• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Dosen Kimia FTP - UB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tim Dosen Kimia FTP - UB"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

C

C

H

H

H

H

(3)

Darimana sumber alkena dan alkuna itu?

Alkena dan Alkuna ialah hidrokarbon tak jenuh yang masing masing memiliki ikatan rangkap karbon-karbon dan ikatan rangkap tiga karbon-karbon.

SUMBER Alkena

Gugus fungsi alkena dijumpai dalam berbagai sumber seperti jeruk limau, steroid, dan feromon serangga.

Jeruk limun

Feromon serangga

(4)

SUMBER Alkuna

Gugus fungsi alkuna banyak dijumpai pada gas asetilena, gas alam (natural gas), minyak bumi (petrolium)

(5)

Rumus umum

alkena

adalah

CnH2n

, sedangkan

alkuna

adalah CnH2n-2. Aturan IUPAC untuk penamaan alkena

dan alkuna pada dasarnya serupa dengan untuk alkana

(pada bab sebelumnya), tetapi beberapa aturan perlu

ditambahkan untuk penamaan dan lokasi ikatan majemuk.

(-dan disertakan struktur molekulnya)

1. Akhiran

–ena

:

menunjukkan ikatan rangkap

karbon-karbon. Bila terdapat lebih maka digunakan akhiran

diena, -triena

, dan seterusnya.

Akhiran

–una

: digunakan utk ikatan rangkap 3 (

-diuna

(6)

2. Pilihlah rantai terpanjang yg mengandung baik karbon dgn ikatan rangkap maupun ikatan rangkap tiga. Contohnya

Bukan

3. Nomori rantai dari ujung terdekat dgn ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap memperoleh nomor terkecil H2C C H2 C CH3 CH2 CH3 H2C C H2 C CH3 CH2 CH3

(7)

Bukan

Jika ikatan rangkap berjarak sama dari kedua ujung rantai, nomori dari ujung yang terdekat dengan alkil

Bukan

4. Nyatakan posisi ikatan rangkap menggunakan atom karbon dengan nomor terendah dari ikatan tersebut. Contohnya.

CH2=CHCH2CH3 1-butena, bukan 2-butena

H3C C H CH H2 C CH3 H3C C H CH H2 C CH3 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 H3C C C H CH3 CH3 H3C C C H CH3 CH3 1 2 3 4 4 3 2 1

(8)

5. Jika terdapat lebih dari satu ikatan rangkap, nomori dari ujung terdekat dgn ikatan rangkap pertama.

Jika ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga sama jauhnya dari ujung rantai, ikatan rangkap dua mendapat nomor terendah. Contohnya,

C= C – C = C – C bukan C= C – C = C – C 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 bukan H2C C H C CH H2C C H C CH 1 2 3 4 4 3 2 1

(9)

H3C CH3 H2C CH2 HC CH

etana etena etuna

H3C CH2 H2C C

H HC C

propana propena propuna

CH3 CH3 CH3 H2C C H H3C CH 1-butena 2-butena H2 C C H CH3 CH3

(10)

Hal ini juga berlaku untuk ikatan rangkap tiga

CH=C – CH3 CH2=C –CH2CH3 CH3 – C = CHCH3 CH2=C – CH=CH2

CH3 CH3 CH3 CH3

2-metilpropena 2-metil-1-butena 2-metil-2-butena

2-metil-1,3-butadiena(isopropena)

Perhatikan bagaimana aturan ini diterapkan pada contoh berikut

CH2=C – CH2CH3 CH2=CH-CH=CH2

CH2CH3

2-etil – 1 –butena 1,3-butadiena

(11)

H2C H2C C H H2C C H H2 C H2C C H Cl H2C C H H2 C Br CH2 metilena vinil alil metilenasikloheksana vinilklorida alilbromida

(12)
(13)

Cl

(14)

Alkena

Sifat fisik Alkena serupa dengan alkana (pada bab sebelumnya). Golongan senyawa ini

1. karena sifatnya yang nonpolar, alkena tidak terlalu larut dalam air., tetapi larut dalam alkena lainnya, pelarut non polar. Kelarutan alkana dalam air lebih mudah larut dibandingkan alkana

2. Seperti halnya alkana, senyawa dengan atom C dua, tiga dan empat berwujud gas tak berwarna, sedangkan homolognya yg lebih tinggi adalah cair atsiri (volatil)

Alkuna

Sifat fisis alkuna serupa dengan sifat fisis alkena dan serupa dengan perilaku kimianya

(15)

Nama alkena

Rumus molekul

Td

Etena

C2H4

-102

Propena

C3H6

-48

Butena

C4H8

-6

Pentena

C5H10

30

Nama alkuna

Rumus molekul

Td

Etuna

C2H2

-75

Propuna

C3H4

-23

1-Butuna

C4H6

8,1

(16)

Isomer pada alkena :

Isomer kerangka

Isomer geometri

Isomer pada alkuna :

(17)
(18)

4.1 Alkena -> Karena terbatasnyya rotasi ikatan rangkap karbon-karbon, Isomerisme cis-trans (isomerisme geometrik) dimungkinkan utk alkena yang tersubstitusi dengan benar. Contohnya, 1,2-dikloroetana terdapat dalam 2 bentuk berbeda

Kedua stereoisomer ini tidak mudah dipertukarkan melalui rotasi pada ikatan rangkap pada suhu kamar. Seperti halnya isomer cis-trans pada sikloalkana, keduanya ialah stereoisomer konfigurasional dan dapat dipisahkan satu dengan lainnya melalui penyulingan.

H H Cl H

C = C C = C

Cl Cl H Cl

(19)

Isomer alkena :

Cis (Z : Zusammen)

prioritas utama

posisi sama

Trans (E : Entgegen)

prioritas utama

posisi berlawanan

Prioritas :

Berdasar nomor atom :

-H < -CH3 < -NH2 < -OH < -SH

(20)

H

Cl

Cl

CH

3

H

3

C

(21)

4.2 Isomer alkuna

Alkuna hanya mempunyai keisomeran struktur,

tidak mempunyai keisomeran geometri .

Keisomeran alkuna dimulai dari C

4

H

6

.

Contoh:

1) C4H6 mempunyai dua isomer, yaitu:

HC C

H2

C CH3 H3C C C CH3

(22)

Isomer pentuna (C5H8)

HC C H2 C CH2 H3C C C H2 C 1-pentuna 2-pentuna CH3 CH3 HC C HC CH3 CH3 3-metil-1-butuna

(23)

5.1 Reaksi Alkena a. Reaksi Adisi

Dalam suatu reaksi adisi, gugus A dari reagen A-B akan

melekat

pada

karbon

pembawa

ikatan

rangkap,

sementara gugus B melekat pada atom karbon lainnya dan

produknya hanya memiliki satu ikatan tunggal.

Perubahan ikatan apa yang terjadi dalam reaksi adisi?

Ikatan pi

+ A - B C C

(24)

Adisi Halogen

Alkena mudah mengadisi klorin atau bromin

H3C C H CH CH3 H3C H C HC CH3 Cl Cl + Cl2 2,3-Dichloro-butane but-2-ene H2C C H H2 C C H CH2 H2C H C H2 C HC CH2 Br Br Br Br + 2Br2 1,2,4,5-Tetrabromo-pentane penta-1,4-diene

(25)

Adisi Hidrogen Halida (Hidrohalogenasi)

Jika asam asam halogen (HCl, HBr, dan HI)

mengadisi pada alkena terbentuklah senyawa

haloalkana. Reaksi dapat berlangsung tanpa

pelarut atau dgn pelarut polar, misalnya asam

asetat.

Contoh : Adisi HCl pada etena menghasilkan

kloroetana (etil klorida)

(26)

Reaksi adisi HCl pada propena menghasilkan

2-kloropropana sebagai hasil utama yg merupakan hasil

yg pembentukannya menggunakan kaidah markonikov

sedangkan hasil samping 1-kloropropana adalah hasil yg

tidak memenuhi

kaidah markovnikov

.

H3C C H CH2 H3C H C CH2 Cl H3C HC CH2 Cl H H 2-Chloro-propane 1-Chloro-propane Propene + HCl

(27)

Apa itu KAIDAH MARKOVNIKOV?

Kaidah yg menyatakan bahwa atom H dari HX

mengadisi atom karbon yg berikatan rangkap yg

mengikat atom H lebih banyak sedangkan X

mengikat diri pada atom karbon yg berikatan

rangkap disebelahnya

.

(28)

Adisi Air

Dengan pengaruh katalis asam, umumnya H2SO4, air

dapat mengadisi pada alkena dan menghasilkan

alkohol. Reaksi ini disebut hidrasi alkena. Adisi air

pada alkena mengikuti arah yg sama dgn reaksi adisi

HX, yaitu atom H diikat oleh atom karbon berikatan

rangkap yg mengikat atom hidrogen lebih banyak

(kaidah markovnikov)

H3C C H CH2 H3C H C CH2 OH H3C HC CH2 H OH H + H2O H2SO4 +

(29)

Adisi Hidrogen

Alkena jika dihidrogenasi menghasilkan alkana.

Reaksi ini biasanya dilakukan dgn merekasikan

alkena dan gas hidrogen dgn katalis logam

logam transisi (Pt, Pd, atau Ni). Karena

hidrogenasi

menggunakan

katalis,

maka

disebut hidrogenasi katalitik.

(30)

Adisi Diborana (Hidroborasi)

Senyawa diborana (BH3)2 adalah bentuk dimer

dari borana (BH3) tetapi dlm reaksinya tetap ditulis

dengan BH3. Diborana dapat mengadisi dgn cepat

pada alkena dalam pelarut eter & pada suhu kamar.

contoh :

H3C C H CH2 H3C H2 C CH2 6 3 B 2 + 2BH3 H3C H2 C CH2 3 B + 3H2O2 + 3NaOH H3C H2 C H2 C OH 3 + Na3BO3 + 3H2O

(31)

Adisi Nitrosil Halida

Nitrosil

halida (NOX) dapat mengadisi

alkena dan menghasilkan senyawa nitroso

halida.

H3C C C H CH3 ON Br H3C C C H CH3 CH3 Br NO CH3 2-Bromo-2-methyl-3-nitroso-butane + nitrosil bromida

(32)

Reaksi Oksidasi

Alkena dapat dioksidasi oleh ion pemanganat

(MnO4) dan membentuk glikol, yaitu senyawa

ygmempunyai 2 gugus hidroksil yg terikat pd 2

atom karbon yg berdampingan.

H3C C H CH2 H3C C H CH2 OH OH

+ 2KMnO

4

+ 4 H

2

O

+ 2MnO

2

+ 2 KOH

Propene

Propane-1,2-diol

atau

1,2-propanadiol

3

3

(33)

Adisi Ozon

Jika ozon mengosidasi pada alkena terbentuk zat

berstruktur siklik, dengan nama molozonida yg

segara berubah menjadi ozonida.

Apabila

ozonida

dihidrolisis

terjadi

reaksi

pemaksapisahan (cleavage) ikatan rangkap dan

menghasilkan molekul molekul yg lebih kecil.

Reaksi ini disebut ozonolisis.

Reaksi ozonolisis berlangsung dalam dua tahap,

yaitu : 1.

adisi ozon

pada ikatan rangkap

membentuk

ozonida,

dan 2.

hidrolisis ozonida

menghasilkan produk pemaksapisahan (aldehid +

keton)

(34)

H3C H2 C C H C CH3 H3C H2 C C O C CH3 CH3 H O + O3, H2O Zn

2-metil-2-pentena Propionaldehyde Propan-2-one

CH3 C C O O O O C O O C C O H O C + O3 H2O Zn

(35)

5.2 REAKSI PADA ALKUNA

Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki

alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,

polimerisasi, substitusi dan pembakaran

5.2.1 Reaksi adisi pada alkuna

Reaksi adisi hidrogen (Hidrogenasi)

Reaksi Adisi Halogen

Reaksi Adisi Halida (HX)

Reaksi Air (Hidrasi )

(36)

Reaksi adisi hidrogen (Hidrogenasi)

Dengan pengaruh katalis logam transisi (Pt, Pd,

Ni) hidrogen dapat mengadsi pada alkuna

menjadi senyawa

alkana

HC C H2 C CH3 H C C HC2 CH 3 H H H H + 2H2

(37)

Reaksi Adisi Halogen

Bromin dan klorin dapat mengadisi alkuna

seperti halnya alkena. Jika

1

mol halogen

mengadisi pada alkuna akan dihasilkan

senyawa

di

haloalkena

, jika

2

mol halogen

dihasilkan senyawa

tetra

halida

C C R' R C C R' X X X X + 2X2 R

(38)

Reaksi Adisi Hidrogen Halida (HX)

HC C H2 C HC C HC2 H Br + HBr H2 C CH3 HC2 CH 3 H2C C H2 C H Br H2 C CH3 Br HBr

(39)

Reaksi Air (Hidrasi )

C

CH

+ H

2

O

C

CH

R

HgSO

4

H

2

SO

4

R

OH

H

(40)

5.2.2 Reaksi Oksidasi

Oksidasi oleh KMnO4

Apabila alkuna direaksikan dengan larutan

kalium permanganat pada kondisi yg agak

netral, terjadi reaksi oksidasi dan dihasilkan

senyawa α-diketon.

R C C R' R C C R' OH OH OH OH R C C R' O O KMnO4 H2O -2H2O alfa-diketon

(41)

Oksidasi oleh ozon

Ozonolisis terhadap alkuna yg diikuti

dengan hidrolisis mengakibatkan terjadinya

pemaksapisahan seperti yg terjadi pada

alkena. Reaksi ini dapat digunakan utk

identifikasi posisi ikatan ganda tiga pada

alkuna, melalui identifikasi hasil reaksinya.

H3C C C H3C C OH O H2 C CH3 O3 H2O HO C CH2CH3 O

asam asetat asam propionat +

(42)

Reaksi pembentukan asetilida

Alkuna terminal dapat bereaksi dgn basa

kuat seperti NaNH2, pereaksi Grignard, atau

pereaksi organolitium dan menghasilkan ion

asetilida.

H3C C C H + NaNH2 H3C C C + NH3

Propyne

Na

Referensi

Dokumen terkait

Perkebunan Nusantara III kebun gunung para maka masyarakat yang ada didekat perusahaan, sosial ekonomi akan meningkat dimana mereka dapat bekerja dengan gaji yang telah

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dirancang untuk mendeskripsikan aktivitas siswa, respon siswa, hasil belajar siswa, dan kemampuan guru

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 13 Tahun 2010 tentang Santunan Kematian Bagi Penduduk Kota Probolinggo, telah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan indeks subjek yang terdapat pada tiap artikel journal education for library and information science tahun 2011

Jika sastra traumatik novel ditulis dengan melakukan berbagai kompromi, masyarakat secara hati-hati tidak dihadapkan dengan negara, maka pada sastra heroik masyarakat secara

Berdasarkan teori di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) wujud tanda apa sajakah yang muncul dalam naskah drama Die Physiker karya Friedrich Dürrenmatt?, (2) apa

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara secara tegas menyatakan bahwa Pemerintah diwajibkan menyusun anggaran dengan mengacu kepada pendekatan anggaran

Oleh karena itu, jika setiap pernyataan adalah sebuah konsekuensi pada aksioma – aksioma dari sebuah aljabar Boolean, maka dualnya adalah juga sebuah konsekuensi dari aksioma-