Misal 30 hari/60 hari. Piutang ini digolongkan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan
Pernyataan jumlah utang pelanggan dalam bentuk tertulis yang formal. Selama diharapkan dapat ditagih dalam waktu Setahun, wesel tagih biasanya digolongkan sebagai aset lancar di laporan posisi keuangan. Wesel tagih sering kali Digunakan untuk periode kredit >60 hari. Wesel tagih juga dapat digunakan untuk melunasi piutang pelanggan
Piutang Karyawan/Pekerja
Piutang lainnya dikelompokkan secara terpisah di laporan posisi keuangan. Jika piutang tsb diharapkan akan ditagih Dalam waktu 1 tahun, maka digolongkan sebagai Aset Lancar. Jika diperkirakan tertagih lebih dari setahun, maka Digolongkan sebagai Aset Tidak Lancar dan dilaporkan dibawah pos Investasi
dianggap tidak tertagih. Terdapat Beberapa indikasi bahwa suatu piutang tidak dapat tertagih, diantaranya :
Pelanggan tidak menanggapi usaha perusahaan untuk menagih
Pelanggan pailit
Usaha pelanggan tutup
agensi penagihan (debt collector).
Setelah agensi penagihan melakukan
upaya penagihan, seluruh saldo
piutang yang tersisa dianggap tidak
tertagih.
• Ada 2 metode akuntansi
untuk piutang tak tertagih :
Sering digunakan untuk perusahaan yang piutangnya sedikit
Metode Penghapusan
Langsung
(Direct) perusahaan yang Digunakan untuk
piutangnya cukup besar
PT Gudang Garam, Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT MNC Sky Vision Tbk Metode Penyisihan (allowance method)
• Pada metode ini, Beban Piutang Tak Tertagih tidak akan dicatat sampai piutang pelanggan dianggap benar-benar tidak bisa ditagih. Pada saat itu, piutang pelanggan akan dihapus
ILUSTRASI Diasumsikan piutang sebesar Rp.
4.200.000 an Siska Amalia diputuskan tidak dapat ditagih. Ayat Jurnal untuk menghapus piutangnya sbb :
Utang Siska Amalia yg telah dihapus pada tgl di atas lalu dapat ditagih tgl 21 Nov. Ayat jurnal untuk
mencatat Kembali piutang yg telah dihapuskan & penerimaan kas atas pembayaran piutang tsb sbb :
• Metode ini digunakan oleh perusahaan yang menjual sebagian besar barang/jasanya secara tunai/menggunakan kartu kredit Master Card/VISA yang dicatat sebagai penjualan tunai. Dalam kasus ini piutang menjadi bagian kecil dari aset lancar & beban piutang tak tertagih yang ada pun kecil.
Contoh
Restaurant
10-May Bad debt expense Rp 4.200.000
Account receivable Rp 4.200.000 (menghapus piutang)
21-Nov Account receivable Rp 4.200.000
Bad debt expense Rp 4.200.000 (Recovery piutang)
21-Nov Cash Rp 4.200.000
Account receivable Rp 4.200.000 (Pelunasan piutang)
• Metode ini mengestimasi jumlah piutang yg tidak dapat ditagih setiap
akhir periode akuntansi, sehingga Beban Piutang Tak Tertagih lalu dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian
Diasumsikan Karya Mandiri memulai operasi pada 1 Agu. Pada 31 Des 2015, Karya Mandiri memiliki saldo piutang usaha Rp. 200.000.000 termasuk beberapa piutang yg telah lewat
jatuh temponya. Berdasarkan industry sejenis, tgl 31 Des Karya Mandiri mengestimasi Rp.
30.000.000 dari piutang usahanya yg tidak akan dapat ditagih. Tapi, Karya Mandiri belum
mengetahui piutang pelanggan mana yg dianggap tak tertagih. Oleh karena itu, akun pelanggan tertentu tidak dapat
dikreditkan/dikurangkan. Sebagai gantinya, akun kontra aset, Penyisihan Piutang Tak
Tertagih dikreditkan untuk mengestimasi
Piutang Tak Tertagih
• Dengan menggunakan estimasi Rp. 30.000.000, ayat jurnal penyesuaian tgl 31 Des 2015 sbb :
• Pada Laporan Laba Rugi, ayat jurnal penyesuaian mencatat Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 30.000.000 yang akan dipadankan dengan pendapatan terkait periode tsb.
• Pada Lap Posisi Keuangan, ayat jurnal penyesuaian mengurangi nilai piutang yg diharapkan dapat direalisasikan menjadi kas. Jumlah ini, yaitu Rp. 170.000.000 (Rp. 200.000.000-Rp. 30.000.000), disebut nilai
realisasi neto
• Setelah ayat jurnal penyesuaian tsb di samping, akun Piutang Usaha masih
memiliki saldo Rp. 200.000.000. Saldo ini mencerminkan jumlah utang pelanggan 31 Des & didukung oleh akun pelanggan individuak dalam buku besar pembantu piutang. Akun kontra piutang, Penyisihan Piutang Tak Tertagih, memiliki saldo kredit Rp. 30.000.000
31-Dec Bad debe expense Rp 30.000.000
Allowance for doubtfull account Rp 30.000.000 (Estimasi piutang tak tertagih)
• Saat piutang pelanggan dipanaskan sebagai tak tertagih, piutang akan dihapus langsung ke akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih. Dalam hal ini, perusahaan harus menghapus jumlah piutang, baik dari akun Piutang Usaha maupun dari akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih.
• Tgl 21 Jan 2016, piutang Johan Putra Rp.
6.000.000 kepada Karya Mandiri dihapus sbb :
• Penyisihan Piutang Tak Tertagih biasanya
akan tetap memiliki saldo (bukan nol) karena akun ini dibuat berdasar estimasi. Akibatnya, jumlah penghapusan langsung ke akun
Penyisihan Piutang Tak Tertagih selama
periode tsb jarang sama dengan saldo pada awal periode. Akun penyisihan Piutang Tak Tertagih akan memiliki saldo kredit pada akhir periode jika jumlah penghapusan piutang selama periode tsb lebih kecil daripada saldo awal. Sebailknya, akun ini akan bersaldo debit jika jumlah
penghapusan piutang lebih besar daripada saldo awal
21-Jan Allowance for doubtfull account Rp 6.000.000
Account receivable Rp 6.000.000 (Penghapusan piutang)
• Tampilan berikut
mengilustrasikan metode
penyisihan saat ayat jurnal
penyesuaian meningkatkan Akun
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(mengisi wadah), sedangkan
penghapusan piutang
menurunkan Akun Penyisihan
Piutang Tak Tertagih
• Diasumsikan selama tahun 2016, Karya Mandiri
menghapus piutang tak tertagih Rp. 26.750.000
termasuk piutang Johan Putra Rp. 6.000.000 yg telah dicatat tgl 21 Jan. Penyisihan Piutang Tak Tertagih akan memiliki saldo kredit Rp. 3.250.000
(Rp. 30.000.000 – Rp. 26.750.000)
• Perhatikan !!
Saldo akun Penyisihan Piutang Tak
Tertagih (saldo kredit Rp. 3.250.000
& saldo debit Rp. 2.100.000) dalam
ilustrasi sebelumnya adalah saldo
sebelum ayat jurnal penyesuaian
pada akhir periode. Setelah ayat
jurnal penyesuaian dicatat pada
akhir periode, Penyisihan Piutang Tak
Tertagih harus selalu memiliki saldo
kredit, yaitu saldo normal akun ini.
• Suatu piutang yang telah
dihapuskan terhadap akun Piutang
Tak Tertagih kemungkinan dapat
tertagih kemudian. Seperti metode
penghapusan langsung, piutang tsb
harus dicatat Kembali dg ayat
jurnal yg membalik ayat jurnal
penghapusan. Kas yg diterima
dalam pembayaran lalu dicatat
sebagai penerimaan atas
• Diasumsikan piutang Nina
Setiawati Rp. 5.000.000 yg
dihapus tgl 2 April, ternyata
dapat ditagih pada tgl 10 Juni.
Karya Mandiri membuat ayat
jurnal untuk mencatat Kembali
piutang yg telah dihapuskan &
penerimaan kas atas pembayaran
piutang tersebut sbb :
ILUSTRASI
10-Jun Account receivable Rp 5.000.000
Bad debt expense Rp 5.000.000 (Recovery piutang)
10-Jun Cash Rp 5.000.000
Account receivable Rp 5.000.000 (Pelunasan piutang)
biasa digunakan dalam
mengestimasi jumlah
piutang tak tertagih
yaitu sbb :
terjadi akibat penjualan secara
kredit, maka beban piutang tak
tertagih dapat diestimasi sebagai
persentase dari penjualan kredit.
• Jika porsi penjualan kredit
terhadap penjualan relative
konstan, maka persentase dari
total penjualan dapat digunakan
Mandiri sebelum adanya penyesuaian :
Saldo Piutang Usaha 240.000.000 Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih 3250000 (Kr)
Total Penjualan Kredit 3.000.000.000 Persentase beban piutang tak tertagih terhadap
penjualan kredit 3/4 %
• Perhitungan Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 22.500.000 adalah sbb :
Beban Piutang Tak Tertagih = Penjualan Kredit x Persentase Beban Piutang Tak Tertagih terhadap Penjualan Kredit
Setelah ayat jurnal penyesuaian dipindahkan ke buku besar, Beban piutang tak tertagih akan memiliki saldo sebesar Rp. 22.500.000 dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih akan memiliki saldo Rp. 25.750.000 (Rp. 3.250.000 + Rp. 22.500.000)
Dalam metode estimasi berdasarkan persentase penjualan, jumlah ayat jurnal penyesuaian adalah Beban Piutang Tak Tertagih yg dikreditkan ke akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih, tanpa melihat posisi saldo yg belum disesuaikan (saldo debit/kredit)
Sebagai ilustrasi, Asumsi bahwa contoh sebelumnya memiliki saldo sebelum
penyesuaian di sisi debit pada 31 Des 2016 sebesar Rp. 2.100.000, sedangkan di sisi kredit Rp. 3.250.000. Penyesuaian masih akan berjumlah Rp. 22.500.000. Namun pada 31 Des 2016, saldo akhir setelah penyesuaian akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 20.400.000 (Rp. 22.500.000-Rp. 2.100.000)
31-Dec Bad debe expense Rp 22.500.000
Allowance for doubtfull account Rp 22.500.000 (Estimasi piutang tak tertagih)
• Metode analisis piutang adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tanggal jatuh tempo untuk setiap akun piutang pelanggan
2. Menentukan jumlah hari suatu piutang yg telah lewat jatuh tempo, jumlah hari suatu piutang yg telah lewat jatuh tempo adalah selisih antara tanggal piutang jatuh tempo dengan tanggal saat analisis piutang disiapkan
3. Setiap akun ditempatkan pada setiap kelompok umur
berdasarkan tgl lewat jatuh temponya. Tipe kelompok kelas adalah sbb :
4. Menentukan jumlah setiap kelompok umur
5. Jumlah setiap kelompok umur lalu dikalikan persentase estimasi piutang tak tertagih untuk kelompok tersebut 6. Total estimasi piutang tak tertagih ditentukan dengan
menjumlahkan piutang tak tertagih di setiap kelompok umur
1-30 hari lewat jatuh tempo 31-60 hari lewat jatuh tempo 61-90 hari lewat jatuh tempo 91-180 hari lewat jatuh tempo 181-365 hari lewat jatuh tempo
>365 hari lewat jatuh tempo
Langkah2 ini dirangkum dalam sebuah Daftar umur piutang & seluruh proses Tsb disebut sebagai menghitung umur
Karya Mandiri
menggunakan metode analisis piutang. Karya Mandiri menyiapkan daftar umur piutang untuk Piutang Usaha sebesar Rp 240.000.000 pada 31 Des 2016 pada tampilan berikut ini
Sehingga, tgl jatuh tempo piutang Salsabila (Langkah 1) ialah 28 Sept, sbb :
Pada 31 Des piutang Salsabila telah lewat jatuh tempo selama 94 hari (Langkah 2), sbb :
Syarat kredit, neto 30 hari
Dikurani : 29-31 Agustus 2 hari
Jumlah hari di bulan September 28 hari
Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Okt 2 hari (30-28) Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Sept 31 hari
Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Nov 30 hari Jumlah hari yg lewat jatuh tempo di Des 31 hari Total hari yg lewat jatuh tempo 94 hari
kelompokkan pada kelompok 91-180 hari
yang lewat jatuh tempo (Langkah 3)
• Total tiap kelompok umur Rp.
125.000.000 belum jatuh tempo,
sementara piutang usaha Rp. 64.000.000
telah lewat jatuh tempo 1-30 hari. Karya
Mandiri menerapkan estimasi persentase
piutang tak tertagih yg berbeda untuk
jumlah tiap kelompok umur (Langkah 5).
Seperti yg ditunjukkan di Tampilan 2,
persentase 2% untuk piutang yg belum
jatuh tempo, sementara persentase 80%
untuk piutang yg telah jatuh tempo >365
hari
tertagih untuk tiap kelompok umur
(Langkah 6) ialah jumlah estimasi
piutang usaha yg tak tertagih 31
Des 2016. Ini adalah penyesuaian
yg diharapkan untuk Penyisihan
Piutang Tak Tertagih. Pada Karya
Mandiri jumlah Penyisihan Piutang
Tak Tertagih yg diterapkan Rp.
26.490.000 seperti pada Tampilan
2
26.490.000 dg saldo sebelum
penyesuaian akun Penyisihan
Piutang Usaha menentukan jumlah
penyesuaian untuk Beban Piutang
Tertagih . Karya Mandiri memiliki
saldo kredit untuk penyisihan
piutang usaha yg belum
disesuaikan Rp. 3.250.000. Dengan
demikian, jumlah yg ditambahkan
dalam saldo ialah Rp. 23.240.000
(Rp. 26.490.000-Rp. 3.250.000)
• Setelah ayat jurnal penyesuaian tsb
di-posting ke buku besar, Beban Piutang
Tak Tertagih akan memiliki saldo Rp.
23.240.000. Penyisihan Piutang Tak
Tertagih akan memiliki saldo Rp.
26.490.000 dan nilai neto realisasi
piutang usaha ialah sebesar Rp.
213.510.000 (Rp. 240.000.000-Rp.
26.490.000).
31-Dec Bad debe expense Rp 23.240.000
Allowance for doubtfull account Rp 23.240.000 (Estimasi piutang tak tertagih)
• Dalam metode analisis piutang,
jumlah ayat jurnal penyesuaian
adalah jumlah yg akan
menghasilkan saldo disesuaikan
untuk Penyisihan Piutang Tak
Tertagih yg sama dengan jumlah
estimasi dg menggunakan daftar
umur piutang
Jika saldo belum disesuaikan atas
akun penyisihan memiliki saldo debit
Rp. 2.100.000, maka jumlah
penyesuaian Rp. 28.590.000 (Rp.
26.490.000+Rp. 2.100.000). Dalam
hal ini Beban Piutang Tak Tertagih
akan memiliki saldo Rp. 28.590.000.
Namun, saldo disesuaikan Penyisihan
Piutang Tak Tertagih akan tetap Rp.
26.490.000. Setelah ayat jurnal
penyesuaian tersebut di posting ke
buku besar, berikut adalah akun T tsb
Beban Piutang Tak Tertagih ialah
focus dalam proses estimasi
Menekankan pada perbandingan
pendapatan & beban sehingga
penekanan lebih pada laporan laba
rugi
Jumlah penyesuaian berdasarkan
estimasi Beban Piutang Tak Tertagih
periode tsb
Penyisihan Piutang Tak Tertagih lalu
dikreditkan sejumlah nilai estimasi tsb
Penyisihan PiutangTak Tertagih ialah focus
dalam proses estimasi.
Menekankan pada nilai realisasi neto dari
piutang usaha sehingga penekanan lebih
pada laporan posisi keuangan
Jumlah penyesuaian akan menghaislkan
saldo disesuaikan akun Penyisihan
Piutang Tak Tertagih sama dengan nilai
estimasi daftar umur piutang
Beban Piutang Tak Tertagih lalu didebit
sejumlah nilai estimasi tsb
Tampilan slide berikutnya
memaparkan :
Ringkasan perbedaan antara
metode persentase penjualan &
analisis piutang
Menunjukkan hasil ilustrasi
Karya Mandiri menggunakan
metode persentase penjualan &
metode analisis piutang
• Diasumsikan Penyisihan Piutang
Tak Tertagih memiliki saldo
belum disesuaikan pada sisi
debit Rp. 3.250.000. Sementara
itu, metode2 tsb biasanya
menghasilkan jumlah yg berbeda
untuk tiap periode periode,
untuk beberapa periode,
jumlahnya biasanya tidak jauh
berbeda
ILUSTRASI
Transaksi diambil dari catatan PT Cakrawala untuk tahun yg berakhir 31 Des 2015 :
1 Mar Menghapus piutang Cindy Fitriyani, Rp. 3.650.000
12 Apr Menerima pembayaran Sebagian piutang sebesar Rp.2.250.000 dari total piutang Clara Putri sebesar Rp. 5.500.000,
dan menghapus sisa piutang yg dianggap tak tertagih
22 Jun Menerima pembayaran piutang sebesar Rp. 3.650.000 dari Cindy Fitriyani yg telah dihapuskan tgl 1 Maret. Mencatat
kembali piutang Cindy Fitriyani & menerima pembayaran kas
7 Sep Menghapus piutang berikut yg dianggap tak tertagih (catat dlm 1 ayat jurnal)
Yudi Prasetya Rp. 1.100.000 Sri Rahayu Rp. 1.360.000
Bayu Setiawan 2.220.000 Arief Kurniawan 990.000
Sinta Damayanti 775.000
31 Des PT Cakrawala menggunakan metode persentase dari penjualan kredit untuk mengestimasi beban piutang tak tertagih.