PENGEMBANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana PendidikanGuru Sekolah Dasar
Oleh
DewiRatna Nusantara NIM 1004193
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGEMBANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
KELAS IV SEKOLAH DASAR
Oleh
Dewi Ratna Nusantara 1004193
Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikanprogram S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© DewiRatna Nusantara 2014 UniversitasPendidikan Indonesia
Juni 2014
HakCiptadilindungiundang-undang.
DEWI RATNA NUSANTARA
PENGEMABANGAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN
PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
KELAS IV SEKOLAH DASAR
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I,
Drs. Edi HendriMulyana, M.Pd. NIP. 19600825 198603 1 002
Pembimbing II,
Drs. H. AkhmadNugraha, M.Si NIP. 19591027 198611 1 001
DiketahuiOleh Ketua Program Studi PGSD
UPI KampusTasikmalaya,
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengembangan Multi Media Pembelajaran pada Tema Peduli terhadap Makhluk Hidup Kelas IV Sekolah Dasar” inibeserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri.Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuaidengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila kemudian
hariditemukan ada pelanggaran terhadap etika keilmuan atauadaklaimdaripihak lain terhadapkeasliankaryasayaini.
Tasikmalaya, 03 Juni 2014 Yang membuat pernyataan,
ii ABSTRAK
PenelitiandenganjudulPengembangan Multi Media PembelajaranpadaTemaPeduliterhadapMakhlukHidupKelas IV SekolahDasarini, didasarkan padahasilstudi pendahuluan di SD Negeri
I Kawali,yaitu media yang
digunakandalampembelajarankurangbervariasidanditemukan pula hambatanbelajar(learning obstacle)siswakelas IV SD tersebutdalammengidentifikasibagian-bagiantumbuhan.
Penelitianinibertujuanuntukmengidentifikasilearning
obstaclesiswa,merancangdesainawalmulti mediapembelajaran,
mengembangkanmulti mediapembelajaran,
danmenghasilkandesainakhirmulti
mediapembelajaranpadaPembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuh an di LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup di kelas
IV SekolahDasar.Pendekatanpenelitianyang
digunakanadalahpendekatankualitatifdenganmetodeDesign Didactical Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu Prospektif Analysis, Metapedadidaktik Analysis, dan Retrosfektif Analysis.Subjekpenelitianiniyaituguru dansiswakelas IV A dan IV B SD Negeri 1 KawaliKecamatanKawaliKabupatenCiamis.Teknik pengumpulan data dengan proses triangulasi. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan persentase learning obstaclesiswa, yaitupadaimplementasi I sebanyak 8,84% danpadaimplementasi II sebanyak 32,91%. Produkakhirdaripenelitianiniberuparancanganmulti mediapembelajaran yang terdiridariKotakTeka-teki, Slide Power Point, KamusMini, dan Puzzle.
Puji dan syuk
ukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT -Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ulti Media Pembelajaran pada Tema Peduli ter
ekolah Dasar”.Shalawat beserta salam semo waa’nabiyanaa Muhammad S.A.W. begit at-sahabatnya dan umatnya yang selalu seti
diajukan untuk memenuhi sebagian dari sarjana pendidikan program S1 PGSD d sia Kampus Tasikmalaya. Penulis dapat menye pertolongan Allah SWT, serta bantuan dan moga amal baik yang telah diberikan mendapa Allah SWT.
yadari sepenuhnya dalam menyusun skripsi ini keterbatasan pengetahuan dan kemampuan , penulis berharap mudah-mudahan karya kecil
an, khususnya pendidikan dasar, Amin.
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga penulis sampaikan kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd., selaku Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
2. Drs. Yusuf Suryana, M.Pd., selaku Sekretaris Universitas Pendidikan
Indonesia Kampus Tasikmalaya.
3. Drs. Rustono WS, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
4. Drs. Edi Hendri Mulyana, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
tulus memberikan arahan, nasehat, dan motivasi dengan penuh kesabaran, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. H. Akhmad Nugraha, M.SI., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
tulus memberikan arahan, nasehat dan motivasi dengan penuh kesabaran, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi ini.
6. RosarinaGiyartini, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Staf pengajar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. 8. Staf administrasi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
9. Kepala Sekolah beserta seluruh guru Sekolah Dasar Negeri 1 Kawali dan Kecamatan KawaliKabupatenCiamis.
10. SuamitercintaDidikWahyudi, S.P.danPutra tersayangVan Zee Al Ghifary,yang
membuatpenulistermotivasihinggadapatmenyelesaikanskripsiini.
11. Ayahanda Abdul Kholikdan ibunda KokoyKholiqoh, serta kakak dan adik-adik tercinta; Nuroni F., Aang Abdul A. A.,danSifaNurfauziyah.
12. Ayah danibumertua; CaskadidanOotSumiati.
13. Seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu demi satu padaruang
v
v A. PenelitianDesainDidaktis(Didactical Design Research) ... 9
B. Metapedadidaktik ... 10
C. Pembelajaran Tematik ... 12
1. PengertianPembelajaranTematik ... 12
2. TujuanPembelajaranTematik ... 13
3. KarakteristikPembelajaranTematik ... 14
D. Media Pembelajaran ... 15
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 15
2. FungsidanManfaat Media Pembelajaran ... 15
3. Jenis Media Pembelajaran ... 16
4. Prinsip-prinsipPemilihan Media Pembelajaran ... 17
5. Pengembangan Media Pembelajaran ... 17
E. TemaPeduliterhadapMakhlukHidup ... 20
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 23
B. Desain Penelitian ... 24
C. Metode Penelitian ... 26
D. Definisi Operasional dan Konseptual ... 26
E. Instrumen Penelitian ... 27
F. Pengembangan Instrumen ... 27
1. Uji Keabsahan Data Kualitatif ... 27
2. Hasil Uji Instrumen Tes ... 28
3. Hasil SeleksiButirSoalInstrumenPenelitian ... 30
4. Analisis Hasil Studi Pendahuluan ... 30
G. Teknik Pengumpulan Data ... 31
vi
H. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34
1. Desain Awal Multi Media Pembelajaran ... 33
a. Prospective Analysis 1 ... 33
b. Metapedadidaktik Analysis I ... 46
c. Retrospective Analysis I ... 48
2. Pengembangan Multi Media Pembelajaran... 52
a. Prospective Analysis 1I ... 52
b. Metapedadidaktik Analysis II ... 59
c. Retrospective Analysis II ... 61
B. Pembahasan ... 64
1. Learning Obstacle Siswa yang direncanakandapatdiatasiOleh Multi Media Pembelajaranpada PembelajaranTigasubtema HewandanTumuhan di LingkunganRumahkuTemaPeduli TerhadapMakhlukHidup ... 65
2. DesainAwal Multi Media Pembelajaranpada Pembelajaran TigasubtemaHewandanTumuhan di LingkunganRumahku TemaPeduliTerhadapMakhlukHidup ... 65
3. Pengembangan Multi Media Pembelajaranpada Pembelajaran TigasubtemaHewandanTumuhan di LingkunganRumahku TemaPeduliTerhadapMakhlukHidup ... 66
4. DesainAkhir Multi Media Pembelajaranpada Pembelajaran TigasubtemaHewandanTumuhan di LingkunganRumahku TemaPeduliTerhadapMakhlukHidup ... 67
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 75
B. Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 79
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 KD danIndikatorPembelajaranTiga ... 21
Tabel3. 1 Interval KategoriPemahamanSiswadanLearning Obstacle Siswa ... 31
Tabel4. 1 MateripadaTemaPeduliterhadapMakhlukHidup ... 34
Tabel4. 2 IndikatordanTujuanPembelajaran yang difokuskanpada Multi
Media Pembelajaran ... 41
Tabel4. 3 PRS dan ADP Penggunaan Media KotakTeka-tekipadaDesain
Awal Multi Media Pembelajaran ... 44
Tabel 4.4PRS dan ADP Penggunaan Media Kamus Mini padaDesainAwal
Multi Media Pembelajaran ... 44
Tabel 4. 5PRS dan ADP Penggunaan Media Puzzle padaDesainAwal Multi Media
Pembelajaran ... 46
Tabel 4. 6PerbandinganKatergori Learning Obstacle
SiswaSebelumdanSetelahImplementasiDesainAwal Multi Media
Pembelajaran ... 49
Tabel 4. 7RencanaPerbaikanDesainAwal Multi Media Pembelajaran ... 51
Tabel 4. 8 IndikatordanTujuanPembelajaran yang difokuskanpada Multi
Media Pembelajaran ... 53
Tabel 4. 9 PRS dan ADP Penggunaan Media KotakTeka-tekipadaPengembangan
Multi Media pembelajaran... 56
Tabel 4.10 PRS dan ADP Penggunaan Media Slide Power Point
padaPengembangan Multi Media pembelajaran... 58
Tabel 4. 11PRS dan ADP Penggunaan Media Kamus Mini padaPengembangan
Multi Media pembelajaran... 58
Tabel 4. 12PRS dan ADP Penggunaan Media Puzzle padaDesainAwal Multi
Media Pembelajaran ... 59
Tabel 4. 13PerbandinganKatergori Learning Obstacle
SiswaSebelumdanSetelahImplementasiPengembangan Multi Media
Pembelajaran ... 62
Tabel 4. 14RencanaPerbaikanPengembangan Multi Media Pembelajaran ... 63
Tabel 4. 15IndikatordanTujuanPembelajaran yang difokuskanpada Multi
viii
Tabel 4.16 PRS dan ADP Penggunaan Media KotakTeka-tekipadaDesain
Akhir Multi Media pembelajaran ... 70
Tabel 4.17 PRS dan ADP Penggunaan Media Slide Power Point padaDesain
Akhir Multi Media pembelajaran ... 71
Tabel 4. 18PRS dan ADP Penggunaan Media Kamus Mini padaDesainAkhir
Media pembelajaran ... 72
Tabel 4. 19PRS dan ADP Penggunaan Media Puzzle padaDesainAkhir Multi
Media Pembelajaran ... 72
Tabel 4. 20Pengembangan Multi Media Pembelajaran ... 73
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 HubunganSegitigaDidaktis... 11 Gambar 2. 2ProsedurPengembangan Media Pembelajaran ... 20 Gambar 3. 1BaganDesainPenelitian... 24
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Instrumen Penelitian ... 80
Lampiran A. 1 Kisi-Kisi Instrumen ... 81
Lampiran A. 2 Instrumen Tes ... 83
Lampiran A. 3 Uji Validitas Instrumen Tes ... 90
Lampiran A. 4 Uji Reliabilitas Instrumen Tes ... 91
Lampiran A. 5 Uji Daya Pembeda Soal ... 92
Lampiran A. 6 Analisis Tingkat atau Indeks Kesukaran Butir Soal ... 93
Lampiran A. 7 Seleksi Butir Soal Instrumen Penelitian ... 94
Lampiran A. 8 Format ValidasiAhli ... 95
Lampiran A. 9 Format ValidasiPenggunaan ... 97
Lampiran B Studi Pendahuluan ... 99
Lampiran B. 1 Kisi-kisi Instrumen Mengungkap Learning Obstacle Siswa ... 100
Lampiran B. 2 Instrumen Mengungkap Learning Obstacle Siswa ... 117
Lampiran B. 3 Kunci Jawaban Mengungkap Learning Obstacle Siswa ... 124
Lampiran B. 4 Prediksi Jawaban Siswa ... 125
Lampiran B. 5 Hasil Kuesioner ... 126
Lampiran B. 6 Hasil Observasi ... 131
Lampiran B. 7 Hasil Wawancara ... 133
Lampiran B. 8 Hasil Analisis Studi Pendahuluan ... 136
Lampiran B. 9Analisis Media Pembelajaran ... 147
Lampiran C Desain Awal ... 152
Lampiran C. 1 PengantarLampiran C ... 153
Lampiran C. 2 Silabus ... 154
Lampiran C. 3 RPP ... 157
Lampiran C. 4 LKS ... 175
Lampiran C. 5Multi Media Pembelajaran ... 178
Lampiran C. 6 Assessment Kinerja ... 180
Lampiran C. 7 Hasil AnalisisImplementasi Desain Awal ... 183
Lampiran C. 8 Hasil ValidasiAhli Multi Media Pembelajaran ... 194
Lampiran C. 9 Hasil ValidasiPenggunaan Multi Media Pembelajaran ... 195
Lampiran C. 10Biodata Validator ... 196
xi
Lampiran D PengembanganDesainAwal ... 197
Lampiran D. 1 RPP ... 198
Lampiran D. 2 LKS ... 211
Lampiran D. 3Multi Media Pembelajaran ... 214
Lampiran C. 4Assessment Kinerja ... 217
Lampiran D. 5 Hasil Implementasi PengembanganDesain Awal ... 222
Lampiran D. 6 Hasil ValidasiAhli Multi Media Pembelajaran... 224
Lampiran C. 7 Hasil ValidasiPenggunaan Multi Media Pembelajaran ... 225
Lampiran C. 8Biodata Validator ... 226
Lampiran E Produk Penelitian ... 227
Lampiran E. 1 Rancangan Media PembelajaranKotakTeka-teki ... 228
Lampiran E. 2 Rancangan Media Pembelajaran Slide Power Point ... 238
Lampiran E. 3Rancangan Media PembelajaranKamus Mini ... 242
Lampiran E. 4Rancangan Media Pembelajaran Audio Visual (Video) ... 251
Lampiran E. 5Rancangan Media Pembelajaran Puzzle ... 253
Lampiran F Dokumentasi ... 259
Lampiran F. 1 SK Dosen Pembimbing Skripsi ... 260
Lampiran F. 2 Surat Ijin Penelitian dari Lembaga ... 261
Lampiran F. 3 Surat Ijin Penelitian dari KESBANG KabupatenCiamis ... 262
Lampiran F. 4 Surat Ijin Penelitian dari Dinas PendidikanKabupatenCiamis . 263 Lampiran F. 5 Surat IjinPenelitiandari UPTD PendidikanKecamatanKawali . 264 Lampiran F. 6 Surat Keterangan Penelitian dari Kepala Sekolah ... 265
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan memiliki peran sangat penting dalam kehidupan, karena dapatmembuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat, yang dapat membangun dan membawa bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, karena kemajuan suatu bangsa khususnya bangsa Indonesiaakan banyak ditentukan oleh
majunya pendidikan bangsa Indonesia sendiri. Maka dari itu, mutu pendidikan harus terus ditingkatkan, terutama pendidikan yang dimulai sejak dini, antara lain melalui pendidikan Sekolah Dasar.
Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah, salah satunya dengan dibuatnya kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum ini “bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban” (Kemendikbud, 2012, hlm. 3). Sedangkan untuk seorang guru, peningkatan mutu pendidikan dilakukan diantaranya dengan cara peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
Pembelajaran adalah proses komunikasi yang bersifat timbal balik, terjadi antara guru dan siswa. Hamalik (dalam Hernawan dkk., 2007, hlm. 3) mengungkapkan bahwa ‘pembelajaran adalah prosedur dan metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran’. Sedangkan Muhamad Surya (dalam Hernawan dkk., 2007, hlm. 3) menjelaskan bahwa ‘Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya’. Dengan demikian pembelajaran adalah kegiatan komunikasi timbal balik untuk mengubahan tingkah laku siswa yang dilakukan oleh guru melalui metode tertentu.
Salah satu tujuan dari pembelajaran adalah mengkomunikasikan atau mentransfer pengetahuan kepada siswa. Sebelum proses pembelajaran dimulai,
2
guru harus menyiapkan banyak hal, diantaranya adalah membuat siswa termotivasi, senang dan merasa harus mempelajari materi yang akan diajarkan. Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran perlu adanya komunikasi yang menyenangkan dan membuat siswa termotivasi sehingga prestasi belajar siswa sesuai dengan apa yang di harapkan.
Dalam pembelajaran guru harus membuat siswa aktif dan kreatif untuk menemukan sendiri apa yang ingin mereka ketahui. Sedangkan guru hanya mengarahkan, memfasilitasi, dan memberi bantuan ketika siswa mulai merasa
kesulitan. Seperti yang dikemukakan oleh Aunurrahman (2012, hlm. 13) bahwa: Melalui proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu membimbing dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat memahami kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, untuk selanjutnya memberikan motivasi agar siswa terdorong untuk bekerja atau belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan keberhasilan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.
Guru harus merancang perangkat pembelajaran sebaik mungkin untuk menciptakan pembelajaran yang dapat membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud mengembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari model pembelajaran, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan penilaian.Untuk dapat mengembangkan perangkat pembelajaran ini dengan tepat dan terfokus, maka penelitian dilakukan dengan membetuk Tim Penelitian Perangkat Pembelajaran.Fokus penelitian perangkat pembelajaran pada penelitian ini yaitu
mengenai pengembangan media pembelajaran.
“Dalam proses belajar-mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran” (Rahman dan Amri, 2013, hlm. 161).Jadi, media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari metode pembelajaran. Oleh karena itu, media yang akan digunakan harus sesuai dengan metode pembelajaran.
Media merupakan bagian dari proses komunikasi, sehingga diperlukan dalam proses pembelajaran. Media ini akan menjadi saluran komunikasi guru dalam menyampaikan pembelajaran, agar tercipta komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan diantara sesama siswa.
3
menggunakan alat peraga atau media, sehingga anak mempunyai modal pengetahuan awal yang lebih terbayang”.Kemudian Kustandi dan Sutjipto (2011, hlm. 9) menegaskan bahwa “Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang dikomunikasikan. Pesan tersebut
merupakan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran.Sedangkan media pembelajaran adalah alat yang dipilih atau diciptakan guru untuk mengkomunikasikan materi pembelajaran kepada siswa, agar mencapai tujuan pembelajaran dengan sempurna.
Penggunaan media dalam pembelajaran akan memperjelas pesan yang disampaikan guru, menimbulkan gairah belajar pada siswa dan menimbulkan persepsi yang sama, sehingga dapat terwujud situasi pembelajaran yang lebih efektif. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Hamalik (dalam Rahman dan Amri, 2013, hlm. 156) bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam peroses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.”
Penggunaan media harus relevan dengan materi pelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai, gurupun harus memperhatikan kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda.Sukadi (2007, hlm. 51) juga mengungkapkan bahwa “memvariasikan penggunaan media pembelajaran, dapat membantu guru dalam menarik minat dan perhatian siswa dalam belajar”.Memvariasikan media pembelajaran sangat baik dilakukan, terutama untuk pembelajaran tematik.Karena, pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggabungkan
beberapa mata pelajaran kedalam satu tema.Dengan demikian, media yang digunakan harus bervariasi untuk menyampaikan konsep dan informasi dari berbagai mata pelajaran yang telah dipadukan kedalam tema tertentu.
4
pada Pembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup kurang bervariasi, guru hanya menggunakan media gambar yang terdapat pada buku siswa dan satu tumbuhan rumput yang ada di halaman sekolah. Padahal masih ada konsep yang harus menggunakan media lainagar siswa lebih memahami materi, karena pembelajarannya terdiri dari beberapa mata pelajaran yang dipadukan (pembelajaran tematik)dankarakter setiap siswanya berbeda. Dampaknya, siswa menjadi jenuh dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa kurang memahami
materi yang diajarkan serta kurang mengoptimalkan dirinya untuk mengikuti pembelajaran, yang akhirnya hasil belajarnyapun kurang optimal.Kemudian dapat diketahui pula hambatan belajar ataulearning obstaclesiswa yaitu kesulitan dalam menjelaskan bentuk luar tumbuhan, kesulitan mengidentifikasi fungsi bagian-bagian tumbuhan, kesulitan dalam menafsirkan kosa kata yang belum diketahui maknanya, dan kesulitan dalam menemukan informasi dari tabel hasil pengamatan.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, peneliti akan melakukan penelitian dengan membelajarkan ulang Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup menggunakan multi media pembelajaran yang akan penelitikembangkan. Pengembangan multi media pembelajaran akan disesuaikan dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran untuk mengurangi dan bahkan mengatasi hambatan belajar siswa tersebut. Dengan demikian,siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang dipelajari, sehinggamenciptakan pembelajaran yang optimal. Maka dari itu, judul dari penelitian ini adalah Pengembangan Multi Media Pembelajaran pada Tema Peduli terhadap Makhluk Hidup Kelas IV Sekolah Dasar.
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi dan Analisis Masalah
5
a. Penggunaan media pembelajaran pada tema Peduli terhadap MakhlukHidup subtemaHewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Pembelajaran Tiga di SD Negeri 1 Kawali kurang bervariasi,hanya mengandalkan media gambar yang terdapat pada buku siswa dan satu tumbuhan saja.
b. Masih terdapat kesulitan dalam materi pada tema Peduli terhadap MakhlukHidup subtema Hewandan Tumbuhandi Lingkungan RumahkuPembelajaran Tiga yaitusebagian besar siswa masih merasa kesulitan dalam menjelaskan bentuk luar tumbuhan, kesulitan
mengidentifikasi fungsi bagian-bagian tumbuhan, dan kesulitan dalam menafsirkan kosa kata yang belum diketahui maknanya.
2. Perumusan Masalah a. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana hambatan belajar ataulearning obstacle siswa yang direncanakan
dapat diatasi oleh multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?
2) Bagaimana desain awal multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga
subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?
3) Bagaimana pengembangan multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?
4) Bagaimana desain akhir multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup?
b. Batasan Masalah
6
1) Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV A dan kelas IV B SD Negeri 1 Kawali UPTD Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2013/2014.
2) Cakupan materi dalam penelitian ini adalah pada Pembelajaran Tiga subtemaHewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
3) Pengembangan multi media pembelajaran disesuaikan dengan hambatan belajaratau learning obstacle siswa dalam proses pembelajaran pada
Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan hambatan belajar ataulearning obstacle siswa yang
direncanakan dapat diatasi oleh multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
b. Mendeskripsikan desain awal multi media pembelajaran pada Pembelajaran
Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
c. Mendeskripsikan pengembangan multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
d. Mendeskripsikandesain akhir multi media pembelajaran pada Pembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
D. Manfaat Penelitian
7
a. Siswa diharapkan dapat memahami dan menguasai konsep-konsep pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
b. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan denganPembelajaran Tiga subtemaHewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
2. Bagi Guru
a. Diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas
pembelajaranpadaPembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di LingkunganRumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
b. Diharapkan dapat membantu guru untuk menyajikan media yang dapat
mengoptimalkan hasil belajar siswa. 3. Bagi Sekolah
a. Diharapkan dapat mengetahui pentingnya media pembelajaran.
b. Diharapkan dapat menjadi masukan penyediaan multi media pembelajaran. 4. Bagi Peneliti
a. Dapat menambah wawasan mengenai pengembangkan media
pembelajaranpada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
b. Dapat menambah pengalaman dalam menerapkan desain
pengembanganmedia pembelajaran pada Pembelajaran Tiga subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi dari skripsi ini adalah sebagai berikut:
1) Bab I Pendahuluan,yang terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
organisasi skripsi. Latar belakang penelitian menjelaskan permasalahan yang
akan diteliti, alasan peneliti memilih permasalahan tersebut dan solusi untuk
mengatasi masalah tersebut. Identifikasi dan perumusan masalah berisi
8
penelitian berisi harapan-harapan penulis, yaitu dapat memberikan manfaat baik bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti sendiri. Sedangkan, struktur organisasi skripsi memaparkan gambaran isi dari skripsi.
2) Bab II Kajian Pustaka, yaitu memberikan penjelasan
mengenaimetapedadidaktik,Didactical Design Research (DDR), pembelajaran tematik, media pembelajaran, dan materi pada tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
3) Bab III Metode Penelitian, menguraikan tentang lokasi, populasi dan sampel
penelitian,desain penelitian, metode penelitian, kemudian definisi
konseptualdan definisi operasional variabel penelitian, jenis dan hasil uji
instrumen,pengumpulan dan penyajian data, serta prosedur dan teknik
pengolahan data.
4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, menguraikan hasil dari penelitian yaitu analisis data, berguna menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, serta menguraikan analisis temuan yang kemudian dikaitkan dengan landasan teoritik yang dijelaskan pada BAB II.
5) Bab V Penutup yang berisi tentang simpulan dan saran.Simpulan berisi uraian
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 KawaliUPTD Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.SD Negeri 1 Kawali ini mempunyai dua rombongan belajar (rombel).Penelitan dilaksanakan di kelas IV A dan kelas IV B. Kelas IV A digunakan peneliti untuk melakukan studi pendahuluan dan
implementasi desain I atau desain awal multi media pemebelajaran.Sedangkan kelas IV B digunakan untuk implementasi desain II atau pengembangan multi media pembelajaran.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitusampling purposiveyang menurut Arikunto (2002, hlm. 117) “sampling purposive dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Kemudian menurut Sugiyono (2009, hlm. 124) teknik ini adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.Dan yang menjadi pertimbangan peneliti dalam menentukan sampel yaitu :
1. SD yang bersangkutan sudah menerapkan kurikulum 2013, hal tersebut
sangat penting karena pembelajaran yang diteliti adalah pembelajaran pada kurikulum tersebut.
2. SD tersebut memiliki dua rombongan belajar sehingga karakteristik siswa relatif sama dan menghemat waktu, biaya serta tenaga mengingat terbatasnya waktu penelitian.
3. Narasumber yaitu guru dan siswa kelas IV SD tersebut bersedia untuk terlibat dalam penelitian.
Selain sampling purposive, peneliti juga menggunakan snowball sampling yaitu “teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
24
Penelitian di SD Negeri 1 Kawali ini dilakukan dua tahap, yaitu studi pendahuluan dan implementasi pengembangan multi media pembelajaran. Subjek untuk pengambilan datamelalui studi pendahuluan dan implementasi desain awal multi media pembelajaran yaitu kelas IV A yang diikuti 20 orangsiswa, sedangkan subjek untuk implementasi pengembangan multi media pembelajaran yaitu kelas IV B yang diikuti 21 orang siswa. Selain siswa, peneliti juga menambahkan guru kelas IV A dan guru kelas IV B sebagai narasumber untuk mengetahui gambaran kondisi dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
B. Desain Penelitian
Peneliti menyusun desain penelitian, agar pada pelaksanaannya lebih terarah dan sistematis.Desain yang digunakan peneliti yaitu Didactical Design Research.Fokus penelitian ini adalah mengembangkanmulti media pembelajaran yang dapat mengatasi hambatan belajar ataulearning obstacle siswa padaPembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahkutema Peduli terhadap Makhluk Hidup.Desain penelitian ini, dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini:
Menentukan Tema,
Prospective Analysis Menyusun ADP
25
Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian Gambar tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Langkah pertama yaitu menentukan Tema, Subtema dan Pembelajaran kelas IV yang kemudian akan menjadi bahan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengambil tema Peduli terhadap Makhluk Hidup subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Pembelajaran Tiga.
b. Langkah kedua yaitu menganalisis materi pada Pembelajaran Tigasubtema
Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahkutema Peduli terhadap Makhluk Hidup. Materi yang dianalisis adalah pada mata pelajaran IPA, PPKn, Bahasa Indonesia dan IPS.
c. Langkah ketiga yaitu membuat instrumen yang terdiri dari pedoman
wawancara, observasi, kuesioner dan tes soal. Instrumen tersebut mengenai penggunaan media pembelajaran dan kesulitan belajar siswa pada Pembelajaran Tigasubtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
d. Langkah keempat yaitu studi pendahuluan untuk mewawancarai guru dan
siswa, melakukan observasi terkait penggunaan media dan pengaruhnya dalam pembelajaran, meminta guru dan siswa mengisi lembar kuesioner serta meminta siswa untuk mengisi lembar soal.
e. Langkah kelima yaitu menganalisis hasil uji instrumen yang telah didapat dari studi pendahuluan menjadi bentuk presentase.
f. Langkah keenam yaitu mengkategorikan kesulitan guru dan permasalahannya dalam penggunaan media pembelajaran serta mengkategorikan pula hambatan belajar siswa.
g. Langkah ketujuh yaitu menyusun desain awal pengembangan multi media pembelajaran dengan berlandaskan pada kesulitan guru dan permasalahannya serta hambatan belajar siswa.
h. Langkah kedelapan yaitu membuat kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi, termasuk prediksi respon siswa dan antisipasinya.
i. Langkah kesepuluh yaitu mengimplementasikan pengembangan multi media
26
j. Langkah kesebelas yaitu mengaitkan prediksi respon siswa dan antisipasi yang telah dibuat dengan respon siswa dan antisipasi pedagogis yang terjadi saat mengimplementasikan pengembangan multi media pembelajaran yang telah dirancang.
k. Langkah keduabelas yaitu merevisi pengembangan media yang telah diimplementasikan untuk memperbaiki desain awal pengembangan dan kemudian mengimplementasikannya kembali.
l. Kemudian menyusun laporan.
C. Metode Penelitian
Sugiyono (2009, hlm. 3) menjelaskan bahwa “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Penelitian Desain Didaktis (Didactical Design Research) dengan pendekatan kualitatif, untuk menghasilkan suatu produk desain pembelajaran berupa multi media pembelajaran.
Penelitian Desain Didaktis ini terdiri dari tiga tahapan analisis, yaitu: analisis situasi pembelajaran sebelum pembelajaran, yang wujudnya berupa Desain Pembelajaran Hipotetis termasuk antisipasi pembelajaran pedagogik (ADP), analisis metapedadidaktik yaitu implementasi pengembangan multi media pembelajaran, dan analisis retrosfektif melalui analisis yang mengaitkan hasil analisis situasi pembelajaran hipotetis dengan hasil analisis metapedadidaktik.
D. Definisi Operasionaldan Konseptual
Beberapa variabel yang perlu diketahui untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini yaitu, pengembangan multi media pembelajaran dan pembelajaran tematik.Pengembangan multi media adalah upaya menyesuaikan, mengadaptasi, atau merekayasa media-media pembelajaran
27
Kemudian pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran pada tema Peduli terhadap Makhluk Hidup, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, Pembelajaran Tiga yang didalamnya berisi perpaduan mata pelajaran IPA, IPS, PPKn, Bahasa Indonesia.
E. Instrument Penelitian
Yang menjadi instrumen penelitian utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.“Peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya” (Sugiyono, 2009, hlm. 306).
Instrumen tambahan yaitu lembar kuesioner untuk guru dan siswa, lembar observasi, pedoman wawancara, soal untuk mengungkap dan mendapatkan informasi mengenai hambatan belajar(learning obstacle) siswa terkait Pembelajaran Tiga pada subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tema Peduli terhadap Makhluk Hidup serta dokumentasi.
F. Pengembangan Instrumen Penelitian 1. Uji Keabsahan Data Kualitatif
Menurut Sugiyono, (2009, hlm. 366)“Uji keabsahan data penelitian kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektivitas)”.
Uji credibility, dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap hasil penelitian yang dapatdilakukan dengan peningkatan ketekunan, triangulasi, perpanjangan pegamatan, analisis kasus negatif, diskusi dengan teman, dan
28
Uji transferability, dilakukan untuk memudahkan orang lain memahami hasil penelitian ini dan menerapkannya. Maka dari itu, peneliti menulis laporan ini dengan jelas, rinci, sistematis, dan melakukan validasi ahli.
Uji dependability, dilakukan untukmengetahui reliabel atau tidaknya penelitian yang dilaksanakan. Uji dependability ini dibuktikan dengan peneliti mendokumentasikan seluruh rangkaian proses penelitian.
Uji confirmability, dilakukan untuk menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses penelitian yang dilakukan.Uji confirmability dapat dilakukan secara
bersamaan dengan uji dependability. Oleh karena itu, pada penelitian ini uji confirmabilitydilakukan bersamaan dengan uji dependability oleh pembimbing.Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.
2. Hasil Uji Instrumen Tes
Learning obstacle siswa diungkap dengan menggunakan instrumen tes soal berupa pilihan ganda, yang sebelumnya telah di ujikan terlebih dahulu. Uji instrumen tersebut dilaksanakan di kelas V SD Negeri Gunung Pereng 3, 4 dan 5 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dengan jumlah responden 91 siswa, 42 siswa dari SD Negeri Gunung Pereng 3, 25 siswa dari SD Negeri Gunung Pereng 4, dan 24 siswa dari SD Negeri Gunung Pereng 5.
SD Negeri Gunung Pereng 3, 4, dan 5 ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sekolah tempat dilaksanakannya penelitian, sehingga peneliti memilih Sekolah tersebut untuk melakukan uji instrumen. Tujuan dilakukannyauji instrumen ini untuk mendapatkan instrument tes soal yang valid dan reliabel, agar mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel pula. Berikut adalah hasil pengujian instrument:
a. Pengujian Validitas
“Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2009, hlm. 121).Untuk mengetahui
29
2010 dan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16.0 yang dapat dilihat pada lampiran A.3.
Berdasarkan penghitungan tersebut, diperoleh jumlah soal yang valid sebanyak 21 item,sedangkan 9 item lainnya tidak valid yaitu nomor 4, 5, 7, 8, 10, 14, 18, 20, dan 21. Untuk item yang tidak valid tersebut, peneliti melakukan revisi dengan cara mengubah struktur kalimat pada pertanyaan dan pada pilihan jawabannya.
b. Pengujian Reliabilitas
Menurut Arikunto (2008, hlm. 86) “Pengertian reliabel tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes atau apabila hasil berubah-ubah perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.”Diperjelas olehSugiyono (2009, hlm. 121) bahwa “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.”
Uji reliabilitas ini menggunakan metode Cronbach’s Alpha yang perhitungannya dilakukan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010 dan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16.0 yang dapat dilihat pada lampiran A.4.Berdasarkan penghitungantersebut maka dapat diketahui soal tes yang memenuhi kriteria reliabilitas berjumlah 21item, sedangkan 9item yaitu nomor 4, 5, 7, 8, 10, 14, 18, 20, dan 21 tidak memenuhi kriteria reliabilitas atau tidak reliabel. Peneliti melakukan revisi soal terhadap item yang tidak reliabel tersebut dengan cara mengubah struktur kalimat pada pertanyaan dan pada pilihan jawabannya.
c. Daya Pembeda
Menurut Arikunto (2008, hlm. 211) “Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).”
Pengujian daya pembeda soal pada penelitian ini dilakukan dengan
30
berkategori sangat jelek dengan cara mengubah struktur kalimat pada pertanyaan dan pada pilihan jawabannya.
d. Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran yaitu bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal untuk dikerjakan.Arikunto (2008, hlm. 207) menjelaskan bahwa “soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.”
Pengujian tingkat atau indeks kesukaran butir soal pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2010 yang dapat dilihat pada
lampiran A.6. Berdasarkan lampiran tersebut, maka dapat diketahui bahwa dari 30 soal tes terdapat 8item dengan kategori sukar, 12item dengan kategori sedang, dan 10 item dengan kategori mudah.
3. Hasil Seleksi Butir Soal Instrumen Penelitian
Berdasarkan hasil uji validitas, uji reliabilitas, uji daya beda, dan uji tingkat kesukaran, dari 30 soal yag diujikan diperoleh 21 soal valid dan 20 soal reliabel. Peneliti melakukan revisi pada soal yang tidak valid dan tidak reliabel tersebut, kemudian digunakan pada penelitian, yangdapat dilihat pada lampiran A.7.
4. Analisis Hasil Studi Pendahuluan dan Implementasi.
Selanjutnya peneliti melakukan analisis data hasil studi pendahuluan. Tahap yangdilakukan adalah menganalisis respons jawaban siswa terhadap instrumen tes studi pendahuluan dalam bentuk persentase respon siswa. Berikut ini adalah rumus untuk mencari persentase respons siswa.
=
JS X 100 %
Keterangan: R = Persentase respons siswa
S = Banyaknya siswa yang memberikan respons JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
31
= B
JS X 100%
Keterangan: P = Persentase pemahaman siswa
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Sedangkan rumus untuk menghitung persentase learning obstacle siswa adalah sebagai berikut.
= X 100 %
Keterangan: L = Persentase learning obstacle siswa
S = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan salah JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Berikut ini adalah interval kategori pemahaman siswa dan learning obstaclesiswa.
Tabel 3.1
Interval Kategori Pemahaman Siswa danLearning Obstacle Siswa
No. Interval Kategori
1. 67 % - 100 % Tinggi
2. 34 % - 66 % Sedang
3. 0 – 33 % Rendah
Sumber: Mulyana, 2013
Hasil analisis studi pendahuluan penelitian ini dapat dilihat pada lampiran B. 8.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan proses
triangulasi atau gabungan. Menurut Denzin (dalam Danim, 2002, hlm. 38), ‘triangulasi adalah aplikasi studi yang menggunakan multimetode untuk menelaah
32
a. Tes
Tes ini dilakukan untuk mengetahui hambatan belajar atau learning obsicle siswa.Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa pilihan ganda.“tes objektif adalah suatu tes yang disusun dimana pada setiap pertanyaan tes disediakan jawaban yang dapat dipilih” (Zuriah, 2007, hlm. 184). b. Wawancara
Wawancara yang dilakukan yaitu mendalam dan terstruktur. Menurut Bungin (2010, hlm. 158) “Wawancara mendalam merupakan suatu
caramengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti”. Sebelum melakukan wawancara, Peneliti sudah mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan, kemudian bertemu dan bertatap muka langsung dengan informan yaituguru dan siswa kelas IV A SD Negeri 1 Kawali, untuk mengetahui dan mengungkap masalah yang berkaitan dengan hambatan belajar atau learning obsicle siswa pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup. c. Observasi
Observasi partisipatif adalah observasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu peneliti terlibat langsung dalam kegiatan mengamati kemudian mencatat gejala yang nampak pada objek penelitian untuk mengetahui ketika guru mengimplementasikan penggunaan media pembelajaran pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
d. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka atau tak berstruktur yaitu responden bebas memberikan jawaban, dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.Kuesioner ini terdiri dari lember kuesioner untuk guru dan untuk siswa.Lembar kuesioner guru digunakan untuk mengetahui media yang digunakan
33
e. Studi dokumenter
Menurut Sukmadinata (2012, hlm.221) studi dokumenter merupakan “suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,baik dokumen tertulis,gambar maupun elektronik.”Studi dokumentasi ini dilakukan peneliti untuk mencari dan melengkapi informasi-informasi penelitian, diantaranya foto dan rekaman wawancara.
H. Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya yaitu analisis data.Menurut Bogdan & Biklen (dalam Zuriah,2007, hlm.217), analisis data dalam
penelitian kualitatif adalah:
Proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip wawancara,catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat diinterpretasikan temuannya kepada orang lain.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model Miles dan Huberman. “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan
conclution drawing/verification” (Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009, hlm. 337).
Aktivitas yang dilakukan dalam menganalisis data penelitian ini yaitu: a. Memilih dan mengelompokkan data pokok dari hasil studi pendahuluan yaitu
kesulitan guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran sertamemilih hambatan belajar atau learning obstaclesiswa pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
b. Membaca dan menelaah informasi yang telah didapat,
34
pada Pembelajaran Tiga, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, tema Peduli terhadap Makhluk Hidup.
c. Membuat uraian terperinci dari data yang diperoleh.
d. Menetapkan pola dan mencari hubungan antar katergori, yang disajikan dalam bentuk naratif.
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulanbahwalearning obstacle siswayang
dapatdiatasiolehmulti mediapembelajaranpada
PembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuhan di
LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup yaitu:
1. Jenis 1 yaitulearning obstacle siswa terkait menafsirkan kosakata yang belum
diketahui maknanya.
2. Jenis 2 yaitulearning obstacle siswa terkait pemahaman dalam mengidentifikasi fungsi bagian-bagian tumbuhan.
3. Jenis 3 yaitulearning obstacle siswa terkait menjelaskan bagian luar
tumbuhan.
Desainawalmulti mediaterdiridariKotakTeka-teki, Kamus Mini, danPuzzle, serta media tambahanyaituAudio Visual (Video).Multi mediainidirancangberdasarkanhasildaristudipendahuluan.Setelahdiimplementasik an, learning obstaclesiswamengalamipenurunanyaituuntuklearning obstaclejenispertamasebanyak 20%, learning obstaclejeniskeduasebanyak 3%, danlearning obstaclejenisketigamengalami penurunan sebanyak 3,5%,sehingga rata-rata persentasepenurunanlearning obstaclesiswaadalahsebanyak8,84%.
Untukmengatasilearning obstaclesiswadenganoptimal,desainawalmulti mediapembelajarandirevisi, kemudianadapenambahanPRS & ADP, sertaadanyapenambahan media baru.Revisihanyadilakukanpadakamus mini, yaitupenambahankosa katamenyiangi, benang sari, putik, danmendeskripsikan.Kemudian,penambahan PRS dan ADP dilakukanpada media kotakteka-teki, video, dan puzzle.Media baru yang ditambahkanyaitu slide power
point, yang di dalamnyaterdapatperaturan-peraturan yang harusditaatisiswa, gambardaribagian-bagiantumbuhan, dancontohtabelpengamatan.
Hasilrevisidaridesainawalmulti mediapembelajarantersebutkemudian diimplementasikan, danlearning obstaclesiswakembalimengalamipenurunan
76
yaituuntuklearning obstaclejenispertama sebanyak 35,95%, learning obstaclejeniskeduasebanyak 37,3%, danlearning obstaclejenisketigamengalami penurunan sebanyak 25,48%, sehingga rata-rata perentasepenurunanlearning obstaclesiswasebanyak32,91%.
Dari penelitian ini diperoleh produk penelitian berupa rancanganmulti mediapembelajaranyaituKotakTeka-teki, Slide Power Point, Kamus Mini,
danPuzzle, serta media tambahanyaituAudio Visual
(Video),untukPembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuhan di LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup.Selainmulti
mediapembelajaran, dihasilkan pula RPPdengan model
pembelajaranberdasarkanmasalah(Problem Based Instruction),
LembarKerjaSiswa (LKS), dan assessment kinerja
yangdibahasdanditulissecaraterpisahseperti yang telahdijelaskanpada BAB 1.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis mengemukakan beberapa saransebagai berikut:
1. Desain pengembaganmulti mediapembelajaraninidapatmenjadisalah satu
alternatif media untukPembelajaranTigasubtemaHewandanTumbuhan di LingkunganRumahkutemaPeduliterhadapMakhlukHidup.
2. Untukmenjadi guru professional, seorang guru harus melakukan analisis
situasi didaktis sebelum pembelajaran dengan cara repersonalisasi dan rekontekstualisai, kemudian guru juga harus membuat prediksi respons siswa sesuai dengan Hypothetical Learning Trajectory (HLT)beserta Antisipasi
Didaktis Pedagogis(ADP), analisis metapedadidaktik, serta analisis retrosfektif yakni analisis yang mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotetis dengan hasil analisis metapedadidaktik.
3. Desain multi mediapembelajaran yang telah peneliti rancangdanbuat dapat
dikembangkan kembalioleh guru atau peneliti
77
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, A. (2013). DesainDidaktisPembelajaran IPA padaMateriCahaya di SekolahDasar.Skripsipada Program Sarjana UPI.Tidakditerbitkan.
Akbar, S. (2013).InstrumenPerangkatPembelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2002). ProsedurPenelitian(EdisiRevisi V). Jakarta: PT RinekaCipta.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Asyhar, R. (2012). KreatifMengembangkan Media Pembelajaran.Jakarta: Referensi Jakarta.
Aunurrahman.(2012). BelajardanPembelajaran.Bandung: Alfabeta
Bungin, B. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.
Djamarah, S. B. danZain, A. (2010).StrategiBelajarMengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Ekomadyo, J. I. (2008).
PrinsipKomunikasiEfektifUntukMeningkatkanMinatBelajarAnak(EdisiKedua). Bandung: SimbiosaRekatama Media.
Hajar, Ibnu. (2013). PanduanLengkapKurikulumTematik. Jogjakarta: Diva Press Hernawan, H.A., Asra dan Dewi L. (2007). Belajar dan Pembelajaran SD (Edisi Pertama).Bandung: UPI PRESS.
Hendri-Mulyana, E. (2012). Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Tasikmalaya: Tidak Diterbitkan.
Kemendikbud.(2012). DokumenKurikulum 2013.Jakarta: Tidakditerbitkan.
Kustandi, C. danSutjipto, B. (2011).Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Lidinillah, D. A. M. (2011). Educational Design Research:a Theoretical Framework for Action. [Online].
78
Mardiana, H. (2013). GembanganDesainPembelajaran IPA BerbasisKonstruktivismetentang Gaya Magnet di SekolahDasar.Skripsipada Program Sarjana UPI.Tidal diterbitkan.
Mulyoto.(2013). StrategiPembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: PrestasiPustakarya.
Rahman, M. danAmri, S. (2013).
Strategi&DesainPengembanganSistemPembelajaran.Jakarta: PrestasiPustakaraya.
Saud danRukmana.(2006). PembelajaranTerpadu(EdisiKesatu). Bandung: UPI PRESS.
Sudjana, N. danRivai, A. (2009).Media Pengajaran. Bandung: SinarBaruAlgensindo
Sugiyono.(2009). PenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan R&D).Bandung: CV. ALFABETA
Sukadi. (2007). Guru Powerful Guru MasaDepan(EdisiKedua). Bandung: Kolbu.
Sukmadinata. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Supraptiningsih, WahyunidanDeliyana.(2009). Tematik.Jakarta: DEPDIKNAS
Suryadi, D. (2011). Didactical Design Research (DDR) Dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. [Online].
Tersedia:http://repository.upi.edu/operator/upload/pros_uiuitm_2011_didi_didacti cal_design_research.pdf. [17Desember 2013]
Zaman, B., Hernawan, A. H. danEliyawati. (2007). Media danSumberBelajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Zuriah, N. (2007). MetodologiPenelitianSosialdanPendidikan.Malang: BumiAksara.