Dewi Fathonah, 2015
PENGUASAAN KETERAMPILAN MERENDA
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu43
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Nurul Iman
yang terletak di Jln. Cibaduyut raya, Blok TVRI III telp. (022) 92751213 Bandung
40238.
2. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik MA
Nurul Iman kelas XI tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 79 orang, untuk
jelasnya jumlah populasi terdapat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Gambaran Populasi
NO KELAS JUMLAH
1 XI IPS 37
2 XI IPA 23
3 XI AGAMA 19
TOTAL 79
3. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposive,
dengan peserta didik kelas XI IPA yang berjumlah 23 orang dengan kriteria.
Pemilihan sampel tersebut berdasarkan kriteria sebagai berikut:
a. Kelas XI IPA MA Nurul Iman sedang mempelajari keterampilan merenda.
b. Kelas XI IPA MA Nurul Iman adalah kelas angkatan pertama jurusan IPA
yang baru mempelajari keterampilan merenda dibandingkan dengan kelas
Dewi Fathonah, 2015
PENGUASAAN KETERAMPILAN MERENDA
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduB. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. yaitu
suatu metode penelitian yang ditunjukan untuk menggambarkan mengenai
penguasaan keterampilan merenda pada peserta didik kelas XI IPA di MA Nurul
Iman. Pemilihan metode penelitian dilakukan dengan pertimbangan penulis ingin
mendeskripsikan penguasaan peserta didik meliputi keterampilan membuat tusuk
dasar merenda dan membuat produk merenda berupa bross bunga.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional mengenai “Penguasaan Keterampilan Merenda Pada Peserta Didik Kelas XI IPA di Madrasah Aliyah Nurul Iman” perlu dirumuskan
untuk menghindari kesalahan penafsiran istilah yang digunakan dalam penelitian
ini, meliputi:
1. Penguasaan
Kata penguasaan dapat diartikan kemampuan seseorang dalam sesuatu hal (KBBI, 2003: 604). Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2001: 162) bahwa “penguasaan merupakan kemampuan seseorang yang dapat diwujudkan baik dari teori maupun praktik”. Seseorang dapat dikatakan menguasai sesuatu apabila orang tersebut mengerti dan memahami materi atau konsep tersebut sehingga dapat menerapkannya pada situasi atau konsep baru.
2. Keterampilan
Keterampilan menurut Schmidt (1991) adalah “kemampuan untuk
membuat hasil akhir dengan kepastian yang maksimum dan pengeluaran energi
Dewi Fathonah, 2015
PENGUASAAN KETERAMPILAN MERENDA
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduKeterampilan menurut Rusli (dalam Semarayasa, 2010, hlm. 76) adalah “keterampilan dipandang sebagai satu perbuatan atau tugas, dan sebagai sebuah indikator dari tingkat kemahiran”.
Keterampilan menurut Semarayasa (2010, hlm.76) adalah “indikator dari kualitas performens seseorang”.
3. Merenda
Merenda menurut Rasidi. (2011, hlm. 2) adalah “teknik merajut dengan
menggunakan satu jarum. Kain hasil merenda memiliki pola seperti rantai yang
bersambungan. Teknik dasar merenda adalah memasukkan benang ke dalam
simpul yang sudah ada untuk membuat simpul yang baru”
Merenda menurut Abas, T dan Agustina, E (2011, hlm. 41) “teknik
crochet adalah suatu teknik yang mengolah benang dengan membentuk
sengkelit-sengkelit dengan pertolongan satu batang pengait dan hasil keseluruhan kaitan membentuk sebuah benda atau bahan baru”. Merenda merupakan suatu teknik mengolah benang dengan membentuk sengkelit-sengkelit dengan pertolongan satu
batang pengait yang dinamakan haakpen dan hasil keseluruhan kaitan
membentuk sebuah benda atau bahan baru.
Pengertian penguasaan keterampilan merenda yang dimaksud dalam
penelitian ini mengacu pada pengertian beberapa definisi yang telah dijelaskan di
atas yaitu kemampuan peserta didik dalam aspek persiapan, proses, dan produk
ketika melaksanakan praktik merenda.
D. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes unjuk kerja dengan
skala penilaian berisi indikator-indikator aktivitas peserta didik kelas XI IPA pada
saat melaksanakan praktek merenda, dengan menggunakan sistem pencapaian
Dewi Fathonah, 2015
PENGUASAAN KETERAMPILAN MERENDA
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduE. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian,
dimana pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan
dalam penelitian penguasaan keterampilan merenda pada peserta didik kelas XI
IPA di MA Nurul Iman.
Penilaian tes kinerja dalam menghias keterampilan merenda pada peserta
didik kelas XI IPA dilakukan oleh peneliti dengan bantuan dan kerjasama dari
guru keterampilan MA Nurul Iman pada saat peserta didik belajar PKK. Setelah
penilaian dilakukan maka hasil dari penilaian dikumpulkan oleh peneliti dan
selanjutnya akan di analisis data tersebut.
F. Analisis Data
Data dituangkan pada skala penilaian 1-4 untuk masing-masing indikator,
jumlah indikator yang digunakan sebanyak 19 dan total skor keseluruhan adalah
100.
Nilai akhir diperoleh melalui suatu skala penilaian, dengan kategori T
(tinggi), S (sedang), R (rendah) dengan rumus, (Sugiono: 2011, hlm.36) :
Selanjutya, pengolahan data dalam penelitian ini yaitu menghitung hasil
persentase pengamatan pada responden dengan tujuan untuk melihat
perbandingan besar kecilnya hasil pengamatan yang dilakukan pada saat peserta
didik melakukan praktik merenda. Rumus statistik sederhana dengan
menggunakan persentase yang mengacu pada pendapat Ali (2002: 184) yaitu: Menghitung Rentang Nilai = Nilai tertinggi – Nilai terendah
Menghitung Panjang Kelas = Re a N a
a e a
Dewi Fathonah, 2015
PENGUASAAN KETERAMPILAN MERENDA
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduKeterangan :
P = Persentase
f = Frekuensi Jawaban Responden
n = Jumlah Responden
100% = bilangan tetap
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam
penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (2012, hlm.
184) yaitu:
100% = seluruhnya
76% - 99% = Sebagian Besar
51% - 75% = lebih dari setengahnya
50 % = Setengahnya
26 - 49% = Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak Seorangpun
Tabel 3.2
KKM Merenda MA Nurul Iman
Kriteria Keterangan
0 – 72
73
74 – 100
Di bawah KKM
Mencapai KKM
Di atas KKM