HASIL DAN PEMBAHASAN Pretest
Uji validitas
Dalam uji pretest yang diambil dari 41 responden. Hasil uji validitas berdasarkan Lampiran 2 dari keseluruhan item pernyataan kuisioner tentang persepsi lingkungan kerja, kompensasi, beban kerja, dan loyalitas karyawan menggunakan r hitung > r tabel 0,312 sehingga seluruh item pernyataan dinyatakan valid Purba, (2017). Hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2
Tabel 2 Rangkuman uji validitas
Variabel Signifikansi Jumlah Keterangan
pernyataan
Lingkungan kerja 0,05 4 Valid
Kompensasi 0,05 4 Valid
Beban kerja 0,05 4 Valid
Loyalitas karyawan 0,05 4 Valid
Sumber : Rangkuman hasil uji spss
Dari hasil uji validitas, dapat dilihat dari nilai pernyataan keseluruhan setiap variabel lebih besar dari r tabel yang memiliki nilai 0,312 dengan signifikansi > 0,05. Keseluruhan nilai setiap variabel pada lampiran 2 menyatakan r hitung > r tabel Purba, (2017)
Uji reliabilitas
Uji reliabilitas juga dilakukan kepada 41 responden. Item-item pernyataan dilakukan terhadap item-item pernyataan yang telah valid. Teknik yang digunakan untuk menguji yaitu menggunakan metode cronchbach’s alpha yang apabila variable tersebut dinyatakan reliable jika
> 0,6. Dari hasil uji reabilitas dapat dilihat pada lampiran 2 persepsi lingkungan kerja 0,738, persepsi kompensasi 0,648, persepsi beban kerja 0,759, persepsi loyalitas karyawan 0,643, Berdasarkan hasil tersebut setiap variabel bernilai tidak kurang dari 0,6 maka dinyatakan reliable Purba, (2017).
Tabel 3 rangkuman hasil uji reliabilitas
Variabel Cronbanch’s alpha Keterangan
Lingkungan kerja 0,738 Reliabel
Kompensasi 0,648 Reliabel
Beban kerja 0,759 Reliabel
Loyalitas karyawan 0,643 Reliabel
Sumber : rangkuman hasil uji reliabiltas spss
Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 2 menyatakan bahwa nilai Cronbanch’s alpha keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini > 0,6 Purba, (2017) maka dari itu keseluruhan variabel dinyatakan reliable.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam persamaan regresi dalam masing- masing varibael, variabel X atau Y memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-smirnov dengan tingkat probabilitas signifikan > 0,05. Dari hasil pengujian yang terdapat pada lampiran diketahui nilai signifikansi data error sebesar 0,145 >
0,05 sehingga dinyatakan data error terdistribusi normal Ghozali, (2011). Hasil dapat dilihat pada lampiran 3
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan pada setiap nilai variabel independen tertentu. Jika variance nilai residual dari pengamat satu ke pengamat lain berbeda maka disebut heterokedastisitas.
Tabel 4 Hasil rangkuman Uji heterokedastisitas
Variabel Sig kesimpulan
Lingkungan kerja 0,814 Tidak terjadi
Kompensasi 0,779 Tidak terjadi
Beban kerja 0,967 Tidak terjadi
Sumber : Rangkuman output Uji heterokedastisitas
13
Dari hasil uji heterokedastisitas pada lampiran 3 dan tabel 3 menyatakan setiap variabel persepsi memiliki nilai siginifikansi > 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heterokedastisitas karena setiap variabel lebih dari 0,05 Ghozali, (2011)
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk menguji apakah model regresi terdapat korelasi antar variabel Independent. Jika nilai suatu Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00 maka artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas. Berdasarkan hasil uji dapat dilihat bahwa variabel persepsi lingkungan kerja memiliki nilai Tolerance 0,836 dan nilai VIF 1,196, variabel persepsi kompensasi memiliki nilai Tolerance 0,850 dan nilai VIF 1,177, dan variabel persepsi beban kerja memiliki nilai Tolerance 0,977 dan nilai VIF 1,024 yang menandakan bahwa semua variabel tidak memiliki masalah multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada lampiran 3
Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara linear antara masing- masing variabel yang akan diuji. Variabel dapat dikatakan linear apabila nilai Deviation from linearity > 0,05 Ghozali, (2011). Berdasarkan hasil uji linearitas pada SPSS nilai Deviation from linearity persepsi lingkungan kerja 0,692, persepsi kompensasi 0,135, dan persepsi beban kerja 0,212 menunjukan bahwa ketiga variabel lebih besar dari 0,05 yang artinya linear. Hasil uji dapat dilihat pada lampiran 3
Karaktersitik Responden
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner di Kantor Sinode GKST dapat dilihat karakteristik responden dalam penelitian ini. Kuisioner dalam penelitian ini berjumlah 41 kuisioner. Karakteristik responden ini meliputi jenis kelamin, usia, lama bekerja, pendidikan terakhir, dan status. Tabel 4 menampilkan sejumlah hasil karakteristik responden dalam penelitian ini.
Tabel 5 Karakteristik Responden
Deskripsi Keterangan Frekuensi Presentase
Laki-laki 21 51,2%
Jenis kelamin Perempuan 20 48,8%
Total 41 100%
23≤26 1 2,4%
Usia 27≤24 9 22%
35≤40 6 14,6%
40 25 61%
Total 41 100%
≤ 1 1 2,4%
Lama bekerja 2 ≤ 7 7 17,1%
8≤13 12 29,3%
> 14 21 51,2%
Total 41 100%
D1 10 24,4%
Pendidikan S1 23 56,1%
S2 8 19,5%
S3 0 0%
Total 41 100%
Status Menikah 27 65,9%
Belum Menikah 14 34,1%
Total 41 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 21 (51,2%) dan perempuan berjumlah 20 (48,8%) responden. Selanjutnya pada karakteristik usia, responden yang berusia 23≤ 26berjumlah 1 (2,4%) usia 27 ≤ 24 berjumlah 9 (22%) usia 35 ≤ 40 berjumlah 6 (14,6%) usia 40 berjumlah 25 (61%). Selanjutnya pada karakteristik lama bekerja menunjukkan ≤ 1 berjumlah 1 (2,4%) lama bekerja 2 ≤ 7 berjumlah 7 (17,1%) lama bekerja 8 ≤ 13 berjumlah 12 (29,3%) lama bekerja >14 berjumlah 21 (51,2%). Selanjutnya pada karakteristik Pendidikan yaitu D1 berjumlah 10 24 (24,4%) pendidikan S1 berjumlah 23 (56,1%) pendidikan S2 berjumlah 8 (19,5%) pendidikan berjumlah 0 (0%). Dan terakhir pada karakteristik status menunjukkan yang Menikah berjumlah 27 (65,9%) yang belum menikah berjumlah 14 (34,1%).
15
Daftar deskriptif variabel Lingkungan Kerja, Kompensasi, Beban kerja, dan Loyalitas karyawan
Berdasarkan hasil uji Skala Likert menunjukkan hasil rata-rata jawaban responden dengan keempat variabel penelitian ini maka diperoleh rumus:
Interval (nilai max nilai min) Jumlahkelas
Range Kategori
1,00-1,79 Sangat rendah
1,80-2,59 Rendah
2,60-3,39 Sedang
3,40-4,19 Tinggi
4,20-5,00 Sangat tinggi
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja pada penelitian ini memiliki 5 indikator, masing-masing indikator diberikan 4 pilihan, yaitu SS (Sangat Setuju) skor 5, S (Setuju) skor 4, N (Netral) skor 3, TS (Tidak Setuju) skor 2, STS (Sangat Tidak Setuju) skor 1. Berikut tanggapan responden penelitian ini.
Tabel 6 Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja
NO Pertanyaan STS TS N S SS MEAN
1 2 3 4 5 1 Perlengkapan kerja saya sudah memadai untuk mendukung
0 2 22 17 0
aktivitas kerja 3.36
2 Lingkungan kerja pegawai sudah tenang dan bebas dari gangguan 0 5 20 16 0 3.26 3 Hubungan dengan rekan kerja sangat harmonis 0 3 26 12 0 3.21
4 Suasana tempat saya bekerja sudah baik 0 5 18 16 2 3.36
5 Total mean 3.29
Sumber : Data diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel 6 menunjukkan bahwa menurut responden lingkungan kerja dinilai memiliki sedang yaitu 3,29 (2,60-3,39). Dari semua indikator, ternyata indikator perlengkapan yang sudah memadai dan suasan tempat bekerja sudah baik memiliki kategori yang sama dan tertinggi, dibandingkan indikator hubungan dengan kerja yang harmonis memiliki kategori terendah.
Kompensasi
Kompensasi pada penelitian ini memiliki 5 indikator, masing-masing indicator diberikan 4 pilihan, yaitu SS (Sangat Setuju) skor 5, S (Setuju) skor 4, N (Netral) skor 3, TS (Tidak Setuju) skor 2, STS (Sangat Tidak Setuju) skor 1. Berikut tanggapan responden penelitian ini.
Tabel 7 Kompensasi
Kompensasi
NO Pertanyaan STS TS N S SS MEAN
1 2 3 4 5 1 Gaji atau upah ditempat saya bekerja sudah sebanding
1 7 23 10 0
dengan pekerjaan saya 3.02
2 Bonus yang diberikan di tempat saya bekerja sebanding 0 10 21 10 0
dengan waktu kerja lembur 3
3 fasilitas dan kebutuhan ditempat saya bekerja sudah
0 7 21 13 0
memadai 3.14
4 Tunjangan yang diterima sesuai dengan harapan 0 7 22 11 1 3.14
5 Total Mean 3.07
Sumber: Olah data spss
Berdasarkan pada tabel 7 menunjukkan bahwa menurut responden kompensasi dinilai memiliki kategori sedang yaitu 3,07 (2,60-3,39). Dari semua indikator, ternyata indikator fasilitas dan kebutuhan sudah memadai dan tunjangan yang diterima sesuai dengan harapan memiliki yang sama dan tertinggi yaitu 3,14, dibandingkan indikator gaji dan upah sebanding dengan pekerjaan yang memiliki kategori terendah yaitu 3,02.
Beban Kerja
Beban kerja pada penelitian ini memiliki 5 indikator, masing-masing indicator diberikan 4 pilihan, yaitu SS (Sangat Setuju) skor 5, S (Setuju) skor 4, N (Netral) skor 3, TS (Tidak Setuju) skor 2, STS (Sangat Tidak Setuju) skor 1. Berikut tanggapan responden penelitian ini.
Tabel 8 Beban Kerja
Beban Kerja
NO Pertanyaan STS TS N S SS MEAN
1 2 3 4 5 1 Saya mengerjakan banyak pekerjaan setiap harinya yang harus 0 1 17 23 0 3.53
segera diselesaikan
2 Target yang harus saya capai dalam pekerjaan terlalu tinggi 0 2 11 28 0 3.63 3 Beban kerja yang saya terima mempengaruhi tubuh saya 0 2 8 31 0 3.7
sehingga saya menjadi sakit
4 Beban kerja yang saya terima membuat saya stress dan pusing 0 1 11 26 3 3.75
5 Total mean 3.65
17
Berdasarkan pada tabel 8 menunjukkan bahwa menurut responden beban kerja memiliki kategori tinggi yaitu 3,65 (3,40-4,19). Dari semua indikator, ternyata indikator beban kerja yang saya terima membuat saya stress dan pusing memiliki kategori tertinggi yaitu 3,75, dibandingkan dengan indikator beban kerja yang diterima mempengaruhi tubuh sehingga menjadi sakit memiliki kategori terendah yaitu 3,7.
Loyalitas karyawan
Loyalitas karyawan pada penelitian ini memiliki 5 indikator, masing-masing indicator diberikan 4 pilihan, yaitu SS (Sangat Setuju) skor 5, S (Setuju) skor 4, N (Netral) skor 3, TS (Tidak Setuju) skor 2, STS (Sangat Tidak Setuju) skor 1. Berikut tanggapan responden penelitian ini.
Tabel 9 Loyalitas Karyawan
Loyalitas Karyawan
NO Pertanyaan STS TS N S SS MEAN
1 2 3 4 5 1 Saya sudah taat dan mematuhi setiap peraturan yang ada 0 5 19 17 0
dikantor 3.29
2 Saya selalu bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang 0 6 16 19 0
telah menjadi tanggung jawab saya 3.31
Saya memberikan segala kemampuan dan keahlian
3 semaksimal mungkin untuk memajukan Kantor tempat saya 0 3 15 23 0
bekerja 3.48
4 Saya selalu jujur dalam pekerjaan saya 0 7 12 20 2 3.41
5 Total mean 3.37
Sumber : olah data SPSS
Berdasarkan pada tabel 9 menunjukkan bahwa menurut responden Loyalitas karyawan memiliki kategori sedang yaitu 3,37 (3,40-4,19). Dari semua indikator, ternyata aspek saya memberikan segala kemampuan dan keahlian semaksimal mungkin untuk kemajuan tempat bekerja memiliki kategori tinggi yaitu nilai mean 3,48.
Uji Linear Berganda
Tabel 10 Uji Linear Berganda Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
t Sig.
B Std.
Beta Error
(Constant) 4.787 4.713 1.016 .316
Lingkungan
.245 .163 .239 1.501 .142
1 kerja
Kompensasi .041 .194 .034 .212 .833
Beban kerja .396 .135 .433 2.932 .006
a. Dependent Variable : Loyalitas
Berdasarkan hasil olah data SPSS, diperoleh nilai koefisien konstanta sebesar 9,697, koefisien persepsi lingkungan kerja (b1) sebesar 0,245, koefisien persepsi kompensasi (b2) sebesar 0,041, koefisien persepsi beban kerja (b3) sebesar 0,396. Jadi persamaan rumus regresi disimpulkan :
Y= 4,787 + 0,245X1 + 0,041X2 + 0,396X3 + e
Dimana :
0,245X1 : koefisien persepsi lingkungan kerja (X1) sebesar 0,245 menunjukkan persepsi lingkungan kerja dapat memprediksi loyalitas (Y) secara positif,apabila persepsi lingkungan kerja (X1) ditingkatkan 1 poin maka akan menambah nilai loyalitas (Y) sebesar 0,2
0,041X2 : koefisien persepsi kompensasi (X2) sebesar 0,041 menunjukkan persepsi kompensasidapat memprediksi loyalitas (Y) secara positif, apabila persepsi kompensasi ditingkatkan 1 poin maka akan menambah nilai loyalitas (Y) sebesar 0,041.
0,396X3 : koefisien persepsi beban kerja (X3) sebesar 0,396 menunjukkan persepsi beban kerja dapat memprediksi loyalitas (Y) secara positif, apabila persepsi beban kerja ditingkatkan 1 poin maka aka menambah nilai loyalitas (Y) sebesar 0,396.
19
Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji t analisis regresi berganda yang terdapat pada tabel 4 dan lampiran 3.
Tabel 11 Hasil rangkuman uji t
No Variabel t sig
H1 Lingkungan kerja 1,501 .142
H2 Kompensasi .212 0,833
H3 Beban kerja 2,932 0,006
Sumber : Output uji t pada SPSS
Dari hasil pada tabel 11 diketahui nilai thitung pada persepsi lingkungan kerja (H1) terhadap loyalitas karyawan lebih kecil dibandingkan dengan ttabel yaitu 1,501 < 2,026, dan nilai sig lebih besar dibandingkan dengan nilai α yaitu 0,142 > 0,05 dengan begitu hipotesis (H1) yang menyatakan bahwa persepsi lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan ditolak yang berarti tidak ada pengaruh signifikan persepsi lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan. Hasil uji t kompensasi (H2) terhadap loyalitas karyawan diperoleh thitung lebih kecil dibandingkan dengan ttabel yaitu 0,212 < 2,026 dan nilai sig lebih besar dibandingkan dengan nilai α yaitu sebesar 0,833 > 0,05 dengan begitu hipotesis (H2) yang menyatakan bahwa persepsi kompensasi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan ditolak yang berarti tidak ada pengaruh signifikan persepsi kompensasi terhadap loyalitas karyawan. Hasil uji persepsi beban kerja (H3) terhadap loyalitas karyawan diperoleh thitung lebih besar dibandingkan dengan thitung yaitu sebesar 2,932 > 2,026 dan nilai sig lebih kecil dibandingkan dengan nilai α yaitu sebesar 0,006 > 0,05 dengan begitu hipotesis (H3) yang menyatakan bahwa persepsi beban kerja berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan diterima yang berarti ada pengaruh signifikan persepsi beban kerja terhadap loyalitas karyawan.
Uji Stimultan (Uji F)
Tabel 12 Uji Stimultan (Uji F) ANOVAa
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regressio 33.583 3 11.194 3.323 .030b
n
Residual 124.660 37 3.369
Total 158.244 40
a. Dependent Variable: Loyalitas
b. Predictors: (Constant), Beban kerja, Lingkungan kerja, Kompensasi
Berdasarkan hasil uji ANOVA pada tabel 5 dan lampiran 3 diketahui nilai fhitung sebesar 3,323 dan nilai ftabel sebesar 2,85 maka dari itu hal ini menunjukkan bahwa nilai fhitung lebih besar dari ftabel (3,323 < 2,85), dan nilai sig mempunyai nilai 0,030 yang berarti nilai sig lebih kecil < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H1, H2, dan H3 diterima yang berarti ada pengaruh secara parsial persepsi lingkungan kerja, kompensasi, dan beban kerja terhadap loyalitas karyawan.
Uji Koefisien Determinasi
Tabel 13 Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Std. Error R Adjusted of the Model R Square R Square Estimate
1 .577a 0.333 0.279 1.68850
Predictors: (Constant), Beban kerja, Lingkungan kerja, Kompensasi
Dari tabel diatas dan lampiran 3 nilai determinasi dapat dilihat pada R Square yaitu 0,333. Hal ini menunjukkan bahwa variasi persepsi lingkungan kerja, kompensasi, beban kerja hanya bisa menjelaskan 33,3 % (0,333 x 100 %) variasi variabel loyalitas. Sedangkan sisanya, 66,6 % dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.
21
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian statistic pada hipotesis ketiga (H3) menunjukkan bahwa persepsi beban kerja berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan. Dilihat dari hasil uji t menunjukkan persepsi beban kerja (X3) terhadap loyalitas karyawan diperoleh thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel yaitu 2,932 > 2,026, dan nilai sig dan nilai sig lebih kecil dibandingkan dengan nilai α yaitu sebesar 0,006 > 0,05. Dari hasil survey yang terdapat pada tabel pernyataan kuisioner menunjukkan responden menyetujui bahwa beban kerja melampui kemampuan tubuh yaitu sebesar 31,7%% dan beban kerja mempengaruhi kesehatan yaitu sebesar 27,4%% yang berarti semakin besar beban kerja yang diterima akan mempengaruhi loyalitas. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Heryati, (2016) menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan. Semakin tinggi beban kerja akan mempengaruhi tingkat loyalitas karyawan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitan dari Pratama, (2015) menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan, yaitu semakin banyak beban kerja yang didapat oleh karyawan maka akan menambah rasa ketidak nyamanan dan rasa ingin tidak mau bertahan pada perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan membuat tingkat loyalitas akan semakin menurun.
Berdasarkan hasil pengujian statistic pada hipotesis (H1) menunjukkan bahwa persepsi lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan. Dilihat dari hasil uji t menunjukkan persepsi lingkungan kerja (X1) terhadap loyalitas karyawan diperoleh thitung lebih kecil dibandingkan dengan ttabel yaitu 1,501 < 2,026, dan juga nilai sig lebih besar dibandingkan dengan α, yaitu 0,142 > 0,05 artinya persepsi lingkungan kerja menjadi variabel yang tidak mempengaruhi loyalitas karyawan. Dari hasil survey yang terdapat pada tabel pernyataan kuisioner menunjukkan responden menyetujui bahwa fasilitas yang disediakan sudah memadai yaitu sebesar 41,5% lebih tinggi dari tidak setuju yaitu 4,9% dan juga menyetujui adanya hubungan harmonis dengan karyawan 39% sangat setuju 4% lebih tinggi dari tidak setuju yaitu 12,2% berarti lingkungan kerja tidak mempengaruhi tingkat loyalitas karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani & Rahardjo, (2017) yaitu lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh siginifikan terhadap loyalitas karyawan, dikarenakan karyawan lebih memilih diperlakukan dengan baik oleh atasan, adanya hubungan yang baik antara rekan kerja maupun atasan dan bawahan yang mengarah terhadap lingkungan kerja non fisik dari perusahaan tersebut. Sehingga karyawan dapat mengaktualisasikan diri pada perusahaan tersebut. Dari hasil uji sobel lingkungan kerja fisik terhadap loyalitas karyawan, lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan. Hal ini juga dikemukan oleh Fajarullaili, (2018) karyawan lebih memilih fasilitas pribadi dibandingkan dengan fasilitas kantor yang tidak memadai guna mempermudah penyelesaian tugas, dan pada lingkungan non fisik hubungan antar rekan kerja sangatlah baik, namun kerap terjadi konflik tetapi karyawan tidak ambil pusing karena ini hanya masalah pekerjaan. Dengan itu, karyawan hanya menganggap semua itu adalah risiko pekerjaan yang sudah wajar dan dapat dimaklumi, sehingga lingkungan kerja tidak berpengaruh dengan loyalitas karyawan.
Berdasarkan pengujian statistic pada hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa persepsi kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan. Dilihat dari hasil uji t menunjukkan persepsi kompensasi (X1) terhadap loyalitas karyawan diperoleh thitung lebih kecil dibandingkan dengan ttabel yaitu 0,212 < 2,026, dengan nilai sig lebih besar dari nilai α, yaitu 0,833 > 0,05. Dari hasil survey yang terdapat pada tabel pernyataan kuisioner menunjukkan responden menyetujui bahwa gaji sudah sebanding dengan pekerjaan yaitu sebesar 56% dan bonus sebanding dengan lembur yaitu sebesar 24,4%, yang berarti kompensasi tidak mempengaruhi tingkat loyalitas karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ihwana, Isharijadi, & Wijaya, (2017) bahwa kompensasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas perawat magang di Rumah Sakit Lanud Iswahjudi. dilihat dari hasil uji t yang menunjukan nilai thitung lebih kecil dibandingkan ttabel dan juga nilai sig lebih besar dari nilai α yang berarti tidak ada pengaruh variabel kompensasi terhadap loyalitas. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Ramadhani & Rahardjo, (2017) menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi terhadap loyalitas kerja karyawan yang dapat diterima. Yang berarti semakin baik kompensasi yang diberikan kepada karyawan maka loyalitas kerja karyawan akan meningkat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan 2. Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan 3. Beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan.
Keterbatasan penelitian dan Saran
Kurangnya keseriusan responden dalam menjawab pernyataan yang ada dan kurangnya pemahaman responden dalam manjawab pernyataan yang ada.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran untuk meningkatkan loyalitas karyawan pada Kantor Sinode GKST Sulawesi Tengah :
1. Bagi Lembaga :
- Meskipun Lingkungan kerja dan kompensasi tidak mempengaruhi loyalitas pada karyawan, Jika dilihat dari kondisi lapangan ada baiknya dilakukan pembenahan pada fasilitas-fasilitas yang kurang memadai untuk mendukung kerja karyawan pada lembaga, apabila fasilitas memadai karyawan akan betah bekerja dan akan meningkatkan loyalitas pada karyawan dan lembaga perlu memperhatikan pemberian kompensasi pada karyawan seperti bonus, tunjangan dan gaji yang sebanding dengan pekerjaan.
23
- dari hasil analisis yang dilakukan bahwa beban kerja mempengaruhi loyalitas karyawan, ada baiknya lembaga lebih mengurangi atau mengimbangi beban pekerjaan karyawan sesuai kemampuan mereka dan meratakan jumlah pekerjaan pada karyawan agar tidak menumpuk pada satu karyawan saja.
2. Saran bagi penelitian selanjutnya, untuk penelitian selanjutnya baiknya menambahkan variabel yang lebih detail lagi seperti motivasi, gaya kepemimpinan dan sebagainya agar penelitian selanjutnya bisa jauh lebih baik.