PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG PURSLANE (Portulaca oleracea) DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN
PRODUKSI AYAM PETELUR
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memeroleh derajat Sarjana Peternakan
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Program Studi Peternakan
Oleh:
AGUNG PRIAMBODO H0513005
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG PURSLANE (Portulaca oleracea) DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN
PRODUKSI AYAM PETELUR
Disusun oleh
AGUNG PRIAMBODO H0513005
Disetujui pada tanggal
31Oktober 2017
Pembimbing Utama
Dr. Adi M.P. Nuhriawangsa, S.Pt., M.P. NIP. 19671104 199903 1 001
Pembimbing Pendamping
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG PURSLANE (Portulaca oleracea) DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN
PRODUKSI AYAM PETELUR
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
AGUNG PRIAMBODO H0513005
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal: 28 November 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan tim penguji
Ketua
Dr. Adi M.P. Nuhriawangsa, S.Pt., M.P. NIP. 19671104 199903 1 001
Anggota I
Ir. Lilik R. Kartikasari, M.P., M.Agr.Sc., Ph.D. NIP. 19670330 200112 2 001
Anggota II
Prof. Dr. Ir. Sudibya M.S. NIP. 19600107 198503 1 004
Surakarta, Januari 2018 Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat serta memberikan petunjuk, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Tepung Purslane (Portulaca oleracea) dalam Ransum terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur”.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Kepala Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Dr. Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa, S.Pt., M.P. selaku pembimbing utama
sekaligus ketua penguji skripsi yang telah memberikan bimbingan dan
arahannya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Ir. Lilik Retna Kartikasari, M.P., M.Agr.Sc., Ph.D. selaku pembimbing
pendamping sekaligus anggota I penguji skripsi yang telah memberikan
bimbingan dan arahannya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Prof. Dr. Ir. Sudibya M.S. selaku anggota II penguji skripsi yang telah
memberikan masukan dalam proses perbaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen serta staf Program Studi Peternakan atas pengajaran dan
bimbingan.
7. Ketua LPPM UNS yang telah memberikan dana PNPB UNS tahun 2016,
dengan skim penelitian PK-UNS dengan nomor kontrak
632/UN27.21/LT/2016 tertanggal 26 April 2016.
8. Bapak Sapto Sugandjar, Ibu Karmisih, kakak penulis yaitu Intan Nastiti, serta
seluruh Keluarga Besar Somo Sendjojo yang selalu memberikan do’a,
9. Sahabat setia penulis “Sedulur Kontrakan Parblue” dan teman-teman
angkatan 2013 yang selalu menjadi penyemangat dan pendukung dalam
pengerjaan skripsi.
10. Teman-teman tim penelitian Anggita Yunia Putri, Dwi Pranoto, Siti Yulianti,
Tiara Uji Lishianawati dan Wahyu Nur Salim yang selalu memberikan semangat, bantuan dan do’a.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan.
Surakarta, Januari 2018
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PESETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
RINGKASAN ... x
SUMMARY ... xii
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. Ayam Petelur ... 4
B. Telur ... 4
C. Pakan ... 5
D. Purslane (Portulaca oleracea) ... 6
E. Parameter Produksi. ... 7
1. Feed Intake . ... 7
2. Hen Day Average ... 8
3. Berat Telur. ... 9
4. Feed Convertion Ratio ... 9
HIPOTESIS ... 11
III. MATERI DAN METODE ... 12
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 12
B. Materi Penelitian ... 12
C. Desain Penelitian ... 13
E. Analisis Data ... 17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18
A. Feed Intake... 18
B. Hen Day Average ... 19
C. Berat Telur. ... 20
D. Feed Convertion Ratio ... 20
V. SIMPULAN ... 22
DAFTAR PUSTAKA ... 23
viii
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1. Kebutuhan nutrien ayam ras petelur ... 6
2. Kandungan nutrien tanaman purslane dan tepung purslane ... 6
3. Kandungannutrien bahan pakan penyusun ransum perlakuan ... 13
4. Proporsi bahan pakan dan kandungan nutrien dalam ransum ... 14
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Hasil analisis variansi feed intake ... 29
2. Hasil analisis variansi hen day average ... 30
3. Hasil analisis variansi berat telur ... 31
4. Hasil analisis variansi feed convertion ratio ... 32
x
PRODUKSI AYAM PETELUR
AGUNG PRIAMBODO H0513005
RINGKASAN
Telur adalah salah satu produk perternakan yang berpotensi sebagai pemenuhan gizi
masyarakat. Kebutuhan telur yang meningkat mengharuskan produksi telur juga meningkat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi telur adalah pakan. Modifikasi komposisi ransum
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai nutrisi ransum dan
performa produksi ayam petelur. Suplementasi bahan pakan kaya asam lemak omega-3
diharapkan dapat meningkatkan performa produksi ayam petelur. Sumber asam lemak omega-3
dapat berasal dari hewani dan nabati. Sumber asam lemak hewani meliputi tepung ikan maupun
minyak ikan. Asam lemak omega-3 yang berasal dari tanaman meliputi flaxseed, hempseed,
chiaseed dan canola. Di Indonesia bahan pakan tersebut susah untuk didapatkan dan harganya
mahal. Salah satu tanaman sumber asam lemak omega-3 yang mudah dijumpai di Indonesia
adalah purslane (Portulaca oleracea). Tepung tanaman purslane mengandung asam lemak
omega-3 dan juga kaya protein, lemak dan serat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan tepung purslane dalam ransum terhadap penampilan produksi ayam
petelur.
Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei sampai November 2016. Pemeliharaan ayam
dilaksanakan di kandang penelitian Yapah, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Materi yang digunakan adalah ayam petelur coklat strain Hy-Linebrown yang berumur 54
minggu sebanyak 125 ekor dengan bobot badan rata-rata 1,84±0,11kg. Desain penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, masing-masing perlakuan
diulang sebanyak lima kali dan setiap ulangan terdiri dari lima ekor ayam. Ransum ayam petelur
disusun dengan proporsi terbesar adalah jagung kuning dan bungkil kedelai. Ransum perlakuan
(P3), 8% (P4). Ransum perlakuan diberikan selama 35 hari dengan masa adaptasi 7 hari. Ransum
dan air minum diberikan secara ad libitum. Pencatatan data konsumsi pakan dan produksi telur
diambil selama 35 hari pemeliharaan. Data dianalisis menggunakan analysis of variance
(ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Tukey.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan tepung purslane sampai level 8% dalam
ransum tidak berbeda nyata terhadap feed intake, hen day average, berat telur dan feed
convertion ratio. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung purslane (Portulaca
oleracea) dalam ransum ayam petelur sampai level 8% tidak memberikan efek negatif terhadap
penampilan produksi ayam petelur.
xii
AGUNG PRIAMBODO H0513005
SUMMARY
Eggs are one of animal products which are as a potential food for human nutrition. The
increasing of egg demand requires the increasing of egg production as well. One of the factors
that affects egg production is feed. Modification of diet composition is a way to improve the
nutritional value of the diets and the performance of laying hens. Supplementation of omega-3
fatty acid sources was expected to improve the production of laying hens. The sources of
omega-3 fatty acids can come from animals, such as fish meal and fish oil and vegetables. Omega-omega-3
fatty acids derived from plants include flaxseed, hempseed, chiaseed and canola. In Indonesia
those ingredients are hard to get and the price is expensive. One of omega-3 fatty acid sources
found in Indonesia is purslane (Portulaca oleracea). Purslane meal contains high level of
omega-3 fatty acids and is also rich in protein, fat and crude fiber. This study aimed to determine the
effect of the addition of purslane meal in the diets to the production performance of laying hens.
The study was conducted from May to November 2016. The laying hens were housed at
Yapah, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. A total of 125 Hy-Line brown laying
hens aged 54 weeks with the body weight average of 1,84 ± 0,11 kg were used in this study. The
design of this study used a completely randomized design (RAL) with five treatments, each
treatment was repeated five times and each replication consisted of five laying hens. Laying hen
diets were yellow corn and soybean meal based diets. Dietary treatments consisted of diets
supplemented with 0% (P0), 2% (P1), 4% (P2), 6% (P3) and 8% (P4) purslane meal. The diets
were given for 35 days with a 7 day adaptation period. Diets and water were given ad libitum.
Data recording of feed consumption and egg production was taken for 35 days of experimental
period. Data were analyzed using analysis of variance and if there was a significant effect of
The results showed that dietary supplementation of purslane meal up to a level of 8% did
not affect on feed intake, hen day average, egg weight and feed convertion ratio. The conclusion
of this study was that the addition of purslane meal (Portulaca oleracea) up to a level of 8% did
not have a negative effect on production performance of laying hens.