. Implementasi Kurikulum 2013 : Konsep Dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena

Mulyasa. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode &Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana

Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor:Ghalia Indonesia

Rosmati (2013). “ Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII

(27)

67

Siburian,Asi. 2012. Evaluasi Belajar. Jakarta:Halaman Moeka

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Warno(2009).Pengaruh Keterampilan Penalaran Terhadap Keterampilan Menulis Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Tesis Magister FBS Universitas Sebelas Maret : tidak diterbitkan

Gambar

Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Hasil Menulis Teks Tanggapan Deskriptif   Sesudah

Referensi

Dokumen terkait

Sifat keefektifannya tersebut dapat dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering tanaman, diameter batang dan kekompakan akar, sehingga

[r]

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.. 

Untuk mengetahui pemberian buah pisang kluthuk saat pertumbuhan tanaman buah stroberi pada media tanam tanah liat dan pasir yang paling efektifE. Menambah penggetahuan bagi

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

[r]

( library research ) yang menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif. Penelitian ini khususnya membahas tentang kebijakan fiskal dalam perekonomian Islam di masa

Dimyati Khudzaifah, Metode Penelitian Hukum.. Data primer adalah data utama yang diperoleh melalui data-data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari pihak-pihak