• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PD 1303269 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PD 1303269 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DEASY RAHMAWATI , 2015

PENGARUH PENERAPAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP ECOLITERACY DAN KETERAMPILANBERPIKIR KRITIS SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

99

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam Bab IV, maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan

peneliti terhadap analisis temuan penelitian. Seperti yang telah diuraikan

sebelumnya bahwa penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pembelajaran VCT

(Value Clarification Technique) terhadap ecoliteracy dan keterampilan berpikir

kritis peserta didik.

Dari hasil pengolahan data dan analisis data, diperoleh hasil bahwa :

1. Pembelajaran nilai VCT (Value Clarification Technique) memiliki pengaruh

terhadap ecoliteracy peserta didik. Simpulan ini dapat diambil berdasarkan

hasil analisis data yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang cukup

signifikan pada ecoliteracy peserta didik yang menggunakan pembelajaran

VCT (Value Clarification Technique) dengan ecoliteracy peserta didik yang

menggunakan pembelajaran metode konvensional. Ecoliteracy dapat

diperoleh melalui kegiatan berpikir reflektif yang dapat dikembangkan dalam

pembelajaran VCT (Value Clarification Technique). Ecoliteracy dibutuhkan

untuk menjaga keberlangsungan segala bentuk kehidupan di muka bumi ini,

sehingga dibutuhkan kesadaran yang datang dari dalam diri peserta didik

melalui klarifikasi nilai-nilai dan perilaku baik yang sebenarnya telah ada

dalam diri peserta didik.

2. Pembelajaran nilai VCT (Value Clarification Technique) memiliki pengaruh

terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik. Pembelajaran VCT (Value

Clarification Technique) melatih peserta didik untuk berpikir dan menggali

nilai-nilai yang ada dalam dirinya untuk kemudian diklarifikasi, sehingga

dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Setelah

dilakukan analisis data dapat diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang

(2)

100

DEASY RAHMAWATI , 2015

PENGARUH PENERAPAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP ECOLITERACY DAN KETERAMPILANBERPIKIR KRITIS SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dengan keterampilan

berpikir kritis peserta didik yang menggunakan pembelajaran metode

konvensional. Hal ini dapat terjadi karena pada pembelajaran VCT (Value

Clarification Technique) meliputi langkah-langkah berpikir reflektif yang

merupakan ciri kegiatan berpikir kritis.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini memiliki implikasi terhadap perkembangan kognitif,

sikap dan keterampilan peserta didik. Anak sejak usia Sekolah Dasar perlu dilatih

untuk mengungkapkan ide dan gagasan mereka, memiliki sikap dan pendirian

kuat yang bertanggungjawab.

1. Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dapat dijadikan sebagai

salah satu alternatif pembelajaran nilai di sekolah dan dapat dilaksanakan

dengan baik oleh guru yang memiliki keterampilan mengelola kelas dengan

baik.

2. Ecoliteracy perlu ditumbuhkembangkan pada diri peserta didik baik dalam

pembelajaran formal dan nonformal agar kelak dapat melahirkan

manusia-manusia yang peduli akan lingkungan dan dapat menjaga keberlangsungan

hidup (sustainable of life) di bumi ini.

3. Keterampilan berpikir kritis perlu dikembangkan oleh setiap guru di sekolah,

sehingga dapat melatih keterampilan berpikir peserta didik sehingga dapat

tumbuh menjadi peserta didik yang memeiliki kemampuan dalam berpikir

tingkat tinggi, speerti yang diharapkan dalam pendidikan saat ini.

C. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat penulis sampaikan antara lain: Berdasarkan

simpulan dari penelitian ini, selanjutnya dikemukakan implikasi dan rekomendasi

dalam upaya meningkatkan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar, yaitu :

1. Untuk Pembuat Kebijakan

Pembelajaran nilai harus menjadi perhatian yang serius untuk dapat kembali

(3)

101

DEASY RAHMAWATI , 2015

PENGARUH PENERAPAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP ECOLITERACY DAN KETERAMPILANBERPIKIR KRITIS SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peserta didik dalam menjalankan hidupnya di lingkungan di mana mereka

hidup.

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah harus dapat bersinergi dengan guru dan berbagai pihak di

sekolah dengan mendukung dan memfasilitasi pembelajaran yang mengarah

pada pembelajaran nilai yang dapat membengun karakter baik dalam diri

anak. Selain itu dapat pula memberikan ruang yang lebih luas dalam

pengembangan ecoliteracy peserta didik.

2. Guru

Guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengelola kelas

dengan berbagai teknik dan metode yang bervariasi khususnya Value

Clarification Technique (VCT) sehingga dapat mengembangkan keterampilan

berpikir kritis dan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik, terutama

menggali nilai yang dimiliki peserta didik.

3. Untuk para pengguna hasil penelitian, yaitu guru dan peneliti selanjutnya

perlu menggunakan Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique), agar

dapat mengembangkan potensi kemampuan berpikir anak, guru harus mampu

menempatkan diri sebagai fasilitator dan motivator belajar agar anak bisa

mengaktualisasikan dirinya secara optimal, memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bebas melakukan penggalian atas nilai-nilai yang dipahaminya.

Selanjutnya penelitian ini selain terhadap peserta didik Sekolah Dasar sangat

perlu untuk dilakukan penelitian terhadap tenaga pendidik atau guru yang ada

di sekolah, agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidik, selain itu

dalam setiap kegiatan di sekolah Guru harus memberikan contoh atau teladan

bagaimana bersikap dan berpikir kritis dengan benar supaya anak dapat

meneladani apa yang dilakukan oleh gurunya.

4. Keterbatasan penelitian khususnya masalah dengan waktu yaitu pelaksanaan

pembelajaran VCT (Value Clarification Technique), membutuhkan

keterampilan guru dalam mengelola kelas dan kesiapan peserta didik dalam

Referensi

Dokumen terkait

Menjadi rahmat bagi seluruh alam juga berarti menjunjung tinggi harkat seluruh makhluk. Pengrusakan terhadap alam dan tindak kekerasan terhadap manusia adalah paradoks

Organizational Psychology: bidang psikologi yg menggabungkan hasil penelitian dlm bidang Psi sosial dan perilaku organisasi untuk diterapkan pada sisi emosional dan

Finish struktur adalah penutup atau pelapisan pada bagian/struktur utama dari sebuah bangunan. Finish Plafon Finish plafon adalah penutup atau pelapisan pada plafon dari

“ Apakah penggunaan teknik mozaik manik-manik dapat meningkatkan konsentrasi anak ADHD dalam pembelajaran menulis di Sekolah Khusus.

Dari potensi industri kreatif dapatlah diketahui bagaimana kebijakan dan strategi penting dalam pengembangan industri kreatif di Kota Medan, yang dihimpun dari hasil temuan

Karya sederhana dengan mencurahkan segala tenaga, pikiran, perasaan dan kesungguhan ini ku persembahkan untuk kedua orang tua yang tak pernah lelah mencurahkan segala doa, usaha

Dimana dalam perancangan situs SMAN 1 Parung ini penulis menggunakan metode prototipe dan CMS (Content Management System) Joomla 1.0.12 yaitu suatu program atau software yang

Rata-Rata Hasil Tes Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V di SDN Malingping (KTSP)