• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Pengukuran Tingkat Kematangan Kerangka Kerja COBIT Menggunakan Ontology

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemodelan Pengukuran Tingkat Kematangan Kerangka Kerja COBIT Menggunakan Ontology"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Pemodelan Pengukuran Tingkat

Kematangan Kerangka Kerja COBIT

(2)

BATASAN MASALAH

Hanya melakukan perhitungan kemiripan

antara dokumen perusahaan dengan

dokumen COBIT

Dokumen yang digunakan, terbatas untuk

dokumen berbahasa Inggris.

Asumsi :

dokumen yang digunakan

(3)

Alasan Menggunakan Ontology

Ontology mendefinisikan konsep, relasi, dan perbedaan lainnya yang relevan untuk pemodelan domain permasalahan

• (Gruber, 2007; Nicola, et al., 2009; Amborowati, 2007)

merepresentasikan Metadata

(Cimiano, et al., 2010)

Ontology bersifat flexibel

(Hamlington, et al., 2010)

Memiliki kemampuan inferencing

(jiang,2009)

Memungkinkan untuk berbagi

pengetahuan dan penggunaan kembali

(4)

Langkah-langkah Penelitian

Membangun Ontology Metamodel • Menentukan area perbaikan metamodel COBIT • Memperbaiki metamodel COBIT • Membangun Ontology Metamodel • Ontology Metamodel COBIT • Ontology Metamodel Perusahaan Membangun Ontology Dokumen • Praproses Dokumen • Pemangkasan Kata • Pembentukan Herarki • Pembobotan Pencocokan Ontology • Pencocokan ontology Dokumen • Pencocokan ontology Metamodel

(5)

Metamodel COBIT

Goeken dan Alter 2008

• pengklasifikasian dan gambaran secara umum kerangka kerja COBIT dalam bentuk metamodel

• mengekstraksi dan menyajikan hubungan logis dan semantik yang mendasari framework COBIT

(6)

(Memperbaiki metamodel COBIT)

(7)

(Skema Ontology COBIT)

(8)

Tahapan Pembentukan ontologi dari dokumen

Praproses

Sinonim

Hitung frekuesi kata

Pemangkasan kata

Membentuk hirarki

Pembobotan

(9)

Pencocokan Ontology

Cosine similarity

Metode pencocokan ontology berdasarkan

ruang vektor

Cosine =1

kedua vector adalah sama.

Cosine =0

kedua vector tidak sama

B

A

B

A

cos

 

 

     t k dk t k qk t k dk qk w w w w d q similarity 1 2 1 2 1 . ) , (

(10)

Tahapan Pencocokan menggunakan semantic cosine

similarity

Mapping Ontology : untuk menghitung

kemiripan konsep yang sinonim

Vektorisasi

Membangun ruang vektor dari kedua ontology

Menghitung kemiripan antar dua konsep

berdasarkan wordnet menggunakan rumus

Wu-palmer

Menghitung kemiripan dua ontology

(11)

Semantic Cosine Similarity

Rumus Semantic Cosine similarity

Rumus Wu-Palmer

 

         t k dk t k PL Wu qk t k dk PL Wu qk w c c sim w w c c sim w d q similarity 1 2 1 2 1 . ) 2 , 1 ( ) 2 , 1 ( ) , (

(12)

Tahapan Pencocokan Ontology dengan Graf Matching

(similarity Floding)

Menghitung kemiripan antar node

Menghitung kemiripan antar arc

(13)

Pencocokan Ontology dengan Graf Matching

(similarity Floding)

Rumus

(14)

Uji Coba Skenario 1

Dokumen Uji Coba

No Nama Dokumen Ukuran

(dalam kb)

1 AI1.ML.0 1

2 AI2.ML.2 1

3 AI1.CO 2

4 AI6.ML 3

5 The Tactical Plan 4

(15)

Hasil Perbandingan

AI1.ML.0 AI2.ML.2 AI1.CO AI6.ML Tactical Plan Company _Doc2 Recall 0.93 0.93 0.47 0.35 0.35 0.38 Precision 0.88 0.87 0.80 0.73 0.82 0.91 F-measure 0.90 0.89 0.40 0.29 0.31 0.39 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00

(16)

Analisa

• Didalam text2onto seluruh kata hasil ekstraksi di jadikan konsep, sedangkan didalam sistem yang dibangun terdapat proses pemotongan kata-kata yang memiliki frekuensi lebih kecil atau sama dengan dibandingkan nilai ambang batas

(17)

Hasil Perbandingan Waktu Skenario 1

No Nama Dokumen Ukuran (dalam kb) Lama ekstraksi (dalam s) Sistem Text2onto 1 AI1.ML.1.txt 1 2 1.8 2 AI1.CO.txt 2 2.52 6.75 3 AI6.ML.txt 3 4.29 10.23

4 The Tactical Plan.txt 4

4.37 10.82 5 Company_Doc 5 2.90 15.71 0 5 10 15 20

AI1.ML.1.txt AI1.CO.txt AI6.ML.txt The Tactical Plan.txt

Company_Doc

Perbandingan waktu

(18)

Skenario 2

No Dokumen Pembanding No Dokumen sama No Dokumen Beda No Dokumen Mirip

1 AI1.ML.0 1 AI1.ML.0 1 B1 1 AI6.CO

2 AI1.ML.2 2 AI1.ML.2 2 B2 2 Document_comp2

3 AI1.ML.3 3 AI1.ML.3 3 B3 3 AI2.ML

4 AI6.ML

5 The Tactical Plan

(19)

Hasil Uji Coba

Dokumen pembanding Dokumen Uji Sim

Dokumen Sama AI1.ML.0 AI1.ML.0 0.99 AI1.ML.2 AI1.ML.2 0.99 AI1.ML.3 AI1.ML.3 1 Dokumen Beda AI1.ML.0 B1 0 AI1.ML.2 B2 0 AI1.ML.3 B3 0 Dokumen Mirip AI1.ML.0 AI6.CO 0.18 AI1.ML.2 Document_comp2 0.11 AI1.ML.3 AI2.ML 0.57 AI1.ML.0 AI6.ML 0.15 AI1.ML.2 AI1.ML 0.37 AI1.ML.3 AI6.ML 0.4

(20)

Uji Coba Skenario 3

Dokumen uji coba

No Dokumen Perusahaan

1 NOAA_Strategic_IT_Plans

2 Michigan Strategic_Plan_2010

3 Miami university IT Strategic Planning Tactical Plan

4 Kitsap County_IT strategic Plan

5 SLC_Strategic Master Plan2010

(21)

Hasil Uji Coba Skenario 3

No_Doc Kemiripan per Level Kematangan

Maturity Level Lv.0 Lv.1 Lv.2 Lv.3 Lv.4 Lv.5 1 0.665 0.4975 0.264 0.165 0.05 0.11 0.76 2 0.83 0.415 0.264 0.33 0.275 0.11 1.2 3 0.495 0.333 0.06 0.248 0 0.06 0.5 4 0.83 0.415 0.198 0.495 0.385 0.17 1.5 5 0.495 0.415 0.066 0.248 0.05 0.06 0.6 6 0.495 0.415 0.06 0.2475 0.165 0.11 0.8 No_Doc

Kemiripan per Level Kematangan Maturity

Level Lv.0 Lv.1 Lv.2 Lv.3 Lv.4 Lv.5 1 0.54 0.27 0.17 0.36 0.22 0.13 1.09 2 0.65 0.22 0.14 0.41 0.40 0.26 1.56 3 0.26 0.21 0.14 0.30 0.17 0.07 0.82 4 0.64 0.25 0.33 0.36 0.24 0.11 1.17 5 0.22 0.14 0.27 0.25 0.12 0.07 0.77 6 0.3 0.23 0.19 0.32 0.17 0.11 0.95 MANUAL SISTEM

(22)

Uji Validitas SISTEM

(skenario 3)

Alat uji statistic yang digunakan adalah uji

Homogeneity-of-Variance One-Way

Anova

Ho = hasil perhitungan antara manual dan sistem

adalah sama.

H1= hasil perhitungan antara manual dan sistem

adalah beda.

(23)

Hasil Uji Seluruh dokumen

Homogeneity-of-Variance One-Way

Anova

f

tabel

pada percobaan ini adalah 4.00

ANOVA

ML

Sum of

Squares df SquareMean F Sig. Between Groups .013 1 .013 .344 .560 Within Groups 2.613 70 .037 Total 2.625 71

(24)

Analisa

hasil uji

one way ANOVA

yang telah dilakukan

mengindikasikan bahwa :

– nilai uji-F tidak signifikan berbeda pada kelompok uji, ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 0,344 lebih kecil

daripada Ftabel(4.00), diperkuat dengan nilai pvalue lebih kecil daripada nilai kritik (1-α) yaitu 0.560.

Artinya uji ini menunjukan bahwa hasil pengujian

terhadap seluruh dokumen dengan perhitungan

manual maupun sistem memiliki

kesamaan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa

H0 diterima, dan

(25)

Hasil Uji Coba Perdokumen

Ftabel=4.96 (1-α)=0.95 Dokumen 1 Fhitung=0.022 Pvalue=0.886 Dokumen 6 Fhitung=0.136 Pvalue=0.720 Dokumen 2 Fhitung=0.012 Pvalue=0.916 Dokumen 3 Fhitung=0.112 Pvalue=0.745 Dokumen 5 Fhitung=0.259 Pvalue=0.622 Dokumen 4 Fhitung=0.592 Pvalue=0.459

(26)

Analisa

hasil uji

one way ANOVA

yang telah dilakukan

mengindikasikan bahwa:

– nilai uji-F tidak signifikan berbeda pada kelompok uji, ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 0,022 pada dokumen 1, 0.012 pada dokumen 2, 0.112 pada dokumen 3, 0.592 pada dokumen 4, 0.259 pada

dokumen 5, 0.136 pada dokumen 6, lebih kecil daripada

Ftabel(4.96), diperkuat dengan nilai pvalue lebih kecil daripada nilai kritik (1-α).

• Artinya uji ini menunjukan bahwa hasil pengujian terhadap masing-masing dokumen dengan perhitungan manual

maupun sistem memiliki kesamaan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa

H0 diterima,

dan

(27)

Hasil Uji Coba Skenario 4

(sistem)

Nomor Dokumen

Maturity Level Control Objective Metamodel Waktu (detik) 1 1.13 0.58 0.81 181 2 1.56 0.84 0.88 245.92 3 0.82 0.65 0.81 126.35 4 1.17 0.75 0.85 257 5 0.77 0.58 0.79 162.05 6 0.95 0.52 0.8 152.72

Waktu rata-rata yang diperlukan untuk pemeriksaan

dokumen secara manual adalah rata-rata 1 jam atau 360 detik

(28)

Kesimpulan

• Sistem ini telah mampu membangun skema ontology dokumen COBIT maupun ontology dokumen perusahaan.

• Konsep-konsep yang terbentuk dari sistem ini memiliki presisi yang cukup tinggi pada saat dibandingkan dengan text2onto, tetapi memiliki recall yang rendah

– hal ini disebabkan pada text2onto seluruh konsep diambil seluruhnya tanpa ada proses pruning dan text2onto telah mampu menghasilkan suatu frase kalimat.

• Berdasarkan waktu proses ekstraksi dokumen, sistem lebih cepat dibandingkan dengan text2onto.

• Sistem telah mampu menghasilkan nilai yang tepat sama dengan 1 untuk dokumen yang sama dengan dokumen COBIT, nilai 0 untuk dokumen yang berbeda dengan dokumen COBIT, dan nilai antara 0 dan 1 untuk dokumen yang mirip dengan dokumen COBIT

(29)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji berbedaan

One-Way

Anova

dengan dua cara pengujian menunjukkan hasil antara

perhitungan sistem dan manual adalah sama.

– Hal ini menunjukkan Ontology Metamodel COBIT telah mampu memberikan nilai kematangan proses TI dengan tepat

Berdasarkan perbandingan nilai tingkat kematangan

proses TI, perhitungan secara sistem lebih tinggi

dibandingkan secara manual.

Sistem mampu menyelesaikan permasalahan lebih

(30)

Saran

• Perusahaan yang telah menerapkan kerangka kerja COBIT

diharapkan untuk menata dokumen sesuai dengan acuan yang terdapat didalam COBIT, sehingga memudahkan sistem dalam melakukan perhitungan tingkat kematangan proses TI.

• Perlu dilakukan pengkajian lebih dalam terkait metode pencocokan ontology untuk menghitung kemiripan dua

dokumen, terutama untuk mengatasi perbedaan besar dan kecilnya dokumen.

• Perlu dilakukan perbaikan pada proses ekstraksi dokumen sehingga sistem mampu menghasilkan frase kalimat yang sesuai.

Gambar

Gambar 3. 5. Metamodel Usulan
Gambar 3. 5. Skema Ontology COBIT

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I pertemuan pertama tentang perseptual pengenalan warna dalam melakukan kegiatan menyebut warna,anak dapat

Dari penelitian tersebut Weldman (2002) menemukan, antara lain: (1) pengung- kapan kewajiban lingkungan dipengaruhi oleh variabel individual (sikap individu terhadap

Perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar atau disebut dengan AFR ( Air to Fuel Ratio ) dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pada karburator seperti diameter

Berdasarkan jawaban 134 responden yang menjawab kuisoner menunjukkan sebanyak 22 (21,6%) responden menjawab sangat setuju, 8 (5,9%) responden menjawab setuju,

Fakta hukum yang terpapar diatas menunjukan bahwa bahaya yang ditimbulkan cairan rokok elektrik disebabkan karena kurangnya informasi yang didapat oleh konsumen

Departemen pembelian menerima daftar persediaan rusak yang telah disahkan dari bagian manajer persediaan, berdasarkan hal tersebut membuat surat retur pembelian

Mengacu pada pengertian belajar di atas, jelas bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

karyawan BSM cabang Padang Berdasarkan temuan penelitian ini diketahui bahwa variabel kompensasi, pengembangan karir dan kepuasan kerja secara bersama- sama memberikan pengaruh