• Tidak ada hasil yang ditemukan

Piutang yang dihasilkan dari penjualan secara kredit biasanya diklasifikasikan sebagai piutang usaha/wesel tagih Piutang mencakup seluruh uang yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Piutang yang dihasilkan dari penjualan secara kredit biasanya diklasifikasikan sebagai piutang usaha/wesel tagih Piutang mencakup seluruh uang yang"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Misal 30 hari/60 hari. Piutang ini digolongkan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan

Pernyataan jumlah utang pelanggan dalam bentuk tertulis yang formal. Selama diharapkan dapat ditagih dalam waktu Setahun, wesel tagih biasanya digolongkan sebagai aset lancar di laporan posisi keuangan. Wesel tagih sering kali Digunakan untuk periode kredit >60 hari. Wesel tagih juga dapat digunakan untuk melunasi piutang pelanggan

(4)

 Piutang Karyawan/Pekerja

Piutang lainnya dikelompokkan secara terpisah di laporan posisi keuangan. Jika piutang tsb diharapkan akan ditagih Dalam waktu 1 tahun, maka digolongkan sebagai Aset Lancar. Jika diperkirakan tertagih lebih dari setahun, maka Digolongkan sebagai Aset Tidak Lancar dan dilaporkan dibawah pos Investasi

(5)

dianggap tidak tertagih. Terdapat Beberapa indikasi bahwa suatu piutang tidak dapat tertagih, diantaranya :

Pelanggan tidak menanggapi usaha perusahaan untuk menagih

Pelanggan pailit

Usaha pelanggan tutup

(6)

agensi penagihan (debt collector).

Setelah agensi penagihan melakukan

upaya penagihan, seluruh saldo

piutang yang tersisa dianggap tidak

tertagih.

• Ada 2 metode akuntansi

untuk piutang tak tertagih :

Sering digunakan untuk perusahaan yang piutangnya sedikit

Metode Penghapusan

Langsung

(Direct) perusahaan yang Digunakan untuk

piutangnya cukup besar

PT Gudang Garam, Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT MNC Sky Vision Tbk Metode Penyisihan (allowance method)

(7)
(8)

• Pada metode ini, Beban Piutang Tak Tertagih tidak akan dicatat sampai piutang pelanggan dianggap benar-benar tidak bisa ditagih. Pada saat itu, piutang pelanggan akan dihapus

ILUSTRASI Diasumsikan piutang sebesar Rp.

4.200.000 an Siska Amalia diputuskan tidak dapat ditagih. Ayat Jurnal untuk menghapus piutangnya sbb :

Utang Siska Amalia yg telah dihapus pada tgl di atas lalu dapat ditagih tgl 21 Nov. Ayat jurnal untuk

mencatat Kembali piutang yg telah dihapuskan & penerimaan kas atas pembayaran piutang tsb sbb :

• Metode ini digunakan oleh perusahaan yang menjual sebagian besar barang/jasanya secara tunai/menggunakan kartu kredit Master Card/VISA yang dicatat sebagai penjualan tunai. Dalam kasus ini piutang menjadi bagian kecil dari aset lancar & beban piutang tak tertagih yang ada pun kecil.

Contoh

Restaurant

10-May Bad debt expense Rp 4.200.000

Account receivable Rp 4.200.000 (menghapus piutang)

21-Nov Account receivable Rp 4.200.000

Bad debt expense Rp 4.200.000 (Recovery piutang)

21-Nov Cash Rp 4.200.000

Account receivable Rp 4.200.000 (Pelunasan piutang)

(9)

• Metode ini mengestimasi jumlah piutang yg tidak dapat ditagih setiap

akhir periode akuntansi, sehingga Beban Piutang Tak Tertagih lalu dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian

Diasumsikan Karya Mandiri memulai operasi pada 1 Agu. Pada 31 Des 2015, Karya Mandiri memiliki saldo piutang usaha Rp. 200.000.000 termasuk beberapa piutang yg telah lewat

jatuh temponya. Berdasarkan industry sejenis, tgl 31 Des Karya Mandiri mengestimasi Rp.

30.000.000 dari piutang usahanya yg tidak akan dapat ditagih. Tapi, Karya Mandiri belum

mengetahui piutang pelanggan mana yg dianggap tak tertagih. Oleh karena itu, akun pelanggan tertentu tidak dapat

dikreditkan/dikurangkan. Sebagai gantinya, akun kontra aset, Penyisihan Piutang Tak

Tertagih dikreditkan untuk mengestimasi

Piutang Tak Tertagih

(10)

• Dengan menggunakan estimasi Rp. 30.000.000, ayat jurnal penyesuaian tgl 31 Des 2015 sbb :

• Pada Laporan Laba Rugi, ayat jurnal penyesuaian mencatat Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 30.000.000 yang akan dipadankan dengan pendapatan terkait periode tsb.

• Pada Lap Posisi Keuangan, ayat jurnal penyesuaian mengurangi nilai piutang yg diharapkan dapat direalisasikan menjadi kas. Jumlah ini, yaitu Rp. 170.000.000 (Rp. 200.000.000-Rp. 30.000.000), disebut nilai

realisasi neto

• Setelah ayat jurnal penyesuaian tsb di samping, akun Piutang Usaha masih

memiliki saldo Rp. 200.000.000. Saldo ini mencerminkan jumlah utang pelanggan 31 Des & didukung oleh akun pelanggan individuak dalam buku besar pembantu piutang. Akun kontra piutang, Penyisihan Piutang Tak Tertagih, memiliki saldo kredit Rp. 30.000.000

31-Dec Bad debe expense Rp 30.000.000

Allowance for doubtfull account Rp 30.000.000 (Estimasi piutang tak tertagih)

(11)

• Saat piutang pelanggan dipanaskan sebagai tak tertagih, piutang akan dihapus langsung ke akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih. Dalam hal ini, perusahaan harus menghapus jumlah piutang, baik dari akun Piutang Usaha maupun dari akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih.

• Tgl 21 Jan 2016, piutang Johan Putra Rp.

6.000.000 kepada Karya Mandiri dihapus sbb :

• Penyisihan Piutang Tak Tertagih biasanya

akan tetap memiliki saldo (bukan nol) karena akun ini dibuat berdasar estimasi. Akibatnya, jumlah penghapusan langsung ke akun

Penyisihan Piutang Tak Tertagih selama

periode tsb jarang sama dengan saldo pada awal periode. Akun penyisihan Piutang Tak Tertagih akan memiliki saldo kredit pada akhir periode jika jumlah penghapusan piutang selama periode tsb lebih kecil daripada saldo awal. Sebailknya, akun ini akan bersaldo debit jika jumlah

penghapusan piutang lebih besar daripada saldo awal

21-Jan Allowance for doubtfull account Rp 6.000.000

Account receivable Rp 6.000.000 (Penghapusan piutang)

(12)

• Tampilan berikut

mengilustrasikan metode

penyisihan saat ayat jurnal

penyesuaian meningkatkan Akun

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(mengisi wadah), sedangkan

penghapusan piutang

menurunkan Akun Penyisihan

Piutang Tak Tertagih

(13)

• Diasumsikan selama tahun 2016, Karya Mandiri

menghapus piutang tak tertagih Rp. 26.750.000

termasuk piutang Johan Putra Rp. 6.000.000 yg telah dicatat tgl 21 Jan. Penyisihan Piutang Tak Tertagih akan memiliki saldo kredit Rp. 3.250.000

(Rp. 30.000.000 – Rp. 26.750.000)

(14)

• Perhatikan !!

Saldo akun Penyisihan Piutang Tak

Tertagih (saldo kredit Rp. 3.250.000

& saldo debit Rp. 2.100.000) dalam

ilustrasi sebelumnya adalah saldo

sebelum ayat jurnal penyesuaian

pada akhir periode. Setelah ayat

jurnal penyesuaian dicatat pada

akhir periode, Penyisihan Piutang Tak

Tertagih harus selalu memiliki saldo

kredit, yaitu saldo normal akun ini.

• Suatu piutang yang telah

dihapuskan terhadap akun Piutang

Tak Tertagih kemungkinan dapat

tertagih kemudian. Seperti metode

penghapusan langsung, piutang tsb

harus dicatat Kembali dg ayat

jurnal yg membalik ayat jurnal

penghapusan. Kas yg diterima

dalam pembayaran lalu dicatat

sebagai penerimaan atas

(15)

• Diasumsikan piutang Nina

Setiawati Rp. 5.000.000 yg

dihapus tgl 2 April, ternyata

dapat ditagih pada tgl 10 Juni.

Karya Mandiri membuat ayat

jurnal untuk mencatat Kembali

piutang yg telah dihapuskan &

penerimaan kas atas pembayaran

piutang tersebut sbb :

ILUSTRASI

10-Jun Account receivable Rp 5.000.000

Bad debt expense Rp 5.000.000 (Recovery piutang)

10-Jun Cash Rp 5.000.000

Account receivable Rp 5.000.000 (Pelunasan piutang)

(16)

biasa digunakan dalam

mengestimasi jumlah

piutang tak tertagih

yaitu sbb :

(17)

terjadi akibat penjualan secara

kredit, maka beban piutang tak

tertagih dapat diestimasi sebagai

persentase dari penjualan kredit.

• Jika porsi penjualan kredit

terhadap penjualan relative

konstan, maka persentase dari

total penjualan dapat digunakan

Mandiri sebelum adanya penyesuaian :

Saldo Piutang Usaha 240.000.000 Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih 3250000 (Kr)

Total Penjualan Kredit 3.000.000.000 Persentase beban piutang tak tertagih terhadap

penjualan kredit 3/4 %

• Perhitungan Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 22.500.000 adalah sbb :

Beban Piutang Tak Tertagih = Penjualan Kredit x Persentase Beban Piutang Tak Tertagih terhadap Penjualan Kredit

(18)

Setelah ayat jurnal penyesuaian dipindahkan ke buku besar, Beban piutang tak tertagih akan memiliki saldo sebesar Rp. 22.500.000 dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih akan memiliki saldo Rp. 25.750.000 (Rp. 3.250.000 + Rp. 22.500.000)

Dalam metode estimasi berdasarkan persentase penjualan, jumlah ayat jurnal penyesuaian adalah Beban Piutang Tak Tertagih yg dikreditkan ke akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih, tanpa melihat posisi saldo yg belum disesuaikan (saldo debit/kredit)

Sebagai ilustrasi, Asumsi bahwa contoh sebelumnya memiliki saldo sebelum

penyesuaian di sisi debit pada 31 Des 2016 sebesar Rp. 2.100.000, sedangkan di sisi kredit Rp. 3.250.000. Penyesuaian masih akan berjumlah Rp. 22.500.000. Namun pada 31 Des 2016, saldo akhir setelah penyesuaian akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 20.400.000 (Rp. 22.500.000-Rp. 2.100.000)

31-Dec Bad debe expense Rp 22.500.000

Allowance for doubtfull account Rp 22.500.000 (Estimasi piutang tak tertagih)

(19)

• Metode analisis piutang adalah sebagai berikut :

1. Menentukan tanggal jatuh tempo untuk setiap akun piutang pelanggan

2. Menentukan jumlah hari suatu piutang yg telah lewat jatuh tempo, jumlah hari suatu piutang yg telah lewat jatuh tempo adalah selisih antara tanggal piutang jatuh tempo dengan tanggal saat analisis piutang disiapkan

3. Setiap akun ditempatkan pada setiap kelompok umur

berdasarkan tgl lewat jatuh temponya. Tipe kelompok kelas adalah sbb :

4. Menentukan jumlah setiap kelompok umur

5. Jumlah setiap kelompok umur lalu dikalikan persentase estimasi piutang tak tertagih untuk kelompok tersebut 6. Total estimasi piutang tak tertagih ditentukan dengan

menjumlahkan piutang tak tertagih di setiap kelompok umur

1-30 hari lewat jatuh tempo 31-60 hari lewat jatuh tempo 61-90 hari lewat jatuh tempo 91-180 hari lewat jatuh tempo 181-365 hari lewat jatuh tempo

>365 hari lewat jatuh tempo

Langkah2 ini dirangkum dalam sebuah Daftar umur piutang & seluruh proses Tsb disebut sebagai menghitung umur

(20)

Karya Mandiri

menggunakan metode analisis piutang. Karya Mandiri menyiapkan daftar umur piutang untuk Piutang Usaha sebesar Rp 240.000.000 pada 31 Des 2016 pada tampilan berikut ini

(21)

Sehingga, tgl jatuh tempo piutang Salsabila (Langkah 1) ialah 28 Sept, sbb :

Pada 31 Des piutang Salsabila telah lewat jatuh tempo selama 94 hari (Langkah 2), sbb :

Syarat kredit, neto 30 hari

Dikurani : 29-31 Agustus 2 hari

Jumlah hari di bulan September 28 hari

Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Okt 2 hari (30-28) Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Sept 31 hari

Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Nov 30 hari Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Des 31 hari Total hari yg lewat jatuh tempo 94 hari

kelompokkan pada kelompok 91-180 hari

yang lewat jatuh tempo (Langkah 3)

• Total tiap kelompok umur Rp.

125.000.000 belum jatuh tempo,

sementara piutang usaha Rp. 64.000.000

telah lewat jatuh tempo 1-30 hari. Karya

Mandiri menerapkan estimasi persentase

piutang tak tertagih yg berbeda untuk

jumlah tiap kelompok umur (Langkah 5).

Seperti yg ditunjukkan di Tampilan 2,

persentase 2% untuk piutang yg belum

jatuh tempo, sementara persentase 80%

untuk piutang yg telah jatuh tempo >365

hari

(22)

tertagih untuk tiap kelompok umur

(Langkah 6) ialah jumlah estimasi

piutang usaha yg tak tertagih 31

Des 2016. Ini adalah penyesuaian

yg diharapkan untuk Penyisihan

Piutang Tak Tertagih. Pada Karya

Mandiri jumlah Penyisihan Piutang

Tak Tertagih yg diterapkan Rp.

26.490.000 seperti pada Tampilan

2

26.490.000 dg saldo sebelum

penyesuaian akun Penyisihan

Piutang Usaha menentukan jumlah

penyesuaian untuk Beban Piutang

Tertagih . Karya Mandiri memiliki

saldo kredit untuk penyisihan

piutang usaha yg belum

disesuaikan Rp. 3.250.000. Dengan

demikian, jumlah yg ditambahkan

dalam saldo ialah Rp. 23.240.000

(Rp. 26.490.000-Rp. 3.250.000)

(23)

• Setelah ayat jurnal penyesuaian tsb

di-posting ke buku besar, Beban Piutang

Tak Tertagih akan memiliki saldo Rp.

23.240.000. Penyisihan Piutang Tak

Tertagih akan memiliki saldo Rp.

26.490.000 dan nilai neto realisasi

piutang usaha ialah sebesar Rp.

213.510.000 (Rp. 240.000.000-Rp.

26.490.000).

31-Dec Bad debe expense Rp 23.240.000

Allowance for doubtfull account Rp 23.240.000 (Estimasi piutang tak tertagih)

(24)

• Dalam metode analisis piutang,

jumlah ayat jurnal penyesuaian

adalah jumlah yg akan

menghasilkan saldo disesuaikan

untuk Penyisihan Piutang Tak

Tertagih yg sama dengan jumlah

estimasi dg menggunakan daftar

umur piutang

Jika saldo belum disesuaikan atas

akun penyisihan memiliki saldo debit

Rp. 2.100.000, maka jumlah

penyesuaian Rp. 28.590.000 (Rp.

26.490.000+Rp. 2.100.000). Dalam

hal ini Beban Piutang Tak Tertagih

akan memiliki saldo Rp. 28.590.000.

Namun, saldo disesuaikan Penyisihan

Piutang Tak Tertagih akan tetap Rp.

26.490.000. Setelah ayat jurnal

penyesuaian tersebut di posting ke

buku besar, berikut adalah akun T tsb

(25)
(26)

Beban Piutang Tak Tertagih ialah

focus dalam proses estimasi

Menekankan pada perbandingan

pendapatan & beban sehingga

penekanan lebih pada laporan laba

rugi

 Jumlah penyesuaian berdasarkan

estimasi Beban Piutang Tak Tertagih

periode tsb

 Penyisihan Piutang Tak Tertagih lalu

dikreditkan sejumlah nilai estimasi tsb

Penyisihan PiutangTak Tertagih ialah focus

dalam proses estimasi.

 Menekankan pada nilai realisasi neto dari

piutang usaha sehingga penekanan lebih

pada laporan posisi keuangan

 Jumlah penyesuaian akan menghaislkan

saldo disesuaikan akun Penyisihan

Piutang Tak Tertagih sama dengan nilai

estimasi daftar umur piutang

 Beban Piutang Tak Tertagih lalu didebit

sejumlah nilai estimasi tsb

(27)

Tampilan slide berikutnya

memaparkan :

 Ringkasan perbedaan antara

metode persentase penjualan &

analisis piutang

 Menunjukkan hasil ilustrasi

Karya Mandiri menggunakan

metode persentase penjualan &

metode analisis piutang

• Diasumsikan Penyisihan Piutang

Tak Tertagih memiliki saldo

belum disesuaikan pada sisi

debit Rp. 3.250.000. Sementara

itu, metode2 tsb biasanya

menghasilkan jumlah yg berbeda

untuk tiap periode periode,

untuk beberapa periode,

jumlahnya biasanya tidak jauh

berbeda

(28)
(29)

ILUSTRASI

Transaksi diambil dari catatan PT Cakrawala untuk tahun yg berakhir 31 Des 2015 :

1 Mar Menghapus piutang Cindy Fitriyani, Rp. 3.650.000

12 Apr Menerima pembayaran Sebagian piutang sebesar Rp.2.250.000 dari total piutang Clara Putri sebesar Rp. 5.500.000,

dan menghapus sisa piutang yg dianggap tak tertagih

22 Jun Menerima pembayaran piutang sebesar Rp. 3.650.000 dari Cindy Fitriyani yg telah dihapuskan tgl 1 Maret. Mencatat

kembali piutang Cindy Fitriyani & menerima pembayaran kas

7 Sep Menghapus piutang berikut yg dianggap tak tertagih (catat dlm 1 ayat jurnal)

Yudi Prasetya Rp. 1.100.000 Sri Rahayu Rp. 1.360.000

Bayu Setiawan 2.220.000 Arief Kurniawan 990.000

Sinta Damayanti 775.000

31 Des PT Cakrawala menggunakan metode persentase dari penjualan kredit untuk mengestimasi beban piutang tak tertagih.

(30)
(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Mahkamah !gung me$u%akan lembaga nega$a #ang memegang kekuasaan kehakiman+ Kekuasaan kehakiman me$u%akan kekuasaan #ang me$deka un'uk  men#elengga$akan %e$adilan guna

Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk system operasi

Adapun kemajuan tersebut terlihat dari berbagai bidang dintaranya; Kemajuan dalam bidang administrasi pemerintahan, yang merupakan bentuk pemerintahan pada masa dinasti

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik skripsi ini yan g

Melihat pemahaman wajib pajak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dan mengingat juga bahwa penerapan peraturan pajak hotel atas rumah kos

Berdasar kurva diferensial seperti ditunjukkan pada gambar 3, batang kendali  pengatur dengan efektifitas kerja tertinggi pada posisi kisaran 20% (menurut percobaan 25%),

Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual

Tujuannya adalah untuk mengetahui indikator-indikator pada webqual 4.0 mana yang dirasa masih kurang kinerja nya oleh pengguna atau tidak sesuai harapan pengguna,