• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 1106514 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 1106514 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berlandaskan hasil dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya,

peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Buku teks bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan tahun 2014 edisi revisi terdapat materi kebahasaan yang

lengkap. Namun, dalam penyajian atau penyampaian materi kebahasaan

tersebut masih terdapat kesalahan. Pada materi kebahasaan kata keterangan.

Pada materi kebahasaan kata keterangan disajikan contoh yang bukan kata

keterangan, melainkan fungsi keterangan dalam kalimat. Adapun penyebaran

materi kebahasaan ranah morfologi yang muncul adalah 50,53% dan ranah

sintaksis yang muncul adalah 49,46%.

2. Penyajian materi kebahasaan, ada beberapa catatan yang mendapat perhatian

penting. Pertama, pengulangan materi kebahasaan yang sama yang muncul

beberapa kali. Kedua, penggunaan istilah materi kebahasaan yang

berbeda-beda dan berganti-ganti. Ketiga, penyajian yang monoton dan kurang kreatif.

Hal ini bisa dilihat dari penugasan kepada siswa yang ditugaskan untuk

mencari dan membuat penggunaan materi kebahasaan.

3. Berdasarkan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa buku teks teks

bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan tahun 2014 edisi revisi tetap dapat digunakan dalam menunjang

pelaksanaan pembelajaran. Namun, penggunaan buku ini bagi siswa harus

sesuai arahan dari guru supaya kesalahan yang ada dalam buku teks ini,

terutama materi kebahasaannya, agar tidak menyesatkan siswa.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan

(2)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pemetaan materi kebahasaan dapat digunakan untuk memudahkan guru

dalam memetakan materi ajar yang dilakukan pada awal tahun ajar (tahap

persiapan mengajar).

2. Penyajian materi kebahasaan dapat dijadikan bahan pertimbangan guru untuk

menggunakan materi kebahasaan mana yang akan dijadikan sebagai bahan

pengajaran pada murid.

3. Penelitian sejenis guna mengembangkan materi kebahasaan dalam buku teks

untuk pembelajaran dapat dilakukan oleh peneliti lain pada buku teks bahasa

Indonesia kelas VIII dan IX serta mengaitkan materi kebahasaan yang ada

dalam buku tingkat SMP untuk mengetahui perbedaan dan tingkat materi

kebahasaan yang disajikan.

4. Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang dapat dijadikan referensi

untuk melanjutkan penelitian ini ke tahap yang lebih kompleks, seperti

penelitian pengembangan buku pendukung atau bahan ajar tentang materi

Referensi

Dokumen terkait

ditampung di bak penampung khusus untuk memecahkan cincin β -laktamnya dengan. menggunakan NaOH dan dinetralkan

Pengembangan Budidaya Udang dan Potensi Pencemarannya pada Perairan Pesisir [14 Desember 2015].. Raja

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan

Alasan pemilihan motor bakar dengan daya yang lebih besar untuk mengantisipasi jika dibutuhkan daya yang lebih besar pada saat proses produksi.. Total biaya pembuatan alat

Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim Yang Dirawat Inap. Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

[r]

PENGARUH TEKNIK SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK DAN MEMPARAFRASE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan pembahasan, ternyata faktor-faktor tersebut tidak mempengaruhi secara nyata, hal ini disebabkan karena faktor pribadi dari tenaga penjual lebih besar pengaruhnya