• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DAN KEPALA DESA MEMUTUSKAN ;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DAN KEPALA DESA MEMUTUSKAN ;"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DAN KEPALA DESA

MEMUTUSKAN ;

MENETAPKAN : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJM DESA )

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan ;

1) Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa LAYAP BARU dan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) desa LAYAP BARU

2) Pemerintah Desa adalah kepala Desa dan perangkat Desa

3) Peraturan desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh kepala desa dan BPD 4) Keputusan Kepala Desa adalah semua yang bersifat mengatur dan merupakan

pelaksanaan dari peraturan desa dan Kebijakan Kepala Desa yang menyangkut Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan

5) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJM Desa adalah Dokumen Perencanaan untuk periode 5 ( lima ) tahun yang memuat arah kebijakan Pembangunan Desa, arah Kebijakan Keuangan Desa, Kebijakan umum, program-program satuan kerja Perangkapt Daerah ( SKPD ), lintas SKPD, dan program proiritas ke wilayahan, disertai rencana Kerja

6) Rencana kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa adalah, dokumen perencanaan untuk periode 1 ( satu ) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM Desa yang membuat rancangan, kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan , program prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mangacu kepada Rencana Kerja Pembangunan ( RKP )

7) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/ Lembaga Ketahanan Masyarakat desa yang selanjutnya disingkat LPM/LKMD/BPD adalah yang dibentuk oleh masyarakat sesuai

(2)

dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah desa dalam mamberdayakan masyarakat

8) Kadar Pembedayaan Masyarakat yang selanjutnya Disingkat KPM adalah anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan Pembangunan Partisipasi

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM – DESA Pasal 2

1) Rencana RPJM Desa dapat diajukan oleh Pemerintah Desa

2) Dalam menyusun rancangan RPJM Desa, pemerintah desa harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadahi oleh oleh LPM/LKMD/BPD.

3) Rancangan RPJM dari pemerintahan desa disampaikan oleh kepala desa kepada pemangku kepentingan yaitu LPM/LKMD/BPD,LK,PKK,-desa

(3)

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan Hal Perdes

SK Kepala Desa

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Maksud dan Tujuan 2

1.3 Landasan Hukum 3

1.4 Pengertian 3

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA 2.1 Sejarah Desa 2.1.1 Asal usul/legenda Desa 2.1.2 Demografi 5

2.1.3 Perekonomian Desa 6

2.1.4 Sosial Budaya Desa 6

2.1.5 Prasarana dan Sarana Desa 8

2.2 Pemerintahan Umum 2.2.1 Pembagian Wilayah Desa 9

(4)

BAB III POTENSI DAN MASALAH

3.1 Potensi 12

3.2 Masalah 13

BAB 1V RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA 4.1 VISI DAN MISI 4.1 1 Visi 15

4.1.2 misi 15

4.2. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa 15

4.2.2 Potensi dan masalah 16

4.2.3 Program Pembangunan desa 17

A. Urusan Wajib 17

B. Urusan pilihan 19

4.2.4 Strategi Pencapaian Pembangunan 20 BAB V. PENUTUP

LAMPIRAN- LAMPIRAN; 1 MASUKAN

1.1 Potret Desa

1.2 Daftar Masalah dan Potensi dari potret desa 1.3 Kalender Musim

1.4 Daftar Masalah dan Potensi dari Kalender Musim 1.5 Bagian Kelembagaan Desa

1.6 Daftar Masalah danPotensi dari Bagian Kelembagaan Desa

2 PROSES

2.1 Penentuan Peringkat Masalah

2.2 Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah 2.3 Penentuan Peringkat Tindakan

3 HASIL

3.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RP JM-Desa)

3.2 Peningkatan Usulan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Desa berdasarkan RP JM-Desa, tahun 2011 s/d 2015.

(5)

3.3 Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP-Desa ) Tahunan Lingkungan/ Dusun/ Kampung / RW / RT

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mengacu kepada peraturan pemerintah No.72 Tentang desa pada pasal 63 dimana ,dimana Pemerintahan desa wajib menyusun rencana kerja pembangunan jangka menengah Desa ( RPJM Des ) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDes ) Dan Undanng –undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah merupakan pengganti Undang-undang No .22 Tahun 1999 dan Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunanan Nasional Bahwa salah satu pendekatan dalam sistem perencanaan pembangunan Desa adalah perencanaan partisipatif yang dilaksanakan oleh masyarakat Untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat ,maka perlu dilakukan kebijakan mengenai tujuan,

prinsip , prosis penyusunan perencanaan pembangunan yang dilakukan dengan metode dan pendekatan pemerdayaan masyarakat ,

Perencanaan pembangunan yang telah disepakati dalam musyawarah desa dan tertuang dalam peraturan desa tentang RPJM-Desa menjadi bahan koordinasi , integrasi, sinkronisasi dan senergi program masuk desa ,sehingga pembangunandapat efesien dan efektif.untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki .

(6)

Efektivitas Pembangunan dalam megatasi berbagai permasalahan , untuk merespon kebutuhan dan menjawab tentangan perkembangan masyarakat , ditentukan sejauh mana prosis pembangunan dapat meningkatkan kapasitas desa (atau sebutan lain ,selanjutnya ditulis desa ) mencapai kemandirian dan kesejahteraan , karena sebagai besar penduduk berada didusun/RT . Dengan demikian , keberhailan desa akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan daerah secara makro..

Salah satu persoalan mendasar dalam menyelenggaraan pembangunan desa adalah terkait elemen perencanaan pembangunan desa ( atau sebutan lain ,selanjutnya ditulis desa) mencapai kemandirian dan kesejahreraan ,karena sebagai besar penduduk berada di dusun/RT . Dengan demikian, keberhasilan pembangunan desa ( RPJM – Desa ) . karena RPJM-Desa menjadi sangat penting untuk diperhatikan , baik dari segi prosis penyusunan, kualitas dokumen yang menjadi arah ,tujuan dan kebijakan pembangunan desa . maka perlu disusun rencana kerja pembangunan jangka menengah Desa (RP JM Des) Desa LAYAP BARU Tahun 2011-2015 , hal ini sejalan dengan pasal 11 PP No .72 Tahun 2005 Tentang Desa , memperhatikan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM ) Daerah , kondisi lingkungan strategis desa , dan hasil evalouasi terhadap pelaksanaan RPJM Priode sebelumnya ( jika ada ).

RPJM Desa harapan masa 2011-2015 ini memuat gambaran Umum kondisi desa , pengelolaan keuangan desa disertai dengan rencana-rencana kerja dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif .

Selain sebagai petunjuk dan penentu arah kebijakan, dokumen ini juga menjadi dasa penilain kenerja kepala desa sebagai Kepala Desa dalam melaksanakan pemerintahan , dkomen ini juga menjadi tolok keberhasikan kepala desa

Bupati melalui camat dan laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa kepada BPD ( Baperses ) desa LAYAP BARU .

(7)

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) Desa

LAYAP BARU Tahun 2011-2015 dimakdudkan sebagai acuan resmi Pemerintah Desa,BPD, swasta , dan masyarakat dalam pembangunan desa 5 lima tahun kedepan . Selain itu, RPJMDes ini juga merupakan acuan dalam menentukan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan desa yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa ( Musrenbang Des ) secara berjenjang . Oleh karena itu , isi dan substansinya mencakup indikasi rencana program dan kegiatan secara lintas sumber pembiayaan , baik APBN maupun APBD Propinsi dan APBDes

Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna ,serta lebih untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja pemerintah Desa sebagai wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi, Misi dan tujuan Pemerintah Desa

Berdasarkan pertimbangan ini, maka RPJM Desa LAYAP BARU 2011-2015 disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menggambarkan kondisi umum desa dalam konstelasi Daerah dan nasional sekaligus menjelaskan arah dan tujuan yang ingin dicapai pada kurun waktu tertentu dalam rangka mewujudkan visi dan misi Desa ;

2. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah Desa dan BPD dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang mengacu pada percepatan

(8)

pembangunan yang akan dibiayai dari APBDDesa, APBD Kabupaten Banjar, dan APBN;

3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintahan Desa dan BPD untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu 5 tahun kedepan

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemdes dan BPD dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah , dan terukur; 5. Menyediaskan satu tolok ukur untuk mengukur evaluasi kenerja setiap satuan kerja

perangkat desa

1.3. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN RPJM Desa

Penyusunan RPJMDesa Tahun 2011-2016 ini, Menggunakan sejumlah peraturan perundangan –undangan sebagai landasan ,yaitu:

1. Landasan idiil Pancasila ;

2. Landasan konsitutional Undang-Undang Dasar ( UUD ) 1945; 3. Landasan operasional:

a) Peraturan pemerintah No 72 Tahun 2005 Tentang Desa . b) UU No. 25 Thn 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional . c) UU No.32 Thn 2004 Tentang Pemerintahan Daerah .

d) Peraturan Menteri Dalam Negeri No.66 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDes).

e) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 414.2 / 1408/PMD Tanggal 31 Maret 2010 Tentang Petunjuk Teknis Perencananan Pembanguna Desa.

f) Perdan Kabupaten BanjarNo ... g) Hasil Musyawarah Desa Tanggal 15 Desember 2010.

1.4. PENGERTIAN

1. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan desa yang dapat dinilai termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.

(9)

2. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa dengan tidak bertentangan dengan peraturan diatasnya dan disyahkan oleh BPD.

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

4. Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah dan DPR, dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Dana APBN biasanya berbentuk dana Dekosentrasi dan dana tugas pembuatan.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

8. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pengaku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan.

9. Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan stakeholder desa/kelurahan ( pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa/kelurahan dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah ) untuk menyapakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya.

10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan disertai dengan rencana kerja.

11. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan

(10)

12. Mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembanguan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.

13. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diingainkan pada akhir periode perencanaan.

BAB II :GAMBARAN UMUM KONDISI DESA 2.1. SEJARAH DESA

2.1.1 Asal Usul Desa

Menurut alur sejarah Desa layap baru tak bisa di pisahkan dari desa tatah layap sebab dari Desa tatah layaplah yang menjadikan nama Desa layap baru ada. Sebab Desa Layap Baru dulunya adalah merupakan Desa Tatah Layap karena asalnya Desa Tatah Layap itu dulunya sangat luas dan panjang waliyah nya. Karena perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk dan adanya peluang pemekaran wilayah maka timbulah inisiatif untuk membuat sebuah Desa baru, dari situlah terbentuknya sebuah desa baru yang di beri nama Desa layap Baru.

Kenapa di beri nama Layap Baru ... ? Hal ini Karena Tatah layap ada dibentuk suatu pemerintahan yang Baru. Maka diberi nama Desa Layap Baru.

Susunan Pemerintahan Desa yang pernah menjadi Pembakal atau Kepala Desa Layap Baru Yaitu :

1. Pambakal H. Amhad tahun anggaran 1946 – 1957 2. Pambakal H. Harun tahun anggaran 1957 – 1972 3. Pambakal Darlan tahun anggaran 1972 – 1982 4. Pambakal Taram tahun anggaran 1982 – 1992 5. Pambakal Sakrani tahun anggaran 1992 – 2000 6. Pambakal Nawawi tahun anggaran 2000 – 2009 7. Pambakal Abdullah tahun anggaran 2009 – 2015

Keadaan Geografis Desa.  Batas Wilayah

(11)

- Sebalah Utara : Desa Tatah Layap & Thaibah Raya - Sebelah Timur : Desa Thaibah Raya

- Sebelah Selatan: Kec. Aluh Aluh

- Sebelah Barat : Desa Mekar Sari, Tatah Bangkal tengah, dan Tatah Bangkal

Luas Wilayah :

- Luas Wilayah : 226 ha Terdiri Dari

a. Tanah Sawah : 180 Ha

b. Ketinggian di atas permukaan laut ( rata-rata) Mm c. Tanah Pekarangan : 4 Ha/m2

d. Tanah Perkebunan : - Ha/m2 e. Sawah Teririgasi : - Ha/m2 f. Sawah Tadah Hujan : 180 Ha g. Luas Lahan Pemukiman : 12 Ha h. Lain-lain : - Ha Keadaan Topografi Desa

Secara umum keadaan topografi Desa LAYAP BARU adalah merupakan daerah Tropis

Iklim, Desa LAYAP BARU Mempunyai iklim tropis ( dua musim ) 2.1.2 Perekonomian Desa

1. Hapir sebagian besar Penduduk warga desa LAYAP BARU adalah bercocok Tanam, unggas, Pencari ikan disawah serta PNS, dan ada juga yang berdagang. Untuk Pendapatan desa terutama dalam hal penerimaan dari PAD masih belum ada, masih di subsudi atau di bantu oleh pemerintah baik dari dana APBD, APBN, APB, DES, Penerima Pajak dari masih kecil karena kesadaran pajak masyarakat desa masih kurang sekali.

2. DPD/K adalah Dana pembangunan Desa yang bersumber dari pemerintah, besaran Dana tiap tahun dari GEMASBANGDES, dari PEMKAB.

(12)

3. ADD atau Alokasi Dana Desa adalah Dana APBD Kabupaten besaran Dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan PEMKAB.

2.1.3 KEADAAN SOSIAL BUDAYA

Warga desa LAYAP BARU terdiri dari beberapa suku bangsa ada Jawa, Banjar dan lain-lain, sebagian penduduk memeluk agama Islam.

Dan lembaga keagamaan dari berbagai suku bangsa salah satu asset atau sumber daya manusia yang potensial yang masing-masing memiliki keahlian yang dimiliki yang sekiranya dapat disumbangkan untuk pembangunan Desa serta masih banyak kelompok masyarakat yang melestarikan adat kebudayaan daerah dan keagamaan yang masih dipertahankan sampai sekarang.

Tabel 1. Kondisi Sosial Budaya Desa

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Kependudukan

A. Jumlah Penduduk (Jawa) B. Jumlah KK C. Jumlah laki-laki a. 0 – 15 tahun b. 16 – 55 tahun c. Diatas 55 tahun D. Jumlah Perempuan a. 0 – 15 tahun b. 16 – 55 tahun c. Diatas 55 tahun 779 205 102 249 119 119 262 28 2 Kesejahteraan Sosial A. Jumlah KK Prasejahtera B. Jumlah KK Sejahtera C. Jumlah KK Kaya - -

(13)

D. Jumlah KK Sedang E. Jumlah KK Miskin 21 76 108 3 Tingkat Pendidikan A. Tidak tamat SD B. SD C. SLTP D. SLTA E. Diploma/Sarjana 538 70 17 13 7 4 Mata Pencaharian A. Buruh Tani B. Petani C. Peternak D. Pedagang E. Tukang kayu F. Tukang Batu G. Penjahit H. PNS I. Pensiunan J. TNI/Polri K. Perangkat Desa L. Pengrajin M. Industri Kecil N. Buruh industri O. Lain-lain 109 501 - 18 8 7 6 5 3 - 15 10 - 1 5 Agama A. Islam B. Kristen C. Protestan D. Katolik E. Hindu 779 - - - -

(14)

F. Budha -

Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Kependudukan.

Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan lansia. Perbandingan usia anak-anak, produktif dan lansia adalah sebagai berikut: 26,06 % : 48,93 % : 25,32 %. Dari 1.897 jumlah penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya lebih banyak laki-laki.

2. Kesejahteraan

Jumlah KK miskin mendominasi yaitu 72,67 % dari total KK, KK pra sejahtera 0,% , KK sejahtera 0 % KK Kaya 6,2 % dan sedang 19,84 %. Dengan jumlah KK prasejahtera inilah maka Desa LAYAP BARU termasuk dalam DESA yang masih tertinggal dalam hal Pembangunan.

3. Tingkat Pendidikan

Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun baru masih kurang beberapa tahun ini hingga jumlah lulusan SD dan SLTP mendominasi peringkat Pertama.

4. Mata Pencaharian

Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi petani dan buruh tani.

5. Agama

Seluruh warga masyarakat Desa LAYAP BARU adalah Muslim ( Islam ) 1.5 PRASARANA DAN SARANA DESA

Tabel 2. Prasarana dan Sarana Desa

No Jenis Prasarana dan Sarana Desa Jumlah Keterangan

1 Kantor Desa 1 Baru

2 Gedung SLTA -

3 Gedung SLTP -

(15)

Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

1. Gedung SLTP dan SLTA tidak diperlukan di Desa LAYAP BARU karena jumlah siswa yang lulusan SD dan SMP tidak banyak sehingga masih bisa terakomodasi dalam SLTP dan SLTA terdekat / dikecamatan.

2. Pasar Desa tidak ada, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat biasanya mereka datang kepasar tradisional yang ada dikecamatan.

3. Secara umum prasarana dan sarana yang ada di Desa masih kurang lengkap mengingat jumlah penduduk hanya 1.897 jiwa.

2.2. PEMERINTAHAN UMUM DESA 2.2.1. Pembagian Wilayah Desa

Jumlah : RW = 2 RT = 6

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

5 Gedung MI 1 6 Gedung TK - 7 Mesjid - 8 Musholla 2 9 Pasar Desa - 10 Polindes - 11 PUskedes/ PKM Pembantu 1 12 Posyandu 1 13 Bidan Desa 1 14 Dukun Bayi 1 15 Poskamling - 16 Jembatan 13 17 Gedung TPA - 18 PLN 138 19 PDAM -

(16)

Untuk kegiatan Pemerintahan Desa masih kurang aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Desa karena perangkat desa masih kurang aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama kaur – kaur yang bertugas membantu kepala desa dalam menjalankan roda pemerintahan. Karena tidak ada kantor Desa dan balai Desa sebagai wadah kegiatan Pemerintah dan kegiatan musyawarah / pertemuan – pertemuan desa.

Untuk kegiatan pemerintahan desa kepala desa dibantu oleh lembaga yang ada di desa antara lain BPD, LKMD, PKK, RW, dan RT.

KEPALA DESA : ABDULLAH SEKDES : SUHAIMI KAUR PEMRTH : KAUR PEMB : KT. RW. I : KT. RW II :

KEPALA

DESA

KAUR

PEMB

KAUR

PERTH

KAUR

UMUM

SEKDES

(17)

KT. RT. 1 : KT. RT. 2 : KT. RT. 3 : KT. RT. 4 : KETUA BPD : SEK BPD : BENDAHARA BPD :

BAB III : POTENSI DAN MASALAH 3.1. POTENSI

Potensi yang dimiliki oleh Desa LAYAP BARU adalah terletak pada wilayah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan yang mempunyai potensi antara lain :

Potensi dari Potret Desa

- Luas wilayah luas 639 Ha - Sekolah Dasar.,TPA - Tenaga Pendidik - Bidan, Posyandu - Sawah - Pertanian - Sungai - Jembatan - Mushola

- Jumlah Penduduk 718 jiwa - Jalan Desa

- Sumur - Listrik - Dll

Potensi dari Kalender Muslim :

(18)

- Terjadi 2 musim ( Hujan dan Panas ) Potensi dari Bagan Kelembagaan :

- Aparat Pemerintahan Deasa - BPD - LKMD - PKK - Karang Taruna - RW - RT

- Kelompok Simpan Pinjam

- Kelompok Keagamaan ( Pengajian, Yasinan ) - Kelompok Sosial Budaya

- Dll. 3.2 MASALAH

Dalam menyusun RPJMDesa dimulai dengan menjaring masalah dan potensi yang ada di Desa LAYAP BARU dengan menggunakan tiga alat kajian yaitu :

1. Sketsa Desa antara lain :

- Jalan Tani masih yang rusak ( dari Tanah ) - Jalan Desa yang Rusak

- Tidak ada Balai Desa - Draenasi masih Kurang

- Sarana Kesehatan masih Kurang

- Warga masih Kurang Keterampilan untuk berusaha - Kakurangan Modal untuk usaha

- Kurang lapangan Kerja

- Gedung pertemuan terlalu Kecil - Sarana air bersih masih kurang

- Pengolahan lahan masih banyak yang tradisional - Pos keamanan desa masih kurang

- Berternak masih modal sendiri sehingga jumlah ternak terbatas - Bibit padi tidak berkualitas

- Jembatan banyak yang rusak/ kurang layak - Sarana pendidikan anak kurang lengkap

(19)

- Banyak bangunan sekolah dan prasarana lainnya yang tidak layak pakai - Anggaran dibidang Pendidikan masih kurang

- Tingkat Pendidikan masyarakat yang masih rendah 2. Kalender Musim

Masalah Pada Musim Hujan

- Banyak rumah tergenang air - Sawah sering banjir

- Jalan tani rusak dan becek

- Anak-anak banyak terserang penyakit - Ternak banyak terserang penyakit - Tempat Ibadah banyak yang bocor

- Sungai meluap karena banjir dan dangkal, dan airnya keruh / berlumpur Masalah pada Musim Kemarau :

- Kekurangan air bersih - Tanaman banyak yang mati

- Sawah tidak dapat ditanami karena kekurangan air - Banyak penyakit ( batuk, diare, isfa dll )

- Ternak bebek banyak terserang penyakit Masalah pada Musim Pancaroba :

- Banyak penyakit ( Cikungunya, diare, batuk ) - Hewan ternak banyak mati terserang penyakit Masalah dari Bagan Kelembagaan :

- Pelayanan Pemdes kurang maksimal

- BPD kurang berperan dalam Pemerintahan desa - Kaur-kaur kurang aktif

- RT dan RW kurang aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat - PKK tidak ada kegiatan

(20)

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA 4.1 VISI DAN MISI DESA

4.1.1 VISI DESA

‘’ Mewujudkan Desa Layap Baru yang maju berkembang yang cerdas serta mandiri

yng sehat dan berpengatahuan yang memiliki moral serta agamis yang nantinya mampu mengangkat harkat dan martabat kehidupan masyarakat menjadi aman, sejahtera, rapi dan indah yang mempunyai kedamayan dan kesejahteraan.

4.1.2 MISI DESA

Membangun Desa LAYAP BARU yang beriman dan taqwa, berpendidikan serta sehat dan sejahtera, peningkatan pendapatan dalam bidang pertanian, peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat, dan peningkatan sarana dan prasarana.

 Membaiki sarana dan prasarana Desa agar lebih baik

 Memperbaiki dan membangun infastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas lainyang menunjang kemajuan desa

 Membangun sumberdaya manusia yang agamis dan bermoral tinggi dan berpengetahuan luas

 Mendorong majunya bidang pendidikan formal dan nonformal yang mampu menciptakan insane yang cerdas dan produktif serta mandiri

 Menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat dan pemerataan pendapatan masyarakat di bidang pertanian dan peternakan

 Member rangsangan kepada usaha kecil masyarakat agar dapat berkembang dan nantinya mampu dalam peningkatan ekonomi masyarakat

 Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mampu melayani masyarakat 4.2. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

- Misi mempebaiki dan menambah sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan formal maupun nonformal

(21)

- Misi mengembangkan SDM yang beriman dan bertaqwa serta berilmu pengetahuan - Misi meningkatkan hasil pertanian masyarakat

- Misi peningkatan pelayanan dari pemdes kepada masyarakat - Misi menumbuhkan ekonomi dan memerataan pembangunan 4.2.2 Potensi dan Masalah

a. Potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas SDM melalui Pendidikan formal dan informal adalah :

- Lahan / lokasi ada - Tenaga ahli / tukang - Swadaya

- Gedung Sekolah - Karang Taruna

- Kelompok – kelompok sosial budaya dan keagaman Masalah yang di hadapi :

- Gedung sekolah masih kurang sehingga tidak dapat menampung semua murid, sehingga warga menimba ilmu di luar Desa

- Tidak ada gedung/wadah pendidikan anak usia dini, SMP, SMA

- Pendapatan masyarakat tidak semua mampu untuk menyekolahkan anak sampai PT

- Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan anak

b. Potensi yang dimiliki untuk mengembangkan SDM yang beriman dan Bertqwa serta berilmu pengetahuan :

- Mesjid ada - Mushola - TPA

- Kelompok Yasinan - Kelompok Pengajian Masalah yang dihadapi :

- Tempat ibadah banyak yang rusak dan kecil - Tidak Punya Gedung TPA

(22)

c. Potensi yang dimiliki untuk meningkatkan hasil Pertanian : - Lahan Pertanian dan perkebunan

- Kelompok Tani - PPL

Masalah yang dihadapi :

- Pengurus Kelompok tani kurang Aktif - Bibit masih bersifat Lokal

- Irigasi tidak dapat mengairi semua lahan Pertanian - Penanganan Hama Penyakit dan paska panen

d. Potensi yang dimiliki untuk peningkatan pelayanan dari Pemdes kepada masyarakat :

- Perangkat Desa ada dan Lengkap

- Lembaga desa semua ada ( LKMD, PKK, Karang Taruna, BPD ) - Kantor kepala Desa ada

Masalah yang dihadapi :

- Kesadaran Aparat masih kurang terhadap tugas dan tanggung jawab - Tingkat Pengetahuan tenteng pemerintahan masih kurang

- Tidak ada Kantor Desa

e. Potensi yang dimiliki dalam Menumbuhkan Perekonomian dan Pemerataan pembangunan :

- Partisipasi masy dalam Musyawarah Desa cukup baik

- Program Bantuan Pembangunan dari Pemerintah baik APBD maupun APBN - Semua RT mempunyai warga yang mempunyai keahlian

- Tenaga penyuluh lapangan ada

- Ada bantuan modal Usaha untuk warga Masalah yang dihadapi :

- Lapangan Pekerjaan lain hamper tidak ada kecuali sebagaian besar warga hanya bertani

- Bantuan Modal Usaha baik dari Pemerintah maupun fihak ketiga sangat terbatas - Banyak warga tidak mempunyai Keterampilan khususnya kaum Perempuan untuk

(23)

- Tidak Ada Koperasi

4.2.3 PROGRAM PEMBANGUNAN DESA A. URUSAN WAJIB :

Sarana dan Prasarana

1. Pembangunan Jalan Gang 2. Pembangunan Draenase 3. Peningkatan Jalan usaha Tani

4. Peningkatan Jalan Desa ( Pengaspalan & cor Beton ) 5. Saluran air dan Irigasi

6. Jembatan dan gorong – gorong 7. Pemb gedung Pertemuan 8. Penambahan Tiang listrik

9. Pengerukan sungai & Siring sungai 10. Pembelian tanah Kas Desa

Gambar

Tabel 1. Kondisi Sosial Budaya Desa
Tabel 2. Prasarana dan Sarana Desa

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa

Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan Desa untuk periode 6 (enam) tahun merupakan penjabaran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan

Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat

Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat (RKP-1 adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan

Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang

Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJM Desa yang memuat