PERLINDUNGAN KARYA CIPTA BANGUNAN
KUNO/BERSEJARAH DI KOTA SEMARANG
SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA
TESIS
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Program Magister Ilmu Hukum
Oleh
Ana Prasetyowati, SH
B4A 006 294
PEMBIMBING
Dr. Budi Santoso, SH, MS.
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO
PERLINDUNGAN KARYA CIPTA BANGUNAN
KUNO/BERSEJARAH DI KOTA SEMARANG
SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA
TESIS
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum
Oleh :
Ana Prasetyowati, SH
B4A 006 294
Pembimbing
PERLINDUNGAN KARYA CIPTA BANGUNAN
KUNO/BERSEJARAH DI KOTA SEMARANG
SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA
Disusun Oleh :
ANA PRASETYOWATI, SH
B4A 006 294
Dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 6 Oktober 2008
Tesis ini telah diterima
Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister Ilmu Hukum
Pembimbing
Mengetahui
Magister Ilmu Hukum
Ketua Program
Dr. Budi Santoso, S.H., M.S.
Prof. Dr. Paulus Hadisuprapto, S.H., M.H.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Dengan ini saya, Ana Prasetyowati, menyatakan bahwa Karya
Ilmiah/Tesis ini adalah asli hasil karya saya sendiri dan Karya ilmiah ini belum
pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelas
kesarjanaan Strata Satu (S1) maupun Magister (S2) dari Universitas Diponegoro
maupun Perguruan Tinggi lain.
Semua informasi yang dimuat dalam Karya Ilmiah ini yang berasal dari
penulis lain baik yang dipublikasikan atau tidak, telah diberikan penghargaan
dengan mengutip nama sumber penulis secara benar dan semua isi dari Karya
Ilmiah/Tesis ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.
Semarang,
6
Oktober
2008
Penulis
MO TTO DA N PERSEMBA HA N
“Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang menguatkan
daku.” (Fil 4:13)
"Ma sa De p a n a d a la h m ilik m e re ka ya ng
p e rc a ya p a d a ke ind a ha n m im p i-m im p i
m e re ka "
~ Ele a no r Ro o se ve lt ~
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Bapamu yang di sorga akan memberikan yang baik, kepada mereka yang meminta kepada‐Nya.” (Mat 7:7;11)
ʺ
Kata
‐
kata
yang
baik
bisa
singkat
dan
mudah
diucapkan,
tetapi
gemanya
sungguh
tiada
batas
ʺ
~
Ibu
Teresa
~
"Take time to get started. Take time to grow. Take time to be healthy. Take time to play. Take time to be quite. Take time for those you love"
Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus,
Untuk semua berkat-Nya yang melimpah
Ibunda Tati dan Ayahanda Marcus,
Untuk cinta, perjuangan, dan doa yang senantiasa menyertaiku
Kedua kakakku : Mas Sigit dan Mas Hari,
Untuk setiap dukungan dan perhatiannya
My wonderful future
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan YME atas karunia dan berkat serta pertolongan-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul PERLINDUNGAN
KARYA CIPTA BANGUNAN KUNO/BERSEJARAH DI KOTA SEMARANG
SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGSA ini guna memenuhi persyaratan
untuk mencapai gelar pascasarjana di bidang ilmu hukum pada program
Pascasarjana di Universitas Diponegoro Semarang.
Harapan penulis semoga tesis ini dapat memberikan manfaat, menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai perlindungan karya cipta bangunan
kuno/bersejarah di Indonesia.
Hal yang tidak dapat dilupakan adalah mereka yang telah begitu banyak
membimbing, mendoakan dan membantu sehingga tesis ini terselesaikan dengan
baik. Ucapan syukur dan terima kasih yang tak terhingga perlu penulis sampaikan
kepada mereka yang begitu banyak menolong, yaitu :
1.
Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan dukungan pembiayaan
melalui Program Beasiswa Unggulan hingga penyelesaian tesis berdasarkan
DIPA Sekretaris Jendral DEPDIKNAS Tahun Anggaran 2006 sampai dengan
tahun 2008.
2.
Bapak Prof. Dr. Paulus Hadisuprapto, SH. MH., selaku ketua program
3.
Prof. Dr. Sri Rejeki Hartono, SH, atas saran dan nasihat yang sangat berharga
bagi penulis.
4.
Bapak
Dr. Budi Santoso, SH. MS., selaku dosen pembimbing tesis yang telah
dengan sabar memberikan petunjuk, pengarahan dan bimbingan serta
meluangkan waktu dalam penulisan tesis ini.
5.
Bapak Budiharto, SH. MS., atas saran dan masukan yang diberikan kepada
penulis.
6.
Bapak Irwansyah, Kasie Penataan Bangunan dan Pengawasan beserta staff
BAPPEDA Kota Semarang atas informasi dan bantuan bahan-bahan dalam
penulisan tesis ini.
7.
Ibu Nik Setiyani, Kasudin Energi dan Pertambangan Dinas Tata Kota dan
Permukiman Kota Semarang atas informasi dan bantuan bahan-bahan dalam
penulisan tesis ini.
8.
Ibu Endang Riwayati, Kasie Muskala (Museum dan Purbakala) Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang atas informasi dan bantuan
bahan-bahan dalam penulisan tesis ini.
9.
Bapak Hamidin, Head Legal Pura Group yang telah memberikan izin
kepadaku guna pengurusan dan penyelesaian tesis program s2 ini.
10.
Kedua orang tuaku, Marcus Djumino dan Anastasia Suprapti untuk setiap doa
dan semangat yang tidak pernah berhenti serta kasih sayangnya selama ini.
11.
Kedua kakakku, Antonius Sigit Prabowo dan Petrus Hari Prasetyo, terima
12.
Buat sahabat-sahabatku masku ariy, mas ucup, mas benny, kickie, mas david,
vira, mba eni, yoan, mia, mba hesti.Terima kasih atas semua perhatiannya
selama ini.
13.
Buat mas edi, mas andre, mas andi, mas fian, bang daniel, dan mba yani
terima kasih atas motivasi dan bantuannya serta perhatian yang diberikan.
14.
Semua temen di s2 beasiswa unggulan diknas angkatan 2006 kelas HKI, mita,
mba kanti, nuzulia, adit, banjar, hendi, mas wenang, onal, rifki, dan Hukum
Laut, ucil, mba luk, mba nur, dimas, atas kekompakan kalian dan persahabatan
selama di s2. Semoga sukses dalam kehidupan dan pekerjaan.
15.
Adek-adek kostku di Singosari VI no 4, gita, audrey, prima, uyunx, fina, agi
atas kebersamaan dan canda tawanya.
16.
Temen kost baruku di Kudus, mba ayu, della, mba ike, lina, dini, mba tanti,
terima kasih atas pertemanan dan persahabatan yang diberikan.
17.
Semua pihak yang turut membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung membantu penulis dalam proses penulisan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini tentunya banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna. Dengan kemampuan yang sangat terbatas, penulis berusaha
semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tesis ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Semarang,
ABSTRAK
Beragam ciptaan bangunan dengan arsitektur kuno bernafaskan Belanda banyak dijumpai di Kota Semarang namun belakangan ini bangunan kuno/bersejarah yang berupa gedung maupun rumah tinggal tersebut perlahan tapi pasti mulai dibongkar sesuai dengan selera pemiliknya untuk dialihfungsikan dengan pembangunan fasilitas baru atau berbagai alasan tertentu sehingga dapat menghilangkan aspek orisinalitas suatu obyek ciptaan. Bangunan kuno bersejarah merupakan karya cipta bangunan di bidang arsitektur sebagai warisan budaya bangsa yang memiliki nilai seni dan historikal yang sangat tinggi sehingga perlu dilindungi kelestariannya. sejarah, dan benda budaya nasional lainnya dalam bidang seni arsitektur pada bangunan kuno/bersejarah juga dilindungi oleh UUHC 2002.
Kesimpulan yang diperoleh bahwa minimnya pengetahuan akan prinsip-prinsip dan bentuk perlindungan bangunan kuno/ bersejarah menyebabkan kondisi pengaturan hukum terhadap pelaksanaan perlindungan dan pelestarian bangunan kuno tidak berjalan efektif. Pada dasarnya suatu konsep alih fungsi terhadap karya ciptaan bangunan kuno bersejarah tidak melanggar UUHC 2002 maupun UU Benda Cagar Budaya sepanjang aplikasi 15 huruf f maupun Pasal 10 ayat (1) beserta ketentuan pidananya.
ABSTRACT
Various structural creations with classic Dutch architecture can be found many in Semarang City, however, in recent days, those classic/historical structures whether in form of buildings or dwelling houses, slowly but surely, begin to be modified according to their owners tastes to be converted by building new facilities or various particular reasons, thus, it may diminish the originality aspects of objects of creation. The historical classic structures are structural creations in the field of architecture as a national cultural heritage having very high art and historical values, therefore, their conservation should be protected.
By utilizing a juridical-empirical approach method and a descriptive-analytical research specification, the writer makes an efford to describe the condition of the regulation of historical classic structures protection in Semarang City, can the conversion of historical classic structures be included in violating actions as determined in the 2002 Copyrights Act, and what are the roles of Semarang City Government in giving protection to the conservation of historical classic structures as a cultural heritage ?
From the obtained last research results, they state that in 2006, Semarang City has as many 290 classic/historical structres. Meanwhile, the conservation of those classic/historical structures had been previously regulated in the Decree of Major of Semarang No. 646/50/1992, before the Act of Cultural Object Preservation was issued. So far, the society acknowledges that the classic/historical structure creations are only protected by the Cultural Object Preservation Act, whereas, the work of pre-historical relics, history, and other national cultural objects in the field of architectural arts on classic/historical structures are also protected by the 2002 Copyrights Act.
The obtained conclusion states that the lack of knowledge of the principles and forms of classic/historical structure conservation cause the legal regulation of the execution of classic structures protection and conservation cannot run effectively. Basically, a concept of the conversion of the work of art of historical classic structures does not violate the 2002 Copyrights Act and Cultural Object Preservation Act as long as it is conducted within the conservational principles. Meanwhile, the government’s efforts that have been executed have not run maximally due to the factors of human resources that are unable to comprehend the principles of classic/historical structure conservation and also the lack of socialization to the society concerning classic structures. The given recommendations are the handling of classic structure problems per case, provisioning of maintenance budget for classic structures or provisioning of compensations in form of tax dispensation for building owners, establishing a supervisory institution or classic structure observer and also classic structure inventory institution, socializing the regulating instruments, and completing the 2002 Copyights Act with a Government Ordinance concerning the consideration of technical execution as the application 15 letter f and also Article 10 verse (1) together with their penal terms.
DAFTAR ISI
Ha la m a n
HALAMAN JUDUL...
i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENG ESAHAN... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iv
MO TTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT... x
DAFTAR ISI...
xi
DAFTAR ISTILAH ...
xvi
DAFTAR BAGAN ... xx
DAFTAR GAMBAR ...
xxi
DAFTAR TABEL...
xxiii
BAB I
PENDAHULUAN ...
1
A. La ta r Be la ka ng ... 1
B. Pe rum usa n Ma sa la h... 10
D. Tujua n Pe ne litia n ... 28
E. Ko nstrib usi Pe ne litia n ... 28
F. Me to d e Pe ne litia n ... 29
G . Siste m a tika Pe nulisa n ... 35
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 37
A. Tinja ua n Te nta ng Pe rlind ung a n Hukum Ha k C ip ta ... 37
A.1.Filo so fi Pe rlind ung a n Hukum Ha k C ip ta ... 37
A.2.Prinsip Da sa r Pe rlind ung a n Ha k C ip ta ... 40
A.3.Pe rlind ung a n Ha k C ip ta Se b a g a i Ha k Milik ... 44
B. Pe rlind ung a n Ha k C ip ta Me nurut UUHC 2002 ... 46
B.1.Pe ng e rtia n Ha k C ip ta ... 46
B.2.Ha k Mo ra l d a n Ha k Eko no m i ... 50
B.3.Fung si d a n Sifa t Ha k C ip ta ... 56
B.4.Rua ng Ling kup Ha k C ip ta ... 58
B.4.a .C ip ta a n Ya ng Dilind ung i... 60 B.4.b .C ip ta a n Ya ng Tid a k Dilind ung i... 61
B.4.c .Pe m b a ta sa n Ha k C ip ta ...
B.4.d .Ke p e m ilika n Ha k C ip ta O le h Ne g a ra ... 64
B.5.Pe nd a fta ra n Ha k C ip ta ... 69
B.6.Ja ng ka Wa ktu Pe rlind ung a n Ha k C ip ta ... 70
B.7.Pe la ng g a ra n Ha k C ip ta ...
71
C . Tinja ua n Te nta ng Ka rya C ip ta a n Ba ng una n
Kuno / Be rse ja ra h... 75
C .1.C ip ta a n Ba ng una n Me rup a ka n Ka rya Se ni
Arsite ktur... 75
C .1.a .Se ni Untuk Arsite ktur... 76
C .1.b .Arsite ktur Buka n Se ke d a r Ba ng una n ... 81
C .1.c .Arsite ktur Se b ua h Ba g a n Ke b ud a ya a n .... 83
C .2. Ba ng una n Kuno / Be rse ja ra h Se b a g a i Wa risa n
Bud a ya Ba ng sa ... 85
D. Ke te rka ita n UU Ha k C ip ta d e ng a n UU Be nd a
C a g a r Bud a ya Da la m Me m b e rika n Pe rlind ung a n
Te rha d a p Ba ng una n Kuno / Be rse ja ra h ... 90
D.1. Ra m b u-ra m b u Pe rlind ung a n Ba ng una n
D.2. Ra m b u-ra m b u Pe rlind ung a n Ba ng una n
Kuno / Be rse ja ra h Me nurut UU Be nd a C a g a r
Bud a ya ... 93
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 99
A. HASIL PENELITIAN... 99
A.1.Ketentuan Substantif Mengenai Perlindungan Terhadap Bangunan Kuno/Bersejarah Di Kota Semarang ... 99
A.1.1. Profil Kota Semarang ... 99
A.1.2. Inventarisasi Peraturan Hukum Mengenai Perlindungan Bangunan Kuno/Bersejarah... 106
A.2.Pengalihfungsian Bangunan Kuno/Bersejarah Di Kota Semarang... 110
A.2.1. Dokumentasi Bangunan Kuno/Bersejarah Di Kota Semarang... 110
A.2.2. Profil Bangunan Kuno/Bersejarah Di Kota Semarang ... 112
a.Stasiun Tawang ... 112
b.Gereja Blenduk ... 116
c.Lawang Sewu... 119
e. Marba (De Ziekel) ... 125
f.Ex Pengadilan Negeri ... 127
g.Pasar Johar ... 129
h.Kantor Perusahaan Sirop Fresh... 134
i.Restoran Oen ... 135
j.Wisma Driyarkara... 138
k.SMA Sedes Sapientiae... 139
l.Gereja Katolik Admodirono ... 144
m.Rumah Sakit Elizabeth ... 145
n.Rumah Tinggal Bp.Gunawan ... 147
o.Rumah Tinggal Bp. Condro... 150
p.Rumah Tinggal Keluarga Kwan ... 152
q.Rumah Tinggal drs.Heru Sutyanto ... 154
r.Rumah Tinggal Keluarga Flatterman ... 156
A.3. Peran Pemerintah Kota Semarang Dalam Melindungi Bangunan Kuno/Bersejarah ... 159
A.3.2.Hambatan Yang Dihadapi Pemkot Semarang
Dalam Melindungi Bangunan Kuno/Bersejarah .. 161
B. PEMBAHASAN... 162
B.1. Kondisi Pengaturan Hukum Terhadap Perlindungan Bangunan Kuno/Bersejarah Di Kota Semarang ... 163
B.2. Pengalihfungsian Bangunan Kuno/Bersejarah Di Kota Semarang Berdasarkan UUHC 2002 Maupun Peraturan Perundang-undangan Terkait Lainnya ... 182
B.2.1. Pe ng a lihfung sia n Ba ng una n Kuno / Be rse ja ra h Me nurut Ke te ntua n UUHC 2002... 182
B.2.2. Pe ng a lihfung sia n Ba ng una n Kuno / Be rse ja ra h Me nurut UU Be nd a C a g a r Bud a ya 1992 ... 187
B.3. Peranan Pemerintah Kota Semarang Dalam Memberikan Perlindungan Terhadap Karya Cipta Bangunan Kuno/Bersejarah Sebagai Warisan Budaya Bangsa ... 200
BAB IV PENUTUP ... 205
A. Ke simp ula n ... 205
B. Sa ra n... 207
d ig a b ung ka n d e ng a n p o la – p o la m o d e rn ya ng m e m iliki nila i histo rism
Bo uve nlig ht : Lub a ng C a ha ya / Sirkula si Ud a ra
C o rnic e : Ba g ia n d a ri p la fo nd ya ng b e rfung si
se b a g a i list G yp sum untuk ke ind a ha n jug a p e ng a khira n p la fo nd sua tu rua ng a n
C up o la : Pe ng a khira n b a g ia n a ta s a ta p
b a ng una n b isa b e rup a kub a h, ke ruc ut, ta juk m a up un lim a sa n
Do m e : Kub a h
Entra nc e : Pintu m a suk
Ete rnit : Pla fo n ya ng m a te ria lnya
m e ng g una ka n a sb e s
Fa sa d e : Ta m p ila n d e p a n b a ng una n/ ta m p a k
d a ri sua tu b a ng una n
G a b le : Ba g ia n ujung a ta p (no k)
Ko nstruksi Ja m ur : Ko nstruksi b a ng una n ja m ur (p a yung ) b e to n b e rtula ng d e ng a n c ukup c a ha ya d a n sirkula si ud a ra , tid a k m ud a h te rb a ka r d a n a ta p p la t b e to n ta np a p la fo n m e ng hind a ri ke m ung kina n a d a nya sa ra ng – sa ra ng tikus/ se ra ng g a la innya , ko nstruksi m ud a h p e ra w a ta nnya
Ko lo m : Se b ua h unsur linie r ve rtika l ya ng
ta na h ya ng b e rfung si m e m p e rkua t sud ut sua tu rua ng a n
Ko nso l : Pe nya ng g a tritisa n/ p e na ha n
ke m iring a n a ta p b isa d a ri ka yu, c o r b e to n m a up un b e si
La nd m a rk : Te te ng e r/ Pusa t p e rha tia n ya ng
m e no njo l p a d a sua tu ko ta ya ng m e nja d i ke b a ng g a a n te rse nd iri o le h m a sya ra ka t
La ng g a m Ind isc he : La ng g a m Arsite ktur ya ng m a sih m e m p e rha tika n ko nd isi iklim jug a ling kung a n se kita r se rta m e ne ra p ka n o rna m e n/ e le me n – e le m e n m o tif p a d a d ind ing d a n w a rna
La nse ka p Ko ta : Pe na ta a n rua ng te rb uka b e rup a o p e n sp a c e (ta m a n) p a d a sua tu b a ng una n
Listp la nk : Ba g ia n d e p a n b a ng una n ya ng
b ia sa nya m e ne m p e l d i p e ng a khira n ke m iring a n a ta p se la in b e rfung si se b a g a i p e nutup ta la ng ja la nnya a ir huja n jug a se b a g a i ke ind a ha n
Lo te ng : Ba g ia n rua ng a n la nta i a ta s p a d a
b a ng una n 2 la nta i ya ng b e rsifa t rua ng se rvic e
d ia nta ra 2 rua ng a n ya ng b e rse b e la ha n
Se ra m b i : Sua tu rua ng linie r ya ng se c a ra
fung sio na l me ng hub ung ka n sua tu rua ng te rha d a p rua ng la in ya ng b ia sa nya d a p a t d io rg a nisir te rha d a p te m p a t m a suk ke d a la m b a ng una n d ise p a nja ng a lur g e ra k ya ng m e la luinya (te ra s)
Sira p : Sua tu m a te ria l untuk p e nutup a ta p
ya ng m ud a h te rb a ka r
Tritisa n : Se b e lum te ra s/ se ra m b i untuk a ta p nya b ia sa nya ke m iring a n d ib e ri ja ra k m in 100 c m ke lua r fung sinya a p a b ila huja n a ir tid a k m a suk ke te ra s/ se ra m b i
Usuk : Ko nstruksi p a d a a ta p m a te ria l b isa
b e rup a ka yu
Vo id : Sua tu rua ng b e b a s ya ng d a p a t d iliha t
DAFTAR BAGAN
Ha la m a n
Bagan 1 : Dua Macam Hak Cipta : Hak Ekonomi dan Hak Moral...
54
DAFTAR GAMBAR
Ha la m a n
Gambar 1 : Stasiun Tawang ...
112
G a m b a r 2 : G e re ja Ble nd uk... 116
G a m b a r 3 : La w a ng Se wu ... 119
G a m b a r 4 : Je nd e la La w a ng Se wu ... 119
G a m b a r 5 : Rua ng Uta m a G e d ung La w a ng Se wu... 119
G a m b a r 7 : G e d ung La w a ng Se wu Ta m p a k Sa m p ing ... 120
G a m b a r 8 : G e d ung Jiw a sra ya ... 123
G a m b a r 9 : G e d ung Ma rb a ... 125
G a m b a r 10: G e d ung Ex Pe ng a d ila n Ne g e ri Se m a ra ng ... 127
G a m b a r 11: G e d ung Pa sa r Jo ha r... 129
G a m b a r 12: Ko lo m Pe nya ng g a G e d ung Pa sa r Jo ha r ... 130
G a m b a r 13: Pa b rik Lim un Fre sh ... 134
G a m b a r 14: Re sto ra n O e n ... 135
G a m b a r 15: Wism a Driya rka ra ... 138
G a m b a r 16: G e d ung SMA Se d e s Sa p ie ntia e ... 139
G a m b a r 17: G e re ja Ka to lik Ad mo d iro no ... 144
G a m b a r 18: Rum a h Sa kit Eliza b e th... 145
G a m b a r 19: Rum a h Ting g a l Bp .G una w a n ... 147
G a m b a r 20: Rum a h Ting g a l Bp .C o nd ro ... 150
G a m b a r 21: Rum a h Ting g a l Ke lua rg a Kw a n ... 152
G a m b a r 22: Rum a h Ting g a l d rs.He ru Sutya nto / Ta n Ya t Tio ng ... 155
DAFTAR TABEL
Ha la m a n
Tabel 1 :
Kondisi dan Jumlah Bangunan Kuno Di Kota Semarang...
112
Ta b e l 2 : Ta b e l Pe ng e ta hua n Ma sya ra ka t Te rha d a p Pe rlind ung a n
Ba ng una n Kuno / Be rse ja ra h ... 180
LAMPIRAN :
¾ S u ra t Ke p u tu s a n W a liko ta m a d ya Ke p a la D a e ra h Tin gka t II S e m a ra n g N o : 6 4 / 5 0 / Ta h u n 19 9 2 Te n ta n g Ko n s e rvas i B a n gu n a n -B a n gu n a n Ku n o / B e rs e jara h D i W ila ya h Ko ta m a d ya D a e ra h Ti n gka t II S e m a ran g
¾ S u ra t Ijin P e n e li tia n d ari B ad a n Ke s a tu an B an gs a d a n P e rlin d u n ga n Mas ya ra ka t ( Ke s b a n glin m a s ) P e m e rin ta h Ko ta S e m a ra n g
¾ S u ra t Ke te ra n ga n Me la ku ka n Ris e t d a ri B a d a n P e re n c a n a a n P e m b a n gu n an d a e ra h ( B AP P ED A) P e m e rin ta h Ko ta S e m a ra n g
¾ S u ra t Ke te ra n gan Me la ku ka n Ris e t d a ri D in as P a riw is ata d a n Ke b u d a ya a n P e m e rin ta h Ko ta S e m a ran g
BA B I
PENDA HULUA N
A . LA TA R BELA KA NG
Se p e rti a d a ung ka p a n, “ Ka la u ing in ko ta d e ng a n b a ng una n la m a ,
m a ka Se m a ra ng te rm a suk ko ta ya ng m e m iliki ha l te rse b ut” .1 Ke b e ra d a a n
jum la h b a ng una n kuno / b e rse ja ra h d i w ila ya h Ko ta Se m a ra ng c ukup
b a nya k ka re na b a nya k d ijum p a inya b e ra g a m c ip ta a n b a ng una n
d e ng a n a rsite ktur kuno b e rna fa ska n Be la nd a d i w ila ya h te rse b ut.
Be rb a g a i b a ng una n b e rc o ra k a rsite ktur a ta u se ni c ip ta a n b a ng una n
b e rg a ya Ero p a , khususnya Be la nd a b e rd e re t d i se p a nja ng ja la n se kita r
uta ra d a n b a ra t Pa sa r Jo ha r ya ng se ka ra ng le b ih d ike na l d e ng a n
ka w a sa n ko ta la m a . Ba ng una n kuno te rse b ut te la h d ia lihfung sika n
m e nja d i ka nto r-ka nto r p e m e rinta h a ta u sw a sta ya ng b e rd e re t d i ja la
n-ja la n ka w a sa n ko ta la m a d ia nta ra nya PT Te lko m , Ka nto r Po s, PT Asura nsi
Jiw a sra ya , Ba nk NISP, Ja ka rta Lo yd , Ba nk Ma nd iri, G KBI, Ro -ko k Pra o e
La ja r, Ma rb a , Ma ra b unta , Sta siun Ta w a ng se rta G e re ja Ble nd uk se b a g a i
‘ m a hko ta ’ -nya b a ng una n kuno d i ka w a sa n ko ta la m a . O le h ka re na itu
ta k he ra n b ila b a nya k p ula ya ng m e nye b ut ka w a sa n te rse b ut se b a g a i
‘ Little Ne the rla nd ’ a ta u ‘ Be la nd a ke c il’ d ika re na ka n b e g itu b a nya knya
c ip ta a n b a ng una n b e rc o ra k a rsite ktur Be la nd a . G e re ja Ble nd uk, La w a ng
1
Se w u, d a n Ka nto r Po s Be sa r m e rup a ka n b e b e ra p a c o nto h ‘ m a ste rp ie c e ’
Suara Merdeka, Rabu, 22 Maret 2006, Pemeliharaan Perlu Kontribusi Pemkot, Daftar Bangunan Kuno Dievaluasi, (Sumber : http//www.google.com, diakses tgl. 28-01-2008).
3
Sekilas Blenduk, Brosur yang dikeluarkan oleh pengelola Gereja Blenduk, 2004, (Sumber : http//www.google.com, diakses tgl. 05-12-2007).
te rse b ut m e rup a ka n sa la h sa tu ya ng b e rg a ya a rsite ktur Art De c o d a n
sa ng a t la ng ka d i Ko ta Se m a ra ng . Ka la u b a ng una n ini sa m p a i hila ng ,
m a ka Ko ta Se m a ra ng ke hila ng a n sa la h sa tu a se t ya ng sa ng a t b e rha rg a .
Ba ng una n la in ya ng jug a te ra nc a m hila ng ya itu Pe nja ra Wa nita d i Ja la n
Sug iyo p ra no to . Ba ng una n itu m e m iliki nila i se ja ra h ting g i ka re na b e rka ita n
d e ng a n p e ristiw a p e rte m p ura n lim a ha ri d i Se m a ra ng . Be lum la g i a d a nya
re nc a na p e m b o ng ka ra n te rha d a p b a ng una n Pa sa r Jo ha r se p e rti ya ng
te la h d iung ka p ka n d e ng a n p e rnya ta a n Wa li Ko ta Se m a ra ng ya ng te ta p
b e rsikukuh a ka n m e ro b o hka n Pa sa r Jo ha r untuk d ija d ika n m a l a ta u p usa t
p e rb e la nja a n b e rg a ya m o d e rn. Jug a re nc a na p e ng a lihfung sia n
te rha d a p b a ng una n kuno La w a ng Se w u m e nja d i ho te l. Te rb ukti b a nya k
b a ng una n kuno ya ng kini te la h d ia lihfung sika n. Be b e ra p a b a ng una n
kuno d i ka w a sa n Ko ta La m a ya ng te la h d ia lihfung sika n te rse b ut
c o nto hnya p e ng g una a n b a ng una n e ks p e ng a d ila n ne g e ri d i Ja la n Le tje n
Sup ra p to m e nja d i rum a h m a ka n ya itu Re sto Ika n Ba ka r C ia njur d a n sa te
ka m b ing se rta b a ng una n kuno b e ka s p a b rik Lim un Fre sh d e ka t G e re ja
Ble nd uk d i Ja la n Ta m a n Srig unting 5-6 m ula i d ire no va si untuk d ija d ika n
g a le ri se ni.5
Na m un b a g a im a na d e ng a n b a ng una n kuno ya ng d im iliki o le h
o ra ng . Buka n tid a k m ung kin, b a ng una n kuno ya ng b e rup a hunia n a ta u
O kto b e r 2004, (Sum b e r: http :/ / ww w .fre shw e ll.c o m / nsh.p hp ? nsh=0063 a rsite ktur ind isArsite ktur Art De c o , d ia kse s tg l 05-12-2007).
5
rum a h ting g a l d ijua l, d ise w a ka n a ta u d ia lihfung sika n se c a ra
se m b a ra ng a n o le h p e m iliknya ke p a d a p iha k la in ta np a m e m ikirka n
a sp e k p e rlind ung a nnya . Ba ng una n rum a h ting g a l te rse b ut p e rla ha n ta p i
p a sti m ula i b e rub a h se sua i d e ng a n se le ra p e m iliknya a ta u ka re na
d o ro ng a n ke b utuha n untuk m e m b a ng un ya ng te rus m e ning ka t.
Akib a tnya , b a nya k b a ng una n kuno / b e rse ja ra h ya ng d ib o ng ka r untuk
d ia lihfung sika n d e ng a n p e m b a ng una n fa silita s b a ru a ta u d e ng a n
b e rb a g a i a la sa n te rte ntu. Ba ng una n-b a ng una n kuno / b e rse ja ra h itu
se m a kin m e ng ha d a p i kua tnya te ka na n p e m b a ng una n b a ru ya ng
se ring ka li b a ng una n te rse b ut d ia lihfung sika n. Pa d a ha l b a ng una
n-b a ng una n kuno / n-b e rse ja ra h m e rup a ka n a se t na sio na l se n-b a g a i w a risa n
b ud a ya b a ng sa ka re na te rm a suk ka rya p e ning g a la n b e rse ja ra h ya ng
m e m iliki nila i histo ris d a n so sia l se rta nila i e ko no m i ya ng b isa d ijua l a ta u
d ip ro m o sika n se b a g a i a se t w isa ta . Untuk itu d ip e rluka n sua tu p e ra ng ka t
untuk me ng a tur p e rlind ung a nnya se rta p e rlu d ita ta ke la ya ka nnya sua tu
b a ng una n kuno / b e rse ja ra h se b a g a i ka rya inte le ktua l d i b id a ng se ni
c ip ta a n b a ng una n b e rnila i ting g i ya ng b e ra sa l d a ri w a risa n b ud a ya a ta u
a se t ke ka ya a n b a ng sa ka re na te rka nd ung ha l-ha l ya ng ha rus d ilind ung i
d a n d ip e liha ra a g a r d a p a t d ile sta rika n a ta u d ib e ri fung si b a ru se sua i
Wa risa n b ud a ya ya ng m um p uni ini b e runsur b ud a ya e tnik,
a d iluhung , sa kra l, kre a tif, se ka lig us b e rnila i jua l.6 Ba ng sa Ind o ne sia te la h
m e m iliki ke a ne ka ra g a m a n e tnik/ suku b a ng sa d a n b ud a ya se rta
ke ka ya a n d i b id a ng se ni d a n sa stra d e ng a n b e rb a g a i p e ng e m b a ng a
n-p e ng e m b a ng a nnya . O le h ka re na itu n-p e rlu a d a nya sua tu n-p e rlind ung a n
Ha k C ip ta te rha d a p ke ka ya a n inte le ktua l ya ng la hir d a ri
ke a ne ka ra g a m a n kre a tifita s m a nusia d i b id a ng se ni te rm a suk ka rya
c ip ta a n ya ng b e rnila i se ni ting g i p a d a a rsite ktur b a ng una n
kuno / b e rse ja ra h te rse b ut.
UU Ha k C ip ta d ike lua rka n d a la m ra ng ka untuk me nd o ro ng d a n
m e lind ung i p e nc ip ta d a n ha sil ka rya c ip ta a nnya . De ng a n d e m ikia n
d iha ra p ka n ha sil ke b ud a ya a n d i b id a ng ka rya ilm u, se ni d a n sa stra d a p a t
d ilind ung i se c a ra yurid is. Be rd a sa rka n Und a ng -Und a ng Ha k C ip ta No . 19
Ta hun 2002 ya ng te la h m e ng a la m i b e b e ra p a ka li re visi d a ri UU No . 6
Ta hun 1982, UU No . 7 Ta hun 1987, d a n UU No . 12 Ta hun 1997, se la njutnya
d ise b ut d e ng a n UUHC 2002 te la h d ia tur d i d a la m Pa sa l 12 a ya t (1) b a hw a
c ip ta a n b a ng una n kuno m e rup a ka n o b ye k c ip ta a n ya ng d ilind ung i o le h
UU Ha k C ip ta ya itu b id a ng a rsite ktur a nta ra la in m e lip uti se ni g a m b a r
b a ng una n, se ni g a m b a r m inia tur, d a n se ni g a m b a r m a ke t b a ng una n.
Pa d a c ip ta a n b a ng una n kuno te rse b ut te rka nd ung se ni g a m b a r
6
b a ng una n a ta u nila i a rsite ktur te rse nd iri ya ng kha s d a n unik d e ng a n
g a ya -g a ya a rsite ktur ya ng ind a h d a n b e rkua lita s se ni ting g i.
Me nurut Pa sa l 10 a ya t (1) UUHC 2002, ne g a ra d ite ta p ka n jug a
se b a g a i p e m e g a ng ha k c ip ta a ta s ka rya p e ning g a la n p ra se ja ra h,
se ja ra h, d a n b e nd a -b e nd a b ud a ya na sio na l la innya ya ng tid a k d ike ta hui
p e nc ip ta nya . Ke te ntua n ini le b ih d ia ra hka n p a d a p e rlind ung a n te rha d a p
o b ye k ha k c ip ta ya ng d im a ksud d a ri a nc a m a n ke p una ha n, te ruta m a
p e ng a liha nnya d e ng a n c a ra m e la w a n hukum te rha d a p p iha k la in. Nila i
histo risla h ya ng me nja d i to la k ukur uta m a d a la m p e ne ntua n ka e d a h ini,
m e skip un se c a ra e ko no m is tid a k d a p a t d ihind a rka n w ujud nya ta d a ri
ka rya itu d a la m b e ntuk b e nd a b e rw ujud m e m p unya i nila i jua l ya ng ting g i
se b a g a i a se t w isa ta . Wujud p e rlind ung a n itu te ristim e w a d a la m ha l
m e w a kili ke p e nting a n p e nc ip ta a ta u p e m e g a ng ha k c ip ta untuk
p e ng ha rg a a n te rha d a p ka rya inte le ktua lita s c ip ta a nnya ya ng b e rnila i
se ni ting g i te rha d a p p iha k la in ya ng m e la kuka n p e la ng g a ra n ha k ya ng
b e rsifa t ko m e rsil m a up un no n ko m e rsil.
Ha k c ip ta se nd iri te rd iri a ta s ha k e ko no m i (e c o no mic rig hts) d a n
ha k m o ra l (mo ra l rig hts). Ha k e ko no m i a d a la h ha k untuk m e nd a p a tka n
m a nfa a t e ko no m i a ta s c ip ta a n se rta p ro d uk ha k te rka it. Ha k m o ra l
a d a la h ha k ya ng m e le ka t p a d a d iri p e nc ip ta a ta u p e la ku ya ng tid a k
d a p a t d ihila ng ka n a ta u d iha p us ta np a a la sa n a p a p un, w a la up un ha k
c ip ta a ta u ha k te rka it te la h d ia lihka n. Da la m ha l ini je la s ha k c ip ta
m e ng um um ka n a ta u m e m p e rb a nya k c ip ta a nnya , ya ng tim b ul se c a ra
o to m a tis se te la h sua tu c ip ta a n d ila hirka n ta np a m e ng ura ng i p e m b a ta sa n
m e nurut p e ra tura n p e rund a ng -und a ng a n ya ng b e rla ku. Me nurut
p e nje la sa n Pa sa l 2 a ya t (1) UUHC 2002 ya ng d im a ksud d e ng a n ha k
e ksklusif a d a la h ha k ya ng se m a ta -m a ta d ip e runtukka n b a g i
p e m e g a ng nya se hing g a tid a k a d a p iha k la in ya ng b o le h me m a nfa a tka n
ha k te rse b ut ta np a izin p e m e g a ng nya . Da la m p e ng e rtia n
”me ng umum kan a ta u me m p e rb a nya k” , te rm a suk ke g ia ta n
m e ne rje m a hka n, m e ng a d a p ta si, m e ng a ra nse m e n, m e ng a lihw ujud ka n,
m e njua l, m e nye w a ka n, m e m inja m ka n, m e ng im p o r, me m a m e rka n,
m e m p e rtunjukka n ke p a d a p ub lik, m e nyia rka n, m e re ka m , d a n
m e ng ko munika sika n c ip ta a n ke p a d a p ub lik m e la lui sa ra na a p a p un.
Se la njutnya p e na m b a ha n jum la h se sua tu c ip ta a n b a ik se c a ra
ke se luruha n m a up un b a g ia n ya ng sa ng a t sub sta nsia l d e ng a n
m e ng g una ka n b a ha n-b a ha n ya ng sa m a a ta up un tid a k sa m a te rm a suk
m e ng a lihw ujud ka n se c a ra p e rm a ne n a ta u te m p o re r ha nya
d ip e rb o le hka n se izin p e nc ip ta a ta u p e m e g a ng Ha k C ip ta d a n d e ng a n
a la sa n p e rtim b a ng a n te knis ka re na b e rd a sa rka n Pa sa l 15 huruf f UUHC
2002 untuk p e rub a ha n te rha d a p c ip ta a n b a ng una n b uka n m e rup a ka n
sua tu p e la ng g a ra n Ha k C ip ta jika d ila kuka n d e ng a n p e rtim b a ng a n
p e la ksa na a n te knis. Da p a t d ike m uka ka n sua tu c o nto h b a hw a , a d a
ke m ung kina n b a hw a sua tu b a ng una n ske tsa -ske tsa nya , p e m a g a ra n
m e nyim p a ng d a ri g a m b a r ske tsa ka re na itu d ib uka ke m ung kina n untuk
m e ng a d a ka n p e rub a ha n a ta s d a sa r p e rtim b a ng a n te knis.7 Pe rtim b a ng a n
te knis m e rup a ka n p e rtim b a ng a n m e ng e na i p e rsya ra ta n te knis b a ng una n
ya ng me lip uti p e rsya ra ta n ta ta b a ng una n d a n p e rsya ra ta n ke a nd a la n
b a ng una n g e d ung . O le h ka re na itu b e rd a sa rka n ke te ntua n UU Ha k C ip ta ,
p e rub a ha n te rha d a p c ip ta a n b a ng una n ha nya d ip e rb o le hka n
b e rd a sa rka n p e rtim b a ng a n te knis se hing g a p e rub a ha n a ta u
p e na m b a ha n jum la h sua tu c ip ta a n b a ng una n b a ik se c a ra ke se luruha n
m a up un b a g ia n ya ng sa ng a t sub sta nsia l d e ng a n m e ng g una ka n b a ha
n-b a ha n ya ng sa m a a ta up un tid a k sa m a te rma suk me ng a lihw ujud ka n
se c a ra p e rm a ne n a ta u te m p o re r ta np a se izin p e m e g a ng ha k c ip ta d a n
b uka n d id a sa ri d e ng a n p e rtim b a ng a n te knis m e rup a ka n sua tu
p e la ng g a ra n te rha d a p ke te ntua n Und a ng -Und a ng Ha k C ip ta .
Me m a ng sung g uh iro nis ke nya ta a n ya ng te rja d i se ka ra ng , b a nya k
b a ng una n kuno / b e rse ja ra h d i Ko ta Se m a ra ng ya ng d ia lihfung sika n
b e rsa m a ke mung kina n d ila kuka nnya p e m b o ng ka ra n d e ng a n
p e m b a ng una n fa silita s b a ru a ta u b e rb a g a i a la sa n te rte ntu se p e rti
p e rtim b a ng a n p e la ksa na a n te knis ya ng tid a k te p a t se b a g a i a la sa n
p e m b e na rnya . C o nto hnya g e d ung d i p e re m p a ta n Ja la n Ki
Ma ng unsa rko ro d a n Ja la n Ahm a d Ya ni ya ng kini d ig una ka n untuk Ka nto r
Ba d a n Ke sa tua n Ba ng sa d a n Pe rlind ung a n Ma sya ra ka t.8 Pa d a g e d ung
7
OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights), PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004, Hal. 85.
8
te rse b ut te rliha t a d a up a ya p e na m b a ha n b a g ia n-b a g ia n d a ri b a ng una n
kuno . Ke nya ta a nnya , p e na m b a ha n te rse b ut se ring ka li tid a k te p a t. Ke tika
g e d ung itu d ib a ng un, m a nusia sud a h m e ng e na l te kno lo g i m o d e rn.
Na m un ke m ud ia n d i b e b e ra p a b a g ia n d ita m b a h d e ng a n p ila ste r-p ila ste r
ya ng m e nc e rm inka n nila i a rsite ktur p a d a za m a n ro m a w i kuno . Ha l itu
tid a k te p a t d a n justru b isa m e nc e rm inka n ke mund ura n.. Jug a p a d a ka sus
Pa sa r Jo ha r, b a ng una n uta m a Pa sa r Jo ha r te rse b ut ha rus te ta p
d ip e rta ha nka n ka re na b a ng una n te rse b ut m e rup a ka n b a ng una n c a g a r
b ud a ya ya ng m e m p unya i nila i se ja ra h d a n a rsite ktura l ya ng ting g i.9
Pe rub a ha n-p e rub a ha n ya ng te rja d i ha rus d a p a t d iliha t se ja uh m a na
b a ta s ke w a ja ra nnya , a p a ha nya m e na ta ke m b a li wujud fisik lua rnya ,
a ta u m e rub a h b e ntuk d a n strukturnya .
Bila m a na p e m b o ng ka ra n b a ng una n kuno tid a k se g e ra d iha m b a t,
d ikha w a tirka n p a d a sua tu sa a t na nti g e ne ra si me nd a ta ng tid a k a ka n
d a p a t la g i m e liha t se ja ra h a ta u sua tu d a e ra h ya ng te rc e rm in d a la m
ling kung a n b ina a nnya . Se tia p ko ta d a n d a e ra h a ka n b e rw a ja h tung g a l
(m o no to ne) ta np a m e m iliki id e ntita s. Ke b e ra d a a n b a ng una n kuno
b e rse ja ra h te rse b ut m e nc e rm inka n kisa h se ja ra h, ta ta c a ra hid up ,
b ud a ya d a n p e ra d a b a n m a sya ra ka tnya . Pa d a ha l d e ng a n hila ng nya
b a ng una n kuno te rse b ut, le nya p p ula la h b a g ia n d a ri se ja ra h sua tu
te m p a t ya ng se b e na rnya te la h m e nc ip ta ka n sua tu id e ntita s te rse nd iri.
9
Tim b ulla h e ro si id e ntita s b ud a ya , d e ng a n le nya p nya b a ng una n kuno
Sidharta, Eko Budihardjo, Konservasi Lingkungan dan Bangunan Kuno Bersejarah di Surakarta, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1989, Hal. 1.
11
Eko Budihardjo, Tata Ruang Perkotaan, PT. Alumni, Bandung, 2005, Hal. 180.
12
p e ri ke hid up a n m a sya ra ka t d a ri w a ktu ke w a ktu. Pe ning g a la n te rse b ut
m e nja d i b ukti se ja ra h b a g i a na k c uc u d a n se b a g a i a se t ya ng sa ng a t
b e rha rg a d a la m b id a ng p a riw isa ta . Da n d iha ra p ka n p ula b a g i g e ne ra si
m e nd a ta ng m e m b utuhka n ra sa a m a n d a n ke b a ng g a a n, ya ng a ka n
d ip e ro le h me la lui p e lua ng untuk m e liha t, m e nye ntuh, d a n m e ra sa ka n
b ukti-b ukti fisik se ja ra h se rta ke ka ya a n b ud a ya ne ne k m o ya ng nya .
De ng a n ka ta la in, se c a ra e ko no m is b a ng una n kuno / b e rse ja ra h a ka n
m e rup a ka n sa la h sa tu d a ya ta rik w isa ta . Da ri a sp e k so sia l b ud a ya
te rp e liha ra nya b a ng una n kuno a ka n m e num b uhka n ika ta n ya ng e ra t
a nta ra m a sa kini d a n m a sa la m p a u d a n m e nc ip ta ka n ke b a ng g a a n se rta
ha rg a d iri se b a g a i b a ng sa . Se d a ng ka n d iliha t d a ri a sp e k fisik, ke b e ra d a a n
b a ng una n kuno / b e rse ja ra h a ka n m e m p e rka ya w a ja h ling kung a n d a n
m e nc ip ta ka n id e ntita s ya ng kha s, unik, d a n b e rka ra kte r.13 Untuk itu p e rlu
d ila kuka n sua tu p e ne litia n ya ng a ka n m e ng ka ji p e rm a sa la ha n m e ng e na i
p e rlind ung a n ka rya c ip ta b a ng una n kuno / b e rse ja ra h se b a g a i w a risa n
b ud a ya b a ng sa d i Ko ta Se m a ra ng .
B. PERUMUSA N MA SA LA H
Perumusan masalah diperlukan guna mempermudah pelaksanaan dan supaya
sasaran penelitian menjadi jelas, tegas, terarah dan mencapai hasil yang
dikehendaki. Selain itu, diharapkan dapat memberikan arah pembatasan
yang jelas sehingga terbentuk hubungan dengan masalah yang dibahas.
13
Bertolak dari deskripsi latar belakang masalah di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Ba g a im a na ka h ko nd isi p e ng a tura n hukum te rha d a p p e rlind ung a n
c ip ta a n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h d i Ko ta Se m a ra ng ?
2. Ap a ka h p e ng a lihfung sia n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h d i Ko ta
Se m a ra ng m e la ng g a r UUHC 2002 ?
3. Ba g a im a na ka h p e ra na n Pe m e rinta h Ko ta d a la m me m b e rika n
p e rlind ung a n te rha d a p ka rya c ip ta b a ng una n kuno / b e rse ja ra h d i
Ko ta Se m a ra ng ?
C . KERA NG KA PEMIKIRA N
Ba nya k b a ng una n kuno d i Ko ta Se m a ra ng ya ng te la h
d ia lihfung sika n se p e rti ya ng te rja d i d i ka w a sa n Ko ta La m a . Se la in itu tid a k
se d ikit b a ng una n-b a ng una n kuno te rse b ut d ia lihw ujud ka n (d ib o ng ka r
a ta u d irub a h b a ik se b a g ia n m a up un se luruhnya ) se c a ra se m b a ra ng a n
ka re na se ring ka li d ia lihfung sika n. Ha l ini te ntu sa ja m e m b ua t g e ra h kita
se m ua d a n ha rus se g e ra d ia ta si ka re na d i d a la m c ip ta a n b a ng una n
kuno / b e rse ja ra h te rse b ut te rka nd ung nila i histo ris d a n se ni b a ng una n
a ta u a rsite ktur ya ng b e rnila i ting g i se b a g a i w a risa n b ud a ya b a ng sa .
Ka rya c ip ta a n b a ng una n kuno te rse b ut m e ng a nd ung nila i se ni
a rsite ktur ya ng sa ng a t ting g i d a ri ha sil kre a tifita s m a nusia . Kre a tifita s
m a nusia untuk m e la hirka n ka rya -ka rya inte le ktua lita s ya ng b e rm utu
b ud a ya ya ng m e m iliki kua lita s se ni ya ng ting g i ha rus d ilind ung i14 ka re na
untuk m e la kuka n p e rub a ha n-p e rub a ha n d a la m m a sya ra ka t
b e rhub ung a n e ra t d e ng a n ko nse p p e nye le ng g a ra a n ke hid up a n so sia
l-e ko no m i d a la m m a sya ra ka t. Ap a b ila o ra ng b l-e rp l-e nd a p a t, b a hw a p ro sl-e
sp ro se s so sia l e ko no m i itu he nd a knya d ib ia rka n b e rja la n m e nurut hukum
-hukum ke m a sya ra ka ta n se nd iri, m a ka -hukum tid a k a ka n d ig una ka n
se b a g a i instrum e n p e rub a ha n ya ng d e m ikia n itu. Se b a liknya , a p a b ila
ko nse p nya justru m e rup a ka n ke b a lika n d a ri itu, m a ka p e ra na n hukum
m e nja d i p e nting untuk m e m b a ng un m a sya ra ka t. O le h ka re na itu
p e ra na n hukum ya ng d e m ikia n itu b e rka ita n e ra t d e ng a n ko nse p
p e rke m b a ng a n m a sya ra ka t ya ng d id a sa rka n p a d a p e re nc a na a n.
Pe re nc a na a n m e m b ua t p iliha n-p iliha n ya ng d ila kuka n se c a ra sa d a r
te nta ng ja la n ya ng m a na d a n c a ra ya ng b a g a im a na ya ng a ka n
d ite m p uh o le h m a sya ra ka t untuk m e nc a p a i tujua n-tujua nnya . Ap a b ila
p iliha n te la h d ite ntuka n, m a ka p iliha n inila h ya ng a ka n d iw ujud ka n
m e la lui hukum . Hukum d ib e ntuk untuk m e lind ung i ha sil ke b ud a ya a n d i
b id a ng ka rya ilm u, se ni, d a n sa stra se c a ra yurid is m e la lui Und a ng -Und a ng
Ha k C ip ta m e nya ng kut ke p e nting a n p e nc ip ta a ta u p e m e g a ng ha k c ip ta
m a up un ha sil ka rya c ip ta a nnya te rse b ut.
so c ia l e ng ine e ring itu he nd a k d ite ra p ka n p a d a m a sya ra ka t d e ng a n se kto r-se kto r ke hid up a n m a je m uk r-se p e rti : tra d isio na l, m o d e rn d a n p e re nc a na a n. Pa d a ta ha p ini d ite ntuka n nila i-nila i d a ri se kto r ma na ya ng d ip ilih.
3.Me mb ua t hip o te sa -hip o te sa d a n me m ilih, ma na ya ng p a ling la ya k untuk d ila ksa na ka n;
4.Me ng ikuti ja la nnya p e ne ra p a n hukum d a n m e ng ukur e fe k-e fe knya .
Ba g a im a na hukum m e m a nd a ng w a risa n b ud a ya . Ko nse p w a risa n
b ud a ya itu se nd iri d iliha t se b a g a i b e ntuk p e ng e ta hua n tra d isio na l
(tra d itio na l kno w le d g e) d a n e ksp re si ke b ud a ya a n tra d isio na l (tra d itio na l
c ultura l e xp re ssio n) d a ri m a sya ra ka t lo ka l Ind o ne sia , b a ik d a la m b e ntuk
te kno lo g i b e rb a sis tra d isi m a up un e ksp re si ke b ud a ya a n se p e rti se ni m usik,
ta ri, se ni lukis a ta u se ni rup a la innya , se ni b a ng una n a ta u a rsite ktur, te nun,
b a tik, c e rita , d a n le g e nd a . Ba g i m a sya ra ka t Ind o ne sia p a d a um um nya ,
p e ng e ta hua n tra d isio na l d a n e ksp re si ke b ud a ya a n a d a la h b a g ia n
inte g ra l d a ri ke hid up a n so sia l m a sya ra ka t ya ng b e rsa ng kuta n.
Da la m te rm ino lo g i “ m o d e rn” , ha sil kre a tivita s a ng g o ta m a sya ra ka t
tid a k d ip a nd a ng se b a g a i ind ivid ua l p ro p e rty se b a g a im a na p a nd a ng a n
m a sya ra ka t Ba ra t. Ha sil kre a tifita s ind ivid u a ka n d ite m p a tka n se b a g a i
wujud d ha rm a b a kti a ng g o ta m a sya ra ka t te rse b ut d a la m ke lo m p o knya .
Pe rila ku d a n sika p m a sya ra ka t se m a c a m ini m e m a ng re nta n untuk
te rja d inya misa p p ro ria tio n a ta s w a risa n b ud a ya me re ka ya ng d ila kuka n
o le h o ra ng -o ra ng ya ng ha nya m e m a nd a ng ke untung a n p rib a d i se b a g a i
tujua n hid up nya .16 Di sinila h fa kto r hukum m e m a inka n p e ra n ya ng
p e nting . Hukum m e m a nd a ng w a risa n b ud a ya d a ri sisi ha k, d a la m a rti,
sia p a ya ng b e rha k. O le h ka re na itu, hukum jug a m e m a nd a ng w a risa n
b ud a ya d a ri a sp e k p e rlind ung a nnya . Ba g a im a na m e m b e rika n
p e rlind ung a n hukum ya ng te p a t d a n b e na r, se rta d a p a t d ip a ha m i o le h
a ng g o ta m a sya ra ka t itu se nd iri. Untuk itu d ib utuhka n sa ra na a ta u
16
p e ra ng ka t hukum ya ng b e rtujua n m e m b e rika n p e rlind ung a n te rha d a p
ke ka ya a n inte le ktua l d i b id a ng se ni d a n sa stra d e ng a n p e ng e m b a ng a
n-p e ng e m b a ng a nnya ya ng la hir d a ri ke a ne ka ra g a m a n e tnik/ suku b a ng sa
d a n b ud a ya d e ng a n d ib e ntuknya Und a ng -Und a ng Ha k C ip ta No . 19
Ta hun 2002 se la njutnya d ise b ut UUHC 2002. Se b e lum nya , UUHC 2002
m e rup a ka n ha sil re visi d a ri UU No . 6 Ta hun 1982, UU No . 7 Ta hun 1987, d a n
UU No . 12 Ta hun 1997. UU Ha k C ip ta te rse b ut d im a ksud ka n untuk
m e lind ung i p e nc ip ta d a n ha sil ka rya c ip ta a nnya . De ng a n d e m ikia n
d iha ra p ka n ha sil ke b ud a ya a n d i b id a ng ka rya ilm u, se ni, sa stra d a p a t
d ilind ung i se c a ra yurid is.
Ha k c ip ta m e rup a ka n ha k e ksklusif b a g i p e nc ip ta a ta u p e me g a ng
ha k c ip ta untuk me ng um um ka n a ta u m e m p e rb a nya k c ip ta a nnya , ya ng
tim b ul se c a ra o to m a tis se te la h sua tu c ip ta a n d ila hirka n ta np a
m e ng ura ng i p e m b a ta sa n m e nurut p e ra tura n p e rund a ng -und a ng a n ya ng
b e rla ku. Me nurut p e nje la sa n Pa sa l 2 a ya t (1) UUHC 2002 ya ng d im a ksud
d e ng a n ha k e ksklusif a d a la h ha k ya ng se m a ta -m a ta d ip e runtukka n b a g i
p e m e g a ng nya se hing g a tid a k a d a p iha k la in ya ng b o le h me m a nfa a tka n
ha k te rse b ut ta np a izin p e m e g a ng nya . Da la m p e ng e rtia n
”me ng umum kan a ta u me m p e rb a nya k” , te rm a suk ke g ia ta n
m e ne rje m a hka n, m e ng a d a p ta si, m e ng a ra nse m e n, m e ng a lihw ujud ka n,
m e njua l, m e nye w a ka n, m e m inja m ka n, m e ng im p o r, me m a m e rka n,
m e m p e rtunjukka n ke p a d a p ub lik, m e nyia rka n, m e re ka m , d a n
Be ra rti se tia p ke g ia ta n p e rb a nya ka n m e nurut Pa sa l 1 a ng ka 6 UUHC 2002
ya itu p e na m b a ha n jum la h se sua tu c ip ta a n, b a ik se c a ra ke se luruha n
m a up un b a g ia n ya ng sa ng a t sub sta nsia l d e ng a n m e ng g una ka n b a ha
n-b a ha n ya ng sa m a a ta up un tid a k sa m a , te rm a suk me ng a lihwujud ka n
se c a ra p e rm a ne n a ta u te m p o re r ta np a izin p e m e g a ng ha k c ip ta , d a la m
ha l ini ne g a ra m e nya ng kut ke p e nting a n o b ye k ha k c ip ta ya ng d im a ksud
d a ri a nc a m a n ke p una ha n te ruta m a p e ng a liha nnya d e ng a n c a ra
m e la w a n hukum te rha d a p p iha k la in me rup a ka n tind a ka n p e la ng g a ra n
te rha d a p UUHC 2002.
Me nurut Pa sa l 10 a ya t (1) UUHC 2002, d a la m ha l ne g a ra
d ite ta p ka n se b a g a i p e m e g a ng ha k c ip ta a ta s ka rya p e ning g a la n
p ra se ja ra h, se ja ra h, d a n b e nd a -b e nd a b ud a ya na sio na l la innya m a ka
o b ye k c ip ta a n b a ng una n kuno ya ng tid a k d ike ta hui sia p a p e nc ip ta nya
a ta u p e m iliknya o to m a tis ha k c ip ta nya d ikua sa i a ta u d ip e g a ng o le h
ne g a ra se hing g a tid a k d ip e rb o le hka n m e njua l, me nye w a ka n, a ta u
b a hka n m e ng a lihw ujud ka n se m b a ra ng a n ta np a izin p e m e g a ng ha k
c ip ta ya itu ne g a ra . Ke te ntua n ini le b ih d ia ra hka n p a d a p e rlind ung a n
te rha d a p o b je k ha k c ip ta ya ng d im a ksud ya itu ka rya c ip ta a n b a ng una n
kuno / b e rse ja ra h d a ri a nc a m a n ke p una ha n, te ruta m a p e ng a liha nnya
d e ng a n c a ra m e la w a n hukum te rha d a p p iha k la in. Nila i histo risla h ya ng
m e nja d i to la k ukur uta m a d a la m p e ne ntua n ka e d a h ini, m e skip un se c a ra
e ko no m is tid a k d a p a t d ihind a rka n w ujud nya ta d a ri ka rya itu d a la m
w isa ta d a ri nila i se ni c ip ta a n b a ng una n a ta u a rsite ktur ya ng kha s d a n
unik. Wujud p e rlind ung a n itu te ristim e w a d a la m ha l m e w a kili ke p e nting a n
p e nc ip ta a ta u ne g a ra se b a g a i p e m e g a ng ha k c ip ta te rha d a p p iha k la in
ya ng m e la kuka n p e la ng g a ra n ha k b a ik se c a ra ko m e rsil m a up un no n
ko m e rsil.
Pe ng e rtia n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h m e nurut SK Wa liko ta No .
646/ 50/ 1992 a d a la h b a ng una n ya ng b e rum ur le b ih d a ri 50 ta hun a ta u
m e m iliki m a sa b a ng una n se d ikit-se d ikitnya b e rum ur 50 ta hun d a n
d ika te g o rika n m e m p unya i nila i p e nting b a g i p ra se ja ra h, se ja ra h, a ta u
ke se nia n. O le h ka re na nya b a ng una n kuno m e rup a ka n o b je k ha k
ke ka ya a n inte le ktua l khususnya ha k c ip ta . Me nurut Pa sa l 12 a ya t (1) huruf
g UUHC 2002, a rsite ktur ya ng te rd a p a t p a d a b a ng una n kuno / b e rse ja ra h
m e rup a ka n c ip ta a n d i b id a ng se ni ya ng d ilind ung i o le h und a ng -und a ng
ha k c ip ta . Ap a b ila a d a p e rb ua ta n ya ng m e la w a n hukum te rha d a p
p e nc ip ta a ta u p e m e g a ng ha k c ip ta m a up un o b ye k ha k c ip ta a n
b a ng una n kuno / b e rse ja ra h ya ng b e rte nta ng a n d e ng a n UUHC 2002
m a ka ha l te rse b ut m e rup a ka n p e la ng g a ra n. Tind a ka n m e njua l,
m e nye w a ka n ke p a d a p iha k la in b a hka n sa m p a i m e ng a lihw ujud ka n
b a ng una n kuno ta np a izin p e m e g a ng ha k c ip ta nya , d a la m ha l ini
ne g a ra , m e rup a ka n p e la ng g a ra n te rha d a p ha k c ip ta ka re na p e rb ua ta n
te rse b ut m e la ng g a r ha k e ksklusif p e m e g a ng ha k c ip ta a ta s Pa sa l 2 a ya t
(1) UUHC 2002.
b e rse ja ra h te rse b ut ha rus d a p a t d iliha t se ja uh m a na b a ta s ke w a ja ra nnya ,
a p a ha nya m e na ta ke m b a li wujud fisik lua rnya , a ta u me rub a h b e ntuk
d a n strukturnya . Me nurut Pa sa l 15 huruf f UUHC 2002 p e rub a ha n ya ng
d ila kuka n b e rd a sa rka n p e rtim b a ng a n p e la ksa na a n te knis a ta s ka rya
a rsite ktur, c o nto hnya p a d a c ip ta a n b a ng una n, b uka n sua tu p e la ng g a ra n
ha k c ip ta . Te ta p i a p a b ila m e la kuka n p e rub a ha n, p e na m b a ha n jum la h
sua tu c ip ta a n b a ng una n b a ik se c a ra ke se luruha n m a up un b a g ia n ya ng
sub sta nsia l d e ng a n m e ng g una ka n b a ha n-b a ha n ya ng sa m a a ta up un
tid a k sa m a te rm a suk me ng a lihw ujud ka n se c a ra p e rm a ne n a ta u te m p o re r
ta np a d id a sa ri p e rtim b a ng a n p e la ksa na a n te knis m a ka m e rup a ka n sua tu
p e la ng g a ra n. Me nurut ka m us le ng ka p Ba ha sa Ind o ne sia , te knis b e ra rti
b e rsifa t te knik a ta u se c a ra te knik, ya itu c a ra m e la ksa na ka n a ta u
m e ng e rja ka n se sua tu ya ng b e rhub ung a n d e ng a n se ni.17 Da la m ha l ini
p e rtim b a ng a n te knis m e rup a ka n c a ra a ta u p e d o m a n ya ng d ig una ka n
untuk m e ng e rja ka n c ip ta a n b a ng una n d i b id a ng se ni a rsite ktur khususnya
te rha d a p c ip ta a n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h te rse b ut. Se d a ng ka n
te rha d a p a la sa n p e rtim b a ng a n p e la ksa na a n te knis ya ng d ia tur d a la m
UUHC 2002 te rse b ut b e lum a d a p e ng a tura n le b ih la njut b a ik m e ng e na i
p e tunjuk p e la ksa na a n m a up un p e tunjuk te knisnya se hing g a b e lum
d ike ta hui se c a ra je la s a p a rua ng ling kup a ta u b a ta sa n d a ri p e la ksa na a n
te knis ya ng d im a ksud te rse b ut.
Me nurut Pa sa l 47 Pe d o m a n Hub ung a n Ke rja Anta ra Arsite k d e ng a n
17
ke a nd a la n/ p e ng a m a na n b e ntuk b a ng una n a sli ya ng m e nja d i p rinsip
p e rlind ung a n ha k c ip ta te rha d a p ke p e nting a n p e m e g a ng ha k c ip ta
m a up un o b ye k c ip ta a n b a ng una n ya ng d im a ksud ka n d a ri a nc a m a n
ke p una ha n, m a up un p e ng a liha nnya d e ng a n c a ra m e la w a n hukum . Ha l
ini te ntunya m e nya ng kut p e rlind ung a n sua tu se ni a rsite ktur te rha d a p
b a ng una n kuno itu se nd iri se b a g a i o b ye k ha k c ip ta d a n ne g a ra a ta u
o ra ng se b a g a i p e m e g a ng ha k c ip ta nya .
Pe rlind ung a n hukum ya ng d ib e rika n o le h UUHC 2002 me m a ng
b e lum d ike ta hui m a sya ra ka t lua s. Pa d a ha l p e rlind ung a n te rha d a p
c ip ta a n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h m e nya ng kut nila i se ni a rsite ktur ting g i
ya ng p a tut d ib e rika n p e rlind ung a n d a ri sisi p e nc ip ta a ta u p e m e g a ng ha k
c ip ta m a up un o b ye k c ip ta a nnya te rse b ut. Na m un p a d a ke nya ta a nnya
b a nya k b a ng una n kuno ya ng d ia lihfung sika n d e ng a n ke m ung kina
n-ke m ung kina n a d a nya p e rub a ha n b e ntuk se c a ra n-ke se luruha n a ta up un
b a g ia n sub sta nsia l ta np a m e m p e rtim b a ng ka n a la sa n p e la ksa na a n
te knisnya . De ng a n ka ta la in b a nya k b a ng una n kuno ya ng te ra nc a m
hila ng a ta u b e rub a h b e ntuk b a ik se b a g ia n m a up un ke se luruha n. Untuk
p e la ng g a ra n te rha d a p p e rub a ha n-p e rub a ha n a ta u p e ng a lihw ujud a n
b a ng una n kuno / b e rse ja ra h ya ng d ila kuka n ta np a p e rtim b a ng a n te knis
b e lum a d a p a sa l ya ng m e ng a tur se c a ra la ng sung m e ng e na i ke te ntua n
p id a na a ta u a nc a m a n p id a na nya . Ap a b ila d ita rik ke p a d a p e la ng g a ra n
te rha d a p ha k e ksklusif ya itu p e na m b a ha n jumla h se sua tu c ip ta a n, b a ik
m e ng g una ka n b a ha n-b a ha n ya ng sa m a a ta up un tid a k sa m a , te rm a suk
me ng a lihw ujud ka n se c a ra p e rm a ne n a ta u te mp o re r ta np a izin
p e m e g a ng ha k c ip ta , d a la m ha l ini ne g a ra me nya ng kut ke p e nting a n
o b ye k ha k c ip ta ya ng d im a ksud d a ri a nc a m a n ke p una ha n te ruta m a
p e ng a liha nnya d e ng a n c a ra m e la w a n hukum te rha d a p p iha k la in
m e rup a ka n tind a ka n p e la ng g a ra n te rha d a p UUHC 2002. Ha l te rse b ut
m e rup a ka n p e la ng g a ra n te rha d a p ha k e ksklusif a ta s Pa sa l 2 a ya t (1)
UUHC 2002 d a n d a p a t d ike na ka n a nc a m a n p id a na m e nurut ke te ntua n
p id a na Pa sa l 72 a ya t (1) UUHC 2002, ya itu ” Ba ra ng sia p a d e ng a n se ng a ja
d a n ta np a ha k m e la kuka n p e rb ua ta n se b a g a im a na d im a ksud d a la m
Pa sa l 2 a ya t (1) d ip id a na d e ng a n p id a na p e nja ra m a sing -m a sing p a ling
sing ka t 1 (sa tu) b ula n d a n/ a ta u d e nd a p a ling se d ikit Rp 1.000.000,00 (sa tu
juta rup ia h) a ta u p id a na p e nja ra p a ling la m a 7 (tujuh) ta hun d a n/ a ta u
d e nd a p a ling b a nya k Rp 5.000.000.000,00 (lim a m ilya r rup ia h).” Ha l ini
me rup a ka n wujud p e rlind ung a n ya ng d ib e rika n d a la m ha l me w a kili
ke p e nting a n p e m e g a ng ha k c ip ta ya itu ne g a ra ya ng d ia ra hka n p a d a
p e rlind ung a n te rha d a p o b ye k ha k c ip ta ya ng d im a ksud d a ri a nc a m a n
ke p una ha n, te ruta m a p e ng a liha nnya d e ng a n c a ra m e la w a n hukum
te rha d a p p iha k la in d a ri tind a ka n m e njua l, m e nye w a ka n a ta u
m e ng a lihw ujud ka n ta np a izin p e m e g a ng ha k c ip ta m a up un
p e rtim b a ng a n p e la ksa na a n te knis.
Se la m a ini p e rlind ung a n hukum te rha d a p b a ng una n kuno /
ra ng ka p e le sta ria n (ko nse rva si). Be rd a sa rka n UU No . 5 Ta hun 1992 te nta ng
Be nd a C a g a r Bud a ya se la njutnya d ise b ut se b a g a i UUBC B, p e ng e rtia n
b e nd a c a g a r b ud a ya a d a la h b e nd a b ua ta n m a nusia , b e rg e ra k a ta u
tid a k b e rg e ra k ya ng b e rup a ke sa tua n a ta u ke lo m p o k, a ta u b a g ia
n-b a g ia n a ta u sisa -sisa nya , ya ng n-b e rum ur se kura ng -kura ng nya 50 ta hun,
a ta u m e w a kili m a sa g a ya ya ng kha s d a n m e w a kili m a sa g a ya se kura ng
-kura ng nya 50 ta hun, se rta d ia ng g a p m e m p unya i nila i p e nting b a g i
se ja ra h, ilm u p e ng e ta hua n, d a n ke b ud a ya a n. Da ri d e skrip si te rse b ut d i
a ta s m a ka b a ng una n kuno me rup a ka n sa la h sa tu o b ye k b e nd a c a g a r
b ud a ya . Na m un p e ng e rtia n d i a ta s tid a k m e nying g ung nila i se ni ya ng
te rka nd ung d i d a la m o b ye k b e nd a c a g a r b ud a ya .
Da la m ke te ntua n Pa sa l 13 a ya t (2) UUBC B d ia tur m e ng e na i
p e rlind ung a n d a n p e m e liha ra a n te rha d a p b e nd a c a g a r b ud a ya w a jib
d ila kuka n d e ng a n m e m p e rha tika n nila i se ja ra h d a n/ ke a slia n b e ntuk se rta
p e ng a m a na nnya . Jug a p a d a Pa sa l 15 a ya t (2) huruf d UUBC B,
m e ng ub a h b e ntuk d a n/ a ta u w a rna se rta m e m ug a r b e nd a c a g a r
b ud a ya d ila ra ng ta np a izin d a ri p e m e rinta h. Te ta p i UUBC B tid a k
m e m b e rika n p e rlind ung a n te rha d a p nila i se ni/ ke se nia n ya ng te rka nd ung
p a d a a rsite ktur c ip ta a n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h, p a d a ha l b a ng una n
te rse b ut m e m iliki nila i se ni a rsite ktur ya ng sa ng a t ting g i. Da la m ke te ntua n
p id a na UUBC B jug a tid a k a d a b a ta s a ta u sta nd a r m inim um a nc a m a n
p id a na . Ha l ini te ntunya sa ng a t d ip e rluka n o le h a p a ra t p e ne g a k hukum
b e rp e d o m a n te rha d a p sta nd a r m inim um sa nksi p id a na ya ng d a p a t
d ija tuhka n a ta s p e rb ua ta n ya ng d ila ng g a r se p e rti d itua ng ka n d a la m
Pa sa l 72 a ya t (1) UUHC 2002 te rse b ut, la in ha lnya d e ng a n Pa sa l 26 UUBC B
” Ba ra ng sia p a d e ng a n se ng a ja m e rusa k b e nd a c a g a r b ud a ya d a n situs
se rta ling kung a nnya a ta u m e m b a w a , m e m ind a hka n, m e ng a m b il,
m e ng ub a h b e ntuk d a n/ a ta u wa rna , m e m ug a r, a ta u m e m isa hka n b e nd a
c a g a r b ud a ya ta np a izin d a ri p e m e rinta h se b a g a im a na d im a ksud d a la m
Pa sa l 15 a ya t (1) d a n a ya t (2), d ip id a na d e ng a n p id a na p e nja ra se la m a
-la m a nya 10 (se p uluh) ta hun d a n/ a ta u d e nd a se ting g i-ting g inya Rp
100.000.000 (se ra tus juta rup ia h)".
UUHC m e ng a tur p e rlind ung a n hukum d i b id a ng se ni te rha d a p
ke p e nting a n p e me g a ng ha k c ip ta a ta u o b ye k c ip ta a n ya ng d im a ksud
d a ri a nc a m a n ke p una ha n te ruta m a p e ng a liha nnya se c a ra me la w a n
hukum ya itu me la kuka n p e rub a ha n, p e na m b a ha n jum la h sua tu c ip ta a n
b a ng una n b a ik se c a ra ke se luruha n m a up un b a g ia n ya ng sub sta nsia l
d e ng a n m e ng g una ka n b a ha n-b a ha n ya ng sa m a a ta up un tid a k sa m a
te rm a suk me ng a lihw ujud ka n se c a ra p e rm a ne n a ta u te m p o re r ta np a
d id a sa ri p e rtim b a ng a n p e la ksa na a n te knis m a ka m e rup a ka n sua tu
p e la ng g a ra n. Na m un tid a k se rta m e rta m e ng e nya m p ing ka n p ula UUBC B
ya ng jug a m e m b e rika n p e rlind ung a n d a ri sisi p e le sta ria n d a la m
m e m p e rla kuka n d a n m e m e liha ra a ta u m e ra w a t b a ng una n kuno se b a g a i
b e nd a c a g a r b ud a ya d i m a na ha l ini tid a k d ia tur o le h UUHC 2002.
m e la w a n hukum d e ng a n ke m ung kina n m e nye b a b ka n se b e ra p a b e sa r
nila i se ni te rse b ut ya ng hila ng . Ap re sia si b ud a ya ya ng m e m iliki kua lita s
se ni a rsite ktur ya ng sa ng a t ting g i se p e rti te rd a p a t p a d a c ip ta a n
b a ng una n kuno ha rus d ilind ung i o le h UUHC . Ini p un ke m b a li ke p a d a
p e rtim b a ng a n a p a ra t p e ne g a k hukum ya ng m e nila i a p a ka h ka rya se ni
a rsite ktur ya ng hila ng d a ri c ip ta a n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h te rse b ut
b e na r-b e na r sub sta nsi a ta u p e nting se hing g a d ia ng g a p m e ng ke rd ilka n
a ta u me le c e hka n nila i se ni, ke unika n d a n nila i histo ris b a ng una n kuno nya
ya ng a sli se b a g a i to la k ukur uta m a d a ri p e rlind ung a n UUHC ka re na
und a ng -und a ng te rse b ut d ig una ka n se b a g a i ja m ina n p e rlind ung a n untuk
ke p e nting a n p e m e g a ng ha k c ip ta a ta u o b ye k c ip ta a nnya d i b id a ng
se ni. Se d a ng ka n untuk p e rla kua n m a up un p e me liha ra a n a ta u p e ra w a ta n
d a la m ra ng ka m e le sta rika n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h d i w ila ya h
Se m a ra ng m a ka UUBC B b e se rta PP No . 10 Ta hun 1993 te nta ng
Pe la ksa na a n UUBC B, se rta Pe rd a Ko ta Se m a ra ng NO . 16 Ta hun 2003
te nta ng Re nc a na Ta ta Ba ng una n d a n Ling kung a n (RTBL) Ka w a sa n Ko ta
La m a m e nja d i b a ha n rujuka nnya . Rum usa n p e m e liha ra a n b a ng una n itu
p e rlu d ib ua t ka re na b e lum b a nya k m a sya ra ka t Ko ta Se m a ra ng ya ng
m e ng e ta hui te nta ng ta ta c a ra p e ng e lo la a n d a n p e ra w a ta n b a ng una n
kuno .19 Ha l itu jug a d a p a t m e nja d i p a to ka n umum a ta u a tura n m a in b a g i
p e nye w a b a ng una n kuno se b a g a i o b ye k b e nd a c a g a r b ud a ya a g a r
tid a k m e m p e rla kuka n b a ng una n itu se m b a ra ng a n.
19
Se ka lip un UUHC m a up un UUBC B b e rtujua n untuk me m b e rika n
p e rlind ung a n b a ng una n kuno / b e rse ja ra h, d i m a sa se ka ra ng ini
m a sya ra ka t me m p unya i ke sa d a ra n te nta ng p e ng g una a n hukum untuk
m e nyusun d a n m e ng ub a h m a sya ra ka t, na m un m a sih ha rus
d ip e rta nya ka n se b e ra p a ja uh hukum m a m p u d ip a ka i se b a g a i instrume n
ya ng d e m ikia n d a n jika hukum m e m a ng m a m p u m e nim b ulka n p e ng a ruh
d a n e fe k ya ng d ike he nd a ki m a ka se b e ra p a ja uh p e ng a ruh te rse b ut
d a p a t d itim b ulka n o le h hukum jug a p e rlu d ike ta hui. M. Frie d m a n m e liha t
hukum se b a g a i ko m p o ne n struktur, sub sta nsi, d a n kultur hukum .20 Ke tig a
ko m p o ne n te rse b ut b e ra d a d i d a la m sua tu p ro se s inte ra ksi sa tu sa m a la in
d a n m e m b e ntuk sa tu to ta lita s ya ng d ina m a ka n siste m hukum .
Ko m p o ne n sub sta ntif a d a la h se g i o ut-p ut d a ri siste m hukum . Da la m
ha l ini d im a ksud ka n a d a la h no rm a -no rm a hukum itu se nd iri ya ng b e rup a
p e ra tura n-p e ra tura n se ja uh se m ua nya d ig una ka n, b a ik untuk ya ng
m e ng a tur m a up un ya ng d ia tur. Ko m p o ne n sub sta ntif ini tid a k te rika t o le h
fo rm a lita s te rte ntu, se p e rti a p a ka h itu und a ng -und a ng ya ng b e lum
m e nd a p a tka n p e ng a kua n se c a ra fo rm a l, ya ng p e nting itu d ig una ka n
a ta u tid a k. Asp e k sub sta nsi m e rup a ka n ra nta i p e ng ika t d a ri ra ng ka ia n
a sp e k-a sp e k ya ng la in ya itu a sp e k struktur d a n kultur hukum. Ja d i
sub sta nsi hukum a d a la h p e ra tura n-p e ra tura n ya ng d ip a ka i o le h p a ra
p e la ku hukum p a d a w a ktu m e la kuka n p e rb ua ta n-p e rb ua ta n se rta
hub ung a n-hub ung a n hukum .
20