• Tidak ada hasil yang ditemukan

Affan Awangga 21020111130080 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Affan Awangga 21020111130080 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

AFFAN AWANGGA / 21020111130080 46 BAB VI

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

4.1Kesimpulan

Setelah meninjau dari bab-bab sebelumnya mengenai Entertainment Mall di Semarang, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut ini.

a. Pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang stabil dan bahkan terus naik menjadi sebuah potensi untuk pembangunan bangunan komersil seperti mall.

b. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan semakin banyak pendatang dari berabgai kota metropolitan di Indonesia berdampak pada gaya hidup yang berubah mengikuti gaya hidup di kota-kota metropolitan seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya dan lainnya.

c. Belum adanya mall di Semarang yang bersifat One Stop Entertainment, yaitu mal yang menyediakan segala macam fasilitas entertainment didalam satu bangunan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perancangan dan perencanaan Entertainment Mall di adalah objek yang tepat untuk memenuhi poin-poin diatas. Entertainment Mall diharapkan dapat menambah pendapatan daerah, dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup kota Semarang yang mulai mengikuti gaya hidup di kota metropolitan serta dapat memenuhi kebutuhan akan sebuah bangunan yang bersifat One Stop Entertainment.

4.2 Batasan

Di dalam perencanaan Mall di Kota Medan terdapat hal-hal di luar kemampuan dan wewenang perencanaan, oleh karena itu agar pendekatan-pendekatan dalam memecahkan masalah dapat dilakukan, maka digunakan batasan-batasan yang relevan.

Di dalam perencanaan Mall di Kota Medan terdapat hal-hal di luar kemampuan dan wewenang perencanaan, oleh karena itu agar pendekatan-pendekatan dalam memecahkan masalah dapat dilakukan, maka digunakan batasan-batasan yang relevan.

a. Perencanaan dan perancangan Mall di Kota Medan ini dibangun dengan

prediksi sampai dengan tahun 2025

b. Perencanaan dan Perancangan hanya ditekankan pada aspek-aspek

arsitektural, sehingga pendanaan, investasi, dan pembiayaan serta perawatan bangunan tidak merupakan lingkup pembahasan

c. Dampak sosial yang berkaitan dengan pembangunan Mall ini tidak termasuk

dalam lingkup pembahasan

d. Mall

 Sasaran pengunjung Mall ini adalah golongan menengah ke atas namun tidak tertutup kemungkinan masyarakat semua golongan dapat berkunjung.

(2)

AFFAN AWANGGA / 21020111130080 46  Jenis pelayanan mall ini dibatasi pada pelayanan mekanikal elektrikal,

konstruksi, perawatan bangunan, dan servis.

e. Permasalahan mengenai kondisi lahan, struktur tanah, daya dukung tanah, tidak

dibahas secara mendetail.

4.3 Anggapan

a.Dalam kurun waktu perencanaan sampai dengan tahun 2025 dianggap tidak terjadi perubahan dramatis pada kondisi lokasi yang ada.

b.Kebutuhan SDA, SDM, serta biaya perencanaan dan perancangan dianggap memadai c.Peralatan dan teknologi yang digunakan dianggap telah tersedia dan dimungkinkan

pelaksanaan pembangunannya.

d.Luas dan dimensi lahan disesuaikan dengan batas alam yang ada dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan uang dengan memperhatikan peraturan-peraturan bangunan setempat.

e.Lahan terpilih dianggap tidak memiliki masalah dalam pembebasan tanah, surat sertifikat tanah, dll, sehingga menjadi lahan siap pakai.

f.Jaringan utilitas, infrastruktur, sarana, dan prasarana, sudah menjangkau kawasan dan mampu melayani kebutuhan yang ada, serta dukungan masyarakat dan pemerintah telah memadai.

Referensi

Dokumen terkait

Proportional rate penderita baru dari suatu penyakit menular dalam satu periode tertentu, dibandingkan dengan proportional rate penderita baru dari suatu penyakit menular yang sama

[r]

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian yang digunakan dan dianggap sesuai dengan penelitian ini adalah studi hubungan ( interrelationship

tersebut antara lain genetik, berat badan dan distribusi lemak, stress, penggunaan obat – obatan, penyakit, usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, konsumsi kopi dan kafein,

Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Sugiyono, Media pembelajaran ini diuji cobakan kepada siswa kelas X TKJ SMKN 1 Surabaya pada mata pelajaran

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

Oleh karena itu, bagaimana kalau pola pikir kita balik, maksudnya adalah dengan memasukan perpustakaan menjadi Tata Kelola birokratis, maka akan memberikan percepatan daya

In addition, this research also investigated what strategy was used frequently in translating those cultural words by the translator based on Venuti‟s (1995) theory that was