• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT SUMBER USAHA KEMBANGSARI TENGARAN - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT SUMBER USAHA KEMBANGSARI TENGARAN - Test Repository"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Disusun dan Diajukan guna Memenuhi Tugas Akhir pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dalam Rangka

Memperoleh Sebutan Ahli Madya Diploma Tiga DIII

Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Oleh:

HAPSARI DWI SAFITRI

NIM: 201-14-017

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai dengan Doa, karena sesungguhnya nasib seseorang manusis tidak

akan berubah dengan sendirinyatanpaberusaha...”

PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak dan Ibu (Syamsudin dan Sri Murtini)tercinta terima kasih atas doa restu dan kasih sayang kalian selama ini dan sudah memberikan semangat dan dukungan kepadaku.

3. Sahabat – sahabatku yang selalu meyemangatidan mendukungku.

4. Bapak Abdul Aziz selaku dosen pembimbing saya yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam perkuliahan maupun tugas akhir.

5. Seluruh Dosen D III Perbankan Syariah.

6. Keluarga besar DIII Perbankan Syariah 2014 yang selalu memberikan semangat satu sama lain dan yang selalu menemani saat suka maupun duka. 7. Seluruh karyawan BMT Sumber Usaha Kembangsai yang telah memberikan

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI SUMBER

DAYA MANUSIA DI BMT SUMBER USAHA KEMBANGSARI

TENGARAN” shalawat serta salam selalu kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di dunia maupun diakhirat nanti. Penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, dorongan maupun informasi yang berkaitan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga beserta wakil-wakilnya.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Bapak Drs. H. Alfred L., M.Si selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah. 4. Ibu Desi Trisnawati, M.M. selaku Pembimbing Akademik.

5. Bapak Abdul Aziz N.P., S.Ag., M.M. selaku Pembimbing Lapangan Kegiatan Magang.

6. Bapak Dr. Faqih Nabhan, M.M. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen selaku staf pengajar dan seluruh staf administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang selalu memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

(8)
(9)

ix ABSTRAK

Safitri,Hapsari Dwi. 2017. Analisis Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya sManusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran. Tugas Akhir, Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D III Perbankan Syariah, IAIN Salatiga. Pembimbing: H.Abdul Aziz NP., S.Ag, MM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari, untuk mengetahui relevansi atau hubungan antara rekrutmen dan seleksi dengan visi dan misi BMT Sumber Usaha Kembangsari.Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian di BMT Sumber Usaha Kembangsari bahwa proses berdasarkan metode internal dan eksternal. Pihak BMT menggunakan promosi jabatan, rekomendasi dan lowongan publik. Kriteria rekrutmen yang dilakukan oleh BMT Sumber Usaha lebih mengutamakan yang berpengalaman.

Selanjutnya hasil dari proses seleksi di BMT Sumber Usaha Kembangsari adalah yang memperoleh promosi jabatan hanya melakukan proses wawancara dengan pengurus begitu pula calon karyawan yang direkomendasikan serta berpengalaman dan sesuai dengan kebutuhan formasi. Sedangkan seleksi yang bersumber dari eksternal, yaitu bagi calon karyawan yang melamar secara langsung (fresh graduate) harus melewati tahapan seleksi dari awal hingga akhir, yaitu seleksi administrasi, tes syariah, wawancara awal, tes keahlian, dan yang terakhir wawancara akhir. Proses rekrutmen dan seleksi di BMT Sumber Usaha harus dilakukan secara baik, untuk memperoleh tenaga kerja yang benar-benar berkualitas. Semua tenaga kerja dari berbagai sumber yang dipilih harus diseleksi tanpa terkecuali, sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan tujuan BMT Sumber Usaha melalui visi dan misinya. Sehingga proses rekrutmen dan seleksi sudah relevan dengan visi dan misi di BMT Sumber Usaha Kembangsari.

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ...iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ...ix

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian... 5

E. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 11

B. Kajian Teoritik ... 17

1. Pengertian SDM ... 17

2. Pengertian MSDM ... 18

3. Rekrutmen ... 19

(11)

xi

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. GambaranUmum ... 32

1. Sejarah BMT Sumber Usaha ... 32

2. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha ... 34

3. Permodalan ... 34

4. StrukturOrganisasi ... 36

5. Kegiatan BMT Sumber Usaha ... 38

B. DataDeskriptif ... 43

1. Perkembangan produktivitas BMT Sumber Usaha ... 43

2. Job Description ... 44

BAB IV ANALISIS DATA A. Sistem Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Usaha ... 54

B. Proses Seleksi Sumber Daya Insani di BMT Sumber Usaha ... 59

C. Relevansi antara Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan di BMT Sumber Usaha ... 64

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beda Penelitian Sebelumnya ... 13 Tabel 2.2 Prosedur dalam Proses Seleksi ... 25 Tabel 3.1Data Perkembangan Produktivitas BMT Sumber Usaha Tahun 2014

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(15)

1 A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor terpenting, bahkan tidak dapat terlepas dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.Sumber daya manusia sebagai penggerak dan pelaksana kebijakan-kebijakan dalam perusahaan.Mengingat pentingnya peran sumber daya manusia, menjadikan suatu kewajiban untuk dilaksanakan pengelolaan bagi sumber daya manusia terkait.Pengelolaan yang dimaksudkan meliputi rekrutmen,seleksi, penempatan, dan lain-lain.

Melalui pendekatan sumber daya manusia yang ditegaskan oleh Mangkuprawira (2011:5) dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1) tujuan untuk perusahaan; dan (2) untuk karyawan. Ketika satu tujuan perusahaan dapat tercapai dan tujuan yang lain tidak tercapai maka pendekatan sumber daya manusia dianggap gagal. Kegiatan perusahaan tidak berhenti pada mengandalkan karyawan sebagai penggerak produksi namun karyawan juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

(16)

1

yang semakin besar. (2) Lingkungan kerja harus diciptakan dimana karyawan terdorong untuk mengembangkan dan memanfaatkan keahliannya semaksimal mungkin. (3) Program pelaksanaan manajemen sumber daya manusia harus dilaksanakan dalam kebutuhan seimbang antara pemenuhan tujuan perusahaan dan karyawan.

Aktivitas rekrutmen, seleksi, dan penempatan mempunyai peran penting dalam kesuksesan perusahaan, karena aktivitas ini dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan, beradaptasi, dan berkembang di tengah persaingan yang ketat.Menurut Baedhowi (2007) Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dan berperan dalam suatu organisasi atau pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada publik. Hal tersebut akan terpenuhi jika perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten.

(17)

benar maka perusahaan akan mampu memiliki tenaga kerja yang yang sesuai dengan standar perusahaan untuk mencapai tujuannya serta mempertahankan kelangsungan operasionalnya.

Dengan adanya Sumber Daya Manusia yang kompeten melalui proses rekrutmen dan seleksi yang baik maka BMT atau lembaga keuangan tersebut akan memberikan dampak positif sehingga akan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat serta berdampak baik pula bagi kelangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul “Analisis Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari

Tengaran”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan penulis bahas diantaranya:

1. Bagaimana prosesSDM di BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran?

2. Bagaimana seleksiSDMyang dilakukan BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran?

(18)

3

C. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan perumusan masalah yang telah penulis paparkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk megetahui sistem perekrutan SDM di BMT Sumber Usaha Kembangsari.

2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan seleksi SDM yang dilakukan di BMT Sumber Usaha Kembangsari.

3. Untuk mengetahui relevansi antara proses rekrutmen dan seleksi dengan visi misi yang telah ditetapkan BMT Sumber Usaha Kembangsari.

Adapun manfaat dari penelitiantentang Analisis Sistem Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaranadalah sebagai berikut:

1. Bagi IAIN Salatiga

a. Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menambah literature dan wawasan untuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam b. Menciptakan hubungan baik antara lembaga pendidikan dengan

lembaga keuangan.

2. Bagi Lembaga Keuangan Syariah

(19)

keputusan serta kebijakan dalam proses memperbaiki kinerja karyawan

b. Sebagai persiapan untuk menghadapi persaingan yang semakin sengit dan ketat dalam tubuh Lembaga Keuangan Syariah sendiri

c. Untuk menjaga citra baik sebuah Lembaga Keuangan Syariah. 3. Bagi Penulis

a. Sebagai alat ukur agar dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dan mempraktikkan teori-teori dari mata kuliah yang pernah diberikan

b. Untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pemahaman langsung di lapangan tentang BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

(20)

5

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.Kualitatif adalah penelitian yang datanya disajikan dalam bentuk kata-kata yang mempunyai makna (Afifa, 2010:7-8) dalam Hamali (2016).Penelitian kualitatif bertujuan untuk melukiskan sebuah kenyataan secara argumentative.Hal penting dalam penelitian kualitatif adalah adanya anggapan bahwa subjek yang dipilih adalah pihak yang paling mengetahui tentang informasi yang diperlukan oleh peneliti (Idrus, 2009:95) dalam Hamali (2016). Peneliti akan menggambarkan secara terperinci tentang Analisis Sistem Rekrutment dan Seleksi Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran. Hasil penelitian berupa kata-kata, gambar dan bukan angka, lebih menekankan makna daripada generalisasi.

3. Sumber Data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, diantaranya adalah:

a. Data Primer

(21)

BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran sebagai responden.Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara dengan bagian divisi sumber daya manusia pada BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran adalah hal-hal yang menyangkut dengan relevansi antara proses rekrutmen dan seleksi dengan visi dan misi yang telah ditetapkan BMT Sumber Usaha Kembangsari, sistem perekrutan yang digunakan dan seleksi yang dilakukan BMT Sumber Usaha Kembangsari.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan melalui perantara dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek, seperti buku atau catatan harian, notulen, agenda, data pada server pada BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran.

4. Metode Pengumpulan Data a. Data Primer

1) Wawancara (interview)

(22)

7

hal ini adalah pihak yang terkait langsung dengan pengembangan sumber daya manusia, sehingga dapat memperoleh data yang lebih lengkap serta akurat. Jenis wawancara yang dipilih adalah wawancara terbuka dan terstruktur. Dimaksudkan terbuka bahwa para subyek mengetahui, mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara tersebut. Sedangkan tersetruktur berarti pewawancara yang menetapkan sendiri masalah pertanyaan yang diajukan (Suyanto & Sutinah, 2006:69-70).Wawancara dilakukan dengan sejumlah responden diantaranya dengan manajer utama BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran dan divisi sumber daya manusia yang bertanggung jawab menangani perekrutan dan seleksi sumber daya manusia.

2) Pengamatan (observasi)

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematik terhadap objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam observasi ini penulis akan melakukan pengamatan secara langsung tentang sistem perekrutan dan seleksi sumber daya manusia pada BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran.

(23)

Melalui studi dokumentasi atau sumber pustaka, yaitu data yang sudah tertulis dan diolah oleh orang lain, dengan kata lain data sudah jadi (Wirartha, 2006:36). Metode pengumpulan data dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. Adapun bahan dokumenter seperti buku atau catatan harian, notulen, agenda, data pada server dan sebagainya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika penulisan merupakan uraian secara garis besar mengenai hal-hal pokok yang dibahas, guna mempermudah dalam memahami dan melihat hubungan suatu bab dengan yang lainnya. Adapun uraian pada setiap bab adalah sebagai berikut:

1. BAB I Pendahuluan

Bab ini berisikan uraian dan penjelasan mengenai berbagai hal yang melatar belakangi dilakukanya kegiatan penelitian ini, diantaranya latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang akan dilakukan, dan sistematika penelitian.

(24)

9

Bab ini berisi kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi landasan dalam mendukung studi penelitian tugas akhir ini, diantaranya kajian pustaka penelitian terdahulu, kajian teoritik yang berkaitan dengan analisis rekrutment dan seleksi sumber daya manusia.

3. BAB III Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan lapangan terhadap objek penelitian, yaitu BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran, gambaran umum objek penelitian, struktur organisasi, Visi dan Misi, isi penelitian tugas akhir sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditetapkan dalam penelitian ini, dan berisikan informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

4. BAB IV Analisis Data

Pada bab ini berisikan pembahasan dari berbagai hasil pengumpulan data dan analisa mengenai hasil tersebut. Penulis akan menganalisis sistem perekrutan dan seleksi sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran. Serta relevensi judul tugas akhir ini dengan visi misi BMT Sumber Usaha

5. BAB V Penutup

(25)
(26)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian Ellyta (2011) tentang Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai di sekretariat Jendral ESDM. Metode yang digunakan metode kuantitatif dengan model diskriptif.Teknik pengumpulan data menggunakan data kuesioner.Sample yang digunakan 100 karyawan.Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan.Pertama, ditemukan bahwa seleksi segnifikan dipengaruhi oleh rekrutmen yang mencakup perencaan dan waktu pelaksanaan rekrutmen.Kedua, ditemukan bahwa kinerja dipengaruhi secara signifikan oleh seleksi yang tercermin dari prosedur seleksi, peserta seleksi, dan pelaku seleksi. Ketiga, rekrutmen mempengaruhi secara tidak langsung terhadap kinerja melalui proses seleksi.

(27)

Meneer ada dengan memanggil calon karyawan tersebut kemudian wawancara, apabila untuk manajer atau jabatan tinggi lainnya, wawancara dilakukan oleh direktur PT. Nyonya Meneer sendiri sedangkan untuk karyawan harian atau bukan jabatan yang tinggi maka wawancara dilakukan oleh personalia.

Penelitian Erwin (2014) tentang Analisis Pelaksanaan Program Rekrutmen, Seleksi, Penempatan Kerja, dan Pelatihan Karyawan ( Studi pada karyawan biro perjalanan umum rosalia indah ). Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kuiantitatif.Teknik pengumpulan data denganhasil wawancara. Penelitian ini bertempat di kantor pusat BPU Rosalia Indah. Sample yang digunakan semua karyawan di kantor pusat seperti Surabaya, bekasi, tangerang, dan jember yang bertujuan untuk mendapatkan hasil wawancara. Hasil penelitian tentang analisis pelaksanaan rekrutmen, seleksi, penempatan kerja, dan pelatihan karyawan didapat setelah melalui analisis data yang dilakukan.Pada hal ini bagaimana BPU Rosalia Indah melaksanakan program yang telah tercantum dalam kebijakan dan peraturan perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan karyawan yang kompeten yang dapat menjalankan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian dari karyawan.

(28)

12

menggunakan metode applied research dengan pendekatan analisis deskriptif.Jenis data yang digunakan yaitu data hasil wawancara serta observasi. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diketahui bahwa

kelemahan dari sistemrekrutmen dan seleksi karyawan yang saat ini

digunakan yaitu penyimpanan databasepelamar kurang baik, soal psikotest

yang tidak pernah mengalami pembaharuan,adanya keterbatasan dalam

penyediaan ruang tes dan pengawas, dan banyaknya pelamaryang tidak

sesuai dengan spesifikasi, sehingga data pelamar tidak dapat diproses.

Adapun ringkasan mengenai perbedaan dan persamaan penelitian

terdahulu dan penelitian ini, sebagai berikut :

Tabel 2.1 Beda Penelitian Sebelumnya

Nama Judul Metode Hasil

rekrutmen yang mencakup

perencanaandan waktu

pelaksanaan rekrutmen.

Kedua, ditemukanbahwa

kinerja dipengaruhi secara

signifikan oleh seleksiyang

tercermin dari prosedur

seleksi, peserta seleksi, dan

pelaku seleksi.Ketiga,

rekrutmen memengaruhi

secaratidak langsung

terhadap kinerja melalui

(29)

Hasil ini berbeda dengan

yang dipengaruhi oleh

rekrutmen dan seleksi

hanya

berlaku pada konteks

penelitian ini, dan belum

tentuberlaku pada bagian

lainnya.

terbagi menjadi untuk

manajer dan untuk

karyawan harian atau

bukan jabatan yang tinggi.

Dalam seleksiyang

dilakukan olleh PT.

Nyonya Meneer ada

dengan memanggil calon

karyawan tersebut

kemudian wawancara,

apabila untuk manajer atau

jabatan tinggi lainnya,

wawancara dilakukan oleh

direktur PT. Nyonya

Meneer sendiri sedangkan

(30)

14

atau bukan jabatan yang

tinggi maka wawancara

dilakukan oleh personalia.

seleksi, penempatan kerja,

dan pelatihan karyawan

didapat setelah melalui

analisis data yang

dilakukan.Pada hal ini

bagaimana BPU Rosalia

Indah melaksanakan

program yang telah

tercantum dalam kebijakan

dan peraturan perusahaan

dalam usaha untuk

mendapatkan karyawan

yang kompeten yang dapat

menjalankan tanggung

jawab pekerjaan yang

diberikan oleh perusahaan

sesuai dengan kemampuan

dan keahlian dari

Bahwa kelemahan dari

sistem rekrutmen dan

seleksi karyawan yang saat

ini digunakan yaitu

penyimpanan data base

pelamar kurang baik, soal

psikotest yang tidak pernah

(31)

International adanya keterbatasan dalam

penyediaan ruang tes dan

pengawas, dan banyaknya

pelamaryang tidak sesuai

dengan spesifikasi,

sehingga data pelamar

tidak dapat diproses.

Dari tabel beda penelitian dengan penelitian terdahulu yaitu ada pun

penelitian yang akan penulis ajukan berbeda dengan penelitian diatas. Adapun

perbedaaanya yaitu dari segi objek penelitian. Penelitian terdahulu objeknya

menurut Ayu, Wulan, dan ilham (2004) di PT. Qwords Company International,

menurut Ellyta (2011) objeknya pada kinerja pegawai di sekretariat ESDM,

menurut yuliawan (2013) objeknya di PT, Nyonya Meneer di semarang dan

menurut Erwin (2014) objeknya pada studi karyawan biro perjalanan umum

rosalia indah, sedangkan penulis sendiri objeknya di BMT Sumber Usaha

Kembangsari. Selanjutnya dari segi fokusnya penelitian Oggy (2013) berfokus

pada proses rekrutmen karyawan saja. Sedangkan penelitian penulis berfokus

pada visi dan misi BMT yang bertujuan untuk mengusahakan pertumbuhan BMT

Sumber Usaha Kmbangsari Tengaran seoptimal mungkin.

Kerangka Teoritik

1. Pengertian Sumber Daya Manusia

(32)

16

meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi (Hariandja, 2007 : 2).

Menurut Hasibun (2003 : 244) sumber daya mausia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya.Sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasaanya.

Menurut Mondy (2008 : 4) manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Konsekuensinya, para manajer di setiap tingkat harus melibatkan diri mereka dengan manajemen sumber daya manusia. Pada dasarnya, semua manajer membuat segala sesuatunya terselasaikan melalui upaya-upaya lain.

Manajemen sumber daya manusia mempunyai upaya yang sangat penting yang dimainkan oleh sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang menuntut sumber daya manusia yang semakin efektif sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan profesionalisme dalam bidang manajemen personalia dan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan bisnis atau sebagai suatu mekanisme pengingrasian antara kebijakan- kebijakan perusahaan dengan penerapannya dalam mengelola sumber daya manusia.

(33)

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan juga sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu. (Mangkunegara,2004:2).

a. Fungsi Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia mempunyai tiga fungsi sebagai berikut :

1) Fungsi Pengadaan (staffing) : Analisis yang menunjukkan apakah sumber daya manusia sudah mencukupi atau masih kurang. Jika masih kurang, maka perlu dilakukan rekrutmen yang meliputi perencanaan sumber daya manusia, penerimaan, serta penempatan.

2) Fungsi Pengembangan (Developing) meliputi : Sistem mutasi, promosi, pendidikan dan pelatihan, serta penilaian. 3) Fungsi Pemeliharaan (Maintaining) : Yaitu sistem

penggajian dan fasilitas, pelayanan kesehatan, kesehatan dan tenaga kerja, serta orientasi kerja.

3. Rekrutmen

(34)

18

Zainal (2014:117) mengemukakan bahwa rekrumen adalah proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran – lamaran mereka diserahkan atau dikumpulkan. Hasilnya adalah merupakan sekumpulan pelamar calon karyawan baru untuk diseleksi dan dipilih. Selain itu rekrutmen juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah karyawan yang berkualitas untuk memenuhi suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan.

Samsudin (2006) mengemukakan bahwa rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak, dan menetapkan sejumlah orang, baik dari dalam maupun luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan SDM. Menurut McKenna (2006:128) rekrutmen adalah untuk menghasilkan daftar kandidat yang latar belakang dan kemampuannya sesuai dengan profil yang terdapat pada spesifikasi pekerjaan.

(35)

dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupikekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kekaryawanan.

MenurutMangkunegara dalam Hamali (2016 : 47)mendefinisikan rekrutmen sebagai suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan karyawan yang melalui tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber – sumber penarikan karyawan, menentukan kebutuhan karyawan yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan, dan orientasi karyawan.

Filosofi rekrutmen yang perlu dipahami oleh para manajerdi perusahaan adalah :

1) Apakah kegiatan rekrutmen dilakukan untuk mempromosikan sebagian besar karyawan dari dalam perusahaan ataukah akan mengangkat dari luar guna mengisi kekosongan padasemau jenjang hierarki.

2) Apakah kegiatan rekrutmen penekanannya pada sekdar mengisi lowongan – lowongan saja, ataukah pengangkatan untuk tujuan –tujuan jangka panjang.

b. Tujuan Rekrutmen

(36)

20

memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dan yang terbaik.

Menurut Hamali (2016 : 49) Tujuan rekrutmen adalah memikat sekumpulan besar pelamar kerja, namun sekumpulan pelamar tersebut menyebabkan biaya pemrosesan yang mahal bagi perusahaan. Dasar progam rekrutmen yang baik mencakup faktor – faktor berikut :

1) Progam rekrutmen memikat bayak pelamar yang memenuhi syarat.

2) Progam rekrutmen tidak pernah mengkompromosikan standar seleksi.

3) Berlangsur atas dasar yang berkesinambungan.

4) Progamrekrutmen harus kreatif, imajinatif, dan inovatif. c. Metode Rekrutmen

Menurut Mangkuprawira (2011:94) metode rekutmen terdiri dari dua yaitu metode dari dalam meliputi penempatan pekerjaan, inventarisasi keahlian, penawaran pekerjaan, rekomendasi karyawan.Sedangkan metode dari luar mencakup dari kalangan lembaga pendidikan, penggunaan advertensi dan agen atau biro pencari kerja. Keunggulan dan kelemahan metode rekrutmen yaitu:

1) Rekrutmen Internal

(37)

a) Karyawan telah familiar dengan perusahaan b) Biaya rekrutmen dan pelatihan lebih rendah c) Meningkatkan moral dan motivasi karyawan

d) Peluang berhasil, karena penilaian kemampuan dan keahlian

lebih tepat.

Kelemahan yang diperoleh dari rekrutmen internal adalah: a) Tidak berkembang

b) Masalah moral tidak dipromosikan c) Konflik politik, promosi, dan posisi 2) Rekrutmen Eksternal

Keunggulan yang diperoleh dari rekrutmen eksternal adalah: a) Memiliki gagasan dan pendekatan baru

b) Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikanspesifikasi pengalaman.

c) Tingkat pengetahuan dan keahliaan tidak tersedia dalamperusahaan yang sekarang

Kelemahan yang diperoleh dari rekrutmen eksternal adalah: a) Periode penyesuaian yang lama

b) Moral dan komitmen karyawan rendah

(38)

22

calon karayawan. Cara – cara tersebut juga mempunyai kekurangan dan kelebihan yang terdiri dari :

1) Mencari dari dalam

Cara mencari rekrutmen dari dalam adalahmemanfaatkan sumber – sumber atau cara yang sudah tersedia di dalam organisasi, sebelum mencarinyadiluar perusahaan. Cara dan sumber yang digunakan oleh perusahaan adalah :

a) Meminta bantuan karyawan lama

Salah satu cara umum yang digunakan perusahaan untuk mencaricalon karyawan adalahmeminta bantuan dari karyawan lama, yaitukaryawan yang sudah ada dalam perusahaan. Pimpinan perusahaan atau organisasi bagian sumber daya manusia secara informalmenanyakan kepada karyawan yang sudah ada jika mengenai orang yang berninat pindah kerja, atau mencari peluang ditempat baru. Keuntungannya adalah biayanya dapat ditekan, waktu pencarian bias dipercepat, dan karyawan yang merekomendasikan calon diharapkan dapat memberikan data tentang karakter dari calon tersebut.

b) Mencari dari arsip (bank data) pelamar

(39)

paling sedikit selama dua belas bulan. Tujuannya adalah jika selama masa itu harus dilaksanakan rekrutmen,maka sebelum mencari calon kesana kemari tidakada salahnya untuk mencari dalam bank data pelamar. Bank data ini hanya bermanfaat jika kita merekrut tenaga muda yang belum berpengalaman, walaupun terkadang adasedikit pelamar berpengalaman mengajukan sekedar untukmencoba – coba.

c) Mengumumkan secara terbuka di dalam perusahaan Perusahaan yang telah memiliki kebijakan dan aturan bahwa setiap ada lowongan akan diberikan lebih dulu kepada karyawan yang telah ada untuk melamarnya. 2) Mencari dari luar

Cara – cara merekrut karyawan dengan mencari calon dari luar perusahaan adalah :

a) Memasang Iklan Lowongan

(40)

24

b) Memanfaatkan Jasa Dinas Tenaga Kerja Setempat Cara ini dapat ditempuh perusahaan yang memerlukan terutama tenaga – tenaga kerja pelaksan dari mulai yang tidak terampil.Salah satu lembaga yang dapat dijadikan sumber tenaga kerja adalah Balai Latihan Kerja (BLK). c) Memanfaatkan Jasa Pencari/Penyalur Tenaga Kerja

Cara ini banyak dilakukan oleh perusahaan atau organisasiyang beroperasi di wilayah – wilayah industry baru terutama yang berada di luar Pilau Jawa.Agen atau biro ini membantu perusahaan mencarikan tenaga kerja terutama berasal dari jawa.

d) Menggunakan Jasa Konsultan

Penggunaan jasa perusahaan konsultan dalam rekrutmen banyak dilakukan oleh perusahaanyang mencari tenaga msnsjerial. Alas an utama mengapa perusahaan melakukan hal tersebut adalah karena proses rekrutmen tersebut mungkin harus dirahasiakan, baik kepada orang dalam maupun orang luar.

e) Rekrutmen melalui Organisasi Profesi

(41)

1) Perhimpunan manajememen SDM Indonesia. 2) Indonesia Marketing Association (IMA). 3) Ikatan Akutansi Indonesia (IAI).

4) Iatan Sekretaris Indonesia (ISI) 5) Persatuan Insinyur Indonesia (PII). 4. Seleksi

a. Pengertian Seleksi

Menurut Zainal (2014:126) Seleksi adalah kegiatan yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Seleksi dilaksanakan tidak hanya untuk penerimaan karyawan baru saja, akan tetapi seleksi ini dapat pula dilakukan karena untuk pengembangan, atau penerimaan karyawan karena adanya peluang jabatan.

b. Proses dan Tahapan Seleksi

Menurut Wendell L. French.dalam Hamali (2016 : 55) proses seleksi yang standar secara berturut – turut mengikuti prosedur tujuh langkah, yaitu :

Tabel 2.2 Prosedur dalam Proses Seleksi

Prosedur Tujuan Tindakan dan

Kecenderungan

1. Lamaran

Kerja

Menunjukkan jabatan yang

diinginkan pelamar,

Meminta hanya informasi

(42)

26

Lengkap memberikan informasiuntuk

wawancara.

Membuat penilaian secara

cepat terhadap kelayakan

pelamar

Mengemukakan pertanyaan

tentang pengalaman, gaji

yang diharapkan, kesediaan

untuk dipindahkan dan

sebagainya.

3. Testing Mengukur ketrampilan

kerja calon karyawan dan

kemampuan untuk belajar.

Bisa mencakup perangkat

lunak testing komputer,

analisis tulisan tangan, dan

analisis rutin.

Mengetahui lebih banyak

lagi pelamar sebagai

individu

dilakukan oleh manajer

kepada siapa pelamar harus

melindungi karyawan lain

dari penyakit menular,

menyusun catatan kesehatan

Sumber :Wendell L. French dalam Hamali (2007 : 55)

Langkah – Langkah proses seleksi pada umumnya juga dapat dilakukan sebagai berikut (Manulang, 2012 : 122) dalam

(43)

1) Pengisian Formulir

Pada fase pertama ini calon – calon karyawan yang disediakan oleh berbagai sumber karyawan diminta oleh perusahaan (Bagian SDM) mengisi formulir isian, yang memuat keterangan – keterangan mengenai hal –hal sebagai berikut :

a) Keterangan pengenal seperti nama, alamat, dan nomor telepon.

b) Ketersngsn perorsngan, seperti status nikah, umur, tanggungan keluarga, jumlah saudara dan tempat tinggal. c) Keterangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan dan

riwayat kesehatan. d) Pendidikan.

e) Pengalaman bekerja.

f) Keterangan lain – lain seperti hobi,keanggotaan dalam organisasi dan sebagainya.

2) Tes Psikologi

(44)

28

a) Kenyataan menunjukkan bahwa seleksi psikologis itu adalah alat teknis tinggi yang hanya bernilai pada mereka yang terlatih /ahli.

b) Tidak tersedianya tenaga ahli untuk menerapkannya, terlebih dalam perusahaan kecil.

c) Umumnya para calon karyawan memandang tes psikologis itu dengan penuh prasangka.

d) Belum dapat dibuktikan manfaatnya dengan sejelas – jelasnya.

3) Wawancara

Fase selanjutnya adalah calon karyawan diwawancarai, yaitu diadakan wawancara antara seorang pewawancra terlatih dengan calon karyawan. Pewawancara mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, dengan maksud untuk mengetahui apakah calon karyawan itu memiliki kualifikasi yang tercantum dalam analisids jabatan pada jabatan yang akan diduduki karyawan.

4) Referensi

(45)

pelamar, baik tentang pribadinya, pengalamannnya, baik teterangan lisan maupun tulisan.

Menurut zainal (2014:127-140) Proses seleksi merupakan rangkaian tahap – tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar melamar kerja diakhiri dengan keputusan penerimaan. Meskipun penerimaan akhir dilakukan oleh departemen SDM sebagai hasil dari evaluasi para pelamar mengenai kesesuaian potensi mereka melalui penggunaan prosedur- prosedur yang valid.Proses ini meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara dan ujian fisik.

Tahap – tahap seleksi sebagai berikut : 1) Format (lamaran)

Pada tahap ini format buku formulir untuk mempermudah penyeleksi mendapatkan informasi atau data yang lengkap dari calon karyawan.

2) Tes Kemampuan

Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap para pelamar dengan syarat yang telah ditetapkan.

3) Tes Potensi Akademik

(46)

30

4) Tes Psikologi

Tes ini dilakukan di atas kertas dan pensil untuk membuat para pelamar yang tak berguna dan dianggap sering mencuri dalam pekerjaan.

5) Wawancara

Wawancara adalah pertemuan antara dua orang atau lebih secara berhadapan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.Wawancara dalam seleksi merupakan salah satu teknik seleksi yang dilakukan dengan Tanya jawab langsung untuk mengetahui data pribadi calon pegawai. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah calon pegawai memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan.

6) Wawancara dengan supervisor

Untuk mengevaluasi kemampuan – kemampuan teknis pelamar dan dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan khusus pelamar dengan tepat.

7) Evaluasi Kesehatan

Memberikan fasilitas asuransi jiwa atau kesehatan yang rendah untuk premi yang harus dibayar perudsahaan.

8) Peninjauan Pekerjaan yang Realistis

(47)

menunjukkan kepada caon karyawan, jenis pekerjaan, peralatan dan kondisi kerja yang dilibatkan.

9) Keputusan Penerimaan

Tahap ini menandakan akhir proses seleksi dengan beranggapan bahwa kandidat menerima tawaran kerja.

c. Sistem Seleksi yang Efektif

Menurut Zainal (2014:141) Dalam hal ini perlu disadari bahwa proses seleksi karyawan baru merupakan kegiatan penting bagi perusahaan maupun bagi calon karyawan. Mempertahankan atau mengembangkan suatu sistem yang menghasilkan karyawan produktif dan mencari peluang untuk meningkatkan cara kerjanya sangat penting bagi perusahaan. Sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memiliki tiga sasaran yaitu :

1. Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja pelamar.

2. Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi.

(48)

33 BAB III

GAMBARAN OBYEK

A. Gambaran Umum

1. Sejarah BMT Sumber Usaha

Para pengusaha dan pedagang mikro disekitar Desa Karang Duren dalam mengembangkan usahanya mengalami kesulitan dalam akses permodalan. Hal inilah yang melatarbelakangi pendirian BMT Sumber Usaha. Namun, para pengusaha dan pedagang mikro dengan latar belakang pendidikan yang terbatas serta didominasi oleh kelompok lemah dalam pemenuhan modal usahabiasanya meminjam modal kepada rentenir dengan pengembalian beserta bunga yang sangat tinggi. Akses lain yang dapat dilakuakn pengusaha dan pedagang mikro dalam pemenuhan modal dapat melalui lembaga perbankan, namun mereka justru terkendala oleh sistem dan prosedur bank yang baku serta proses yang lama.

Di antara akses yang dapat mereka peroleh adalah lembaga perbankan,namun biasanya mereka justru terkendala oleh sistem dan prosedur bank yangbaku dan dengan proses yang lama. Tak jarang pihak perbankan lebihmengutamakan pengusaha tingkat menengah ke atas.Faktor inilah yang disiasatioleh pendiri BMT.

(49)

laindalam pemenuhan dana untuk menjalankan aktivitas perekonomiannya. BMT Sumber Usaha disamping menjalankan usahanya demi memperoleh keuntungan dunia dan menjalin persaudaraan juga memperoleh keuntungan akhirat karena berupaya untuk menjauhi riba dalam bermuamalah.

Pada tanggal 18 Mei2001 berdirilah BMT Sumber Usaha, yang dipelopori oleh para tokohmasyarakat dan ulama desa Karang Duren yang berjumlah 17 orang. Diantara tokoh-tokoh yangmemprakarsai berdirinya BMT adalah Bp. Dhofari S.Pd., Bp. Drs. H.Sholiminudin, Bp. H.A. Djuremi dan para ulama yang ada di desa Karang Duren,Kec. Tengaran seperti KH. Fatcul Mu’in.

BMT Sumber Usaha pada tanggal 4 Juli 2001 mendapat perizinan sebagai UnitOtonomi Simpan Pinjam dari Koperasi dan Pembinaan Menengah dengan BadanHukum Koperasi nomor 236/BH/KDK.II.I/188.4/VII/2001. Pada awal beroperasinya BMT berada di Pasar Lama Kembangsariyang saat ini telah menjadi markas TNI namun pada tahun 2005, BMT Sumber Usaha telahmenempati gedung baru di Kompleks Kios Pasar Kembangsari Baru denganruangan yang representatif dan lokasi yang strategis.Sumber daya insani yang dahulu berjumlah 3 orang diawal beroperasinya BMT sumber usaha kini menjadi 14 orang.

(50)

35

Visi BMT Sumber Usaha sebagai suatu badan usaha atau lembaga yang memiliki kegiatan yang berlandaskan syariah Islam dalam upaya meningkatkan dan atau mewujudkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi umat secara umum dan masyarakat di sekitar BMT Sumber Usaha.Visi ini mewujud ke misi yang tertuang sebagai berikut :

a. Ikut serta dalam meningkatkan atau memajukan kualitas kehidupan sosial ekonomi umat.

b. Memberikan keuntungan yang wajar bagi pihak – pihak yang memiliki akses langsung maupun tidak langsung pada BMT Sumber Usaha

c. Mengusahakan pertumbuhan BMT Sumber Usaha seoptimal mungkin

d. Memberikan kontribusi positif bagi umat Islam e. Memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerja 3. Permodalan

Modal BMT Sumber Usaha Tengaran berasal dari sisa hasil usaha,simpanan anggota, pinjaman pemerintah dan simpanan dari masyarakat selain anggota.

a. Sisa Hasil Usaha (SHU)

(51)

pembagian berdasarkan aturan yang ada, maka kelebihannya dijadikan modal olehBMT.

b. Simpanan Pokok

Simpanan pokok merupakan sejumlah dana yang jumlahnya sama bagi setiap anggota dan wajib dibayarkan ketika masuk menjadi anggota.

c. Simpanan Wajib

Simpanan wajib dikenakan bagi setiap anggota yang besarnya tidak harus sama dan wajib dibayarkan dalam waktu dan kesempatan tertentu.

d. Pinjaman Pemerintah

BMT dalam pengembangan usahanya mendapatkan pinjaman dana dari pemerintah. Sebagai upaya pemerintah dalam membina dan mendukung permodalan BMT Sumber Usaha.

e. Modal Penyertaan

Dana ini diperoleh dari masyarakat diluar anggota.Mereka menitipkansejumlah uang untuk dikelola guna mendapatkan pembagian dari SHU yangada di BMT Sumber Usaha.

4. Struktur Organisasi

(52)

37

Sumber: BMT Sumber Usaha

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha Keterangan:

a. Pengurus

1. Ketua : Waluya, S.Pd., M.Pd.

2. Sekretaris : Wignyo Gutomo, S.H 3. Bendahara : Drs. H. Soliminudin, M.M

b. Dewan Penasihat

(53)

2. Anggota : Agus Joko Susilo, S.E 3. Anggota : Rinif Budi Prasetyo, S.H c. Dewan Pengawas Syariah

1. Ketua : H. M. Zuhri

2. Anggota : Supriyanto d. Pengelola

1. Manajer : Teguh Herwanto 2. Kasi. Pelayanan : Luthfi Al Jauhari 3. Penghimpunan Dana : -Yulianingsih

-Saliq

4. Teller : Kristian Sutrisno 5. Kasi. Pembiayaan : Totok Pramono 6. Admin Pembiayaan : -Anida Fitri N. S.

-Reni Purwanti 7. Kasi. Penagihan : Nur Kholiq

8. Staff Penagihan : -Kadang Wismono -Ari Suwarno 7. Kasi. SDM dan Umum : Alip Wiyono 8. IT, Kesekretariatan : Hafnel Oktario

9. Satpam : Waluyo

5. Kegiatan BMT Sumber Usaha

(54)

39

syariah dalam rangka ikut meningkatkan atau memajukan kualitas kehidupan sosial ekonomi umat. Adapun produk-produk simpanan dan pembiayaan di BMT Sumber Usaha sebagai berikut:

a. Simpanan (funding) 1) Sirela

Sirela adalah simpanan suka rela lancar yang setoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian dan diberikan setiap akhir bulan langsung menambah saldo Sirela.

Syarat – syarat:

a) Pembukaan rekening atas nama perorangan / lembaga b) Setoran pertama Rp. 10.000,-

c) Setoran selanjutnya minimal sebesar Rp. 5.000,- d) Penarikan dapat dilakukan setiap jamkerja. Keuntungan :

Bagi hasil keuntungan dihitung atas saldo rata-rata harian dengan kadar keutungan sebesar 30 : 70

Rumus yang digunakan dalam menghitung bagi hasil

Keterangan:

(55)

c) PYD adalah Pembiayaan Yang Diberikan 2) Sisuka

Sisuka adalah simpanan suka rela berjangka atas dasar akad wadiah yadlomanah yang dikelola dengan sistem syariah Islam.Jangka waktu jatuh tempo 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Syarat-syarat :

a) Pembukaan rekening atas nama perorangan / lembaga b) Pembukaan Rekening dengan setoran minimal Rp.

1.000.000,-

c) Biaya materai Rp. 6.000,- b. Pembiayaan (lending)

1) Pembiayaan Murabahah

Merupakan produk pembiayaan berasaskan jual beli.Dimana pihak BMT bertindak sebagai penjual dan anggota sebagai pembeli.Sistem pengembalian pembiayaan dilakukan secara cicilan sesuai jangka waktu yang disepakati, sebesar jumlah pokok ditambah margin.Pembiayaan murabahah di BMT Sumber Usaha dibedakan menjadi dua jenis penggunaanya yaitu anggota umum dan pegawai.

Prosedur permohonan pembiayaan murabahah untuk anggota Umum:

Syara-syarat:

(56)

41

b) Fotocopy KTP, kartu keluarga

c) Fotocopy surat jaminan BPKB atau sertifikat (jika jaminan maka dilampirkan fotocopy STNK terbaru).

Ketentuan:

a) Plafond maksimal Rp. 50.000.000,- selebihnya akan ada pembahasan lanjut ke pengurus dengan kepala bagaian pembiayaan.

b) Jangka waktu pinjaman 36 bulan atau lebih diminimalkan. Pinjaman tempo maksimal 3 bulan (pokok dibayar akhir). Biaya:

Apabila permohonan pembiayaan dikabulkan maka akan dikenakan biaya-biaya sebagai berikut:

a) Administrasi dan provisi 2.5% dari jumlah pinjaman, biaya materai.

b) Pembukaan rekening sirela Rp. 20.000,- (jika anggota belum memiliki).

c) Asuransi jiwa dan biaya pengikatan disesuaikan dengan jumlah pinjaman.

d) Asuransi TLO disesuaikan dengan tahun kendaraan.

(57)

Prosedur permohonan pembiayaan murabahah untuk pegawai: Syarat-syarat:

a) Ada MOU dengan lembaga atau instansi terkait. b) Fotocopy KTP, kartu keluarga, surat nikah dan SK.

c) Fotocopy surat jaminan BPKB atau sertifikat (jika jaminan maka dilampirkan fotocopy STNK terbaru).

d) Mengisi formulir permohonan pembiayaan

e) Melampirkan slip gaji yang ditandatangai oleh bendahara terkait.

Ketentuan:

a) Plafond maksimal Rp. 20.000.000,- selebihnya akan ada pembahasan lanjut ke pengurus dengan kepala bagaian pembiayaan.

b) Jangka waktu pinjaman 60 bulan atau lebih diminimalkan. Pinjaman tempo maksimal 3 bulan (pokok dibayar akhir). Biaya:

Apabila permohonan pembiayaan dikabulkan maka akan dikenakan biaya-biaya sebagai berikut:

a) Administrasi dan provisi 2.5% dari jumlah pinjaman, biaya materai.

(58)

43

c) Asuransi jiwa dan biaya pengikatan disesuaikan dengan jumlah pinjaman.

d) Asuransi TLO disesuaikan dengan tahun kendaraan.

e) Untuk pinjaman tempo kurang dari 1 bulan besarnya administrasi 1% ditambah biaya materai. Pinjaman tempo 1 s/d 3 bulan besarnya biaya administrasi 1,5% ditambah biaya materai.

2) Qardhul Hasan

Pinjaman kebajikan untuk usaha yang produktif bagi yang berhak.Dalam akad ini peminjam hanya berkewajiban mengembalikan pinjaman sebesar pokok pinjaman tanpa tambahan apapun.

B. Data Deskriptif

1. Perkembangan Produktivitas BMT Sumber Usaha

Berikut ini tabel perkembangan produktivitas BMT Sumber Usaha dari tahun 2014-2016:

(59)

Sumber: BMT Sumber usaha

Dari waktu ke waktu BMT Sumber Usaha menunjukkan perkembangan yang pesat. Modal awal Rp 29.000.000,00 dan hingga Desember tahun 2016 sudah mencapai modal Rp. 1.312.382.740, dengan asset Rp 30,8 Milyar. Sedangkan sumber daya insani dari 3 orang menjadi 14 orang. Kepercayaan masyarakat meningkat dengan dihimpunnya dana dari anggota sebesar Rp 27,8 Milyar dengan jumlah anggota 7.791 orang dan jangkauan operasional di sekitar pasar Kembangsari, desa Karangduren, wilayah kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Salatiga dan Kabupaten Boyolali. Ini menunjukkan bahwa BMT Sumber Usaha semakin dipercaya masyarakat.

2. Job Description

2014 2015 2016

1 Asset 23.599.895.151 25.564.108.436 30.803.037.167 2 Kas 222.961.900 442.159.173 498.643.373 3 Penempatan Pada Bank 4.536.278.595 5.689.641.702 8.291.270.265

a. Jumlah Nasabah Anggota 1.751 1.864 1.912

b. Pembiayaan 19.272.773.250 19.023.003.606 21.638.943.204 4 Harta ttp, Inv & Persediaan 40.463.806 485.770.954 607.210.279 5 Biaya dibayar di Muka 17.000.000 36.183.300

No. Keterangan Tahun-tahun Operasional BMT

6 Dana Pihak III/Simpanan

(60)

45

Ditinjau dari struktur organisasi yang melibatkan pengurus, dewan syariah, dan pengelola dapat dideskripsikan pekerjaan dari masing-masing bagian di BMT Sumber Usaha sebagai berikut:

a. Ketua

Tugas-tugas ketua:

1) Menyelenggarakan RAT.

2) Menyusun atau merumuskan kebijakan umum untuk mendapat persetujuan rapat anggota.

3) Mengevaluasi kegiatan BMT. 4) Mensosialisasikan BMT.

5) Menyelenggarakn rapat pengurus untuk:

a. Evaluasi bulanan dan perkembangan kinerja BMT

b. Bersama pengelola menentukan dan membuat kebijakan strategi BMT.

6) Menandatangani dokumen dan surat yang berhubungan dengan lembaga lain.

Wewenang ketua:

1) Mengangkat dan memberhentikan Manajer BMT. 2) Menyetujui atau menolak mengenai:

a. Pembiayaan yang nilainya di atas wewenang manajer. b. Kebijakan baru BMT dengan pertimbangan dari pengurus

yang lain

(61)

d. Anggaran yang diajukan manajer dengan pertimbangan dari bendahara pengurus.

3) Mengesahkan laporan bulanan yang diajukan manajer.

4) Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada yang ditunjuk jika berhalangan.

5) Dengan manajer memilih dan memutuskan KAP yang ditugaskan untuk mengaudit laporan pengelola.

b. Sekretaris

Tugas-tugas sekretaris:

1) Mengagendakan acara pada kegiatan: a. Rapat pengurus

b. Rapat anggota

c. Pertemuan pengurus dengan pengelola

d. Kunjungan pengurus ke instansi atau lembaga

2) Menyusun konsep surat-surat keluar dan masuk dari pengurus. 3) Menerima dan melayani tamu yang berhubungan dengan ketua

pengurus BMT.

4) Menyampaikan amanat dari ketua dalam pertemuan apabila ketua berhalangan hadir.

5) Menyerap dan menyampaikan aspirasi anggota koperasi.

6) Menerima masukan (saran dan kritik) yang diajukan oleh para pengelola kepada pengurus.

(62)

47

Wewenang sekretaris:

1) Memberi pertimbangan kepada ketua mengenai masalah legalitas hukum dan protokoler.

2) Meminta laporan bulanan, kuartal, semester dan tahunan yang belum diaudit yang diajukan manajer.

3) Mencari masukan dan aspirasi dari anggota yang lain yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi BMT

4) Dengan manajer memilih dan memutuskan KAP yang ditugaskan untuk mengaudit laporan pengelola.

c. Bendahara

Tugas-tugas bendahara:

1) Menelaah anggaran yang diajukan oleh manajer yang nantinya akan dibahas dalam RAT.

2) Memberikan masukan atau saran atas anggaran yang diajukan manajer.

3) Menyusun anggaran kompensasi dan keperluan lain yang dibutuhkan pengurus.

4) Bersama manajer memberikan konsep kebijakan bagi hasil yang diperoleh oleh pemegang investasi.

5) Memeriksa laporan keuangan yang sudah diaudit Wewenang

(63)

2) Meminta manajer untuk mengkoreksi angggaran yang diajukan. 3) Meminta manajer untuk menjelaskan dampak keuangan yang

ada dari aktivitas yang akan diajukan pengelola.

4) Meminta akuntan publik untuk memberikan masukan aspek keuangan BMT.

5) Memberi masukan mengenai kinerja dari pengelola. d. Dewan Pengawas Syariah

Tugas-tugas

1) Menelaah peraturan lembaga yang berlaku apakah sesuai dengan aturan hukum dan syariah, peraturan lain yang berlaku, akhlak serta tak ada benturan kepentingan maupun unsur-unsur yang melanggar kepatuhan (misconduct).

2) Menelaah masalah perilaku manajemen atau karyawan yang menyangkut:

a. Benturan kepentingan

b. Melanggar kepatuhan (misconduct) c. Melakukan kecurangan

d. Manipulasi (fraud)

e. Apakah sesuai dengan syariah

3) Menilai kebijakan akuntansi dan penerapannya.

4) Menilai kesesrasian antara kebijakan akuntansi apakah sesuai dengan syariah.

(64)

49

1) Memberikan solusi dan diajukan kepada pengurus sebagai sarana dan masukan kepada pengelola dan jajaran manajemen. 2) Merekomendasikan akuntan publik kepada pngurus.

3) Merumuskan konsep good wealth corporate governance. e. Dewan Penasihat

1) Mereview aplikasi pembiayaan sebelum menyetujui dan merekomendasikan.

2) Melakukan penilaian secara menyeluruh untuk mengatur kelayakan usaha calon direktur.

3) Merekomendasikan atau mengusulkan penyelesaian pinjaman bermasalah.

4) Meningkatkan ketrampilan dan profesionalisme SDM. f. Manajer

Tugas-tugas

1) Menyusun rencana operasional BMT dalam setahu bersama-sama dengan kepala bagian.

2) Mengusulkan rencana operasional kepada pengurus untuk dibahas dan disahkan oleh pengurus pada RAT

3) Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bulanan.

4) Memberikan tandatangan sebagai validasi pada berkas pembiayaan yang diajukan oleh Kasi. Pembiayaan.

(65)

1) Menyetujui pembiayaan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Mengajukan usulan produk baru pembiayaan dan tabungan. 3) Mengusulkan promosi, mutasi, demosi dan pemberhentian. g. Kasi. SDM dan Umum

1) Mengendalikan dan mengontrol kinerja SDM BMT.

2) Memfasilitasi kegiatan pengembangan dan pelatihan SDM BMT.

3) Mengendalikan aktivitas kerumahtanggan.

4) Memfasilitasi kegiatan manajer dan kelembagaan secara umum. 5) Menyusun anggaran operasional umum yang mencakup:

a. Biaya pelatihan dan pengembangan SDM b. Biaya peralatan kontrol SDM

c. ATK (alat tulis kantor) d. Peralatan kerja atau kantor

e. Renovasi dan pernaikan peralatan.

6) Menampung dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari bagian lain.

7) Mengatur kebutuhan akomodasi dan konsumsi untuk aktivitas internal dan eksternal BMT.

Wewenang

(66)

51

2) Menyediakan tenaga kerja sesuai kebutuhan BMT

3) Mengatur distribusi kebutuhan inventaris dan perlengkapan kantor.

4) Memberikan masukan pada bagian lain yang mengsulkan rancangan anggaran.

5) Mengusulkan revisi anggran kebutuhan kantor h. Bagian pembiayaan

1) Melayani pembukuan sampai dengan pencairan deposito sertapembebanan bagi hasilnya.

2) Melayani pembukuan sampai dengan penutupan rekening tabungan.

3) Memberikan informasi kepada nasabah mengenai bagi hasil tabungan dandeposito yang berlaku.

4) Memeriksa kelengkapan akad pembiayaan.

5) Memonitor proses penandatanganan akad pembiayaan. 6) Mengontrol penggunaan blangko deposito (nomor

deposito).

7) Melaksanakan proses pembukuan dan pencairan deposito. 8) Membuat register mutasi deposito/tabungan.

9) Membuat cadangan bagi hasil deposito.

10) Mencetak posisi tabungan ke buku tabungan nasabah. 11) Pembukuan dan pencairan deposito.

(67)

13) Melakukan survey lapangan.

14) Meneliti kartu angsuran pembiayaan. i. Teller

Tugas-tugas

1) Memberikan pelayanan kepada anggota baik penarikan maupun penyetoran (tabungan atau angsuran).

2) Menghitung keadaan keuangan atau transaksi setiap hari 3) Memberi informasi dan penjelasan, Memeriksa ulang

transaksi nasabah.

(68)

54

53 BAB IV ANALISIS DATA

A. Sistem Rekrutmen Karyawan di BMT Sumber Usaha

Rekrutmen karyawan di BMT Sumber Usaha dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan organisasi, jika ada formasi yang harus diisi karena adanya karyawan yang resign, penambahan divisi dan pembukaan kantor kas maka akan segera dilaksanakan rekrutmen karyawan. Proses rekrutmen di BMT Sumber Usaha dilakukan oleh bagian personalia yang diketahui oleh pengurus dan manajer.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Hafnel Oktario, metode rekrutmen yang diterapkan BMT Sumber Usaha berdasarkan: 1. Metode internal

(69)

2. Metode eksternal

Rekrutmen eksternal di BMT Sumber Usaha dilakukan dengan cara lowongan publik. Dimana pihak BMT membagikan pengumuman lowongan pekerjaan melalui media masa seperti koran dan media sosial serta memasang pengumuman di kantor.

Sumber rekrutmen yang dilakukan oleh BMT Sumber Usaha berasal dari berbagai hal, yaitu:

1. Lowongan publik

Pihak BMT membuka lowongan pekerjaan dengan memanfaatkan fasilitas media masa dan media sosial untuk memberitahukan kepada khalayak umum yang sedang mencari kerja. Penggunaan media masa seperti koran dilakukan dengan strategi pemasangan iklan pada hari sabtu dengan posisi iklan yang cukup strategis. Hal ini dilakukan karena, setiap hari sabtu para pencari kerja meluangkan waktunya untuk membaca koran lowongan pekerjaan. Selain itu dalam penyebaran lowongan pekerjaan pihak BMT memanfaatkan pula media internet karena dianggap lebih cepat tersampaikan karena di era sekarang ini kegiatan apapun tidak terlepas dari internet. Belum lama ini BMT Sumber Usaha membuka lowongan pekerjaan yang dimuat dimedia masa setempat.

2. Rekomendasi dari internal

(70)

56

dengan latar belakang lembaga keuangan. Selain itu rekomendasi karyawan juga dilakukan kepada mahasiswa yang sebelumnya pernah magang di BMT. Setiap tahunnya BMT Sumber Usaha menerima peserta untuk magang. Dalam proses magang setiap peserta akan belajar dan mempraktikkan kegiatan yang ada di BMT seperti dibagian teller, admin, account officer.

Berdasarkan database bagian personalia, SDI yang dimiliki BMT Sumber Usaha dengan masa kerja kurang dari lima tahun, bersumber dari:

Tabel 4.1 Sumber Rekrutmen Karyawan yang Ada dengan Masa Kerja Kurang dari Lima Tahun

No. Nama Sumber Rekrutmen

1. Kristian Sutrisno Melamar secara langsung

(sebelumnya pernah magang).

2. Kadang Wismono Melamar secara langsung

3. Reni Purwanti Rekomendasi

4. Waluyo Rekomendasi

5. Ari Suwarno Rekomendasi

6. Hafnel Oktario Rekomendasi

7. Teguh Herwanto Rekomendasi

Sumber: BMT Sumber Usaha

(71)

surveyor yang belum lama ini membutuhkan karyawan baru,

yaitu:

1. Pria atau wanita, usia makimal 35 tahun, minimal lulusan D3. 2. Warga Negara Indonesia (WNI).

3. Minimal berpengalaman 2 tahun sebagai AO atau Marketing Kredit atau Analisis Kredit Lembaga Keuangan.

4. Tanggung jawab, amanah, jujur, komunikatif dan mampu bekerja sama dalam tim.

5. Mampu mengoperasikan komputer minimal bisa mengoperasikan MS.Office.

6. Memiliki kendaraan sendiri (SIM A/C). 7. Gaji menarik dan dapat di negoisasi. 8. Membuat surat lamaran atau CV.

Setelah melewati proses rekrutmen dimana pihak BMT menyebarkan informasi rekrutmen untuk menarik para pelamar untuk menjadi karyawan BMT, maka akan ada surat lamaran masuk. Langkah selanjutnya, akan dilakukan evaluasi atas proses rekrutmen. Apabila surat lamaran yang masuk tidak sesuai dengan kriteria BMT, maka dinyatakan tidak lolos sehingga tidak dapat mengikuti seleksi berikutnya.

(72)

58

Tiga. Namun, lebih diutamakan bagi mereka, calon karyawan yang sudah berpengalaman di lembaga keuangan, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mengerti tentang keuangan syariah.

Tabel 4.2 Data Karyawan BMT Sumber Usaha yang Berpengalaman

No. Nama Jabatan Pengalaman Sebelumnya

1. Teguh Herwanto Manajer Direktur BPR

2. Hafnel Oktario Kesekretariatan dan IT Perintis BPRS Meru Sankara

dan bekerja selama 7 tahun

dengan menduduki berbagai

jabatan.

3. Reni Purwanti Admin pembiayaan Pegawai di kantor Notaris,

CIMB Niaga, BII Salatiga

4. Ari Suwarno Staff Penagihan (kolektor) Hana Bank Salatiga

5. Waluya Satpam Satpam

Sumber: BMT Sumber Usaha, data primer yang diolah

(73)

dalam berdasarkan rekomendasi dan dapat mencari dari luar melalui iklan lowongan untuk memperoleh karyawan yang kompeten pada bidangnya. B. Seleksi Karyawan di BMT Sumber Usaha

Proses selanjutnya yang dilakukan oleh bagian personalia bersama pihak-pihak yang berwenang adalah proses seleksi yang sebelumnya telah dilaksanakan rekrutmen. Dalam proses seleksi ini berdasarkan surat lamaran yang masuk melalui rekrutmen. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Hafnel Oktario, proses seleksi yang ada di BMT dibedakan berdasarkan sumber rekrutmen.

Proses seleksi yang bersumber dari internal tidak perlu melewati semua alur seleksi. Bagi karyawan yang memperoleh promosi jabatan hanya melakukan proses wawancara dengan pengurus begitu pula calon karyawan yang direkomendasikan serta berpengalaman dan sesuai dengan kebutuhan formasi.

(74)

60

dituangkan di dalam surat perjanjian ikatan kerja.Berikut alur seleksi yang ada di BMT Sumber Usaha

Sumber: BMT Sumber Usaha

Gambar 4.2 Alur Seleksi di BMT Sumber Usaha

Bagi calon karyawan yang melamar secara langsung (fresh graduate) harus melewati tahapan seleksi dari awal hingga akhir, yaitu:

(75)

Dalam seleksi administrasi atas surat lamaran yang telah diterima bagian personalia, maka seleksi administrasi disesuaikan dengan kualifikasi awal, yaitu:

a. Pria atau wanita

b. Usia maksimal 35 tahun

c. Pendidikan minimal Diploma Tiga (D III)

d. Mampu mengoperasikan komputer, minimal MS.Office.

Seleksi administrasi di BMT Sumber Usaha dilakukan oleh bagian personalia dengan sepengetahuan manajer. Apabila pelamar kerja lulus dalam seleksi administrasi maka akan melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya.

2. Tes Syariah

Dalam seleksi pelamar di tahap tes syariah ini berupa pengetahuan tentang keislaman, ujian membaca Al-quran. Tes syariah dilakukan oleh tim dari BMT Sumber Usaha yang sudah ditugaskan.

3. Wawancara Awal

(76)

62

4. Tes Keahlian

Dalam tes keahlian ini dilakukan oleh tim BMT yang sudah ditugaskan. Tes keahlian ini meliputi akademis, teknis, pengetahuan yang disesuaiakan dengan kebutuhan BMT.

5. Wawancara Akhir

Setelah lulus dari tahap – tahap sebelumnya maka pelamar akan melakukan wawancara akhir yang dilakukan oleh pengurus. Di dalam wawancara akhir ini berupa penyampaian komitmen, kompensasi, dan berbagai kesepakatan bersama.

Setelah proses seleksi dilakukan maka pelamar yang diterima menjadi karyawan BMT Sumber Usaha akan melewati proses training (pelatihan) selama tiga bulan dan masa percobaan tiga bulan. Apabila lulus dalam masa percobaan maka karyawan akan diperpanjang kontraknya sesuai dengan hasil evaluasi kinerja. Namun tidak semua karyawan yang diterima melewati proses training karena disesuaikan dengan pengalaman yang sebelumnya jika sesuai dengan jabatan yang diduduki sekarang ini bisa langsung melakukan aktivitas kerja dan dibawah pengawasan yang terkait.

(77)

hingga akhir. Pada dasarnya proses seleksi di BMT Sumber Usaha hampir sama dengan teori yang ada. Menurut zainal (2014:127-140) Proses seleksi merupakan rangkaian tahap – tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar melamar kerja diakhiri dengan keputusan penerimaan. Menurut Manulang (2012: 122), langkah– langkah proses seleksi pada umumnya dimulai dari pengisian formulir, tes psikologi, wawancara, dan fase terakhir adalah meminta referensi dari calon karyawan, yang bertujuan agar calon karyawan menunjukkan beberapa orang baik karyawan perusahaan ataupun orang – orang di luar perusahaan yang dapat memberikan keterangan tentang diri pelamar, baik tentang pribadinya, pengalamannnya, baik teterangan lisan maupun tulisan. Perbedaan tahap seleksi di BMT dengan teori tidak adanya tahap tes psikologis dan tes kesehatan. Karena diwawancara awal cukup mewakili tes psikologis, terkait tes kesehatan tidak dilakukan karena calon pelamar biasanya melampirkan surat keterangan kesehatan dari pihak – pihak yang terkait. C. Relevansi Proses Rekrutmen dan Seleksi Dengan Visi dan Misi di

BMT Sumber Usaha

(78)

64

disampaikan oleh Bapak Hafnel Oktario bahwa untuk memperoleh tenaga kerja yang benar-benar berkualitas, maka proses rekrutmen dan seleksi di BMT Sumber Usaha harus dilakukan secara baik. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan tujuan BMT Sumber Usaha melalui visi dan misinya.

Visi BMT Sumber Usaha adalah sebagai suatu badan usaha atau lembaga yang memiliki kegiatan yang berlandaskan syariah Islam dalam upaya meningkatkan dan atau mewujudkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi umat secara umum dan masyarakat di sekitar BMT Sumber Usaha. BMT Sumber Usaha selalu mengupayakan untuk mendapatkan calon karyawan baru yang berkualitas untuk mewujudkan visi tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui proses rekrutmen, dengan metode internal promosi jabatan agar setiap karyawan mendapatkan jenjang karir yang baik dan rekomendasi pengalaman kerja. Sedangkan metode eksternal melalui lowongan publik untuk mendapatkan karyawan baru yang berkompeten. Kriteria rekrutmen yang berlaku di BMT Sumber Usaha pada dasarnya sama seperti dengan kualifikasi organisasi yang lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan formasi. Salah satu kriterianya adalah minimal lulusan D3 dan berpengalaman. Proses rekrutmen tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan misi BMT Sumber Usaha, yaitu mengusahakan pertumbuhan BMT Sumber Usaha seoptimal mungkin.

Gambar

Tabel 2.1 Beda Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.2 Prosedur dalam Proses Seleksi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha
Tabel 4.1 Sumber Rekrutmen Karyawan yang Ada dengan
+3

Referensi

Dokumen terkait

a) Penganjur dinasihatkan untuk merujuk kepada Pejabat Ketua Pengarah sebelum membuat jemputan kepada perasmi atau kenamaan bagi mengelakkan sebarang isu-isu

Title Sub Title Author Publisher Publication year Jtitle Abstract Notes Genre URL.. Powered by

Agar sistem pakar dapat melakukan penalaran sebagaimana seorang pakar meskipun berada dalam kondisi ketidakpastian data, dan untuk mendapatkan nilai kepercayaan

` Seiring dengan perkembangan birokrasi daerah dari pemerintah maka akhir tahun 2016 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Tapanuli Selatan

dan Manajemen Risiko terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun (2013 – 2016)”. 1.2

Kom., selaku Dosen Universitas Bina Nusantara yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.. Bapak Juwanto Budiharjo, selaku Direktur

Keberanian pemimpin untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dibuatnya, dengan adanya tindakan terhadap pelanggaran disiplin, sesuai

Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh secara parsial dan simultan dari brand equity, brand trust , dan kualitas produk terhadap keputusan