• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.2 Definisi Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.2 Definisi Publikasi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Definisi Buku

Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

Dictionary, buku adalah hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan

halaman-halaman yang dijilid pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan. Buku yang dianggap berhasil jika dapat menggugah minat dari khalayak sasaran dalam memahami isi dari buku tersebut. Untuk mendukung keberhasilan sebuah buku diperlukan sebuah desain yang dapat mencerminkan maksud dan tujuan tersebut.

H.G. Andriese menyebutkan “buku merupakan informasi tercetak di atas

kertas yang dijilid menjadi satu kesatuan”. Unesco pada tahun 1964, dalam H.G

Andriese, memberikan pengertian buku sebagai publikasi tercetak, bukan berkala, yang sedikitinya memiliki 48 halaman. 10

4.2 Definisi Publikasi

Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat dikenal oleh publik. Publikasi sering dilakukan dengan cara mendistribusikan teks atau gambar dari konten yang akan dipublikasikan pada kertas, atau dengan meletakkannya pada sebuah website. Kata publikasi sendiri berarti tindakan penerbitan, dan juga berarti setiap penulisan yang diterbitkan per eksemplar. Di antara buku dan majalah, yang juga termasuk dalam kategori publikasi adalah jurnal ilmiah, dan surat kabar. 11

4.3 Landasan Teori

Berikut adalah landasan-landasan teori yang digunakan dalam penelitian tema Tugas Akhir mengenai perancangan visual buku Interaktif permainan tradisional Indonesia untuk anak perempuan usia 5-7 tahun.

10kamus besar bahasa Indonesia 11

(2)

4.3.1 Teori Layout

Dalam membuat desain layout suatu buku, diperlukan kemampuan dalam meramu seluruh elemen desain secara bersamaan, meliputi warna, bentuk, ilustrasi, dan juga tipografi menjadi sebuah layout. Untuk menarik perhatian audiens kepada sebuah desain, lebih baik hanya memfokuskan pada salah satu dari ketiga elemen utama grafis. Misalnya tipografi menjadi centre of

attention, warnanya saja yang eye-catching, ataupun image-nya

saja yang dramatis untuk menarik perhatian audiens. Dengan berhasil menarik perhatian terlebih dahulu, informasi-informasi lainnya akan dapat disampaikan kemudian setelah mendapat perhatian audiens tersebut.12

4.3.2 Prinsip Layout 1. Sequence

Istilah lainnya adalah urutan - urutan perhatian, atau disebut juga dengan istilah hierarki/ flow/ aliran. Merupakan urutan prioritas dari elemen-elemen yang harus dilihat pertama sampai yang terakhir. Sequence diperlukan karena bila semua informasi ditampilkan sama kuat, pembaca akan kesulitan menangkap pesannya. Dengan adanya sequence, akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai yang diinginkan desainer.

2. Emphasis

Dapat diciptakan melalui bererapa cara, yaitu:

o Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut.

o Warna yang kontras/ berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya.

o Letakkan pada posisi yang menarik perhatian.

o Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

3. Balance

Merupakan pembagian kolom yang merata pada suatu bidang layout.

12

( Sumber : The Graphic Designer’s Guide to Effective Visual Communication oleh Carolyn Knight & Jessica Glasser )

(3)

4. Unity

Merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam layout. Tidak hanya dalam hal penampilan tetapi juga mencakup selarasnya elemen-elemen yang terlihat secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya.

Maka dari itu berdasarkan prinsip layout di atas, yang akan digunakan sebagai fokus untuk menarik perhatian target audience adalah ilustrasi sebagai emphasis dengan warna tertentu untuk menjadi hierarki sehingga tercipta sequence yang mendukung, lalu kemudian akan didukung oleh unsur-unsur lain dalam keseluruhan layout agar keseluruhan pesan dalam materi dapat disampaikan dengan semestinya terhadap target audience.

4.3.3 Teori Ilustrasi

4.3.3.1 Pengertian Ilustrasi

Ilustrasi merupakan salah satu unsur yang penting dan sering digunakan dalam komunikasi sebuah buku, karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata.13

Fungsi ilustrasi pada buku :

• Untuk menarik perhatian : warna, bentuk, ukuran • Untuk merangsang minat membaca keseluruhan

pesan.

• Untuk menjelaskan suatu pernyataan

• Untuk menciptakan suatu suasana yang khas.

hasil dari kuesioner terhadap target audience, maka ilustrasi yang akan digunakan adalah fashion illustration dengan percampuran gaya ilustrasi yang lebih modern.

4.3.3.2 Ilustrasi Untuk Anak

ilustrasi untuk anak merupakan tampilan visual pembelajaran untuk anak-anak dengan menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang lebih kompleks. Kebanyakan

(4)

pebelajar lebih menyukai tampilan visual yang berwarna dari pada tampilan visual hitam-putih. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua hal tersebut kecuali ketika ada hubungan antara topik yang sedang dipelajari dengan eksistensi warna.

Beberapa manfaat visual dalam pembelajaran antara lain, visual dapat memotivasi pebelajar dengan cara menarik perhatian mereka, mempertahankan perhatian serta mendapatkan respon-respon emosional. Selain itu, visual juga dapat menyederhanakan informasi yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Dengan kata lain, peranan visual dalam pembelajaran termasuk penting untuk mendukung informasi tertulis dan informasi lisan (verbal information).14

4.3.4 Buku Pop Up

4.3.4.1 Pengertian Buku Pop-Up

Buku Pop Up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi, buku Pop Up sekilas hampir sama dengan origami, dimana kedua seni ini mempergunakan tehnik melipat kertas, jenis buku Pop Up sangat beragam dari yang sederhana hingga yang sangat sulit membuatnya.15

Penggunaan buku seperti ini bermula dari abad ke-13 pada awalnya pop-up digunakan untuk mengerjakan anatomi,matematika,membuat perkiraan astronomi , menciptakan sandi rahasia dan meramalkan nasib. Selama berabad-abad lamanya buku seperti ini hanya digunakan untuk membantu pekerjaan ilmiah . hingga abad ke 18 tehnik ini mulai di terapkan pada buku yang dirancang sebagai hiburan terutama ditujukan untuk anak-anak.16

4.3.4.2 Kelebihan Buku Pop-Up

Buku pop up dapat memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik .mulai dari tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi , gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka atau bagian atasnya digeser ,bagian yang dapat berubah bentuk,memiliki tekstur seperti benda aslinya bahkan beberapa ada yang dapat mengeluarkan bunyi .hal-hal seperti ini membuat ceritanya lebih menyenangkan dan menarik untuk dinikmati.

14

http://elearning.unesa.ac.id/tag/ilustrasi-anak-anak, Rabu,21 Maret 2012, 14:56 15Ann Montaro,A Concise History of Pop-Up and Movable Books

(5)

Hal lain yang membuat menarik lainnya adalah ia selalu memberikan kejutan-kejutan pada setiap halamannya yang dapat mengundang ketakjuban ketika halamannya dibuka .hal ini dapat membuat pembaca memancing antusiasnya dalam membaca buku ini karena mereka nanti menanti kejutan apa lagi yang akan diberikan dalam halaman selanjutnya .17

4.3.3.3 Manfaat Pop-UP

Manfaat yang didapat adalah mengajarkan anak untuk lebih menghargai buku dan memperlakukannya dengan baik ,lebih mendekatkan anak dengan orang tua karena buku pop-up memiliki bagian yang halus sehingga meeberikan kesempatan untuk orang tua duduk bersama dengan putra-putri mereka dan menikmati cerita . dapat mengembangkan kreatifitas anak dan merangsang imajinasi anak .menambah pengetahuan hingga memeberikan penggambaran bentuk suatu benda .18

4.3.4 Gambar tiga dimensi (3D)

Gambar tiga dimensi adalah gambar yang dapat dilihat dari tiga titik sudut pandang manusia, gambar tiga dimensi juga dapat diaplikasikan dalam sebuah buku, agar dapat merangsang pembaca untuk melihatnya.19

Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.

Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba¬lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).20

17Robert Sabuda,Frequenty Asked Question, Creative Questons,Robertsabuda.com

18(Sumber : Robert Sabuda,Frequenty Asked Question, Creative Questons,Robertsabuda.com )

19 www.google.com, Rabu,21 Maret 2012, 14:56

(6)

4.4 Teori Tipografi

Tipografi yang berasal dari kata Yunani Typos = bentuk dan

graphein = menulis yang merupakan seni dan teknik mengatur huruf

menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran huruf, ketebalan garis, spasi antar huruf, garis pandu dan jarak antar baris.

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Hadirnya tipografi dalam sebuah media terpan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.

Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, sertainteraksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.21

Pada buku interaktif anak “Lets Play Indonesian traditional

games” akan digunakan jenis typeface :

o Decorative

Yaitu huruf cetak yang tidak memiliki karakter alfabetik ‘normal’ dan seringkali memiliki atribut-atribut visual yang variatif pada bagian headline dan sub-headline agar menarik pandangan pembaca yang menyukai bentuk yang tidak kaku. Dengan demikian mengarahkan pembaca pada bodycopy dan dapat menciptakan sequence yang diinginkan.

o Sans Serif

Yaitu huruf cetak yang tidak memiliki kait. Typeface sans serif akan digunakan pada bodycopy. Typeface tersebut dianggap mewakili simbolisasi penolakan terhadap bentuk-bentuk gaya huruf lama dan mewakili semangat modernisme. Dari pertimbangan fungsional, jenis huruf tersebut sangat sesuai karena mudah dibaca.

4.5 Teori Warna

Dimanapun kita berada dibumi ini kita akan selalu melihat warna. Di dalam industri grafika dewasa ini, hubungan desainer dengan produksi cetak dalam hal warna sangatlah erat. Karena warna termasuk

(7)

salah satu bagian penting dalam suksesnya desain tersebut. Warna bersangkut paut dengan persepsi dan interpretasi subyektif. Pengungkapan secara verbal dari warna sangat sulit dan rumit apabila harus dirterjemahkan dalam bahasa reproduksi grafika. Bagaimanapun, jika ada metode standar dimana warna dapat secara tepat dungkapkan dan dimengerti oleh siapapun, komunikasi warna akan lebih lacar dan mudah.

Menurut buku Color Basic, oleh Anne Dameria, Warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek dan observer ( dapat berupa mata kita ataupun alat ukur). Di dalam ruang yang gelap, kita tidak dapat mengenali warna. Begitu juga apabila tidak ada objek yang kita lihat maka kitapun tidak bisa mengenali warna.22

Warna – warna yang akan digunakan dalam buku ini adalah panduan warna – warna yang memiliki sisi ceria dan feminine karena warna- warna tersebut mewakili sifat target audience . Tujuannya adalah agar target audience merasa dekat dengan buku ini dan tertarik dengan buku ini.

4.5.1 Warna yang disukain anak perempuan menurut psikolog anak

Berikut adalah beberapa warna yang disukai anak perempuan menurut Mea Rachmiati , S.Psi, berikut dengan penjelasannya : •Shocking pink

Warna shoking pink sangat menarik karena warnanya yang menyala, membuat anak perempuan menjadi semangat.

•Soft pink

Warna soft pink sangat mencerminkan anak perempuan yang cantik, lembut dan lucu. Warna soft pink mencerminkan sifat yang lembut dan menenangkan.

•Light yellow

Warna light yellow sangat menarik perhatian dan berkesan ceria layaknya seorang anak perempuan

•Purple

Warna purple atau ungu sangat cocok untuk kamar seorang anak perempuan, karena warnanya yang feminine dan hangat, juga dapat merangsang kreatifitas dan imajinasi pada anak.

22Color Basic, oleh Anne Dameria

(8)

•Orange

Warna orange mencerminkan sifat yang ceria, semangat dan kreatif, juga dapat membuat perasaan senang dan gembira.

4.5.2 Karakteristik anak menurut seorang Psikolog anak

Berikut adalah beberapa karakteristik dari seorang anak perempuan usia 5-7 tahun sebagai berikut :23

* Sangat aktif dan tidak mau diam

* Memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar

* Suka mencari perhatian orang dewasa yang ada di sekitarnya * Suka ingin melakukan pekerjaan-pekerjaan orang tuanya atau

orang dewasa yang ada disekitarnya

* Selalu ingin melakukan semua pekerjaan sendiri * Suka mencoba-coba hal yang baru dan yang menarik

* Jika sudah menyukai suatu barang, maka ia akan sibuk dan berlama-lama dengan barang tersebut

* Senang bermain bersama teman-teman, atau kakak dan adiknya

4.6 Strategi Kreatif

4.6.1 Strategi Komunikasi

Menciptakan buku interaktif anak yang memiliki layout yang menarik agar target utama tidak merasa bosan saat membacanya

• Materi disampaikan menggunakan tekhnik ilustrasi yang komunikatif

• Penyampaian informasi buku akan disampaikan dengan beberapa penyampain desain, contohnya pop up dan 3D agar target utama tertarik dan menyukai buku yang akan saya buat

• Materi disajikan dengan singkat dan sederhana agar dapat mudah dimengerti oleh target utama

(9)

4.6.2 Positioning

Satu – satunya buku yang memberikan pengetahuan tentang permainan tradisional sekaligus dapat langsung bermain permain-permainan tradisional tersebut yang ditujukan untuk anak perempuan usia 5-7 tahun.

4.6.3 Big Idea

“ LEARN, PLAY and FUN ” : Membuat anak tertarik untuk

belajar dan bermain permainan tradisional.

4.7 Strategi Desain

4.7.1 Tone and Manner

Dalam buku interaktif anak “ LETS PLAY INDONESIAN

TRADITIONAL GAMES ” ini. Tone dan manner yang ingin

disampaikan adalah ceria dan feminine. Sehingga menampilkan sifat anak perempuan yang sangat kuat. Tone dan manner tersebut akan disampaikan dengan menggunakan warna – warna dan ilustrasi yang sesuai.

4.7.2 Pendekatan Rasional & Emosional

Melalui segi rasional, buku interaktif anak ini menyajikan suatu materi yang bisa dibilang baru dibanding kompetitor – kompetitornya. Buku yang diperuntukan pada anak perempuan usia 5-7 tahun akan dibuat dengan desain pop up, dan desain 3D agar mereka tertarik dan mau bermain sambil belajar mengenai permainan-permainan tradisional dan juga agar mereka dapat langsung memainkannya sehingga membuat permainan tradisional dikalangan mereka nanti tidak hilang dan tetap exist. Isi dari buku ini juga menggunakan penyampaian dengan menggunakan kata – kata yang sederhana.

Jika di lihat dari segi emosional, buku interaktif anak ini memberikan ilustrasi yang sesuai sebagai daya tarik utama untuk mengambil atensi dari target utama, warna – warna yang digunakan juga warna yang dapat menyampaikan tone dan

manner dari buku interaktif ini. 4.7.3 Strategi Verbal

Gaya bahasa untuk buku ini menggunakan bahasa yang non formal, agar lebih dekat dengan target utama dan apa yang ingin disampaikan oleh buku ini bisa lebih mudah dicerna. Materi yang disampaikan juga singkat dan bersifat informatif agar bisa tersampaikan dengan baik ke target utama.

(10)

4.7.4 Strategi Visual

Unsur – unsur visual yang digunakan dengan mempertimbangkan target adalah :

* Setelah melakukan survey dengan tekhnik wawancara terhadap psikolog anak, paling banyak menyarankan menggunakan Ilustrasi, ilustrasi yang digunakan yaitu ilustrasi sederhana dan menggunakan warna yang sesuai dengan target utama.

* Warna – warna yang akan digunakan juga adalah warna – warna yang sesuai dengan jenis ilustrasi yang digunakan, dan yang sesuai dengan sifat target utama, yaitu warna – warna yang ceria dan feminin.

* Layout buku ini memakai grid sistem yang santai dan tidak

kaku agar terlihat tidak membosankan dan terlalu serius.

* Untuk jenis font yang akan digunakan juga akan menggunakan font yang termasuk dalam kategori decorative dan sans serif agar sesuai dengan target utama yang memiliki kepribadian yang sensitif dan tidak suka dengan kerumitan.

4.8 Media Plan

Media yang digunakan untuk pengaplikasian produk tersebut berupa :

o Buku

o Kemasan Buku

o Karet untuk bermain lompat karet

o Bola bekel dan biji untuk bermain bekel

o Karpet dan batu untuk bermain dampu

o Papan congklak dan biji congklak

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Stephen Kemmis dan Robbin McTaggart dalam Zainal: 6 (1) Penelitian tindakan kelas merupakan pendekatan untuk

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CRH telah mencapai KKM,

Kertas ini membincang dan berkongsi pengalaman para penyelidik dari Pusat Pendidikan Asas dan Liberal (PPAL) UMT dalam menganjurkan program sains berteraskan wahyu

Dua dari lima genotip tersebut, BTM 2064 dan BTM 867, memiliki karakter jumlah cabang produktif, jumlah bunga per tanaman, jumlah tandan bunga per tanaman,

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan Moodle F-Learn dalam manajemen pembelajaran yang terpapar dalam Best Practice di Universitas Kristen Satya Wacana,

Berdasarkan hasil penelitian strategi yang dapat digunakan adalah product yaitu dengan mengkombinasikan penjualan gas 3 kg dan 5,5 kg/12 kg pada seorang konsumen industri

Iklan di samping menarik, juga efektif dalam pesan, yakni mudah dimengerti pada saat dibaca sekilas, serta dapat berkomunikasi secara tepat dengan masyarakat yang dituju

Ketua Rapat menyampaikan bahwa Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, Menteri Desa,