i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASFIKSIA DENGAN BERSIHAN
JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG PERISTI
RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
SUGENG SAPRIYO
A 01401980
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
v DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
DAFTAR ISI ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR. ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
ABSTRAK ... xi
ABSTRAK ... xii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah... 3
C.Tujuan Studi Kasus ... 4
D.Manfaat Studi Kasus ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Pustaka 1. Asuhan Keperawatan Pada Klien Asfiksia ... 6
a. Pengertian ... 6
b. Diagnosa ... 9
c. Perencanaan ... 10
d. Pelaksanaan ... 12
e. Evaluasi ... 13
2. Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif ... 15
a.Pengertian ... 15
b.Etiologi ... 17
c.Tanda dan Gejala ... 17
d.Patofisiologi ... 18
e.Klasifikasi ... 19
f. Komplikasi ... 20
g.Pemeriksaan Penunjang ... 22
h.Pencegahan ... 23
i. Penanganan ... 24
B. Kerangka Konsep Studi Kasus ... 26
BAB III METODE STUDI KASUS A.Jenis/Desain/Rancangan Studi Kasus ... 27
B. Subyek Studi Kasus ... 27
C. Fokus Studi Kasus ... 28
vi
E. Instrumen Studi Kasus ... 29
F. Metode Pengumpulan Data ... 29
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ... 32
H. Analisa Data dan Penyajian Data ... 32
I. Etika Studi Kasus ... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil Studi Kasus... 36
B.Pembahasan ... 44
C.Keterbatasan Studi Kasus ... 49
BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ... 50
B.Saran ... 51 DAFTAR PUSTAKA
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Alloh Subhanahu Wata’ala (SWT), yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Asfiksia Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen”. Laporan Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar ahli madya keperawatan.
Selama penyusunan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga Laporan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan nikmat iman dan nikmat sehat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar.
2. Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. Nurlaila S. Kep. Ns. M. Kep selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong sekaligus pembimbing II Laporan Akhir ini. 4. Wuri Utami, S. Kep. Ns. M. Kep selaku pembimbing I yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
5. Pembimbin ruangan beserta staff medis dan karyawan yang telah memberikan tempat untuk melaksanakan ujian akhir.
6. Semua keluarga yang selalu mendukung, memberikan kasih sayang, bimbingan, nasihat, semangat, doa yang tiada putus-putusnya untuk penulis.
7. Semua teman-teman DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong seangkatan, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari banyak berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan karya tulis ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah yang tidak berkesudahan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua (Amin). Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Gombong, 10 Juni 2017
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi Bimbingan Lampiran 2 Inform Consent
Lampiran 3 Penjelasan Untuk Mengikuti Penelitian (PSP) Lampiran 4 Asuhan Keperawatan Bayi Ny. T dan Bayi Ny. I Lampiran 5 Lembar Observasi
xi Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Sugeng Sapriyo1), Wuri Utami2)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASFIKSIA DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG PERISTI RSUD Dr.
SOEDIRMAN KEBUMEN
xii + 52 halaman + 1 gambar + 1 tabel + 5 lampiran ABSTRAK
Latar belakang masalah karya tulis ilmiah ini berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan yang menyatakan bahwa Menurut WHO (2012), angka kematian bayi merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir mencapai 30% dari semua kematian pada anak. Diperkirakan 3% atau setara dengan (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir yang mengalami asfiksia, sekitar 1 juta bayi meninggal.
Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah yaitu Menggambarkan asuhan keperawatan pasien Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif pada pasien Asfiksia.
Pembahasan masalah keperawatan yang muncul yaitu Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Akumulasi Sekret. Intervensi dan Implementasi yang sudah dilakukan berupa hangatkan, suction, rangsang taktil, beri oksigen, kolaborasi dengan dokter, observasi. Evaluasi yang dilakukan selama tiga hari yaitu bayi menangis kuat, gerakan aktif, RR 40-50 kali/menit, warna kulit kemerahan, bayi menyusui.
Kata kunci : bersihan jalan nafas, asfiksia, asuhan keperawatan Referensi :….(2007-2015)
1)
Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
2)
xii Diploma III Nursing Study Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Scientific Paper, July 2017
Sugeng Sapriyo1), Wuri Utami2)
NURSING ASSURANCE IN ASFICSIA PATIENTS WITH CLEANNESS ISSUES INFLUENCED IN EFFECTIVE STREET ROOM Dr. SOEDIRMAN
KEBUMEN million newborns who have asphyxia, about 1 million babies die.
Objective: to describe the nursing care of asphyxia patients with ineffective airway clearance.
Discussion: nursing diagnosis was ineffective airway clearance associated with the accumulation of secret. Interventions and implementations that have been done were giving warming cloth, suctioning, giving tactile stimulus, applying oxygen, collaborating with doctors, and stay observing the patients. Evaluation conducted for three days showed that strong crying of the babies, active movements, RR 40-50 times per minute, reddish skin color, good breastfeeding.
Keywords: airway clearance, asphyxia, nursing care References:…. (2007-2015)
1)
Diploma III nursing student
2)
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir atau neonatal mencapai 30% dari semua kematian pada anak balita setiap hari 8.000 bayi baru lahir di dunia meninggal dari penyebab yang tidak dapat dicegah. Mayoritas dari semua kematian bayi, sekitar 75% terjadi pada minggu pertama kehidupan dan antara 25 sampai 45% kematian bayi terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan bayi (WHO, 2010).
Menurut WHO (2012), pada setiap tahunya, diperkirakan 3% atau setara dengan (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir yang mengalami asfiksia, sekitar 1 juta bayi ini kemudian dapat meninggal. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kematian bayi. Asfiksia menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan.
2
sebesar 32/1000 kelahiran hidup, AKABA sebesar 40/1000 kelahiran hidup. Walaupun angka ini telah turun, penurunan ini masih jauh dari target MDGs tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup dan AKABA 32 per 1000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina, AKB dan AKABA di negara kita jauh lebih tinggi (Departemen Kesehatan RI, 2009).
Data dari Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) (2013) menyebutkan bahwa penyebab tersering kematian neonatus (0-28 hari) adalah gangguan pernafasan sebesar 37%, bayi lahir prematur sebesar 34%, dan sepsis 12%, Menurut Syafrudin (2011), dari seluruh kematian bayi, sebanyak 47% meninggal pada masa neonatal ( usia di bawah 1 bulan), setiap 5 menit terdapat 1 neonatal yang meninggal dan penyebab kematian neonatal di Indonesia adalah BBLR sebanyak 29%, Asfiksia Neonatorum sebanyak 27%.
3
Kebumen merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Jawa Tengah. Angka kematian bayi di Kebumen pada tahun 2011 berjumlah 187 bayi meninggal dari 21.297 kelahiran hidup (8,84/1000 kelahiran hidup), angka tersebut turun dibandingkan dengan angka kematian bayi 2010 yaitu 10,95/1000 kelahiran. Penyebab angka kematian bayi di Kabupaten Kebumen adalah BBBLR (31%), Afiksia (14%), Cacat Bawaan (14%), dan lain-lain (44%) (Dinas Kesehatan Kebumen, 2013).
Sehubungan dengan masih tingginya kejadian asfiksia yang ditemukan serta besarnya resiko dan komplikasi seperti perdarahan otak, kejang, koma, dan kematian yang ditimbulkan maka penulis termotivasi untuk membahas lebih lanjut melalui Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Asfiksia Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Harapan penulis dengan adanya studi kasus ini diharapkan pembaca dapat memahami dan mengerti tentang penatalaksanaan dari kasus Asfiksia. Dan penulis diharapkan dapat menerapkan ilmu yang sudah dilakukan dalam studi kasus ini.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Studi Kasus 1. Tujuan Umum
Menggambarkan asuhan keperawatan pasien Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan hasil dari pengkajian pada pasien Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif.
b. Menggambarkan hasil dari Diagnosa Keperawatan pada pasien Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif.
c. Menggambarkan hasil Intervensi Keperawatan atau tindakan segera yang telah dilakukan pada pasien Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
d. Menggambarkan Implementasi asuhan Keperawatan pada pasien Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
e. Menggambarkan Evaluasi Keperawatan yang telah dilakukan pada pasien Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
D. Manfaat Studi Kasus
Studi kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, pencegahan dan penatalaksanaan kepada masyarakat terkait dengan penyakit Asfiksia dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
5
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dengan bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien Asfiksia.
3. Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. (2009). Dasar-dasar Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC
Arif Muttaqin. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Asmadi (2008). Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). RISKESDAS 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Badan Pusat Statistik. (2007). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
(2012). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2 012. BPS-BKKBN Depkes RI.
Departemen Kesehatan R.I. (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2011). Profil Kesehatan 2011 Provinsi Jawa Tengah Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2013). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2013. Dinas Kesehatan Kebumen.
DirJen Bina Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI. (2010). Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Herdman T. Heater. (2015). NANDA International Inc. Nursing Diagnoses : Definitions Dan Classification 2015-2017. Budi Anna Keliat … [et al] (2015) (Alih Bahasa), Jakarta : EGC
Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Kebidanan &Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, dkk. (2011). Ilmu Keperawatan Komunitas 2: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo. (2010). Metode Penelitian.Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nurhayati. (2011). Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: Prodi DIII Keperawatan RSIJ FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta. (Diakses tanggal 2 Juni 2017)
Potter & Perry. (2009). Fundamental of Nursing 7 th Edition.
Prambudi R. (2013). Neonatologi praktis:Prosedur tindakan neonatus. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Saifuddin.AB (2009). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :EGC
Selvi, Ira. (2013). Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Ny. K Dengan Asfiksia Sedang Di RSUD Karanganyar Tahun 2013. Surakarta : STiKes Kusuma Husada Surakarta (Diakses tanggal 2 Juni 2017)
Septia I, Sari. (2010). Asuhan Keperawatan Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Palembang : Poltekkes Depkes RI Palembang (Diakses tanggal 4 Juni 2017) Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan Asuhan Keperawatan, Yogyakarta: Graha Ilmu. Situmorang, Et. al. (2010). Analisis Data Penelitian; Menggunakan Program SPSS,
Terbitan Pertama. Medan. USU Press.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuanttitatif, Kualitatif, dan R&D Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta
Sukarni, I. (2014). Patologi Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus Resiko Tinggi. Jogjakarta : Nuha Medika
Sutarman. (2012). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara. Syafrudin, dkk. (2011). Penyuluhan KIA. Jakarta : Trans Info Media
LEMBAR OBSERVASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASFIKSIA DENGAN
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG PERISTI
RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Bayi Ny. T umur 0 hari
No. Hari/Tgl Waktu Tindakan Hasil Keterangan
1. Kamis, 6 Juli 2017
Siang Mengobservasi RR Melakukan injeksi ampicillin 130 mg IV dan injeksi Gentamicin 12 mg IV
Mengatur posisi kepala bayi
Memonitor oksigen
RR regular 45 kali/menit Injeksi sudah dberikan
Malam Mengobservasi RR Melakukan injeksi Ampicillin 130 mg IV
RR 45
kali/menit Injeksi sudah dilakukan
Pagi Mengobservasi RR Mengukur suhu bayi
Bayi bergerak aktif
Warna kulit kemerahan Malam Mengobservasi RR
Melakukan injeksi Ampicillin 130 mg IV
RR 42
kali/menit Injeksi sudah dilakukan
Bayi menyusui
3. Sabtu, 8 Juli 2017
Pagi Memandikan bayi Mengobservasi RR Melakukan injeksi ampicillin 130 mg IV dan injeksi Gentamicin 12 mg I
Bayi diseka
RR 42
kali/menit Injeksi sudah diberikan
Siang Mengobservasi RR Melepas oksigen
RR 42
LEMBAR OBSERVASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASFIKSIA DENGAN
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG PERISTI
RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Bayi Ny. I umur 3 hari
No. Hari/Tgl Waktu Tindakan Hasil Keterangan
1. Kamis, 6 Juli 2017
Pagi Memandikan bayi Mengobservasi RR Melakukan injeksi ampicillin 130 mg Injeksi sudah dberikan
Siang Mengobservasi RR Memonitor oksigen Malam Mengobservasi RR
Melakukan injeksi Ampicillin 130 mg IV
RR 40
kali/menit Injeksi sudah dilakukan
Pagi Mengobservasi RR Mengukur suhu bayi
ltr/mnt Malam Mengobservasi RR
Melakukan injeksi Ampicillin 130 mg IV
RR 42
kali/menit Injeksi sudah dilakukan
Bayi menyusui
3. Sabtu, 8 Juli 2017
Pagi Memandikan bayi Mengobservasi RR Melakukan injeksi ampicillin 130 mg Injeksi sudah diberikan
Siang Mengobservasi RR Melakukan injeksi ampicillin 130 mg Injeksi sudah diberikan