• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1106505 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1106505 Chapter5"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ahmad Ahsin Akmali, 2015

ID ENTIFIKASI LEVEL MISKONSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PAD A MATERI GAYA D AN GERAK MENGGUNAKAN FOUR-TIER TEST

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil data dan pembahasan data penelitian, peneliti

menyimpulkan bahwa siswa SMP mengalami miskonsepsi pada materi gaya dan

gerak dalam kategori level miskonsepsi sedang hingga kuat secara kualitatif serta

dalam kategori sangat rendah hingga sangat tinggi secara kuantitatif. Hasil

penelitian ini dirangkum dalam dua poin sebagai berikut.

1. Siswa SMP mengalami miskonsepsi pada lima (5) konsep esensial dari 10

konsep esensial yang menjadi fokus penelitian dalam materi gaya dan gerak

yang meliputi konsep perpindahan, jarak, percepatan, percepatan gravitasi,

serta kelembaman, yang diantaranya terdapat satu (1) miskonsepsi baru yaitu

bahwa benda yang lebih kecil akan jatuh lebih cepat.

2. Miskonsepsi-miskonsepsi yang dialami siswa secara kualitatif berada dalam

level sedang namun miskonsepsi baru yang dialami siswa berada dalam level

kuat, sedangkan secara kuantitatif miskonsepsi siswa yang berkaitan dengan

konsep perpindahan dan jarak berada dalam kategori sedang hingga tinggi,

miskonsepsi yang berkaitan dengan konsep percepatan, gravitasi, dan

kelembaman berada dalam kategori sangat tinggi, dan miskonsepsi baru

berada dalam kategori sangat rendah dengan level miskonsepsi siswa

tertinggi secara kuantitatif sebesar adalah 60,16 % yaitu miskonsepsi bahwa

benda yang lebih berat jatuh lebih cepat.

B. Saran

Berhubungan dengan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

miskonsepsi dan Four-tier Test, peneliti menyarankan untuk melakukan

wawancara secara mendalam terhadap siswa yang mengalami miskonsepsi baru

sehingga informasi mengenai miskonsepsi baru dapat diidentifikasi lebih lengkap.

Ada tipe jawaban yang belum dikategorikan secara jelas dalam Four-tier Test

sehingga perlu adanya pendekatan lain untuk lebih rinci dalam menganalisis

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP..

pada topik Dinamika Partikel berada pada kategori sedang dengan % N-gain.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kuantitas miskonsepsi yang signifikan antara siswa yang menggunakan simulasi fisika dan tanpa

Analisis Tingkat Miskonsepsi Siswa Ma Kelas XII Pada Konsep Medan Listrik, Potensial Listrik Dan Energi Potensial Listrik Dengan Menggunakan Adaptasi Instrumen Epepect..

 Model pembelajaran berbasis proyek disesuaikan dengan gaya belajar siswa memberikan pengaruh yang sedang terhadap peningkatan hasil belajar siswa.. Pengaruh sedang ini

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI DINAMIKA GERAK MELINGKAR.. Universitas Pendidikan Indonesia

untuk hasil TOLT yang rendah merupakan pada kategori berpikir konkret.. Siswa mengalami miskonsepsi pada semua konsep gerak yaitu

Perbedaan kuantitas miskonsepsi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan simulasi komputer lebih efektif