• Tidak ada hasil yang ditemukan

d te 0909152 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d te 0909152 chapter3"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Irfan Khairurrijaal, 2012

BAB III

PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

3.1 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk menghasilkan suatu model electrical trainer yang diharapkan dapat mempermudah dalam proses pembelajaran praktikum sistem penerangan. Adapun alat yang direncanakan dalam tugas akhir ini adalah “Restorasi Sistem Penerangan Pada Car Electrical Trainer”.

3.2 Rangkaian Instalasi

Dalam membuat alat ini, dibutuhkan rangkaian instalasinya supaya dalam merangkai komponen instalasi tidak terjadi kesalahan, berikut adalah gambar instalasinya :

3.2.1. Instalasi Lampu Kepala

(2)

Irfan Khairurrijaal, 2012

Adapun cara kerja sistem penerangan lampu kepala adalah sebagai berikut:

Arus listrik mengalir dari baterai ke sekering ke sakelar lampu kepala (Low/Up) ke lampu kepala dan massa, apabila sakelar lampu kepala on maka lampu kepala juga menyala, apabila sakelar lampu kepala off maka lampu kepala padam.

Titik bakar/api adalah titik cahaya masuk pada reflector untuk menghasilkan pantulan cahaya yang sejajar dan hasil cahaya yang lebih terang, karena apabila sinar cahaya tepat didepan titik bakar maka yang terjadi pantulan sinar tidak akan sejajar. Hubungannya dengan lampu depan/lampu kepala yaitu supaya penerangan pada jalan lebih efektif. Filament pada lampu disimpan tepat pada titik bakar

(3)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3.2.2. Instalasi Lampu Kota

Gambar 3.3 Instalasi Lampu Kota

Adapun cara kerja sistem penerangan lampu kota adalah sebagai berikut:

(4)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3.2.3. Instalasi Lampu Plat Nomor

Gambar 3.4 Instalasi Lampu Plat Nomor

(5)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3.2.4. Instalasi Lampu Rem

Gambar 3.5 Instalasi Lampu Rem

Adapun cara kerja sistem penerangan lampu rem adalah sebagai berikut:

(6)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3.2.5. Instalasi Lampu Mundur

Gambar 3.6 Instalasi Lampu Mundur

(7)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3.2.6. Instalasi Lampu Tanda Belok

Gambar 3.7 Instalasi Lampu Tanda Belok

(8)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3.3 Perancangan Alat

Adapun perancangan alat car electrical trainer ini secara garis besar terdiri dari meja dan sistem instalasinya.

3.3.1. Car Elektrical Trainer

Bahan trainer ini terbuat dari lempengan plat alumunium, dan rangkanya terbuat dari pipa besi, dengan ukuran panjang : 120 cm dan lebar : 75 cm.

17,5 Cm 40 Cm 17,5 Cm

(9)

Irfan Khairurrijaal, 2012

Keterangan gambar :

1. Plat dudukan lampu kepala 2. Lampu Kepala

3. Plat dudukan sakelar kombinasi 4. Lampu induk

5. Plat dudukan lampu induk

3.3.2. Selain itu terdapat beberapa lempengan plat alumunium tambahan untuk dudukan sistem penerangan antara lain:

1. Ukuran plat lampu kepala : Tinggi : 30 cm

Lebar : 17,5 cm

Gambar 3.9 Plat lampu kepala

(10)

Irfan Khairurrijaal, 2012

Gambar 3.10 Plat lampu sein

3. Plat sakelar kombinasi : Tinggi : 20 cm Panjang : 30 cm

(11)

Irfan Khairurrijaal, 2012

4. Plat lampu induk : Panjang : 36 cm Tinggi : 20 cm Lebar : 12 cm

Gambar 3.12 Plat lampu induk

5. Data lampu

Tabel 3.1 Data lampu yang terpakai

(12)

Irfan Khairurrijaal, 2012

Sakelar yang digunakan ada 2 jenis, yang pertama adalah sakelar yang ada di dekat strir, dan sakelar tekan yang ada pada dudukan sakelar kombinasi.

7. Flasher

Menggunakan flasher seperti pada umumnya dengan tegangan 12 Volt dan dayanya 27 Watt.

8. Sekering

Menggunakan sekering tipe blade. 9. Klakson

Menggunakan klakson pada umumnya, dengan tegangan 12 Volt. 10.Kabel

Kabel yang digunakan adalah NYAF, jenis ini merupakan kabel serabut.

3.4 Tahap Perakitan

Dalam perakitan ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut ; 1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.

(13)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3. Merangkai sistem penerangan. 4. Melakukan pengujian.

5. Melakukan pengukuran dan analisis sistem penerangan.

3.5 Merestorasi Alat

Dalam pembuatan alat tentang wiring diagram sistem penerangan pada kendaraan setelah mempelajari rangkaian tersebut maka kita bisa langsung merangkaikan komponen-komponen yang telah kita siapkan. Proses pembuatan alat pada proyek akhir ini ada beberapa tahapan di antaranya :

3.5.1. Tahap pertama

Memeriksa kondisi car electrical trainer. Tujuan dari pemeriksaan ini untuk melihat keadaan trainer apakah dalam keadaan baik atau ada kerusakan, dan mempelajari wiring diagram sistem penerangan pada kendaraan. Adapun hasil dari tahap pertama adalah sebagai berikut.

1. Lampu Kepala tidak ada 2. Klakson tidak nyala 3. Sekering tidak ada.

4. Pengkabelan belum komplit dan tidak rapi. 5. Battery tidak ada

(14)

Irfan Khairurrijaal, 2012

3.5.2. Tahap kedua

Dalam tahap kedua ini proses pembuatan instalasi kelistrikan penerangan yaitu pemotongan kabel dan memasangkan soket penghubung. Adapun proses pembuatan instalasi adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti ; a. Tang potong h. Solder dan timah i. Isolasi

j. Pipa PVC 14x24 mm k. Mur dan baud ukuran 7mm

2. Memasang mur dan baud untuk dudukan soket. 3. Menyambungkan kabel ke komponen.

4. Merangkaikan setiap komponen dari sumber sampai ke beban.

5. Memeriksa hasil rangkaian yang telah dibuat dengan menggunakan AVO meter.

Gambar

Gambar 3.1 Instalasi Lampu Kepala
Gambar 3.2 kawat pijar berada pada titik bakar
Gambar 3.3 Instalasi Lampu Kota
Gambar 3.4 Instalasi Lampu Plat Nomor
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

kepada anak sebagai dasar untuk pelajaran selanjutnya.. Oleh sebab itu penggunaan buku LMMI dalam praktik membaca suku kata anak kelompok A di TK Mi’atul Hasanah Sidoarjo,

Beban belajar program Paket A, Paket B, dan Paket C dinyatakan dalam satuan kredit kom- petensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam

CPU atau prosesor adalah merupakan otak dari PLC, sebagai bagian dari sistem kontrol prosesor ini haruslah diberi masukan terlebih dahulu, yaitu

Namun sebagaimana disebutkan di dalam laporan bahwa dalam realitanya, pelaksanaan posko belum optimal sepenuhnya sebagaimana direncanakan. Salah satu penyebab belum optimalnya

S : Apa yang harus dilakukan oleh Gereja untuk mendorong keterlibatan insan beriman Z dalam menghayati diri sebagai orang beriman Katolik sekaligus warga negara Indonesia.. R :

6 Pada Kepala Jembatan dan pilar e.Cacat pada kayu. 7 Pada Landasan Penahan Gempa 2 Kerusakan pada Bahan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) factor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan adalah

Hasil dari penelitian ini ialah terdapat perbedaan self-esteem yang signifikan antara remaja yang tinggal di panti asuhan dengan remaja yang tinggal di rumah orang tua