LAPORAN PENDUKUNG LAPORAN MANAJEMEN RISIKO
BULAN MARET TAHUN 2022
DIVISI PERENCANAAN
PADA DISKRIPSI RISIKO:
6. Disruptive Condition: Perubahan Kebijakan Bisnis PLN
Jakarta, 06 April 2022
Divisi Perencanaan Divisi Perencanaan Divisi Perencanaan
Heru Pramudiya Risk Officer
Ari Tasman Risk Officer
Edward
EVP Perencanaan
Ringkasan Eksekutif
Risiko Utama Perencanaan
Kebijakan Manajemen Risiko di lingkungan PT Haleyora Power dituangkan dalam Peraturan Direksi PT Haleyora Power Nomor 0011.K/DIR-HP/2021 tanggal 16 Juni 2021.
Kebijakan ini mengatur tentang pedoman umum Manajemen Risiko Terintegrasi yang mengacu kepada prinsip pengambilan keputusan berbasis Four-Eyes Principle (4EP).
Laporan Manajemen Risiko kepada Dewan Komisaris untuk bulan Maret tahun 2022 ini, merupakan pelaporan dan monitoring kegiatan-kegiatan utama yaitu penetapan Profil Risiko Korporat tahun 2022 dan statusnya, memetakan mitigasi dan mengambil langkah- langkah strategis yang harus dilakukan. Laporan ini termasuk penjelasan atas program- program yang terkait dengan pengelolaan dan pengembangan implementasi Manajemen Risiko di lingkungan PT Haleyora Power.
Profil Risiko Korporat tahun 2022 menetapkan 14 risiko utama dengan level risiko Sangat Tinggi, Tinggi dan Ekstrem. Risiko-risiko dengan level risiko tersebut yang menggambarkan tingkat kemungkinannya yang besar dan sangat besar serta mempunyai skala dampak yang bersifat medium, signifikan, hingga malapetaka.
Dari hasil penyusunan Profil Risiko 2022 teridentifikasi risiko yang berkaitan dengan Perencanaan sebagai berikut:
(6) Disruptive Condition: Perubahan Kebijakan Bisnis PLN.
6 Perubahan kebijakan bisnis PLN
Awal Januari Februari Maret D3/
Tinggi
C2/
Moderat
C2/
Moderat
C2/
Moderat
Sejak Pandemi COVID-19 melanda dunia, PLN harus menghadapi berbagai tantangan dalam era VUCA sehingga PLN melakukan transformasi dalam kebijakan bisnisnya untuk menjaga keberlangsungan usahanya. Hal tersebut berdampak kepada pendapatan usaha yang semakin menurun dari project-project captive penugasan dari PLN ke PT Haleyora Power dan berpotensi kepada pengurangan jumlah TK pada project captive eksisting.
Sehingga dalam mentransformasi bisnis untuk keberlangsungan usahanya maka PT Haleyora Power sebagai Anak Perusahaan PLN juga melakukan pengembangan bisnis- bisnis baru seperti memperkuat pendapatan dari bisnis Sinergi Antar Anak Perusahaan PLN dan pendapatan dari Luar PLN Group.
Adapun mitigasi yang telah dilakukan sampai dengan bulan Maret tahun 2022 adalah:
People:
1. Memberikan Sosialisasi kepada pelaksana pekerjaan dan mitra kerja perihal bekerja selamat sesuai kaidah K3 rutin setiap bulan (PIC VP K3L, Manager Region).
2. “Leader Bicara Safety” oleh Direksi & EVP serta ditindaklanjuti oleh Manager Region dan Manager Area Layanan melakukan K3 Awareness di unitnya minimal setia COC Awarenes K3 di unitnya rutin setiap bulan (PIC VP K3L).
3. Melakukan Coaching rutin kepada Pelaksana pekerjaan di setiap unit rutin mingguan (PIC manager Region, Manager Area).
4. Pelatihan Pengawas K3 yang dimana tidak tertuang di dalam di kontrak (start minggu ke-1 Maret 2022) (PIC VP SDM).
5. Pelatihan Sertifikasi PLTS Batch I tanggal 21-23 Maret 2022 di PLTA Cirata.
6. Pelatihan Sertifikasi PLTS Batch II tanggal 29-30 Maret 2022 di IT PLN.
Method:
1. Implementasi Yantek Optimization.
2. Penyempurnaan SOP : ROW, Pekerjaan di Trafo dan Jaringan, identifikasi bahaya dan penerapan SWP (SOP Checklist Online) (start minggu ke-1 Maret 2022) (PIC VP K3L, Manager Region).
3. Peningkatan feature dan infrastruktur pendukung aplikasi SiAset ,Shifting dan SWP Online (start minggu ke-2 Maret 2022) (PIC VP STI).
Product:
1. Sinergi antara PT HP Group dengan AP PLN dengan pendapatan Rp 80,14 M sd Maret 2022 (angka proyeksi dikarenakan laporan keuangan saat melaporkan LMR Maret 2022 belum closing).
2. Pendapatan dari luar PLN Group sebesar Rp 6,94 M sd Maret 2022 (angka proyeksi dikarenakan laporan keuangan saat melaporkan LMR Maret 2022 belum closing)., dengan rincian:
- Pendapatan ListriQu IML sebesar Rp 2,79 M.
- Pendapatan ListriQu Premium sebesar Rp 4,06 M.
- Pendapatan Q-Meter sebesar Rp 61 Juta.
- Pendapatan EV Charging sebesar Rp 44 Juta.
- Pendapatan PT HPI dengan BNI sebesar Rp 48 Juta.
Penyusunan Probis PV Rooftop secara spesifik terkait skema pembayaran, skema investasi antara PLN Pusat dengan HP dan AP lainnya yang ditunjuk.
Berdasarkan perkembangan situasi nasional dan global yang baru mulai menunjukkan trend positif sd bulan Maret tahun 2022 akibat pandemi COVID-19 sehingga memicu PLN tetap konsisiten focus dalam melakukan perubahan- perubahan khususnya dalam kebijakan bisnis baru untuk menjaga keberlangsungan usahanya. Sehingga tingkat Risiko ini pada tingkat Moderat (C2) dengan tingkat kemungkinan Sedang serta tingkat dampak Minor.
Profil Risiko Utama Unit
Profil Risiko Utama Unit
Dari hasil penyusunan Profil Risiko unit teridentifikasi Risiko sebagai berikut:
Kode Sasaran Utama
ID Risiko Kategori Risiko
Deskripsi Risiko Tingkat Risiko
Perubahan Tingkat Risiko
Keterangan
Mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui model bisnis inovatif berbasis teknologi dan environmental friendly
APHA.21.S.4.1.006 Pertumbuhan usaha dan pendapatan
Perubahan kebijakan bisnis PLN
D3/ Tinggi C2/ Moderat 1. Peningkatan kompetensi tenaga kerja.
2. Optimalisasi dan shifting tenaga kerja ke fungsi-fungsi yang lain.
3. Melakukan sosialisasi dan awareness kepada tenaga kerja.
4. Mengimplementasikan pola kerja yang berbasis perencanaan &
teknologi. (mis. Menggunakan alat khusus, aplikasi, dsb).
5. Perluasan market Non Captive dengan melakukan kolaborasi dengan mitra dan Anak Perusahaan PLN.
6. Pengembangan produk ListriQu dan perluasan market ListriQu.
Status Pelaksanaan Mitigasi Risiko
Pemantauan tindak lanjut mitigasi terhadap Risiko adalah sebagai berikut:
No ID Risiko Kategori Risiko
Deskripsi Risiko
Tingkat Risiko
Mitigasi Penanggung
Jawab
Target Waktu
Status Keterangan
1 APHA.21.
S.4.1.006
Pertumbuhan usaha dan pendapatan
Perubahan kebijakan bisnis PLN
D3/
Tinggi
People:
1. Memberikan Sosialisasi kepada pelaksana pekerjaan dan mitra kerja perihal bekerja selamat sesuai kaidah K3 rutin setiap bulan (PIC VP K3L, Manager Region).
2. “Leader Bicara Safety”
oleh Direksi & EVP serta ditindaklanjuti oleh Manager Region dan Manager Area Layanan melakukan K3 Awareness di unitnya minimal setia COC Awarenes K3 di unitnya rutin setiap bulan (PIC VP K3L).
3. Melakukan Coaching rutin kepada Pelaksana pekerjaan di setiap unit rutin mingguan (PIC
EVP REN EVP SARNI
31
Desember 2022
Dilaksanakan
No ID Risiko Kategori Risiko
Deskripsi Risiko
Tingkat Risiko
Mitigasi Penanggung
Jawab
Target Waktu
Status Keterangan
manager Region, Manager Area).
4. Pelatihan Pengawas K3 yang dimana tidak tertuang di dalam di kontrak (start minggu ke-1 Maret 2022) (PIC VP SDM).
5. Pelatihan Sertifikasi PLTS Batch I tanggal 21-23 Maret 2022 di PLTA Cirata.
6. Pelatihan Sertifikasi PLTS Batch II tanggal 29-30 Maret 2022 di IT PLN.
Method:
1. Implementasi Yantek Optimization.
2. Penyempurnaan SOP : ROW, Pekerjaan di Trafo dan Jaringan, identifikasi bahaya dan penerapan SWP (SOP Checklist Online) (start minggu ke-1 Maret 2022) (PIC VP K3L, Manager Region).
3. Peningkatan feature dan infrastruktur pendukung aplikasi SiAset ,Shifting dan
No ID Risiko Kategori Risiko
Deskripsi Risiko
Tingkat Risiko
Mitigasi Penanggung
Jawab
Target Waktu
Status Keterangan
SWP Online (start minggu ke-2 Maret 2022) (PIC VP STI).
Product:
1. Sinergi antara PT HP Group dengan AP PLN dengan pendapatan Rp 80,14 M sd Maret 2022 (angka proyeksi dikarenakan laporan keuangan saat melaporkan LMR Maret 2022 belum closing).
2. Pendapatan dari luar PLN Group sebesar Rp 6,94 M sd Maret 2022 (angka proyeksi dikarenakan laporan keuangan saat melaporkan LMR Maret 2022 belum closing)., dengan rincian:
- Pendapatan ListriQu IML sebesar Rp 2,79 M.
- Pendapatan ListriQu Premium sebesar Rp 4,06 M.
No ID Risiko Kategori Risiko
Deskripsi Risiko
Tingkat Risiko
Mitigasi Penanggung
Jawab
Target Waktu
Status Keterangan
- Pendapatan Q-Meter sebesar Rp 61 Juta.
- Pendapatan EV Charging sebesar Rp 44 Juta.
- Pendapatan PT HPI dengan BNI sebesar Rp 48 Juta.
3. Penyusunan Probis PV Rooftop secara spesifik terkait skema pembayaran, skema investasi antara PLN Pusat dengan HP dan AP lainnya yang ditunjuk.
Keterangan: (Hijau) Dalam progres sesuai jadwal (Kuning) Potensi terlambat (Merah) Terlambat
Status Key Risk Indicator
Pemantauan KRI terhadap Risiko utama korporat tingkat Ekstrem, Sangat Tinggi, dan Tinggi adalah sebagai berikut:
No KRI ID Risiko Satuan Treshold Target Risk
Indicator
Hasil dan Status Pengukuran Keterangan Januari Februari Maret
1 Pengambilan kontrak penugasan Non-Captive sesuai dengan kajian bisnis perusahaan
APHA.21.S.4.1.006 % 100% 100% 100% 100% 100% -
2 Terminasi Kontrak existing
APHA.21.S.4.1.006 Kontrak 1 Nihil Nihil Nihil Nihil Tidak ada Terminasi kontrak eksisting
Keterangan status pengukuran risk indicator:
Hijau Status KRI yang memenuhi atau lebih baik dari target* *Acuan threshold atau target untuk status risk indicator disesuaikan dengan konteks risk indikator yang diukur.
Kuning Status KRI diantara target dan threshold
Merah Status KRI yang tidak memenuhi atau lebih buruk dari threshold*