Dan Laporan Auditor lndependen I And lndependent Auditors' Report (Mata Uang lndonesia) / (rndonesian Currency)
Pada Tanggal 31 Desember 2020 As of December 31, 2020 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir And For The Year
Pada Tanggal Tersebut Then Ended
Dan Laporan Auditor Independen And Independent Auditors’ Report (Mata Uang Indonesia) (Indonesian Currency)
Daftar Isi / Table of Contents
Halaman / Pages
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan 1 - 3 Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Statement of Profit or Loss and
Lain 4 Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas 6 Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan 7 - 67 Notes to the Financial Statements
SURAT PERNYATAAN OIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 3IDESEMBER 2O2O
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT SEJAHTERA BINTANG ABAOI TEXTILE TBK
E nfo@sbatext le.om DI RECTO RS' STAT EMENT LETT ER
RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2O2O AND FOR THE YEAR THEN ENDED PT SEJAHTERA BINTANG ABADI TEX|ILE TBK
NO : 24lSBAT-KAP/|V/2021 Kami yang be(andatangan di bawahini
Nama Alamat Kantor Nomor telepon Alamat domisrli
sesuai KTP Jabatan Nama Alamal Kantor
We, the undersigned:
JefriJunaedi
Jl. Raya Cicalengka
-
Majalaya KM 5, Desa Srirahayu, Kec Cikancung, Kab. Bandung, Jawa Barat021-30056255
Jl Cempaka 5, Blok L 5 No. 9 PHP, RT 001/RW.015 Kel. Pengasinan, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi
Direktur Utama / President Director SomadTjuar
JL Raya Cicalengka
-
Majalaya KM 5, Desasrirahayu, Kec.Cikancung, Kab. Bandung, Jawa Barat 021-30056255
Jl. Mandala Selatan lX/|, RT.014/RW.RW004 Kel. Tomang, Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Selatan
Direktur Keuangan / FinanceDirector
Phone number Domicile as stated
in lD card Posilion
Name Office Address
Name Office Address Nomor telepon
Alamat domisili sesuai KTP Jabatan
Menyatakan bahwa
Kami bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk ('Perusahaan");
2
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dandisajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesiai
3 a.
Semua informasi dalam laporan keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;b. Laporan keuangan
Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material,State thal
We are responsible for lhe preparation and presentation of thefinancial slalements ofPT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk ("the Conpanf);
The
esmpany's financial statemenls have been prepared and presented in accordance with lndonesianF inancial Accounti ng Standards;
3. a. A
information conlainedin
lhe the Comqny\financial statemenls have been completed and 'Noperly disclosed;
The the Company's financial statements do not contain misleading malerial infonnalion
or
facts, and do not omirnaterial information and facts;Phone number Donicile as stated
in lD card Posilion
1
2
b
Kami bertanggungjawab atas system pengendalian rnternal Perusahaan.
4 We are responsible for the internal conlrol system of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya This slalemenl leller is made lrulhlully Jakarta.rs April 2021 I April 5, 2021
5CC63AJX1
JefriJunaedi Somad Tjirar
uangan I F i na nce Di rector Direktur Utama / President Director kturKe
4
q +
Laooran No 23t2 0961tAU 110411023- 3t14Vt2021 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Selahtera Blntang Abadl Textlle Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Sejahtera Bintang Abada Tenile Tbk terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Oesember 2020, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan
suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Repod No. 0002Y2. 0961 /AU. 1 /04/1 0?3 - !1 /lV/2021
The Shareholders, Boards
of
Commissioner and DirectorsPT Selahte.E Blntang Abadl Teflle Tbk
We have
auditedtho
accompanying linancialstalemerls
of PT
Sejahten Bintang AbadiTextite Tbk, which compiso the statoment ol linancial position as of December 31, 2020, and the statements
of profit
or
loss and olher comprehensive income, chang9s in equily and cash ,ows for the year then onded anda
summaryof
significant accguntingpolicies and other explanatory information.
Nanagement's responsibility
for the
flnancialsrrtemenas
Tanggung
lawab
manaiemenatas
laporankeuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap pedu oleh
manajemen
untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuanganyang
bebasdari
kesalahanpenyajian material,
baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Tanggung rawab audltor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan te6ebut berdasarkan
audit kami. Kami
melaksanakanaudii
kamiberdasarkan Standar Audit yang d tetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika
serli
merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahanpenyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan oenounokaoan dalam laporan keuangan Prosedur van6 Oip,trn bergantung pada perlimbangan audilor,
iermlsuk penitaian atas risiko kesalahan penyajian material
dalam
laporan keuangan,baik
yangdisebabkan
oleh
kecurangan maupun kesalahan' Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalianinternal
yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laooran keuingan untuk merancang prosedur audit vano teoat sesuar dengan kondisrnya tetapi bukan unt,r-k tutuan menyataKan oprnr atas keefekt'vrtasan oenoendalran ,nternalentltas
Suatuaudll
luga,e,i"axrp
pengevaluasran atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewaiaran estimasi akuntansiyang
dibuatoleh
manajemen' serta penqevaluasanatas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami
Managemont is responsib/o for the preparation and
fair
presentationof
such financial statements in accotdanc€ wilh lndonesian Financial Aciounting Slandards,and for
such intemal conlrol as nanagemenl determines ls ,ocessary to enable the preparation of financial statements that arc frco from maleiat misstatement, whelher due lo fraud or enor.Auditors' resqonsIbl tY
Our responsibility ls to express an opinion on such
financial statemenls basod
on our
audit. Weconducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the lndonosian lnstilute of Cedified Public Accountants. Those slandards require that we comply with ethical requircments and plan and peiorm the audit to obtain reasonable assurance
about whether such linancial statements arc lrao from maleial misstalement.
An audit involves perloming procedures to obtain
audil evidence about the anounls and disclosures in lho financial statemerls. The procedures solected dapend
on lhe
auditors' judgment including the assessmenl of lhe risks of matorial misslatomonl of the tinancial statements, whother dueto
fraud or enor. ln making thosg rsk assossmorfs, lhe auditorsconsider
inteial
control rclevantto lhe
entity's apoaration andfair
presentationof
the financial staiemenls in oder lo design audit procedures thal are a)Drooriale in tho circunslanc€s, bul nol for the Duruose ol expressng an opinion on the e,tactlvenessol ihe entiy s nternal conlrcl. An audit also tncludes evaluating the appropriateness of accounlng policies
used and the reasonabteness ol aciaunting estlmates made by managemenl, as well as evaluating the overall presentation of the financial statemonts'
We bolieve lhat the audit avidenco we have obtained is sufficient and appropiate lo ptovide a basis for our audil opinion.
Gran Rubina Business Park at Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta 12940, Indonesia Generali Tower, 8" Fl
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT Sejahtera Bintang Abadi
Textile
Tbk
pada tanggal31
Desember 2020, seda kinerja keuangan dan arus kasnya unluk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.ln our opinion, the accompanying linancial statements prosont faifly, in all mateial raspects, the financial position of PT Sejahtera Bintatv Abadi Textile Tbk as of Docember 31, 2020, and its linancial poiomance and cash tlows for tha year then ended in accordanco with lndonesia Financial Accounting Standads.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK / REG'SIERED PUBLIC ACCOUNTANTS MORHAN DAN REKAN
David Kurniawan, CPA
lzin Akuntan Publik No. AP. 1023 I Public Ac,countant License No. AP. 1023 5 Aptil2021 I Apfl 5, 2021
E
I
Notes 2020 2019
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 2e,4,32,33 8.475.645.906 8.376.853.763
Cash on hand and in banks Piutang usaha - pihak ketiga
– bersih 2e,5,32,33 25.473.107.489 35.460.491.573
Trade receivables - third parties - net Piutang lain-lain 2d,2e,6,31,32,33 3.843.645.730 125.131.896.303 Other receivables
Persediaan 2j,7 142.271.052.939 119.403.143.233 Inventories
Uang muka dan biaya
dibayar di muka 2l,8 6.053.477.282 11.496.864.652
Advances and prepaid expenses
Pajak dibayar di muka 9a 4.965.698.867 4.455.436.514 Prepaid taxes
Biaya ditangguhkan 10 9.217.484.565 3.886.837.500 Deferred charges
Jumlah Aset
Lancar 200.300.112.778 308.211.523.538 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Uang muka 8 19.442.392.409 663.399.265 Advances
Piutang lain-lain 2d,2e,6,31,32,33 95.025.614.068 - Other receivables
Dana yang dibatasi
penggunaannya 2e,2i,11,32,33 253.854.433 4.669.033.061 Restricted funds
Investasi pada entitas
asosiasi 2k,12 338.810.025 386.855.200
Investment in associates
Aset tetap – bersih 2m,13 234.939.481.697 195.861.952.161 Fixed assets – net
Aset pajak tangguhan 2q,9d 8.305.532.421 11.208.397.919 Deferred tax assets
Uang jaminan 2e,14,32,33 660.671.126 660.671.126 Security deposit
Biaya ditangguhkan 10 2.067.988.725 - Deferred charges
Jumlah Aset Tidak Lancar 361.034.344.904 213.450.308.732
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 561.334.457.682 521.661.832.270 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 2e,15,32,33 219.233.819.590 242.291.444.486 Short-term bank loans Utang usaha – pihak ketiga 2e,16,32,33 6.583.470.001 6.823.742.573
Trade payables – third parties Utang lain-lain – pihak ketiga 2e,17,32,33 88.075.000 61.698.400 Other payables – third parties
Utang pajak 9b 279.410.170 502.731.724 Taxes payable
Beban masih harus dibayar 2e,18,32,33 25.354.525.030 4.380.561.734 Accrued expenses Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Current maturities of long-term liabilities:
Utang bank 2e,20,32,33 43.571.882.898 24.440.900.000 Bank loans
Utang pembiayaan konsumen
2e,21,
32,33 3.912.690.712 1.820.963.727
Consumer financing payable
Uang muka dari pelanggan 19 1.238.552.612 1.912.122.477 Advances from customer
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 300.262.426.013 282.234.165.121
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Long-term liabilities net of current maturities:
Utang bank 2e,20,32,33 78.188.840.549 95.912.804.208 Bank loans
Utang pembiayaan
konsumen 2e,21,32,33 7.164.673.358 1.816.032.182
Consumer financing payable Liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja karyawan 2o,22 1.809.054.000 1.884.237.000
Estimated liabilities for employees’ benefits Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang 87.162.567.907 99.613.073.390
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 387.424.993.920 381.847.238.511 TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
Notes 2020 2019
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 20 per lembar saham pada tanggal
31 Desember 2020 dan Rp 5 per lembar saham pada tanggal
31 Desember 2019 Modal dasar -
6.000.000.000 saham pada tanggal
31 Desember 2020 dan 24.000.000.000 saham pada tanggal
31 Desember 2019 Modal ditempatkan
dan disetor penuh -
2.125.166.005 saham pada tanggal 31 Desember 2020, 6.800.000.000 saham pada tanggal
31 Desember 2019 23 42.503.320.100 34.000.000.000
Share capital - Rp 20 par value per share
as of December 31, 2020 and Rp 5 par value per share as of December 31, 2019
Authorized - 6,000,000,000 shares as of
December 31, 2020 and 24,000,000,000 shares as of December 31, 2019
Issued and fully paid – 2,125,166,005 shares
as of December 31, 2020 and 6,800,000,000 shares as of December 31, 2019 Tambahan modal disetor 24 83.089.497.519 50.834.734.519 Additional paid-in capital Keuntungan (kerugian)
aktuarial atas imbalan
kerja - bersih 125.554.300 (167.722.500 )
Actuarial gain (loss) on employees’
benefits - net Surplus revaluasi – bersih 13 66.789.762.208 70.686.054.948 Revaluation surplus – net
Defisit (18.598.670.365 ) (15.538.473.208 ) Deficits
JUMLAH EKUITAS 173.909.463.762 139.814.593.759 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
561.334.457.682 521.661.832.270
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan /
Notes 2020 2019
PENJUALAN BERSIH 2p,25 177.551.568.583 315.790.682.205 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2p,26 (119.305.034.698 ) (249.434.054.851 ) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 58.246.533.885 66.356.627.354 GROSS PROFIT
Beban pemasaran 2p,27 - (105.418.923 ) Marketing expenses
Beban umum dan administrasi 2p,27 (54.065.587.837 ) (70.594.146.051 )
General and administrative expenses
LABA (RUGI) USAHA 4.180.946.048 (4.342.937.620 )
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
Beban keuangan 2p,28 (34.818.776.866 ) (29.757.139.143 ) Finance costs
Pendapatan lain-lain 2p,29 31.700.824.744 4.581.900.366 Other income
Beban lain-lain 2p,29 (3.764.216.852 ) (25.493.511.494 ) Other expenses
RUGI SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN (2.701.222.926 ) (55.011.687.891 )
LOSSES BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN TANGGUHAN 2q,9d (3.185.976.466 ) 10.813.293.419
DEFERRED INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (5.887.199.392 ) (44.198.394.472 )
NET LOSSES FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Items that will not be reclassified to profit or
loss
Surplus revaluasi - (8.673.008.204 ) Revaluation surplus
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja karyawan 2o,22 366.596.000 (64.014.000 )
Remeasurement of liabilities for employees’ benefits Pajak penghasilan terkait 2q,9d (73.319.200 ) 16.003.500 Related income taxes Jumlah Penghasilan
Komprehensif Lain 293.276.800 (8.721.018.704 )
Total Other Comprehensive Income JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN (5.593.922.592 ) (52.919.413.176 )
TOTAL COMPREHENSIVE LOSSES FOR THE YEAR
RUGI BERSIH PER SAHAM 2r,30 NET LOSSES PER SHARE
Saham dasar (2,82 ) (39,88 ) Basic
Saham dilusian (2,80 ) (39,88 ) Diluted
`
Catatan / Notes
Modal Saham / Share Capital
Tambahan Modal Disetor /
Additional Paid-in Capital
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Imbalan Kerja -
bersih / Actuarial Gain
(Losses) on Employees’
Benefits - net
Surplus Revaluasi / Revaluation
Surplus
Saldo Laba (Defisit) / Retained Earnings (Deficit)
Jumlah / Total
Saldo pada tanggal 1 Januari 2019 18.000.000.000 50.834.734.519 (119.712.000 ) 96.436.479.737 11.582.504.679 176.734.006.935 Balance as of January 1, 2019
Tambahan modal disetor 24 16.000.000.000 - - - - 16.000.000.000 Additional paid in capital
Penghasilan komprehensif lain - - (48.010.500 ) - - (48.010.500 ) Other comprehensive income
Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba 13 - - - (17.077.416.585 -) 17.077.416.585 -
Reclassification revaluation surplus to retained earnings
Penurunan nilai surplus revaluasi 13 - - - (8.673.008.204 ) - (8.673.008.204 ) Decrease of revaluation surplus
Rugi bersih tahun berjalan - - - - (44.198.394.472 ) (44.198.394.472 ) Net loss for the year
Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 34.000.000.000 50.834.734.519 (167.722.500 ) 70.686.054.948 (15.538.473.208 ) 139.814.593.759 Balance as of December 31, 2019
Penyesuaian saldo awal atas penerapan
PSAK 71, setelah pajak - - - - (1.069.290.505 )) (1.069.290.505 )
Beginning balance adjustments for implementation of PSAK 71, net of tax Saldo pada tanggal 1 Januari 2020
(Disesuaikan) 34.000.000.000 50.834.734.519 (167.722.500 ) 70.686.054.948 (16.607.763.713 ) 138.745.303.254
Balance as of January 1, 2020 (As adjusted)
Tambahan modal disetor 24 8.503.320.100 32.254.763.000 - - - 40.758.083.100 Additional paid in capital
Penghasilan komprehensif lain - - 293.276.800 - - 293.276.800 Other comprehensive income
Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba 13 - - - (3.896.292.740 )) 3.896.292.740 -
Reclassification revaluation surplus to retained earnings
Rugi bersih tahun berjalan - - - - (5.887.199.392 ) (5.887.199.392 ) Net loss for the year
Saldo pada tanggal 31 Desember 2020 42.503.320.100 83.089.497.519 125.554.300 66.789.762.208 (18.598.670.365 ) 173.909.463.762 Balance as of December 31, 2020
Catatan /
Notes 2020 2019
ARUS KAS DARI (UNTUK)
AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM (FOR)OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 181.562.120.279 333.119.995.583 Cash receipt from costumers Pembayaran kas kepada pemasok (103.678.845.571 ) (192.149.108.036 ) Cash paid to supplier Pembayaran untuk beban usaha (35.179.657.525 ) (52.398.391.707 ) Cash paid for operating expenses Pembayaran kepada karyawan (22.230.503.010 ) (34.638.128.351 ) Cash paid to employees
Pembayaran pajak penghasilan (888.229.342 ) (3.473.790.773 ) Income tax paid
Penerimaan bunga 35 51.376.593 4.246.874.631 Interest income receive
Pembayaran bunga 35 (11.598.536.874 ) (29.757.139.143 ) Interest expense paid
Penerimaan klaim asuransi 35 17.802.442.410 - Claim insurance receive
Pembayaran lainnya (1.293.293.603 ) (20.102.254.385 ) Cash paid to others
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Operasi 24.546.873.357 4.848.057.819
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS
INVESTASI
CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 13 1.465.500.000 295.454.545 Proceeds from sale of fixed assets
Investasi pada entitas asosiasi 12 - (400.000.000 ) Investment in associates
Perolehan aset tetap 13 (27.399.953.915 ) (1.520.157.451 ) Acquisition of fixed assets Pembayaran uang muka pembelian
aset tetap (32.343.430.654 ) -
Payment for advances of purchase of fixed assets Pembayaran uang muka investasi pada
entitas asosiasi (1.599.000.000 ) -
Payment for advances of purchase of Investment in associates Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
(59.876.884.569 ) (1.624.702.906)
Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI (UNTUK)
AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM (FOR) FINANCING ACTIVITIES
Utang bank 35 Bank loan
Penerimaan 57.789.425.931 117.167.304.208 Receipt
Pembayaran (87.381.179.053 ) (10.303.757.090 ) Payment
Penerimaan dari penawaran umum perdana saham
24
44.625.000.000 - Received from initial public offering
Piutang pihak berelasi 35 Other receivables related parties
Penerimaan 30.129.477.013 - Receipt
Penambahan (1.793.450.425 ) (123.351.896.303 ) Addition
Penerimaan dana yang dibatasi
penggunaannya 4.415.178.628 11.472.991.505 Receipt for restricted funds
Penerimaan dari pelaksanaan waran 24 19.920.600 - Received from exercise warrant
Pembayaran biaya penawaran umum
perdana saham (3.886.837.500 ) -
Payment of the cost of initial public offering Pembayaran utang pembiayaan
konsumen (8.488.731.839 ) (3.671.893.647 ) Repayments of consumer financing
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas
Pendanaan 35.428.803.355 (8.687.251.327 )
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK 98.792.143 (5.463.896.414 )
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN
BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 8.376.853.763 13.840.750.177
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE
YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 8.475.645.906 8.376.853.763
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. The Company’s Establishment and General Information
PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 18 dari Lukas Haridjaja Gani, S.H., tanggal 17 Juli 2003. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C 22781.HT.01.01-Th.2003 tanggal 25 September 2003.
PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 18 of Lukas Haridjaja Gani, S.H., dated July 17, 2003. The Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. C-22781.HT.01.01-Th.2003 dated
September 25, 2003.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 6 tanggal 13 Mei 2020 dari Rahayu Ningsih, S.H., mengenai peningkatan modal disetor. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0218695.Tahun 2020 tanggal
13 Mei 2020.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 6 dated May 13, 2020 of Rahayu Ningsih, S.H., concerning increase in paid-in capital. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU- AH.01.03-0218695.Tahun 2020 dated May 13, 2020.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan ekspor–impor dan perdagangan tekstil serta industri tekstil. Sampai dengan saat ini, Perusahaan merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang industri khususnya tekstil serta memproduksi benang dari bahan daur ulang
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s business was to engaged in export- import and trading of textile, and textile industry. Currently, the Company is engaged in textile industry and produce yarn from recycled material.
Perusahaan terletak di Jl. Raya Cicalengka- Majalaya Km.5, Srirahayu, Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
The Company main office is located at Jl. Raya Cicalengka-Majalaya Km.5, Srirahayu,
Cikancung, Kabupaten Bandung, West Java.
Perusahaan tidak memiliki entitas langsung dan utama. Pengendali Perusahaan adalah individu yaitu Tan Heng Lok.
The Company has no immediate and ultimate parent entity. The controlling interest of the Company is owned by an individual which is Tan Heng Lok.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.
The Company started its commercial operation in 2003.
b. Penawaran Umum Perdana b. Initial Public Offering Pada tanggal 31 Maret 2020, Perusahaan
memperoleh surat pernyataan efektif No.S-108/D.04/2020 dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 425.000.000 saham atau sebanyak 20% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 20 per saham dengan harga penawaran Rp 105 per saham disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 425.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 120 setiap saham.
On March 31, 2020, the Company obtained an effective statement letter No.S-108/D.04/2020 from the Financial Services Authority (OJK) made a public offering of its shares to the public of 425,000,000 shares or 20% of the total issued and fully paid with a nominal value of Rp 20 per share with offering price of Rp 105 per share and accompanied by the issuance of Warrant Series I of 425,000,000 as an incentive with a nominal value of Rp 20 per share with an exercise price of Rp120 per share.
Masa pelaksanaan waran yaitu mulai tanggal 8 Oktober 2020 sampai dengan 7 April 2023.
Setiap pemegang satu saham baru Perusahaan berhak membeli satu waran. Bila waran tidak dilaksanakan sampai masa berlakunya habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
Period of execution of warrants which began on October 8, 2020 until April 7, 2023. Each holder of one new share of the company has the right to buy one warrant. If the warrants are not excecuted until the validity period expires, then, these warrants were obsolete.
b. Penawaran Umum Perdana (lanjutan) b. Initial Public Offering (continued) Berdasarkan surat pengumuman pencatatan dari
Bursa Efek Indonesia No. S-02089/BEI.PP1/04- 2020 tanggal 3 April 2020, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sebanyak 2.125.000.000 saham pada tanggal 8 April 2020.
Based on the announcement letter of listing
from the Indonesia Stock Exchange No. S-02089/BEI.PP1/04-2020 dated April 3, 2020, the Company has recorded all of
its 2,125,000,000 shares on April 8, 2020.
c. Komisaris, Direksi, dan Karyawan c. Commissioner, Director, and Employees Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
The Company’s Commissioner and Director as of December 31, 2020 and 2019 consist of the following:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Santoso Widjojo : President Commissioner
Komisaris : Martha Intan Yaputra : Commissioners
Komisaris Independen : Mamay Jamaludin : Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama : Jefri Junaedi : President Director
Direktur : Somad Tjuar : Director
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
No. 095/SBAT-INT/VIII/2020 tanggal 10 Agustus 2020, Dewan Komisaris Perusahaan
mengangkat susunan Komite Audit dengan susunan sebagai berikut:
Based on Board of Commissioner Decision Letter No. 095/SBAT-INT/VIII/2020 dated August 10, 2020, the Company’s board of commissioner appoints the Audit Committee with the composition as follows:
Ketua : Mamay Jamaludin : Chairman
Anggota : Muhammad Diemas Fauzie : Member
Kusmiyati Epni Suprihatiningsih Berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No.037/SBAT-EX/XII/2019, tanggal 2 Desember 2019, Corporate Secretary dijabat
oleh David Jonathan Sumito.
Based on Directors’ Decision Letter No. 037/SBAT-EX/XII/2019, dated December 2, 2019 the Corporate Secretary
position is held by David Jonathan Sumito.
Jumlah karyawan Perusahaan adalah 589 dan 505 masing-masing pada 31 Desember 2020 dan 2019.
The Company had a total number of employees of 589 and 505 employees as of December 31, 2020 and 2019, respectively.
d. Penerbitan Laporan Keuangan d. Issuance of Financial Statements Laporan keuangan ini telah diotorisasi untuk
diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyelesaian laporan keuangan pada tanggal 5 April 2021.
The financial statements have been authorized for issuance by the Director of the Company, as the party who is responsible for the preparation and completion of the financial statements on April 5, 2021.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The financial statements of the Company have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) and Regulations and Guidelines for the Presentation and Disclosure of Financial Statements issued by the Financial Services Authority (OJK).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
b. Basis of Financial Statements Preparation and Measurement
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan periode sebelumnya, kecuali untuk penerapan PSAK baru dan amandemen, dan ISAK
baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan 1 Juni 2020 telah diungkapkan
dalam catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements in respect of the previous period, except for the adoption of new and amendments to PSAK, and new ISAK effective January 1, 2020 and June 1, 2020 are disclosed in this note.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The currency used in the preparation and presentation of the financial statements is the Indonesian Rupiah which is also the functional currency of the Company.
Perlu dicatat bahwa estimasi akuntansi dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, meskipun perkiraan ini didasarkan pada pengetahuan terbaik manajemen dan penilaian dari peristiwa dan tindakan saat ini, peristiwa yang sebenarnya mungkin akhirnya berbeda dengan estimasi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan
terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
It should be noted that accounting estimates and assumptions used in the preparation of the financial statements, although these estimates are based on managements’ best knowledge and judgement of the current events and actions, actual events may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.
c. Penerapan PSAK Baru dan Amandemen, dan ISAK Baru
c. Application of New and Amendments to PSAK, and New ISAK
Perusahaan menerapkan PSAK baru dan amandemen, dan ISAK baru yang wajib
diberlakukan mulai 1 Januari 2020 dan 1 Juni 2020. Penerapan PSAK baru dan
amandemen, dan ISAK baru berikut tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap Perusahaan dan tidak memiliki pengaruh material terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode keuangan saat ini atau sebelumnya:
The Company applied new and amendments to PSAK and new ISAK that are mandatory for
application from January 1, 2020 and June 1, 2020. The application of these new and
amendments to PSAK, and new ISAK did not result in substantial changes to the Company‟s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:
ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Non-laba”;
Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”;
Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;
ISAK 35, “Presentation of Financial Statements for Non-profit oriented Entities
Amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”;
Amendments to PSAK 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”;
(lanjutan) POLICIES (continued) c. Penerapan PSAK Baru dan Amandemen, dan
ISAK Baru (lanjutan)
c. Application of New and Amendments to PSAK, and New ISAK (continued)
Amandemen PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”;
Penyesuaian tahunan atas PSAK 1,
“Penyajian Laporan Keuangan”;
Amandemen PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,
PSAK 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” dan PSAK 71, “Instrumen Keuangan” tentang reformasi acuan suku bunga;
Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan: tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif;
Amandemen PSAK 73, “Sewa” tentang konsesi sewa terkait COVID-19; dan
ISAK 36, “Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa”.
PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
PSAK No. 73, “Sewa”
Amendments to PSAK 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”;
Annual improvements on PSAK 1,
“Presentation of Financial Statements”;
Amendments to PSAK 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”,
PSAK 60, “Financial Instruments Disclosure”, and PSAK 71, “Financial Instrument” concerning interest rate benchmark reform;
Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”;
Amendments of PSAK 73, “Lease” about rent concession related to COVID-19; and
ISAK 36, “Interpretation of the Interaction between Provisions regarding Land Rights in PSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73:
Leases”.
PSAK No. 72, "Revenue from Contracts with Customers”
PSAK No. 73, “Leases”
1 Juni 2020 June 1, 2020
Amendemen PSAK 73, “Sewa Tentang Konsesi Sewa Terkait Covid-19”
Amendment to PSAK 73, “Lease on Covid- 19 related Rent Concessions”
Pada tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan PSAK baru berikut yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut yang mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan/atau berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode keuangan saat ini.
On January 1, 2020, the Company adopted the following new PSAK that are effective for application from those date which resulted to substantial changes to the Company’s accounting policies and/or had material effect on the amounts reported for the current financial periods.
PSAK 71, “Instrumen Keuangan” PSAK 71, “Financial Instruments”
PSAK 71 menggantikan PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK 71 mencakup revisi pedoman klasifikasi dan pengukuran aset keuangan yang mencerminkan model bisnis dimana aset dikelola dan karakteristik arus kasnya, termasuk model kerugian kredit ekspektasian yang bersifat perkiraan masa depan (ECL) untuk menghitung penurunan nilai, dan pedoman atas risiko kredit liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar.
PSAK 71 replaces PSAK 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
PSAK 71 includes revised guidance on the classification and measurement of financial assets that reflects the business model in which assets are managed and their cash flow characteristics, including a new forward-looking expected credit loss (ECL) model for calculating impairment, and guidance on own credit risk on financial liabilities measured at fair value.
Perusahaan menerapkan PSAK 71 dengan menggunakan metode dampak kumulatif. Dampak kumulatif dari penerapan standar baru diakui pada awal tahun penerapan awal, tanpa penyajian kembali periode komparatif. Penerapan PSAK 71 tidak berpengaruh signifikan terhadap klasifikasi dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan serta dalam penerapan model ECL dalam mengestimasi penurunan nilai.
The Company adopted PSAK 71 using the cumulative effect method. The cumulative effect of applying the new standard is recognized at the beginning of the year of initial application, with no restatement of comparative period. The adoption of PSAK 71 has no significant effect on the classification and measurement of financial assets and financial liabilities of the Company and in applying the ECL model in estimating impairment.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Penerapan PSAK Baru dan Amandemen, dan ISAK Baru (lanjutan)
c. Application of New and Amendments to PSAK, and New ISAK (continued)
PSAK 71, “Instrumen Keuangan” (lanjutan) PSAK 71, “Financial Instruments” (continued) Tabel berikut menunjukkan kategori klasifikasi asli
berdasarkan PSAK 55 dan kategori klasifikasi baru berdasarkan PSAK 71 untuk setiap kelas aset keuangan Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2020.
The following table shows the original classification categories under PSAK 55 and the new classification categories under PSAK 71 for each class of the Company’s financial assets as of January 1, 2020.
Klasifikasi berdasarkan
PSAK 55 / Classification under PSAK 55
Klasifikasi berdasarkan
PSAK 71 / Classification under PSAK 71
Nilai Tercatat berdasarkan PSAK 55 /
Carrying Amount under
PSAK 55
Pengukuran kembali / Re- measurement
Nilai Tercatat berdasarkan PSAK 71 /
Carrying Amount under
PSAK 71
Piutang usaha
Pinjaman yang diberikan dan piutang / Loans and receivables
Aset keuangan pada biaya
perolehan diamortisasi / Financial assets at
amortized cost 35.460.491.573 (1.425.720.673 ) 34.034.770.900
Trade receivables
Kas dan bank, piutang usaha – pihak ketiga, piutang lain-lain, dana yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dimiliki untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan menimbulkan arus kas yang hanya mewakili pembayaran pokok dan bunga.
Cash on hand and in banks, trade receivables – third parties, other receivables, restricted fund and security deposits previously classified as loans and receivables are held to collect contractual cash flows and give rise to cash flows representing solely payments of principal and interest.
Akun-akun tersebut saat ini diklasifikasikan dan diukur sebagai aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi mulai 1 Januari 2020.
These are now classified and measured as financial assets at amortized cost beginning January 1, 2020.
Penerapan atas PSAK 71 memiliki dampak terhadap saldo awal saldo laba pada laporan keuangan terkait dengan penyisihan penurunan
nilai atas piutang usaha sebesar Rp 1.425.720.673.
The adoption of PSAK 71 has an impact on the beginning balance of retained earnings in the financial statements related to provision for impairment of trade receivables amounting to Rp 1,425,720,673.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Berdasarkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi”, pihak berelasi dianggap terkait jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan langsung maupun tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) selama pihak lain dalam membuat keputusan keuangan dan operasional.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak- pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 31 atas laporan keuangan.
Based on PSAK No. 7, “Related Parties Disclosures”, related parties deemed related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.
All significant transactions with related parties were disclosed in Note 31 to the financial statements.
(lanjutan) POLICIES (continued)
e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Kebijakan berlaku efektif mulai 1 Januari 2020 Policy effective beginning January 1, 2020 Aset keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan
awal, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL). Klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal tergantung pada karakteristik arus kas kontraktual aset keuangan dan model bisnis Perusahaan untuk mengelolanya. Perusahaan pada awalnya mengukur aset keuangan pada nilai wajar ditambah biaya transaksi, dalam hal aset keuangan bukan pada FVTPL.
Financial assets are classified, at initial recognition, as subsequently measured at amortized cost, fair value through other comprehensive income (FVOCI), and fair value through profit or loss (FVTPL). The classification of financial assets at initial recognition depends on the financial asset‟s contractual cash flow characteristics and the Company‟s business model for managing them. The Company initially measures a financial asset at its fair value plus transaction cost, in the case of a financial asset not at FVTPL.
Untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau FVOCI, aset keuangan harus menimbulkan arus kas yang 'semata-mata pembayaran pokok dan bunga (SPPI)' dari jumlah pokok terutang.
Penilaian ini disebut sebagai tes SPPI dan dilakukan pada tingkat instrumen.
In order for a financial asset to be classified and measured at amortized cost or FVOCI, it needs to give rise to cash flows that are ‘solely payments of principal and interest (SPPI)’ on the principal amount outstanding. This assessment is referred to as the SPPI test and is performed at an instrument level.
Model bisnis Perusahaan untuk mengelola aset keuangan mengacu pada bagaimana Perusahaan mengelola aset keuangannya untuk menghasilkan arus kas. Model bisnis menentukan apakah arus kas akan dihasilkan dari pengumpulan arus kas kontraktual, penjualan aset keuangan, atau keduanya.
The Company’s business model for managing financial assets refers to how it manages its financial assets in order to generate cash flows.
The business model determines whether cash flows will result from collecting contractual cash flows, selling the financial assets, or both.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh regulasi atau konvensi di pasar (perdagangan reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the asset.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dengan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan mengukur aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
As of December 31, 2020, the Company only had financial assets classified at amortized cost.
The Company measures financial assets at amortized cost if both of the following conditions are met:
Aset keuangan dimiliki dalam model bisnis dengan tujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mengumpulkan arus kas kontraktual, dan
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menimbulkan arus kas pada tanggal tertentu yang hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
The financial asset is held within a business model with the objective to hold financial assets in order to collect contractual cash flows, and
The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Kebijakan berlaku efektif mulai 1 Januari 2020 (lanjutan)
Policy effective beginning January 1, 2020 (continued)
Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR) dan mengalami penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat aset dihentikan pengakuannya, dimodifikasi atau diturunkan nilainya.
Financial assets at amortized cost are subsequently measured using the effective interest rate (EIR) method and are subject to impairment. Gains and losses are recognized in profit or loss when the asset is derecognized, modified or impaired.
Aset keuangan Perusahaan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi termasuk kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dana yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan.
The Company’s financial assets at amortized cost include cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, restricted funds and security deposits.
Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy effective before January 1, 2020 Aset keuangan diakui apabila Perusahaan memiliki
hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan yaitu tanggal di mana Perusahaan berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Financial assets are recognized when the Company have a contractual right to receive cash or other financial assets from other entities. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting.
Trade date is the date when the Company have a commitment to purchase or sell a financial assets.
Pengakuan Awal Initial Measurement
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi dibebankan ke laba rugi.
Initially, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL).
Financial assets at FVTPL are initially measured at fair value and transaction costs are expensed in profit or loss.
Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran awal tergantung pada pengelompokan dari aset yang bersangkutan di mana aset keuangan dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori berikut:
Subsequent measurement of financial assets after its initial measurement depends on the classification of the financial asset which might be classified into these following 4 (Four) categories:
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini. Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laba rugi.
(i) Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management (if meet certain criteria) to be measured at this category. Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value (including interest and dividend) recognized in profit or loss.