AWA
A. Masa kecil dan l
Lahir dari
Somagede, Bany
terakhir dari pasa
Suhadi (nama ke
masih dalam gendon
dalang memeranka
gemar menggamb
dan pada kertas ka
dengan pewarna
BAB II
WAL KEHIDUPAN HADI WIJAYA
(1954-1981)
an lingkungan hidup Hadi Wijaya
Gambar II.1. Silsilah Keluarga Hadi Wijaya (Sumber : Dok. Pribadi)
dari lingkungan keluarga petani di Desa Somaka
nyumas pada tanggal 10 Agustus 1954. Me
pasangan Jaya Diwirya (Bapak) dan Minten
kecil Hadi Wijaya) memang sudah memiliki
endongan ibunya. Ia gemar melihat wayang dan
ankan masing masing tokoh dalam pewayanga
mbar tokoh-tokoh wayang di permukaan tanah,
s karton atau kertas bekas semen yang kemudi
na teres. Tokoh yang paling diidolakan oleh
A
katon, Kecamatan
1954. Merupakan anak
n (Ibu), sejatinya
iki keunikan sejak
dan mendengarkan
ngan, selain itu ia
nah, dinding rumah,
udian diberi warna
Bratasena, “pada
menang,sekarang
jujur dan bekerj
31/05/2017.
Hadi wija
dari kebiasaanny
disawah sambil
kambing). Teruta
ramban ‘mencari
bermain-main disunga
sungai, di pulau
renangnya renang
31/05/2017.
Di Sekola
idola yang bernam
ungkap beliau. S
yang sekarang m
ayam, dahulu saa
‘permainan tradisi
Sedikit cerita luc
curang, curangny
wayang, dan akhi
marah termasuk D
da waktu itu bratasena adalah tokoh yang Ga
ng akhirnya saya tahu bahwa bratasena adala
kerja keras,” ungkapnya pada wawancara me
ijaya adalah sosok yang sederhana, hal itu suda
nnya pada masa kecil. Ia dan teman-temannya
bil mencari rumput untuk pakan ternaknya (sa
utama yang ia pakani adalah kambing, “kadang
ari daun untuk pakan’, kalau rumput itu kan
disungai serayu dan terkadang ngaritnya sampa
au kecil namanya platar pucang. sehingga bisa
ang gaya desa”,ungkapnya pada wawancara m
kolah Dasar Negeri Mengangkang Somakaton ia
nama bapak Suseno, “Gambarnya bagus dan di
u. Selain itu Suhadi memiliki teman dekat ber
masih di Desa Somakaton menjadi tukang pem
saat masih kecil mereka sering bermain umbul
disional menggunakan gambar wayang yang di
lucu tentang mereka,“yang namanya permainan
nya itu menggunakan umbul yang bolak-balikn
akhirnya itu kan konangan ya akhirnya, tem
suk Dasiman yang paling sering dicurangi”, Ungka
Gagah dan selalu
alaha tokoh yang
melalui telephone
u sudah tergambar
ya sering bermain
(sapi,kerbau, dan
ang ngarit kadang
kan suket. Sambil
mpai ke seberang
bisanya renang ya
melalui telephone
on ia memiliki guru
n dia eman‘baik’,”
bernama Dasiman
pembuat kurungan
bul atau templekan
dilempar keatas’.
nan, ya itu kadang
baliknya ada gambar
teman-teman pada
Disamping
yang sebagai peta
alam yang masih
gemar juga mengg
Sokarajaan, yang
pinggiran Kabupa
duduk di bangku
Gambarnya yaitu S
bukanlah siswa
Suhadi memiliki
menyukainya.
Kesukaan
kepada cerita-ceri
menanamkan kar
lukisan sokaraja p
Akan tetapi sege
langsung dengan
lewat pendidikan
(1971-1981).
B. Pergolakan Masa M
Pendidika
atau pendukung
Wijaya. Meraih b
itu adalah pengha
ping Suhadi hidup dengan kesederhanaanya da
petani, Suhadi hidup dilingkungan Desa yang m
asih sangat indah, serta banyak kalangan ana
enggambar. Kala itu masih dipengaruhi oleh su
ng memang mengutamakan pemandangan alam
bupaten Banyumas. Dikalangan sekolah, sem
ku SR sampai Dengan Lulus SMP ia sangat di
itu Suseno (Guru SR) dan Sugito (Guru SMP).
a yang tergolong pandai dalam hal akadem
iki kemampuan menggambar yang membua
an Hadi Wijaya kepada tokoh-tokoh dalam pew
erita pewayangan menjadi bekal untuknya dala
arakter pada setiap karya-karyanya. Walaupun
ja periode 60– 70’an sangat berpengaruh terha
egera berubah untuk mencari jatidirinya, setel
an teknik, gaya dan estetika seni lukis baru, yan
kan formal di SSRI, STSRI, dan Senirupa IK
asa Muda
dikan serta pergerakan di kota Yogyakarta, m
ndukung bagi pergerakan Suhadi dimasa sekarang
h berbagai penghargaan, diantaranya yang palin
ghargaan seni PRATITA ADHI KARYA, d
dan bapak ibunya
memiliki suasana
anak disana yang
h suasana Lukisan
lam sekitar daerah
semenjak ia masih
disukai oleh guru
). Suhadi memang
emik, akan tetapi
buat guru-gurunya
pewayangan, serta
dalam melukis, dan
upun pada mulanya,
hadap gambarnya.
telah bersentuhan
yang diperolehnya
IKIP Yogyakarta
merupakan bekal
ang sebagai Hadi
ling menonjol saat
bidang komposisi
ia di IKIP Yog
Pameran Pelukis
yang diselenggar
oleh Sulebar Suka
beserta tim.
G Lukisan Pengantin ooh ya
(Sumber :
Ditahun 1979
koleksi oleh Dew
Makam Imogiri”
Kemudian ikut di
sekarang menjadi
1. Bidang Pendi
Setelah S
Tahun 1970, Suha
di Sekolah Pendi
posisi (1973) dan bidang seni lukis (1975). Ditahun
ogyakarta Jurusan Seni Rupa, karyanya berha
ukis Muda Indonesia, di TMII (Taman Mini Indon
ggarakan oleh DKJ (Dewan Kesenian Jakarta)
ukarma, Bambang Bujono dari IKJ (Institut Ke
Gambar II.2.
yang di Kolesi Dewan Kesenian Jakarta Th.1979
r : Dok. Hadi Wijaya)
Gamb Lukisan Lampu Maka di pamerkan di Gal
(Sumber : Do
hun 1979, karyanya yang berjudul “Pengantin O
ewan Kesenian Jakarta. Disusul karya dengan
iri”, terpilih sebagai juara II pada Peksimida
kut dipamerkan pada Peksiminas di Jakarta, Aula
adi Galeri Nasional Indonesia.
didikan
h Suhadi lulus dari bangku Sekolah Menengah
uhadi berangkat ke Yogyakarta untuk melanjut
ndidikan Industri Kerajinan (SPIK), saat dulu
ahun 1977, semasa
erhasil mengikuti
ni Indonesia Indah)
ta) dan dikuratori
Kesenian Jakarta)
mbar III.3.
akam Imogiri yang terpilih aleri Nasional Th. 1979
: Dok. Pribadi)
Ooh” berhasil di
gan Judul “Lampu
mida Yogyakarta.
ula DEPDIKBUD
ngah Pertama pada
njutkan bersekolah
menjadi Sekolah
sekolah ini yang
jurusan Seni Rupa
membuatnya ma
berhenti dan han
kembali melanjuka
saat itu di tahun
bacaan Novel, da
penerbit Bina Seni
Oleh guru
Yogyakarta saa
mendapatkan info
peta pendidikan,
kerajinan, keblaba
lama, Pak Sugito
dalam bahasa Jaw
Suhadi se
akademik semasa
awal kedekatanya
tidak langsung m
teknik Seni Rupa
Suhadi Kos di rum
Kasjoyo.
ah Menengah Industri Kerajinan (SMIK). Sebe
g Suhadi cari, ia ingin melanjutkan ke Sekolah
upa khususnya Seni Lukis. Kurangnya informa
masuk ke SPIK, sampai pada saat pertenga
hanya berkesibukan sebagai pembuat komik.
njukan sekolahnya di SMIK sampai tahun 1972
hun 70’an komik sudah mulai tergantikan popul
, dan banyak perusahaan komik yang ban
eni Jakarta yang menerbitkan komik Suhadi.
uru SMPnya, yaitu Sugito yang dahulunya lulusa
saat dulu. Kemudian berubah menjadi
nformasi sekolah tersebut. ”ya namanya orang
an, arep sekolah lukis malah mlebune ‘ masuk
blabasen eh anu keliru, ya informasinya kan
Sugito itu lulusan Prabangkara waktu SSRI belum
awa dan Indonesia.
sebenarnya tergolong siswa yang biasa-biasa
asa SMP, kesenanganya dalam dunia mengga
nya dengan guru seni SMP tersebut. Yang ke
g menjadikan Suhadi menjadi lebih mantap be
upa secara formal. Selama Suhadi belajar di SMP
rumah seorang perawat RSUD Banyumas yan
Sebenarnya bukan
kolah yang memiliki
masi yang ia dapat
gahan ia sempat
ik. Akan tetapi ia
1972, karena pada
populeritasnya oleh
angkrut termasuk
.
ulusan Prabangkara
di SPIK, Suhadi
orang ndesa ngga tau
asuknya’ sekolah
an anu informasi
elum ada”,ujarnya
sa saja dalam hal
nggambar menjadi
ng kemudian secara
p belajar ilmu dan
MP N Banyumas,
Setelah sa
seni kriya. Kemudi
dan lulus tahun 1975
IKIP Yogyakarta
sebenarnya suhadi
urusan organisasi
rupa. Suhadi tertol
kelulusan setara
sebagai Sarjana (S
Barulah se
N Sokaraja, kem
Suhadi kembali
Tinggi Keguruan
Yang pada saat
Bimbingan Konse
Menjadi
keinginan Ibunya
nang Jogja njiot j
apa Had, “seni luk
adoh nang Jogja
Guru apa dadi PN
nggambar, saya
“Enggih Bu” Baik
h satu tahun di SPIK, terhitung dari tahun 1971
mudian Suhadi melanjutkan sekolahnya di SS
hun 1975 jurusan seni lukis. Suhadi melanjutkan
rta, jurusan seni lukis setara dengan Starta I
suhadi nyaris DO (Droop Out), karena keasika
sasi, dan keikutsertaannya dalam berbagai acar
rtolong oleh kebijakan kampus, yang saat itu di
ra Diploma III, sehingga Suhadi harus menunda
a (Starta I).
h setelah suhadi menjadi Guru di SMA N 1 Cil
kemudian Guru di SMA N 4 Purwokerto pa
li melanjutkan pendidikanya sampai tahun 2002
uan Ilmu Pendidikan (STKIP) Catur Sakti, Bant
at itu membuka cabang di Banyumas, ia men
onseling (BK), dan mendapatkan gelar Sarjana (S
di guru sebenarnya bukan keinginan belia
ya yang saat itu menanyakan kepada Suhadi,
ot jurusan apa Had” kamu sekolah di Jogja men
ni lukis yung” seni lukis Bu, jawab Suhadi. “lah
ogja mung arep dadi tukang nggambar tok deneng,
dadi PNS liane” jauh-jauh sekolah di Jogja hanya in
a kira mau jadi Guru atau PNS lainya, tany
aik Bu, jawab Suhadi.
1971-1972 jurusan
SSRI tahun 1972,
kan sekolahnya di
a I. Pada saat itu
sikan beliau dalam
cara pameran seni
u diadakan progam
nunda kelulusanya
Cilacap, dan SMA
pada tahun 2001.
hun 2002, di Sekolah
antul, Yogyakayta.
engambil jurusan
a (Starta I).
liau, akan tetapi
di, “Ko si sekolah
engambil jurusan
lah sekolah
adoh-eng, ya mbok dadi
a ingin jadi tukang
2. Gerakan Di K
Ditengah
berkarya, kepr
tercermin pada
nama Hadi W
orang. Baik
pendidikan ia
didalamnya.
Semasa
menjadi Seker
IKIP Yogyaka
(sekarang Dose
sekertaris Bada
Seni (FKSS) I
ketua.
Katalog Pasa
(Sumber
Tahun 1980
Kelompok Rum
Benteng Vre D
i Kota Orang
ngah-tengah waktunya, sebagai mahasiswa yan
kepribadian Suhadi yang gemar berinteraksi se
pada saat ia masih di Jogja. Sehingga tak hera
Wijaya di Banyumas Raya dan pergerakanya
k dalam bidang sosial, keagamaan, keseni
ia menjadi salah satu orang yang memiliki
.
sa itu, ketika masih menjadi seorang maha
kertaris Jendral Keluarga Mahasiswa Jurusan (K
akarta periode 1977 – 1979. Di pimpin oleh
osen di Sarjana Wijata). Periode 1980–1981,
adan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas K
) IKIP Yogyakarta, yang dipimpin oleh Abdul
Gambar II.4.
asar Seni Rupa HERMES ‘80
mber : Dok. Pribadi)
Gambar Sepatah Kata dari Noor HERMES
(Sumber : Dok.
hun 1980, Suhadi bersama dengan Noor Efansy
Rumpun Seni, dengan kegiatan pameran kampus
e De Burg Yogyakarta. Kemudian di Karta P
yang selalu ingin
sebetulnya sudah
eran jika sekarang
ya banyak dikenal
senian, dan juga
iki peran penting
ahasiswa, Suhadi
n (KMJ) Seni Rupa
eh Noor Efansyah
1981, Suhadi menjadi
s Keguruan Sastra
bdul Kholik sebagai
bar II.5
or Effansyah Pengurus ES ‘80
Dok. Pribadi)
nsyah membentuk
mpus di Museum
Sono Yogyaka
atau Kepreside
B.S sebagai w
jendral saat itu.
Di tahun
Bambang Trisi
Ketua acara. Me
yang saat itu
dibawah ini ter
No T
1. 1971
2. 1977
3.
akarta saat dulu, sekarang menjadi bagian dari
sidenan Yogyakarta. Dipimpin oleh Noor Efa
i wakilnya dan Suhadi kembali menjadi seb
itu.
Gambar II.6.
Susunan Pengurus HERMES Th.1980
(Sumber : Dok. Pribadi)
hun yang sama, Suhadi sebagai Sekertaris be
risilo Dewo Broto (Dosen Sarjana Wiyata sa
. Membentuk HERMES dengan kegiatan Pasa
itu di dukung oleh Dewan Perniagaan Yana
tertera pergerakan lukisan hadi wijaya selama di
Tabel II.7.
Tabel Pergerakan Hadi Wijaya di Kota Orang
(Sumber : Dok. Hadi Wijaya)
Tahun Pergerakan Lukisan Had
1971 -1975 Pameran rutin tahunan SSRI Yog
1977–1979 Mengikuti pameran pelukis muda
TIM Jakarta dan salah satu lukisa
Dewan Kesenian Jakarta.
1977 Pameran canting Emas I di Yogya
ari Gedung Agung
Efansyah, Untung
sebagai sekertaris
bersama dengan
saat ini) Sebagai
asar Seni Kampus,
anam. Selain itu
a di Yogyakarta :
adi Wijaya
ogyakarta.
uda Indonesia di
ukisannya dikoleksi
4.
5.
6.
7.
8.
1978 -Pameran canting Emas II di IKIP
-Menggelar pameran Nugraha B
HERMES di Yogyakarta.
-Pameran besar Seni Rupa
Indonesia di Gedung Agung, Yog
1979 -Pameran Kelompok Sanggar SA
Taman Budaya Surabaya.
-Mewakili Yogyakarta dalam
Budaya se Jawa, Bali dan NTB di
-Pameran Seni Rupa Pekan S
Nasional DIY (Peksimida)
DEPDIKBUD Jakarta.
1979 -Pameran kelompok RUMPUN
Pustaka Yogya dan satu buah
koleksi Romo Dick Hartoko.
-Ikut terpilih dalam pameran bes
Yogyakarta (HSRI).
1980 Mewakili Yogyakarta dalam P
Seni Mahasiswa Nasional (P
gedung DEPDIKBUD Jakarta.
1981 Pameran Kelompok Rumpun Se
Pustaka Yogyakarta.
IP Yogyakarta
Bina Karya dan
upa Senirupawan
ogyakarta.
SANKAKALA di
m Festival Seni
di Malang.
n Seni Mahasiswa
da) di Gedung
N SENI di Karta
buah lukisannya di
besar senirupawan
Pameran Pekan
(Peksiminas) di