• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pedoman Pertanyaan Wawancara 2. Transkrip Wawancara LAMPIRAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1. Pedoman Pertanyaan Wawancara 2. Transkrip Wawancara LAMPIRAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

67 LAMPIRAN

1. Pedoman Pertanyaan Wawancara 2. Transkrip Wawancara

(2)

68 PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA

Pedoman Pertanyaan Wawancara Ketentuan Narasumber:

1. Warga yang berdomisili di DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat)

2. Kalangan anak muda laki-laki dan perempuan yang berusia 18 tahun sampai 24 tahun.

3. Pengguna aktif Instagram aktif (memiliki followers lebih dari 1.000 akun dan intensitas mengunggah foto, video, dan instastory lebih dari 5 kali dalam satu harinya).

Identitas

1. Nama lengkap : 2. Alamat domisili : 3. Jenis kelamin :

4. Usia :

5. Pekerjaan : 6. Pendidikan terakhir : 7. Nama akun Instagram : 8. Followers Intagram :

9. Berapa kali dalam sehari unggah instastory?

10. Pernah mengalami ketegangan saat menunggah foto atau video di Instagram?

11. mengapa anda tidak mem-privat akun Instagram anda?

KAJIAN PERTANYAAN

a. Informasi Privat 1. Biasanya konten apa saja yang anda sering bagikan di Instagram?

2. Kenapa anda suka mengunggah konten itu?

b. Batasan Privat 1. Apakah menurut anda diri anda termasuk orang yang memperhatikan Batasan antara personal dan publik di media sosial?

2. Seperti apa garis besar batasan-batasan personal yang anda miliki, yang tidak anda bagikan dimedia sosial?

(3)

69 c. Kontrol dan kepemilikan 1. Seberapa jauh anda mengontrol akun

Instagram anda?

2. Seandainya akun anda tidak di privat, apakah anda tidak terganggu dengan orang-orang yang stalking anda?

3. Pernahkah anda memblokir akun orang lain di Instagram? Biasanya apa alas an anda memblokir akun orang tersebut?

4. Seberapa sering anda mengontrol orang-orang yang melihat instastory anda?

5. Seberapa sering anda memperhatikan orang-orang yang menyukai video atau foto anda di Instagram?

6. Apakah anda sudah puas dengan system privasi yang disediakan oleh Instagram?

“ menit ke 11”

d. Sistem manajemen berdasarkan aturan

1. Mengapa anda menggunakan Instagram? “Instagram salah satu digital platform yang gue suka karna menurut gw (menit ke 12)”

2. Mengapa anda senang mengunggah tentang keseharian anda di Instastory?

“waktu luang banyak, (menit ke 13)”

3. Mengapa anda tidak mengunci akun anda sehingga menjadi akun privat?

“dulu gue iya privat akun, Cuma skrng gw memilih utk tidak (menit 14-15)”

4. Pernahkah anda mendapat masalah karena unggahan anda di Instagram?

“menit ke 16”

5. Pernahkah anda mendapat spam massage yang sangat mengganggu anda di Instagram? “menit 17” kenapa lo ga private

6. Seperti apa pencitraan anda yang berusaha anda bangun melalui akun Instagram anda? “menit ke 18”

(4)

70 e. Manajemen dialektika 1. Apakah anda termasuk orang yang suka

terlalu memilih-milih saat akan mengunggah sesuatu di Instagram?

“menit ke 19”

2. Biasanya, apa saja pertimbangan anda Ketika menggunggah sesuatu di Instagram? “menit ke 20”

3. Mengapa hal-hal tersebut menjadi bahan pertimbangan anda?

4. Apakah anda sering berpikir lama untuk mempertimbangkan apa yang akan anda posting? “menit ke 20”

5. Pernahkah anda merasa dimana anda berfikir lama untuk mempertimbangkan mengenai apa yang akan anda unggah?

Biasanya kapan momennya? Dan terkait apa kontennya?

“menit ke 21”

(5)

71 TRANSKRIP WAWANCARA

CLINTON MONINGKA Identitas

1. Nama lengkap : Calvin Clinton Moningka

2. Alamat domisili : Jl. K.H. Masmansyur no.63, Jakarta Pusat.

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Usia : 22 tahun

5. Pekerjaan : Mahasiswa

6. Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas 7. Nama akun Instagram : @Clintonmoningka 8. Memiliki 1.482 follower di Instagram

9. Berapa kali dalam sehari unggah instastory? 5 sampai 10 kali dalam sehari

10. Pernah mengalami ketegangan saat menunggah foto atau video di Instagram? pernah 11. mengapa anda tidak mem-privat akun Instagram anda? Tidak di privat

Pertanyaan

A. Informasi Privat

1. Biasanya konten apa saja yang anda sering bagikan di Instagram?

“ eeee.. konten yang sering dibagiin di Instagram kaya misalnya lagi makan-makan keluarga, atau liburan , mmm… lagi acara ulang tahun, atau lagi kee ee.. suatu tempat sama temen kaya di mall ato kaya lagi olahraga aktivitas, olahraga sih lebih seringnya.

Kaya contoh dance tiktok gitu.”

2. Kenapa anda suka mengunggah konten seperti itu?

“ ya karena misalnya gue eee… kalo sama temen kan ya mungkin jaman juga kali ya..

yang pertama mungkin alasannya ee.. karna jaman jadi gimana setiap orang yang gue liat kayak temen-temen deket gue atau siapapun kan mereka eee.. men-sharing ee..

dengan aktivitas yang mereka lakuin karna menurut mereka penting sama juga kaya gue misalnya kumpul keluarga menurut gue penting, jadi ada.. adaa.. ee… satu momen yang harus gue abadikan misalnya gue lagi Bersama keluarga gue. Jadi di konten gue itu ee.. ga hanya kaya diliat kaya Cuma lagi sama temen atau lagi buat video tiktok

(6)

72 gitu. Nah kalo misalnya yang kedua ee.. alasannya itu misalnya kayak buat ee..

mengumbar video kayak tiktok atau ee.. atau dance atau olahraga, kalau salah satunya sih yang gue ambil tiktok karna ee.. misalnya contoh video di tiktok yang gue ambil olahraga, jadi itu lebih memotivasi orang supaya di masa pandemi ini kayak “yuk olahraga” gitu…”

B. Batasan privat

1. Apakah menurut anda diri anda termasuk orang yang memperhatikan Batasan antara personal dan publik di media sosial?

“kalo ke pribadi kayaknya sih agak ee.. tergantung nih berapa persen misalnya kalo kayak gue sih ngerasa perbandingan bisa 70 sama 30. Kadang ee… privasi itu yang gue share ke publik, misalnya ada foto atau video yang gw gamau diliat orang lain tapi gue juga mau diliat ee.. jadi misalnya ada gue… kayak lebih ke pilih-pilih sih, contohnya kaya misalnya ee.. gue mau foto ini diliat sama orang ini di close friends.

Karna gue pilih-pilih orangnya yang harus ngeliat, kayak contoh misalnya keluarga gue doang atau temen-temen terdekat gue doang gituuu..”

2. Seperti apa garis besar batasan-batasan personal yang anda miliki, yang tidak anda bagikan dimedia sosial?

“ nah itu balik lagi sih, gue juga lagi kayak ee… kayak ada dampak besarnya yang gue pikirin juga, kayak contohnya ee.. lagi sama keluarga berenang terus kayak pake celana pendek lagi dipantai gitu.. itu gue juga sempet kayak pertimbangin banget kalo misalnya mau masukin itu ya palingan balik lagi gue Cuma kayak ke close friends atau eee… temen-temen deket gw doang. Cuma ee.. ada juga di satu momen yang dimana gue pikir kayak “ahh yaudahlah gpp gitu, Namanya gue lagi di pantai” jadi sempet juga gue gaa, gaa nge-close friends ya gue masukin aja gitu langsung kayak followers yang temen-temen gue liat gitu.. dan tergantung rasa kepercayaan diri gue sih maksudnya kayak kalo dulu-dulu kan mungkin gue pikirnya juga kayak masih “aduh gue takut dia judge” pasti kan bukan itu doang, pasti setiap gue mau masukin foto gue juga mikir gitu, apalagi yang berhubungan sama pakaian gitu kan..”

C. Kontrol dan kepemilikan

1. Seberapa jauh anda mengontrol akun Instagram anda?

(7)

73

“ hmmmm… lumayan sih, lumayan yaa 80 persen lah karna gue juga tipe orang yang kadang ee.. tiba-tiba mau privat aku, tiba-tiba gak privat akun, jadi kadang liat dulu situasinya sih kayak misalnya gue lagi ada ee.. kadang tuh gue kayak lagi misalnya lagi ada rasa khawatir atau walupun itu bukan gada hubungannya sama Instagram Cuma gatau kenapa gue suka privat Instagram gue aja secara tiba-tiba gitu, terus nanti tiba-tiba gue gak privat lagi, terus tiba-tiba ntar privat lagi, gituu..”

2. Seandainya akun anda tidak anda privat, apakah anda tidak terganggu dengan orang-orang yang menjelajahi akun atau stalking akun anda ?

“ nggak sih, karna kayak , ee gue belajarnya kayak “ya kadang gue juga suka ee..

beda-beda sih kalo gue sih gak terlalu, Cuma kadang ngerasa keganggu juga, Cuma kan balik lagi, karna kalo menurut gue misalnya mereka stalk IG gue kan di dalem situ juga itu foto-foto yang gue udah masukin disitu atau video itu semuanya yang gue udah pertimbangin. Jadi kayak misalnya mereka mau liat, ya yaudah itu sebelum gue masukin, gue udh pertimbangin foto-foto itu. Jadi kayak gue udh punya statement sendiri kalo misalnya orang udh kayak ee… gak setuju sama foto gue atau kayak video gue, gue udh bisa jelasin karena balik lagi sebelum gue masukin gue udah mikir tentang dampaknya itu. Jadi kalo misalnhya mereka mau kayak liat—liat yaudah gak ada apa-apa, maksudnya kayak “ya ini yang gue msukin” jadi emang bikin keputusan gue sebelum masukin foto, jadi disaat orang mau stalker ya yaudah ini, ini yang gue masukin.”

3. Pernahkah anda memblokir akun orang lain di Instagram? Biasanya apa alasan anda memblokir orang?

“pernah.. pernah, pernah blokir. Jadi ee.. ada dua sih sebenernya. Pertama karna mungkin eee.. spam message gitu, jadi kayak misalnya spam-spam pesan gajelas, terus kayak mungkin setiap hari ganggu waktu gue, kalo gak setiap hari eee.. mungkin kayak seminggu berapa kali gitu, Cuma kan menurut gue itu ganggu jadi gue blokir aja. Yang kedua mungkin Krna alasan pribadi sih, mungkin karna kayak emang gue gak mau liat dia gituu…”

4. Seberapa sering anda mengontrol orang-orang yang melihat instastory anda?

(8)

74

“jujur selalu cek, Cuma gak setiap menit, jadi kayak misalnya update ee.. baru satu menit, nah terus nanti tiba-tiba iseng liat ig eee.. dau jam kemudian cek, jadi Cuma kadang gak dua jam juga sih jadi Cuma kadang 40 menit langsung cek lagi.

5. Seberapa sering anda memperhatikan orang-orang yang like video atau foto anda di Instagram?

“ kalo itu eee… gak sering sih , jarang.. kalo itu lebih ke kayak satu hari tuh lebih ke bisa sekali, eh satu hari dua kali lah cukup. Cuma kalo instastory tu kaya misal kalo masukin, sehari itu bisa kayak ee.. ya sering, Cuma kalau like ee.. like video atau comment gitu jarang liat sih, jarang liat sih kayak Cuma palingan di notif nih udh buka

“oh ini..”nnti bisa jadi liat nih, bisa pas ada notif banyak lagi baru buka tapi ga se- sering ngecek instastory.

6. Apakah anda sudah puas dengan system atau fitur privasi yang disediakan oleh Instagram?

“ puas.. puasnya gini, karna misalnya ee.. kita bisa bikin close friends, terus kita bisa milih fitur yang di fitur komen siapa aja yang kita pilih untuk bisa komen foto kita atau eee… video kita terus kayak bisa hide yang gamau kita lihat, jadi kita gausah masukin di close friends, gitusih. Puas!!”

D. Sistem manajemen berdasarkan aturan

1. Mengapa anda menggunakan akun Instagram?

“kalo gue gunain instagram ya karena mungkin lebih kayak ee.. itu balik lagi sih yang pertama karna lingkungan kali, misalnya kayak temen-temen gue pake Instagram jadi pertama gue kayak ee.. ikutin jaman lah yang pertama. Kalo yang kedua, karna gue ngerasa kayak ya kalo menurut gue karna ada dimana momen yang harus gue share aja gitu sama orang-orang. Ada moment penting yang harus gue share kayak contoh ngumpul sama keluarga, sama temen harus diabadikan, gitu….”

2. Mengapa anda senang mengunggah tentang keseharian anda di instastory?

“yaa karena ee… balik lagi, contoh kan untuk saat ini di instastory itu yang gue upload sekarang kan kegiatan gue, kayak contoh challenge video di bidang olahraga, karena sekarang ini gue emang bener-bener fokus di olahraga jadi balik lagi eee.. biar orang juga lihat, contoh kadang kayak makanan-makanan sehat atau makanan bergizi, jadi kayak “yuk ayo olahraga” gitu… walaupun kadang orang liat mungkin kayak walau

(9)

75 gue gak tulis “ayo olahraga” Cuma maksudnya kan itu punya pesan tersendiri, supaya orang mikir kayak “oh nih olahraga nih dalam masa pandemi” Gitu…”

3. Mengapa anda tidak mengunci atau privat akun anda?

“ karena gue pikir kadang ada pesan-pesan atau eee... moral positif yang ada di Instagram gue, gue cuma gak mau itu diliat sama followers gue doang, jadi gue mau tuh juga orang tau gitu maksudnya kayak orang lain juga bisa liat bukan Cuma hanya followers gue doang, jadi kayak kan kadang kalo kita ngeshare sesuatu tuh kayak suka keluar di explore orang kan kayak di instagram, jadi kayak misalnya kalo ada yang ee… kalo gue bisa memotivasi orang atau memberikan dampak positif dari Instagram gue eee…gue bisa kasih ke orang-orang kenapa ke followers gue doang, sedangkan orang yang tidak mengikuti ig gue, dia bisa tau itu dampak yang baik kenapa dia juga gabisa, gitu.. jadi kadang lebih kesitu sih.. “

4. Pernahkah anda mendapat masalah karena update-an anda di Instagram?

“hmm…. kalo nyebabin kayak sampe ada perselisihan sama temen itu pernah.

Maksudnya jadi kayak cek-cok , jadi kayak lebih ke pendapat, contoh kayak misalnya gue masukin foto lagi eee…. Lagi berenang gitukan pake celana pendek banget, terus kayak eee... Sama temen kayak di komen gitu foto gue, terus gue rasa kayak gak setuju aja sama pendapat lo (yang komen foto gue), jadi kayak ber-adu argumen gituu.. karna gue gak setuju sama komen orang itu, terus bisa berujung jadinya selek (berantem) atau diem-diem an gitu sama temen yang komen”

5. Pernahkah anda mendapat spam message yang sangat mengganggu anda di Instagram?

“pernah, pernah… pernah kayak tiba-tiba gitu kayak ada group tapi orang-orang dalem groupnya itu yang gue gak tau, kayak orang bule ehh orang luar negeri pun pernah, orang Indonesia pernah, jadi yang gue gak tau lagi ngomongin apa tiba-tiba gue udh di dalam group itu aja, dan menurut gue itu spam, langsung gue keluar dan kayak ngeblok gitu. Kayak gitu, terus kadang orang yang gakenal juga dm tiba-tiba kayak sok kenal, sok kenal bukan berarti maksudnya kayak “kak tinggal dimana?” gitu tiba-tiba kayak spam banget gitu dan itu gue langsung block sih”

6. Seperti apa pencitraan yang berusaha anda bangun melalui Instagram anda?

(10)

76

“ya contoh misalnya kayak…. kadang gue lagi sedih ya gue buat aja kayak bener- bener gak ada masalah, Cuma kadaang kayak pencitraan itu kayak lebih-lebih, kayak misalnya contoh gue orangnya kayak ee.. aktif banget kan di instagram kayak suka ngomong dan di circle gue atau komunitas gue tuh gue juga suka kayak sering ngomong gitu, kayak paling cerewet. Nah Cuma kadang kalo misalnya eee.. di instastory gue bisa lebih jaga image gitu. Kayak lebih gak nge-bacot, lebih kayak ngomong biasa aja jadi gak kayak aslinya gitu.”

E. Manajemen dialektika

1. Apakah anda suka terlalu memilih Ketika akan mengunggah sesuatu di Instagram?

“pilih. Karna kalo gue gak pilih-pilih balik lagi itu yang kayak misalnya gue lagi gak privat Instagram gue, gue sembarangan, orang yang gak follow gue tiba-tiba ngestalk, itu bisa jadi dampak negative juga sih untuk gue, makanya kalo dibilang pilih sih pasti pilih sih kayak apa yang mau dimasukin. Contoh Kadang kayak di feeds gue juga suka milih, kayak ini cocok gak gue posting terus cocok gak sama postingan gue yang sbelumnya? Kayak di feeds jadi bagus ga? Gituuu”

2. Biasanya apa saja pertimbangan anda Ketika memposting sesuatu di Instagram?

“pertimbangan kecilnya tuh lebih kayak (aduh ntar ini di komennya gimana ya kalo gue pake baju ini?) terus kalo pertimbangan besarnya contoh, eee… ini misalnya kayak eee.. gue lagi kayak orang yang suka hyper aktif banget misalnya gue masukin di Instagram gitu kayak video, nanti dikira gue orangnya ee.. terlalu hiperaktif banget, pecicilan gitu. Kadang kalo masalah baju juga gitu kayak misalnya (aduh nih ntar di komen gak ya) gitu sih, lebih kesitu. Terus kayak misalnya sama apa yang gue omongin kayak (aduh nih kira-kira bagus gak sih yang gue omongin, kalo misalnya gue masukin di instastory) gue takut viral, dijudge sama banyak orang bukan sama followers atau temen-temen gue doang, gitu sihh..”

3. Mengapa hal-hal tersebut menjadi bahan pertimbangan anda?

“ya karna gw udah alami itu, bukan karna gue kasih hal-hal tersebut atau alasan tersebut untuk mencegah itu, bukan. Tapi karena gue udah pernah ngalamin itu kayak yang komentar-komentar tadi atau apapun itu gue udah pernah alamin, jadi ya gue mencegah lagi, gue mencegah untuk komentar tersebut ga muncul lagi, gitu...”

(11)

77 4. Apakah anda sering berpikir lama untuk mempertimbangkan apa yang akan

diunggah?

“hmmm.. iya gue pertimbangkan tapi tergantung, kadang bisa lama, Cuma contoh kayak misalnya itu lama itu karena balik lagi mungkin kayak ada pakaian yang juga sebenernya menurut gue, gue takut di judge, Cuma kadang ee.. itu kadang doang sih, kalo misalnya kayak foto lagi ama temen menurut gue bagus, dan misalnya baju-baju gue juga bagus, gak ada unsur-unsur negative kayak misalnya gue lagi foto dimana gitu tempat yang lagi nge-trend dan menurut gue, gue langsung upload aja sih. Terus kayak contoh misalnya gue lagi ngomong Bahasa inggris di instastory, terus ada yang salah dikit, itu gue harus ulang biar orang bener-bener nangkep maksud gue, Cuma kalo kayak foto di pemandangan yang menurut gue bagus ya gue langsung upload aja gitu selama gak ada unsur negatifnya”

5. Pernahkah anda merasa saat dimana anda berfikir lama untuk mempertimbangkan mengenai apa yang akan anda unggah? Biasanya kapan momennya dan terkait apa kontennya?

“pernah, itu bulan April 2021, Waktu gue di bali beberapa bulan lalu tuh kalo gasalah.

Jadi disitu ada satu foto dimana, jadi gue ka nee… hari terakhir tuh waktu itu di Bali, terus ee.. jadi baju gue tuh gue gamau basahin jadi gue ee.. berenang gue Cuma pake kolor doang, terus gue minta tolong ke kakak gue kan untuk fotoin, udah disitu gue mikir lama banget, aduh nih gue masukin gak ya ke Instagram fotonya, soalnya bagus juga pemandangan sama difoto itu gue lagi bagus juga kan. Terus waktu gue mau upload itu gue mikir lama, itu menurut gue momen terlama sih yang gue pikir. Karna sebelumnya tuh gue belum pernah kayak, biasa gue upload ke ig yang cuma pake celana pendek doang, memang yang pendek kayak buat berenang gitu, Cuma kalo pake kolor gitu itu gue sebulmnya belum pernah ngupload foto-foto kayak pake kolor gitu, itu momen terlama sih. Akhirnya ee… gue sempet kayak udh masukin terus gue hapus.

Karna kan gue juga liat cowo buka gue doang yang berenang pake kolor, makanya gue berani posting”

(12)

78 PUTRI SIONA LATUHARHARY

Identitas

1. Nama lengkap : Putri Siona

2. Alamat domisili : jl. SMPN 87, No. Jakarta Selatan.

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Usia : 23 Tahun

5. Pekerjaan : Mahasiswa

6. Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas 7. Nama akun Instagram : @Sionapsl

8. Memiliki 2.853 followers di Instagram

9. Berapa kali dalam sehari mengupload Instastory? 5 kali ke atas dalam sehari

10. Pernah mengalami ketegangan saat menunggah foto atau video di Instagram? pernah 11. Apakah akun Instagram anda di privat atau tidak? tidak

Pertanyaan

A. Informasi Privat

1. Biasanya konten apa saja yang anda sering bagikan di Instagram?

“eee.. paling share lagu, atau gue lagi ngapain gitu, ngerti gak si?eee.. keseharian gue aja tapi gak semuanya sih.

2. Kenapa anda suka mengunggah konten itu?

“eeee.. karna gue suka aja hehehe. Gue lebih ke diri gue, ya gue seneng ngelakuin itu, gue gak, tapi emang ya gitu deh pookoknya intinya gue seneng aja ngelakuin itu bukan buat diliat orang lain Cuma gue seneng aja dari gue pribadi”

B. Batasan privat

1. Apakah menurut anda diri anda termasuk orang yang memperhatikan Batasan antara personal dan publik di media sosial?

“iya gue sangat-sangat memperhatikan. Karna menurut gue apa yang gue share di publik itu rata-rata ya kalo gue lagi happy, atau gak gue lagi sama temen-temen gue, sama keluarga gue. Kalo misalkan kayak yang menurut gue privat …. atau bukan… lebih ke

(13)

79 privat tuh gimana ya… eee…..adalah beberapa hal yang emang ga harus di share kan…

ya yaudah cukup.kita aja gitu, gaperlu orang lain tau. kayak Gituu sih gue..”

2. Seperti apa garis besar batasan-batasan personal yang anda miliki, yang tidak anda bagikan dimedia sosial?

“yaaa gueee.. eee… tapi balik lagi gue nggak yang emang tiap hari gue bikin instastory sihh.. kadang malah kayak bisa empat atau lima hari gue gak buat instastory. Ya kayak emang gue buat instastory itu ee… kalo gue suka, kalo gue pengen aja..”

C. Kontrol dan kepemilikan

1. Seberapa jauh anda mengontrol akun Instagram anda?

“eee… gue gue termasuk yang lebih kayak bisa dibilang 80 atau 90 persen sih mengontrol Instagram gue, dulu smempet gue private ee.. tapi untuk sekaarang gue gak privat karena bisa membuahkan hasil atau uang juga kan lewat ee… semacam bisnis”

2. Seandainya akun anda tidak anda privat, apakah anda tidak terganggu dengan orang-orang yang menjelajahi akun atau stalking akun anda ?

“eee.. gue sih bodo amat yaa hehehehe. Lebih ke bodo amat, ya kan gue buat Instagram emang karna gue seneng aja, kalo emang orang mau liat ya yaudah gpp…”

3. Pernahkah anda memblokir akun orang lain di Instagram? Biasanya apa alasan anda memblokir orang?

“eee.. sering sih, karna gue ngerasa itu udah terlalu mengganggu gue ya. Kayak contohnya, eee.. stranger, gue bener-bener gak kenal sama sekali mungkin kayak kadang tuh eee… kurang ajar gitu loohh, lo tau kan cowo-cowo yang mau ganjen, terus yang udah berlebihan menurut gue yaudah gue blok, gituu.. ya menurut gue lu udah too much yaudah gue blok gitu…”

4. Seberapa sering anda mengontrol orang-orang yang melihat instastory anda?

“ee… kalo itu emang gue sering sih, kayak udah berapa yang liat, gue langsung kayak ngeliat gitu kan siapa yang udh ngeliat, Cuma kalo missal kayak ada tujuan tertentu, kan kita ni cewe apalagi ya.. suka kode-kode gajelas gitu kan di Instagram kalo lagi kayak mungkin buat cowo,, yakan hehehe… terus kayak dia udh liat belom yaaa??Kayak untuk tujuan tertentu, kaya gitu sih..”

5. Seberapa sering anda memperhatikan orang-orang yang meng-linke video atau foto anda di Instagram?

(14)

80

“gue jujur yaa.. gue kalo like, gue gue gak merhatiin. Maksudnya kayak kan ada notification kita buka doang, yaudah sekedar kayak gitu. Malah kadang kayak, yaudah gue abis upload gak gue liat lagi, gitu ngerti gak sih.. gue lebih kayak gitu..karna menurut gue, oh ini foto gue bagus nih, upload ahh.. gituuu… kalo orang suka gak suka, yang like dikit atau banyak yaudah ini gue seneng gitu, upload”

6. Apakah anda sudah puas dengan system atau fitur privasi yang disediakan oleh Instagram?

“ gue lebih suka, jujur ya gue lebih suka Instagram yang awal sih, kayak tahun 2017,2018 gitu yang baru fitur instastory keluar, gue lebih suka itu sih, soalnya kayak privasi nya dapett. Contoh kan banyak juga instastory tapi gak pake dm jadi orang gabisa reply , nah lebih maksud gue eee… yaudah berarti emang itu ada alesan tersendiri buat orang itu dia gapake reply story kan, maksud gue lebih kayak gitu sih.. puass…”

D. Sistem manajemen berdasarkan aturan

1. Mengapa anda menggunakan akun Instagram?

“karna Instagram sala satu digital platform yang gue suka sih, social media yang gue suka. Nggak salah satu, kayaknya gue lebih ke Instagram sekarang , karna menurut gue, gue bisa meng-ekspresikan gue gitu kayak yaudah ni gue, gitu kan…”

2. Mengapa anda senang mengunggah tentang keseharian anda di instastory?

“pertama ya waktu luang gue banyak hehehe. Kedua, gue suka aja gitu liat meng- ekspresikan diri gue di kamera, tapi gue tuh lebih kayak masih mikirin kalo gue mau taroh itu di first account gue. Karna gue mikir gak semua orang suka.. ngerti gak sih lo.

Sebenernya kita gaperlu mikir itu ya, kayak yaudah lo post apa yang lo mau kan, Cuma maksud gue ya lebih baik kita ada second account aja hahaha…”

3. Mengapa anda tidak mengunci atau privat akun anda?

“eee.. gmna yaa.. gatau kenapa gue gak privat, dulu gue ya dulu gue privat. Cuma sekarang gue memilih untuk tidak karna ada fitur ini sih Profile bussines, pasti lo tau kan…nah sekarang kan di first account gue kenapa gue gak privat, karna itu kan gabisa di privat kalo pake Profile bussines. Gue pake profile bussines juga salah satunya untuk kayak gue pengen tau gitu. Kalo instastory kan kalo kita liat insight nya ada yang ee…

profile visit, ada yang share ini lo ke berapa orang gitu ya kan. Ada fitur-fitur kayak gitu

(15)

81 kan. Itu kayak gue kayak waduhhh.. gituu.. terus ato gak siapa yang nge-save foto lo, gitu sih “

4. Pernahkah anda mendapat masalah karena update-an anda di Instagram?

“ee.. nggak sih, puji Tuhan gak pernah. Kecuali waktu itu gue pernah sih emang udah muak gue berantem sama mantan ee.. gue jadi curhat nih hehehe, mantan pacarnya mantan gue, dia nyenggol gue duluan kayak yaudah gue share eee.. video-video dia, terus, tapi.. tapii.. itu gasampe 24 jam sih Cuma bertahan 4 jam di instastory gue terus gue hapus.

Udh itu doang sih kayaknya”

5. Pernahkah anda mendapat spam message yang sangat mengganggu anda di Instagram?

“jujur kadang kayak ganggu sih banyak banget itu hahaha… Cuma yaudah kan gue kan gakenal ya dan maksudnya bukan salah mereka juga sih, Cuma kalo emang udah keterlaluan itu yang tadi gue bilang, gue pasti bakal blok, tapi kalo yang masih kayak ee…

kayak ngucapin semangat atau segala macem itu kan positif juga ya buat gue kalo gue baca gitu kan…”

6. Seperti apa pencitraan yang berusaha anda bangun melalui Instagram anda?

“gue ee.. pencitraan apa yaaa.. guee suka yang gk jelas, gue tuh gak jelas tau, gue random story gue, jadi gue gak tau kalo tanya yang citra gue apa, ahahahah bingung banget kalo di tanya citra gue di ig, masalahnya gue apa aja yang gue unggah di Instagram.”

E. Manajemen dialektika

1. Apakah anda suka terlalu memilih Ketika akan mengunggah sesuatu di Instagram?

“bullshit gak sih kalo missal gue bilang nggak. Bullshit sih menurut gue.. soalnya semua orang mengupload sesuatu di Instagram pasti mau diliat bagus dong, diliat untuk orang liat juga. Yaa kalo misalkan untuk pribadi, yang pertama untuk kepuasan kita sendiri..

kedua ya kalo orang liat ya berarti itu udh bonus gak sih buat lo, jadi menurut gue yaa emang harus yang bagus gak sih..”

2. Biasanya apa saja pertimbangan anda Ketika memposting sesuatu di Instagram?

“eee… contohnya yaa gue kan ada beberapa foto-foto gue ee.. gimana yaa kayak pake bikini , itu sebenernya pertimbangan buat gue, gue kayak masih agak takut gitu untuk

(16)

82 ngepost itu.. tapi ya balik lagi samafoto gue disitu kayak saying aja ngapaain gue harus mikirin orang gk sih, kayak gue suka nih… kayak gitu-gitu, kayak lebih ke insecure, kayak aduh ini gimana yaa. Gituu..”

3. Mengapa hal-hal tersebut menjadi bahan pertimbangan anda?

“Gue pribadi emang sebenernya paling worry sama pemikiran orang tentang apa yang gue post haha. Tapi disisi lain gue juga suka banget foto, jadi kalo gue lagi ngerasa insecure gue postnya nanti2 aja, gue hold dulu haha. Tapi kalo lagi ngerasa ah yaudah lah bodo amat, gue upload aja jadi hari itu juga bis ague upload, dan makin kesini gue makin lebih bodo amat sih karna meskipun gue lagi insecure akan tetep gue upload juga meskipun ke holdnya bermingu-minggu hahaha.”

4. Apakah anda sering berpikir lama untuk mempertimbangkan apa yang akan diunggah?

“sering.. sering banget hehehe. Gue tuh bisa nanya ulang-ulang ke temen-temen gue, ke kakak-kakak gue (eh ini bagus gak sih?,, ini beneran gak sih bagus gak sih?... ini aneh gak sih muka gue?) kayak gituu… sering… haha)

5. Pernahkah anda merasa saat dimana anda berfikir lama untuk mempertimbangkan mengenai apa yang akan anda unggah? Biasanya kapan momennya dan terkait apa kontennya?

“itu sih kebanyakan kalo ee.. gue pake bikini sih, maksudnya kayak yang kalo gue terlihat sexy sama orang gitu..”

(17)

83 SHERINA AZAHRA

Identitas Narasumber:

1. Nama lengkap : Sherina Azahra 2. Alamat domisili : Jakarta Barat 3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Usia : 18 Tahun

5. Pekerjaan : Bisnis Konsultan

6. Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas 7. Nama akun Instagram : @Shrn.az

8. Memiliki 1.035 followers di Instagram

9. Berapa kali dalam sehari mengupload Instastory? 5 sampai 10 kali ke atas

10. Pernah mengalami ketegangan saat mengunggah foto atau video di Instagram? pernah 11. Apakah akun Instagram anda di private? Tidak Private

Pertanyaan

A. Informasi Privat

1. Biasanya konten apa saja yang anda sering bagikan di Instagram?

“eeee… konten yang sering aku bagiin di instagram itu biasanya mengenai rutinitas aku sih dikantor, terus bisnis aku, terus juga sharing mengenai olahraga dan juga skincare kayak gitu..”

2. Kenapa anda suka mengunggah konten itu?

“ee… karna aku mau followers akua tau orang yang gak sengaja ngeliat akua tau pengen kenal aku, ee.. konten-konten aku tuh bisa bermanfaat buat mereka.”

B. Batasan privat

1. Apakah menurut anda diri anda termasuk orang yang memperhatikan Batasan antara personal dan publik di media sosial?

“pasti.. pasti memperhatikan. Karna gak semua orang atau netizen itu bisa eee.. kita tau nih usianya gitu, jadi kita harus memperhatikan itu.

2. Seperti apa garis besar batasan-batasan personal yang anda miliki, yang tidak anda bagikan dimedia sosial?

(18)

84

“yang pasti sih ee.. konten 18+ kayak gitu, ee.. terus juga kata-kata yangkasar mungkin, nah itu adalah bagian-bagian yang nggak aku share di Instagram.”

C. Kontrol dan kepemilikan

1. Seberapa jauh anda mengontrol akun Instagram anda?

“sangat jauh, kira kira 80 persen.”

2. Seandainya akun anda tidak anda privat, apakah anda tidak terganggu dengan orang-orang yang menjelajahi atau stalking akun anda ?

“aku gak terganggu sih. Karna konten yang aku share itu menurut aku bisa bermanfaat buat orang jadi kalo misalkan ada orang yang nge-stalk aku harap mereka juga bisa termotivasi gitu sama konten-konten yang aku buat..”

3. Pernahkah anda memblokir akun orang lain di Instagram? Biasanya apa alasan anda memblokir orang?

“pernah, biasanya alasannya karna mereka udah mulai ngeganggu aja sih, kayak misalkan ee.. dia minta kenalan tapi ternyata kurang bermanfaat gitu. Kalo kamu kan minta kenalan untuk aku di wawancara-in, itu bermanfaat dong. Tapi kalo misalnya mereka kenalan untuk yang aneh-aneh, biasanya aku langsung blokir kayak gitu..”

4. Seberapa sering anda mengontrol orang-orang yang melihat instastory anda?

“mungkin eee… di waktu-waktu tertentu aja sih pas aku ada waktu luang kayak ohh udh sekian orang nih yang ngelike, atau oh udah sekian orang nih yang ngeliat atau komen, kayak gitu…di waktu senggang aja sih..”

5. Seberapa sering anda memperhatikan orang-orang yang meng-linke video atau foto anda di Instagram?

“sama kayak tadi, di waktu senggang aja hehehe”

6. Apakah anda sudah puas dengan system atau fitur privasi yang disediakan oleh Instagram?

“eeee.. menurut aku sih kurang yaa.. hmm.. karna eeee kalo se-akan – akan Instagram kalo kita screenshoot itu ga akan masuk notifnya ke kita yaakan. Terus ada lagi bisa di screen record lagi..”

D. Sistem manajemen berdasarkan aturan

1. Mengapa anda menggunakan akun Instagram?

(19)

85

“karna mengikutin perkembangn jaman juga, eee.. terus sebenernya media social itu penting juga untuk ee.. Ketika kita ee.. mau buka usaha, mau berkembang, mau kerjapu pastie e HRD tuh pasti ngecek Instagram kita gituu..”

2. Mengapa anda senang mengunggah tentang keseharian anda di instastory?

“eee.. aku mau memotivasi orang lain aja sih, kayak ee… aku usianya baru 18 tahun loh, tapi aku udh bisa kerja, terus aku juga bisnis online shop, terus aku juga ga lupa memperhatikan aku sering olahraga, terus juga aku jaga kesehatan aku dengan makan makanan yang bergizi kaya gitu…”

3. Mengapa anda tidak mengunci atau privat akun anda?

“eee.. kenapa yaaa.. ya aku seneng aja kalo misalkan banyak orang yang bisa lihat konten aku..”

4. Pernahkah anda mendapat masalah karena update-an anda di Instagram?

“kalo kayak gitu sih hmm.. lebih sering kayak fake account sih.. ya gak ngehujat, tapi jatunya kayak sarkas.. pernah alami, ya Cumae e.. you know lahh…”

5. Pernahkah anda mendapat spam message yang sangat mengganggu anda di Instagram?

“pernah.. setiap kali aku instastory dia selalu komen. Cuma komennya itu yaa sarkasseperti yang tadi aku bilang.”

6. Seperti apa pencitraan yang berusaha anda bangun melalui Instagram anda?

“Wanita independent”

E. Manajemen dialektika

1. Apakah anda suka terlalu memilih Ketika akan mengunggah sesuatu di Instagram?

“pastii… ya itu lama banget, karna pengguna Instagram itu eee.. dari berbagai usia. Jadi kita harus memperhatikan, kalo sampe kalo aku bikin konten ternyata yang nonton atau yang ngeliat konten aku anak dibawah umur kan gak etis.”\ jadi sangat memperhatikan.”

2. Biasanya apa saja pertimbangan anda Ketika memposting sesuatu di Instagram?

“ee… pertimbangan aku, pertama ee.. baju aku sopan atau nggak. Kedua, ee.. lokasinya dimana setiap aku bikin foto atau bikin konten. Eeee… yang ketiga, disana ada unsur 18+

atau kata kasar atau tidak. Kaya gitu… yang keempat, kualitas foto.. udah sih itu ajaa…”

3. Mengapa hal-hal tersebut menjadi bahan pertimbangan anda?

(20)

86

“karna tanpa kita sadari sosial media itu bisa jadi sebuah profiling diri aku. Ketika aku melamar kerja dan misal hrdnya itu cek media sosial aku, dia bisa nilai aku kepribadian dan kesehariannya tuh gimana sih? Apa cocok sama bagian yang mau aku ambil? Gitu..”

4. Apakah anda sering berpikir lama untuk mempertimbangkan apa yang akan diunggah?

“pasti.. sekitar satu hari..”

5. Pernahkah anda merasa saat dimana anda berfikir lama untuk mempertimbangkan mengenai apa yang akan anda unggah? Biasanya kapan momennya dan terkait apa kontennya?

“eee… biasanya sih.. momennya pas aku lagi gak di rumah atau dirumah aja, terus pengen upload konten, eee… dan biasanya kalo berfikir lama tuh konten olahraga sih.. soalnya kan kalo olahraga pake sport bra. Kayak gitu…”

(21)

87 MEDELEINE REBECCA MEGAWATI

Identitas Narasumber:

1. Nama lengkap : Medeleine Rebecca Megawati 2. Alamat domisili : EastPark Apartement Jakarta Timur 3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Usia : 23 tahun, 3 bulan 5. Pekerjaan : karyawan swasta 6. Pendidikan terakhir : Sarjana

7. Nama akun Instagram : @Medeleinereb_

8. Memiliki 2.172 followers di Instagram

9. Berapa kali dalam sehari unggah instastory? 4 sampai 6 kali dalam sehari

10. Pernah mengalami ketegangan saat menunggah foto atau video di Instagram? Pernah 11. Akun anda di privat atau tidak? tidak

Pertanyaan

A. Informasi Privat

1. Biasanya konten apa saja yang anda sering bagikan di Instagram?

“eee,,, kalo feeds ya foto-foto dengan event-event tertentu aja sih, soalnya kalo kamu perhatiin aku agak jarang upload foto selfie ku sendiri gitu.. eee… paling ya kayak misalya ya event-event tertentu lah atau misalnya emang aku ada foto-foto yang lagi pengen masukin aja gitu, lebih ke dokumentasi pribadi sih.. gitu. Terus kalo di story eee,,, kalo di story jauh lebih random sih, lebih ke banyak interest, interestnya dalam hal apapun ya , jadi kayak misalnya kalo lagi pengen nyanyi-nyanyi ya nyanyi-nyanyi, kalo lagi ada yang happening atau informasi happening ya kalo aku rasa aku pengen share ya aku share, ya aku share. Kayak… hal-hal seperti itu sih yang lebih ke arah interestku aja gituu.. atau mungkin eee.. kritik juga bisa sih, kayak misalnya ada sesuatu hal yang aku gak suka tapi aku tau soal casenya soal apa, aku bisa aja eee… share itu di instastoryku. Terus personal life sih kayak ucapan-ucapan ulang tahun eeee….. udah sih selebihnya personal life sih..

(22)

88 2. Kenapa anda suka mengunggah konten itu?

“kalo.. kalo instastory ya aku ngerasa instagram emang tempatnya gak sih, maksudnya ee.. tempat untuk share banyak hal juga apapun itu , baik personal life, dokumentasi pribadi, dan lain sebagainya. Eeee,,, jadi kupikir gak ada salahnya, kalo Instagram feeds sebenernya lebih kayak album memori-memori yang kayak balik lagi yang tadi aku bilang, aku cukup upload eee… selfieku sendiri misalnya atau fotoku sendiri, jadi aku lebih suka hal-hal yang memorable aja sih kalo untuk feeds, tapi kalo untuk instastory aku lebih bebas lebih leluasa. Eeee… ya kenapa aku upload? karna aku suka. Maksudnya aku suka dengan topiknya kah, atau aku suka dengan kontennya kah, atau ya fotonya bagus, atau aku lagi pengen aja nyanyi-nyanyi gitu misalnya. Ya lebih ke mengekspreikan kehidupan pribadiku aja sih.”

B. Batasan privat

1. Apakah menurut anda diri anda termasuk orang yang memperhatikan Batasan antara personal dan publik di media sosial?

“hmmmm… eee…. Selagi ada fitur close friends yaa hehehehe…. Cukup.. menurutku aku cukup memperhatikan itu sih.. maksudnya Batasan-batasan pribadi yaaa.. ee..

sejak aku memanfaatkan fitur close friends dan aku punya second account juga jadi menurutku eeee… hal-hal pribadi emang aku batasi gitu dalam bersosial media khususnya Instagram”

2. Seperti apa garis besar batasan-batasan personal yang anda miliki, yang tidak anda bagikan dimedia sosial?

“hmmm.. seperti persoalan keluarga udah pasti, ee… keuangan atau finansial, tapi maksudku bukan yang kayak misalnya aku upload “anjir gada duit gua” kayak gitu kan bercanda ya, tapi lebih kayak eee… gaji, pendapatan dan pengeluaran, menurutku itu bukan hal-hal yang harus aku umbar-umbar di sosial media. Terus.. agama atau kepercayaan. Sebenernya kalo ada case-case khusus gitu ya dan aku rasa aku cukup memahami itu yaa why not gitu. Tapi so far aku tidak merasa eee,, perlu untuk speak up lebih banyak soal agama gitu ya, karna agama kan sifatnya personal. Kayak ya apa yang aku Yakini mungkin sama kayak apa yang orang-orang lain Yakini tapi caranya kan belum tentu sama, gitu.. eee… sama ya rahasia-rahasia orang-orang, oh kayak

(23)

89 kita kan mungkin sering curhat atau dicurhatin, kayak hal-hal yang kayak gitu juga tidak aku masukin ke dalam eee,,, sosial media sih…

C. Kontrol dan kepemilikan

1. Seberapa jauh anda mengontrol akun Instagram anda?

“kalo untuk kayak aku ngeliat orang-orang melakukan apa ya, melakukan apa gitu terhadap instagramku baik itu following atau followers gitu ya, ada followers baru, atau kayak ada yang like seberapa banyak atau misalnya kayak ada berapa banyak orang yang share, eee…. Aku tidak sepenuh… maksudnya apay a.. mungkin kalo bisa dibilang Aku hanya 50 persen sih, di taraf itu gitu ya. Karna menurutku kayak yaudah aku share apa yang akum au aja gitu.. eee… ya aku rasa Ketika aku share itu juga aku udah menyeleksinya ya jadi aku pikir yaudah, terlepas dari orang suka atau tidak ya itu urusan orang lain gitu bukan urusanku. Nah kalo untuk mengontrol kayak berapa orang yang share dan lain sebagainya kayaknya aku gasampe situ sih jorry, soalnya kupikir kayak yaudahlah, Ketika aku udah berani share ya udah diluar kehendakku, mau orang bikin itu jadi apa, gitu. Makanya dari situ aku memilah kan mana yang aku share, mana yang nggak. Mana yang masuk di fitur close friends, mana yang nggak.

2. Seandainya akun anda tidak anda privat, apakah anda tidak terganggu dengan orang-orang yang menjelajahi akun atau stalking akun anda ?

“eee.. aku juga lupa kenapa aku ga memprivate account. Kalo gak salah waktu itu aku juga k=ikutan kayak challenge-challenge gitu loh kan dulu banyak tuh kayak give away-give away yang… oh iya aku ikut give away, makanya aku gak privat, terus abis itu aku lupa aja gitu kalo aku gak privat. Terganggu taua gak sama yang nge-stlak, nggak! So far gada yang mengganggu sih kayak misal mereka mau nge-satlk yaudah terserah gitu, karna aku juga gatau kan siapa yang nge-stalk aku. Teruss.. eeee…

paling yang terganggunya ini sih, kayak aku kan gabisa filter followers-followers ku, kayak contoh eee.. waktu aku magang di salah satu instansi, aku jadi follow-followan smaa salah satu ee.. bisa dibilang dia influencer/artis juga gitu kan. Nah Ketika aku baru menyadari bahwa Ketika eee.. ada yang, ada fansnya dia yang ee.. etik banget sama dia ya kurang lebih, eeee,,, bisa aja followingnya artis itu dia follow juga gituu.

Nah akhirnya aku mendapatakan beberapa cukupp banyak followers baru yang tidak tau asalnya dari mana gitu, tapi pas aku lihat ohh ternyata followingnya nih anak sih

(24)

90 artis itu yang follow-followan sama aku, itu sih.. nah mungkin aku terganggunya disitu, tapi karna aku tidak follow back hehehe yaudahlah terserah, dan mereka juga tidak menggangguku yaudah….

3. Pernahkah anda memblokir akun orang lain di Instagram? Biasanya apa alasan anda memblokir orang?

“ohh pernahh.. banyak… ya aku cukupbanyak ya, karna menurutku aneh orang- orangnya maksudku ini orang-orang atau akun-akun yang tidak bertanggung jawab, sepertinya kamu paham maksudku, sama yang memang random banget aku gatau dia siapa, terus fotonya juga kayak “ihh siapa nih” gitu.. pernah ada yang nge-dm terus aku kayak “ihh gatau siapa nih” yaudah aku blok. Ada juga yang kayak sebenernya mereka gak nge-dm aku, Cuma kayak aneh banget kayak nama akunnya “minyak lintah asli, selapus perawan” hahahahah yaudah aku blok. Ada juga yang kayak orang-orang biasa sih ee… bisnis gitu, terus ada nama-nama ya orang biasa sih tapi kayak followersnya 0, followingnya berapa gitu ya aku gatau mereka akun apa gitu, jadi yaudah aku blok.

4. Seberapa sering anda mengontrol orang-orang yang melihat instastory anda?

“ohhh.. eeee.. kalo misalnya aku upload instastory, mungkin aku Cuma kayak dua sampe tiga kali liat doang. Tapi biasanya dari 2 sampe 3 kali itu mungkin ngeliat orang-orangnya yaaa, itu Cuma satu sih, satu kali. Selebihnya aku Cuma ngeliat kayak ih udah berapa orang nih.

5. Seberapa sering anda memperhatikan orang-orang yang meng-like video atau foto anda di Instagram?

“okee.. nah, kalo unutk yang like like ini lebih sering sih… kalo misalnya aku abis upload sehari, mungkin aku bisa liat lima sampe tujuh kali , karna ya pengen liat aja sih udh berapa likenya, eee,,, tapi lebih sering karna kepencet sih, kan notif”

6. Apakah anda sudah puas dengan system atau fitur privasi yang disediakan oleh Instagram?

“hehehe berhubung aku punya second account, udah sih!! Kayak maksudu eee..

dengan aku tidak mem-privat akunku berarti kan aku dengan sadar mengizinkan siapapun bisa melihat, gitu yaa….. dan sejauh iniaku belum pernah, (semoga gak ya) mendapatkan hal-hal yang tidak berkenan terkait konten-konten atau foto-foto atau

(25)

91 video yang aku share, jadi ee… so far sih aku merasa udah cukup aman lah yaaa. Kalo misal aku merasa kurang aman, berarti aku mengambil Langkah untuk protect misalnya, protect akunku jadi akun privat. Eee… terus mungkin ya aku mempersempit orang-orang yang gak perlu liat storyku gitu, tapi berhubung ada fitur close friends juga, menurutku ya udah cukup baik lah untuk privasi, gitu.. jadi menurutku ya udah cukup okelah.”

D. Sistem manajemen berdasarkan aturan

1. Mengapa anda menggunakan akun Instagram?

“kalo dulu karna ikut trend, tapi kalo Sekarang ya banyak sih sarana apaa.. Instagram nih jadi banyak banget fungsinya. Yang pertama, kayak tadi aku bilang, aku lebih banyak upload yang memorable kalo di feeds, ya jadi menurutku itu jadi kayak aku pribadiku aja. Eeeee,, yang kedua , aku bisa dapet banyak informasi di Instagram gitu, dan cepet juga kan, ee kadang kayak misalnya kelewatan nonton berita nih, Instagram juga udah ada berita tersebut gitu, kayak yaa menurutku banyak banget informasi yang bisa aku dapet. Ketiga, hmmm…pekerjaanku di bidang sosial media jadi akhirnya aku menggunakan sosial media ini juga untuk belajar gitu.. karna kan eee.. dengan aku bekerja di bidang sosial media otomatis aku harus banyak explore, nah supaya aku dalam pekerjaanku aku bisa berkembang gitu, Ketika aku meng-explore itu aku belajar, jadi dalam instagram ini bisa jadi sarana belajarku sebenarnya, gitu itu sih sofar kenapa aku pake Instagram”

2. Mengapa anda senang mengunggah tentang keseharian anda di instastory?

“eee.. oke.. karna sekarang fitur instagram itu udah ada yang archive, maksudnya kita bisa liat yang dulu-dulu, akhirnya aku merasa bahwa eee…. Apa ya.. dari Instagram tuh aku bisa flashback lagi banyak hal gitu kayak contoh nih ya nih dalam waktu beberapa hari aja aku lagi sering banget bukain archive untuk lihat kehidupanku waktu lagi di salatiga kaya jaman-jaman kuliah, kegiatan-kegiatanku yang segala LK lah atau misalnya sama temen-temen dikampus, sama kaka-kakak atau ade-ade di kampus gitu, jadi eee… bring back the memories gitu loh, yang aku tau itu tidak bisa Kembali lag ikan jadi kupikir kayak eee… akhirnya aku menyadari bahwa ohh yaudah share aja yaudah gpp kok, selagi itu bukan suatu hal yang negative kan eee… yasudah gitu,

(26)

92 dikemudian harinya bisa jadi apay aa,, eee… ya mengingatkanku lah kalo aku pernah ada di masa itu gitu. Terus alesan lainnya sebenernya karna ya seneng aja sih, toh juga Instagram salah satunya untuk share apapunkan, jadi ya aku memanfaatkan fitur- fiturnya”

3. Mengapa anda tidak mengunci atau privat akun anda?

“ohh okee.. ehh… yang pertama, waktu itu aku ikut give away terus abis itu aku lupa aja gitu untuk privat lagi. Yang kedua itu alesannya adalah, eee.. ginii.. soal pekerjaan, jadi aku pernah ngobrol sama rekan-rekan kerja, senior-senior di tempat magang, ditempat kerja juga kalo ternyata Instagram somehow juga diliat sebagai salah satu bahan pertimbangan.. nahh, ya aku pikir ya ga ada salahnya kalo misalnya mereka mau liat apa yang ada di Instagram ku gitu, aku tinggal mengunggah hal-hal yang tidak negative gitu, ya bisa aja mereka mau melihat portofolioku kaha tau mereka mau melihat eee.. kepribadiankulewat instagramku ya sihlakan sihlakan saja, dan mungkin aku sempet berfikirnya kalo misalnya aku nge-privat akunku berarti aku menutup untuk merka menilaiku, kayak mungkin gak ya kayak itu menjadi suatu boomerang untuk karirku kedepannya, kayakibaratnya diam au nilai nih, tapi pintunya ditutup gitu, itu pemikiran ku aja sih Ketika seniorku bilang kalo dia juga ngeliat calon-calon pegawainya lewat instagramnya, jadi ya kupikir yaudah.”

4. Pernahkah anda mendapat masalah karena postingan anda di Instagram?

“kalo dibuli orang nggak, kalo diomongin orang aku gak tau hehehee.. pasti ada, namanya kita juga tidak bisa menyenangkan semua orang, kalo di buli secara langsung enggak, enggak pernah. Kalo di takedown Instagram pernah. Oh ini, eee… waktu aku instastory ada apee ee.. ada background song gitu yang aku play eee… itu jadi copywrite, itusih.. terus di takedown storyku sama instagram.”

5. Pernahkah anda mendapat spam message yang sangat mengganggu anda di Instagram?

“hmmm… pernah, pernah. Tapi dia masuknya ke request kan. Ia pernah sih ada eee..

aku sigh gatau dia siapa, Cuma dia kayak ngajak kenalan gitu, tapi pas aku liat profilnya juga gak jelas orangnya, followingnya banyak, followersnya gak ada. Yang kayak aku juga gatau itu akun beneran atau gak. Iya fake account sih kayaknya terus akhirnya aku blok”

(27)

93 6. Seperti apa pencitraan yang berusaha anda bangun melalui Instagram anda?

“oke ni menarik nih. Sebenarnya dalam beberapa hal aku tidak melakukan pencitraan ya, tapi menurut aku selagi aku sudah memisahkan mana yang close friends mana yang enggak, berarti tidak hanya kadar privasi informasinya aja, tapi juga ee… bagaimana diriku sendiri gitu. Nah eee… soal gimana pencitraannya lebih ke ini sih.. kayak eee…

aku berusaha semaksimal mungkin tidak mengeluarkan kata-kata kasar kalo di akun utama ini gitu. Apalagi kayak misalnya di caption yang di feeds akua tau di story-story yang eee… bukan close friends gitu ya karena balik lagi akhirnya aku menggunakan salah satu Instagram ini juga aku menyadari bahwa ada beberapa instansi atau perusahaan yang mungkin melakukan penilaian terhadapku lewat Instagram, jadi aku meminimalisir eee.. hal-hal yang negative gitu.”

D. Manajemen dialektika

1. Apakah anda suka terlalu memilih Ketika akan mengunggah sesuatu di Instagram?

“kalo feeds iya, banget.. enggasih, aku gak nanya fotonya bagus, paling Cuma kayak aku pilih, pilih, pilih, post. jadi kalo kamu perhatiin postinganku di Instagram di feeds itu jaraknya lumayan lama lama. Karena kayak misalnya nih, nih contoh ya, postingan terakhir itu soal nation building 2019. Nah sebenernya kayak temen-temen yang beswan jarum lainnya itu udh upload disaat setelah event nation bulding itu selesai gitu. Tapi aku baru upload dua tahun kemudian gitu, karena mungkin pertimbangannya akan kayak “fotonya yang mana ni, banyak banget lagi” terus uploadnya jadi males gitu. Terus eee.. kayak ee… jarak untuk posting ku tuh cukup jauh jauh lah istilahnya eee.. jadi memang aku betul betul memilih sih kalo yang di feeds. Kalo yang di story, eee… mungkin aku akan memfilternya lebih kayak nih pantes gak ya buat gue upload? gitu.. pantes gak ya buat jadi konsumsi publik? Kalo gak yaudah ga usah gitu.”

2. Biasanya apa saja pertimbangan anda Ketika memposting sesuatu di Instagram?

“pertama, yang pasti iya, lebih ke etika aja sih. Cara berpakaian, cara bicara, terus kayak kata-kata yang dikeluarkan eee.. kayak misalnya video omongan, eee.. atau misalnya tulisan lewat caption pasti kayak etika dasar lah. Eee… yang kulakukan secara langsung eeee.. sama kok kayak yang aku lakukan di Instagram gitu. Yang

(28)

94 kedua, visual. Eee… visualnya kayak gimana, kayak beberapa waktu terakhir aku mulai melihat sih kayak misalnya oh nih fotonya cukup oke kok buat masuk di Instagram, yaudah masukin aja gitu.. kayak yak an misalnya gini, kita di album foto aja kayak gamungkin kan masukin foto-foto yang kayak ngeblur misalnya, ya jadi aku melakukan hal yang sama gitu secara kualitas foto. At least orang juga ngeliat gitu kayak ohhh nih fotonya kayak gini gitu…”

3. Mengapa hal-hal tersebut menjadi bahan pertimbangan anda?

“ee.. yang pertama jelas, sosial media Instagram in ikan salah satu sosial media yang jelas aja ada di dunia maya. Eee… yang akhirnya membentuk yang Namanya track record digital gitu yaaa.. jadi menurutku eeee.. tidak semua hal itu dapat di trima dengan baik di sosial media karna semua orang punya presepsinya masing-masing, sehingga perlulah ada Batasan-batasan kayak etika eee.. salah satunya cara berpakaian dan cara bicara, pemilihan kata-kata, itu jadi sangat penting untuk diperhatikan karena tidak semua orang bisa menerima apa yang kita sampaikan atau apa yang kita posting secara bertanggung jawab kayak gitu… eeee… apalagi ya?

Sebenernya lebih kayak gitu ya, in ikan dunia virtual, dunia maya kayak semua orang bisa aja akses ee.. apapun yang kita posting, jadi ya memang perlu berhati-hati sih gitu.. sebenernya lebih untuk ee.. tetap menjaga apa yang harus dijaga, kayak misalnya privasi diri atau mungkin keselamatan mungkin, karna Banyak hal-hal yang eee..

secara gamblang diutarakan secara terbuka diutarakan menyebabkan bahaya gitu ee..

buat kita masing-masing gitu..”

4. Apakah anda sering berpikir lama untuk mempertimbangkan apa yang akan diupload?

“iyasih ternyata aku kayak berpikir gak ya meskipun yang story itu tidak selama kayak memikirkan feeds tapia da waktu yang aku pakai untuk memikirkan apakah ini mau aku posting apa gak, gitu. Apalagi kayak beberapa waktu lalu aku Cuma cover biasa doang, aku bisa tanya ke temenku kayak nih bagus gak ya? Atau bagusan yang mana ya? Gitu…

5. Pernahkah anda merasa saat dimana anda berfikir lama untuk mempertimbangkan mengenai apa yang akan anda unggah? Biasanya kapan momennya dan terkait apa kontennya?

(29)

95

“eee..berpikir lama tuh pernah lah, kalo biasanya apa yang pasti konten yang menunjukan sesuatu hal yang kulakukan contoh cover lagu, karena menurutku kayak aduh nanti bagus gak ya gitu, kayak mungkin menurutku bagus tapi menurut orang lain belum tentu bagus gitu kayak mungkin nanti orang ngeliatnya kayak apaansih nih orang. Aku masih suka ada kepikiran kayak gitu sih meskipun sudah tidak sebesar dulu gitu ya, kalo sekarang sih udah kayak cuek aja. Ehhh gak cuek banget juga tapi tetep masih udah lebih kayak yaudahlah, upload upload ajatapi memang masih ada pertimbangannya untuk konten-konten yang memang menunjukkan eee.. dalam tanda kutip bakat ya. Terus eee lama, biasanya untuk konten apa eee.. konten yang eee..

menurutku memorinya tuh besar jadi kayak misalnya contoh eee… pengalamanku di beswan Djarum, Itukan aku sampe kayak gatau mau ngomong apa gitu, jadi akhirnya, eee.. tapi dipikiranku kayaknya aku gamungkin deh ngulik ngeshare foto ini tanpa suatu tulisan yang ku tuliskan gitu, at least kayak misalnya menceritakan pengalamanku disitu gitu lohh. Kayak jadi orang ga cumin melihat fotoku, tapi kayak tau pengalamanku gitu, nah biasanya aku berpikirnya jadi Panjang bagaimana mengolah kalimatnya, gimana ngolah eee.. emosi yang dituangkan di kalimat itu gitu, itu Panjanglah. Milih fotonya karena biasa kan event-event yang kayak gitu fotonya banyak gitu. Itu biasanya lama sih mikirnya. Kalo untuk konten-konten lain ya kayak misalnya aku nge-repost dari finstagram folkative misalnya eee… aku gak berpikir selama itu sih kayak oh yaudah yang aku bilang, kayak misalnya contoh ppkm di perpanjang biasanya aku akan share, tapi ya kalo lagi gamau yaudah aku gaperlu waktu lama untuk memikirkan bahwa udahalah gausah dishare, orang-orang juga udah banyak yang nge-share kok, orang-orang juga tau kalo ppkm di perpanjang, misalnya kayak gitu. Jadi memang untuk hal-hal tertentu aja kayak misalnya yang memorable bngt, orang kalo yang memorable banget biasanya bisa nulisnya atau menulis apa gitu ya, nah itu yang biasa aku alamin, nah kasusnya terjadi di yang tadi aku bilang postingan terakhirku itu.”

(30)

96 PUTRI ANANDA RAJHMAWATI

Identitas Narasumber:

1. Nama lengkap : Putri Ananda Rajhmawati (Arummi)

2. Alamat domisili : Jl. Manggis dua no.13 RT 1/Rw 06, Jakarta Selatan 3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Usia : 23 tahun

5. Pekerjaan :

- Wakil Ketua Pendidikan dan Kebudayaan DPD Partai NasDem Jakarta Pusat - Marketing manager di perusahaan air minum

6. Pendidikan terakhir : S2 Marketing Communication Management (London School Public Relations)

7. Nama akun Instagram : @arummifergina 8. Memiliki 24.5k followers di instagram.

9. Berapa kali dalam sehari unggah instastory? 4 sampai 5 kali dalam sehari

10. Apakah melalui akun Instagram anda, anda mencoba untuk memberikan pengaruh kepada orang lain? Contoh bisa jadikan itu sebagai salah satu platform untuk promosi tentang nasdem dan lain-lain. jika ada, anda mau memberi pengaruh ke audiens atau followers anda itu speerti apa? Iya.

11. Pernah mengalami ketegangan saat menunggah foto atau video di Instagram? Pernah 12. Akun anda di privat atau tidak? tidak

Pertanyaan

A. Informasi Privat

1. Biasanya konten apa saja yang anda sering bagikan di Instagram?

“endorsement, konten sajak walaupun fotonya foto pribadi ya, sama tentang partai politik”

2. Kenapa anda suka mengunggah konten itu?

“saya bercita-cita jadi penulis, Cuma saya berfikir saya kayaknya kurang cocok buat jadi penulis karena butuh kesabaran besar, jadi saya lebih suka menuangkan tulisan saya dalam Instagram. Kalau untuk partai politik itu sendiri, saya eeee,,, sengaja karna Cuma Instagram aja lah yang saya punya sebagai platform yang mempunyai

(31)

97 followers besar untuk meng-influence para pemuda agar meng-like politik atau setidaknya tidak apatis tentang politik.”

B. Batasan privat

1. Apakah menurut anda diri anda termasuk orang yang memperhatikan Batasan antara personal dan publik di media sosial?

“iya, saya tipikal yang memperhatikan eee.. personal dan publik dan itu

perbedaannya harus sangat saya jaga agar tidak ada Namanya eee.. apa yaaa.. tidak ada sensasi, jadi saya menjual prestasi, seperti itu.”

2. Seperti apa garis besar batasan-batasan personal yang anda miliki, yang tidak anda bagikan dimedia sosial?

“misalkan masalah keluarga, masalah pasangan, atau masalah pribadi yang

kontennya itu lebih meng… apay aa.. lebih mengarah kea rah yang entah itu sensitif, entah itu lebih ke mental illness atau mental health seperti itu.. itu kan sangat sensitif jadi saya berfikir untuk tidak mengunggah it uke social media, takut ada yang

tersinggung.”

C. Kontrol dan kepemilikan

1. Seberapa jauh anda mengontrol akun Instagram anda?

“eee… seratus persen saya control sendiri sih”

2. Seandainya akun anda tidak anda privat, apakah anda tidak terganggu dengan orang-orang yang menjelajahi akun atau stalking akun anda ?

“kebetulan akun Instagram saya tidak di privat dan saya tau banyak.. lumayan banyak yang nge-stalking dan eee.. kepo gitu ya di belakang saya , Cuma saya tidak terganggu karna berfikir bahwa Instagram saya tidak mengunggah sesuatu yang negative atau menggunggah yang sensitif, jadi saya berfikir ya yaudah gapapa, gitu…”

3. Pernahkah anda memblokir akun orang lain di Instagram? Biasanya apa alasan anda memblokir orang?

“saya sering memblokir akun Instagram yang eeee… melecehkan saya sebagai objek Wanita yang kayak sexual harassment secara verbal, secara ee.. tulisan kayak seperti itu. Banyak akun-akun yang seperti itu, gitu, yang menjadikan Wanita itu sebagai objek gitu.

(32)

98 4. Seberapa sering anda mengontrol orang-orang yang melihat instastory anda?

“oohhh,,,,, setiap saat sih saya yaa mengontrol gitu setiap saat, kayak misalkan delapan jam setelah saya upload saya lihat gitu engagementnya, berapa rate, berapa explorsurenya, seperti itu”

5. Seberapa sering anda memperhatikan orang-orang yang meng-linke video atau foto anda di Instagram?

“ohh karna terlalu.. bukan terlalu banyak ya, maksudnya termasuk banyak followers saya jadi saya tidak mengontorol itu siapa yang suka, siapa komen, dan ee.. kalo komen saya liat, tapi kalo misal like dan yang nge-view, yang liat gitu, saya tidak perhatikan.”

6. Apakah anda sudah puas dengan system atau fitur privasi yang disediakan oleh Instagram?

“ee… saya sudah cukup puas Cuma eee.. saya kurang puasnya dengan masalah bloke e.. masalah report. Jadi kalo misalkan saya report satu akun yang misalkan pake foto saya gitu, tapi akun itu gak ke report-report gitu, jadi butuh banyak orang untuk nge-report akun itu gitu lohh..”

D. Sistem manajemen berdasarkan aturan

1. Mengapa anda menggunakan akun Instagram?

“awalnya saya iseng-iseng aja untuk menggunakan Instagram, lama-lama karna banyak followers juga akhirnya ternyata Instagram itu menghasilkan uang gitu dan saya Cuma punya Instagram. Saya aslinya itu tidak terlalu eee.. sosial banget gitu, jadi alasan saya pake Instagram karna awalnya Cuma iseng-iseng tapi ternyata menghasilkan uang gituu..”

2. Mengapa anda senang mengunggah tentang keseharian anda di instastory?

“untuk tidak mengurangi followers, eee.. dan untuk berinteraksi dengan followers secara tidak langsung.”

3. Mengapa anda tidak mengunci atau privat akun anda?

“eee.. aku tidak mengunci akun aku agar orang dapat melihat setiap kegiatan yang aku lakukan. Eee… entah itu positif, entah itu meng-influence orang untuk menjadi positifm entah itu tentang politik, entah itu tentang eee… Pendidikan. Seperti itu..”

4. Pernahkah anda mendapat masalah karena posting-an anda di Instagram?

(33)

99

“pernah. Waktu saya upload endorsement video ee.. judi online , itu waktu udah lama gitu, udah lama banget. Nah itu jadi masalah, karna langsung di blokir sama

Instagram konten tersebut.”

5. Pernahkah anda mendapat spam message yang sangat mengganggu anda di Instagram?

“iya pernah dapet. Dapetin misalkan orang itu berkata dia suka sama saya, tapi ternyata terlalu.. terlalu.. ntar suka, ntar tetapi di jelek-jelekan biar dapet respon dari saya gitu loh. Kalo dapet respon dari saya ntar muji-muji lagi, ntar kalo ga dapet respon dari saya bener-bener ngatain banget gitu. Kayak pengen banget di respon gitu hehehehe.”

6. Seperti apa pencitraan yang berusaha anda bangun melalui Instagram anda?

“pencitraan yang ingin saya bangun di Instagram saya yaitu tentang Pendidikan, bahwa Wanita itu harus berpendidikan tinggi agar dapat mandiri secara finansial.

Lalu yang mau saya bangun di Instagram saya yaitu, saya bukan orang yang eee..

apa yaa.. maksudnya saya ingin membangun citra yang yaitu Wanita pekerja keras gitu.”

E. Manajemen dialektika

1. Apakah anda suka terlalu memilih Ketika akan mengunggah sesuatu di Instagram?

“ohhh terr.. tergantung sih.. saya akan memilih sesuatu itu jika sesuatu itu akan berdampak baik, saya akan upload, jadi saya pasti memilih.. tapi, ga untuk terlalu memilih banget gitu karna misalkan enggel atau gimana itu saya tidak.”

2. Biasanya apa saja pertimbangan anda Ketika memposting sesuatu di Instagram?

“aoakah postingan itu dapat menyinggung orang atau apakah postingan itu termasuk mengandung rasisme, aapakah postingan itu mengandung radikalisme. Seperti itu.”

3. Apakah anda sering berfikir lama untuk mempertimbangkan apa yang akan diunggah?

“ohh nggak, tidak terlalu lama lah, paling lama 5 menit.”

(34)

100 4. Pernahkah anda merasa saat dimana anda berfikir lama untuk

mempertimbangkan mengenai apa yang akan anda unggah? Biasanya kapan momennya dan terkait apa kontennya?

“ada saat eee.. misalkan endorsement yang menurut aku agak-agak ya di masa lalu itu, yang endorsement yang judi online itu, aku agak lama waktu berfikirnya, Cuma aku unggah juga karna uangnya udah masuk, jadi yaa mau gimana gitutapi itu pelajaran buat aku sih untuk tidak lagi menerima endorsement yang sembarangan.

Terkait judi online”

(35)

101 HILMI MULYA SETIAWAN

Identitas Narasumber:

1. Nama lengkap : Hilmi Mulya Setiawan

2. Alamat domisili :Jl. Arimbi. Kel. Kelapa Gading Timur/Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara

3. Jenis kelamin : laki-laki

4. Usia : 20 tahun

5. Pekerjaan : mahasiswa

6. Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas 7. Nama akun Instagram : @hilmy.ms

8. Memiliki 1.630 followers di Instagram

9. Berapa kali dalam sehari unggah instastory? 5 sampai 6 kali dalam sehari

10. Pernah mengalami ketegangan saat menunggah foto atau video di Instagram? pernah 11. Akun di privat atau tidak? tidak

Pertanyaan

A. Informasi Privat

1. Biasanya konten apa saja yang anda sering bagikan di Instagram?

”konten yang sering gue bagi itu yang pertama, dakwah. Kedua, musik. Ketiga, politik.

Menyusul sama ya kalo misalkan apa sih… pribadi. Pribadi itu maksudnya foto lagi dimana gitu”

2. Kenapa anda suka mengunggah konten itu?

“Karena asik aja gitu. Eee…. Gue pernah juga buat survey tentang terganggu gak sih audiens gue nih di Instagram, gitu.. survey semacam poling lah, pake poling di Instagram gitu. Kebanyakan pada bilang seru, dan gue suka waktu itu sempet bikin pertanyaan juga, pada bilang lanjutin ajaa.. mungkin ada juga yang beberapa persen yang terganggu, seperti kalo misalkan gue buat konten-konten politik.. ya maklum lah pasti ada polarisasi di politik. Gitu sih bang”

B. Batasan privat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penentuan judul atas dasar ketertarikan penulis terhadap keterkai- tan antara pendidikan kimia bahan makanan dengan kesadaran makan makanan sehat yang dapat mempengaruhi pola

Kinerja guru pada dasarnya merupakan unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan

Dari pengamatan ini dapat dibuat sebuah hipotesa bahwa perbedaan lokasi yang memiliki suhu berbeda pula cukup berpengaruh pada persentasi terbang imago dari pupa

436 Awalnya gue ga tau soal zenius gue tau nya juga dari temen.Gue udah make zenius sejak kelas 12.Sekali belajar pake zenius gue langsung ketagihan buat belajar soalnya gue jadi

Para dosen dan asisten dosen serta karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu dan layanan yang

Alasan-alasan tersebut dapat memberikan jawaban bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya tindakan tidak aman diantaranya (1) manajemen dalam hal peraturan dan

• Menghasilkan sebuah kajian akademis tentang perencanaan dan Penganggaran yang berpihak pada Penyandang Disabilitas di Kota Bandung;.. • Kajian ini diharapkan dapat digunakan