• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTANGGUNGJAWABAN PERS TERHADAP PELANGGARAN PUBLIKASI IDENTITAS KORBAN Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERTANGGUNGJAWABAN PERS TERHADAP PELANGGARAN PUBLIKASI IDENTITAS KORBAN Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PUBLIKASI IDENTITAS KORBAN

OLEH

RACHMAT HIDAYAH

NIM. 031211131019

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2016

(2)
(3)
(4)
(5)

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

KELUARGA TERCINTA

ALMAMATER

(6)

MOTTO

If you have a DREAM

Then CHASE it,

Make it REAL

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, Yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyanng, yang melimpahkan rahmat, karunia, taufik, serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul PERTANGGUNGJAWABAN PERS TERHADAP PELANGGARAN

PUBLIKASI IDENTITAS KORBAN.

Telah diselesaikannya penulisan skripsi ini oleh penulis, tidak lepas dari

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun

materiil. Penulis sangant berterima kasih atas apresiasi, kepercayaan, serta

dukungan yang telah diberikan kepada penulis. Dengan penuh kerendahan hati,

penulis meyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Eman Ramelan, S.H., M.S. selaku Dekan beserta Nurul

Barizah, S.H., LL.M., Ph.D, selaku Wakil Dekan I; Prof. Dr. Drs. Abdul

Shomad, S.H., M.H. selaku wakil Dekan II; Radian Salman, S.H., LL.M.,

selaku Wakil Dekan III Fakultas hukum Universitas Airlangga.

2. Ibu Dr. Toetik Rahayuningsih, S.H.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing

penulis yang dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam

meyelesaikan skripsi.

3. Ibu Dr. Astutik, S.H.,M.H., selaku Ketua Penguji, Ibu Dr. Toetik

(8)

serta Riza Alifianto Kurniawan, S.H., LL.M. selaku penguji yang telah

berkenan menguji dan meluangkan waktunya.

4. Ibu Indrawati, S.H., LL.M., selaku Dosen wali penulis yang selalu sabar

membombing penulis untuk mencapai kesuksesan akademik selama

kuliah.

5. Para Dosen fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah memberikan

ilmu selama masa kuliah.

6. Secara khusus kepada Keluarga tercinta penulis, yaitu kepada Ayahanda

Edi Marzuky dan Ibunda Lilik Sulistyawati yang telah memberikan doa

dan dukungan bagi penulis selama ini. Serta saudara-saudara kandung

tercinta penulis, yaitu Novilia Gita Nuraini, Desi Puspita Nuraini, Lisa

Aprilia Puspita Nuraini, dan Mutiara Zahwa Edistya Putri Nuraini yang

telah memberikan doa dan dukungan bagi penulis selama ini.

7. Nabillah Nurul Mubarakah yang telah memberikan doa dan dukungan bagi

penulis. Terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang diberikan

kepada penulis.

8. Sahabat-sahabat penulis, yaitu Eko, Alief, Nur Sa’bana (Aan), Juned, Edo,

Bobi, Dhiyaur, Bagus, Sad, Candra, Hafid, Fatich, Tamimi, Bony, dan

Farouk. Terima Kasih atas bantuannya selama ini. Semoga persahabatan

kita tak lekang oleh waktu.

9. Secara khusus kepada teman paling lucu penulis, yaitu Rismayana

(9)

laku humorisnya setiap hari. Semoga persahabatan kita tak lekang oleh

waktu.

10. Sahabat-sahabat PADI, yaitu Rizal(pii), Fahmi, Bagus, Hasymi, Zakaria,

Diko, Adrian (ipul), Adam, Indra, Bima, Ali, Davin, Gavin, Rofik, dan

Ari. Terima kasih atas bantuan, kerja sama, canda dan tawanya selama

masa kuliah. Semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan semuanya satu persatu maupun

pihak yang juga telah banyak memberikan bantuan untuk isi dan subtansi

lainnya yang menunjang dalam penyusunan skripsi ini.

12. Almamaterku tecinta Universitas Airlangga.

“Tidak ada Gading yang tak retak”, maka penulis sangat berterima kasih jika ada saran dan kritik yang membangun dalam menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi penulis ini dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang Hukum Pidana dan Hukum Pidana pers, serta memberikan manfaat dan dampak positif bagi semua pihak.

Penulis

(10)

ABSTRAK

Pers pada saat ini telah menjadi dari bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Pers di Indonesia pada saat ini dapat memberikan semua informasi kepada seluruh masyarakat dan termasuk juga informasi mengenai sistem peradilan di Indonesia baik yang dilakukan oleh media cetak maupun elektronik. Pada prakteknya tidak jarang pemberitaan yang dilakukan oleh pers menimbulkan kerugian baik bagi pers sendiri, bagi peradilan, dan juga bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah pemberitaan publikasi identitas korban yang dilakukan oleh pers. Dari pemberitaan publikasi korban oleh pers tersebut kemudian timbul suatu permasalahn, yaitu apakah publikasi identitas korban oleh

pers merupakan tindak pidana pers dan bagaimanakah bentuk

pertanggungjawaban pers terhadap publikasi identitas korban.

Tipe penelitian hukum yang digunakan dalam hal ini adalah doctrinal research, yaitu penelitian yang beranjak dari sumber hukum yang akan digunakan adalah norma-norma hukum yang biasanya ada dalam peraturan perundang-undangan ataupun juga putusan pengadilan. Pendekatan yang digunakan dalam hal ini adalah Pendekatan perundang-undangan (statute approach) dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut-paut dengan isu hukum yang sedang ditangani dan Pendekatan konsep (conceptual approach) beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Pemberitaan publikasi identitas korban sebagai suatu tindak pidana ketika suatu perbuatan publikasi yang dilakukan oleh pers tersebut melanggar suatu aturan hukum yang dilarang dan aturan yang dilarang tersebut disertai dengan sanksi yang berupa pidana. Bentuk pertanggungjawaban pers terhadap publikasi identitas korban dapat dilakukan melalui 2 (dua) mekanisme yaitu melalui jalur litigasi dan non-litigasi. Pertanggungjawaban pers melalui mekanisme litigasi yaitu melalui pengadilan. Sedangkan jika melalui mekanisme non-litigasi yaitu melalui mekanisme Hak Jawab dan Dewan Pers.

(11)

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258).

Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3887).

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5332).

Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan korban (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 293, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5602).

(12)

DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 12

1.3. Metode Penelitian ... 12

1.3.1. Tipe Penelitian ... 12

1.3.2. Pendekatan Masalah... 12

1.3.3. Sumber Bahan Hukum ... 13

(13)

2.2. Peraturan Perundang-undangan Yang Dapat Dikenakan Terhadap

Publikasi Identitas Korban Oleh Pers ... 22

2.2.1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers... 22

2.2.2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban ... 32

2.2.3. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak ... 35

2.2.4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik... 37

BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PERS TERHADAP PUBLIKASI IDENTITAS KORBAN 3.1. Sistem Pertanggungjawaban Pers ... 39

3.2. Mekanisme Penyelesaian Pemberitaan Publikasi Identitas Korban Oleh Pers ... 47

3.2.1. Mekanisme Hak Jawab ... 48

3.2.2. Mekanisme Dewan Pers ... 52

3.2.3. Mekanisme Pengadilan ... 55

BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan ... 61

4.2. Saran ... 62

Referensi

Dokumen terkait

“ Bahwa perbuatan pidana adalah suatu perbuatan yang oleh suatu aturan hukum pidana dilarang dan diancam dengan pidana bagi barang siapa yang melanggar larangan tersebut .”.

perbuatan pidana atau tindak pidana senantiasa merupakan suatu perbuatan yang tidak sesuai atau melanggar suatu aturan hukum atau perbuatan yang dilarang oleh

Pidana narkotika adalah suatu perbuatan yang melanggar ketentuankereatuan hukum Narkotika. 69 Tindak pidana narkotika merupakan tindak pidana khusus Sebagaimana

Apabila semua unsur dalam tindak pidana tersebut telah terpenuhi dengan perbuatan terdakwa sebagai pengemudi, maka terdakwa dapat dinyatakan melanggar ketentuan Pasal

Sanksi yang bisa dikenakan atas upaya penyembunyian identitas pelaku tindak pidana oleh pers dalam acara bertema investigasi kriminal adalah sanksi pidana penjara

Bagi pecandu dan korban penyalahguna narkotika yang melakukan pengulangan tindak pidana narkotika, terdapat suatu sanksi yang dapat diberikan dalam undang - undang bukan

Tindak pidana pengeroyokan sampai mengakibatkan korban meninggal dunia merupakan pelanggaran hukum atas tindak pidana yang mendapati suatu delik yang dilakukan

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aturan dari tindak pidana penipuan di media online dan bagaimana perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana