• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERSEROAN PT ANEKA TAMBANG TBK)

Oleh :

ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: 201015014), Sugeng Santoso ABSTRACT

The objective of this study assess the financial performance of the company in 2010-2012. Assessment in this study using several methods such as liquidity ratios, solvability ratios, profitability ratios, and Economic Value Added (EVA). Companies in this study are PT Aneka Tambang Tbk is listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2012, using a sample of non-random sampling technique. The data used in this study are secondary data. Analysis of the data used, namely (1) consists of Financial Ratio Analysis Liquidity Ratios, Solvability Ratios and Profitability Ratios (2) Economic Value Added (EVA). (3) Testing of the hypothesis uses index numbers of test data analysis. The results of testing the hypothesis with liquidity ratio shows that the company's performance proven healthy. The results indicate that the solvability ratio of the company's performance proved healthy. The results indicate that profitability ratios proved unhealthy corporate performance. The results indicate that the economic value added performance proven healthy company. Suggestions for next research, adding new variables and add the observation period, thereby enlarging the data being analyzed.

Keywords: Financial Performance, Financial Ratio Analysis and Economic Value Added (EVA).

PENDAHULUAN

Situasi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan, analisis rasio keuangan merupakan metode analisis keuangan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dalam penerapannya, analisis rasio keuangan memiliki beberapa kelemahan, kemudian analisis ini dikembangkan lebih lanjut menjadi analisis rasio keuangan yang dimodifikasi seperti dikemukakan Warsono (2003; 26).

Untuk melengkapi analisis rasio keuangan kemudian berkembang metode analisis modifikasi baru, dimana metode ini dalam mengukur kinerja dapat secara tepat memperhatikan sepenuhnya kepentingan dan harapan penyedia dana (kreditur dan pemegang saham). Metode yang dimaksud adalah model Economic Value Added atau EVA. Untuk itu, dalam penelitian kali ini diberi judul : “Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan

(2)

Metode Analisis Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) (Studi Kasus Pada Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang Tbk)”.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka untuk mempermudah pembahasan, penulis merumuskan permasalahan tersebut sebagai berikut: Apakah kinerja keuangan pada perusahaan tersebut sehat, ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan economic value added (EVA) ?,

LANDASAN TEORI

1. Tinjauan Umum Tentang Kinerja dan Pengukuran Kinerja

Kinerja berasal dari kata performance, kinerja dinyatakan sebagai prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut.

Pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodik tampilan perusahaan yang berupa kegiatan operasional, struktur organisasi, dan karyawan yang berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelummya ( Mulyadi, 1997; 419).

2. Tinjauan Umum Tentang Rasio Keuangan

Pada dasarnya analisis rasio keuangan dikelompokkan ke dalam empat macam kategori, yaitu (Hanafi; 2003: 77-88):

a) Rasio Likuiditas : Rasio ini mengukur kemampuan likuiditas (jangka pendek) perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahan relatif terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan). Biasanya rasio yang digunakan adalah current ratio, cash ratio, dan net working capital to total asset ratio.

(3)

b) Rasio Solvabilitas : Rasio ini untuk digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar dibandingkan total asetnya. Rasio Sovabilitas yang bisaanya digunakan seperti debt to total asset ratio, total debt to total capital asset ratio, total debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, dan lain-lain.

c) Rasio Aktivitas : Rasio ini melihat beberapa aset kemudian menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengahkibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva tersebut. Beberapa rasio yang digunakan misalnya: total asset turn over ratio, receivable turn over ratio, inventory turn over ratio, dan sebagainya.

d) Rasio Keuntungan (Profitabilitas) : Rasio ini memberikan gambaran tentang kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu pada periode tertentu. Beberapa rasio yang sering digunakan adalah gross profit margin, net profit margin, return on total asset (ROA), dan sebagainya ( diambil dari Hanafi; 1995: 262).

3. Tinjauan Umum Tentang EVA

Economic Value Added (EVA) atau disebut juga dengan nilai tambah ekonomis (NITAMI) diartikan sebagai suatu konsep yang dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam pengukuran laba operasi perusahaan harus dengan adil mempertimbangkan harapan – harapan setiap penyedia dana (kreditur dan pemegang saham). Derajat keadilannya dinyatakan dengan ukuran tertimbang dan struktur modal yang ada (Widayanto, 1993:51). Ada beberapa cara untuk meningkatkan nilai Economic Value Added (EVA) perusahaan yaitu (Widayanto, 1993:32-33):

(4)

a) Meningkatkan keuntungan (profit) tanpa menambah modal b) Mengurangi pemakaian modal

c) Melakukan investasi pada proyek dengan tingkat pengembalian tinggi.

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka Pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Kerangka pikir pada penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan perusahaan, sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang tbk dengan menggunakan 4 alat analisis yaitu analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan EVA.

HIPOTESA

Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka, dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut : kinerja keuangan Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang tbk sehat jika diukur dengan metode Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan EVA.

EVA

1.Biaya modal hutang 2.Biaya modal saham 3.WACC

4.ROIC

5.Perhitungan EVA

Rasio Profitabilitas

1. Gross Profit Margin 2. Net Profit Margin 3. Return On Assets 4. Return On Equity Rasio Solvabilitas

1. Total Debt to Total Asset Ratio 2. Total Debt to Equity Ratio

Rasio Likuiditas

1.Current Ratio 2.Quick Ratio

Hasil

SEHAT dan TIDAK SEHAT Analisis

Time Series Analysis, Standart industri

(5)

METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyusun gambaran atau fenomena suatu permasalahan secara detail dan sistematis (Poerwanti, 2000: 24).

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumenter yaitu jenis data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau jurnal. Sumber data dari sumber data sekunder yaitu neraca dan laporan laba rugi yang diterbitkan oleh perusahaan. Data penelitian ini diperoleh dari internet. 3. Sampel (Objek) Penelitian

Pada penelitian ini penentuan sampel menggunakan teknik non random sampling dengan jenis sensus sampling yaitu teknik yang menggunakan semua unsur dalam pengambilan sampelnya, disamping mempunyai kriteria sebagai perusahaan yang go publik dan memiliki laporan keuangan lengkap selama periode 2010 - 2012 yaitu pada Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang Tbk.

4. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan cara ini untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan yaitu : Time Series Analysis dengan menggunakan uji analisis data angka indeks dan standart industri. Time Series Analysis adalah suatu cara mengevaluasi unsur-unsur neraca dan laporan laba/rugi dengan jalan membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode lainnya.

Pengujian Hipotesis:

a. H1: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari curennt ratio dinyatakan sehat. b. H2: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari quick ratio dinyatakan sehat.

(6)

c. H3: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt to asset ratio dinyatakan sehat. d. H4: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt to equity ratio dinyatakan sehat. e. H5: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari gross profit margin dinyatakan sehat. f. H6: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari net profit margin dinyatakan sehat. g. H7: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari return on asset dinyatakan sehat. h. H8: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari return on equity dinyatakan sehat. i. H9: kinerja keuangan perusahaan dilihat dari economi value added (EVA) dinyatakan

sehat.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Rasio Keuangan

Perbandingan angka rasio setiap tahun (tahun 2009 – 2012)

Rasio 2009 2010 2011 2012 Kenaikan/ Penurunan 2010 2011 2012 A.Likuiditas 1.Current Ratio 2.Quick Ratio 710,76% 554,18% 381,77% 319,97% 1076,03% 876,61% 251,42% 203,75% (328,99%) (234,21%) 694,26% 556,64% (824,61%) (672,86%) B.Solvabilitas

1.Total Debt to Total Asset Ratio

2.Total Debt to Total Equity Ratio 18,02% 21,98% 22,18% 28,50% 29,14% 41,12% 34,98% 53,59% 4,16% 6,52% 6,96% 12,62% 5,84% 12,47% C.Rasio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin 2. Net Profit Margin 3. Return On Assets 4. Return On Equity 9,47% 8,94% 7,89% 7,42% 26,13% 25,98% 18,46% 17,57% 24,85% 24,83% 16,90% 17,87% 39,52% 37,28% 19,77% 23,29% 16,66% 17,04% 10,57% 10,15% (1,28%) (1,15%) (1,56%) 0,30% 14,67% 12,45% 2,87% 5,42% 2. Eva

Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan dengan Metode EVA Tahun 2010 s/d Tahun 2012 (disajikan dalam ribuan rupiah)

(7)

Tahun ROIC (%)

WACC (%)

Kinerja Keuangan Dengan Metode EVA (Rp) 2010 2011 2012 19,83 19,90 27,47 3,90 5,56 11,52 135.545.624.926,- 139.104.753.466,- 187.395.274.893,- 3. Pengujian Hipotesis

Analisa Likuiditas PT. ANEKA TAMBANG Tbk pada tahun’ 2010 - tahun’ 2012 dinilai baik, dengan current ratio pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari curennt ratio dinyatakan sehat adalah benar.

Sedangkan untuk quick ratio pada tahun 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari quick ratio dinyatakan sehat adalah benar.

Analisa Solvabilitas PT. ANEKA TAMBANG Tbk pada tahun, 2010 – 2012 dinilai baik, dengan debt to asset ratio pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt to asset ratio dinyatakan sehat adalah benar.

(8)

Sedangkan untuk debt to equity ratio pada tahun 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt to equity ratio dinyatakan sehat adalah benar.

Analisa Profitabilitas PT. ANEKA TAMBANG Tbk pada tahun 2010 - 2012 dinilai tidak baik. dengan Gross Profit Margin pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari Gross Profit Margin dinyatakan sehat adalah tidak benar.

Dan untuk Net Profit Margin pada tahun 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari Net Profit Margin dinyatakan sehat adalah benar.

Dan untuk Return on Asset pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa

(9)

kinerja keuangan perusahaan dilihat dari Return on Asset dinyatakan sehat adalah tidak benar.

Sedangkan untuk Return on Equity pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari Return on Equity dinyatakan sehat adalah tidak benar.

Analisis EVA PT. ANEKA TAMBANG Tbk pada tahun’ 2010 - tahun’ 2012 dinilai baik.. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari economi value added (EVA) dinyatakan sehat adalah benar.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis kinerja keuangan dengan rasio likuiditas, bahwa kinerja keuangan untuk PT. ANTAM mengalami fluktuasi setiap tahunnya dan jika kita lihat dari segi standar industri maka pada tahun 2010 – 2012 kinerja keuangan perusahaan dinilai sehat karena berada diatas standart industri baik dari sisi current ratio maupun quick ratio. 2. Dari hasil analisis kinerja keuangan dengan rasio solvabilitas, bahwa kinerja keuangan

(10)

setiap tahunnya selalu meningkat walaupun begitu jika dilihat dari segi standat industri maka pada tahun 2010-2012 kinerja keuangan perusahaan dinilai sehat karena berada dibawah standart industri baik dari segi debt to asset ratio maupun debt to equity ratio. 3. Dari hasil analisis kinerja keuangan dengan rasio profitabilitas, bahwa kinerja keuangan

untuk PT. ANTAM untuk tahun 2010-2012 tidak sehat karena pada tahun 2010 - 2011 gross profit margin berada dibawah standart industri dan untuk return on equity serta return on asset pada tahun 2010-2012 juga berada dibawah standart industri.

4. Dari hasil analisis kinerja keuangan dengan metode EVA, yang menunjukkan bahwa rata-rata kinerja keuangan perusahaan pertahun sebesar Rp. 154.015.217.761,- dan dari hasil tersebut dapat dikatakan sehat karena perusahaan setiap tahunnya nilai EVA > 0.

SARAN

SARAN yang diajukan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Disarankan agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meminimumkan hutang lancar dan memaksimalkan aktiva lancar yang ada, dimana dengan meminimumkan hutang lancar dapat menghindarkan perusahaan dari apa yang dikatakan likuid tersebut.

2. Disarankan agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meminimumkan hutang jangka panjangnya dan memaksimalkan aktiva dari ekuitas perusahaan dalam pengelolaan perusahaan.

3. Disarankan agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meningkatkan laba, dimana dengan adanya peningkatan laba perusahaan maka akan dapat berpengaruh terhadap pencapaian laba dalam pengelolaan usaha.

4. Disarankan agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meningkatkan laba dengan

(11)

REFERENSI

Hanafi, M Mamduh dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Kedua, STIE YKPN, Yogyakarta.

Poerwanti, Endang. (2000). Program Penulisan Buku Teks DITJEN DIKTI. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Perilaku. Malang : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Ketiga, Bayumedia, Malang.

Widayanto, Gatot. 1993. Nitami / EVA, Suatu Terobosan Baru dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan, Majalah Usahawan No. 12 TH XXII: 50-51.

Referensi

Dokumen terkait

Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap praktik perataan laba seperti yang telah dibuktikan oleh Santoso (2010). Debt to Equty Ratio merupakan

perkembangannya mendorong semua elemen.. pendidikan untuk adaptif menyikapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan. TIK yang hanya semula sebagai alat bantu, dalam

Pada tabel 5.3 ditunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 88,9 % memiliki perilaku mencuci tangan namun metode yang digunakan masih banyak yang kurang

Hubungan pemasaran syariah dengan pembelian ulang saling berkaitan atau sangat penting dalam swalayan mengapa kerna pemasaran adalah merupakan proses kegiatan dari

Penilaian Kondisi Inventarisasi pada tabeldi atas hanya digunakan bila pemeriksaan Mendetail jembatan belum di lakukan pada saat yang bersamaan dengan Pemeriksaan

- Tanda minus “-” pada kolom D/K dan kolom NR/LR untuk menunjukkan akun tersebut sebagai Akun Kelompok, seperti AKTIVA, AKTIVA LANCAR, AKTIVA TETAP dan seterusnya. Sedangkan yang

Form Laporan Pengiriman berfungsi untuk menampilkan semua data pengiriman barang dalam periode yang ditentukan agar perusahaan dapat mengetahui keluarnya barang. Form

Meski pasar kapitalis mendikte bahwa hanya kelas-kelas tertentu saja yang mempu membeli pakaian mahal, yang menandakan kekuasaan dan previlise sosial, pasca- Revolusi