• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BEBASIS OBJECT ORIENTED PROGRAMMING PADA PT.PRINTEC PERKASA II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BEBASIS OBJECT ORIENTED PROGRAMMING PADA PT.PRINTEC PERKASA II"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BEBASIS OBJECT

ORIENTED PROGRAMMING PADA

PT.PRINTEC PERKASA II

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Kerja Praktek

Disusun Oleh : Yudha Bagus Santoso

(311610511)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2022

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BEBASIS OBJECT ORIENTED

PROGRAMMING PADA PT.PRINTEC PERKASA II

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Teknik Informatika

Universitas Pelita Bangsa

Disusun oleh:

Nama : Yudha Bagus Santoso NIM : 311610511

Telah di periksa dan disahkan pada tanggal : 11 Januari 2022

Menyetujui Menyetujui

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Yudha Ferdian,.S.Kom Ahmad Turmudi Zy,.S.Kom,.M.Kom NIDN : 0408087907

Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Informatika

Wahyu Hadikristanto,.S.Kom.,M.Kom NIDN. 0415088207

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN Nama Pelaksana : Yudha Bagus Santoso

NIM : 311610511

Program Studi : Teknik Informatika Judul Kerja

Praktek

: Analisis Pernacangan Sistem Informasi Inventory Gudang Berbasis Object Oriented Programming Pada PT.Printec Perkasa II

Laporan Kerja Praktik ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Kerja Praktik tanggal (Menunggu Jadwal) 2022.

Bekasi, 11 Januari 2022 (Menunggu Jadwal)

Penguji I Penguji II

Edy Widodo,S.Kom.,M.Kom NIDN. 0428126702

Elkin Rilvani,.S.Kom,.M.Kom NIDN. 0426078401

Kaprodi Teknik Informatika

Wahyu Hadikristanto,.S.Kom.,M.Kom NIDN. 0415088207

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subkhanahu Wa Ta‟ala, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah melimpahkan Rahmat dan Inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP).

Shalawat beserta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wassalam beserta keluarga dan sahabat- sahabatnya serta para pengikutnya yang secara istiqomah menjalankan ajaran agamanya.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan S1 (strata satu) Program Studi Teknik Informatika pada matakuliah Kuliah Kerja Praktik (KKP) di Universitas Pelita Bangsa Cikarang. Saat melaksanakan Kuliah Kerja Praktik penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang memiliki andil besar dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini, karena penulis menyadari tanpa adanya uluran dan bantuan mereka belum tentu laporan ini dapat diselesaikan. Pihak- pihak tersebut adalah :

1. Bapak Hamzah Muhammad Mardiputra, S.K.M., MM., D.B.A. sebagai Rektor Universitas Pelita Bangsa.

2. Ibu Putri Anggun Sari, S.Pt., M.Si sebagai Dekan Teknik Universitas Pelita Bangsa.

3. Bapak Wahyu Hadikristanto,S.Ko,.M.Kom sebagai Kaprodi Teknik Informatika - S1.

4. Bapak Ahmad Turmudi Zy,.S.Kom, M.Kom sebagai dosen pembimbing .

5. Bapak Yudha Febrian,.S.Kom sebagai pembina kerja praktik dilokasi kerja praktik.

6. Orang Tua saya yang selalu memberikan dukungan dan doa.

7. Teman- teman di kelas TI.16.E.1 yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

(5)

iv

8. Seluruh direksi Sekolah Tingi Teknologi Pelita Bangsa dan PT. IK Precision Indonesia yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau beliau, dan pada akhirnya penulis berharap agar laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya.

Bekasi, 10 Januari 2022

Yudha Bagus Santoso

(6)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Rumusan Masalah ... 3

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Analisis ... 5

2.2 Landasan Teori ... 5

2.2.1 Sistem Informasi ... 5

2.2.2 Sistem Inventory (Persediaan Barang) ... 6

2.2.3 Basis Data (database) ... 7

2.2.4 Metode Waterfall ... 8

2.2.5 Perancangan Pemograman Berorientasi Object ... 10

2.3 Perancangan Sistem ... 13

2.3.1 Use Case Diagram ... 13

2.3.2 Activity Diagram ... 15

2.3.3 Sequence Diagram ... 16

2.3.4 Class Diagram ... 17

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTIK ... 20

3.2 Analisa kebutuhan sistem yang berjalan ... 21

(7)

vi

3.3 Permasalahan yang di hadapi ... 22

3.4 Pengujian dan Alternatif Pemecahan Masalah ... 23

3.5 Tahapan Analisa Sistem Yang Dibutuhkan ... 23

3.6 Unified Modelling Language (UML) Sistem Usulan ... 25

3.7 Use Case Diargram ... 25

3.8 Activity Diagram ... 25

3.9 Sequence Diagram ... 29

3.10 Class Diagram ... 33

3.11 Perancangan Interface ... 34

3.11.1 Tampilan Halaman Login ... 35

3.11.2 Tampilan Halaman Menu Utama Admin ... 35

3.11.3 Tampilan Halaman Input Barang ... 36

3.11.4 Tampilan Input Departemen ... 37

3.11.5 Data Input Supplier ... 37

3.11.6 Tampilan Input Transaksi ... 38

3.11.7 Tampilan Input Transaksi Permintaan... 39

3.11.8 Tampilan Laporan Penerimaan ... 39

3.11.9 Tampilan Laporan Permintaan ... 40

3.11.10 Tampilan Menu Stok ... 41

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 41

4.1 Kesimpulan ... 41

4.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Use Case ... 14

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram ... 15

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram ... 16

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram ... 17

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Komponen Sistem Informasi ... 6

Gambar 2. 2. Metode Waterfall ... 8

Gambar 3. 1 Sistem yang sedang berjalan ... 22

Gambar 3. 2 Sistem yang diusulkan ... 24

Gambar 3. 3 Use Case Diagram ... 25

Gambar 3. 4 Activity Diagram Login ... 26

Gambar 3. 5 Activity Diagram Input Penerimaan Barang ... 27

Gambar 3. 6 Activity Diagram Input Permintaan Barang ... 28

Gambar 3. 7 Activity Diagram Cetak Laporan ... 29

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Login ... 30

Gambar 3. 9 Sequence Diagram Permintaan Barang ... 32

Gambar 3. 10 Sequence Diagram Cetak Laporan ... 33

Gambar 3. 11 Class Diagram Usulan ... 34

Gambar 3. 12 Tampilan Halaman Login ... 35

Gambar 3. 13 Menu Utama... 35

Gambar 3. 14 Tampilan Halaman Input Barang... 36

Gambar 3. 15 Tampilan Input Departemen ... 37

Gambar 3. 16 Data Input Supplier ... 37

Gambar 3. 17 Tampilan Menu Transaksi ... 38

Gambar 3. 18 Tampilan Input Transaksi Permintaan ... 39

Gambar 3. 19 Tampilan Laporan Penerimaan ... 39

Gambar 3. 20 Tampilan Laporan Permintaan ... 40

Gambar 3. 21 Tampilan Menu Stok Barang ... 41

(10)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah , Information technology (IT) menurut (Tyoso, 2016)adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. Penggunaan Teknik Informasi dapat menyatukan komputerisasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. hal penting bagi perusahaan untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Teknologi Informasi sangat cepat perkembanganya, sehingga mempengaruhi teknologi lainnya. Perencanaan dalam sebuah kegiatan input data di gudang memerlukan sebuah perhitungan yang matang dan teliti, hal tersebut dibuktikan dengan kegunaan banyaknya aplikasi-aplikasi untuk melakukan perhitungan dengan tepat dan teliti serta membuat proses input menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu teknologi informasi yang dapat digunakan dibagian pergudangan adalah Inventory yang artinya persediaan, sedangkan sistem Inventory adalah mengatur persediaan dan berkaitan dengan aktivitas logistik sebuah perusahaan. Dimana kegiatan dari sistem tersebut termasuk dalam pengecekan dan penyediaan stok bahan baku atau barang setengah jadi ataupun barang jadi, demi kelancaran proses produksi atau pemenuhan permintaan pelanggan. Manfaat dari sistem Inventory untuk menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan biaya total yang minimal.

Sistem Inventory dilakukan untuk menghindari kekurangan bahan, meningkatkan pemasaran, peningkatan pelayanan, pengontrolan persediaan dan pengambilan keputusan.

PT. Printec Perkasa II adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang cetak box packaging untuk industri. Sebagai perusahaan yang mulai ingin bergerak maju, maka perusahaan harus meningkatkan pemanfaatan teknologi baik dalam penerapan Sistem Informasi terutama pada departemen Gudang. Pengolahan data dalam gudang PT.Printec Perkasa II

(11)

2

sangat di perlukan karena masih menggunakan cara yang manual, dimana bagian operator menggunakan sistem input dengan cara meng-input form dan stock card yang telah disediakan oleh perusahaan. Sedangkan pada bagian admin proses peng-inputan masih menggunakan format microsoft excel tanpa menggunakan database.

Sistem yang berjalan dimana saat ini sebenarnya sudah baik, tetapi masih ada kelemahan yang dirasakan, diantaranya jika melakukan pencarian data-data yang dibutuhkan, akan membutuhkan waktu yang lama. sehingga waktu banyak terbuang dikarenakan banyaknya aktivitas transaksi barang.

Hal tersebut menjadikan banyaknya aktifitas transaksi dan kebutuhan kecepatan informasi menjadi tidak tercapai, sehingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang bisa mendukung atau paling tidak mengurangi resiko-resiko kesalahan dalam peng-inputan yang mungkin terjadi, serta mempercepat arus aktivitas data,salah satunya menggunakan inventory.

Dalam pengembangan sebuah sistem informasi terdapat beberapa metode yang dapat digunakan salah satunya adalah pengembangan sistem betorientasi objek,atau lebih dikenal dengan istilah OOP (object oriented programming). Menurut (Farabi et al., 2018) OOP adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari, manfaat dan tujuan dari OOP adalah untuk mempermudah pengembangan suatu program, didalam OOP itu sendiri memiliki konsep yang dikenal beberapa istilah umum, yaitu attribute.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dalam penulisan laporan KKP ini penulis mengambil judul “ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BERBASIS OBJECT ORIENTED PROGRAMMING PADA PT PRINTEC PERKASA II”.

(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas , maka identifikasi masalah yang ditemukan yaitu sebagai berikut:

1. Proses monitoring stok barang masih mengalami kesulitan pada saat pengecekan stok barang karena penulisan pendataan barang masuk dan keluar masih dicatat di buku sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam perhitugan barang.

2. Data dari gudang tidak terintegrasi dengan bagian purchase order sehingga mengalami kesulitan dalam mengecek kekurangan dan kelebihan stok.

3. Proses pembuatan laporan mengalami hambatan karena masih kesulitan dalam pengumpulan data laporan barang masuk dan barang keluar. Sehingga memakan waktu yang lama.

1.3 Batasan Masalah

Agar penulisan KKP ini terarah pada permasalahan dan sesuai dengan tujuan penulisan, maka ditetapkan batasan permasalahan antara lain:

1. Penelitian pembuatan sistem inventory hanya dilakukan pada departemen logistik di PT. Printec Perkasa II.

2. Sistem inventory hanya sebatas menginput barang masuk,barang keluar dan stock barang.

3. Pengembangan sistem dilakukan menggunakan pemograman berorientasi objek.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam KKP ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan sistem inventory berbasis web dengan sistem berorintasi objek pada departemen logistik di PT. Printec Perkasa II.

(13)

4

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan KKP ini adalah :

1. Untuk menulis dan membuat laporan suatu karya ilmiah yang bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca lainnya

2. Untuk menganalisa, merancang sebuah system informasi inventory yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada PT. Printec Perkasa II .

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya kerja praktik ini diharapkan mempunyai banyak manfaat bagi banyak pihak, antara lain:

1. Bagi Praktikan

Dengan adanya Kerja Praktek ini diharapkan dapan memberikan wawasan, keterampilan, dan gambaran agar lebih percaya diri lagi kedepannya.

2. Bagi Universitas Pelita Bangsa

Mendapat timbal balik untuk menyempurnakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan perusahaan tempat Kerja Praktik.

3. Bagi Perusahaan

Dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja mahasiswa saat melaksanakan Kerja Praktik.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan KKP bertujuan untuk memperjelas garis besar dari penyusunan KKP ini, maka metode penulisan KKP ini adalah : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penulisan dan sistematika penulisan.

(14)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan teori teori dan konsep yang digunakan untuk membahas dan menganalisa masalah yang dihadapi secara teori dasar maupun teori khusus yang digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan topik permasalahan yang akan dibahas.

Landasan teori ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang ada, seperti buku, majalah dan situs internet yang berkaitan.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai struktur organisasi, sejarah perusahaan, fungsi dan tugas masing-masing personil, prosedur sistem berjalan, DAD sistem berjalan, kamus data sistem berjalan, pokok permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah .

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan bahwa penulis mencoba memberikan usulan pengembangan rancangan sistem yang terdiri dari prosedur sistem usulan, DAD sistem usulan, kamus data sistem usulan, spesifikasi sistem usulan, spesifikasi sistem komputer dan jadwal implementasi

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan penulis dari hasil laporan KKP.

(15)

5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis

Dalam kamus besar bahasa Indonesia analisis di bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bidang ilmu yang akan di bahas dan dipakai. Pengertian analisis pada umumnya (nomina(katabenda)) adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya) . Pengertian analisis yang di terapkan dalam penelitian ini adalah pengertian analisis di bidang manajemen yaitu penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan .

Menurut (Rahmawati & Bachtiar, 2018) mengatakan bahwa analisis adalah sebagai “Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.”

Analisis menurut pemikiran (Rahmawati & Bachtiar, 2018) adalah “aktifitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai , membedakan, memilah sesuatu untuk di golongkan dan di kelompokan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitanya dan di tafsirkan maknanya”.

2.2 Landasan Teori

Pada bab kedua ini, memberikan pembahasan tentang teori-teori yang berhubungan dengan “Perancangan Sistem Informasi Inventory Gudang Berbasis Object Oriented Programming Pada PT. Printec Perkasa II”. hal-hal yang di jelaskan yaitu :

2.2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan output informasi untuk mendukung organisasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

(16)

organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Untuk komponen dari sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Komponen Sistem Informasi

1. Hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) sebagai mesin.

2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

3. Data, merupakan jembatan penghubung antar manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

2.2.2 Sistem Inventory (Persediaan Barang)

Persediaan adalah barang-barang yang biasanya dapat dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, barang-barang untuk keperluan operasi, atau barang-barang untuk keperluan suatu proyek.

Persedian merupakan sejumlah bahan atau barang yang disediakan oleh perusahaan, baik berupa barang jadi, bahan mentah, maupun barang dalam proses yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen setiap waktu.

Menurut ,(Agusvianto, 2017) Persediaan Barang adalah bahan atau barang yang disimpan untuk tujuan tertentu, antara lain untuk proses produksi, jika berupa bahan mentah maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (spare part) maka akan dijual kembali menjadi barang dagangan, persediaan

Hardware (Perangkat keras)

Software (Perangkat lunak)

Procedure (Prosedur)

People (Manusia)

DATA

Mesin Manusia

(17)

7

merupakan bagian terbesar dalam penggunaan perubahan setiap saat, persediaan juga mengalami perputaran yang berbeda-beda, tinggi rendahnya perputaran akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditawari atau dibutuhkan dalam persediaan tersebut”.

Menurut,(Agusvianto, 2017) Persediaan Barang adalah barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali, biasanya dicatat dalam rekening persediaan barang dagangan”.

Persediaan Barang adalah sejumlah bahan atau barang yang disediakan oleh perusahaan baik barang jadi maupun barang mentah yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen, dan akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditawari atau dibutuhkan dalam persediaan tersebut.

2.2.3 Basis Data (database)

Menurut (Lubis, 2016) Basis data atau Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Akan tetapi, database tidak hanya kumpulan file dan Record dalam setiap file harus dapat dihubungkan dengan record yang ada di dalam file yang lain.

Suatu basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi.Suatu basis data bisa terkomputerisasi atau tidak terkomputerisasi.

Didalam suatu database terdapat atribut yang menunjukan karateristik dari entitas dan setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu :

1. Primary Key, Atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik kemunculan pada sebuah entitas (candidate key)

2. Candidate Key, sebuah atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik sebuah kemunculan sebuah entitas yang spesifik 3. Composite Key, Candidate Key yang terdiri dari dua atribut atau

lebih

(18)

4. Foreign Key, atribut pada satu relasi yang cocok pada candidate key dari beberapa relasi.

2.2.4 Metode Waterfall

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan.

Menurut (Larasati & Masripah, 2017), waterfall model adalah sebuah contoh dari proses perencanaan, dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. Tahapan dari waterfall model menurut (Larasati & Masripah, 2017) adalah sebagai berikut.

Gambar 2. 2. Metode Waterfall

Berdasarkan dari penilitian di atas, penulis mengidentifikasikan beberapa model waterfall sebagai berikut:

Model Waterfall :

1. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.

2. Cocok untuk sistem software yang bersifat generik.

3. Pengerjaan projek sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.

PLANNING

ANALYSIS

DESIGN

IMPLEMENTATION

OPERATION & MAINTENANCE

(19)

9

Dari Tahapan gambar waterfall model diatas akan dijelaskan pengertian dan langkah perancangan nya yaitu sebagai berikut:

1. Planning Sistem

Planning sistem adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum detail atau rinci). Langkah-langkah dalam tahap perancangan adalah:

a) Menyadari adanya masalah b) Mendefinisikan masalah c) Menentukan tujuan sistem

d) Mengidentifikasi kendala-kendala sistem e) Mempersiapkan usulan penelitian sistem 2. Analisa Sistem

Tahap analisa sistem adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

Langkah-langkah tahap analisa adalah:

a) Identifikasi masalah

b) Mendefinisikan kebutuhan informasi c) Mendefinisikan kriteria kinerja sistem d) Membuat laporan hasil analisa

e) Tahap desain sistem 3. Desain Sistem

Desain Sistem adalah tahap setelah analisa sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat. Langkah- langkah yang dilakukan pada tahap desain sistem adalah:

a) Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.

b) Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.

(20)

c) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.

d) Memilih konfigurasi terbaik.

e) Menyiapkan usulan implementasi.

f) Menyetujui atau menolak penerapan sistem baru.

g) Tahap Implementasi 4. Implementasi

Implementasi adalah tahap di mana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah–

langkah pada tahap implementasi sistem adalah:

a) Merencanakan implementasi.

b) Melakukan kegiatan implementasi.

c) Menyiapkan fasilitas fisik.

d) Melakukan simulasi.

e) Beralih ke sistem yang baru.

f) Tahap Pemeliharaan 5. Operatinal Sistem

Operatinal Sistem adalah tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi, yang meliputi pemakaian atau penggunaaan, audit sistem, penjagaaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.

2.2.5 Perancangan Pemograman Berorientasi Object

Menurut (Muharam et al., 2018), UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP).

Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek, tidak pada perspektif fungsional seperti pada pemrograman terstruktur.

Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan pengunaan metode pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru

(21)

11

dan sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi objek pada aplikasi bisnis. Metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek yang sudah dikenal, dan diantaranya adalah:

a) Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon.

b) Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen.

c) Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson.

d) Booch Method dan Grady Booch.

e) Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels.

f) UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh.

Grady Booch dan Ivar Jacobson.

Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama, yaitu:

1) Encapsulation

Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.

Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.

Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.

2) Inheritance

Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.

(22)

Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di antara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki. Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas.

3) Polymorphism

Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.

Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon message yang sama.

Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan objek.

Kelebihan dari metode perancangan ini adalah sebagai berikut:

1) Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem.

2) Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD.

3) Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.

4) Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat di formulasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.

5) Relasi objek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam memahami desain.

6) Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebenaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks.

(23)

13

7) Encapsulation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.

8) OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.

9) Dekomposisi objek, memungkinkan seorang analis untuk memecah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang di manage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.

Pada perancangan ini terdapat beberapa diagram yang dapat digunakan dalam perancangan program berorientasi objek diantaranya:

2.3 Perancangan Sistem

Menurut (Bagir & Putro, 2018) perancangan sistem merupakan alat yang dapat menggambarkan alur dari kegiatan yang dilakukan secara manual ataupun menggunakan komputer sehingga menjadikan kegiatan yang dilakukan menjadi lebih terkontrol dan terstruktur.

Berikut adalah alat bantu dalam perancangan sistem : 2.3.1 Use Case Diagram

Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai atau pengguna.

(24)

Tabel 2.1 Simbol Use Case

No Simbol Nama Keterangan

1 Actor

Menspesifikasikan seperangkat peranan yang user sistem dapat diperankan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Association

Menggambarkan interaksi antara actor dan use case.

3 Generalization

Relasi antar use case, dimana salah satunya dalam bentuk yang lebih umum dari yang lain

4 Use Case

Sebuah deskripsi dari seperangkat aksi-aksi berurutan yang ditampilkan pada sebuah sistem.

5 System

Tempat seluruh aktivitas- aktivitas sistem yang sedang berjalan.

6 Dependancy

Sebuah ketergantungan use case dengan use case lainnya.

7 <<Include>> Include

Menggambarkan keseluruhan dari sebuah use case merupakan fungsionalitas use case lainnya.

8 <<Extend>> Extend

Hubungan antar use case bahwa sebuah use case merupakan fungsionalitas use

(25)

15

case lainnya apabila kondisi tertentu terpenuhi.

2.3.2 Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem.

Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam use case. Aktivitas dalam diagram dipresentasikan dengan

bentuk bujur sangkar bersudut tidak lancip, yang didalamnya berisi langkah - langkah apa saja yang terjadi dalam aliran kerja. Ada sebuah keadaan mulai (start state) yang menunjukkan dimulainya aliran kerja, dan sebuah keadaan selesai (end state) yang menunjukkan akhir diagram, titik keputusan dipresentasikan dengan diamond. Diagram aktivitas tidak perlu dibuat untuk setiap aliran kerja, tetapi diagram ini akan sangat berguna untuk aliran kerja yang komplek dan melebar.

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Activity

Memperlihatkan bagaimana masing - masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2 Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk

atau diawali.

(26)

2.3.3 Sequence Diagram

Diagram sekuensial digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi anrata objek. Diagram ini merupakan pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini menekankan pada basis keberurutan waktu dari pesan- pesan yang terjadi (Sholiq, 2006).

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 LifeLine Objek entity, antarmuka yang

saling berinteraksi.

2

Actor

Digunakan menggambarkan user atau pengguna.

3 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

4

Boundary Untuk menggambarkan sebuah form.

4 Activity Final

Node

Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

5 Fork Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

(27)

17

5 Control Class

Untuk penghubung Boundary dengan tabel.

6 Entity Class

Digunakan menggambarkan hubungan sebuah kegiatan yang akan dilakukan.

2.3.4 Class Diagram

Diagram kelas menunjukan interaksi antara kelas dalam sistem.

Kelas mengandung informasi dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan informasi tersebut. Sebuah kelas pada diagram kelas dibuat untuk setiap tipe objek pada diagram sekuensial atau diagram kolaborasi.

Para programmer menggunakan diagram ini untuk mengembangkan kelas. Case tool tertentu seperti rational rose membangkitkan struktur kode sumber untuk kelas - kelas, kemudian para programmer menyempurnakan dengan bahasa pemrograman yang dipilih pada saat coding. Para analyst menggunakan diagram ini untuk menunjukkan detail sistem, sedangkan arsitek sistem mempergunakan diagram ini untuk melihat rancangan sistem.

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).

2 Nary Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

(28)

3 Class

Himpunan dari objek - objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi - aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.

5 Realization

Operasi yang benar - benar dilakukan oleh suatu objek.

6 Dependancy

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu

elemen mandiri

(independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.

7 Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

Menunjukkan simbol-simbol yang dapat digunakan pada pembuatan activity diagram adapun simbol-simbol diantaranya Generalization, Nary associatin, Class, Collaboration Realization, Dependency, Association. Masing-masing dari simbol tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Generalization, hubungan objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

(29)

19

2) Nary associatin, Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

3) Class, himpunan dari objek objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4) Collaboration, deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

5) Realization, operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek

6) Dependency, hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

7) Association, apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek.

(30)

20 BAB III

LAPORAN KERJA PRAKTIK 3.1 Tentang Perusahaan

PT. Printec Perkasa II merupakan anak perusahaan SANSICO Group yang berdiri sejak tahun 1978 oleh Bpk. Hendra Ghozali (1937-1995) dengan status sebagai Perseroan Terbatas (PT).

SANSICO Group sendiri terdiri dari beberapa anak perusahaan, yaitu : PT.

Sansico Utama (Jakarta – 1978), PT. Printec Perkasa I (Tangerang – 1990), PT.

Grafitecindo Ciptaprima (Cikarang – 1993), PT. Printec Perkasa II (Cikarang – 1997), PT. Foshan Sansico (China – 1999), PT. Emax Fortune International (Jakarta – 2005), PT. Sansico Natura Resources (Jakarta – 2012), PT. IGP Internasional (Yogyakarta – 2013). Saat ini SANSICO Group juga masih akan mengembangkan usaha dengan mendirikan beberapa anak perusahaan.

Ruang lingkup PT. Printec Perkasa II adalah bidang percetakan (printing) dan pengemasan (packaging). Perusahaan ini adalah perusahaan jasa, karena produk yang dihasilkan merupakan pesanan dari perusahaan lain yang memuat produk tanpa kemasan atau label.

Visi dan Misi Perusahaan

VISI perusahaan adalah menjadi pelopor & mitra kerja yang terkemuka di industri media cetak.

Sedangkan MISI perusahaan adalah dengan mendedikasikan sumber daya yang ada & penerapan teknologi media mutakhir, kami memberikan solusi terpadu di bidang percetakan teknologi pengemasan, logistic & manajemen media asset kepada pelanggan & mitra kerja, demi untuk menciptakan peluang & nilai tambah kepada karyawan & pemegang saham.

Nilai-Nilai & Prinsip Perusahaan

Kepuasan pelanggan dan dedikasi penuh

Prestasi & perbaikan terus menerus

Sumber daya manusia dan pengembangan probadi

Keterbukaan dan saling menghormati

(31)

21

Kepemimpinan dan kerja sama tim

Komitmen & tanggung jawab Tujuan & Strategi Perusahaan

Pengembangan industri kertas dan usaha produk kertas

Peningkatan produktivitas & penyederhanaan proses

Pencapaian ekspektasi mutu

Pengembangan sumber daya manusia

Pengembangan sistem internal & pemenuhan standar Kebijakan Mutu Perusahaan

PT. Printec Perkasa II berkomitmen terhadap persyaratan pelanggan dengan cara memproduksi barang yang berkualitas sesuai keinginan pelanggan dengan harga bersaing dan pengiriman tepat waktu serta meningkatkan sistem mutu secara berkala.

control semua persediaan barang yang diterima dan dikirim.

3.2 Analisa kebutuhan sistem yang berjalan

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari sistem yang sedang berjalan pada departemen Gudang PT. Printec Perkasa II :

1. Staff gudang menerima dokumen penerimaan barang dari Supplier, Staff melakukan cek kesesuaian aktual barang yang di terima dengan Surat Jalan.

2. Staff gudang menginput data kedatangan pada stock card lalu menginputnya menggunakan Microsoft Excel sesuai aktual barang yang diterima.

3. Data penerimaan ini nantinya akan di rekap menjadi sebuah laporan.

4. Untuk permintaan barang, Staff gudang menerima Form Permintaan dari departemen untuk kebutuhan masing-masing.

5. Staff Gudang menginput pengeluaran barang pada stock card sesuai barang yang nantinya dikirim ke departemen.

6. Staff Gudang membuat laporan penerimaan, permintaan dan stok untuk diserahkan kepada Manager Gudang.

(32)

Gambar 3. 1 Sistem yang sedang berjalan

3.3 Permasalahan yang di hadapi

Beberapa masalah yang dihadapi pada sistem Gudang yang sedang berjalan berjalan diantaranya:

1. Sulitnya mengetahui stok barang pada departemen Gudang.

2. Proses input data permintaan dan penerimaan lama sehingga permintaan departemen harus dilayani dahulu kebutuhannya, sementara input permintaan dilakukan setelahnya.

Supplier

Mulai

Gudang Departemen Manager Gudang

Form Permintaan Barang

Laporan Penerimaan, Permintaan dan

Stok

Selesai Barang yang dipesan

Dokumen Terima Barang

Membuat Permintaan Barang

Mengirim Permintaan Barang

Laporan Penerimaan, Permintaan dan

Stok Input Terima Barang

Stock Card

Input Permintaan

Barang

Membuat Laporan

(33)

23

3. Ketersediaan barang yang sering kosong apabila diminta karena data informasi data barang sering tidak sama antara di Excel dengan data aktual.

4. Proses penyajian laporan yang dibutuhkan memakan waktu cukup lama.

3.4 Pengujian dan Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan dari masalah yang yang dihadapi dari sistem pencatatan data inventory Gudang pada PT. Printec Perkasa II sebagai berikut:

1. Membuat sebuah alternatif input data penerimaan dan pengeluaran barang berbasis sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database terintegrasi menggunakan MySQL sehingga memudahkan staff Gudang dalam menginput data barang datang dan barang keluar.

2. Membuat sistem yang dapat memberikan informasi akuran mengenai data stok yang dapat dibuat secara otomatis, sehingga proses mengetahui informasi barang yang sudah harus diorder menjadi mudah.

3. Membuat sistem yang dapat mencetak laporan penerimaan dan pengeluaran barang dengan mudah dan dapat dicetak berdasarkan periode waktu tertentu.

4. Membuat sistem yang dapat mencetak data stok akurat mengenai data barang.

3.5 Tahapan Analisa Sistem Yang Dibutuhkan

Sistem yang dibuat diharapkan mampu mengakomodir kelemahan- kelemahan pada sistem sebelumnya. Berikut gambaran umum sistem usulan penulis:

(34)

Gambar 3. 2 Sistem yang diusulkan

1. Pada tahap awal semua data item barang yang berada di Gudang di stok opname terlebih dahulu sebagai acuan adanya stok awal di sistem.

2. Sistem dapat menginput data transaksi penerimaan barang dari supplier atas permintaan departemen purchasing berdasarkan Surat Jalan.

3. Sistem dapat menginput data transaksi permintaan item barang dari departemen-departemen terkait.

4. Proses penambahan dan pengurangan stok item barang dapat terjadi secara otomatis dari input penerimaan dan permintaan barang.

5. Staff Gudang juga lebih mudah dalam membuat dan mencetak laporan penerimaan, permintaan dan stok item barang serta sudah dapat dicetak berdasarkan periode waktu tertentu.

Supplier

Mulai

Gudang Departemen Manager Gudang

Form Permintaan Barang

Laporan Penerimaan, Permintaan dan

Stok

Selesai Barang yang dipesan

Dokumen Terima Barang

Membuat Permintaan Barang

Mengirim Permintaan Barang

Sistem Informasi Inventory Input Penerimaan

Barang

Input Permintaan Barang

Laporan Penerimaan, Permintaan dan

Stok

(35)

25

3.6 Unified Modelling Language (UML) Sistem Usulan

Dalam perancangan sistem ini menggambarkan metode uml yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain use case diagram ,activity diagram, sequence diagram, class diagram, dll. berikut keterangan dari sistem tersebut

3.7 Use Case Diargram

Penggunaan sistem inventori berbasis web ini akan di terapkan dengan proses login terlebih dahulu seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. 3 Use Case Diagram

Use case ini menjelaskan proses login yang dilakukan oleh aktor (Staff) yang terdaftar kedalam sistem dengan memasukan uesrname dan password untuk diverivikasi sistem, dan jika sesuai maka sistem akan masuk ke MENU dari sistem. maka secara otomatis staff dapat melakukan proses pengimputan barang masuk maupun barang keluar.

3.8 Activity Diagram

Activity Diagram memodelkan aliran kerja atau workflow dari urutan aktifitas dalam suatu proses yang mengacu pada Use Case diagram yang ada, sebagai berikut:

(36)

Gambar 3. 4 Activity Diagram Login

Gambar ini menjelaskan proses login oleh staff dengan memasukan username dan password, jika sesuai makan akan masuk ke menu utama dan jika salah akan diminta memasukan kembali password dan username.

Setelah proses login berhasil, tahap selanjutnya yaitu menginput penerimaan barang yang seperti pada gambar dibawah ini.

(37)

27

Gambar 3. 5 Activity Diagram Input Penerimaan Barang

Gambar diatas menjelaskan tentang proses penginputan yang dilakukan oleh staff gudang dengan masuk ke menu input terima barang, lalu staff akan menginput barang yang diterima, setelah selesai penginputan maka staff akan menyimpannya dalam sistem (database).

Setelah proses input penerimaan barang selesai, tahap selanjutnya yaitu menginput permintaan barang yang seperti pada gambar dibawah ini.

(38)

Gambar 3. 6 Activity Diagram Input Permintaan Barang

Gambar diatas menjelaskan tentang proses penginputan yang dilakukan oleh staff gudang dengan masuk ke menu input permintaan barang, lalu staff akan menginput barang yang menjadi permintaan user , setelah selesai penginputan maka staff akan menyimpannya dalam sistem (database).

Setelah proses input permintaan barang berhasil, tahap selanjutnya yaitu cetak laporan seperti pada gambar dibawah ini.

(39)

29

Gambar 3. 7 Activity Diagram Cetak Laporan

Gambar diatas menjelaskan tentang proses pengambilan laporan yang dilakukan oleh staff gudang, dengan masuk ke menu laporan, lalu staff gudang akan memilih periode tertentu dari laporan yang akan di cetak, setelah sesuai permintaan laporan akan dicetak.

3.9 Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

(40)

sd SD Login

Staff Gudang Login Proses Database

Menu Utama

alt Benar?

[T ]

[F]

Akses Login()

Input Username & Password()

Proses Login()

Cek Data User()

User terdaftar()

T ampil Menu Utama()

User tidak terdaftar()

Kembali ke Login()

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Login

Gambar di atas mejelaskan pesan yang di lakukan dalm waktu memulai proses login, pertama staff akan login terlebih dahulu dengan cara memasukkan password dan username yang ada dimenu login, selanjutnya staff dapat masuk kesistem jika password dan username sesuai, dengan yang sudah terdaftar tapi jika password atau username salah, maka staff akan diminta kembali memasukkan password dan username yang benar, jika proses login ini berhasil makan staff akan masuk ke menu utama pada sistem.

Dalam tahap penginputan penerimaan barang. pesan atau transaksi yang dikirim pada pelaksanaannya akan di jelaskan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

(41)

31

sd SD Input Penerimaan Barang

Staff Gudang Peneri maan Proses Si mpan Database

Input Data Peneri maan()

Proses Si mpan Data()

Si mpan Data Barang Datang()

Info Data T ersi mpan()

Gambar 3.9 Sequence Diagram Pernerimaan Barang

Pada gambar diatas menjelaskan proses pesan yang dilakukan pada waktu staff melakukan penginputan barang yang diterima, dimulai dari staff masuk pada menu penerimaan barang, lalu melakukan proses penginputan barang yang diterima lalu akan disimpan dalam sistem (database) penyimpanan ini berfungsi untuk kepentingan pembuatan laporan dan mendata semua persedian barang.

Dalam tahap penginputan permintaan barang. pesan atau transaksi yang dilakukan pada pelaksanaannya akan di jelaskan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

(42)

Gambar 3. 9 Sequence Diagram Permintaan Barang

Pada gambar diatas menjelaskan proses pesan yang dilakukan pada waktu staff melakukan penginputan barang yang menjadi permintaan user, dimulai dari staff masuk pada menu permintaan barang, lalu melakukan proses penginputan barang yang diminta oleh user lalu akan disimpan dalam sistem (database) penyimpanan ini berfungsi untuk kepentingan pembuatan laporan dan mendata semua permintaan barang.

Pada tahap pengambilan laporan, transaksi prosesnya akan di jelaskan seperti pada gambar dibawah ini :

Staff Gudang Permintaan Proses Simpan Database

Input Data Permintaan()

Proses Simpan Data()

Simpan Data Permintaan()

Info Data T ersimpan()

(43)

33

Gambar 3. 10 Sequence Diagram Cetak Laporan

Pada gambar diatas menjelaskan pesan yang di lakukan pada waktu sataff melakukan pengecekan atau ingin mencetak laporan, pertama di mulai dari staff masuk pada dalam menu laporan, lalu memproses data yang ingin dicetak dengan cara menentukan periode tanggal tertentu, dalam hal ini sistem akan membaca data yang telah diseleksi berdasarkan periode yang di tentukandalam database, maka secara otomatis laporan yang ditampilkan berdasarkan periode tertentu sesuai kebutuhan, jika periode yang di masukan tidak sesuai maka sistem tidak akan merespon.

3.10 Class Diagram

Class Diagram merupakan model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram pada perancangan database.

sd SD Laporan

Staff Gudang Menu Laporan Proses Cetak Database

Pilih Periode()

Proses Cetak Laporan()

Ambil Data Permintaan Laporan()

Data Permintaan Untuk Dicetak()

(44)

Gambar 3. 11 Class Diagram Usulan

Gambar diatas menjelaskan relasi antara class dengan atribut masing- masing, pada setiap class ada atribut yang dikususkan untuk menjadi primery cey yang berfungsi untuk menjadikan kata kunci pada saat pencariaan data atau barang yang dibutuhkan

3.11 Perancangan Interface

Perancangan Interface sistem ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang akan dibuat. Berikut tampilan interface sistem informasi inventory:

(45)

35

3.11.1 Tampilan Halaman Login

Gambar 3. 12 Tampilan Halaman Login

1. Merupakan Header dari sistem inventori PT. Printec Perkasa.

2. Merupakan bagian form login yang harus diisi untuk dapat masuk kedalam sistem inventori PT. Printec Perkasa.

3. Merupakan fungsi yang digunakan untuk masuk ke sistem.

4. Tombol Forgot your password digunakan jika lupa password.

Halaman login ini adalah halaman yang pertama kali akan muncul ketika pengguna akan menggunakan sistem inventori. Agar pengguna dapat menggunakan sistem inventori pengguna harus melakukan proses login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan juga password.

3.11.2 Tampilan Halaman Menu Utama Admin

Gambar 3. 13 Menu Utama

(46)

1. Data master merupakan Header dari sistem inventori PT.

Printec Perkasa setelah login.bagian data data master adalah data barang ,data departemen, data supplier, user akses.

2. Transaksi merupakan bagian ke dua setelah login dari PT.Printec Perkasa.

3. Merupakan bagian laporan dari sistem yang telah dibuat di PT.Printec Perkasa.

3.11.3 Tampilan Halaman Input Barang

Gambar 3. 14 Tampilan Halaman Input Barang

Pada menu ini staff akan melakukan penginputan barang yang menjadi persediaan pada departemen gudang, dengan mengisi textbox yang ada pada sistem yaitu id barang,nama barang,stok barang dan unit/satuan, lalu staff akan menyimpan data tersebut pada sistem, maka dengan otomatis data tersebut dapat di lihat sewaktu diperlukan.

(47)

37

3.11.4 Tampilan Input Departemen

Gambar 3. 15 Tampilan Input Departemen

Pada menu ini staff dapat melakukan input departement yang melakukan permintaa pada departement gudang, staff gudang juga dapat menambah,mengedit atau menghapus departemen yang sudah terdata dalam sistem.

3.11.5 Data Input Supplier

Gambar 3. 16 Data Input Supplier

(48)

Pada menu ini sama seperti pada menu sebelumnya, yaitu staff gudang dapat menambah data suplier atau mengurangi serta menghapus data-data suplier, dalam menu ini juga ada beberapa textbox yang harus diisi jika staff gudang akan menambakan suplier baru, maka data itu akan di simpan dalam sistem (database).

3.11.6 Tampilan Input Transaksi

Gambar 3. 17 Tampilan Menu Transaksi

Pada menu ini staff guadang akan melakukan proses transaksi penerimaan barang, barang-barang yang diterima dari suplier akan diinput pada sistem berdasarkan no dokumen, no DO (Dokumen Order) dan nama suplier, setelah data-data tersebut diisi maka staff akan diminta mengklik tombol tambah barang, dan akan dibawa kemenu tambah barang,dimenu itu staff akan mengisi jumlah barang dan jenis barang yang diterima, lalu akan disimpan dalam sistem.

(49)

39

3.11.7 Tampilan Input Transaksi Permintaan

Gambar 3. 18 Tampilan Input Transaksi Permintaan

Padan menu ini staff gudang akan melakukan proses transaksi permintaan barang, dengan mengisi nomor bukti,dan memilih departement sebagai user yang melakukan permintaan, lalu staff akan memilih jenis barang yang diminta, setelah semua texboxs sudah diisi maka staff akan menyimpan transaksi tersebut dengn mengklik tombol tambah permintaan, maka otomatis transaksi tersebut akan tersimpan dalam sistem (database).

3.11.8 Tampilan Laporan Penerimaan

Gambar 3. 19 Tampilan Laporan Penerimaan

(50)

Pada menu ini staff gudang dapat melihat transaksi-transaksi penerimaan barang per harinya, atau melihat berdasarkan periode waktu tertentu sesuai tanggal yang ditentukan,staff dapat mengisi periode berdasarkan tanggal yang diinginkan, apa bila ingin mencetak semua laporan taransaksi, pada menu ini dapat dilakukan dengan mengklik tombol yang bericon print.

3.11.9 Tampilan Laporan Permintaan

Gambar 3. 20 Tampilan Laporan Permintaan

Pada Menu ini staff gudang dapat melihat transaksi-transaksi permintaan barang per harinya, atau melihat berdasarkan periode waktu tertentu sesuai tanggal yang ditentukan,staff dapat mengisi periode berdasarkan tanggal yang diinginkan, apa bila ingin mencetak semua laporan taransaksi, pada menu ini dapat dilakukan dengan mengklik tombol yang bericon print.

(51)

41

3.11.10 Tampilan Menu Stok

Gambar 3. 21 Tampilan Menu Stok Barang

Pada menu ini staff gudang dapat melihat stok baranag yang tersisa, ini berfungsi untuk mengkoordinir pasokan persediaan logistik yang disimpan digudang. Staff gudang juga dapat mencetak laporan persediaan barang ini dengan mengklik icon print.

(52)

41 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil penulis dari kegiatan penelitian tentang sistem data Inventory Gudang Pada PT. Printec Perkasa II adalah sebagai berikut.

Bagaimana mengembangkan sistem inventory berbasis web dengan sistem berorintasi objek pada departemen logistik di PT. Printec Perkasa II.

1. Dengan dikembangkannya sistem ini, maka informasi stok data barang dapat dengan mudah dilihat dan di cetak, shingga mudah untuk menjadi kontrol pada departemen logistik pada PT. Printec Pekasa II.

2. Dengan sistem ini maka proses input penerimaan dan permintaan barang dapat langsung dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga tidak lagi terjadi proses pelayanan dahulu baru input data.

3. Ketersediaan barang dapat di kontrol dengan baik.

4. Proses penyajian laporan dapat dengan mudah dilakukan karena laporan dapat di cetak berdasarkan periode waktu tertentu.

4.2 Saran

Mengingat sistem yang sudah dikembangkan oleh penulis masih memiliki banyak kekurangan maka beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah :

1. Disarankan distem dapat terintegrasi ke bagian lain seperti PPIC maupun departemen lain sehingga proses permintaan barang dapat dilakukan langsung menggunakan system berbasis client server.

2. Sistem dapat di integrasikan dan dipasang secara online sehingga proses pemesanan kepada supplier menjadi lebih mudah, karena supplier di berikan akses untuk melihat informasi order secara online.

3. Perlu adanya penelitian terkait mengenai sistem ini agar dapat dikembangkan menjadi lebih luas lagi.

(53)

42

DAFTAR PUSTAKA

1) Agusvianto, H. (2017). Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus: PT. Alaisys Sidoarjo. JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology), 1(1), 40–46.

2) Bagir, H., & Putro, B. E. (2018). Analisis Perancangan Sistem Informasi Pergudangan di CV. Karya Nugraha. Jurnal Media Teknik Dan Sistem Industri, 2(1), 30–38.

3) Farabi, N. A., Rosano, A., & Wulandari, N. A. T. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN DESAIN SISTEM BERORIENTASI OBJEK (STUDY KASUS: CV. ANGKUTAN AGUNG). Jurnal Akrab Juara, 3(4), 117–128.

4) Larasati, H., & Masripah, S. (2017). Analisa dan perancangan sistem informasi pembelian grc dengan metode waterfall. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 13(2), 193–198.

5) Lubis, A. (2016). Basis Data Dasar. Deepublish.

6) Muharam, A., Yuliandari, D., & Sutanto, G. D. (2018). Perancangan Sistem Pembelian Material Berorientasi Objek Pada Pt Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang. J. Inkofar, 1(1), 110–117.

7) Rahmawati, N. A., & Bachtiar, A. C. (2018). Analisis dan perancangan sistem informasi perpustakaan sekolah berdasarkan kebutuhan sistem.

Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 14(1), 76–86.

8) Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.

Referensi

Dokumen terkait

Menu utama dari aplikasi ini berisi menu Data induk gudang yang berfungsi untuk pengelolaan data utama, barang masuk yang berfungsi untuk melakukan proses pengadaan

Sequence Diagram untuk proses input transaksi menjelaskan alur penginputan data transaksi masuk dan transaksi keluar yang ada pada Sistem Infromasi Pengadaan

Pada gambar 4.21 diatas merupakan tampilan dari halaman data laporan barang masuk yang berisikan tanggal kedatangan dan nomor po yang ingin kita buka dalam bentuk PDF,

Hasil penelitian berhasil merancang prototype sistem informasi pendataan barang masuk dan keluar gudang yaitu dashboard, menu data barang, menu stok in out dan menu

Pada gambar 5 merupakan Proses yang dimulai dari pelanggan datang langsung ketoko dan melakukan pesan barang, bagian administrasi terima pesanan dan memberitahu pesanan ke

263.700,00 Room Rate Masukan username & password Masuk ke menu utama Pilih menu reservasi Keluar dari sistem dengan menekan tombol close Pilih menu room Pilih menu tamu

Gambar 8 menunjukkan tampilan halaman menu barang masuk di sistem informasi manajemen inventory pada minimarket medika sejahtera.Ketika barang pesanan admin telah sampai dilakukan

Gambar 4.1 Halaman Login Data user Data user Login user Data customer Data barang Data supplier Pendataan supplier custome r barang Data barang masuk Proses