i
PROBLEMATIKA RUMAH TANGGA ANAK YANG TIDAK MENDAPATKAN NAFKAH AYAHNYA (STUDI KASUS DI
DESA JELAPAT I KECAMATAN TAMBAN KABUPATEN BARITO KUALA)
SKRIPSI
OLEH
ZULHIDA AZIZAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
2020 M/1442 H
i
PROBLEMATIKA RUMAH TANGGA ANAK YANG TIDAK MENDAPATKAN NAFKAH AYAHNYA (STUDI KASUS DI
DESA JELAPAT I KECAMATAN TAMBAN KABUPATEN BARITO KUALA)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Syariah untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Dalam Ilmu Hukum
Oleh:
Zulhida Azizah 1501111062
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAH
PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM (AHWAL SYAKHSHIYYAH)
BANJARMASIN 2020 M/1442 H
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Zulhida Azizah
NIM : 1501111062
Tempat/Tgl. Lahir : Jelapat I, 11 April 1997
Prodi : Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Fakultas : Syariah
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Jika di kemudian hari tebukti ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan atau sebagian besar, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Banjarmasin, 06 Juni 2020 Yang Membuat Pernyataan,
Zulhida Azizah
iii
Banjarmasin, 13 Oktober 2020
iv
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul: Problematika rumah tangga anak yang tidak mendapatkan nafkah ayahnya (Studi Kasus di Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala), telah diujikan dalam Sidang Tim Penguji Skripsi Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 04 November 2020 Nilai : 80,2
Dinyatakan LULUS dengan predikat (A) bobot (3.75)
Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin
Dr. H. Jalaluddin, M.Hum.
NIP. 196611261991021002 TIM PENGUJI:
Nama Tanda Tangan
1. Dra. Hj. Wahidah, MHI 1.
2. Dr. Hj. Gusti Muzainah, S.H., M.H. 2.
3. Zainal Muttaqin, S.Ag, M.Ag 3.
4. Dr. H. Anwar Hafidzi, Lc., MA. HK. 4.
v ABSTRAK
Zulhida Azizah. 2019. Problematika Rumah Tangga Anak Yang Tidak Mendapatkan Nafkah Ayahnya (Studi Kasus di Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala). Skripsi, Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah. Pembimbing (I) Dra. Hj. Wahidah, MHI., Pembimbing (II) Zainal Muttaqin, S.Ag, M.Ag
Kata Kunci: Problematika, Rumah Tangga, Nafkah, Anak.
Penulis membahas kasus lebih dalam tentang problematika rumah tangga anak yang tidak mendapatkan nafkah ayahnya di Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan problematika tersebut terjadi.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode empiris yaitu penelitian yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia yang didapat melalui wawancara. Sedangkan pendekatan penelitian digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data adalah melalui wawancara dari para informan yang menjadi subjek dalam penelitian ini.
Melalui teknis analisis dekriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis objek penelitian, dan dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka penelitian ini menemukan beberapa problematika yang terjadi di Desa Jelapat I Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala, pertama: istri yang ditinggalkan suami dalam keadaan hamil, sejak mengandung 4 bulan suami tidak pernah lagi memberikan nafkah lahir batin kepada istri dan sampai melahirkan anak yang sekarang berusia 6 tahun tidak pernah dijenguk apalagi diberi nafkah oleh ayahnya., kedua: isteri yang menjadi tulang punggung keluarga, karena suami yang bermalas-malasan sehingga tidak ada penghasilan untuk menafkahi anak istri nya.
Dipertegas dalam KHI pasal 156 huruf (d) menjelaskan bahwa semua biaya hadhanah (pemeliharaan) dan memberikan nafkah anak adalah menjadi tanggung jawab seorang ayah menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dapat mengurus diri sendiri (21) tahun). Adapun tentang siapa yang berhak memelihara dan siapa yang bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan anak diamanatkan dalam pasal 105, bahwa (1) ibu lebih berhak memelihara ketika anak belum berumur 12 tahun, (2) pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya. dan (3) ayah yang bertanggung jawab terhadap biaya pemeliharaan anak.
vi
KATA PERSEMBAHAN
ِميِحَّرلا ن ٰمْحَّرلا الله ِمْسِب
Alhamdulillahirabbil’alamin
Syukon katsiir Ya robbi atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku
Sehingga aku bisa menggapai citaku dan mencapai titik keberhasilanku.
Untuk Abi dan Ummi tercinta…
Yang tak pernah berhenti selalu mendo’a kan ku, mendukungku serta menyayangiku dengan setulus hati.
Setiap pengorbanan yang kalian lakukan untuk memberikan yang terbaik untukku tak dapat bisa ku ganti dengan apapun selain hanya bisa berusaha membuat kalian bahagia atas pencapaianku saat ini.
Abi dan Ummi tercinta…
Terimakasih banyak atas segalanya yang telah diberikan untuk anakmu ini.
Semoga keberhasilanku ini dapat membuat kalian bangga dan bisa jadi kado terindah yang tak terlupakan...
Tak lupa ucapan terimakasih ku ucapkan untuk suamiku
Saifullah, Kakak-kakakku : ka Zein, Ka Nana, Ka Iki dan adikku
Abwa dan Nazwa yang selalu memberikan semangat dan motivasi
serta canda tawa yang sering kali bisa melepaskan penatku di kala aku
lelah dan jenuh.
vii
Buat keluarga besarku..
Terimakasih atas semangat dan do’a kalian.
Terimakasih ku ucapkan untuk dosen pembimbing I dan II serta para dosen Hukum Keluarga Islam atas segala ilmu, dedikasi, nasihat, bimbingan dan waktu berharga yang telah kalian berikan selama ini sehingga dapat menghantarkanku untuk menuju titik keberhasilan ini.
Teruntuk sahabat-sahabatku, teman-temanku prodi Hukum
Keluarga Islam 2015, dan Prodi-prodi yang lain satu angkatan
2015,Hmp Hukum Keluarga periode 2016 dan 2017, Antasari Voice,
keluarga besar PSHT cab. Banjarmasin dan UKM-BD PSHT
Komisariat UIN Antasari Banjarmasin dan semua yang telah terlibat
selalu mendo’a kanku, terimakasih banyak sudah menjadi bagian
cerita dalam sebuah perjuangan yang sangat berarti, karena tanpa
kalian perjuangan ini takkan terasa mudah ku jalani. Tetaplah menjadi
sahabat. Teman dan keluargaku selamanya…
viii
MOTTO
“Jadikanlah do’a dan usaha sebagai senjata jitu paling ampuh yang
mampu mengubah mimpi-mimpi menjadi kenyataan”
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan surat putusan bersama menteri agama RI dan menteri pendidikan dan kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988, sebagai berikut:
1. Konsonan Tunggal Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
ا Alif - Tidak dilambangkan
ب bāˋ B Be
ت tāˋ T Te
ث ṡāˋ ṡ es (dengan titik di atas)
ج Jīm J Je
ح hāˋ ḥ ha (dengan titik dibawah)
خ khāˋ Kh Kadan ha
د Dal D De
ذ Żal Ż zet (dengan titik di atas)
ر rāˋ R Er
ز Zai Z Zet
س Sīn S Es
ش Syīn Sy esdan ye
ص Şād ṣ es (dengan titik di bawah)
ض Dād ḍ de (dengan titik di bawah)
ط ţāˋ ṭ te (dengan titik di bawah)
ظ zāˋ ẓ zet (dengan titik di bawah)
ع ‘ain ‘ Komater balik di atas
غ Gain G Ge
ف fāˋ F Ef
ق Qāf Q Qi
ك Kaf K Ka
ل Lām L ‘el
م Mim M ‘em
ن Nun N ‘en
و Wāwu W We
ه hāˋ H Ha
ء Hamzah ‘ Apostrof
ى yāˋ Y Ye
x
2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
نيدقعتم Ditulis muta‘aqqidīn
Ditulis
3. Tā’marbūtah
1. Apabila dimatikan ditulis h.
Bila dimatikan ditulis h ,kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya.
Contoh : ditulis
2. Apabila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t.
Contoh: ditulis Karāmatul-auliyā‘
4. Vokal Pendek
ـِــ Kasrah ditulis I
ـَــ Fathah Ditulis A
ـُــ Dammah Ditulis U
5. Vokal Panjang 1 Fathah + alif
ةيلهاج Ditulis Ā
Jāhiliyyah 2 Fathah + ya’mati
ىعسي Ditulis
Ā yas‘ā 3 Kasrah + ya’mati
ميرك Ditulis
Ī Karīm 4 Dammah + wawumati
ضورف Ditulis
Ū furūḍ
xi 6. Vokal Rangkap
1 Fathah + ya’ mati
مكنيب Ditulis au–Bainakum
2 Fathah + wawumati
ل وق Ditulis au–Qaulun
7. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof ( ′ )
متنأأ Ditulis a’ antum
تدعأ Ditulis u’ iddat
مت ركش نئل Ditulis la’insyakartum
8. Kata sandang Alif + Lam
a) Apabila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “al”.
نأرقلا Ditulis al-Qur’ān
سايقلا Ditulis al-Qiyās
b) Bila diikuti huruf syamsiyyah, ditulis dengan menggunakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf “al” nya.
ءامسلا Ditulis as-Samā
سمشلا Ditulis asy-Syams
9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ضورفلا يوذ Ditulis Żawi al-furūḍ atau
Żawilfurūḍ
ةنسلا لهأ Ditulis ahl as-sunnah atau
ahlussunnah
xii
KATA PENGANTAR
اَو ،ِللها ُلْوُسَّر اًدَّمَحُم َّنَأ ُدَهْشَاَو ِللها َّلاِإ َهَلِإ َلا ْنَأ ُدَهْشَا ،َنْيِمَلاَعْلا ِّبَر ِهلِل ُدْمَحْلَا ُةَلاَّصل
اَّمَأ ،َنْيِعَمْجَأ ِهِباَحْصَاَو ِهِلَا ىَلَعَو ٍدَّمَحُم َنْيِلَسْرُمْلاَو ِءاَيِبْنَْلْا ِفَرْسَا ىَلَع ُمَلاَّسلاَو .ُدْعَ ب
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang Problematika Rumah Tangga Anak Yang Tidak Mendapatkan Nafkah Ayahnya (Studi Kasus di Desa Jelapat I Kcamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala) Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin
2. Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam (AS) dan Sekretaris Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al- Syakhshiyyah)
3. Dosen Pembimbing I ibu Dra. Hj. Wahidah, MHI. dan Dosen Pembimbing II bapak Zainal Muttaqin, S.Ag, M.Ag.
4. Dosen Penasehat sekaligus Pembimbing II bapak Zainal Muttaqin, S.Ag, M.Ag
5. Pengelola Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin.
xiii
6. Pengelola Perpustakaan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah Swt.
dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya, Aamiin.
Banjarmasin, 06 Juni 2020 Penyusun,
Zulhida Azizah NIM.1501111062
xiv DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii
PERSETUJUAN ... iii
PENGESAHAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PERSEMBAHAN ... vi
MOTTO ... viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... ix
KATA PENGANTAR ... xii
DAFTAR ISI ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Signifikasi Penelitian ... 10
E. Definisi Operasional ... 10
F. Kajian Pustaka ... 11
G. Sistematika Penulisan ... 14
BAB II HAK DAN KEWAJIBAN DALAM RUMAH TANGGA A. Pengertian Hak dan Kewajiban dalam Rumah Tangga ... 16
B. Dasar Hukum Hak dan Kewajiban dalam Rumah Tangga ... 21
C. Sebab – sebab yang mewajibkan Nafkah ... 34
D. Hak dan Kewajiban orang tua terhadap anak ... 35
E. Nafkah Anak ... 36
F. Batasan Umur Anak Yang Berhak Mendapatkan Nafkah ... 39
G. Penelantaran Nafkah ... 40
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 42
B. Lokasi Penelitian ... 42
xv
C. Data dan Sumber Data ... 43
D. Teknik Pengumpulan Data ... 43
E. Taknik Pengolahan dan Analisis Data... 43
F. Tahap Penelitian ... 44
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Laporan Hasil Penelitian ... 48
B. Analisis Data... 65
BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 76
B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN...
RIWAYAT HIDUP ...