Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan AMIK Parbina Nusantara Pematangsiantar
Herbert A. Tambunan1, Hasanudin Sirait2
1,2Teknik Informatika, AMIK Parbina Nusantara, Pematangsiantar, Indonesia e-mail: 1[email protected]
Abstrak
Perpustakaan merupakan bagian dari sumber belajar yang harus dimiliki oleh setiap sekolah atau perguruan tinggi. Karena peserta didik dengan mudah mencari informasi atau ilmu pengetahuan melalui perpustakaan. Dengan adanya perkembangan teknologi membuat manusia berfikir untuk dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Salah satunya yaitu membuat sistem konvensional menjadi sistem yang terkomputerisasi. Dengan memanfaatkan fasilitas Website yang terhubung ke internet, perpustakaan dapat lebih efektif dan efisien dalam pencarian dan pemesanan buku. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem informasi berbasis Web menggunakan bahasa pemrograman PHP MySQL. Dengan sistem ini, diharapkan mampu mengatasi berbagai kebutuhan dari user untuk mencari buku dan melakukan pemesanan serta memudahkan administrasi sekolah dalam sirkulasi peminjaman buku dan pembuatan laporan. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan penulis mengimplementasikan hasil penelitian tersebut kedalam Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di AMIK Parbina Nusantara Pematangsiantar.
Kata Kunci : Internet, Perpustakaan, PHP MySQL, Sistem Informasi, Web.
Abstract
Libraries are part of learning resources that must be owned by every school or college. Because students easily find information or knowledge through the library. With the development of technology makes people think to be able to work more effectively and efficiently. One of them is to make a conventional system into a computerized system. By utilizing website facilities connected to the internet, libraries can be more effective and efficient in searching and ordering books. In this study, a Web-based information system was designed using the PHP MySQL programming language. With this system, it is expected to be able to overcome the various needs of users to search for books and place orders as well as facilitate school administration in the circulation of borrowing books and making reports. From the results of the research that has been carried out, the authors implement the results of the research into the Design of Information Systems for th e AMIK Parbina Nusantara Library Pematangsiantar.
Keywords: Internet, Library, PHP MySQL, Information System, Web.
1. PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan bagian dari sumber belajar yang harus dimiliki oleh setiap perguruan tinggi. Dengan adanya perpustakaan mahasiswa dapat dengan mudah mencari informasi atau ilmu pengetahuan. Perpustakaan AMIK Parbina Nusantara Pematangsiantar yang saat ini pengelolaan perpustakaannya masih secara manual, seperti daftar anggota dan buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatan laporan perpustakaan. Hal tersebut dianggap kurang efisien dalam hal sirkulasi peminjaman buku yang disebabkan data-data yang belum terdokumentasi dengan baik. Hal ini seharusnya dapat diatasi dengan merancang bangun sistem informasi
perpustakaan berbasis, karena dengan sistem informasi perpustakaan berbasis untuk pengelolaan data perpustakaan dapat lebih efektif sehingga sirkulasi peminjaman buku dapat terdokumentasi dengan baik dan lebih efektif dalam pengoptimalan waktu.
2. METODE PENELITIAN
2.1. Perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan adalah suatu sistem terkomputerisasi yang digunakan di perpustakaan untuk memudahkan dalam menjalankan proses sirkulasi dalam perpustakaan seperti pendataan peminjaman dan pengembalian buku maupun laporan-laporan lain yang diperlukan.
Sistem informasi perpustakaan dapat juga diartikan sebagai automasi perpustakaan dalam lingkup pengolahan informasi. Defenisi perpusatakaan menurut beberapa ahli:
Menurut Sinaga, Dian, (2007 : 15). Dalam jurnal “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web (Studi Kasus: Universitas Kuningan)” bahwa perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar.
Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada.
Menurut Darmono (2001 : 3) dalam jurnal “Sistem Informasi Perpustakaan Umum Grati Kabupaten Pasuruan Berbasis Web Menggunakan Program Php Dan Database Mysql”
perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Menurut Radom House Dalam bukunya Dictionary of The English Language, “The library is a place, in the form of a room or building that contains books and other materials for reading, study or reference”.
2.2 Pengertian Sistem
Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistem- subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.
2.3 Pengertian Informasi
Informasi merupakan : “Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang” (Davis dalam Abdul Kadir dalam Eka Iswandy : 2015)
2.4. Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto HM, 2005 dalam buku “Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis” bahwa Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).
Komponen sistem, yaitu Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen–elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain–bagian dari sistem. Setiap sub
sistem mempunyai sifat–sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.
Batas Sistem (boundary), yaitu Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
Penghubung Sistem (interface), yaitu Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan Sistem (input), yaitu masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Keluaran Sistem (output), yaitu Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.
Pengolah Sistem, yaitu Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Sasaran Sistem, yaitu Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Use Case Diagram Sistem
Use case diagram sistem terdapat 2 aktor yaitu admin dan anggota. Adapun masing-masing dijelaskan pada Gambar 3.1. sebagai berikut:
Gambar 3.1. Use Case Diagram Sistem
Use case diagram menggambarkan aktor dan hubungan dengan fungsinya masing-masing. Dalam sistem informasi yang dikembangkan terdapat 2 aktor yaitu admin dan anggota. Admin memiliki fungsi diantaranya dapat mengelola data akun, mengelola informasi buku, mengelola anggota, mengelola user anggota, mengelola transaksi buku, dan mencetak laporan. Sedangkan anggota memiliki fungsi dapat mengelola profil, melihat informasi buku, melakukan peminjaman dan pengembalikan buku, dan mencetak laporan. Fungsi yang ada pada aktor admin dan anggota harus melalui use case login terlebih dahulu
3.2 Use Case Diagram Admin
Use case diagram untuk aktor admin dapat digambarkan pada Gambar 3.17. sebagai berikut:
Gambar 3.2. Use Case Diagram Admin
Penjabarannya dijelaskan dalam Tabel 3.1. sebagai berikut:
Tabel 3.1 Definisi Use Case Diagram Admin
Aktor Deskripsi
Admin Admin merupakan aktor yang memilki hak akses penuh terhadap pengelolaan sistem informasi. Fungsi admin diantaranya adalah pengelolaan terhadap data anggota, informasi buku, kelola user, mengelola transaksi buku, cetak laporan, dan edit profil. Syarat untuk mengakses fungsi tersebut adalah harus melalui fungsi login sebagai admin terlebih dahulu.
3.3 Use Case Diagram Anggota
Use case diagram untuk aktor anggota dapat dilihat pada Gambar berikut:
Gambar 3.3. Use Case Diagram Anggota
Penjabaran use case diagram untuk pengembangan sistem ini didefinisikan atas definisi aktor, definisi use case dan skenario use case. Penjabarannya dijelaskan dalam Tabel 3.6 sebagai berikut:
Tabel 3.2. Definisi Use Case Diagram Anggota
Aktor Deskripsi
Anggota Anggota merupakan aktor yang memilki hak akses terbatas terhadap pengelolaan sistem informasi. Fungsi anggota diantaranya adalah melihat informasi buku, melihat informasi anggota dan cetak laporan. Syarat untuk mengakses fungsi tersebut adalah harus melalui fungsi login sebagai anggota terlebih dahulu. Kemudian pada setiap fungsi terdapat beberapa fungsi tambahan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
3.4 Rancangan Interface Halaman Login Admin/User
Adapun rancangan interface halaman login dapat dilihat pada gambar 3.4. berikut ini:
Gambar 3.4 Rancangan Interface Halaman Login Admin/User
3.5 Rancangan Interface Halaman Admin
Adapun rancangan interface halaman admin dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini:
Gambar 3.5 Rancangan Interface Halaman Admin 3.6 Rancangan Interface Halaman Buku
Adapun rancangan interface halaman buku dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut ini:
Gambar 3.6 Rancangan Interface Halaman Buku
3.7 Rancangan Interface Halaman Anggota
Adapun rancangan interface halaman anggota dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini:
Gambar 3.7 Rancangan Interface Halaman Anggota 3.8 Rancangan Interface Halaman Transaksi
Adapun rancangan interface halaman transaksi dapat dilihat pada gambar 3.8. berikut ini:
Gambar 3.8 Rancangan Interface Halaman Transaksi
3.9 Rancangan Interface Halaman Laporan
Adapun rancangan interface halaman laporan dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini:
Gambar 3.9. Rancangan Interface Halaman Laporan
3.10. Rancangan Interface Halaman Input Buku
Adapun rancangan interface halaman input buku dapat dilihat pada gambar 3.10. berikut ini:
Gambar 3.10. Rancangan Interface Halaman Input Buku
3.11 Rancangan Interface Halaman Input Transaksi
Adapun rancangan interface halaman input transaksi dapat dilihat pada gambar 3.11. berikut ini:
Gambar 3.11. Rancangan Interface Halaman Input Transaksi
3.12 Halaman Login
Sebelum pengguna masuk ke sistem informasi perpustakaan, admin maupun user harus melakukan login terlebih dahulu. Tampilan halaman login pada perpustakaan berbasis web di AMIK Parbina Nusantara Pematang Siantar dapat dilihat pada Gambar 3.12. dibawah ini:
Gambar 3.12 Tampilan Halaman Login
3.13 Halaman Utama Admin
Halaman utama admin merupakan halaman utama admin dari Website perpustakaan AMIK Parbina Nusantara, di halaman ini akan di tampilkan menu utama yang akan menunjukkan kehalaman utama admin. Gambar halaman utama admin bisa dilihat pada Gambar 3.13 dibawah ini:
Gambar 3.13. Tampilan Halaman Utama Admin
3.14 Halaman Data Buku
Halaman data buku merupakan halaman data buku dari Website perpustakaan AMIK Parbina Nusantara, di halaman ini akan di tampilkan menu data buku yang akan menunjukkan kehalaman data buku. Gambar halaman data buku bisa dilihat pada Gambar 3.14 dihalaman berikut:
Gambar 3.14 Tampilan Halaman Data Buku
3.15 Halaman Data Anggota
Halaman data anggota merupakan halaman data anggota dari Website perpustakaan AMIK Parbina Nusantara, di halaman ini akan di tampilkan menu data anggota yang akan menunjukkan kehalaman data anggota. Gambar halaman data anggota bisa dilihat pada Gambar 4.15. dibawah ini:
Gambar 3.15 Tampilan Halaman Data Anggota
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab-bab sebelumnya, maka dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web yang pengelolaan data perpustakaannya tersusun rapi, terdokumentasi dengan baik, efektif dan efisien terancang dengan baik.
2. Perpustakaan di AMIK Parbina Nusantara ini menjadi sistem baru yang penerapannya berbasis Web, dimana sebelumnya masih bersifat manual dan kurang efisien.
3. Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web dapat diterapkan dan dilakukan pengujian di amik parbina dalam bentuk simulasi untuk melihat kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan sistem secara berkesinambungan.
5. SARAN
Berikut adalah saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi sistem perpustakaan berbasis Web ini:
1.
Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi akan lebih optimal jika ditambah fasilitas layanan melalui sms yaitu dengan menggunakan handphone seluler sebagai server sms gateway, seperti layanan informasi pencarian buku berdasarkan kata kunci dan lain sebagainya.2.
Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi aplikasi e-learning ataupun aplikasi yang bersifat non-official sehingga pengguna dapat mengakses berbagai kebutuhan namun hanya menggunakan satu aplikasi atau perangkat lunak.3.
Aplikasi ini sebaiknya menyediakan fasilitas grafik untuk sejumlah buku yang sering dipinjam oleh anggota serta grafik anggota yang sering meminjam buku.DAFTAR PUSTAKA
[1] A. C. Pratiwi, “PERILAKU INFORMASI PROFESI PUSTAKAWAN,” Comput.
Ind. Eng., vol. 2, no. January, p. 6, 2018.