• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPO Tindakan injeksi intra muskular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SPO Tindakan injeksi intra muskular"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman

Dokumen.

Puskesmas

Malowopati

INJEKSI INTRA MUSKULAIR

SPO

No. Kode : . Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas

Malowopati

Dr. Mangunceki

NIP: 19840715232005.

Terbitan :01

No. Revisi : 0

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman : 1- 3.

Pengertian

a. Injeksi intra muskular adalah: pemberian obat dengan cara

memasukkan obat ke dalam jaringan otot menggunakan spuit

injeksi dilakukan pada otot pangkal lengan atau otot paha bagian

luar (yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar), atau otot bokong,

b. Tindakan injeksi instramuskulair dilakukan oleh tenaga dokter,

dan tenaga keperawatan,

Tujuan

Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot untuk dapat

diarbsorpsi,

Kebijakan Pelaksanaan injeksi intra muskular hanya boleh dilakukan oleh dokter, perawat, dan bidan

Pelaksanaan injeksi intra muscular harus memperhatikan prosedur aseptic Referensi Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.

Alat dan Bahan

1.Alat :

a. Bak Instrumen Steril,

b. Alat tulis

2. Bahan:

a. Kapas alkohol

b. Obat injeksi

c. Spuit injeksi

6. Langkah- Langkah

Bagan Alir

(2)

Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman

Dokumen.

1. Petugas mencuci tangan,

2. Petugas menyiapkan alat – alat dan bahan dalam bak instrumen steril, 3. Petugas Memberi tahu maksud

tindakan kepada pasien

4. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi 5. Petugas Mengatur posisi pasien 6. Petugas memilih area penusukan yang

bebas dari lesi dan peradangan 7. Petugas membersihkan area

penusukan menggunakan kapas alkohol

8. Petugas membuka tutup jarum 9. Petugas menusukkan jarum ke

daerah penusukan dengan sudut 90 derajat, kira – kira sampai jaringan otot

10. Petugas meLakukan aspirasi spuit, 11. Petugas mengobservasi ada tidak

darah dalam spuit

12. Jika ada darah tarik kembali jarum dari kulit,

13. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkohol

14. Petugas mengganti penusukan ke tempat lain

15. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan – lahan hingga habis 16. Petugas mencabut jarum

17. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkohol

18. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai

19. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya

20. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis,

21. Petugas merapikan alat dan bahan, 22. Petugas mencuci tangan.

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.

(3)

Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman

Dokumen.

8. Unit terkait 1. Klinik Umum

2. Klinik Gigi,

3. Rawat Inap,

5. Immunisasi,

6. Ruang KIA.KB

7. Puskesmas Pembantu

8. Dokumen terkait 1.

Rekam Medis

2. Catatan tindakan.

Referensi

Dokumen terkait

PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN GENSET BESERTA JARINGANN5A DI $0 KABUPATEN6KOTA SE7PROINSI RIAU LOKASI : DESA BATANG NILO KECIL ,

dimintakan fatwa kepada DSN-MUI. Melakukan rencana kerja yang sesuai dengan keputusan rapat anggota.. Mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan pelaksanaan pengelolaan BMT yang

Sumber Kurnia Mandiri selaku penjual sudah memberikan takaran dan timbangan yang baik, namun pihak industri selaku pembeli merasa mengalami kecurangan sehingga pihak

Metode yang digunakan untuk menyusun sistem parkir mobil di gedung bertingkat dengan pohon prioritas adalah mendesain sebuah tanda parkir dan papan penunjuk jalan

Nisan pada makam Sultan Muhammad Tajul Arivin Sirajudin, yang berbentuk gada dengan bernggusu waru ( susun delapan), nisan bentuk gada menandakan bahwa orang

Penelitian dilakukan di Perairan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dari bulan Mei sampai Juli tahun 2011 tentang analisis daya tampung limbah organik tambak udang

Pogram Pemerintah Kota Surakarta yang baru adalah dengan berinisiatif mengadakan Tradisi Tebar Mino, yaitu tradisi menebar ribuah benih ikan, melepaskan ratusan ekor burung, dan

Kalium permanganat bukan larutan baku primer, maka larutan KMnO4 harus distandarisasi, antara lain dengan arsen(III) oksida (As2O3) dan Natrium oksalat