• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Transporter Glutamat Pada Penyakit-penyakit Neurodegeneratif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Transporter Glutamat Pada Penyakit-penyakit Neurodegeneratif."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1 PERAN TRANSPORTER GLUTAMAT PADA PENYAKIT-PENYAKIT

NEURODEGENERATIF

I. Pendahuluan

Neurotransmiter adalah suatu zat yang dilepaskan dari ujung akson neuron presinaps

pada perangsangan, dan yang berjalan menyeberangi celah sinaps untuk merangsang ataupun

menghambat sel sasaran. Neurotransmiter disintesa dan disimpan pada neuron presinaptik,

kemudian akan dilepaskan kedalam celah sinaptik apabila neuron diaktifkan, bereaksi dengan

reseptor pada membran post sinaps, menghasilkan perubahan fungsional dan pada akhirnya

akan diinaktifkan secara reabsorpsi atau oleh enzim degradasi.

Glutamat merupakan neurotransmiter eksitasi utama di Susunan Saraf Pusat (SSP),

diperkirakan 75% hantaran eksitasi melalui glutamat. Glutamat merupakan asam amino yang

paling banyak ditemukan di alam ini. Terdapat pada berbagai macam makanan dan juga pada

tubuh manusia, baik dalam bentuk terikat dengan protein atau dalam bentuk bebasnya.

Glutamat yang dapat menyebabkan rasa hanya glutamat dalam bentuk bebas (L-Isomer),

sedangkan yang dalam bentuk terikat dengan protein tidak punya efek menyedapkan.

Berbagai makanan yang kaya akan protein seperti susu, keju dan daging memiliki kandungan

glutamat (dalam bentuk terikat) yang tinggi, sedangkan sayur-sayuran umumnya memiliki

kadar glutamat yang rendah karena kandungan protein yang rendah. Tubuh manusia

Referensi

Dokumen terkait

Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja SKPD (Y) sebagai variabel terikat, sedangkan variabel bebasnya adalah sistem kualitas sumber daya manusia (X1),

“Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat), variabel bebasnya dalam penelitian ini

Sistem pertahanan tubuh yang gagal melawan agen infeksi akan menyebabkan patogen tersebut dapat tubuh dan berkembang di dalam tubuh, kemudian mengganggu sistem

• Timbal dalam tubuh terutama terikat dalam gugus – SH dalam molekul protein dan hal ini menyebabkan hambatan pada aktivitas kerja system enzim. • Timbal mengganggu system sintesis

Bagian tubuh manusia terdiri dari massa jaringan bebas lemak (lean. mass body) dan jaringan lemak atau

Perkiraan mekanisme transport Cr(III) di dalam tubuh adalah sebagai berikut : Cr disimpan di dalam darah dalam bentuk terikat pada transferin kemudian kompleks

Dalam tubuh kupang Zn terikat dalam protein atau peptida membentuk senyawa metallothionein, dengan adanya asam sitrat yang mempunyai 4 pasang elektron bebas pada

mundur lebih berbahaya daripada penyakit menular yang tidak menyebabkan terjadinya bifurkasi mundur ditinjau dari sisi kesembuhan dan bebasnya penderita awal [3]. Dalam