• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Self Efficacy dalam Menghadapi Ujian dengan Kecenderungan Menyotek pada Mahasiswa Akhir - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Self Efficacy dalam Menghadapi Ujian dengan Kecenderungan Menyotek pada Mahasiswa Akhir - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Clara Maradina. (2008). Hubungan Antara Self Efficacy dalam Menghadapi Ujian Dengan Kecenderungan Menyontek pada Mahasiswa Semester Akhir. Skripsi. Sarjana Strata 1. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Pendidikan.

ABSTRAK

Dalam usaha untuk meraih keberhasilan mendapatkan nilai yang baik dalam ujian, ada mahasiswa yang belajar dengan tekun dan ada pula mahasiswa yang memilih berbuat curang, misalnya menyontek saat mengikuti ujian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara self efficacy dalam menghadapi ujian dengan kecenderungan menyontek pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Subjek penelitian adalah mahasiswa akhir Fakultas Psikologi Universitas Surabaya yang sedang mengambil mata kuliah prasyarat (N=28). Pengambilan data dilakukan dengan metode angket yang berisikan skala self efficacy dalam menghadapi ujian dan skala kecenderungan menyontek. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah teknik korelasi Spearman.

Uji hipotesis menggunakan teknik statistik non-parametrik mendapatkan nilai signifikansi Spearman sebesar 0,001 (p < 0,05) sehingga bisa dinyatakan bahwa terdapat hubungan antar variabel. Nilai koefisien korelasi adalah -0,571 yang menunjukkan arah negative hubungan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi self efficacy dalam menghadapi ujian maka kecenderungan menyontek akan semakin rendah, dan sebaliknya semakin rendah self efficacy dalam menghadapi ujian maka kecenderungan menyontek akan semakin tinggi. Tingginya kecenderungan menyontek dikarenakan rendahnya self efficacy dalam menghadapi ujian. Rendahnya self efficacy dalam menghadapi ujian dikarenakan adanya pengalaman performansi yaitu pengalaman akan kegagalan dalam berprestasi.

Mahasiswa disarankan untuk meningkatkan self efficacy dengan cara selalu meningkatkan keyakinan akan kemampuan dengan berlatih mengatasi masalah dan rintangan yang sulit dari permasalahan yang sederhana kemudian meningkat sampai situasi yang sulit dengan harapan tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan saat ujian.

Referensi

Dokumen terkait

Bila dilakukan analisis korelasi mempunyai kemungkinan tidak ada hubungan yang signifikasi antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian pada siswa kelas

BAB I PENDAHULUAN ... Latar Belakang Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Kecemasan Menghadapi Ujian Skripsi ... Pengertian Kecemasan Menghadapi Ujian Skripsi

Namun kenyataannya ada juga siswa yang kurang siap karena mempunyai kecerdasan emosi dan self efficacy yang kurang baik dalam menghadapi ujian.. Jika siswa tidak memiliki

self efficacy dan stres anak yang menghadapi ujian kenaikan tingkat olahraga.

Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self-efficacy dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa etnis Jawa, sedangkan pada masing-masing fakultas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan communication apprehension pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki self efficacy yang tinggi, ia akan selalu mencoba melakukan berbagai tindakan dan siap menghadapi

Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Universitas Wijaya Putra Surabaya, Skripsi, Fakultas Psikologi