• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BULETIN TEKNIS NO. 06 BULETIN TEKNIS NO. 06

AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG

BULETIN TEKNIS NO. 06 BULETIN TEKNIS NO. 06

AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG

BULETIN TEKNIS NO. 06 BULETIN TEKNIS NO. 06

AKUNTANSI PIUTANG

AKUNTANSI PIUTANG

AKUNTANSI PIUTANG

AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PIUTANG

(2)

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG

 PSAP 01 paragraf 43 antara lain

menetapkan bahwa Neraca sekurang- kurangnya mencantumkan antara lain Piutang Pajak dan Piutang Bukan Pajak Piutang Pajak dan Piutang Bukan Pajak

 Dalam praktik terdapat banyak peristiwa- peristiwa yang menimbulkan hak

pemerintah yang dapat menambah

kekayaan bersih pemerintah.

(3)

PERISTIWA YANG MENIMBULKAN PIUTANG

Timbulnya karena ada tunggakan pungutan pendapatan yang merupakan hak tagih dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan:

A. Pungutan Pendapatan Negara (pajak, PNBP, valas)

valas)

B. Perikatan (pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan, pemberian fasilitas/jasa, transaksi dibayar dimuka)

C. Transfer antar pemerintahan (DAU, DAK, DBH)

D. Kerugian negara/daerah (TP/TGR)

(4)

PUNGUTAN PENDAPATAN NEGARA

IDENTIFIKASI/JENIS:

1.

Piutang Pajak (Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota)

2.

Piutang PNBP (pungutan Pemerintah Pusat

Sumber Daya Alam, Bagian Laba BUMN, PNBP Sumber Daya Alam, Bagian Laba BUMN, PNBP Lainnya mis. valas)

3.

Piutang Retribusi (pungutan pemda karena pemberian ijin jasa umum/usaha)

4.

Piutang PAD Lainnya (bunga, divestasi BUMD,

TGR, denda dll)

(5)

PENGAKUAN

Untuk dapat diakui sebagai piutang harus dipenuhi kriteria:

PUNGUTAN PENDAPATAN NEGARA

kriteria:

1.

Telah diterbitkan surat ketetapan; dan/atau

2.

Telah diterbitkan surat pebagihan dan telah

dilaksanakan penagihan.

(6)

PENGUKURAN:

 Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi, berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang diterbitkan.

 Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi, berdasarkan setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh

Pengadilan Pajak untuk WP yang mengajukan banding.

PUNGUTAN PENDAPATAN NEGARA

Pengadilan Pajak untuk WP yang mengajukan banding.

 Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi, berdasarkan setiap tagihan yang masih proses banding atas

keberatan dan belum ditetapkan oleh Pengadilan Pajak.

 Disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan untuk piutang yang tidak diatur dalam UU tersendiri dan kebijakan penyisihan piutang tak tertagih telah diatur Pemerintah.

(7)

PIUTANG BERDASARKAN PERIKATAN

IDENTIFIKASI/JENIS:

1. Pemberian pinjaman  piutang pemerintah, penerusan pinjaman, dana bergulir.

2. Penjualan  pemindahtanganan barang milik negara dengan penjualan, pertukaran, hibah, PMP, dan

angsuran.

angsuran.

3. Kemitraan  Bangun Serah Kelola, Bangun Kelola Serah.

4. Pemberian fasilitas/jasa  penyewaan gedung, rumah dinas, alat-alat berat, dsb

(8)

PENGAKUAN:

Kriteria pengakuan piutang:

1. Harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas;

2. Jumlah piutang dapat diukur;

PIUTANG BERDASARKAN PERIKATAN

2. Jumlah piutang dapat diukur;

3. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan;

4. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.

(9)

PENGUKURAN:

1. Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah

yang dikeluarkan dari kas negara/daerah atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar.

2. Piutang dari penjualan dinilai berdasarkan naskah

perjanjian penjualan yang belum dibayar; apabila ada

PIUTANG BERDASARKAN PERIKATAN

perjanjian penjualan yang belum dibayar; apabila ada potongan harus dicatat sebesar nilai bersihnya.

3. Piutang yang timbul dari kemitraan dinilai berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian kemitraan.

4. Piutang pemberian fasilitas/jasa dinilai berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan dikurangi

dengan uang muka yang diterima kalau ada.

(10)

PIUTANG TRANSFER ANTAR PEMERINTAHAN

JENIS TRANSFER DASAR PELAKSANAAN 1 Dana Alokasi Umum PMK.04/PMK.07/2008

2 Dana Bagi Hasil PMK 04/PMK.07/2008 3 Dana Alokasi Khusus PMK 04/PMK.07/2008 4 Dana Otonomi Khusus PMK 04/PMK.07/2008 5 Transfer Lainnya PMK 04/PMK.07/2008 6 Bagi Hasil dari Propinsi PP Nomor 65/2001

7 Bantuan Keuangan Propinsi

Diatur masing-masing Provinsi

8 Transfer antar Daerah Diatur masing-masing

Pemda

(11)

PIUTANG DANA ALOKASI UMUM

 DAU berasal dari ketentuan UU 33/2004 tentang PKPD (sebesar 26 % dari

penerimaan dalam negeri menurut APBN harus menjadi DAU).

 Rincian DAU menurut daerah penerima

 Rincian DAU menurut daerah penerima ditetapkan dalam Peraturan Presiden.

 Pelaksanaan pembayaran dilaksanakan

berdasarkan Peraturan Presiden tersebut

bersifat pre-calculated, sehingga tidak ada

utang-piutang yang timbul dari DAU.

(12)

PIUTANG DANA BAGI HASIL

 Terdiri dari bagi hasil pajak dan SDA yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada pemda maupun dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota

 Dicatat sebesar nilai definitif jumlah yang

 Dicatat sebesar nilai definitif jumlah yang menjadi hak daerah yang belum

dibayarkan sampai dengan akhir tahun anggaran. Alokasi definitif tersebut

ditetapkan melalui Surat Keputusan

Menteri Keuangan

(13)

PIUTANG DANA ALOKASI KHUSUS

 DAK adalah dana yang bersumber dari dana

APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang

merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional.

nasional.

 Jumlah piutang yang diakui oleh Pemda adalah

sebesar jumlah klaim yang belum ditransfer oleh

Pemerintah Pusat.

(14)

PIUTANG DANA OTONOMI KHUSUS

 Dana Otonomi Khusus adalah dana yang bersumber dari dana APBN yang

dialokasikan kepada Provinsi NAD dan Papua untuk membantu mendanai

program/kegiatan khusus yang program/kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah.

 Jumlah piutang yang diakui Pemda

NAD/Papua adalah sebesar jumlah klaim yang belum ditransfer oleh Pemerintah

Pusat

(15)

PIUTANG TRANSFER ANTAR PEMERINTAHAN

PENGUKURAN:

1. DAU (provinsi dan kabupaten/kota)  sebesar jumlah yang belum diterima (sesuai rincian Perpres), dalam hal terdapat kekurangan transfer DAU dari pemerintah pusat ke provinsi/kabupaten/ kota.

2. DBH  sebesar jumlah yang belum diterima sampai 2. DBH  sebesar jumlah yang belum diterima sampai

dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang

ditetapkan berdasarkan ketentuan transfer yang berlaku.

3. DAK  disajikan sebesar klaim yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Pemerintah Pusat.

(16)

PIUTANG TUNTUTAN GANTI RUGI

IDENTIFIKASI/JENIS:

1. Tuntutan Perbendaharaan (TP) 2. Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

PENGAKUAN:

1. Adanya Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak – penyelesaian di luar pengadilan dengan cara damai

di luar pengadilan dengan cara damai

2. Penyelesaian melalui Pengadilan, harus ada surat ketetapan dari instansi berwenang.

PENGUKURAN:

Disajikan sebagai Aset Lainnya untuk nilai yang diatas 12 bulan dan sebagai Aset Lancar untuk nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan.

(17)

PENGHAPUSAN PIUTANG

 Piutang harus terjaga sesuai “net realizable value”,

dengan cara melakukan penyisihan piutang tak tertagih.

 Penyisihan piutang bukan penghapusan piutang.

 Pencatatan Penyisihan Piutang:

Debet EDL – Cadangan Piutang

Kredit Penyisihan Piutang Tak Tertagih.

(18)

PEMBERHENTIAN PIUTANG

Terdiri dari:

1. Pelunasan dengan pembayaran tunai;

2. Penghapusbukuan (write-off) dan Penghapustagihan (write- down).

Penghapustagihan (write- down).

(19)

PENGHAPUSBUKUAN PIUTANG

 Kebijakan intern manajemen dalam keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dan ekuitas dapat lebih realistis.

 Penghapusbukuan piutang tidak secara otomatis menghapus kegiatan penagihan (pindah ke

menghapus kegiatan penagihan (pindah ke ektrakomptabel)

 Akuntansi:

Debet: EDL – Cadangan Piutang

Debet: Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Kredit: Piutang

(20)

PENGHAPUSTAGIHAN PIUTANG

 Harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu misalnya apabila upaya-upaya penagihan sendiri gagal, harus diserahkan penagihannya melalui KPKN/L

 K/L yang menyerahkan piutang tak tertagih tetap mencatat jumlah piutangnya, dan diberikan

penjelasan pada CALK kalau diserahkan

penagihannya kepada KPKN/L.

(21)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Koperasi telah mengadakan penyisihan atas kemungkinan 1;iutang yang tak tertagih sebesar 0.1% dari saldo piutang jasa anggota dan l% dari saldo piutang non anggota

Tujuan Tugas Tujuan tugas adalah agar mahasiswa dapat membuat jurnal transaksi piutang dagang, piutang usaha, piutang wesel, dan penyisihan piutang tidak tertagih, serta

Sama seperti piutang usaha, perusahaan melaporkan wesel tagih jangka pendek pada nilai kas (bersih) yang dapat direalisasikan. Estimasi nilai kas yang dapat direalisasikan dan beban

Membalik jurnal  penghapusan piutang   Mencatat pelunasan  piutang dan kas yang  diterima 

Penyajian yang diterapkan oleh KJKS BMT Al Fath sudah sesuai dengan PSAK 102, yaitu piutang murabahah disajikan di neraca sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan,

Dalam metode estimasi berdasarkan persentase penjualan, jumlah ayat jurnal penyesuaian adalah Beban Piutang Tak Tertagih yg dikreditkan ke akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih,

Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi. Denga demikian, dibuat penyajian tentang “penyisihan piutang tak tertagih.” Rumah sakit biasanya

Untuk itu, cadangan kerugian piutang yang telah ditetapkan di akhir tahun 2014 akan didebitkan pada akun piutang usaha sebesar nilai piutang tidak tertagih tersebut