• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKPJ 2012 : Pemerintah Kabupaten Ngawi LKPJ BAB VI a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKPJ 2012 : Pemerintah Kabupaten Ngawi LKPJ BAB VI a"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan telah diuraikan pada

Pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa

penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan meliputi kerjasama antar

daerah, kerjasama daerah dengan pihak ketiga, koordinasi dengan

instansi vertikal di Daerah, pembinaan batas wilayah, pencegahan dan

penanggulangan bencana, pengelolaan kawasan khusus yang menjadi

kewenangan Daerah, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

dan tugas-tugas umum Pemerintahan lainnya yang dilaksanakan oleh

Daerah.

Penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Ngawi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3

Tahun 2007 tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Kerjasama Antar Daerah

1. Kebijakan Dan Kegiatan

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah Pasal 195 ayat 1

yang berisikan bahwa dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan rakyat, daerah dapat mengadakan kerjasama

dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan

(2)

menguntungkan, maka Pemerintah Kabupaten Ngawi

melaksanakan kegiatan kerjasama antar daerah.

Selanjutnya tentang tata cara pelaksanaan kerjasama

daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun

2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah. Pada

pasal I angka (2), disebutkan bahwa kerjasama daerah adalah

kesepakatan antara gubernur dengan gubernur atau gubernur

dengan bupati/ walikota atau antara bupati/ walikota dengan

bupati/walikota yang lain, dan/ atau gubernur, bupati/ walikota

dengan pihak ketiga, yang dibuat secara tertulis serta

menimbulkan hak dan kewajiban.

Implementasi kegiatan daerah pada era otonomi

daerah merupakan suatu kebutuhan bagi daerah, karena

daerah dalam mengembangkan memberdayakan dan

memanfatkan sumberdaya/ potensi daerah suatu daerah

memerlukan kerjasama dengan daerah lain karena adanya

keragaman potensi dari setiap daerah.Selain itu diharapkan

dengan terjalinnya kerjasama antar daerah didapatkan solusi

atas berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Kebijakan kerjasama antar daerah diarahkan antara

lain untuk peningkatan mutu pelayanan masyarakat,

(3)

pembangunan daerah dengan daerah yang berbatasan

langsung dengan Kabupaten Ngawi maupun dengan

pemerintah propinsi dan pemerintah pusat.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Guna memberikan fasilitasi kerjasama daerah yang

dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah, pada tahun

anggaran 2011 dialokasikan anggaran untuk kegiatan Fasilitasi

dan Sosialisasi Kerjasama Daerah sebesar Rp. 55.000.000,00

dan terealisasi sebesar Rp. 54.900.000,00. Melalui fasilitasi dan

sosialisasi tentang kerjasama daerah diharapkan maka seluruh

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang akan melaksanakan

kerjasama dapat memahami dengan benar maksud dan tujuan

kerjasama dan mengimplementasikannya dengan

sebaik-baiknya.

3. Permasalahan Dan Solusi

Dalam pelaksanaan kerjasama antar daerah masih

ditemui beberapa permasalahan antara lain kaitannya dengan

pemahaman tentang kerjasama itu sendiri dari satuan kerja

yang melaksanakan kerjasama sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerjasama Daerah. Untuk itu solusi yang

dilakukan adalah sosiali peraturan tersebut kepada SKPD

(4)

prosedur dan mekanisme yang berlaku dan dapat membawa

manfaat bagi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

1. Kebijakan Dan Kegiatan

Selain melaksanakan kerjasama antar daerah,

Pemerintah Kabupaten Ngawi juga melaksanakan kerjasama

dengan pihak ketiga. Yang dimaksud pihak ketiga sebagimana

disebutkan pada pasal I angka (3) Peraturan Pemerintah

Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Kerjasama Daerah ini adalah Departemen/ Lembaga

Pemerintah Non Departemen atau sebutan lain, perusahaan

swasta yang berbadan hukum, Badan Usaha Milik Negara,

Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, Yayasan, dan Lembaga

di dalam negeri lainnya yang berbadan hukum.

Guna optimalisasi penyelenggaraan pembangunan

daerah, pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga

memegang peranan penting karena dengan kerjasama tersebut

pengelolaan potensi daerah yang ada dapat lebih mempunyai

nilai tambah dan nilai manfaat baik bagi pemerintah daerah

maupun bagi masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Daerah

(5)

Kebijakan kerjasama dengan pihak ketiga diarahkan

kepada pemberdayaan dan pemanfaatan potensi daerah

melalui upaya peningkatan investasi daerah yang dapat

mendorong terwujudnya peningkatan perekonomian

masyarakat.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Adapun kerjasama yang dilaksanakan pada tahun 2011

Referensi

Dokumen terkait

Siswa mampu memahami data yang akan disajikan dalam bentuk diagram batang 2.. Siswa mampu mengidentifikasi data yang akan disajikan dalam bentuk

Guru memberikan penguatan materi tentang membaca data yang disajikan kedalam diagram batang dan cara membuat diagram batang dari data yang telah disajikan2. Guru

Siswa mengamati dan guru menjelaskan tentang faktor angka 1 sampai 10 dengan menggunakan dua cara..  Cara

Siswa mengamati dan guru menjelaskan tentang faktor angka 10 sampai 30 dengan 2 cara dan memberikan contohnya.. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Kepedulian Masyarakat Terhadap Anak Berkebutuhan Khusu Di Lingkungan SLB NEGERI B Sumedang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pemilihan jenis makanan yang dilakukan subyek penelitian pada kelompok perlakuan dengan memilih makanan sumber IG dan beban glikemik yang rendah juga dapat

Dengan adanya perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan Bank Rakyat Indonesia sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru aktif kembali setelah

Masuk sekolah ini sebagai : Siswa baru kelas 1/Pindahan (teruskan