• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam pengumpulan data atau informasi dari fenomena-fenomena yang terjadi digunakan metode survei untuk mencari beberapa keterangan atau data secara faktual dari suatu populasi. Sementara, (Agus E. D., 2017, p. 60) menyatakan bahwa metode survei dapat digunakan untuk memaparkan ciri-ciri yang melekat pada suatu populasi secara umum, baik hal-hal yang berhubungan dengan perilaku, sikap, tingkah laku, maupun aspek yang mau diteliti lainnya. Dalam metode ini, variabel dan karakteristiknya merupakan fokus utama dalam metode survei yang digunakan, sedangkan sampel menjadi isu penting dikarenakan sampel harus bisa menjadi perwakilan dan cerminan populasi yang akan diteliti.

3.1 Pendekatan Penelitian dan Tipe Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian

Judul penelitian membahas tentang “Pengaruh terpaan pesan kampanye #IndonesiaBicaraBaik terhadap Perilaku Komunikasi Masyarakat di Media Sosial” ini memilih menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai keseluruhan cara yang dilakukan dalam penelitian terpaan pesan kampanye #IndonesiaBicaraBaik. Menurut (Machmud, 2016, p. 46) pendekatan penelitian kuantitatif merupakan suatu konsep pendekatan yang berfokus pada fenomena-fenomena obyektif yang kemudian ditujukan untuk melakukan pengujian hipotesis dengan cara meneliti suatu populasi, dimana sebagian dari populasi tersebut diambil sampelnya secara acak. Dalam tahap ini pengumpulan data dihimpun dari instrument penelitian serta pengolahan analisis data menggunakan hitungan statistic.

3.1.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe eksplanatif. Menurut Bungin (2010) penelitian eksplanatif dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan

(2)

35

perbedaan, atau pengaruh suatu variabel dengan variabel lain. Karena itu penelitian ini menggunakan sampel dan hipotesis.

Pada penelitian eksplanatif ini peneliti tidak sekedar menggambarkan terjadinya fenomena tapi mencoba menjelaskan mengapa fenomena ini terjadi dan apa pengaruhnya. Dengan kata lain, peneliti ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. Peneliti dituntut membuat hipotesis sebagai asumsi awal untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu, dimulai tanggal 27 November sampai dengan 11 Desember 2019. Peneliti menggunakan Google Form yang disebarkan kepada responden yang tergabung dalam grup media

sosial alumni peserta Konvensi Nasional Humas tahun 2017 dan 2018.s 3.3 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi ialah kondisi generalisasi dari suatu objek dan subjek yang memiliki ciri khas tertentu dan berjumlah banyak hingga dapat diamati dan diambil kesimpulan dalam suatu penelitian (Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 2002).

Peneliti mengambil populasi yaitu Peserta Konvensi Nasional Humas (KNH) Tahun 2017 dan 2018 yang tergabung dalam grup media sosial alumni peserta yang berjumlah 37 peserta. Jumlah peserta sebanyak 37 orang tersebut terpilih berdasarkan karakteristik peneliti saat menyebarkan angket pra-survey. Adapun responden harus memenuhi beberapa karakteristik yang telah peneliti tentukan seperti dibawah ini:

1. Pernah mendapat terpaan pesan kampanye #IndonesiaBicaraBaik diberbagai acara on ground event seperti, Konvensi Nasional Humas, Kopdar Atasi Hoax, Perhumas Coffee Morning, seminar/kuliah tamu.

2. Pernah diterpa pesan kampanye #IndonesiaBicaraBaik di akun media sosial Perhumas Indonesia

4. Pernah membuat postingan disertai #IndonesiaBicaraBaik di akun media sosial pribadi

(3)

36 b. Sampel

Merupakan sebuah komponen dari jumlah maupun karakteristik suatu populasi (Sugiyono, 2012:116). Menurut Bruce W.Tuckman dalam (Bulaeng, 2004) sampel merupakan bagian dari populasi penelitian yang dalam hal ini berfungsi menjadi narasumber atau responden.

Berdasarkan jumlah perhitungan populasi yang didapat, yakni 37 orang peneliti akan menarik kesimpulan pada populasi yang tersedia dengan teknik pengambilan sampel yang dinamakan sampling jenuh/total sampling. Dimana total sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan jumlah populasi dan sampel yang sama.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Seorang peneliti di dalam proses penelitiannya selalu memerlukan cara-cara atau alat-alat yang ditempuh guna memudahkan dalam pengumpulan data-data yang diperlukannya. Cara atau alat-alat itulah yang dinamakan dengan teknik pengumpulan data (Darmawan, 2013). Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian berikut ialah :

a. Angket

Angket ialah cara penghimpunan informasi atau data dengan teknis mengajukan suatu pertanyaan kepada responden yang diteliti secara tertulis, baik berupa pertanyaan tertutup atau terbuka yang efisien dan cocok digunakan untuk responden berjumlah besar serta tersebar di wilayah yang susah untuk dijangkau.

Angket tersebut dapat dikirimkan kepada responden secara tatap muka maupun perantara seperti, direct message, inbox, pos serta internet. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berjenis angket tertutup, sehingga responden dapat langsung memberi jawaban teradap pertanyaan yang telah diajukan (Sugiyono, 2013: 162).

b. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah salah satu teknik yang bertujuan untuk mendapatkan data sekunder yang didapat melalui media perantara maupun hasil data dari pihak lain (Ruslan, 2003:138).

Dokumentasi juga merupakan metode yang kerapkali digunakan seorang peneliti ketika ingin menelusuri data historis, dimana data yang diharapkan tersebut

(4)

37

bersifat tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memudahkan peneliti untuk meneliti informasi-informasi yang telah berlalu/silam. (Bungin, 2010)

Dalam pelaksanaan metode dokumentasi peneliti mengumpulkan peristiwa atau data-data yang telah berlalu dan tercatat atau terdokumentasi seperti,video, infografis, meme, artikel,, postingan-postingan dan tagsfoto di media sosial yang berhubungan dengan aksi perilaku terkait kampanye #IndonesiaBicaraBaik yang dilakukan oleh khalayak sasaran dan juga pihak-pihak yang turut aktif berpartisipasi mensosialisasikan kampanye tersebut.

3.5 Skala Pengukuran

(Kriyantono, 2006, p. 131) memberikan definisi tentang skala pengukuran yang merupakan usaha pemberian skor atau perhitungan dengan menggunakan angka yang dilakukan pada objek atau peristiwa yang sedang diteliti. Pada penelitian yang dilakukan berikut, peneliti menggunakan skala pengukuran yang dikenal dengan nama skala likert. Skala likert adalah perbandingan yang diperuntukkan sebagai cara untuk menghitung sikap atau perilaku objek penelitian yang biasa diungkapkan lewat pernyataan Sangat Setuju (nilai 4), Setuju (nilai 3) , Tidak Setuju (nilai 2), dan Sangat Tidak Setuju (nilai 1)( (Kriyantono, 2006, p. 134)

3.6 Pengujian Instrumen

Pengujian instrument data dalam penelitian berikut akan diuji dengan uji validitas serta uji reliabilitas untuk mendapatkan data penelitian yang valid dan dapat diandalkan.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan sebagai alat menyatakan sejauh mana instrument penelitian (angket) sudah dapat mengukur variabel-variabel yang diteliti (Kriyantono, 2006, p. 139). Rumus yang digunakan dalam uji validitas berikut adalah korelasi Product Moment yang dinyatakan dengan:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 Σ𝑥𝑦 − (Σx)(Σy)

√{𝑛Σ𝑥2− (Σx)2}√{nΣy2− (Σy)2 }

(5)

38

Penjelasan dari rumus Korelasi Product Moment :

𝑟𝑥𝑦 : konsekuensi korelasi antara variabel terikat (y) dan variabel bebas (x) xy : konsekuensi hasil kali variabel bebas (x) dan variabel terikat (y) x : kosekuensi perhitungan angket variabel bebas (x)

y : konsekuensi perhitungan angket variabel terikat (y) 𝑥2 : konsekuensi perkalian kuadrat dari hasil angket x 𝑦2 : konsekuensi perkalian kuadrat dari hasil angket y n : total narasumber yang diteliti

Bilamana nilai r sudah didapat dari hasil perhitungan rumus diatas, makan selanjutnya dilakukan upaya untuk membandingkan skor dari r hitung dengan r yang terdapat pada tabel.

1) Bilamana skor rhitung lebih besar daripada rtabel, maka butir pertanyaan pada instrument penelitian yang digunakan dinyatakan valid.

2) Bilamana skor rhitung lebih kecil daripada rtabel, maka item pertanyaan pada instrument penelitian yang diajukan pada responden dinyatakan tidak valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Instrument dikatakan reliabel bilamana dapat memberikan hasil skor yang konsisten terhadap fenomena yang sama di lain waktu. Instrumen dikatakan lulus uji reliabel jika perhitungan melebihi batas nilai Alpha 0,6 (Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: dilengkapi dengan metode R dan D, 2013). Alpha Cronbach digunakan sebagai alat pengujian ditahap uji reliabilitas berikut:

𝑟 = ⌊ 𝑘

𝑘 − 1⌋ ⌈1 −Σ𝜎𝑏2 𝜎𝑡2 ⌉ Keterangan:

r = reliabilitas instrumen

k = banyaknya point-point pertanyaan yang diajukan

∑𝜎𝑏2 = jumlah ragam point pertanyaan 𝜎𝑡2 = ragam jumlah

(6)

39

Total varian dari item pertanyaan yang dicari akan melalui proses perhitungan skor varian di setiap item pertanyaan, lalu hasil perhitungan tersebut akan dijumlahkan. Berikut rumus yang digunakan dalam pencarian tersebut:

𝜎 =Σ𝑥2(Σ𝑥2) 𝑛 𝑛 Penjelasan rumus:

𝜎 = varians skor tiap-tiap item Σ𝑥2 = total kuadrat item X (Σ𝑥2) = total item X dikuadratkan n = total narasumber yang diteliti

x = total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan

3.7 Teknik Analisis Data

Jika instrument sudah berhasil melalui uji validitas dan reliabilitas maka peneliti berhak melanjutkan ke tahap analisa data. (Idrus, 2009) dalam buku Metode Penelitian Ilmu Sosial menjelaskan bahwa tuntutan utama yang harus dilakukan pada saat uji regresi sederhana, data harus terdistribusi normal, sample bersifat acak, serta mempunyai hubungaan yang linier antara dua variabel yang akan diuji.

Dalam uji ini peneliti menggunakan normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji linieritas.

3.7.1 Uji Normalitas

Untuk menguji adanya variabel penganggu serta residual berdistribusi normal pada model regresi maka dalam penelitian ini digunakan uji normalitas.

Data dapat dikatakan berdistribusi normal bilamana total data dan simpangan baku diatas maupun dibawah rata-rata adalah sama. Sehingga pada penelitian berikut, uji normalitas digunakan sebagai pengujian untuk mencari tahu penyebaran data distribusi normal dari residual variabel terpaan kampanye #IndonesiaBicaraBaik terhadap perilaku peserta konvensi nasional humas tahun 2017 dan 2018 di media sosial.

Pengujian normalitas data diproses dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smiirnov, dimana bisa disimpulkan jika perhitungan signifikansi data < 0,05 berarti

(7)

40

dapat dianggap data tidak berdistribusi nomal, namun apabila data bernilai signifikansi > 0,05 maka data disimpulkan berdistribusi normal.

3.7.2 Uji Linieritas

Dalam upaya meneliti hubungan linear pada dua variabel digunakan uji linieritas dengan menggunakan table anova (Widhiarso, 2010) Jika didapat skor signifikansi linearitas > 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang linear antara variabel pengaruh terpaan kampanye#IndonesiaBicaraBaik yang nantinya dibantu dengan penggunaan software SPSS.

3.7.3 Regresi Linier Sederhana

(Kriyantono, 2006, p. 180) memaparkan bahwa regresi terdiri dari satu variable bebas (X) dan satu variabel terikat/dependen variabel (Y). Analisis Regresi sederhana dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh terpaan kampanye #IndonesiaBicaraBaik terhadap Perilaku Komunikasi Masyarakat di Media Sosial.

Adapun rumus dari regresi linier sederhana sebagai berikut : Y = a + bX

Penjelasan Rumus :

Y : variabel terikat yang dipengaruhi X : variabel yang mempengaruhi a : nila konstan atauharga Y jika X = 0

b : koefis1en regresi, dari perhitungan peningkatan/penurunan variable dependen yang didasarkan pada variabel independen.

Untuk mengetahui besarnya nilai a : a =(Σy)(Σx2) − (Σx)(Σxy)

n(Σx2) − (Σx)2

Untuk mengetahui besarnya nilai b : b = n(Σxy) − (Σx)(Σy)

n(Σx2) − (Σx2)

n adalah jumlah responden yang diteliti (sumber : Sugiyono,2011)

(8)

41

Setelah mendapatkan hasil hitungan untuk nilai a dan b, maka perhitungan diatas dimasukkan kedalam persamaan regresi yang digunakan pada penelitian untuk mendapatkan data perubahan yang terjadi pada nilai variabel-variabel yang diteliti.

3.7.4 Uji Hipotesis (T-test)

Uji t-tesr digunakan untuk melihat nilai signifikansi dari adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dengan asumsi variabel terpaan kampanyenya bernilai konstan. Rumus uji t :

𝑡 = 𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2 Penjelasan Rumus :

t : Distribusi t r : Koefisien korelasi r2 : Koefisien determinasi n : Total butir pertanyaan

Apabila ingin mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak yaitu dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan taraf signifikansi 0,5 atau 5%.

1. Apabila nilai t hitung lebih kecil daripada nilai t tabel, maka hipotesis nol dinyatakan diterima

2. Apabila nilai t hitung lebih besar sama dengan nilai t tabel, maka hipotesis nol dinyatakan ditolak

Mengenai kriteria penerimaan dapat dinyatakan dengan keterangan di bawah ini:

1. Jika signifikansi t < 0,05, maka hipotesis nol akan ditolak 2. Jika signifikansi t ≥ 0,05, maka hipotesis nol akan diterima 3.7.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi berperan untukmengetahui besarnya variabel.

perilaku komunikasi masyarakat di media sosial yang dapat dijelaskan dengan

(9)

42

menggunakan variabel bebas terpaan kampanye #IndonesiaBicaraBaik. Koefisien determinasi dipakai sebagai cara untuk menghitung besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus dari koefisien determinasi yang digunakan ialah :

𝐾𝑑= 𝑟2 𝑥 100 % Keterangan :

Kd : Koefisien Determinasi

r : Koefisien Korelasi Product Moment

Jika r2 semakin besar (mendekati angka 1) maka dapat dikatakan pengaruh variabel terpaan kampanye terhadap variabel perilaku komunikasi masyarakat di media sosial adalah besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat menerangkan pengaruh terpaan kampanye #IndonesiaBicaraBaik terhadap perilaku komunikasi masyarakat di media sosial.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dengan pengukuran suhu ruangan dan suhu jamu , untuk mengetahui kualitas pengeringan dan laju pengeringan pada produk jamu , dan mencoba

Nuri Fauji (614412045) “Pemanfaatan Waktu Luang Pada Usahatani Jagung Di Desa Daenaa Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo” Dibawah bimbingan Mahludin Baruwadi

Bila kita mencermati pola pada Tari Gambyong secara keseluruhan, kita akan mendapatkan bahwa dalam pola Tari Gambyong terdapat unsur matematika yaitu di antaranya

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM untuk menguji pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan dalam meningkatkan loyalitas

Terkait dengan kelestarian sosial perusahaan memiliki kebijakan pembangunan sosial masyarakat yang tertuang dalam program kelola sosial, berupa program pemberdayaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran biologi menggunakan metode pembelajaran student created case studies disertai media gambar dapat melatih siswa

Parfum Laundry Kota Jakarta Timur Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik.. BERIKUT INI PANGSA PASAR PRODUK

Ahmaddul Hadi, S.Pd, M.Kom 35 Alsri Windra Doni 1304505 Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka COBIT Pada Sistem1. Informasi Akademik Poltekkes Kemenkes