TESIS
KARAKTERISTIK AKAD HAWALAH DI BANK SYARIAH
Oleh :
IRMADELA VERDIANA, S.H. NIM. 031324253018
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
KARAKTERISTIK AKAD HAWALAH DI BANK SYARIAH
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Oleh :
IRMADELA VERDIANA, S.H. NIM. 031324253018
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
Tesis ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Panitia Penguji
Pada tanggal 11 Januari 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Drs. Abd. Shomad, S.H., M.H.
Anggota : 1. Dr. Trisadini Prasastinah Usanti, S.H., M.H.
2. Dr. Agung Sudjatmiko, S.H., M. H.
ABSTRAK
Pengalihan utang piutang bukanlah hal asing dalam dunia perbankan. Di bank konvensional kita mengenal banyak macam lembaga pengalihan utang piutang, antara lain adalah subrogasi, novasi, cessie dan anjak piutang. Sedangkan di bank syariah hanya ada satu lembaga pengalihan utang piutang yang banyak dijelaskan dalam literatur yaitu hawalah atau juga di sebut dengan
hiwalah. Fatwa DSN Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang Pengalihan Utang,
menyebutkan bahwa pengalihan utang adalah pemindahan utang nasabah dari bank/lembaga keuangan konvensional ke bank/lembaga keuangan syariah. Praktiknya bank syariah menggunakan akad hawalah untuk mengalihkan utang piutang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah pendekatan perundang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Akad hawalah memiliki karakteristik yang unik berbeda dengan pengalihan utang piutang pada bank konvensional. Satu lembaga pengalihan utang piutang diterapkan dalam berbagai macam pembiayaan, dapat pula digunakan dalam jasa take over untu bank syariah.
Dalam akad hawalah mungkin saja terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh nasabah, karena ada prestasi yang harus dipenuhi. Jaminan sangat berperan penting untuk mengatasi wanprestasi yang dilakukan oleh nasabah akad hawalah. Risiko lain yang mungkin dihadapi oleh bank syariah adalah apabila nasabah akad hawalah
meninggal sebelum memenuhi prestasinya. Maka untuk mengatasi hal ini nasabah diminta untuk memiliki asuransi jiwa terlebih dahulu sebelum mengajukan akad
hawalah.
Abstract
Transfer of debts is not a strange thing in the world of banking. At the conventional banks we may know many kinds of transfer of debt institutions, among others, is known by subrogation, novation, cessie and factoring. Whereas in Islamic banks there is only one transfer of debt institution that are described by the literature is known by hawalah or also called by Hiwalah. Fatwa DSN No. 31 / DSN-MUI / VI / 2002 about Transfer Of Debts, they said that the transfer of the debt is to transfer debt from bank customers / conventional financial institutions to the bank / financial institution of sharia. The range is Islamic banks use hawalah contract to transfer debts.
The method used in this study is using a normative juridical method. The approaches used in the study of this law by approach of law legislation (statute approach) and conceptual approach (conceptual approach). Hawalah contract has an unique characteristics that different to the transfer of debts at the conventional banks. One transfer of debt institution are applied on a wide range of financing, it can also be used to take over the services at Islamic banks.
In hawalah contract there are possibility like a defaults made by customers, because there are achievements that must be fulfilled. Guarantee is very important to address the breach committed by customers of hawalah contract. Another possible risks faced by Islamic banks is if the customer of hawalah contract died before he fulfilling his achievements. So to superinted this customer is by asked to have a life insurance contract before making hawalah contract.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi segala rahmat, hidayah dan ampunannya, sehingga penulis diberi kekuatan, kegigihan, serta semangat hingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul: “Karakteristik Akad
Hawalah di Bank Syariah” yang disusun guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Bersamaan dengan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Eman Ramelan, S.H.,MS, selaku pemimpin almamater atau Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga
2. Ibu Dr. Trisadini Prasastinah Usanti, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, semangat serta ilmu yang sangat bermanfaat hingga penulis menyelesaikan tesis ini;
3. Bapak Prof. Dr. Drs. Abd. Shomad, S.H., M.H. selaku Ketua Panitia Penguji Tesis, yang telah menguji hasil penulisan tesis oleh penulis guna mencapai kesempurnaan untuk dapat memperoleh gelar Magister Kenotariatan;
5. Ibu Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D., selaku Pembantu Dekan I, Bapak Prof. Dr. Drs. Abd. Shomad, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan II; dan Bapak Radian Salman, S.H., LL.M., selaku Pembantu Dekan III, serta Bapak Dr. Agus Sekarmadji, S.H., M. Hum., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga;
6. Seluruh dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah mengajar penulis berbagai ilmu hukum dari awal hingga akhir perkuliahan;
7. Bapak Eswanto, Bapak Munip, Bapak Wawan, Ibu Emi, serta seluruh pegawai dan karyawan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, terimakasih atas segala bantuan fasilitas yang telah diberikan;
8. Keluarga terkasih Bapak Fathur Rahman, S.H., Ibu Faizatus Sulcha dan adik-adik terkasih terkasih Adelia Maris , S.E., Davina Amalia, Riski Darmawan, Muhammad Ubaidillah Abbas, serta seluruh keluarga di Jember dan di Sidoarjo;
Saimah, Asvina Masita, Monica, Rosita, Nenny Madja, Made Dwi Sulistiawati, Desak Mega, Alex Lawda, Renaldo, Marvin Pattinama, Alfred Heatubun, Mulya Lazwardi, dan teman kelas seangkatan;
Alhamdulillah atas segala keindahannya, semoga Allah SWT yang membalas. Disamping itu penulis ingin menyampaikan bahwa penulisan karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang dapat membangun selalu terbuka demi kesempurnaan penelitian tesis ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna kedepannya dalam pengembangan ilmu hukum.
Surabaya, 29 Desember 2015
DAFTAR ISI
1.7 Pertanggungjawaban Sistematika……… 23
BAB II PERBANDINGAN ANTARA AKAD HAWALAH DENGAN SUBROGASI, CESSIE, dan ANJAK PIUTANG (FACTORING) .... 25
2.1 Pengalihan Utang Piutang dengan Akad Hawalah Di Bank Syariah ... 25
2.2 Subrogasi, Novasi, Cessie dan (Factoring) Anjak Piutang Sebagai Lembaga Pengalihan Utang Piutang Non Syariah ... 35
BAB III MUHAL TIDAK BERTANGGUNGGUGAT KEPADA BANK SYARIAH (MUHAL’ALAIH) BILAMANA MUHIL WANPRESTASI ATAU MENINGGAL DUNIA ... 50
3.1 Prinsip Kehati-hatian Dalam Bank Syariah Untuk Mengantisipasi Risiko Yang Timbul Dalam Pembiayaan ... 50
3.2 Bentuk Wanprestasi Muhil dalam Akad Hawalah di Bank Syariah ... 55