• Tidak ada hasil yang ditemukan

S S PLB 1004935 CHAPTER 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S S PLB 1004935 CHAPTER 3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Ika Kartini, 2014

Pengaruh Aplikasi Media Komputer Coreldraw Terhadap Peningkatan Belajar Menggambar Tabung

Untuk Anak Tunarungu Kelas X SMALB

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Subjek

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB B-C Dharma Wanita Kuningan

yang beralamat di Jalan Raya Jalaksana no 168 desa Jalaksana kecamatan

Jalaksana kabupaten Kuningan.

2. Subjek Penelitian

Subjek yang diambil adalah seorang anak kelas X SMALB di SLB

B-C Dharma Wanita Kuningan. Berikut ini adalah identitas subjek:

Nama : AR

Jenis Kelamin : Laki-laki

TTL : Kuningan, 15 Juni 1993

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

AR nama panggilannya dia mempunyai gangguan pendengaran

sejak lahir. AR telah memiliki kemampuan komputer dasar sebelumnya

meliputi menghidupkan/mematikan komputer maupun leptop, mengetik

dengan menggunakan microscop word, mengarahkan kursor

menggunakan mouse dan panel sentuh, serta berselancar di dunia maya

melalui jejaring sosial Facebook. Selain itu AR juga memiliki minat yang

cukup tinggi terhadap multimedia.

(2)

Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) “metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan terhadap variabel tertentu

dalam kondisi yang terkendali”. Serta dengan menggunakan rancangan single

subject research (SSR) atau lebih dikenal dengan penelitian subjek tunggal,

yakni suatu metode penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada subjek

tunggal dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perlakuan

atau treatment yang diberikan secara berulang-ulang terhadap perilaku yang

dirubah dalam waktu tertentu. Sedangkan pola desain tunggal yang dipakai

adalah pola A-B-A-B, yang terdiri dari kondisi A1 (baseline 1), B1

(perlakuan 1), A2 (baseline 2), dan B2 (perlakuan 2).

Menurut Sunanto, Takeuchi dan Nakata. (2006:46) „desain A-B-A-B

menunjukkan adanya kontrol terhadap variabel bebas yang lebih kuat

dibandingkan dengan disain A-B-A. Oleh karena itu validitas interval internal

lebih meningkat sehingga hasil penelitian yang menunjukkan hubungan

fungsional antara variabel terikat dan bebas lebih meyakinkan. Dengan

membandingkan dua kondisi baseline sebelum dan sesudah intervensi,

keyakinan adanya pengaruh intervensi lebih dapat diyakinkan.

Terdapat indikator dalam keterampilan dasar menggambar tabung

dengan menggunakan program aplikasi coreldraw, dalam penelitian ini yaitu

Membuat lingkaran dan garis lurus dengan mengklik pada menu tool box yang

tersedia

A1, Pengamatan dan pengambilan data tersebut dilakukan secara

berulang-ulang sampai skor data menjadi stabil, untuk memastikan data yang

sudah dapat dan melihat kemampuan awal anak secara pasti, serta

dilaksanakan dalam suasana alami.

B1 (perlakuan atau intervensi) yang diberikan berupa pembelajaran

dalam membuat tabung dengan menggunakan program aplikasi coreldraw.

Intervensi yang diberikan berulang-ulang sampai skor data yang di dapat

(3)

A2, yakni pengamatan kembali terhadap kemampuan membuat tabung

dengan menggunakan program aplikasi coreldraw pada anak tunarungu yang

menjadi subjek peneliti. Pada sesi ini, subjek tidak diberikan

perlakuan/intervensi apapun. Hal ini juga dapat menjadi evaluasi sejauhmana

intervensi yang diberikan berpengaruh terhadap subjek.

B2, (perlakuan atau intervensi) pengulangan diberikan perlakuan dalam

membuat tabung dengan menggunakan aplikasi coreldraw. Intervensi ini di

berikan supaya mendapatkan hasil yang lebih baik.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang

mempengaruhi/memicu timbulnya variabel terikat (variabel dependen).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah aplikasi media

komputer coreldraw.

Pembelajaran aplikasi coreldraw adalah proses kegiatan yang

dirancang pendidik secara sistematis agar peserta didik dapat memperoleh

ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemahiran dalam menggambar

tabung dengan menggunakan salah satu perangkat lunak gratis yang siap

pakai.

Pembelajaran yang akan diberikan adalah bagaimana cara

menggambar tabung dengan menggunakan program aplikasi coreldraw

yang meliputi : membuat lingkaran dan membuat garis lurus.

2. Variabel terikat (Target Behavior)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat atau target

behavior yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu keterampilan

menggambar tabung dengan menggunakan program aplikasi coreldraw,

yang meliputi: membuat lingkaran dan membuat garis lurus. Kemampuan

(4)

setelah intervensi diberikan. Intervensi tersebut berupa belajar

menggambar tabung dengan menggunakan aplikasi coreldraw.

Kemampuan belajar menggambar tabung dengan menggunakan aplikasi

coreldraw

D. Prosedur Penelitian

1. Persiapan penelitian

Persiapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Persiapan Penelitian

Melakukan observasi atau studi pendahuluan dengan tujuan untuk

mengetahui bagaimana kondisi tempat penelitian dan mendapatkan

gambaran secara jelas mengenai subjek penelitian.

b. Perizinan

Surat izin penelitian merupakan salah satu hal yang harus ada sebelum

melaksanakan penelitian. Pembuatan surat izin penelitian telah

melalui tahapan atau prosedur sebagai berikut :

1. Pembuatan surat keputusan (SK) pembimbing dari jurusan PLB,

kemudian diajukan ke Fakultas dengan melampirkan proposal

penelitian yang sudah disahkan oleh dosen pembimbing untuk

mendapatkan surat pengantar kepada Rektor.

2. Setelah mendapatkan surat pengantar dari Rektor UPI, perizinan

dilanjutkan ke Badan Persatuan dan Perlindungan Masyarakat

(KESBANG) yang kemudian menjadi surat pengantar untuk

disampaikan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

3. Surat izin penelitian dari Dinas Pendidikanlah yang menjadi surat

pengantar sebagai izin penelitian di tempat yang bersangkutan

yaitu SLB B-C Dharma Wanita Kuningan.

c. Pembuatan Instrumen Penelitian

d. Melakukan uji coba instrumen penelitian yang terdiri dari uji validitas

(5)

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan baseline 1 (A-1)

Fase baseline 1 adalah tahapan awal untuk melihat kemampuan

awal subjek dalam belajar menggambar tabung dengan menggunakan

program aplikasi coreldraw. Pengukuran pada fase baseline diberikan

beberapa sesi sampai trend dan level data cenderung stabil. Setiap sesi

memiliki periode waktu selama 35 menit. Pada fase ini peneliti

memberikan tes perbuatan berupa instruksi pada subjek untuk

membuat tabung yang telah disediakan tanpa adanya bantuan apapun.

Peneliti mencatat dan menyimpan data yang diperoleh pada fase ini.

b. Pelaksanaan intervensi 1 (B1)

Fase intervensi adalah kondisi dimana peneliti memberikan

perlakuan berupa pembelajaran aplikasi coreldraw. Setiap sesi

memiliki 35 menit dilakukan sebanyak enam sesi. Berikut ini adalah

proses intervensi yang dilakukan:

1. Subjek diperlihatkan bagaimana cara menggambar tabung dengan

menggunakan aplikasi coreldraw.

2. Subjek diperlihatkan icon dari toolbox pada aplikasi coreldraw,

kemudian memintanya untuk membuka program tersebut.

3. Subjek mendengarkan penjelasan peneliti secara garis besar

mengenai icon dari toolbox yang ada pada program aplikasi

coreldraw.

4. Subjek diminta untuk membuka icon dari toolbox pada aplikasi

coreldraw, kemudian peneliti menjelaskan secara singkat fungsi

icon pada toolbox.

5. Subjek diminta melakukan langkah-langkah dalam membuat

gambar tabung (membuat lingkaran dan garis lurus) dengan

(6)

6. Peneliti melakukan evaluasi berupa tes perbuatan dalam

menggambar tabung kemudian mencatat dan menyimpan hasil

data pada fase ini.

7. Fase ini diakhiri apabila level data yang diperoleh cenderung

stabil.

c. Pelaksanaan baseline 2 (A2)

Prosedur pelaksanaan Baseline 2 (A2) yaitu pengukuran kembali

kondisi baseline sebagai evaluasi sejauh mana intervensi yang

dilakukan memberikan pengaruh terhadap subjek dalam menggambar

tabung dengan menggunakan aplikasi coreldraw. dilakukan selama

tiga kali sesi.

d. Pelaksanaan intervensi 2 (B2) yaitu pengulangan kembali kondisi

intervensi sebagai evaluasi yang benar-benar tertanam pada subjek

dalam menggambar tabung dengan menggunakan aplikasi coreldraw.

Sesi ini dilakukan sebanyak tiga kali sesi. Pada fase ini diakhiri pada

level data yang diperoleh cenderung stabil.

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen atau alat bantu yang akan digunakan dalam kegiatan

penelitian ini adalah : Rancangan pembelajaran belajar menggambar

tabung dengan menggunakan aplikasi coreldraw, komputer/laptop, dan

aplikasi coreldraw. Sedangkan Instrumen yang digunakan untuk

pengambilan data penelitian berupa tabel instrumen yang didalamnya

berupa kisi-kisi keterampilan dalam menggambar tabung dengan

menggunakan aplikasi coreldraw. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen

penelitian mengenai kemampuan belajar menggambar dengan

(7)

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kemampuan Menggambar Tabung Menggunakan Program Aplikasi

Coreldraw

a. Penyusunan dan Penilaian Soal tes

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes perbuatan

mengenai kemampuan anak tunarungu dalam belajar menggambar tabung

dengan menggunakan aplikasi coreldraw. Kemampuan yang akan diukur

diantaranya adalah membuat lingkaran, membuat garis lurus sebelah kiri,

membuat garis lurus sebelah kanan dan membuat lingkaran di bawah garis

(8)

Tabel 3.2

Penilaian Menggambar Tabung dengan Cara Lurus Ke Bawah

Soal/Instruksi Keterampilan

Penilaian

Keterangan

5 4 3 2 1 0

Buatlah tabung

dengan cara lurus

ke bawah

Menggambar

Tabung

Instrumen di atas diisi dengan memberikan checklist (√) pada kolom penilaian.

Berikut ini keterangan penilaian :

5 = Jika anak dapat membuat tabung dengan baik dan rapih.

4 = Jika anak dapat menyambungkan garis lurus dengan lingkaran.

3 = Jika anak tidak dapat menyambungkan garis lurus dengan lingkaran.

2 = Jika anak dapat membuat tabung tetapi kedua lingkarannya tidak sama.

1 = Jika anak mampu dengan bantuan.

(9)

Tabel 3.3

Penilaian Meggambar Tabung dengan Cara Ke Samping

Soal/Instruksi Keterampilan

Penilaian

Keterangan

5 4 3 2 1 0

Buatlah tabung

dengan cara ke

samping

Menggambar

Tabung

Instrumen di atas diisi dengan memberikan checklist (√) pada kolom penilaian.

Berikut ini keterangan penilaian :

5 = Jika anak dapat membuat tabung dengan baik dan rapih.

4 = Jika anak dapat menyambungkan garis lurus dengan lingkaran.

3 = Jika anak tidak dapat menyambungkan garis lurus dengan lingkaran.

2 = Jika anak dapat membuat tabung tetapi kedua lingkarannya tidak sama.

1 = Jika anak mampu dengan bantuan.

(10)

Tabel 3.4

Penilaian Menggambar Tabung dengan Cara Serong Ke Kanan

Soal/Instruksi Keterampilan

Penilaian

Keterangan

5 4 3 2 1 0

Buatlah tabung

dengan cara

serong ke kanan

Menggambar

Tabung

Instrumen di atas diisi dengan memberikan checklist (√) pada kolom penilaian.

Berikut ini keterangan penilaian :

5 = Jika anak dapat membuat tabung dengan baik dan rapih.

4 = Jika anak dapat menyambungkan garis lurus dengan lingkaran.

3 = Jika anak tidak dapat menyambungkan garis lurus dengan lingkaran.

2 = Jika anak dapat membuat tabung tetapi kedua lingkarannya tidak sama.

1 = Jika anak mampu dengan bantuan.

(11)

�� ���� �= �� �ℎ � � � ℎ

�� �ℎ � � � 100

Untuk kriteria penafsiran nilai yang dicapai siswa yaitu:

91 – 100 = Sangat Baik

76 – 90 = Baik

61 – 75 = Cukup

51 – 60 = Kurang

<50 = Sangat Kurang

b. Uji Instrumen

Menurut Susetyo (2011:88), validitas dapat diartikan sejauhmana hasil

pengukuran dapat diinterpretasikan sebagai cerminan sasaran ukur yang

berupa kemampuan, karakteristik dan tingkah laku yang di ukur melalui alat

ukur yang tepat. Sedangkan menurut Sutisno Hadi yang dikutif dari Susetyo

(2011:88), validitas ialah tingkat kemampuan suatu instrumen untuk

mengungkap sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Untuk

mendapatkan instrumen yang valid, suatu instrumen harus melalui suatu uji

validitas. Instrumen penelitian ini telah diuji melalui expert-judgement yaitu

penilaian yang dilakukan oleh para ahli.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes perbuatan

(12)

Tes yang diberikan dalam penelitian ini berupa tes perbuatan yang

bertujuan untuk mengukur kemampuan subjek dalam belajar menggambar

tabung dengan menggunakan aplikasi coreldraw. Peneliti akan

memberikan tugas pada siswa untuk menggambar tabung kemudian

gambar tersebut akan disimpan di dalam komputer dan menjadi data

permanen yang nantinya akan diolah dalam bentuk presentase. Terdapat

empat fase dalam pengumpulan data berbentuk tes ini, masing-masing fase

tersebut sebagai berikut:

1. Melaksanakan tahap baseline-1 (A-1) untuk mengetahui kemampuan

dasar subjek penelitian tentang menggambar tabung dengan tepat, pada

tahap baseline pertama ini minimal dilakukan sebanyak tiga kali sesi.

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa kali dengan

menggunakan instrumen tes yang telah dilakukan uji validitas

2. Melaksanakan tahap intervensi-1 (B-1) Kondisi subjek selama diberi

perlakuan. Peneliti memberikan penjelasan dan arahan dalam proses

belajar menggambar tabung dengan menggunakan aplikasi coreldraw

diberikan selama enam sesi. Selanjutnya subjek diminta mengulang

kembali proses menggambar tabung.

3. Melaksanakan tahap baseline-2 (A-2), yaitu pengukuran kembali

tentang kemampuan membuat tabung dengan menggunakan aplikasi

coreldraw, untuk mengetahui sampai sejauhmana intervensi yang

dilakukan berpengaruh terhadap subjek. Prinsip pengukuran pada

tahap ini sama dengan tahap baseline-1 (A-1) dengan tanpa

menggunakan reinforcement/penguatan. Baseline-2 dilakukan selama

tiga kali sesi.

4. Melaksanakan tahap intervensi-2 (B-2), yaitu pengulangan pemberian

perlakuan dalam hal ini menggunakan aplikasi coreldraw dengan

harapan pencapaian target behavior benar-benar tertanam dan dapat

dipelihara oleh anak. Tahap ini dilaksanakan selama minimal tiga sesi.

Prinsip pengukuran pada tahap ini sama dengan tahap intervensi-1

(13)

F. ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan

menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan grafik.

Gambar 3.1

Prosedur Dasar Disain A-B-A-B

Baseline (A1) Baseline (B1) Baseline (A2) Baseline (B2)

Grafik digunakan dalam analisis data dengan tujuan kumpulan data

yang diperoleh pada saat melaksanakan fase baseline dan intervensi akan

tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari

kumpulan data yang ada. Ada beberapa komponen yang terdapat dalam

(14)

1. Absis adalah sumbu X yang merupakan sumbu mendatar yang

menunjukkan satuan untuk waktu (misalnya, sesi, hari, dan tanggal).

2. Ordinat adalah sumbu Y merupakan sumbu vertikal yang menunjukkan

satuan untuk variabel terikat atau perilaku sasaran (misalnya, persen,

frekuensi, dan durasi).

3. Titik Awal merupakan pertemuan antara sumbu X dengan sumbu Y

sebagai titik awal skala.

4. Skala adalah garis-garis pendek pada sumbu X dan sumbu Y yang

menunjukkan ukuran (misalnya, 0%, 25%, 50%, dan 75%).

5. Label kondisi yaitu keterangan yang menggambarkan kondisi

eksperimen, misalnya baseline atau intervensi

6. Garis Perubahan Kondisi yaitu garis vertikal yang menunjukkan

adanya perubahan dari kondisi ke kondisi lainnya, biasanya dalam bentuk

garis putus-putus.

7. Judul Grafik yaitu judul yang mengarahkan perhatian pembaca agar

segera diketahui hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Langkah-langkah yang dapat diambil untuk menganalisis data adalah

sebagai berikut :

1. Menskor hasil pengukuran pada fase baseline ke satu (A1) pada setiap

sesi.

2. Menskor hasil pengukuran pada fase intervensi (B1) pada setiap sesinya.

3. Menskor hasil pengukuran pada fase baseline ke dua (A2) pada setiap sesi.

4. Menskor hasil pengukuran pada fase intervensi (B2) pada setiap sesinya.

5. Membuat tabel perhitungan skor-skor pada fase baseline ke satu,

intervensi ke satu, baseline ke dua dan intervensi ke dua.

6. Menjumlah semua skor yang diperoleh pada fase baseline ke satu,

(15)

7. Membandingkan hasil skor-skor pada fase baseline ke satu, intervensi ke

satu, baseline ke dua dan intervensi ke dua.

8. Membuat analisis dalam bentuk grafik sehingga dapat diketahui dengan

jelas setiap peningkatan kemampuan dalam belajar menggambar tabung

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sk ripsi yang berjudul “Penerapan M edia Film Sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Mengolah Informasi Siswa dalam Pembelajaran Sejarah (Penelitian

data indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians populasi yang homogen atau tidak. Apabila varians indeks gain kelas eksperimen dan

[r]

Dimana penulisan ini ditujukan kepada masyrakat untuk memberikan informasi mengenai Hotel serta pelayanan pemesanan melalui internet. Penyajian informasi pada Sahira Butik Hotel

Masalah yang ada pada kegiatan pramuka ialah tidak fokusnya para anggota pramuka dalam menyimak materi yang diberikan oleh Pembina karena dilakukan secara satu arah yaitu

yang berlaku pada organisasi. Pegawai mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan. harapan organisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

16. 5) Nyatakan kultur sebagai bukan Salmonella bila reaksi Indol dan flagellar (H) negatif, atau KCN positif dan LDB negatif. Campurkan koloni antiserum sedikit demi

Locus of Control Eksternal (X 2 ) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Pelindo