• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PROSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PROSES"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Prarancangan Pabrik Benzil Alkohol

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

BAB II

DESKRIPSI PROSES

2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi Bahan Baku

1) Benzil Klorida (www.tessenderlo.com) - Rumus molekul : C6H5CH2Cl

- Bentuk : Cair

- Warna : Tidak berwarna - Kemurnian : min 99,4%

- Impuritas : Toluena

2) Natrium Karbonat (www.lautan-luas.com) - Rumus molekul : Na2CO3

- Bentuk : Padat

- Warna : Putih

- Kemurnian : 99%

- Impuritas : H2O

3) Air (Perry, 2008)

- Rumus molekul : H2O - Kemurnian : 100 %

- Bentuk : Cair

12

(2)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

- Warna : Tidak berwarna

2.1.2. Spesifikasi Produk

1. Benzil Alkohol (www.tessenderlo.com) - Rumus molekul : C6H5CH2OH

- Bentuk : Cairan

- Warna : Tidak berwarna

- Kemurnian : min 99%

- Impurtis : Benzil klorida

2.2. Konsep Proses 2.2.1. Dasar Reaksi

Reaksi pembuatan benzil alkohol ini dilakukan pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 105oC dan tekanan 1 atmosfer dengan konversi 90%. Reaktor yang digunakan adalah RATB dan reaksi terjadi pada fase cair. Dengan menggunakan RATB dilengkapi dengan koil pendingin, akan terjadi pengadukan sempurna sehingga reaksi dapat berlangsung secara isotermal.

(3)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses 2.2.2. Mekanisme Reaksi

Mekanisme reaksi dalam pembentukan benzil alkohol dengan hidrolisis adalah sebagai berikut :

2C6H5CH2Cl(l) + 2H2O(l) 2C6H5CH2OH(l) + 2HCl(aq)

Na2CO3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Reaksi berlangsung dengan cepat sehingga dapat disubstitusi menjadi :

2C6H5CH2Cl(l) + Na2CO3(aq) + H2O(l) 2C6H5CH2OH(l) + 2NaCl(aq) + CO2(g)

2.2.3. Tinjauan Termodinamika

Reaksi pembuatan benzil alkohol dari benzil klorida merupakan reaksi yang eksotermis, dikarenakan harga ΔH298 yang negatif, berarti reaksi menghasilkan panas. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan berikut : Reaksi yang terjadi :

2C6H5CH2Cl(l) + Na2CO3(aq) + H2O(l) 2C6H5CH2OH(l) + 2NaCl(aq) + CO2(g)

(4)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.1 Entalpi Pembentukan Zat pada 25oC (Lange’s, 1975)

No. Komponen ΔHf298

(kkal/mol)

ΔHf298

(kJ/mol) 1

2 3 4 5 6

C6H5CH2Cl Na2CO3

C6H5CH2OH H2O

CO2

NaCl

-7,8 -275,9 -38,49 -68,317 -94,05 -97,3

-32,6352 -1154,3656 -161,0422 -285,8383 -393,5052 -407,1032 Reaksi I

ΔHf 298 = ΔHf produk – ΔHf reaktan

= {2*ΔHf C6H5CH2OH + 2*ΔHf NaCl + ΔHf CO2} – {2*ΔHf C6H5CH2Cl + ΔHf Na2CO3 + ΔHf H2O}

= -417,8269 kj/gmol

= -417826,9 kj/kgmol (eksothermis)

Harga ΔHRo negatif berarti reaksi esterifikasi ini bersifat eksotermis.

Tabel 2.2 Energi Gibbs pada 298 K (Yaws) No. Komponen ΔG 298 (j/mol)

1 2 3 4 5 6

C6H5CH2Cl Na2CO3

C6H5CH2OH H2O

CO2

NaCl

92400 -1052390 -11100 -228590 -394980 -393434

Perubahan Energi Gibbs dapat dihitung dengan persamaan (J.M. Smith and H.C. Van Ness, 1987) :

ΔG 298 = -R T ln K

(5)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses dengan :

ΔG 298 = Energi bebas Gibbs standar suatu reaksi pada 298 K (kJ/mol) R = Konstanta gas (R=8,314.10-3 kJ/mol.K)

T = Temperatur (K)

K = Konstanta kesetimbangan Reaksi yang terjadi :

2C6H5CH2Cl(l) + Na2CO3(aq) + H2O(l) 2C6H5CH2OH(l) + 2NaCl(aq) + CO2(g)

ΔG 298 = (ΔG 298) produk – (ΔG 298) reaktan Reaksi :

ΔG 298 = ΔG produk – ΔG reaktan

= {2*ΔG C6H5CH2OH + 2*ΔG NaCl + ΔHf CO2} – {2*ΔGC6H5CH2Cl + ΔGNa2CO3 + ΔGH2O}

= -107,868 kj/gmol

-107,868 kJ/mol = -8,314.10-3 kj/mol.K x 298 K x ln (K) -107,868 kj/mol = -2,4776 kj/mol x ln (K)

ln K = 43,5378

K = 8,0951.1018

Dari persamaan (Smith, Van Ness, 1987) :

𝑙𝑛 (

𝐾

𝐾1

) = −

ΔH298

𝑅

𝑥 (

1

𝑇

1

𝑇1

)

dengan :

K1 = Konstanta kesetimbangan pada temperatur 100oC T1 = Temperatur tertentu, Kelvin

ΔH298 = Panas reaksi pada 298 K

(6)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Pada suhu T1 = 105oC = 378,15 K besarnya konstanta kesetimbangan dapat dihitung sebagai berikut :

𝑙𝑛 (8,0951.1018

𝐾1 ) = −−417826,9 8,314.10−3𝑥 ( 1

298 1

378,15) ln (K/K1) = (ΔHf 298 / -8,314.10-3) x ((1/T) – (1/T1))) K1 = 8,0951.1018 / 1,8253

K1 = 4,4348.1018

Setelah dilakukan perhitungan diperoleh harga K1 yang sangat besar, maka reaksi pembuatan benzil alkohol adalah reaksi irreversible

2.2.4. Tinjauan Kinetika

Ditinjau dari kinetika reaksi pembentukan benzil alkohol dari hidrolisis benzil klorida termasuk reaksi orde 1, searah (irreversible).

Dengan nilai konstanta kecepatan reaksi yang didapat dari UNEP PUBLICATION, k = 0.058709477 min-1 menggunakan RATB (US Patent 3557222).

2.3. Diagram Alir Proses 2.3.1. Diagram Alir Kualitatif

Dapat alir kualitatif dapat dilihat pada gambar 2.1 2.3.2. Diagram Alir Kuantitatif

Dapat alir kuantitatif dapat dilihat pada gambar 2.2 2.3.3. Diagram Alir Proses Lengkap

Dapat alir proses lengkap dapat dilihat pada gambar 2.3

(7)

dari Benzil Klorida dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

C6H5CH2Cl C6H5CH3

Na2CO3

H2O

C6H5CH2Cl C6H5CH3

C6H5CH2OH H2O Na2CO3

C6H5CH2OH H2O Na2CO3

NaCl

C6H5CH2Cl C6H5CH2OH C6H5CH3

C6H5CH2Cl C6H5CH2OH CO2

Purge Mixer

H2O

Dekanter Reaktor

C6H5CH2OH C6H5CH2Cl H2O Na2CO3

NaCl C6H5CH3

MD C6H5CH3

C6H5CH2Cl C6H5CH2OH

C6H5CH3

C6H5CH2Cl C6H5CH2OH

C6H5CH3

C6H5CH2Cl C6H5CH2OH 35 oC

1 atm

35 oC 1 atm

35 oC 1 atm

35 oC 1 atm

35 oC 1 atm

105 oC

1 atm 126,83 oC

1 atm

203,97 oC 1 atm 123,69 oC 1 atm

40 oC 1 atm 73,53 oC

1 atm

105 oC 1 atm

100,69 oC 1 atm

100,69 oC 1 atm

Gambar 2.1 Digram Alir Kualitatif

(8)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

C6H5CH2Cl = 4565,3477 C6H5CH3 = 27,5574 = 4592,9051 H2O = 18948,7936

H2O = 21,0776 Na2CO3 = 2107,7635 = 2128,8411

C6H5CH2Cl = 5034,6656 C6H5CH3 = 5034,6656 C6H5CH2OH = 3,1110 = 10072,4423 H2O = 18969,8713 Na2CO3 = 2107,7635 = 21077,6347

C6H5CH2OH = 3874.0255 C6H5CH2Cl = 503,4666 H2O = 18647,4323 Na2CO3 = 210,7763 NaCl = 2092,0259 C6H5CH3 = 5034,6656 = 30362,3922

C6H5CH2OH = 745,8973 H2O = 18647,4323 Na2CO3 = 210,7763 NaCl = 2092,0259 = 21696,1318

C6H5CH3 = 5034,6656 C6H5CH2Cl = 503,4666 C6H5CH2OH = 3128,1282 = 8666,2604

C6H5CH2Cl = 31,5657 C6H5CH2OH = 3125,0000 = 3156,5657 C6H5CH3 = 5034,6656 C6H5CH2Cl = 471,9009 C6H5CH2OH = 3,1281 = 5509,6947 CO2 = 787,6848

Purge Mixer

Dekanter

Reaktor MD

C6H5CH3 = 5007,1082 C6H5CH2Cl = 469,3179 C6H5CH2OH = 3,1110 = 5479,5371

C6H5CH3 = 27,5574 C6H5CH2Cl = 2,5830 C6H5CH2OH = 0,0171 = 30,1575

Gambar 2.2 Digram Alir Kuantitatif

(9)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Gambar 2.3 Digram Alir Proses Lengkap

(10)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses 2.3.4. Langkah Proses

Secara garis besar, proses pembuatan benzil alkohol dengan bahan baku benzil klorida dan natrium karbonat dibagi menjadi 4 tahapan proses, yaitu:

a. Tahap penyiapan bahan baku b. Tahap reaksi

c. Tahap pemisahan benzil alkohol d. Tahap pemurnian produk (finishing) a. Tahap penyiapan bahan baku

Benzil klorida dalam bentuk cair disimpan dalam tangki dengan tekanan 1 atm dan suhu 35 oC. Benzil klorida akan dipompa, dimasukkan ke dalam reactor dan diproses pada suhu 105 oC.

Natrium karbonat dari gudang penyimpanan dengan teakanan 1 atm dan suhu 35oC diangkut menggunakan belt conveyor dan dicampur dengan air proses di dalam mixer. Lalu dipompa dan dimasukkan ke dalam reaktor.

b. Tahap reaksi

Reaksi antara benzil klorida dan larutan natrium karbonat dijalankan dalam reaktor RATB. Reaktor dikondisikan isothermal pada 105 oC dan tekanan 1 atmosfir sehingga terbentuk benzil alkohol.

c. Tahap pemisahan benzil alkohol

Arus keluar dari reaktor dimasukkan ke dalam dekanter. Dalam dekanter ini akan dipisahkan larutan benzil alkohol sebagai fase ringan dan sebagian besar air sebagai fase berat. Fase ringan sebagian besar terdiri dari

(11)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

benzil klorida dan sisa reaktan lain seperti benzil klorida, toluene, dan H2O.

Fase ringan akan masuk ke dalam MD untuk dimurnikan benzil alkoholnya sebagai produk. Hasil fase berat dialirkan ke unit pengolahan limbah.

d. Tahap pemurnian produk (finishing)

Hasil fase ringan dari dekanter kemudian dipanaskan dan diumpankan ke MD untuk dimurnikan benzil alkoholnya. Benzil alkohol akan terpisah sebagai produk bawah dari campuran larutannya, kemudian ditampung dalam tangki benzil alkohol. Hasil atas MD akan di recycle ke reaktor untuk diproses kembali.

2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas

Produk : Benzil alkohol 99% berat Kapasitas perancangan : 25.000 ton/tahun

Waktu operasi selama 1 tahun : 330 hari Waktu operasi selama 1 hari : 24 jam 2.4.1. Neraca Massa

Diagram alir neraca massa sistem tabel

Basis perhitungan : 1 jam operasi

Satuan : kg

(12)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.3 Neraca Massa Mixer (M-01)

Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam)

Arus 1 Arus 2 Arus 3

H2O 18.948,794 21,078 18.969,871

Na2CO3 - 19,887 2.107,764

Sub total 18.948,794 2.128,841 21.077,635

Total 21.077,635 21.077,635

Tabel 2.4 Neraca Massa Reaktor (R-01)

Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam) Arus 5 Arus 3 Arus 6 Arus 7

CO2 - - - 787,685

H2O - 18.969,871 18.647,432 -

C6H5CH3 5.034,666 - 5.034,666 -

C6CH5CH2Cl 5.034,666 - 503,467 -

C6CH5CH2OH 3,111 - 3.874,026 -

NaCl - - 2.092,026 -

Na2CO3 - 2.107,764 210,776 -

Sub total 10.072,442 21.077,635 30.362,392 787,685

Total 31.150,077 31.150,077

Tabel 2.5 Neraca Massa Dekanter (D-01) Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam)

Arus 6 Arus 8 Arus 9

H2O 18.647,432 - 18.647,432

C6H5CH3 5.034,666 5.034,666 -

C6CH5CH2Cl 503,467 503,467 -

C6CH5CH2OH 3.874,026 3.128,128 745,897

NaCl 2.092,026 - 2092,026

(13)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Na2CO3 210,776 - 210,776

Sub total 30.362,392 8.666,260 21.696,132

Total 30.362,392 30.362,392

Tabel 2.6 Neraca Massa Menara Distilasi (MD-01) Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam)

Arus 8 Arus 10 Arus 11

C6H5CH3 5.034,666 5.034,666 -

C6CH5CH2Cl 503,467 471,901 31,566

C6CH5CH2OH 3.128,128 3,128 3.125,000

Sub total 8.666,260 5.509,695 3.156,566

Total 8.666,260 8.666,260

Tabel 2.7 Neraca Massa Tee-01

Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam)

Arus 4 Arus 12 Arus 5

C6H5CH3 27,557 5.007,108 5.034,666

C6CH5CH2Cl 4.565,348 469,318 5.034,666

C6CH5CH2OH - 3,111 3,111

Sub total 4.592,905 5.479,537 10.072,442

Total 10.072,442 10.072,442

(14)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.8 Neraca Massa Tee-02

Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam)

Arus 10 Arus 12 Arus 13

C6H5CH3 5.034,666 5.007,108 27,557

C6CH5CH2Cl 471,901 469,318 2,583

C6CH5CH2OH 3,128 3,111 0,017

Sub total 5.509,695 5.479,537 30,158

Total 5.509,695 5.509,695

Tabel 2.9 Neraca Massa Total

Komponen

Input (kg/jam) Output (kg/jam)

Arus 1 Arus 2 Arus 4 Arus 7 Arus 9 Arus 11 Arus 13

CO2 - - - 787,685 - - -

H2O 18.948,794 21,078 - - 18.647,432 - -

C6H5CH3 - - 27,557 - - - 27,557

C6CH5CH2Cl - - 4.565,348 - - 31,566 2,583

C6CH5CH2OH - - - - 745,897 3.125,000 0,017

NaCl - - - - 2.092,026 - -

Na2CO3 - 2.107,764 - - 210,776 - -

Sub total 18.948,794 2.128,841 4.592,905 787,685 21.696,132 3.156,566 30,158

Total 25.670,540 25.670,540

(15)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses 2.4.2. Neraca Panas

Tabel 2.10 Neraca Panas Total Mixer

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 1 Arus 2 Arus 3

H2O 793.554,442 882,708 794.437,150

Na2CO3 - 30.625,576 30.625,576

Total

793.554,442 31.508,283 825.062,726

825.062,726 825.062,726

Tabel 2.11 Neraca Panas Tee-01

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 4 Arus 12 Arus 5

C6H5CH3 473,329 674.735,469 428.242,528

C6CH5CH2Cl 67.883,834 54.338,279 369.370,892

C6CH5CH2OH - 499,832 317,334

Total

68.357,173 729.573,580 797.930,753

797.930,753 797.930,753

(16)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.12 Neraca Panas Reaktor

Komponen Input Output

kJ/jam kJ/jam

Panas umpan 1.622.993,477 -

Panas produk (arus 6) - 7.939.334,363

Panas CO2 (arus 7) - 56.781,343

Panas reaksi 19.540.389.913 -

Beban panas koil pendingin - 13.167.267,684

Total 21.163.383,390 21.163.383,390

Tabel 2.13 Neraca Panas Dekanter

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 6 Arus 8 Arus 9

H2O 6.232.358,961 - 6.232.358,961

C6H5CH3 718.932,803 718.932,803 -

C6CH5CH2Cl

61.726,350 61.726,350 -

C6CH5CH2OH

658.879,671 532.020,267 126.859,404 NaCl

242.936,124 - 242.936,124

Na2CO3 24.500,460 - 24.500,460

Total

7.939.334,371 1.312.679,420 6.626.654,950 7.939.334,371 7.939.334,371

(17)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.14 Neraca Panas Total HE-01

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 8 Q HE Arus 8

C6H5CH3 718.932,803 - 927.900,739

C6CH5CH2Cl 61.726,350 - 79.346,956

C6CH5CH2OH 532.020,267 - 682.716,583

Q HE - 377.284,858 -

Total

1.312.679,420 377.284,858 1.689.964,278 1.689.964,278 1.689.964,278

Tabel 2.15 Neraca Panas Total MD

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 8 Arus 10 Arus 11

C6H5CH3 927.900,456 678.448,985 -

C6CH5CH2Cl

79.346,932 54.637,338 9.485,971 H2O

682.716,381 502,583 1.290.449,462

Sub Total 1.689.963,769 733.588,906 1.299.935,434 2.033.524,320

QC - 2.307.227,396

QR 2,650,787.967 -

Total 4.340.751,736 4.340.751,736

(18)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.16 Neraca Panas Total HE-02

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 11 Q HE Arus 11

C6CH5CH2Cl 6.700,072 - 705,556

C6CH5CH2OH 915.950,504 - 97.320,807

Q HE - 824.624,213 -

Total

922.650,576 824.624,213 98.026,363 922.650,576 922.650,576

Tabel 2.17 Neraca Panas Total Tee-02

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 10 Arus 12 Arus 13

C6H5CH3 678.448,985 674.735,469 3.713,516 C6CH5CH2Cl 54.637,338 54.338,279 299,060

C6CH5CH2OH 502,583 499,832 2,751

Total

733.588,906 729.573,580 4.015,326 733.588,906 733.588,906

(19)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.18 Neraca Panas Total HE-03

Komponen

Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)

Arus 9 Q HE Arus 9

H2O 6.232.358,961 - 1.170.677,964

C6CH5CH2OH

126.859,404 - 23.229,224

NaCl

242.936,124 - 46.050,290

Na2CO3

24.500,460 - 4.593,836

Q HE - 5.382.103,635 -

Total

6.626.654,950 5.382.103,635 1.244.551,315 6.626.654,950 6.626.654,950

Tabel 2.19 Neraca Panas Overall

Komponen Arus Masuk (kJ/h) Arus Keluar (kJ/h)

Arus 1 793.554,442 -

Arus 2 31.508,283 -

Arus 4 68.357,173 -

CO2 (arus 7) - 56.781,343

Panas reaksi 19.540.389,913 -

Koil pendingin R-01 - 13.167.267,684

RB-01 2.650.787,967 -

CD-01 - 2.307.227,396

(20)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Tabel 2.19 Neraca Panas Overall (lanjutan)

Komponen Arus Masuk (kJ/h) Arus Keluar (kJ/h)

Arus 13 (purging) - 4.015,326

Q HE-02 - 824.624,213

Arus 11 (T-02) - 98.026,363

Q HE-03 - 5.382.103,635

Arus 9 (UPL) - 1.244.551,315

TOTAL 23.084.597,779 23.084.597,276

(21)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

2.5. Lay Out Peralatan dan Pabrik 2.5.1. Lay Out Peralatan

Lay out peralatan proses adalah tempat di mana alat-alat yang digunakan

dalam proses produksi. Tata letak peralatan proses pada prarancangan pabrik ini dapat dilihat pada Gambar 2.5. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lay out peralatan proses pabrik, antara lain (Vilbrandt, 1959):

1. Kelancaran aliran udara di dalam dan di sekitar peralatan proses. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat sehingga mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang dapat mengancam keselamatan pekerja.

2. Penerangan sebuah pabrik harus memadai dan pada tempat-tempat proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu adanya penerangan tambahan.

3. Lalu lintas manusia, dalam perancangan lay out peralatan perlu diperhatikan agar pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah. Hal ini bertujuan apabila terjadi gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki.

Keamanan pekerja selama menjalankan tugasnya juga diprioritaskan.

4. Pertimbangan ekonomi, dalam menempatkan alat-alat proses diusahakan dapat menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi pabrik.

5. Jarak antar alat proses, alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi tinggi sebaiknya dipisahkan dengan alat proses lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan atau kebakaran maka kerusakan dapat diminimalkan.

(22)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

SILO

T-02

T-01

M

R

D BC

Skala 1 : 200

BIN BE

HE-01

HE-02

HE-03

MD

ACC

RE CD

Keterangan :

1. T-01 : Tangki Benzil Klorida 2. T-02 : Tangki Benzil Alkohol 3. Silo : Tempat Penyimpanan

Natrium Karbonat 4. BC : Belt Conveyor 5. BE : Belt Elevator

6. BIN : Penyimpanan sementara 7. M : Mixer

8. R : Reaktor RATB

9. D : Dekanter

10. MD : Menara Distilasi 11. HE-01 : Heat Exchanger 01 12. HE-02 : Heat Exchanger 02 13. HE-03 : Heat Exchanger 03 14. ACC : Accumulator 15. CD : Condensor 16. RE : Reboiler

Gambar 2.4 Tata Letak Peralatan Proses Skala 1:200

(23)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses 2.5.2. Lay Out Pabrik

Lay out pabrik merupakan suatu pengaturan yang optimal dari seperangkat

fasilitas-fasilitas dalam pabrik. Tata letak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan, dan kelancaran kerja dari para karyawan serta keselamatan proses.

Pada prarancangan pabrik ini, tata letak dari pabrik dapat dilihat pada Gambar 2.4. Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik ini adalah:

1. Pabrik metil format merupakan pabrik baru (bukan pengembangan) sehingga penentuan lay out tidak dibatasi oleh bangunan yang ada.

2. Kemungkinan perluasan pabrik sebagai pengembangan pabrik di masa mendatang.

3. Fakor keamanan sangat diperlukan untuk bahaya kebakaran dan ledakan, maka perencanaan lay out selalu diusahakan jauh dari sumber api, bahan panas, bahan yang mudah meledak dan jauh dari asap atau gas beracun.

4. Sistem konstruksi yang direncanakan adalah outdoor untuk menekan biaya bangunan dan gedung, dan juga iklim Indonesia memungkinkan konstruksi secara outdoor.

5. Lahan terbatas sehingga diperlukan efisiensi dalam pemakaian pengaturan ruangan/lahan.

Secara garis besar lay out dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu (Vilbrandt,1959):

1. Daerah administrasi/perkantoran, laboratorium dan ruang kontrol.

(24)

Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

Merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang mengatur kelancaran operasi. Laboratorium dan ruang kontrol sebagai pusat pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang dijual.

2. Daerah proses

Merupakan daerah di mana alat proses diletakkan dan proses berlangsung.

3. Daerah penyimpanan bahan baku dan produk

Merupakan daerah untuk tempat bahan baku dan produk.

4. Daerah gudang, bengkel dan garasi.

Merupakan daerah yang digunakan untuk menampung bahan-bahan yang diperlukan oleh pabrik dan untuk keperluan perawatan peralatan proses.

5. Daerah utilitas

Merupakan daerah dimana kegiatan penyediaan bahan pendukung proses berlangsung dipusatkan.

(25)

dari Benzil Klorida, Air dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

Bab II Deskripsi Proses

1

2 3

5 4

11

6

8

9 10

13 14

15

12 16

7 1

2 3

5 4

11

6

8

9 10

13 14

15

12 16

7

Jalan Bahan Baku dan Produk

Jalan Bahan Baku dan Produk

Keterangan :

1. Gedung Serba Guna 2. HSE

3. Poliklinik 4. Parkiran Truk 5. Perpustakaan

6. Parkiran Mobil dan Motor 7. Kantor

8. Laboratorium 9. Mushola 10. Kantin 11. Area Proses 12. Area Perluasan 13. Control Room 14. Gudang 15. Bengkel 16. Utilitas

= Pos Keamanan

Jalan Raya

Skala 1:1000 1

2 3

5 4

11

6

8

9 10

13 14

15

12 16

7

Jalan Bahan Baku dan Produk

Jalan Bahan Baku dan Produk

Keterangan :

1. Gedung Serba Guna 2. HSE

3. Poliklinik 4. Parkiran Truk 5. Perpustakaan

6. Parkiran Mobil dan Motor 7. Kantor

8. Laboratorium 9. Mushola 10. Kantin 11. Area Proses 12. Area Perluasan 13. Control Room 14. Gudang 15. Bengkel 16. Utilitas

= Pos Keamanan

Jalan Raya

Skala 1:1000

Gambar 2.5 Tata Letak Pabrik Benzil Alkohol

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang jalannya proses polimerisasi stirena monomer menjadi polistirena dengan sistem suspensi dengan peralatan yang dipakai..

Hasil atas menara distilasi kedua (T-102) yang terdiri dari sedikit metanol, sedikit metil laktat dan air keluar pada suhu 105,9 o C, tekanan 1,17 atm kemudian dikondensasi

Pada saat salah satu ekstraktor dibongkar untuk mengeluarkan padatan buah mangrove, aliran umpan masuk ekstraktor diswitch ke ekstraktor yang lain, sehingga

Tata letak pabrik adalah pengaturan atau penyusunan peralatan proses dan fasilitas pabrik lainnya, sedemikian rupa sehingga pabrik dapat berfungsi dengan efektif, efisien

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode Guessing Game mempengaruhi hasil belajar speaking skill pada peserta didik kelas tujuh di SMP

Dari data percobaan yang dilakukan Mgaidi et al (2004), data kinetika diperoleh dengan plot persamaan kinetika 1-(1-α) 1/3 terhadap waktu seperti yang ditampilkan pada

Pengaturan tata letak pabrik harusdilakukan secara seksama sehingga penempatan peralatan- peralatan proses sertafasilitas penunjang lainnya dapat meminimalisasi biaya

Bab II: Dalam bab ini terdiri dari: kajian pustaka, penelitian terdahulu, Ilmu Falak yang mencakup tentang pengrtian Ilmu Hisab/Falak, dan ruang lingkup Ilmu Hisab/Falak,