HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
SKRIPSI
Sebagai Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh :
BANGKIT FAIQ SEPTIAN
A11200760
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI
INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Telah disetujui dan dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk diujikan pada tanggal 11 Juni 2016
Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
(Dadi Santoso, S.Kep.Ns,M.Kep) (Barkah Waladani, S.Kep.Ns)
Mengetahui
Ketua Program S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI
INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Yang disiapkan dan disusun oleh :
BANGKIT FAIQ SEPTIAN
A11200760
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal 11 Juni 2016
Susunan Dewan dan Anggota Penguji :
1. Podo Yuwono, M.Kep.Ns, CWCS (Penguji I) : ...
2. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) : ...
3. Barkah Waladani, S.Kep.Ns (Penguji III) : ...
Mengetahui
Ketua Program S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Juni 2016
Bangkit Faiq S
v
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES Muhammadiyah Gombong
Skripsi , Juni 2016
Bangkit Faiq Septian1), Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep2), Barkah Waladani, S.Kep.Ns3)
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
xvi + 50 halaman + 2 gambar + 6 tabel + 8 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Response time merupakan kecepatan penanganan pasien dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan. Kejadian yang sering terjadi di IGD adalah response time penanganan gawat darurat yang lama bisa menimbulkan kecemasan pasien, triage di IGD mempunyai kategori warna dan
Patient Acuity Scale (PACS) yaitu merah atau P1 (gawat darurat), kuning atau P2 (gawat tidak darurat/darurat tidak gawat), hijau atau P3 (tidak gawat dan tidak darurat), hitam atau P0 (meninggal sebelum sampai di IGD/DOA(Death of Arrival). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan response time perawat dengan tingkat kecemasan pasien kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Metode: Penelitian menggunakan metode korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Sampel berjumlah 40 yang diambil secara Accidental sampling.
Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan uji bivariat Rank spearman.
Hasil: Observasi Response Time Perawat dalam tindakan keperawatan kategori
Triage Kuning, cepat ada 30 responden (75%), lambat ada 10 responden (25%). Tingkat kecemasan pasien kategori Triage Kuning, tidak ada kecemasan ada 8 responden (20%), kecemasan ringan ada 17 responden (42,5%), kecemasan sedang ada 12 responden (30%), kecemasan berat ada 3 responden (7,5%).
Kesimpulan: Ada hubungan response time perawat dengan tingkat kecemasan pasien kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen. (p=0.005(<α 0,01)
Kata kunci :Response Time, Kecemasan, Triage Kuning
1)
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2)
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3)
vi BACHELOR OF NURSING PROGRAM
Muhammadiyah Health Science Institute Gombong
Research, June 2016
Bangkit Faiq Septian1), Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.kep2), Barkah Waladani, S.Kep.Ns3)
CORRELATION BETWEEN NURSES’ RESPONSE TIME AND THE LEVEL OF PATIENTS’ ANXIETY WHO HAD YELLOW
TRIAGE CATEGORY IN EMERGENCY ROOM OF Dr. SOEDIRMAN STATE HOSPITAL OF KEBUMEN
xvi + 50 pages + 2 pictures + 6 tables + 8 appendices
ABSTRACT
Background: Nurses’ response time is the speed of patient handling calculated from the patients’ arrival until they get medical treatment. Late response time at emergency room result in the increasing of patient anxiety. There are four color categories of triage and Patient Acuity Scale (PACS) i.e. red or P1 (severe), yellow or P2 (moderate), green of P3 (minimal), and black or P0 (Death of Arrival/DOA). Objective: To determine correlation between nurses’ response time and the level of patient anxiety who had yellow triage category in emergency room of Dr. Soedirman state hospital of Kebumen. Methods: This study used correlational method with cross-sectional approach. There were 40 samples taken by Accidental Sampling technique. Data were analysed by descriptive analysis and test of correlation using Spearman rank. Results: Nurses’ response time observation in medical treatment who had yellow triage category, 30 respondent (75%) quickly, 10 respondent (25%) slowly. The level of patients anxiety who had yellow triage category, 8 respondent (20%) no anxiety, 17 respondent (42,5%) mild anxiety, 12 respondent (30%) there are anxiety, 3 respondent (7.5%) there are heavy anxiety. Conclusions: There was correlation nurses’ response time and the level of patients anxiety who had yellow triage category in emergency room of Dr. Soedirman State Hospital of Kebumen. (p=0,005 < α(0,01)
Keywords : Response Time, Anxiety, Yellow Triage.
1)
Bachelor nursing student Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong 2)
The first reasearch consultant Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong
3)
vii
MOTTO
Cintailah dan sayangilah kedua orang tuamu,,
peganglah teguh nasehat yang telah ajarkan
kepadamu,, karena orang tua itu selalu memberikan
yang terbaik untuk putra putrinya,, hapuskan lah air
mata orang tua dengan kebahagiaan dengan penuh
rasa cinta,, karena kasih sayang mereka akan selalu
ada dan tak akan pernah hilang..
Berusahalah dalam setiap keadaan apapun,, biasakan
selalu bersyukur..
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Alloh SWT dan atas
dukungan dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat dirampungkan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan rasa bangga dan bahagia saya khaturkan rasa syukur dan terimakasih saya kepada :
Alloh SWT, karena hanya atas izin dan karunianya lah skripsi ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga pada Alloh SWT penguasa alam yang meridhoi dan
mengabulkan segala do’a.
Bapak dan Ibuku, yang telah memberikan dukungan moril maupun
materi serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya, karena
tiada kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang paling
khusuk selain do’a yang terucap dari orang tua. Ucapan
terimakasih saja takkan pernah cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena itu terimalah persembahan bakti dan cintaku untuk kalian bapak ibuku.
Bapak dan Ibu Dosen pembimbing, penguji dan pengajar, yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik. Terima kasih banyak Bapak dan Ibu dosen
Saudara saya, yang senantiasa memberikan dukungan, semangat,
senyum dan do’anya untuk keberhasilan ini, cinta kalian adalah
memberikan semangat yang menggebu, terima kasih untuk kalian. Teman teman, tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian semua terima kasih untuk canda tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama. Dengan perjuangan dan kebersamaan kita pasti bisa terus maju! Semangat!!
ix
KATA PENGANTAR
Penulis ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang mana merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana Keperawatan, selama dalam penyusunan skripsi yang berjudul ” Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kategori Triage Kuning di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen ” penulis banyak mendapatkan bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns, selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, S.Kep.Ns, M.kep, selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
3. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing satu yang telah banyak memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam membimbing penulis untuk penyusunan skripsi ini.
4. Barkah Waladani, S.Kep.Ns, selaku pembimbing dua yang telah banyak memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam membimbing penulis untuk penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staff progam S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
6. Direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang baik hati, sudah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian diIGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen. 7. Kepala Ruang IGD Dr. Soerdirman Kebumen Bapak Joko Mardiyono, S.kep,
seluruh perawat dan staff IGD Dr. Soedirman Kebumen yang baik, ramah kepada penulis dan sudah membantu saat melakukan penelitian disana.
x
9. Pak dan Bu de yang perhatian, mendengarkan dan memberi motivasi tentang skripsi ini dan akhirnya bisa terselesaikan.
10.Teman-teman saya yang sering bercanda, belajar, bermain bersama Aditya Dwi, Aditya Tri, Honi, Satria, Ardi, Baequni, Bagus, Dedi, Dewangga, Didit, Atmojo, Farid, Oril, Irman berkat dukungan serta doa yang diberikan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
11.Seluruh teman-teman mahasiswa-mahasiswi S1 keperawatan angkatan 2012 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Gombong, Juni 2016
xi
E. Keaslian Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 6
1. Response Time a. Pengertian ... 6
xii
2. Cemas (Ansietas)
a. Pengertian ... 7
b. Tingkat Ansietas dan Karakteristik ... 8
c. Faktor Pencetus Ansietas ... 11
d. Mekanisme Koping Terhadap Ansietas ... 11
3. Triase a. Pengertian ... 13
b. Survey Primery,Resusitasi dan Pemeriksaan Penunjang ... 14
c. Survey Sekundery,Pemeriksaan Penunjang dan Evaluasi ... 17
d. Tujuan Triase ... 17
e. Klasifikasi dan Penentuan Prioritas ... 17
f. Proses Triase ... 19
4. Response Time dengan Tingkat Kecemasan ... 21
B. Kerangka Teori ... 23
C. Kerangka Konsep ... 24
D. Hipotesis ... 24
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi...25
2. Sampel...25
C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu...26
2. Tempat...26
D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas...26
2. Variabel Terikat...26
E. Definisi Operasional ... 27
F. Instrumen Penelitian ... 28
xiii
H. Tehnik Pengumpulan Data ... 29
I. Analisa Data 1. Analisa Univariat...30
2. Analisa Bivariat...31
J. Pengolahan Data ... 31
K. Etika Penelitian...33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil dan Penelitian ... 34
1. Analisa Univariat Karakteristik Responden ... 34
2. Analisa Bivariat Hasil Penelitian ... 36
B. Pembahasan ... 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 45
B. Saran ... 45
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kebutuhan Rasa Aman yang Bebas dari Cemas ... 13
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 27
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 34
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Response Time ... 35
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan ... 35
xv
DAFTAR BAGAN
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Pendahuluan Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 3 Lembar Persetujuan Responden Lampiran 4 Lembar Observasi Respon time Lampiran 5 Lembar Kuisioner
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat mengandalkan ruang gawat darurat untuk mencari pengobatan dan perawatan medis (AHCA, 2007), baik itu pada kondisi mengancam jiwa ataupun tidak. Pada pasien kronis dan tidak mengancam jiwa yang berobat ke ruang gawat darurat dapat mengkonsumsi sumber daya yang seharusnya digunakan untuk pasien akut dan mendesak (Afilalo, 2004; Vertesi, 2004; Carret, 2007). Hal tersebut juga mengakibatkan pasien menunggu untuk mendapatkan pelayanan medis (AHCA, 2007). Ketika banyak pasien hadir secara bersamaan, triage merupakan fungsi penting di IGD (ACEM, 2005). Triage akurat merupakan kunci untuk tindakan yang efisien di IGD (Manitoba Helath, 2010). Sehingga urutan atau penanganan pasien di IGD tidak serta merta berdasarkan urutan kedatangan apabila dalam keadaan ramai. Seperti dalam Manitoba Health (2010) mengatakan bahwa pasien dengan prioritas rendah akan menunggu lebih lama untuk penilaian dan pengobatan.
2
kategori warna dan Patient Acuity Scale (PACS) yang terdiri dari 4 kategori yaitu kategori merah atau P1(gawat darurat) dengan response time 0-5 menit, kategori kuning atau P2(gawat tidak darurat / darurat tidak gawat) dengan
response time 5-15 menit, kategori hijau atau P3(tidak gawat dan tidak darurat) dengan response time 30-45 menit, kategori hitam atau P0 (meninggal sebelum sampai di IGD / DOA (Death of Arrival) dengan
response time 30-60 menit (Depkes, 2009).
Suatu tindakan medis menyelamatkan jiwa dapat mendatangkan kecemasan, karena terdapat ancaman integritas tubuh (de Araujo, 2014). Kecemasan sendiri terkait dengan masalah kesehatan yang mendasarinya bagi sejumlah besar orang. Kecemasan merupakan tanda dan gejala atau indikator pertama bahwa anda memiliki penyakit medis. Dalam beberapa kasus pula, kecemasan disebabkan oleh kondisi medis yang memerlukan perawatan (Tirto Jiwo, 2012). Kecemasan merupakan reaksi terhadap penyakit karena dirasakan sebagai suatu ancaman, ketidaknyamanan akibat nyeri dan keletihan, perubahan diet, berkurangnya kepuasan seksual, timbulnya krisis finansial, frustasi dalam mencapai tujuan kebingungan dan ketidakpastian masa kini dan masa depan (Brunner & Suddarth, 2002). Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila pasien tidak segera di lakukan tindakan medis akan muncul rasa kecemasan karena sebagai ancaman untuk kesehatanya. Disini kadang timbul rasa emosi dan cemas tentang tindakan medis yang tidak kunjung dilakukan saat dilakukan triage.
Tahun 2007, data kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat di seluruh Indonesia mencapai 4.402.205 pasien (13,3 % dari total seluruh kunjungan di RSU) dengan jumlah kunjungan 12% dari kunjungan IGD berasal dari rujukan dengan jumlah Rumah Sakit Umum 1.033 unit dari 1.319 unit Rumah Sakit yang ada. Jumlah yang signifikan ini kemudian memerlukan perhatian yang cukup besar dengan pelayanan pasien gawat darurat (Keputusan Menteri Kesehatan, 2009).
3
yang mendapat triage kuning sebanyak 203 (4,7%) pasien sedangkan triage
merah 128 (3,0%) pasien, sedangkan triage hijaun sebanyak 3.880 (91,03%) pasien, dan dari jumlah pasien triage hitam 51 (1,1%) pasien. Dari kejadian lapangan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul
“Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
response time perawat dengan tingkat kecemasan pasien kategori triage
kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen 2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik pasien dengan kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soerdirman Kebumen
b. Mengetahui response time perawat dalam tindakan keperawatan kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen
c. Mengetahui tingkat kecemasan pasien pada kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen
d. Mengetahui ada tidaknya hubungan response time dengan tingkat kecemasan pasien kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
4
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang prioritas penanganan pasien di IGD.
E. Keaslian Penelitian
Menurut sepengetahuan penulis, penelitian ini belum pernah dilakukan, Adapun penelitian yang terkait adalah :
1. Vitrise Maatilu (2014) penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Response Time Perawat pada Penanganan Pasien Gawat Darurat di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado”. Response time tergantung kepada kecepatan yang tersedia serta kualitas pemberian pertolongan untuk menyelamatkan nyawa/mencegah cacat. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Response Time perawat pada penanganan pasien gawat darurat di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30. Variabel independen meliputi pendidikan, pengetahuan, lama kerja dan pelatihan perawat. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Teknik analisa data uji chi square pada tingkat kemaknaan
95% (α 0,05). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar perawat memiliki Response Time >5 menit sebanyak 17 (56.7%). Uji statistik
menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan (ρ 0.084), pengetahuan (ρ 1.000), lama kerja (ρ 0.119), dan pelatihan (ρ 0.255)
dengan response time perawat. Kesimpulan Response time perawat dalam penanganan kasus gawat darurat di IGD RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado rata-rata >5 menit. Tingkat pendidikan, pengetahuan, lama kerja dan pelatihan tidak berhubungan dengan Response Time perawat pada penanganan pasien gawat darurat di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Saran kepada profesi keperawatan agar mempertahankan
5
dokumentasi dan Perbedaannya terletak pada jenis variabel, variabel pada penelitian ini lebih khusus, jenis sampling yang digunakan.
2. Eko Widodo (2014) “Hubungan Response Time Perawat dalam Memberikan Pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan di IGD RS. Panti
Waluyo Surakarta” Kepuasan pelanggan/pasien ditentukan oleh pelayanan
yang salah satunya adalah waktu tangga (response time ) yang cepat dan penganan yang tepat. Hal ini dapat mengurangi luasnya kerusakan organ dalam dan juga menekan beban pembiayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tentang hubungan antara response time perawat dalam memeberikan pelayanan dengan kepuasaan pelanggan di IGD RS.Panti Waluyo Surakarta. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.600 pasien di IGD RS Panti Waluyo Surakarta. Sampel yang digunakan adalah 95 pasien yang dipilih secara random sampling. Instrumen yang digunakan adalah 95 pasien yang dipilih secara random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah stopwatch/arloji untuk menghitung respon time dan kusesioner kepuasan pelanggan yang terdiri dari 13 pernyataan mengenai harapan yang dinginkan pasien/keluarga dan kenyataan yang dirasakan pasien/keluarga setelah mendapatkan pelayanan di IGD. Hasil penelitian menunjukan bahwa response time perawat di IGD RS. Panti Waluyo Surakarta adalah sangat cepat. Kepuasan pelanggan menunjukan puas terhadap pelayanan di IGD RS. Panti Waluyo. Ada hubungan antara
1
DAFTAR PUSTAKA
A.Wiramihardja, Sutardjo. (2005). Pengantar psikologi klinis. Bandung : PT Refika Aditama.
ACEM. (2005). Emergency Department Design Guidlines, G15. Third Section, Australian College for Emergency Medicine
American College of Emergency Physician. (2008) Emergency Department Crowding : High Impact Solution. http://ebook browse.com/emergency- department-crowding-high-impact-solutions-acep-task-force-on-boarding-april-2008-pdf-d319291546.
American Health Care Association. (2007). Report Of Findings Nursing Facility Staffing Survey
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Asmadi. (2008). Tehnik Prosedural Keperawatan : Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika
Canadian Association Emergency Physician and National Emergency Nurses Affiliation. Joint Position statement on emergency derpartmen overcrowding. (2012). Jurnal medicine of canadian
De. Araujo, L., Susilo, E., Widodo G. (2014). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kecemasan Pasien Di Ruang Triase Instalasi Gawat Darurat Hospital Nacional Guido Valadares. Ungaran : Jurnal STIKES Ngudi Waluyo.
Depkes RI. (2006). Sistem Penanggulangan Gawat darurat (SPGD). Jakarta : Department Kesehatan.
Depkes RI. (2009). Petunjuk teknis penggunaan DAK bidang kesehatan. Jakarta : Department Kesehatan.
Furwanti, E. (2014). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Panembahan Senopati Bantul. Yogyakarta : Jurnal Universitas Muhamadiyah
Green.L.V Soares J.Giglio J.F, Green R.A. (2006). Using Queueing Theory To Increase The Effectiviness Of Emergency Department Provider Stafing.
Haryatun, N & Sudaryanto A. (2008). Perbedaaan Waktu Tanggap Tindakan Keperawatan Pasien Cedera Kepala Kategori I-V di IGD RSUD Dr
2
Moewardi . Berita ilmu keperawatan ISSN 1979-2697, Vol 1. No 2 Juni 2008. Hal 69-74.
Hasan. L. (2012). Hubungan Response Time Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran. Manado. Skripsi (Tidak dipublikasikan).
Hawari, D. (2012). Manajemen stres, cemas, dan depresi. Ed 1. Cetakan 4. FKUI, Jakarta
Hidayat, A Aziz. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Hidayati, H. (2014). Standar Pelayanan Kesehatan Pasien IGD di Rumah Sakit Umum ABdul Wahab Sjahranie Samarinda. Ejournal Administrasi Negara, 3, No 2, 653-665.
Iyer, P. (2004). Dokumentasi Keperawatan : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC
Kartikawati. (2011). Buku Jaringan Dasar-Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta : Salemba Empat
Kencana. (2012). hubungan antara persepsi pasien tentang perawat IGD RSUD Wates Kulon Progo Yogyakarta dengan kecemasan pasien IGD RSUD Wates Kulon Progo Yogyakarta. Yogyakarta : Jurnal Universitas Respati
Kepmenkes. (2009). Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kepemenkes RI No. 856. (2009). Standar IGD Rumah sakit. Menteri Kesehatan. Jakarta.
Lumongga, Lubis Namora. (2007). Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta : Prenada Media Group
Lutfa, & Malya. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien dalam tindakan kemoterapi di Rumah Sakit DR. Moewardi Surakarta. ISSN 1979-2697, Vol. 1 No.4. 187-192
Manitoba Health. (2010). Disaster Management Model For The Health Sector. Canada. Manitoba health
3
Nanda International. (2013). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan, Edisi Revisis. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam, S. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Karta
Oman, Kathleen S. (2008). Panduan Belajar Keperawatan Emergensi. Jakarta : EGC
Sabriyanti, (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Kasus Pada Response Time I Di Instalasi Gawat Darurat Bedah Dan Non-Bedah RSUP DR.Wahidi Sudirohusodo, Jurnal Universitas Hasanudin, Dalam http:// pasca.unhas.ac.id. Diakses 15 April 2016
Sabriyati,W,O,N,I. Islam, A.A, Gaau. S. (2007). Faktor yang berhubungan dengan ketepatan waktu tanggap berdasarkan respon time di Instalasi Gawat Darurat
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Keperawatan. Purwokerto : UPT Percetakan dan Penerbitan UNSOED
Sundari, S. (2008). Kearah Memahami Kesehatan Mental. Yogyakarta : PPB FIP UNY.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Suhartati, et al. (2011). Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisan Medik Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Sutawijaya, R. B. (2009). Gawat Darurat, Aulia . Yogyakarta : Publishing.
Stuart and Sundeen. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta : ECG
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
4
Untari, I & R. (2014). Faktor faktor yang mempengaruhi kecemasan pada usia
pertengahan dalam menghadapi proses menua.
http://www.stikespkumuhhamdiahsurakarta.ac.id diakses pada 15 april 2016
Wijaya, S. (2010). Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Denpasar : PSIK FK
JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN SKRIPSI HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Kegiatan 2015-2016 Oktober November September Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Minggu 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Studi Pendahuluan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
Jl. Yos Sudarso No. 461, Telp./Fax. (0287) 472433, 473750, Gombong, 54412
Website: www.stikesmuhgombong.com E-mail : stikesmuhgombong@yahoo.com
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK IKUT PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan serta memahami penelitian yang dilakukan dengan judul “Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen”. Dengan ini saya menyatakan kesediaan untuk berperan serta menjadi subjek penelitian dan bersedia melakukan pemeriksaan sesuai dengan data yang diperlukan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Kebumen,
Peneliti Responden
LEMBAR OBSERVASI
A. Response Time
No. Innisial Perawat Response Time (waktu tanggap)
LEMBAR KUISIONER
Nama : Pendidikan :
Umur : Jenis Kelamin :
Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRS-A)
Silahkan anda memberi tanda √ di kolom isi sesuai dengan yang anda rasakan saat ini.
No Gejala kecemasan Beri Tanda “√” Skor 0-4
1. Perasaan cemas (ansietas)
Firasat buruk
Takut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung
Tidak bisa istirahat dengan tenang Mudah menangis
Pada kerumunan orang banyak
4. Gangguan tidur
Mimpi buruk
Mimpi yang menakutkan
5. Gangguan Kecerdasan
Daya ingat buruk Sulit berkonsentrasi Sering bingung Banyak pertimbangan
6. Perasaan Depresi
Kehilangan minat Sedih
Berkurangnya minat pada hobi Perasaan berubah-ubah
7. Gejala Somatik (otot-otot)
Nyeri otot Kaku
Kedutan otot Gigi gemertak Suara tak stabil
8. Gejala Sensorik
Telinga berdengung Penglihatan kabur Muka merah dan pucat Merasa lemah
9. Gejala Kardiovaskuler
Denyut nadi cepat Berdebar-debar Nyeri dada
Rasa lemah seperti mau pingsan
10. Gejala Pernafasan
Perasaan tercekik Merasa nafas pendek
Sering menarik nafas panjang
11. Gejala Gastrointestinal
Sulit menelan Mual muntah
Perut terasa penuh dan kembung
Nyeri lambung sebelum dan sesudah makan
12. Gejala Urogenitalia
Sering kencing
Tidak dapat menahan kencing
13. Gejala Otonom
Mulut kering Muka kering Muka berkeringat Sakit kepala Bulu roma berdiri
14. Apakah anda merasakan
Gelisah Tidak tenang
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL
NAMA : Bangkit Faiq Septian
NIM : A11200760
PEMBIMBING : 1. Dadi Santoso S.Kep.Ns,M.Kep
2. Barkah Waladani S.Kep.Ns
No. Hari / Tanggal Revisi Ttd.
FREQUENCIES VARIABLES=genre age pendidikan respon anxiety /STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Output Created 27-Apr-2016 09:27:27
Comments
Input Data G:\job skripsi\analisa univariate_1.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 40
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data.
Syntax FREQUENCIES VARIABLES=genre age
pendidikan respon anxiety
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM
MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN
MODE
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00.016
Elapsed Time 00:00:00.013
Statistics
jenis kelamin umur responden tingkat pendidikan respon time tingkat kecemasan
N Valid 40 40 40 40 40
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
tingkat pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
/VARIABLES=respon anxiety /PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG
Nonparametric Correlations
[DataSet1] G:\skripsi\analisa bivariate_1.sav
Correlations
respon time tingkat kecemasan
Spearman's rho respon time Correlation Coefficient 1.000 -.432**
Sig. (2-tailed) . .005
N 40 40
tingkat kecemasan Correlation Coefficient -.432** 1.000
Sig. (2-tailed) .005 .
N 40 40
LEMBAR OBSERVASI RESPONSE TIME PERAWAT IGD RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
No. Inisial Response Time(waktu) Pembulatan skor
1 Perawat Su 5 menit 28 detik 5 1.0 Keterangan :
2 Perawat Si 5 menit 37 detik 6 1.0 kode 0 = lam
10 Perawat Ri 5 menit 26 detik 5 1.0
11 Perawat Su 5 menit 41 detik 6 1.0
12 Perawat Pu 15 menit 14 detik 15 0.0
13 Perawat Su 6 menit 23 detik 6 1.0
14 Perawat Pr 6 menit 27 detik 6 1.0
15 Perawat An 5 menit 22 detik 5 1.0
16 Perawat Pr 5 menit 21 detik 5 1.0
17 Perawat Pu 5 menit 27 detik 5 1.0
18 Perawat An 15 menit 29 detik 15 0.0
19 Perawat Tr 5 menit 43 detik 6 1.0
20 Perawat Wa 5 menit 17 detik 5 1.0
21 Perawat Kh 15 menit 15 detik 15 0.0
22 Perawat Pr 6 menit 29 detik 6 1.0
23 Perawat Ki 15 menit 14 detik 15 0.0
24 Perawat Ek 5 menit 21 detik 5 1.0
25 Perawat Ar 5 ment 23 detik 5 1.0
26 Perawat Ar 15 menit 24 detik 15 0.0
27 Perawat Ku 5 menit 26 detik 5 1.0
28 Perawat An 5 menit 27 detik 5 1.0
29 Perawat Dw 15 menit 15 detik 15 0.0
30 Perawat Ki 5 menit 13 detik 5 1.0
31 Perawat An 6 menit 17 detik 6 1.0
32 Perawat Ri 5 menit 15 detik 5 1.0
33 Perawat Ku 15 menit 22 detik 15 0.0
34 Perawat Di 15 menit 28 detik 15 0.0
35 Perawat Ar 15 menit 26 detik 15 0.0
36 Perawat Tr 15 menit 27 detik 15 0.0
37 Perawat Fe 5 menit 17 detik 5 1.0
38 Perawat Lu 5 menit 14 detik 5 1.0
39 Perawat Di 5 menit 16 detik 5 1.0
an :