• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL DAUR BELAJAR KONSTRUKTIVISME MELALUI PRAKTIKUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL DAUR BELAJAR KONSTRUKTIVISME MELALUI PRAKTIKUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

.

'

'

t:# ; .

..

o , ,

0 '

.

'

..

I

'

0

,_'

I' ... .if

.

'

.

!

,<..,

.

J o,

, o

.

;

..

,

·.

'

..

••

(2)

T ESIS

PENGARUH MODEL DAUR BELAJAR

KONSTRUKTIVISME

MELALUI

PRAKTIKUM

TERHADAP

MOTTVASI

DAN

HASIL

BELAJAR KlMlA

SISWA PADA

POKOK BA}IASAN SIFAT KOUGATIF LARUTAN

Disusun dan Diajukan Oleh:

FlTRl HANDAV ANI SIREGAR

N!.M: 0811811410009

Tdab DipeFtabllakaa Di Depan

Puitla

Ujian Tesis

Pada Taaggal IS Februari lOtO dan Dinyatakan Telab Memenubi Salah Satu SyUilt Uatuk Mempcroleb Gelar Magister Pen<lidik2D

Prognm Studi Peadidikaa IGmia

Medan. 15 Fcbruari 2010

Menyetujui Tim P embimbiDC

Pemblmbing (

~

Dr. Ramlan Silaban,M.Si

NIP.

J%006181987331002

Ketua Program Studi Pendidikan Klmla

~

Dr. Ramlan Silabaa, M.Si

~. 19GOOG181987031002

PemblmbiDC U

c

i;JA/

(3)

LEMBAR PERSET UJUAN DEWAN PENGUJI UJ!AN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA

NO NAMA

I.

Dr. Ramlan Silaban,M.Si NIP. 196006181987031002 (Pembimbing I)

2. Dr. Simson Tarigan,M.Pd NIP. 196002231983061005 (Pe mbimbing U )

3. Prof. Or. Albin us Silalahi, M.S Nl P. 130 892 960

(Narasumber)

4.

5.

Dr. Mahmud, M.Sc NIP. 195802221989031002 (Narasumber)

Or.

Retno Dwi Su yanti, M.S

NIP.

1966012619910032003

(Narasumber)

TANDA TANGAN

M

...

~

... !.?

(4)

KATA PENCANTA R

Puji dltn $)'1Jirur penulis ucaplwl kehaditat Allah Yang Malia

Esa.

karena sepia rahmal dan bsib-Nra sellingga pc:nelitian ini dapat dlsdcsailcan dcrlgan balk s=ai dcngan >an& dihatapkan.

Tesls ini bcrjudul Pengaruh Model Daur Belajar Konstrul<tivisme Mclalui Praktilrnm Terbadap mo1Msi dan Hasil Belajar K.imia dlSUSUJl untult memperoleh gdar Magisler PtndidiJcan lGmia dll'rog!3m Pascasarjana Universitas MedaJt

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih

Kcpada : Bapak Dt. Ramlan Silaban, M.Si (Pembimbill8 I) sekaligus seb:lgai Kl:rua Program Studi Pendidlkan Kimia dan Bapak Dr. Simson Tarlgan. M.Pd, (Pembimbing II) yang

telah bsnyak meroberikan bimblngllll dan sar.ln-$3nln pada penulis sc;ak awal

penelitJan sampai dengan selesainya penulisan tcsis ini

Ueapan terima lcasih jug;~ penulis sampaikan kepoda Bapak Prof. Dr Albinus Silalnhi M.S. Bapalc Dr. Mahmud, M.Sc dan lbu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, selalru nara sumber yang telab banyak memberilcan ma•>1kan Y8ll8 begiru berani terbadap tesi:s ini Kepada Bapak Prof. Dr. Saiful Sagala, M.Pd selalru ''3lidalor angket Moti'-asi

Teristimcwa kepada Ayabanda Marahasian Siregar, dan lbunda Rj Lilis

Surya, SE, kcpada suami (Senna) tercinta yang selalu menghibur dan membanm setta kabk dan adik leu yang Ielah memberikan <loa. dorongan moril dan 013teril

kepada penuJis sclama mengikuti pendidlkan s:unpai dengan sclesai.

(5)

Penulis tclah berupa)a semaksimaJ mungl<in dalJim penyelesaian tcsis

ini, oamun penulis menyadari masih banyak kclcmahan balk dari segi isl maupun

tara bahasa. untuk itu penulis mmg/lanlpkan sarnn dan kriti k yang bersifat membaJtgun dari pcrnb;lca demi sempum:lJlya tesis inl. Kiranya tesis ini bermanfaat

bagi para guru kimia dan d.11am mcnambah kbasanah ilrnu pcndidikan.

iv

Medan, Fcbruari 2010 Pcmilis,

(6)

ABSTRAK ABSTRAK

OAFTAR lSI

ii

KATA PENGANTAR

OAFTAR ISI OAFTAR TABEL OAFTAR GAMDAR OAFTAR LM1PIRAN iii v vii viii ix

DAB I PENOAH ULUAN

BAB II

I. I. Latar Belakang Masalah

1.2. ldentifikasi Masalah

1.3. Pembatasan Masalah

1.4,

Rumusan Masalab

1.5. Tujuan Penolitian

1.6. Manfaat Penclitian

KERANGKA TEORETlS, KERANGKA BERPLKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

4

5

5 6

6

2.1. Kerangka Teoretis 7

2.1.1. Hakekat Belajar 7

2 . 1. 1. I.Lungkah Pembclajaran 8

2. I .2. Hakekat Hasil Belajar 9

2.1.3. Hakekat Model Pembelajaran 10

2.1.4. Hakekat Model Oaur Belajar Konstruktivisme 12

2.1.5. Model Daur Belajar Konstruktivisme dalam Kimia 16

2.1.6. Pencrapan Daur Belajar Konstruktivisme 19

2.1.7. Hakelcat Metode Eksperimen 20

2.1.8. Hakekat Motivasi Belajar 21

2.2. Kerangka Berpikir 23

2.3. Hipotesa Penelitian 25

(7)

DAB lll METODOLOCI P ENELITIAN

3.1 . Lolwi dan Waktu Penelitian 3.2. Populasi dan Sampcl

3.3. Variabel Penelitian

3.3. Melode Penelician

3.4. Rancangan Penelitian

3.5. Desain Penelitian

3 .6. Defenisi Opemsional

3.7. Prosedurdan PelaksaMan Penelitian

3.8. Teknik Pengurnpulan Data dan lnsuumen

3.8.1. Teknik Pengumpulan Da!a

3.8.2. lnslrumen Penelitian

3.8.3. Ujl

Cobn lnsirumen

3.9. Teknik Analisu Dam

DAB

rv.

BASIL PENELITIAN 4 .1 Deskripsi Data

42 Pengujian Persyamtan Analisis Data

4.2. 1. Uji Nonnalhas Data

4 .2.2. Uji Homogenitas

4.3 Pongujian Hipotesis Penelitian 4.4 Diskusi Hasil Penelitian

4.5 Ketttbatasan Penelitian

DAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI D AN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 lmplikasi

5.3 Saran

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFT ART ABEL

NomorTabd

Tabel 2.1 Perbandingan Pembell\iaran Konvensional dan

Konsttuklhisme

HalamaD

15

Tabel 3. 1 Rancangan Penclitian 28

Tabcl 3.2 Kisi- Kisi lnstrumen Motivasi Bel ajar 34

Tabcl 3.3 Kisi - Kisi Hasil Belajar 35

Tabcl 4.1 O<:slcriplip Statistlk Tinglcat Motivasi Belajar sisiwa 40

Tabel 4.2 Deskriptip Ti11skat Motivasi Belajar sisiwa 42

Tabel43 Gain Hasil Belajar Kim.ia Siswa Dengan DBKP 43

Tabel 4.4 Gain Hasil Belajar Kimia Sis"''ll Oengan OBKTP 45

Tabel4.5 Nonnalitas Hasil Belajar Ekspcrimen dan Kontrol 47

Tabel 4.6 Homogenitas gain Hasil Belajar 48

Tabel 4.7 Hubungan DBK Oengan Tingkat Motivasi

Belajar Kimia Siswa 49

Tabel 4.8 Statistik OBKP dan OBKTP 50

Tabel4.9 SUttistik Kriteria Penerimaan Hipotesis 51

Tabel 4. 10 Statistik Motivasi Kelom.pok OBKP dan DBKTP 52

Tabcl 4. II Korelasi Molivasi Belajar Kelompok DBKP dan TP 52 Tabel 4. 12 Statistik Kriteria Penerimaan Hipotesis 52

[image:8.536.77.391.92.446.2]
(9)

DAFTAR GAMBAA

Nomor Gam bar Halaman

Gam bar 2.1 Diagram Oaur Belajar Konstruktivisme 19 Gam bar 4.1. Distribusi Frek:uensi motivasi KelompOk Eksperimen I 41

Gam bar 4.2. Distribusi Frekuensi motivasi Kelompok Eksperimen 2 43 Oambar4.1. Distribusi Frekuensi Gain Temormalisasi Hasil Belajar 44 Gam bar 4.1 . Distribusi Frekuensi Gain Temormalisasi Hasil Belajar 46

(10)

DAFT AR LAMPIRAN

Nomor Lamplran

Lampiran I. Materi Sifat Koligatif Larutan

Lampiran 2. lnstrumen Test Hasil Belajar Lampiran 3. Juwaban lnstrumen Hasil Belajar Lampiran.4 . Silobus dan Penilaian

Lampiran S. RPP Kelas Eicsperimen I Lampilan 6. RPP Kelas Eksperimen 2

Lampilan 7. Lembar Kelja Siswa Lampiran 8. Jawaban soal-soal

l...ampiran 9. Angkel Motivosi Belqjur Kimia

lampiran I 0. Uji Coba Instrumen

Lampiran II . ReliobiliUlS Statistik

Lampiran 12. Data Skor Pre-Test dan Post-Test Belajar Kimia Lampiran 13. Skor Moti'<'3Si Belajar

ix

lhlamoo

64

69

74

75

78

87

96

100 106

109 I I 3

114

(11)
(12)

ABSTRAK

FITRI HANDA Y ANI SIRE C AR P en~rub Model Dao r Bel ajar KOGstrukrlvisme mel.alui Pral<tikum Terhadap Motivasi daa lU$11 Bdajar Kimia Siswa plda Pokok BabU&Il Sifat K oligatir Lanllan. Tesis. Medan. 2009. Program Studi Pendidlkan Kimia Piogrnm l'll5casrujana Univemtas Negeri Mcdan (UNIMED).

Tujuan penelitian Uri adalab untuk mengetabui :(1) pengaruh model daur belajar konstnlktivisme melalui pralctilrum terhadap basil belajar k.imia.

(2) pengaruh model daur belajar konstrulnivisme melalui praktikum terhadap motivasi belajar ldmia. (3) inleraksi. antara mol.ivasi dengan model daur pembelajaran konstruktivismc melalui pmktikw:n da1am mcmpenp;uuhi hasil belajar kimia Populasi penelitian ini adalab siswa kelas Xll SMA Negcri 9

Mcdan. Sampel diambil dari kclas XII sebanyak 36 orang sebagai kelas ekspcrimen 1 dan kelas Xll sebanyak 36 orang sebagai kelas cksperimen 2.

Tcknik

analisis data diJalcukan dengan uji

T

berpasangan dan

General

Linier Model Univariat. Uji lru\iut digwW<an uji Kolmogorov Smimov dengan terlcbih dahulu mcnganalisis uji persyarotan, beropa uji nortn3litas dan uji homogcnitas. Reliabilitas tes basil belajar Alpha Cronbadl (pada Reliability Statist1c) • 0, 799 temyata lcbib besar dari

r...,.

~ 0,320, maka tes yang diuji eoba reliabel.

Hasil-pengujian hipo~esa mcnunjukkan

bahwa:

(I) Hasil belajar lcimin siswa yang diajar dengan model daur belajar konstruktivisrnc melalui

pralttikwn lebill bai.k secara signiftkan djbaodingbn dengan hasil belajar ki.mia siswa tanpa melalui praktikum yang ditunjukkan dari ollai probabilitas p (Sig

(].tailed)) • 0,024 (harga p < O,OS). (2) ruotiv'dsi belajar siswa yang diajarlcan dcogan model daur belajar kooSIJ'\Jktnisme melalui prnktikum lcbib bailc dibandingkan deng.'lltrnotivasi belajar kimia siswa dcngan model daur belajar konstruktivisme taopa praktikum, yang ditunjukkan dari nilai proporsi p (Sig

(2·tailed)) = 0,038 (harga p < O,OS). (3) lntomksi antam mdode dcngan

motivasi dalam mempeng;uuhi basil belajar .kimia siswa sanga1 sigoiJikan, ini ditunjukkan dari nilai probabititas p (Sig.(2-lailcd)) • 0,02 < 0,05.

(13)

ABSTRACT

FITRJ DANDAVA.'II SIR£CAJl Tbe lJalltoeDce of Coaslnoctivism

Learning Cyde M odel Thi'OIIgh Pnctical For Motivatioo and IM

Stude nu' CMmHtry ~ -~ 0. Tbe Sabj<d Ollligate Solutiou. Thesis. Medan. 2009. The Postgraduate Program of chemistry education of State University of Medan.

This research is i)UJ1lOSed to discover: (I) tbc influence of

Coostroc:th1SIII r earning C}de Modd tbroogb Practi<:3l For lbe ~ •

O>emistry Achievement (2) the influence of Conslructh~sm Learning Cycle Model tbroogb jnC6caJ For

MotMiion..

and (3) to know an inlemctioo between motivation and Constn1ctivism Learning Cycle Model Through

pr.iCtical for i.nJ1llence Soxlcnls• (bcmi"')) Ach;e.'CmCnl. This population of research Is level XII student of matllematical and naruml sciences of SMA Negeri 9 Modan. Sample is taken from IC\-el XIIIPA' as many J6 people as eksperimen I class and level XII of IPA' as many 36 people as eksperimen 2

class-. The data

"-ere

analyzed by using Cauple T -Test and General linear Univariat Model. The analysis of qualification

test.

Kolmogorov Smimov Test

was used as non:nality tcst. and Chi Squere was conducted for homogeneity

lest. The reliability of the rest was 0.799. h means that ncore is hlgber than nable • 0.320. so. the test bei ng tested

was

reliable.

The rtSUII or tbc bypotbcsis indicated thai (I) Conslruetivism

Lcaming Cycle Model through Practical signi.ficantly affecled on studcnu·

cbemisuy achie\..,.,...t. and il ..-as more effective than one withoot using

practycum. It ca11 be S(e1l from the proportion of score of p (Sig (1-ta//ed)) "

0 024 ~ p< 0 05). (2) Conslruc:tMsm Learning Cycle Model through

Practical signi fican~y affected on moti\-ation, and it was mote effeclh'C than ooe "ilbout pracaycum. It can be looked at the proportion of S<:Orc of p (Sig

(1-catfed)) c O.o38 (bacga p< O.OS), and (3) intcrnctioo ~ceo motivation and

Constructivism Lcatning C)·de Model through Practi<:3l affecled on students' chemisuy achievement \\-as indicated by Signffieant Score (0.02 <O.OS)

It was suggested thai Coastruc:1nism Lcatning Cycle Model

through PraCilcaJ can more inaease a moti.vatlon and srudy result lt"s due to the fact that it was more effective tbao one without using praclycum.

(14)

BAS I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belaluong Masalah

Dalam pembentukan k811!kter manusia, pendidiluon merupakan sesuatu

yang sangat berperan secara langsung. Dengan demikion pendidikan mcrupakan

aspek Slralegis yang hams dikelola dan dikembangluon dengan sunggub-sungguh. Peodidibn tidal< dapat ruperoleh dalam waktu yang singkat. tctapi mcmerlukan waktu dan proses pembelajaran schinua menimbulkan basil dan efek yang sesuai dengan proses yang telah dilalui.

Rendahnya motlvasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia disebabkan adanya anggapan dari sebagian besar siswa bahwa ilmu kimia mtnipakan mala pelajaran yang suliL Baoyak dianwa mereka yaog merasa llla$ih belwn memiliki dasar yang kuat dalam mempelajari ilmu kimia.

Mata pelajan~~~ kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap

sulit bagi kebanyakao siswa meneogab lcareoa kebaoyakan konsep dalam kimia bel'3ifat ahstrak. Hal ini scjalan dengao pendapat Kean dan Middle (dalam effendy, 2001) yang tnengatakan bahwa: (I) Sebagian besar koosep kimia pada umumnya

bernifat abstr.llc; (2) Konscp-konsep kimia pada umumnya merupakan

penyedethanaan dari kcadaan scbenamya; dan (3) Konsep kimia bel'3ifat bentrutan.

Oengan adanya pendupat sepenl ini, membuat mata pelajaran kimia sulit

mengembangluon kC21larnpuan anak untuk berpil<ir kritis dan sistematis. karena strategl pembelajaran berpikir tidak digunakan dengan boik dalam setiap proses

pembelajaran didalam kelas.

Dewasa ini tenlapat banyak kritik terhadap proses dan basil pembelajaran

kimia di SMA. Sejumlah kritik tem-ah pada kegiatao belajar meng~~jar yang sang;>t berpusat pada guru (teacher centered) sebinggll pembelajarao tampak sebag;oi cemmah yang didalarnnya pengetabuan (falaa, koosep, prinsip, hukum dan teori)

kimia ditransmisikan dari guru tanpa menstimulasi siswa untuk "berpil<irlbemalar".

Sementara itu karakter kimia sebagai experimental science tidak tampak dalam

kegiatan bela jar kimia. sebab pada umumnya sang;>t jan~~~g siswa distimulasi untuk

(15)

2

teoritisnya, apalagj mcrancaog kegiala:n ek$perimen umuk memecahkan suatu pennasalahan. (Finnan, 2000)

Motivasi dalam belajar merupak:an faktor yang penting. Jcarena mendorong siswa untuk menjadi lebib scmangat d alam mclakukan kegiatan pembelajaran. Keberllasilan belajar yaog ditargetkan unruk dicapai setiap siswa dapat tetcapai jil<a siswa tersebut memilild motivasi untuk belajar. Motivasi merupakan seeata daya yang mendorooa seseorang uoruk melakukan sesuatu (Nosution, 2004). Dengan demiklan, stnrtegi yang digunakan oleb guru dalam JlrO$e$ pembelajaran harus dapat meningkalkan motivasi dan basil belajM siswa. Tctap~ kenyataannya strategi pembelajaran yang dilal<ukan oleb gmu diclalam kelas masih bersifat konvensional.

Perkembangan ZMIWI menwuut pergeseran pandigma pembelajaran clari

asaloya yang didominasi guru (teacher centered) kearah yang Jebih dipenuhi dengan

aktiviw

fi.Sik dan berpikir oalar (Ieamer centered), dan guru yang berfuogsi membantu siswa belajar perlu menjadi peran<:ang dan pengelola kegiatan pembelajaran yang mengaktiflcan siswa, serta menjadi koosultan bagi murid-muridoya ma.oalcala mereka menghadapi kendala dalam bela jar kimia.

Pelaj.,... kimia bersifat berjenjang dan bermutan. Akibatnya kegagalan dalam memahami pokok babasan tcrtentu akan menjadi kendala dalarn mempe.lajari pokok bahasan se.lanjutnya. Salah satunya pokok bahasan sifat koligatif larulan. Sifat koligalif laru!an, berdasaoi<an kajian pen&embangan silabus dan penilaian, merupakao matcri yang dipelajari setelah rnateri kelannn dan konsentrasi. Materi ini saling terkait, kan:na sifat koligalif Jarutan merupakao sifat lisika larulan. Sifat koligatif larulan perlu dipelajari karena berkaitan erat dengan kebidupan kita sehari-bari. Agar materi sifat koligatif larutan dapat dipabarni dengan baik, materi benar·

benar bermakna diterima oleb siswa.

Seberapa faktor yang menyebabkan basil belajar siswa di S MA rendah bisa berasal dari d.alarn diri slswa sendiri maup1111 dati luar d iri siswa. Faktor dari dalam

(16)

3

Melode konvcnsional merupakan suntu cara penyampalan infonnasi secara

tisan kepada sejumlah pendengar, kegialan ini bcrpusat pada kegiatao peocerarnaban dan komunikasi yang terjadi searab. Metodc l<onvensional banyak digunakan oleh

guru untuk menyajikan sUAtu mattri pelajaran yang mcmbuat siswa cenderuog maJas unru.k berpikir dan banya meodcogartan lanpa ingin memahami apa yang telah

disampaikan olch guru, i.ni membuat para siswa menJ!)IJIIuk dan cepat bosan. Oleh sebeb iru seorang guru dituoM unruk dapat meoyajikan materi pelajaran scmenarik mungkin, sehingga siswa

merasa

terpancing minot dan kreatifitasnya schingga memiliki motivasi yang lebih tiDggi dalam pelajaran kimia.

Metode pralail<um akan membawa piltiran siswa untuk melakukao

eksperimen dan meogumpulkan data. DellJ!jiD dcmikiao bcrani siswa Ielah

terpancing uotuk mengeluarlcan ide-ide ltetika guru rnengajukan SUAtu masalah.

Pclaksaoaan

ck.•perimen, dapat mcmbuat siswa mempelajari

secara

langsung tcntaog proses-proses nyeta. Selain itu pada diri siswa akan tumbub dan berlccmbeng

rasa

kcsadaran ilmiah dan mcmiliki

rasa

kcpercayaan diri untuk dapat meoenrukan dan memecahkan masalab yang mereka temukan, schingga hasil yang diperolch tahan lama dalam ingatao, tidak mudah dilupakan oleh siswa (Roestiyah. 1986).

Untuk lebib mcmudahkan pemahaman siswa terhadap konsep sifat koligatif

larutan, perlu dikembangkan suatu model pembelajarao yang dapat meagopcimalkao

kemampuao siswa dalam meraib hasil belajar yang maksimal. Upaya ini mcnjadi

sangat penting sebah lwlya dengan melalui pembelajar.u1 yang tepat siswa dapar

meningl<atkan pemahamannya terl\adap konsep-konsep yang scdang dipelajari .. Pcndekatao koostruktlvisme adalah suatu pengnjaran yang menekankan

bahwa siswa mengukonstruksikan pengetabuan atau meneiptakan makna scbegai

basil pemikiran. (Pannen, 2001). Pendckatal) konstruktivismc adalah suatu

pendekalan yang disarankan bagi pengajar dan pembelajarao sains dan matcmatik.

Snlegi pol<ok dari model daur belajor koostrul<tivismc adalab meaningful learning.

yang mengajak peserta didik bcrfikir dan memahami materi pelajaran, bukan sekedar rnendengar, menerima, dan rneogingat-illgat..(Mulyasa, 2003).

Hasil penclitian Winarti tenl8tlg pencrapan pendekatan konstruktivismc

(17)

4

mcnunjukkan babwa terjadi peningk.atan terll!ldap basil belajar siswa sebesar

14,77% setelab menggunakan model pembelajanlD lconsttulctivisme. (Wioatti, 2006). Salah saiU model pembelajaran yang berorientaSi pada tcori lcoostru.ktivisme adalab model daur belajar kOIIStnllaivilme. Oimana menurot "prinslp-prinslp of construt:Jivst l~omint(' te«<apaa eoam

We.

yaitu I }ldentifikasi TPK dari lrurikulum dan guru. 2)Men~ pengetabuan tenlahulu yang dimiliki

siswa, tujuaonya untulc mengetabui apa saja yang sudab diltetabui siswa,

3)Eicsplorasi, tujuannya untuk mengecelc apalcab pengetabuan yang dimiliki oleb siswa benar, separub benar, atau salab, 4)Menjelaslcan, dalam rase inl guru memberikan kesempatan agas para siswa menghubungkan pemabaman baru dengan

konsep terdabulu, S)Eiaborasi, dalam fase ini guru memberikan kescmpatan agar para siswa meoerapbn pemabaman baru pada konteks yang berbeda, dan 6)Evaluasi edalab rase untuk menilai perubahan-perubahan situasi baru (Iskandar, 2000).

Oalam bal ini peran guru hanya sebagai fasilitator yang membantu pam

siswa menemulcan faJaa, konsep, atau prinsip bagi diri mereka sendiri, bukan memberikan cenmah atau meogendalikan seluroh kegia~an di kelas. (Nurhadi, 2004). Jadi disini terjadi pergeseran dari teacher centered ke Ieamer centered.

Berdasarbo uraian yang dilr.emubkan make peneliti tertarik meneliti

tentang " Penpno• Model DaUJ" Belajar Koastruklh>lsmt ratlalul Praktikum Terbadap Molivul daa Hull Bdajar Klra.ia Siswa .,..ta Pokok Babsan Slrat

KoligatJr Luut . . " .

1.1. ldtotlfikasl Masalall

ElerciMarkan Jatar belakang di aiBS malca dapat diidentifikasi permualaban dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum temadap basil belajar

kimia siswa.

2. Model daur belajar koostruktivisme tanpa melalui praktikwn terbadap basil

belajar kimla siswa.

3. Peningkatan model daur belajar konstruklivisme melalui praktikum terhadap

(18)

5

4 . Hasil belajar kimia anwa siswa yang memiliki mocivasi tinggi dan siswa yang memiliki motivasi rendah.

S. loteraksi antara motivasi dan model daur belajar kon>1Juktivisme melalui

praktilc:um dalam mempengaruhi hasil belajar kimia siswa.

6. Apakah scmakin tinggi mocivasi belajar siswa, semakin tinggi pula basil belajar siswa sctelah menggunakan model daur belajar konstruktivisme melalui . praktikum.

1.3. Pt111b1toson M ISola~

Dalam penelitian ini batasan masalah yang akan diteliti yaitu:

I) Penelitian dilakuho pada siswa lcelas XU IPA semesetcr I pada tahun

pembelajaran 200912010.

2)

Hasil

belajar siswa

dibelasi

pada raoab kognirifTaksooorni Bloom pada ranah

c,.c,

saja pada pokolc bahasan sifat ko li~iflanrtan .

3) Model pembelajaran dlbataSi untuk kelompok eksperimen I menggunakan

model daur belajar konstruktivisme mclalui praktikum scdangkan untuk eksperimen 2 menggunakan model dour belajar konsttuktivlsme tanpa

praktikum.

4) Hasil belajar deogan motivasi belajar pada penelition ini diperoleh dari sis wa kelas XH SMA Negeri 9 Medan.

5) Motivasi be~ar siswa dikategorikan dalam dua kategori, yaitu kategori tinggi

dan katcgori rcndah.

1...

lh muun Maulalll

Berdasariwl Jatar belakang, idenrifiltasi masalab, dan perwnusan masalah diatas, masalab penelitian ini dapat dirumusho scbagai ben1cut:

1) Apakah ada penpruh model dallr belajar konsttulclivisme melalui praktikum terhadap hasil bela jar kimia siswa.

2)

Apakab ada pengarub model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum terbadap motivasi belajar kimia siswa.
(19)

6

1.5. Tuja . . Pclldlliaa

Adapun IUjiWI peoelitian ini seeara umum adalah un!Uit mengelahul pengAA~h

model dam belajar koostruktivisme melalui pmktikum terhadap motivasl dan

keberbasilan belajar siswa. Sedangkan tujuan kbususnya adalab:

I) Untuk mengetohui pengarob model daur belajar konstrulctivisme melalui praktikum temadap lwil belajar kimia siswa.

2) Un!Uk mengelahui pengAAlb model daur belajar konstrulctivlsme melalui

praktllrum lt:rhadap motivasi belaj ar klmia siswa.

3) Untuk mengetabui interaksi antara motivasi dan model daur belajiT konstruktivisme melalui pralctikum dalam mempengaruhi basil belajar kimla

siswa.

1,6, MIBblt PmeHtin

Setelab penelitian ini selcsai dilak.sanakan. maka dibanlplwl dapat memberikan

manfaat yang besar bagi dunia pendidikan

aruara

lain:

I. Bagi tenaga kependidikan secara umum dan menyelurub untuk dapat

menggunakan model daur belajar l<onstruktivisme melalul praktikum pada

masing-masing sekolab kbususnya pada tenaga kependidikan yang mengajar

mata pelajaran kimia pada materi sifat koligatif larutan, sebingga

m.asing-masing dapat membaodingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan model daur belajar konstrulctivisme melalul pnoktlkum.

2. Sebagai informasi bagi tenaga kependidikan yang dapat mempetluas wawasan

pengetahuan guru, sehingga menjadikannya solusl dalam kendala yang dihadapi

pada pembell\jaran berlangsung.

3. Sebagai bahan pembanding aiau baban yang mendoroog guru-guru lain untuk melakukan penelitian selanjutnya khliSusnya terbadap model daur belajar

konstruktivisme melalui praktikum.

(20)
(21)

BABY

SIMPULAN, lMPLIKASI DAN SARAN

S.l. Simpulao

Kesimpulan peoelitian ini didasarkan temuan-ternuan dan basil-basil peoelitian yang diperoleh, dan sistematika sajiannya dilakukSJ) deogan memperhatikan tujuan peoelitian yang telah dirumuskan. Adapuo simpulan-simpulan yang diperoleh antara lain :

I. Tenlapat pe11garuh model daur belajar konsll'llklivisme melalui praktikurn

dan tanpa praktilrum teriladap basil belajar kimia siswa. Gain temorrnalisasi untuk siswa yang diajarkan deogan model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum rerata

=

0,64 sedangkan taopa melalui praktikum

=

0,48

2. Tei\:lapat pengaruh model daur belajat koostruktivisrne melalui praktikum

dan tanpa praktikum teriladap motivasi belajar kimia siswa. Rerata motivasi belajar siswa dengan metode praktilrum = 77,94 sedangkan tanpa praktikurn D 74,50.

3 . Terdapat interalcsi yang signifikan (0.017) < a • 0,05 antara motivasi dan

model daur betajar koostruktivisme melalui praktikuro terhadap basil belajar kim.ia siswa.

5.2. l mpllkasl

Hasil pengujian hipotesis mernberikan kesirnpulan bahwa model daur belajar konstruktivisme melalui praktikurn memberikan pengaruh yang signifikan dibandingkan pada pembelajaran melalui model daur belajar konstruktivisme tanpa metalui praklilrum. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model daur belajar konsll'llklivisme rnelalui praktikurn lebih baik dibandingkan dengan basil belajar siswa yang diajar melalui model daur belajar konstruktivisme tanpa melalui praktikurn.

(22)

59

p~ kegiatan belajar mengajar sehingga materi pelajaran lebih mudah diingat dan Jebih tahan lama dalam pikiran slswa, kw-ena maleri pelajaran tcrsebut diperoleh secara mandiri, dibaodingbn mcmbaca dan meoyadur dari buku·bul<u.

Motivasi dan basil belajat pan1 siswa yang diajar deogan model daur belajar koostruktivisme mclalui praktiJcum dan tanpa prak1ikum menunjukkan perbedaan yang berarti. Oleb karcna itu menggunakao model daut belajar konstruktivisme melalui praktikum sangal dianjurkan untuk mempertinggi lcualiw pengajaran. Palggunaan model daur belajar konstrulclivisme melalui praktikurn ini sangat tepa! dalam meningkatkan motivasi, pemahaman dan penguasaan konsep-konsep yang teljadi selama proses pemhelajaran pada setiap aspek secara meoyeluruh sebagai wujud kemampuan siswa dalam memahami isi materi dan tcs. Dengan meningkalnya motivasi belajar siswa maka meningl<at juga semangatnya dalam belajar dan gejala phobia ldmia lidak alqu] meojadi ancaman bagi siswa saat mata pelajaran k.imia balaogsung. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Winkles (1987) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dari dalarn diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar men jam in keberlaogsungan PfO$eS bebljar dalam mencapai tujuan belajar tersebuL

5..}. Sarn

Berdasarkan simpulan dan imptikasi yang telah dikemukakan di atas, maka sesuai dengan basil penelitian yang didapatkan, maka peneliti memherikan saran sebagai berikut:

I. Melihat pengaruh penggWlAAD model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum dapat meningkatkan molivasi dan basil bela jar siswa, bcndaknya guru kimia bausaha untuk membelajarbn siswa dengan memanfllatkan

kegiatan praktikum tersebut

2. Hendaknya dalarn pemhelajaran kimia guru tidak hanya sekedar mentransfer koosep-konsep kimia, akan tetapi memildrbn dan

melaksanakan bagaimana pi'O<IeS konsep-konsep itu terjadi, dipahami, dikuasai dan dipralctekkan oleh siswa dalam kehidupan sebari-bari.

3. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. maka diharapkan para

(23)

60

untuk belajar, dan diJatllllkan untuk melaksanakan kegjatan praktikum dalam meoumbubkan kemampuan berfiltir siswa daJam belajar.

4. Kepada pcnetiti selanjutnya disarankan agar tiranya para pcneliti tend>ul

dapll melanjudcao pcnetitian pasea. pcnelitian ini. Hal ini pcnting agar basil pcnelitian ini bermanfilat sebegai pcnyeimbang teori maupun sebagai ref()f11Wi terlladap dunia pcodidilcan khususnya dalam pclaksanaan proses belajar mengajar di kelas,

dao.rw

untuk menambahkan variabel moderalcx lainnya dalam pcnelitian sepmi minal dan tinglalt keaktifao
(24)

OAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S,, ( 1999). ProsedMr PeneJitlan Suatv Pendewtan Pratltk. Jakarla. Rineka Cipta.

Arikunto, S., (1998). Dasar-Dasar Evaluasl Pendidi/um. Jakarta. Bumi Aksara

Arikunto, S., (2000). Manajem en Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Bloom. B. S., Lonin W. Andmon, dan David R. Kruthwohl., (1980). A Tax()ll()my for Learning. Teaching and Assessing. A Revision

of

Bloom's

Taxon<>my of EdJicationa/ Objectives. New Vorl<, San Francisco. Budining.sih., (200S). Be/ajar dan Pembela}aran. Jakana : Rineka Cipta

Dabar, R. W., (1988), Tecri-Teor/ Btlajar. Jakana, Penerbit Erlanw,

DejX!ikl>ud., (1999).

Garis-<Jaris Baar Program Pengojaron

Stkt>lah Mt ncngoh

Umum. Mata Pe,lajaran Ki.mia. Jalcatta : Dirjen Oikdasmen.

Depdiknas., (2000). Madei-Model Pcmbelnjaran IPA. Pusat Pengcmbangan J>enatarnn Guru IPA, Bandung.

Depdiknas .. (2003). KuriJ:ulvm Mala Pclajaran Kimia. Jakarla. Depdiknas.

Djamarah, B., dan Zain, A., (1997). Stralegi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendy., (2001). Upaya Unruk Mengatas/ Kesalahan Konsep Do/am Pengajaran Kimia Dengan Menggunakan Strategi konjllk Kognitif. Jumal Medan Komunikasi Kimia. 03: 13-1 8.

Firman., (2000). Beberapo Pokak Pildrarr Tentang Pembtlajaran Kimia di SLTA.

Makalah Jakarta: FMIPA Universitas Pendidikan l.ndonesia

FUdyananta. RBS., (2002). Psilu>logi Pendldikan. Jak.ana : Glogal Pustaka Uwna.

Hamzah., (200 I). Pembela}/ZI'on Ma.temotika Menurut Teori Be/ajar Konstruktiv/sme, Pdk : http :II www-odk. Go. I d.

Hasibuan., MSP, (2001), Organisari dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.

lrianto, A .. (2004). Stalls til<. Kon.rtp Dosar dan ApliJ.aslnya. Prenada Media: Jakarta lskandat, M., (2001), Pmerapon Konscru/ah>isme Do/om Pembelajoran Kimia di

(25)

62

Jobnson.B.E., (2007). Contextual Teaching & uaming: Menjadilwn Kegiatmt Be/ajar Mengajar Mengasyikhm dan Bermokna. Bandung. Penttljemah Jbnu Setiawan Peoerbit MLC.

Joyce, B., dan Weil, M., ( 198S). Model OfTeochlng, F~ord by James. Wolr,ixlh Edition, Arnerilca.

Kunandar, (2007). G un~ Profesional lmpltmentasl Kurilculum Tingkat Satuart Pendidlkan (KTSP) dan Sukses Dulam Sert/fikasi Guru. Jakarta. Raja Orafindo PCTSada.

Kurniawan, D., (2000). Upayo Mengaktiflan Siswo Dalam Pembelajaran Getaran

dan Gelombang Melalui Pendekatan Konstrvbivisme Pada Siswa SMU Swanipa N01ar : blip :II www. Homepage.Coln!jombangl

Marberri ~ (200S), Pentkkatan Korutrukllvume Dalam Pembela}aran Kim/a, Makalalt. Lampung : FKIP Universitas Lampung. OS:2&-34.

Mulyasa, E. (2003), Kurikulum

Berba.tls KompetemL

Bandung ! PT. Remaja Ro$dakarya.

Mulyasa, E, (2006), Kurilculum Tinglal Satuan Ptndldikan. Bandung : PT. Remaja

Rosdalwya.

Nasution, M, (2004). Evahuul Pengajaran. Jalwta. PPUT. Nwbadi, (2004). Ptndekatan Kanteksl ual. Jakana. Depdiknas

Nuryani R, (200S). Strategi Be/ajar Mengajar Biologi Cetakan I. Penerbit Universita.• Negcri Malan g.

Paoncn., (2001), Konsrn~hivisme Oolam Pembelajaran. Jakarta Unversitas

Tcrbuka

Purt>a, M, (2000), Kim /a Untuk S MA Kelas XII. Jakana : Erlangga

Rocstiyah ( 1986). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakana : Rineka Cipta

Sanjaya W, (2007). Str«egi Ptmbelajaran Berorlentasi Standar Prases Pendidikan.

Cetakan ke-2. Kcncana Perdaoa Media Group. Jakana.

Sardiman, A. M., (1986). Media Pendidikan: lnteral<:il dan MOiivmi Belqjar Mengajar. Jakana. Orafindo.

Sardiman A. M, (2003). lnterol<:il dan Motivmi Be/ajar Mengajar. Raja Grafindo

Persada : Jakana.

(26)

63

Slameto., (2005), Btlajor don Fokto,.Foklor Yang Mempengoruhinya. Bandung : Penerbit Mutiara.

Stepben. L William B.M., (1974). Hand Boo/c and Reseoch and Evaluation. San Diego. California: Roben R Knapp Publishers.

Sudjana, N, (1995). Peni/aian Hmil Prasu Be/ajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakalya.

Sudjana, N, (2002). Penilaian Hasil Prosu Be/ajar Mengajar. Bandung : Rcmaja Rosdakarya.

Sugiyono., (2008). Metade Penelitlan Pendldikan. Bandung. Alfabela.

Supraoata, S, (2005). Ana/isis Vallditas, Reliabilltm. dan lnterpretasi Hasil Tes.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Bandung.

Suryosubroto, B .. (1997). frosts Be/ajar Mt ngoj(IJ' dl Sdolah. Jakarta. Rineka Cipta.

Tarigan, S .. (2007) PenganJh Model Mengajar Mt ngindu/csl Perubahan Konsep (MJPK) Terhadap Pening/catan Has// Be /ajar Kim/a Slswa, Simson Tarigan Jurnal Pendidlkt111 Moumotlkan dan Sains FMIPA UNIMED.

Triheodradi, C, (2005). SPSS I 3: Step by Step A noll.< is Data Statist it. Andi: Yogjakarta.

Uyan!O, S, S, (2006). Pedcman Ana/isis Data dengon SPSS. Graha llmu: y ogjakarta.

Vcrliany .. (2008). Metocle Penddcatan Kon.tckstual Dalam Pembel'l.iaran Sistem Koloid, Contextual Teaching and Learning

<hnp:lfwww.vqliany.go.idfjumaVwebloglb!m!).

Wabyudi., (2003). Ting/cat Pemalraman siswo Terhodop Mater/ Pelojaran Klmia.,

Jwnal Pendidil<ao Matematib dan Sain.

(htm:lfwww.depdilcna.s.go.idljumai/J61tingkatan • pcrnabaman siswa.

(27)

Gambar

Tabel 2.1 Perbandingan Pembell\iaran Konvensional dan

Referensi

Dokumen terkait

Literature: A Collection of Mythology and Folklore, Short Stories, Poetry, and Drama.. Chicago: Science Research

Cara kerja kotak sampah ini yaitu, pertama-tama kotak sampah ini telah diberi petunjuk berupa gambar kemasan botol plastik pada bagian depan sehingga orang yang

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “MEKANISME KLIRING KANTOR

Dr Noer Sasongko, Ak, M.Si selaku tim hibah Pasca yang telah memberikan saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;... Segenap pengelola dan segenap dosen

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengadaan peta zonasi kondisi dan lingkungan airtanah berdasarkan parameter Daya Hantar Listrik (DHL) dan Padatan

Hubungan Pelatihan dengan Praktik Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) oleh Bidan di Kota Surakarta.. Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-2009. Dedi

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa melalui penggunaan alat peraga gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada siswa kelas II