• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP KELAS IV SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP KELAS IV SEKOLAH DASAR."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP

KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana PendidikanGuru Sekolah Dasar

Oleh

DewiRatna Nusantara NIM 1004193

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGEMBANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP

KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh

Dewi Ratna Nusantara 1004193

Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikanprogram S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© DewiRatna Nusantara 2014 UniversitasPendidikan Indonesia

Juni 2014

HakCiptadilindungiundang-undang.

(3)

DEWI RATNA NUSANTARA

PENGEMABANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN

PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP

KELAS IV SEKOLAH DASAR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Drs. Edi HendriMulyana, M.Pd. NIP. 19600825 198603 1 002

Pembimbing II,

Drs. H. AkhmadNugraha, M.Si NIP. 19591027 198611 1 001

DiketahuiOleh Ketua Program Studi PGSD

UPI KampusTasikmalaya,

(4)

i

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengembangan Multi Media Pembelajaran pada Tema Peduli terhadap Makhluk Hidup Kelas IV Sekolah Dasar” inibeserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri.Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuaidengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila kemudian

hariditemukan ada pelanggaran terhadap etika keilmuan atauadaklaimdaripihak lain terhadapkeasliankaryasayaini.

Tasikmalaya, 03 Juni 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

ii ABSTRAK

PenelitiandenganjudulPengembangan Multi Media PembelajaranpadaTemaPeduliterhadapMakhlukHidupKelas IV SekolahDasarini, didasarkan padahasilstudi pendahuluan di SD Negeri

I Kawali,yaitu media yang

digunakandalampembelajarankurangbervariasidanditemukan pula hambatanbelajar(learning obstacle)siswakelas IV SD tersebutdalammengidentifikasibagian-bagiantumbuhan.

Penelitianinibertujuanuntukmengidentifikasilearning

obstaclesiswa,merancangdesainawalmulti mediapembelajaran,

mengembangkanmulti mediapembelajaran,

danmenghasilkandesainakhirmulti

mediapembelajaranpadaPembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuh an di LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup di kelas

IV SekolahDasar.Pendekatanpenelitianyang

digunakanadalahpendekatankualitatifdenganmetodeDesign Didactical Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu Prospektif Analysis, Metapedadidaktik Analysis, dan Retrosfektif Analysis.Subjekpenelitianiniyaituguru dansiswakelas IV A dan IV B SD Negeri 1 KawaliKecamatanKawaliKabupatenCiamis.Teknik pengumpulan data dengan proses triangulasi. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan persentase learning obstaclesiswa, yaitupadaimplementasi I sebanyak 8,84% danpadaimplementasi II sebanyak 32,91%. Produkakhirdaripenelitianiniberuparancanganmulti mediapembelajaran yang terdiridariKotakTeka-teki, Slide Power Point, KamusMini, dan Puzzle.

(6)

Puji dan syuk

ukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT -Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ulti Media Pembelajaran pada Tema Peduli ter

ekolah Dasar”.Shalawat beserta salam semo waa’nabiyanaa Muhammad S.A.W. begit at-sahabatnya dan umatnya yang selalu seti

diajukan untuk memenuhi sebagian dari sarjana pendidikan program S1 PGSD d sia Kampus Tasikmalaya. Penulis dapat menye pertolongan Allah SWT, serta bantuan dan moga amal baik yang telah diberikan mendapa Allah SWT.

yadari sepenuhnya dalam menyusun skripsi ini keterbatasan pengetahuan dan kemampuan , penulis berharap mudah-mudahan karya kecil

an, khususnya pendidikan dasar, Amin.

(7)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd., selaku Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

2. Drs. Yusuf Suryana, M.Pd., selaku Sekretaris Universitas Pendidikan

Indonesia Kampus Tasikmalaya.

3. Drs. Rustono WS, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas

Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

4. Drs. Edi Hendri Mulyana, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

tulus memberikan arahan, nasehat, dan motivasi dengan penuh kesabaran, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. H. Akhmad Nugraha, M.SI., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

tulus memberikan arahan, nasehat dan motivasi dengan penuh kesabaran, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi ini.

6. RosarinaGiyartini, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Staf pengajar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. 8. Staf administrasi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

9. Kepala Sekolah beserta seluruh guru Sekolah Dasar Negeri 1 Kawali dan Kecamatan KawaliKabupatenCiamis.

10. SuamitercintaDidikWahyudi, S.P.danPutra tersayangVan Zee Al Ghifary,yang

membuatpenulistermotivasihinggadapatmenyelesaikanskripsiini.

11. Ayahanda Abdul Kholikdan ibunda KokoyKholiqoh, serta kakak dan adik-adik tercinta; Nuroni F., Aang Abdul A. A.,danSifaNurfauziyah.

12. Ayah danibumertua; CaskadidanOotSumiati.

13. Seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu demi satu padaruang

(8)

v

(9)

v A. PenelitianDesainDidaktis(Didactical Design Research) ... 9

B. Metapedadidaktik ... 10

C. Pembelajaran Tematik ... 12

1. PengertianPembelajaranTematik ... 12

2. TujuanPembelajaranTematik ... 13

3. KarakteristikPembelajaranTematik ... 14

D. Media Pembelajaran ... 15

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 15

2. FungsidanManfaat Media Pembelajaran ... 15

3. Jenis Media Pembelajaran ... 16

4. Prinsip-prinsipPemilihan Media Pembelajaran ... 17

5. Pengembangan Media Pembelajaran ... 17

E. TemaPeduliterhadapMakhlukHidup ... 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Desain Penelitian ... 24

C. Metode Penelitian ... 26

D. Definisi Operasional dan Konseptual ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 27

F. Pengembangan Instrumen ... 27

1. Uji Keabsahan Data Kualitatif ... 27

2. Hasil Uji Instrumen Tes ... 28

3. Hasil SeleksiButirSoalInstrumenPenelitian ... 30

4. Analisis Hasil Studi Pendahuluan ... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 31

(10)

vi

H. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34

1. Desain Awal Multi Media Pembelajaran ... 33

a. Prospective Analysis 1 ... 33

b. Metapedadidaktik Analysis I ... 46

c. Retrospective Analysis I ... 48

2. Pengembangan Multi Media Pembelajaran... 52

a. Prospective Analysis 1I ... 52

b. Metapedadidaktik Analysis II ... 59

c. Retrospective Analysis II ... 61

B. Pembahasan ... 64

1. Learning Obstacle Siswa yang direncanakandapatdiatasiOleh Multi Media Pembelajaranpada PembelajaranTigasubtema HewandanTumuhan di LingkunganRumahkuTemaPeduli TerhadapMakhlukHidup ... 65

2. DesainAwal Multi Media Pembelajaranpada Pembelajaran TigasubtemaHewandanTumuhan di LingkunganRumahku TemaPeduliTerhadapMakhlukHidup ... 65

3. Pengembangan Multi Media Pembelajaranpada Pembelajaran TigasubtemaHewandanTumuhan di LingkunganRumahku TemaPeduliTerhadapMakhlukHidup ... 66

4. DesainAkhir Multi Media Pembelajaranpada Pembelajaran TigasubtemaHewandanTumuhan di LingkunganRumahku TemaPeduliTerhadapMakhlukHidup ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 79

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 KD danIndikatorPembelajaranTiga ... 21

Tabel3. 1 Interval KategoriPemahamanSiswadanLearning Obstacle Siswa ... 31

Tabel4. 1 MateripadaTemaPeduliterhadapMakhlukHidup ... 34

Tabel4. 2 IndikatordanTujuanPembelajaran yang difokuskanpada Multi

Media Pembelajaran ... 41

Tabel4. 3 PRS dan ADP Penggunaan Media KotakTeka-tekipadaDesain

Awal Multi Media Pembelajaran ... 44

Tabel 4.4PRS dan ADP Penggunaan Media Kamus Mini padaDesainAwal

Multi Media Pembelajaran ... 44

Tabel 4. 5PRS dan ADP Penggunaan Media Puzzle padaDesainAwal Multi Media

Pembelajaran ... 46

Tabel 4. 6PerbandinganKatergori Learning Obstacle

SiswaSebelumdanSetelahImplementasiDesainAwal Multi Media

Pembelajaran ... 49

Tabel 4. 7RencanaPerbaikanDesainAwal Multi Media Pembelajaran ... 51

Tabel 4. 8 IndikatordanTujuanPembelajaran yang difokuskanpada Multi

Media Pembelajaran ... 53

Tabel 4. 9 PRS dan ADP Penggunaan Media KotakTeka-tekipadaPengembangan

Multi Media pembelajaran... 56

Tabel 4.10 PRS dan ADP Penggunaan Media Slide Power Point

padaPengembangan Multi Media pembelajaran... 58

Tabel 4. 11PRS dan ADP Penggunaan Media Kamus Mini padaPengembangan

Multi Media pembelajaran... 58

Tabel 4. 12PRS dan ADP Penggunaan Media Puzzle padaDesainAwal Multi

Media Pembelajaran ... 59

Tabel 4. 13PerbandinganKatergori Learning Obstacle

SiswaSebelumdanSetelahImplementasiPengembangan Multi Media

Pembelajaran ... 62

Tabel 4. 14RencanaPerbaikanPengembangan Multi Media Pembelajaran ... 63

Tabel 4. 15IndikatordanTujuanPembelajaran yang difokuskanpada Multi

(12)

viii

Tabel 4.16 PRS dan ADP Penggunaan Media KotakTeka-tekipadaDesain

Akhir Multi Media pembelajaran ... 70

Tabel 4.17 PRS dan ADP Penggunaan Media Slide Power Point padaDesain

Akhir Multi Media pembelajaran ... 71

Tabel 4. 18PRS dan ADP Penggunaan Media Kamus Mini padaDesainAkhir

Media pembelajaran ... 72

Tabel 4. 19PRS dan ADP Penggunaan Media Puzzle padaDesainAkhir Multi

Media Pembelajaran ... 72

Tabel 4. 20Pengembangan Multi Media Pembelajaran ... 73

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 HubunganSegitigaDidaktis... 11 Gambar 2. 2ProsedurPengembangan Media Pembelajaran ... 20 Gambar 3. 1BaganDesainPenelitian... 24

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Instrumen Penelitian ... 80

Lampiran A. 1 Kisi-Kisi Instrumen ... 81

Lampiran A. 2 Instrumen Tes ... 83

Lampiran A. 3 Uji Validitas Instrumen Tes ... 90

Lampiran A. 4 Uji Reliabilitas Instrumen Tes ... 91

Lampiran A. 5 Uji Daya Pembeda Soal ... 92

Lampiran A. 6 Analisis Tingkat atau Indeks Kesukaran Butir Soal ... 93

Lampiran A. 7 Seleksi Butir Soal Instrumen Penelitian ... 94

Lampiran A. 8 Format ValidasiAhli ... 95

Lampiran A. 9 Format ValidasiPenggunaan ... 97

Lampiran B Studi Pendahuluan ... 99

Lampiran B. 1 Kisi-kisi Instrumen Mengungkap Learning Obstacle Siswa ... 100

Lampiran B. 2 Instrumen Mengungkap Learning Obstacle Siswa ... 117

Lampiran B. 3 Kunci Jawaban Mengungkap Learning Obstacle Siswa ... 124

Lampiran B. 4 Prediksi Jawaban Siswa ... 125

Lampiran B. 5 Hasil Kuesioner ... 126

Lampiran B. 6 Hasil Observasi ... 131

Lampiran B. 7 Hasil Wawancara ... 133

Lampiran B. 8 Hasil Analisis Studi Pendahuluan ... 136

Lampiran B. 9Analisis Media Pembelajaran ... 147

Lampiran C Desain Awal ... 152

Lampiran C. 1 PengantarLampiran C ... 153

Lampiran C. 2 Silabus ... 154

Lampiran C. 3 RPP ... 157

Lampiran C. 4 LKS ... 175

Lampiran C. 5Multi Media Pembelajaran ... 178

Lampiran C. 6 Assessment Kinerja ... 180

Lampiran C. 7 Hasil AnalisisImplementasi Desain Awal ... 183

Lampiran C. 8 Hasil ValidasiAhli Multi Media Pembelajaran ... 194

Lampiran C. 9 Hasil ValidasiPenggunaan Multi Media Pembelajaran ... 195

Lampiran C. 10Biodata Validator ... 196

(15)

xi

Lampiran D PengembanganDesainAwal ... 197

Lampiran D. 1 RPP ... 198

Lampiran D. 2 LKS ... 211

Lampiran D. 3Multi Media Pembelajaran ... 214

Lampiran C. 4Assessment Kinerja ... 217

Lampiran D. 5 Hasil Implementasi PengembanganDesain Awal ... 222

Lampiran D. 6 Hasil ValidasiAhli Multi Media Pembelajaran... 224

Lampiran C. 7 Hasil ValidasiPenggunaan Multi Media Pembelajaran ... 225

Lampiran C. 8Biodata Validator ... 226

Lampiran E Produk Penelitian ... 227

Lampiran E. 1 Rancangan Media PembelajaranKotakTeka-teki ... 228

Lampiran E. 2 Rancangan Media Pembelajaran Slide Power Point ... 238

Lampiran E. 3Rancangan Media PembelajaranKamus Mini ... 242

Lampiran E. 4Rancangan Media Pembelajaran Audio Visual (Video) ... 251

Lampiran E. 5Rancangan Media Pembelajaran Puzzle ... 253

Lampiran F Dokumentasi ... 259

Lampiran F. 1 SK Dosen Pembimbing Skripsi ... 260

Lampiran F. 2 Surat Ijin Penelitian dari Lembaga ... 261

Lampiran F. 3 Surat Ijin Penelitian dari KESBANG KabupatenCiamis ... 262

Lampiran F. 4 Surat Ijin Penelitian dari Dinas PendidikanKabupatenCiamis . 263 Lampiran F. 5 Surat IjinPenelitiandari UPTD PendidikanKecamatanKawali . 264 Lampiran F. 6 Surat Keterangan Penelitian dari Kepala Sekolah ... 265

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan memiliki peran sangat penting dalam kehidupan, karena dapatmembuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat, yang dapat membangun dan membawa bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, karena kemajuan suatu bangsa khususnya bangsa Indonesiaakan banyak ditentukan oleh

majunya pendidikan bangsa Indonesia sendiri. Maka dari itu, mutu pendidikan harus terus ditingkatkan, terutama pendidikan yang dimulai sejak dini, antara lain melalui pendidikan Sekolah Dasar.

Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah, salah satunya dengan dibuatnya kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum ini “bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban” (Kemendikbud, 2012, hlm. 3). Sedangkan untuk seorang guru, peningkatan mutu pendidikan dilakukan diantaranya dengan cara peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.

Pembelajaran adalah proses komunikasi yang bersifat timbal balik, terjadi antara guru dan siswa. Hamalik (dalam Hernawan dkk., 2007, hlm. 3) mengungkapkan bahwa ‘pembelajaran adalah prosedur dan metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran’. Sedangkan Muhamad Surya (dalam Hernawan dkk., 2007, hlm. 3) menjelaskan bahwa ‘Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya’. Dengan demikian pembelajaran adalah kegiatan komunikasi timbal balik untuk mengubahan tingkah laku siswa yang dilakukan oleh guru melalui metode tertentu.

Salah satu tujuan dari pembelajaran adalah mengkomunikasikan atau mentransfer pengetahuan kepada siswa. Sebelum proses pembelajaran dimulai,

(17)

2

guru harus menyiapkan banyak hal, diantaranya adalah membuat siswa termotivasi, senang dan merasa harus mempelajari materi yang akan diajarkan. Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran perlu adanya komunikasi yang menyenangkan dan membuat siswa termotivasi sehingga prestasi belajar siswa sesuai dengan apa yang di harapkan.

Dalam pembelajaran guru harus membuat siswa aktif dan kreatif untuk menemukan sendiri apa yang ingin mereka ketahui. Sedangkan guru hanya mengarahkan, memfasilitasi, dan memberi bantuan ketika siswa mulai merasa

kesulitan. Seperti yang dikemukakan oleh Aunurrahman (2012, hlm. 13) bahwa: Melalui proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu membimbing dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat memahami kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, untuk selanjutnya memberikan motivasi agar siswa terdorong untuk bekerja atau belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan keberhasilan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.

Guru harus merancang perangkat pembelajaran sebaik mungkin untuk menciptakan pembelajaran yang dapat membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud mengembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari model pembelajaran, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan penilaian.Untuk dapat mengembangkan perangkat pembelajaran ini dengan tepat dan terfokus, maka penelitian dilakukan dengan membetuk Tim Penelitian Perangkat Pembelajaran.Fokus penelitian perangkat pembelajaran pada penelitian ini yaitu

mengenai pengembangan media pembelajaran.

“Dalam proses belajar-mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran” (Rahman dan Amri, 2013, hlm. 161).Jadi, media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari metode pembelajaran. Oleh karena itu, media yang akan digunakan harus sesuai dengan metode pembelajaran.

Media merupakan bagian dari proses komunikasi, sehingga diperlukan dalam proses pembelajaran. Media ini akan menjadi saluran komunikasi guru dalam menyampaikan pembelajaran, agar tercipta komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan diantara sesama siswa.

(18)

3

menggunakan alat peraga atau media, sehingga anak mempunyai modal pengetahuan awal yang lebih terbayang”.Kemudian Kustandi dan Sutjipto (2011, hlm. 9) menegaskan bahwa “Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang dikomunikasikan. Pesan tersebut

merupakan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran.Sedangkan media pembelajaran adalah alat yang dipilih atau diciptakan guru untuk mengkomunikasikan materi pembelajaran kepada siswa, agar mencapai tujuan pembelajaran dengan sempurna.

Penggunaan media dalam pembelajaran akan memperjelas pesan yang disampaikan guru, menimbulkan gairah belajar pada siswa dan menimbulkan persepsi yang sama, sehingga dapat terwujud situasi pembelajaran yang lebih efektif. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Hamalik (dalam Rahman dan Amri, 2013, hlm. 156) bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam peroses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.”

Penggunaan media harus relevan dengan materi pelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai, gurupun harus memperhatikan kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda.Sukadi (2007, hlm. 51) juga mengungkapkan bahwa “memvariasikan penggunaan media pembelajaran, dapat membantu guru dalam menarik minat dan perhatian siswa dalam belajar”.Memvariasikan media pembelajaran sangat baik dilakukan, terutama untuk pembelajaran tematik.Karena, pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggabungkan

beberapa mata pelajaran kedalam satu tema.Dengan demikian, media yang digunakan harus bervariasi untuk menyampaikan konsep dan informasi dari berbagai mata pelajaran yang telah dipadukan kedalam tema tertentu.

(19)

4

pada Pembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup kurang bervariasi, guru hanya menggunakan media gambar yang terdapat pada buku siswa dan satu tumbuhan rumput yang ada di halaman sekolah. Padahal masih ada konsep yang harus menggunakan media lainagar siswa lebih memahami materi, karena pembelajarannya terdiri dari beberapa mata pelajaran yang dipadukan (pembelajaran tematik)dankarakter setiap siswanya berbeda. Dampaknya, siswa menjadi jenuh dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa kurang memahami

materi yang diajarkan serta kurang mengoptimalkan dirinya untuk mengikuti pembelajaran, yang akhirnya hasil belajarnyapun kurang optimal.Kemudian dapat diketahui pula hambatan belajar ataulearning obstaclesiswa yaitu kesulitan dalam menjelaskan bentuk luar tumbuhan, kesulitan mengidentifikasi fungsi bagian-bagian tumbuhan, kesulitan dalam menafsirkan kosa kata yang belum diketahui maknanya, dan kesulitan dalam menemukan informasi dari tabel hasil pengamatan.

Berdasarkan pada kenyataan tersebut, peneliti akan melakukan penelitian dengan membelajarkan ulang Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup menggunakan multi media pembelajaran yang akan penelitikembangkan. Pengembangan multi media pembelajaran akan disesuaikan dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran untuk mengurangi dan bahkan mengatasi hambatan belajar siswa tersebut. Dengan demikian,siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang dipelajari, sehinggamenciptakan pembelajaran yang optimal. Maka dari itu, judul dari penelitian ini adalah Pengembangan Multi Media Pembelajaran pada Tema Peduli terhadap Makhluk Hidup Kelas IV Sekolah Dasar.

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi dan Analisis Masalah

(20)

5

a. Penggunaan media pembelajaran pada tema Peduli terhadap MakhlukHidup subtemaHewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Pembelajaran Tiga di SD Negeri 1 Kawali kurang bervariasi,hanya mengandalkan media gambar yang terdapat pada buku siswa dan satu tumbuhan saja.

b. Masih terdapat kesulitan dalam materi pada tema Peduli terhadap MakhlukHidup subtema Hewandan Tumbuhandi Lingkungan RumahkuPembelajaran Tiga yaitusebagian besar siswa masih merasa kesulitan dalam menjelaskan bentuk luar tumbuhan, kesulitan

mengidentifikasi fungsi bagian-bagian tumbuhan, dan kesulitan dalam menafsirkan kosa kata yang belum diketahui maknanya.

2. Perumusan Masalah a. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana hambatan belajar ataulearning obstacle siswa yang direncanakan

dapat diatasi oleh multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?

2) Bagaimana desain awal multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga

subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?

3) Bagaimana pengembangan multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?

4) Bagaimana desain akhir multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?

b. Batasan Masalah

(21)

6

1) Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV A dan kelas IV B SD Negeri 1 Kawali UPTD Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2013/2014.

2) Cakupan materi dalam penelitian ini adalah pada Pembelajaran Tiga subtemaHewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

3) Pengembangan multi media pembelajaran disesuaikan dengan hambatan belajaratau learning obstacle siswa dalam proses pembelajaran pada

Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan hambatan belajar ataulearning obstacle siswa yang

direncanakan dapat diatasi oleh multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

b. Mendeskripsikan desain awal multi media pembelajaran pada Pembelajaran

Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

c. Mendeskripsikan pengembangan multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

d. Mendeskripsikandesain akhir multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

D. Manfaat Penelitian

(22)

7

a. Siswa diharapkan dapat memahami dan menguasai konsep-konsep pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

b. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan denganPembelajaran Tiga subtemaHewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

2. Bagi Guru

a. Diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas

pembelajaranpadaPembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di LingkunganRumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

b. Diharapkan dapat membantu guru untuk menyajikan media yang dapat

mengoptimalkan hasil belajar siswa. 3. Bagi Sekolah

a. Diharapkan dapat mengetahui pentingnya media pembelajaran.

b. Diharapkan dapat menjadi masukan penyediaan multi media pembelajaran. 4. Bagi Peneliti

a. Dapat menambah wawasan mengenai pengembangkan media

pembelajaranpada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

b. Dapat menambah pengalaman dalam menerapkan desain

pengembanganmedia pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi dari skripsi ini adalah sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan,yang terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur

organisasi skripsi. Latar belakang penelitian menjelaskan permasalahan yang

akan diteliti, alasan peneliti memilih permasalahan tersebut dan solusi untuk

mengatasi masalah tersebut. Identifikasi dan perumusan masalah berisi

(23)

8

penelitian berisi harapan-harapan penulis, yaitu dapat memberikan manfaat baik bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti sendiri. Sedangkan, struktur organisasi skripsi memaparkan gambaran isi dari skripsi.

2) Bab II Kajian Pustaka, yaitu memberikan penjelasan

mengenaimetapedadidaktik,Didactical Design Research (DDR), pembelajaran tematik, media pembelajaran, dan materi pada tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

3) Bab III Metode Penelitian, menguraikan tentang lokasi, populasi dan sampel

penelitian,desain penelitian, metode penelitian, kemudian definisi

konseptualdan definisi operasional variabel penelitian, jenis dan hasil uji

instrumen,pengumpulan dan penyajian data, serta prosedur dan teknik

pengolahan data.

4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, menguraikan hasil dari penelitian yaitu analisis data, berguna menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, serta menguraikan analisis temuan yang kemudian dikaitkan dengan landasan teoritik yang dijelaskan pada BAB II.

5) Bab V Penutup yang berisi tentang simpulan dan saran.Simpulan berisi uraian

(24)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 KawaliUPTD Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.SD Negeri 1 Kawali ini mempunyai dua rombongan belajar (rombel).Penelitan dilaksanakan di kelas IV A dan kelas IV B. Kelas IV A digunakan peneliti untuk melakukan studi pendahuluan dan

implementasi desain I atau desain awal multi media pemebelajaran.Sedangkan kelas IV B digunakan untuk implementasi desain II atau pengembangan multi media pembelajaran.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitusampling purposiveyang menurut Arikunto (2002, hlm. 117) “sampling purposive dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Kemudian menurut Sugiyono (2009, hlm. 124) teknik ini adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.Dan yang menjadi pertimbangan peneliti dalam menentukan sampel yaitu :

1. SD yang bersangkutan sudah menerapkan kurikulum 2013, hal tersebut

sangat penting karena pembelajaran yang diteliti adalah pembelajaran pada kurikulum tersebut.

2. SD tersebut memiliki dua rombongan belajar sehingga karakteristik siswa relatif sama dan menghemat waktu, biaya serta tenaga mengingat terbatasnya waktu penelitian.

3. Narasumber yaitu guru dan siswa kelas IV SD tersebut bersedia untuk terlibat dalam penelitian.

Selain sampling purposive, peneliti juga menggunakan snowball sampling yaitu “teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian

(25)

24

Penelitian di SD Negeri 1 Kawali ini dilakukan dua tahap, yaitu studi pendahuluan dan implementasi pengembangan multi media pembelajaran. Subjek untuk pengambilan datamelalui studi pendahuluan dan implementasi desain awal multi media pembelajaran yaitu kelas IV A yang diikuti 20 orangsiswa, sedangkan subjek untuk implementasi pengembangan multi media pembelajaran yaitu kelas IV B yang diikuti 21 orang siswa. Selain siswa, peneliti juga menambahkan guru kelas IV A dan guru kelas IV B sebagai narasumber untuk mengetahui gambaran kondisi dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

B. Desain Penelitian

Peneliti menyusun desain penelitian, agar pada pelaksanaannya lebih terarah dan sistematis.Desain yang digunakan peneliti yaitu Didactical Design Research.Fokus penelitian ini adalah mengembangkanmulti media pembelajaran yang dapat mengatasi hambatan belajar ataulearning obstacle siswa padaPembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahkutema Peduli terhadap Makhluk Hidup.Desain penelitian ini, dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini:

Menentukan Tema,

Prospective Analysis Menyusun ADP

(26)

25

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian Gambar tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Langkah pertama yaitu menentukan Tema, Subtema dan Pembelajaran kelas IV yang kemudian akan menjadi bahan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengambil tema Peduli terhadap Makhluk Hidup subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Pembelajaran Tiga.

b. Langkah kedua yaitu menganalisis materi pada Pembelajaran Tigasubtema

Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahkutema Peduli terhadap Makhluk Hidup. Materi yang dianalisis adalah pada mata pelajaran IPA, PPKn, Bahasa Indonesia dan IPS.

c. Langkah ketiga yaitu membuat instrumen yang terdiri dari pedoman

wawancara, observasi, kuesioner dan tes soal. Instrumen tersebut mengenai penggunaan media pembelajaran dan kesulitan belajar siswa pada Pembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

d. Langkah keempat yaitu studi pendahuluan untuk mewawancarai guru dan

siswa, melakukan observasi terkait penggunaan media dan pengaruhnya dalam pembelajaran, meminta guru dan siswa mengisi lembar kuesioner serta meminta siswa untuk mengisi lembar soal.

e. Langkah kelima yaitu menganalisis hasil uji instrumen yang telah didapat dari studi pendahuluan menjadi bentuk presentase.

f. Langkah keenam yaitu mengkategorikan kesulitan guru dan permasalahannya dalam penggunaan media pembelajaran serta mengkategorikan pula hambatan belajar siswa.

g. Langkah ketujuh yaitu menyusun desain awal pengembangan multi media pembelajaran dengan berlandaskan pada kesulitan guru dan permasalahannya serta hambatan belajar siswa.

h. Langkah kedelapan yaitu membuat kemungkinan-kemungkinan yang akan

terjadi, termasuk prediksi respon siswa dan antisipasinya.

i. Langkah kesepuluh yaitu mengimplementasikan pengembangan multi media

(27)

26

j. Langkah kesebelas yaitu mengaitkan prediksi respon siswa dan antisipasi yang telah dibuat dengan respon siswa dan antisipasi pedagogis yang terjadi saat mengimplementasikan pengembangan multi media pembelajaran yang telah dirancang.

k. Langkah keduabelas yaitu merevisi pengembangan media yang telah diimplementasikan untuk memperbaiki desain awal pengembangan dan kemudian mengimplementasikannya kembali.

l. Kemudian menyusun laporan.

C. Metode Penelitian

Sugiyono (2009, hlm. 3) menjelaskan bahwa “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Penelitian Desain Didaktis (Didactical Design Research) dengan pendekatan kualitatif, untuk menghasilkan suatu produk desain pembelajaran berupa multi media pembelajaran.

Penelitian Desain Didaktis ini terdiri dari tiga tahapan analisis, yaitu: analisis situasi pembelajaran sebelum pembelajaran, yang wujudnya berupa Desain Pembelajaran Hipotetis termasuk antisipasi pembelajaran pedagogik (ADP), analisis metapedadidaktik yaitu implementasi pengembangan multi media pembelajaran, dan analisis retrosfektif melalui analisis yang mengaitkan hasil analisis situasi pembelajaran hipotetis dengan hasil analisis metapedadidaktik.

D. Definisi Operasionaldan Konseptual

Beberapa variabel yang perlu diketahui untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini yaitu, pengembangan multi media pembelajaran dan pembelajaran tematik.Pengembangan multi media adalah upaya menyesuaikan, mengadaptasi, atau merekayasa media-media pembelajaran

(28)

27

Kemudian pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran pada tema Peduli terhadap Makhluk Hidup, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, Pembelajaran Tiga yang didalamnya berisi perpaduan mata pelajaran IPA, IPS, PPKn, Bahasa Indonesia.

E. Instrument Penelitian

Yang menjadi instrumen penelitian utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.“Peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya” (Sugiyono, 2009, hlm. 306).

Instrumen tambahan yaitu lembar kuesioner untuk guru dan siswa, lembar observasi, pedoman wawancara, soal untuk mengungkap dan mendapatkan informasi mengenai hambatan belajar(learning obstacle) siswa terkait Pembelajaran Tiga pada subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup serta dokumentasi.

F. Pengembangan Instrumen Penelitian 1. Uji Keabsahan Data Kualitatif

Menurut Sugiyono, (2009, hlm. 366)“Uji keabsahan data penelitian kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektivitas)”.

Uji credibility, dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap hasil penelitian yang dapatdilakukan dengan peningkatan ketekunan, triangulasi, perpanjangan pegamatan, analisis kasus negatif, diskusi dengan teman, dan

(29)

28

Uji transferability, dilakukan untuk memudahkan orang lain memahami hasil penelitian ini dan menerapkannya. Maka dari itu, peneliti menulis laporan ini dengan jelas, rinci, sistematis, dan melakukan validasi ahli.

Uji dependability, dilakukan untukmengetahui reliabel atau tidaknya penelitian yang dilaksanakan. Uji dependability ini dibuktikan dengan peneliti mendokumentasikan seluruh rangkaian proses penelitian.

Uji confirmability, dilakukan untuk menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses penelitian yang dilakukan.Uji confirmability dapat dilakukan secara

bersamaan dengan uji dependability. Oleh karena itu, pada penelitian ini uji confirmabilitydilakukan bersamaan dengan uji dependability oleh pembimbing.Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

2. Hasil Uji Instrumen Tes

Learning obstacle siswa diungkap dengan menggunakan instrumen tes soal berupa pilihan ganda, yang sebelumnya telah di ujikan terlebih dahulu. Uji instrumen tersebut dilaksanakan di kelas V SD Negeri Gunung Pereng 3, 4 dan 5 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dengan jumlah responden 91 siswa, 42 siswa dari SD Negeri Gunung Pereng 3, 25 siswa dari SD Negeri Gunung Pereng 4, dan 24 siswa dari SD Negeri Gunung Pereng 5.

SD Negeri Gunung Pereng 3, 4, dan 5 ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sekolah tempat dilaksanakannya penelitian, sehingga peneliti memilih Sekolah tersebut untuk melakukan uji instrumen. Tujuan dilakukannyauji instrumen ini untuk mendapatkan instrument tes soal yang valid dan reliabel, agar mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel pula. Berikut adalah hasil pengujian instrument:

a. Pengujian Validitas

“Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2009, hlm. 121).Untuk mengetahui

(30)

29

2010 dan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16.0 yang dapat dilihat pada lampiran A.3.

Berdasarkan penghitungan tersebut, diperoleh jumlah soal yang valid sebanyak 21 item,sedangkan 9 item lainnya tidak valid yaitu nomor 4, 5, 7, 8, 10, 14, 18, 20, dan 21. Untuk item yang tidak valid tersebut, peneliti melakukan revisi dengan cara mengubah struktur kalimat pada pertanyaan dan pada pilihan jawabannya.

b. Pengujian Reliabilitas

Menurut Arikunto (2008, hlm. 86) “Pengertian reliabel tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes atau apabila hasil berubah-ubah perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.”Diperjelas olehSugiyono (2009, hlm. 121) bahwa “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.”

Uji reliabilitas ini menggunakan metode Cronbach’s Alpha yang perhitungannya dilakukan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010 dan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16.0 yang dapat dilihat pada lampiran A.4.Berdasarkan penghitungantersebut maka dapat diketahui soal tes yang memenuhi kriteria reliabilitas berjumlah 21item, sedangkan 9item yaitu nomor 4, 5, 7, 8, 10, 14, 18, 20, dan 21 tidak memenuhi kriteria reliabilitas atau tidak reliabel. Peneliti melakukan revisi soal terhadap item yang tidak reliabel tersebut dengan cara mengubah struktur kalimat pada pertanyaan dan pada pilihan jawabannya.

c. Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2008, hlm. 211) “Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).”

Pengujian daya pembeda soal pada penelitian ini dilakukan dengan

(31)

30

berkategori sangat jelek dengan cara mengubah struktur kalimat pada pertanyaan dan pada pilihan jawabannya.

d. Tingkat Kesukaran

Indeks kesukaran yaitu bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal untuk dikerjakan.Arikunto (2008, hlm. 207) menjelaskan bahwa “soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.”

Pengujian tingkat atau indeks kesukaran butir soal pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2010 yang dapat dilihat pada

lampiran A.6. Berdasarkan lampiran tersebut, maka dapat diketahui bahwa dari 30 soal tes terdapat 8item dengan kategori sukar, 12item dengan kategori sedang, dan 10 item dengan kategori mudah.

3. Hasil Seleksi Butir Soal Instrumen Penelitian

Berdasarkan hasil uji validitas, uji reliabilitas, uji daya beda, dan uji tingkat kesukaran, dari 30 soal yag diujikan diperoleh 21 soal valid dan 20 soal reliabel. Peneliti melakukan revisi pada soal yang tidak valid dan tidak reliabel tersebut, kemudian digunakan pada penelitian, yangdapat dilihat pada lampiran A.7.

4. Analisis Hasil Studi Pendahuluan dan Implementasi.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis data hasil studi pendahuluan. Tahap yangdilakukan adalah menganalisis respons jawaban siswa terhadap instrumen tes studi pendahuluan dalam bentuk persentase respon siswa. Berikut ini adalah rumus untuk mencari persentase respons siswa.

=

JS X 100 %

Keterangan: R = Persentase respons siswa

S = Banyaknya siswa yang memberikan respons JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

(32)

31

= B

JS X 100%

Keterangan: P = Persentase pemahaman siswa

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Sedangkan rumus untuk menghitung persentase learning obstacle siswa adalah sebagai berikut.

= X 100 %

Keterangan: L = Persentase learning obstacle siswa

S = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan salah JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Berikut ini adalah interval kategori pemahaman siswa dan learning obstaclesiswa.

Tabel 3.1

Interval Kategori Pemahaman Siswa danLearning Obstacle Siswa

No. Interval Kategori

1. 67 % - 100 % Tinggi

2. 34 % - 66 % Sedang

3. 0 – 33 % Rendah

Sumber: Mulyana, 2013

Hasil analisis studi pendahuluan penelitian ini dapat dilihat pada lampiran B. 8.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan proses

triangulasi atau gabungan. Menurut Denzin (dalam Danim, 2002, hlm. 38), ‘triangulasi adalah aplikasi studi yang menggunakan multimetode untuk menelaah

(33)

32

a. Tes

Tes ini dilakukan untuk mengetahui hambatan belajar atau learning obsicle siswa.Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa pilihan ganda.“tes objektif adalah suatu tes yang disusun dimana pada setiap pertanyaan tes disediakan jawaban yang dapat dipilih” (Zuriah, 2007, hlm. 184). b. Wawancara

Wawancara yang dilakukan yaitu mendalam dan terstruktur. Menurut Bungin (2010, hlm. 158) “Wawancara mendalam merupakan suatu

caramengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti”. Sebelum melakukan wawancara, Peneliti sudah mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan, kemudian bertemu dan bertatap muka langsung dengan informan yaituguru dan siswa kelas IV A SD Negeri 1 Kawali, untuk mengetahui dan mengungkap masalah yang berkaitan dengan hambatan belajar atau learning obsicle siswa pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup. c. Observasi

Observasi partisipatif adalah observasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu peneliti terlibat langsung dalam kegiatan mengamati kemudian mencatat gejala yang nampak pada objek penelitian untuk mengetahui ketika guru mengimplementasikan penggunaan media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

d. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka atau tak berstruktur yaitu responden bebas memberikan jawaban, dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.Kuesioner ini terdiri dari lember kuesioner untuk guru dan untuk siswa.Lembar kuesioner guru digunakan untuk mengetahui media yang digunakan

(34)

33

e. Studi dokumenter

Menurut Sukmadinata (2012, hlm.221) studi dokumenter merupakan “suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,baik dokumen tertulis,gambar maupun elektronik.”Studi dokumentasi ini dilakukan peneliti untuk mencari dan melengkapi informasi-informasi penelitian, diantaranya foto dan rekaman wawancara.

H. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya yaitu analisis data.Menurut Bogdan & Biklen (dalam Zuriah,2007, hlm.217), analisis data dalam

penelitian kualitatif adalah:

Proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip wawancara,catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat diinterpretasikan temuannya kepada orang lain.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model Miles dan Huberman. “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan

conclution drawing/verification” (Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009, hlm. 337).

Aktivitas yang dilakukan dalam menganalisis data penelitian ini yaitu: a. Memilih dan mengelompokkan data pokok dari hasil studi pendahuluan yaitu

kesulitan guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran sertamemilih hambatan belajar atau learning obstaclesiswa pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

b. Membaca dan menelaah informasi yang telah didapat,

(35)

34

pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.

c. Membuat uraian terperinci dari data yang diperoleh.

d. Menetapkan pola dan mencari hubungan antar katergori, yang disajikan dalam bentuk naratif.

(36)

75

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulanbahwalearning obstacle siswayang

dapatdiatasiolehmulti mediapembelajaranpada

PembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuhan di

LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup yaitu:

1. Jenis 1 yaitulearning obstacle siswa terkait menafsirkan kosakata yang belum

diketahui maknanya.

2. Jenis 2 yaitulearning obstacle siswa terkait pemahaman dalam mengidentifikasi fungsi bagian-bagian tumbuhan.

3. Jenis 3 yaitulearning obstacle siswa terkait menjelaskan bagian luar

tumbuhan.

Desainawalmulti mediaterdiridariKotakTeka-teki, Kamus Mini, danPuzzle, serta media tambahanyaituAudio Visual (Video).Multi mediainidirancangberdasarkanhasildaristudipendahuluan.Setelahdiimplementasik an, learning obstaclesiswamengalamipenurunanyaituuntuklearning obstaclejenispertamasebanyak 20%, learning obstaclejeniskeduasebanyak 3%, danlearning obstaclejenisketigamengalami penurunan sebanyak 3,5%,sehingga rata-rata persentasepenurunanlearning obstaclesiswaadalahsebanyak8,84%.

Untukmengatasilearning obstaclesiswadenganoptimal,desainawalmulti mediapembelajarandirevisi, kemudianadapenambahanPRS & ADP, sertaadanyapenambahan media baru.Revisihanyadilakukanpadakamus mini, yaitupenambahankosa katamenyiangi, benang sari, putik, danmendeskripsikan.Kemudian,penambahan PRS dan ADP dilakukanpada media kotakteka-teki, video, dan puzzle.Media baru yang ditambahkanyaitu slide power

point, yang di dalamnyaterdapatperaturan-peraturan yang harusditaatisiswa, gambardaribagian-bagiantumbuhan, dancontohtabelpengamatan.

Hasilrevisidaridesainawalmulti mediapembelajarantersebutkemudian diimplementasikan, danlearning obstaclesiswakembalimengalamipenurunan

(37)

76

yaituuntuklearning obstaclejenispertama sebanyak 35,95%, learning obstaclejeniskeduasebanyak 37,3%, danlearning obstaclejenisketigamengalami penurunan sebanyak 25,48%, sehingga rata-rata perentasepenurunanlearning obstaclesiswasebanyak32,91%.

Dari penelitian ini diperoleh produk penelitian berupa rancanganmulti mediapembelajaranyaituKotakTeka-teki, Slide Power Point, Kamus Mini,

danPuzzle, serta media tambahanyaituAudio Visual

(Video),untukPembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuhan di LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup.Selainmulti

mediapembelajaran, dihasilkan pula RPPdengan model

pembelajaranberdasarkanmasalah(Problem Based Instruction),

LembarKerjaSiswa (LKS), dan assessment kinerja

yangdibahasdanditulissecaraterpisahseperti yang telahdijelaskanpada BAB 1.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis mengemukakan beberapa saransebagai berikut:

1. Desain pengembaganmulti mediapembelajaraninidapatmenjadisalah satu

alternatif media untukPembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuhan di LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup.

2. Untukmenjadi guru professional, seorang guru harus melakukan analisis

situasi didaktis sebelum pembelajaran dengan cara repersonalisasi dan rekontekstualisai, kemudian guru juga harus membuat prediksi respons siswa sesuai dengan Hypothetical Learning Trajectory (HLT)beserta Antisipasi

Didaktis Pedagogis(ADP), analisis metapedadidaktik, serta analisis retrosfektif yakni analisis yang mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotetis dengan hasil analisis metapedadidaktik.

3. Desain multi mediapembelajaran yang telah peneliti rancangdanbuat dapat

dikembangkan kembalioleh guru atau peneliti

(38)

77

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, A. (2013). DesainDidaktisPembelajaran IPA padaMateriCahaya di SekolahDasar.Skripsipada Program Sarjana UPI.Tidakditerbitkan.

Akbar, S. (2013).InstrumenPerangkatPembelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2002). ProsedurPenelitian(EdisiRevisi V). Jakarta: PT RinekaCipta.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Asyhar, R. (2012). KreatifMengembangkan Media Pembelajaran.Jakarta: Referensi Jakarta.

Aunurrahman.(2012). BelajardanPembelajaran.Bandung: Alfabeta

Bungin, B. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.

Djamarah, S. B. danZain, A. (2010).StrategiBelajarMengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Ekomadyo, J. I. (2008).

PrinsipKomunikasiEfektifUntukMeningkatkanMinatBelajarAnak(EdisiKedua). Bandung: SimbiosaRekatama Media.

Hajar, Ibnu. (2013). PanduanLengkapKurikulumTematik. Jogjakarta: Diva Press Hernawan, H.A., Asra dan Dewi L. (2007). Belajar dan Pembelajaran SD (Edisi Pertama).Bandung: UPI PRESS.

Hendri-Mulyana, E. (2012). Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Tasikmalaya: Tidak Diterbitkan.

Kemendikbud.(2012). DokumenKurikulum 2013.Jakarta: Tidakditerbitkan.

Kustandi, C. danSutjipto, B. (2011).Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Lidinillah, D. A. M. (2011). Educational Design Research:a Theoretical Framework for Action. [Online].

(39)

78

Mardiana, H. (2013). GembanganDesainPembelajaran IPA BerbasisKonstruktivismetentang Gaya Magnet di SekolahDasar.Skripsipada Program Sarjana UPI.Tidal diterbitkan.

Mulyoto.(2013). StrategiPembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: PrestasiPustakarya.

Rahman, M. danAmri, S. (2013).

Strategi&DesainPengembanganSistemPembelajaran.Jakarta: PrestasiPustakaraya.

Saud danRukmana.(2006). PembelajaranTerpadu(EdisiKesatu). Bandung: UPI PRESS.

Sudjana, N. danRivai, A. (2009).Media Pengajaran. Bandung: SinarBaruAlgensindo

Sugiyono.(2009). PenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan R&D).Bandung: CV. ALFABETA

Sukadi. (2007). Guru Powerful Guru MasaDepan(EdisiKedua). Bandung: Kolbu.

Sukmadinata. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Supraptiningsih, WahyunidanDeliyana.(2009). Tematik.Jakarta: DEPDIKNAS

Suryadi, D. (2011). Didactical Design Research (DDR) Dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. [Online].

Tersedia:http://repository.upi.edu/operator/upload/pros_uiuitm_2011_didi_didacti cal_design_research.pdf. [17Desember 2013]

Zaman, B., Hernawan, A. H. danEliyawati. (2007). Media danSumberBelajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Zuriah, N. (2007). MetodologiPenelitianSosialdanPendidikan.Malang: BumiAksara.

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan konsentrasi titik 8 yang mewakili daerah muara mencapai 2,115 mg/l, selain pada segmen 7 merupakan daerah padat pemukiman dan merupakan hasil akumulasi

Dalam setiap pembangunan, pengadaan tanah selalu menjadi perhatian khusus karena selalu membawa dampak bagi masyarakat yang tanahnya dibebaskan. Begitu pula dengan

memiliki rata-rata yang cukup tinggi dan didukung dengan jawaban mahasiswa pada locus of control yang memiliki rata-rata cukup tinggi sehingga financial management

terhadap kepercayaan donatur (Y). 3) Pada variabel reputasi organisasi diperoleh nilai t hitung 5,797 dengan. nilai signifikansi sebesar

4nt uk uk mem mem bua bua t t kese kese imb imb ang ang an an kary kary awan awan , , TCS TCS beri beri nis nis iat iat i i men men gad gad aka aka n n kursus,

Selain teknik pertumbuhan bakteri atau teknik isolasi di atas, dikenal juga adanya teknik isolasi mikroba yaitu inokulasi yang merupakan suatu teknik pemindahan suatu

Apresiasi menimbulkan dampak yang sebaliknya: harga produk Negara itu bagi pihak luar negeri menjadi semakin mahal, sedangkan harga impor bagi penduduk domestik langsung