• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Giving Question and Getting Answers Dalam Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Pokoh Kidul Wonogiri Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Giving Question and Getting Answers Dalam Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Pokoh Kidul Wonogiri Tahun Pelajaran 2011 / 2012."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi dan kondisi pendidikannya. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan diri maupun memberdayakan potensi alam dan lingkungan untuk kepentingan hidupnya. Usaha untuk meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan tentunya dengan proses belajar. Karena Allah juga telah memerintahkan umatnya agar menuntut ilmu pengetahuan dan menekankan pentingnya arti belajar dalam kehidupan umat manusia, sebagaimana yang terdapat dalam surat Al ‘Alaq ayat 1-5 yang artinya:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Q.S Al’Alaq :1-5).

(2)

malaikat, ilmu pengetahuan kedua ada dalam otak, terkadang ada pada lidah, terkadang berupa tulisan dengan jari-jari manusia untuk mengungkapkan apa yang ada dalam otak serta ungkapan kalimat sebagai pengganti lidah (Katsir, 2003:274)

(3)

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru SD Negeri I Pokoh Kidul, pembelajaran IPA hanya menggunakan strategi pembelajaran yang monoton. Pembelajaran yang dilakukan di kelas IV menggunakan pembelajaran konvensional, pada umumnya lebih didominasi oleh guru atau bersifat ”teacher center”. Guru menerangkan konsep di depan kelas kemudian diterapkan dalam contoh soal dan latihan-latihan. Siswa cenderung pasif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang hanya mencatat, mendengar dan sedikit bertanya. Interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar pada umumnya berlangsung satu arah, yaitu guru ke siswa. Interaksi antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya dalam pembelajaran sangat rendah demikian juga hasil belajarnya. Hal ini menimbulkan belajar menjadi monoton dan siswa kurang terlibat secara aktif, akibatnya siswa cepat bosan, kurang serius sehingga materi dirasakan sulit.

(4)

Untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa, maka seorang guru harus dapat memilih strategi pembelajaran yang aktif. Pemberian strategi yang tepat tentunya diharapkan siswa dapat belajar aktif tidak dalam bentuk pasif yang hanya menerima materi dari guru tanpa tanggapan apapun. Maka salah satu faktor pendukung dalam pendidikan yaitu dengan meningkatkan aktifitas dan kreativitas siswa. Dalam ungkapan Slameto (2003:138) bahwa:

kreativitas adalah hasil belajar dalam kecakapan kognitif, sehingga untuk menjadi kreatif dapat dipelajari melalui proses belajar mengajar. Hasil belajar mengajar dalam kecakapan kognitif itu mempunyai hierarki/bertingkat-tingkat. Adapun tingkat-tingkat yang dimaksud adalah : (a). Informasi non verbal; (b). Informasi fakta dan pengetahuan verbal; (c). Konsep dan prinsip; (d). Pemecahan masalah dan kreativitas. Informasi non verbal dikenal/dipelajari dengan cara penginderaan terhadap objek-objek dan peristiwa-peristiwa secara langsung. Informasi fakta dan pengetahuan verbal dikenal/dipelajari dengan cara mendengarkan orang lain dan dengan jalan/cara membaca. Semuanya itu penting untuk memperoleh konsep-konsep. Selanjutnya, konsep-konsep itu-itu penting untuk membentuk prinsip. Kemudian prinsip-prinsip itu penting di dalam pemecahan masalah dan di dalam kreativitas.

Berdasarkan kutipan di atas, maka salah satu cara meningkatkan aktifitas dan kreativitas siswa dalam proses belajar yaitu dengan adanya kecakapan kognitif dan afektif. Kemampuan dan keterlibatan siswa secara langsung dalam proses belajar, baik dalam hal mendengar maupun menanggapi pelajaran.

(5)

aktif mampu mengakomodasi kebutuhan siswa yang mempunyai kemampuan dasar yang berbeda-beda karena siswa terlibat secara langsung. Model belajar aktif terdiri atas beberapa tipe salah satunya tipe ”Giving Question and Getting Answers” (GQGA). Model active learning tipe GQGA memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pokok pikirannya sendiri kepada teman-temannya dan berdiskusi mengenai konsep yang belum dimengerti dalam pelajaran IPA.

Tipe GQGA memungkinkan siswa untuk berpikir tentang pelajaran yang kurang dipahami dan berdiskusi dengan teman. Model belajar aktif didisain untuk menghidupkan kelas dengan suasana belajar yang menyenangkan serta melibatkan gerak fisik siswa. Keterlibatan fisik ini akan meningkatkan partisipasi yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

Berdasarkan masalah-masalah yang diungkapkan di atas, maka peneliti ingin menerapkan model active learning tipe GQGA dalam sebuah penelitian yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Metode Giving Question and Getting Answers dalam Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Pokoh Kidul Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasikan masalah yang ditemukan di SD Negeri I Pokoh Kidul sebagai berikut:

(6)

2. Kurangnya aktivitas siswa selama pembelajaran IPA berlangsung.

3. Siswa menganggap pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sulit, dilihat dari hasil belajar IPA yang masih rendah.

4. Metode yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga membuat siswa merasa bosan dalam belajar.

C. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu dan dana serta agar terpusatnya penelitian ini maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model active learning tipe Giving Question and Getting Answers.

2. Hasil belajar IPA siswa dinilai dari aspek kognitif dan afektif

3. Materi yang digunakan yaitu berbagai bentuk energi dan kegunaannya.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan batasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah penggunaaan metode Giving Question and Getting Answers dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan

(7)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA menggunakan metode Giving Question and Getting Answers pada siswa kelas IV SD Negeri I Pokoh Kidul Wonogiri Tahun pelajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain: 1. Bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti sebagai calon pendidik agar dapat diterapkan di sekolah guna meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

2. Bagi Guru

a. Sumbangan pemikiran bagi guru dalam hal variasi metode pembelajaran.

b. Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

3. Bagi Siswa

(8)

4. Bagi Institusi/ Organisasi Sekolah

a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA.

b. Sebagai bahan untuk meningkatkan mutu pendidikan di lembaga sekolah terkait

Referensi

Dokumen terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Beton ... Sifat-Sifat Beton ... Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton ... Faktor Air Semen Dan Kepadatan.... Bahan Kimia

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes tertulis dalam bentuk esai untuk mengukur pemahaman matematis, menggunakan kuesioner berstruktur untuk

“Peningkatan Keaktifan dan Hasil belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Giving Question and Getting Answer Pada Pokok Bahasan Matriks (PTK Pembelajaran

JAKARTA (11/5) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2016 dalam

3 Frequency of affiliation and agonistic of six classes macaques in Telaga Warna Nature Reserve and Recreational Park 4 4 Percentage of Macaque-Human interaction

Tingkat kemampuan atau fungsionalisasi kemasan aktif oxygen scavenging melalui model pengembangan dengan penempatan pada tutup botol kaca dan pendekatan perubahan mutu

Maka dari itu peneliti mencoba memberikan kontribusi pada dunia pendidikan, terutama untuk meningkatkan keaktifan siswa dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata

JiO6OanXan piOabaftar tsian Pelaksanaan Anggaran Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2016 di masing-masing unit kerja pada mata anggaran yang relevan. pUMK dan