i
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH NYERI DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Disusun Oleh: Tri Marliana, S. Kep
A31600923
PEMINATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir Ners ini dengan judul “Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi Dengan Masalah Nyeri Diinstalasi Gawat Darurat RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir Ners ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Hj. Herniyatun, S. Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Dr. haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B, selaku direktur RSUD Prof. Dr. margono Soekarjo Purwokerto
3. Dadi Santoso, M. Kep, selaku koordinator Program Profesi Ners STIKes Muhammadiyah Gombong.
4. Podo Yuwono, M. Kep. Ns.,CWCS, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. S. Eko Yunianto, S.Kep. Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
6. Semua Satgas II IGD yang telah memberikan izin dan membantu peneliti dalam menyelesaikan karya tulis ini.
7. Ibu dan Bapak yang senantiasa memberikan dukungan, segala do’a dan kasih sayang yang tiada henti.
8. Teman-teman seperjuangan di Profesi Ners Angkatan 2016.
viii
10.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga Karya Tulis Akhir Ners ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Juli 2017
ix
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG KTAN, 14 Juli 2017
Tri Marliana1) Podo Yuwono 2) S. Eko Yunianto 3)
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH NYERI DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi adalah keadaan tekanan darah seseorang yang berada dalam tingkatan diatas normal yaitu peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg
Tujuan: Untuk Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi di Instalasi Gawat Darurat RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Metode: Karya tulis ilmiah ini merupakan analisis dari 5 asuhan keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan nyeri dengan cara pengkajian perumusan masalah, analisa data, intervensi dan evaluasi.
Hasil: Dari asuhan keperawatan didapatkan hasil klien yang mengalami hipertensi rata-rata mengalami nyeri pada. Tindakan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah pada klien dengan masalah keperawatan nyeri.
Kesimpulan: Analisis penulis bahwa pemberian terapi relaksasi nafas dalam dapat mengatasi masalah keperawatan yaitu tingkat nyeri dapat turun setelah mendapatkan terapi relaksasi nafas dalam.
Kata Kunci: Hipertensi, Asuhan Keperawatan, Tindakan Relaksasi nafas dalam
Daftar Pustaka (2009 – 2015) .
1)
Mahasiswa Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2)
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3)
x NURSING STUDY PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Scientific Paper, July 14, 2017
Tri Marliana1) Podo Yuwono 2) S. Eko Yunianto 3)
ANALYSIS OF NURSING ASSURANCE IN HYPERTENSION PATIENTS BY PAIN ISSUES AT EMERGENCY DEPARTEMENT UNIT HOSPITAL
PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
ABSTRACT
Background: Hypertension is a state of a person's blood pressure that is in the level above the normal increase of systolic blood pressure more than 140 mmHg and diastolic blood pressure more than 90 mmHg
Objective: To explain the nursing care given to clients with hypertension in Emergency Installation RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Methods: This scientific paper is an analysis of 5 nursing care on client with pain nursing problem by way of study of problem formulation, data analysis, intervention and evaluation.
Results: From the nursing care obtained the results of clients who experienced average hypertension experienced pain in. A deep breathing relaxation action to lower blood pressure on clients with pain nursing problems.
Conclution: The outhors analysis that the provision of deep breath relaxation therapu can overcome the problem of pain can go down after getting relaxation deep breathing therapy.
.
Keywords: Hypertension, Nursing Care, Action Relaxation deep breath
Bibilography: (2009-2015)
1) Nurs college student Muhammadiyah health science institute of gombong
2)
Lecture Muhammadiyah health science institute of gombong
3)
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
B. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori ... 13
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN ... 27
A. Profil Lahan Praktik ... 27
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ... 29
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Analisis Karakteristik Klien ... 43
B. Analisis Masalah Keperawatan ... 43
C. Analisis Intervensi ... 44
D. Inovasi Tindakan Keperawatan ... ...45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah seseorang yang berada dalam tingkatan diatas normal yaitu peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg.(Luckman Sorensen,2009)
World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan dunia tahun 2011 ada satu milyar orang di dunia menderita hipertensi, 2/3 dianataranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai dengan sedang. Prevalensi hipertensi akan terus meningkat tajam, diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena hipertensi. Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3 populasinya menderita hipertensi sehingga dapat menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan (Lai, 2016).
Hasil Riskesdas tahun 2013 adalah 25,8%. Hipertensi sendiri merupakan soulmate factor nya penyebab kematian tertinggi pada tahun 2011 dari 15 Kabupaten yaitu 7,7% kematian disebabkan oleh stroke dan 10,0% kematian disebabkan oleh ischaemic heart disease. Hal ini berimplikasi terhadap keterlambatan dalam penanganan
dan menimbulkan komplikasi bahkan berakibat kematian, walaupun sebenarnya penyakit hipertensi dapat dicegah dengan pengendalian faktor resiko yaitu merokok, kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat dan konsumsi alkohol (Kemenkes, 2017). Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah yang melebihi batas normal, yaitu batas normal adalah tekanan sistolik 120 mmhg dan tekanan diastolik 80 mmhg (Martuti, 2009).
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ- organ target yang umum ditemui pada pasien. Hipertensi adalah : penyakit jantung, penyakit menyerang otak, penyakit ginjal, penyakit arteri perifer, dan retinopati (Yogiantoro, 2010). Penyakit hipertensi menurut William (2007) berkembang secara perlahan tetapi secara potensial sangat membahayakann kadang - kadang seseorang tidak mengetahui setelah hipertensi dideritanya menyebabkan komplikasi. Gejala hipertensi yang sering muncul adalah : Sakit kepala, secara akan pingsan,penglihatan menjadi kabur, rasa sakit pada tengkuk.
2
dialami pasien, Ada dua cara dalam penatalaksanaan pada pasien hipertensi yaitu farmakologi dan non farmakologi. PAPDI (2014) menjelaskan bahwa terapi non farmakologi yaitu dengan stop merokok,gaya hidup aktif, mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal, makan gizi seimbang, menurunkan asupan garam, membatasi konsumsi alkohol (bagi yang minum), sedangkan secara farmakologi yaitu golongan diuretik, Golongan Beta Blocker (BB), Golongan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) dan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dan Golongan Calsium Channel Blockers (CCB) dan Golongan Antihipertensi Lain.
Penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan dengan melakukan kombinasi secara non farmakologi yaitu dengan teknik relaksasi nafas dalam. Smeltzer & Bare (2009) teknik relaksasi nafas dalam dapat dipercaya dapat menurunkan intensitas nyeri melalui mekanisme yaitu: Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang disebabkan oleh peningkatan prostaglandin sehingga meningkatkan terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan akan meningkatkan aliran darah kedaerah yang mengalami spasme dan iskemik. Teknik relaksasi nafas dalam mampu merangsang tubuh untuk melepaskan endogen yaitu endorphin dan enkefalin. Mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat. Relaksasi melibatkan system otot dan respires sehingga tidak membutuhkan alat lain dan mudah dilakukan sewaktu-waktu atau kapan saja. Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak padafisiologi system saraf otonom yang merupakan bagian dari system saraf perifer yang mempertahankan system homeostatis lingkungan internal individu.
Hasil penelitian Yusrizal (2012) menunjukkan semua responden pada kelompok eksperimen mengalami penurunan skala nyeri dengan rata-rata penurunan setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah 3,50 skala nyeri. Hasil tersebut juga didukung hasil penelitian Wilujeng (2012) menunjukkan bahwa sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam sebagian besar responden (62,5%) atau 10 orang mengalami nyeri sedang dan setelah diberikan teknik relaksasi nafas dalam sebagian besar (68,8%) atau 11 orang dari responden sudah tidak mengalami nyeri
3
B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Menganalisis asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan nyeri kronis di IGD RSUD. PROF. DR. Margono Soekarjo Purwokerto.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada pasien hipertensi dengan nyeri kronis.
b. Memaparkan hasil rumusan diagnosa pada pasien hipertensi dengan nyeri kronis. c. Memaparkan hasil intervensi pada pasien hipertensi dengan nyeri kronis.
d. Memaparkan hasil implementasi pada pasien hipertensi dengan nyeri kronis. e. Memaparkan hasil evaluasi pada pasien hipertensi dengan nyeri kronis. f. Mendeskripsikan inovasi tindakan pasien hipertensi dengan nyeri kronis. C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat keilmuan
Karya ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam kegiatan proses kegiatan belajar dan mengajar khususnya tentang masalah keperawatan nyeri kronis pada pasien hipertensi.
2. Manfaat Rumah Sakit
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan dalam pemberian pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan masalah keperawatan nyeri kronis pada pasien hipertensi.
3. Manfaat Bagi Pasien
47
DAFTAR PUSTAKA
Ana, (2010),Banyak Kasus Hipertensi Tidak Terdiagnosa http://anateablog.blogspot.com/2010/03/penyakit-darah-tinggi-hipertensi (diakses pada tanggal 10 September 2013, pada pukul 20:15 WIB).
Aggie C & Herbert B. (2006). Menurunkan Tekanan Darah.(Nirmala Devi, Penerjemah.).Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
Ardiansyah, Muhamad, (2012), Medikal Bedah Untuk Mahasiswa, Yogyakarta: Diva Pers
Audah, Faizah, (2011), Dahsyatnya Tekmik Pernafasan,Yogyakarta: Interprebook
Brunner & Suddarth, (2002), Buku ajar keperawatan medical bedah. (Kuncara, Hartono Andry, Monica Ester & Yasmin Asih: Penerjemah). Jakarta: EGC
Faisal,M,Idrus,(2012),Hubungan Stress dan
Hipertensi,http://www.artikelkedokteran.com/291/hubungan-stress-dan-hipertensi.html(diakses pada tanggal 11september 2013, pada pukul 21:15 WIB)
Gardner,F Samual, (2007), Smart Treatment for High Blood Preassure : Panduan Sehat Mengatasi Tekanan Darah,Jakarta: Prestasi Pustaka
Lie.(2014).Penderita Hipertensi Terus Meningkat.Diakses pada 22 Juli 2017 dari
http://lifestyle.kompas.com/read/2013/04/05/1404008/Penderita.Hipertensi.Terus.Me
ningkat
Martha, Karina, (2012), Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi,Yogyakarta: Araska
48
Niken, (2010), Teknik Relaksasi Nafas Dalam,
http://rentalhikari.wordpress.com/2010/03/23/teknik-relaksasi-nafas-dalam/(diakses pada tanggal 10 September 2012, pada pukul 18:45 WIB)
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010),Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
Nurhayati, Ismonah & Wulandari, (2011),Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing Pada pasien Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Kerobokan semarang:Jurnal.Stikes Tlogorejo.
Smeltzer, S. C., & Bare B. G. ( 2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ( Edisi 8 Volume 1). Jakarta: EGC
Sudiarto, (2007),Pengaruh Terapi Relaksasi Meditasi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi DiWilayah Binaan Rumah Sakit Emanuel Klampok Banjarnegara, Purwokerto: Skripsi. Universitas Jendral Soedirman
Yogiantoro, Muhammad. 2010. Hipertensi Essensial: Buku Ajar Ilmu. Penyakit Dalam.