• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I - Elib Repository"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Yudha Rahmawan NIM: A11200850

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, April 2016

(3)

iii

H ALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN

Disusun Oleh: Yudha Rahmawan

NIM: A11200850

Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep) (Putra Agina W.S., S.Kep.Ns)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I

Disusun Oleh: Yudha Rahmawan

NIM: A11200850

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 22 April 2016

Susunan Dewan Penguji:

1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat (Penguji I) ...

2. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) ...

3. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns (Penguji III) ...

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

3. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku penguji yang telah berkenan memberikan arahan dan saran perbaikan.

6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, Mei 2016

(6)

vi PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, April 2016

HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I, BANYUMAS

Yudha Rahmawan1)Bambang Utoyo2)Putra Agina W.S 3)

ABSTRAK

Latar Belakang : Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatnya kadar kolesterol.

Tujuan : Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 31 orang yang diambil menggunakan teknik Purposive sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelasi menggunakan uji kendal tau.

Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responden (80.6%) di Puskesmas Kemranjen I dengan diet kategori cukup. Sebagian besar responden (38.7%) di Puskesmas Kemranjen Imemiliki kadar kolesterol total pada kategori sedikit tinggi (200-239mg/dL). Ada hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I dengan p=0,000(<0,05).

(7)

vii BACHELOR OF NURSING PROGRAM

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Research, April 2016

CORRELATIONBETWEEN DIET AND CHOLESTEROL LEVEL OF DIABETICPATIENTS IN KEMRANJEN I COMMUNITY HEALTH

CENTER OF BANYUMAS

Yudha Rahmawan1) Bambang Utoyo 2) Putra Agina W.S 3)

ABSTRACT

Background: Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by increasingof blood glucose level called hyperglycemia due to the defect of insulin secretion orthe impairment of insulin function, or both. Uncontrolled diabetes with high glucose level tend to have high cholesterol level.

Objective: To determine correlation between diet and cholesterol level of diabetic patients in Kemranjen 1 Community Health Center of Banyumas.

Methods: This study used a correlational analytical method with cross sectional approach. Samples were 31 people taken by purposive sampling technique. Data were analyzed using descriptive analysis and correlation using Kendal tautest. Results: This study showed that the majority of respondents (80.6%) in Kemranjen I Community Health Centerhad enough diet category. Some respondents (38.7%) in Kemranjen I community health center had total cholesterol levels at the borderline category (200-239mg/dL). There was correlation between diet and cholesterol level of diabetic patients in Kemranjen 1 Community Health Center of Banyumas indicated by p value = 0.000 (<0.05).

(8)

viii MOTTO

“Orang-orang hebat dibidang apapun bukan bekerja karena terinspirasi, namun mereka

terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja”

(Ernes Newman)

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah

berhasil melakukanya dengan baik”

(Evelyn Underhill)

“Untuk mendapatkan yang anda ingikan, anda harus bersabar melalui yang tidak anda inginkan”

(Mario Teguh)

“Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi

lebih bijaksana daripada sebelumnya”.

(Alexander Pope).

“Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna yaitu HITAM dan PUTIH. Dari dua warna tersebut

akan menghasilkan berbagai warna dalam kehidupan. Tergantung bagaimana setiap individu

menyikapinya”.

(interet)

“Attitude is a little thing that makes a big difference”.

(9)

ix PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya,

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini saya persembahkan khususnya untuk IBU dan BAPAK-Ku yang Yudha sayangi, cintai

dan hormati. Dengan dapat menyelesaikan kuliah serta skripsi ini, bisa menjadi bukti trimakasih

dan perjuangan untuk membahagiakan orangtuaku. Untuk adiku, saudaraku dan keluargaku.

Trimakasih atas semua dukungan, kasih sayang dan doa yang sudah memberikan untuku.

Untuk sahabatku satu kontrakan Taufiq Fajar setiawan dan Thatit Hari Saputro. Teman – temaku

prodi S1 Keperawatan angkatan 2012 yang selalu memberiku support , canda tawanya dan

menemani baik dalam duka maupun suka. Terima kasih atas semuanya.

Kepada ibu tetangga kontrakan yang sudah baik kepada kita.

Seluruh dosen keperawatan, trimakasih atas didikan yang sudah diberikan kepada kami dan

semoga ilmu yang telah diberikan dapat berguna untuk seterusnya.

Untuk pihak dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah menjadi

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

4. Konsumsi Pangan yang Mempengaruhi Peningkatan Kolesterol Darah ... 33

B. Kerangka Teori ... 37

C. Kerangka Konsep... 38

(11)

xi

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 39

C. Variabel Penelitian ... 40

D. Definisi Operasional ... 41

E. Instrumen Penelitian ... 43

F. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44

G. Teknik Pengumpulan Data ... 44

H. Teknik Analisa Data ... 45

I. Etika Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Total Zat Makanan yang Dikonsumsi ... 24

Tabel 2.2 Jadwal Makan Penderita DM ... 25

Tabel 2.3 Jenis Diet Diabetes Mellitus menurut kandungan energi, protein, lemak, dan karbohidrat ... 29

Tabel 2.4 Contoh menu diet diebetes mellitus (kkal) ... 30

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 42

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kepatuhan Diet ... 44

Tabel 4.1. Karakteristik Responden di Puskesmas Kemranjen I ... 48

Tabel 4.2. Diet Pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kemranjen I . 48 Tabel 4.3. Kadar Kolesterol Pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kemranjen I ... 49

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3. Lembar Kuesioner Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Lampiran 5. Tabulasi Penelitian

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (ADA, 2011). Diabetes diikuti oleh komplikasi akut dan kronis. Komplikasi akut antara lain ketoasidosis diabetik, status hiperglikemia hiperosmolar, dan hipoglikemia. Komplikasi kronis yang menahun dapat dibagi menjadi makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati. Komplikasi makroangiopati meliputi kelainan kardiovaskuler, kelainan serebrovaskuler, dan kelainan pembuluh darah tepi. Komplikasi mikroangiopati meliputi retinopati dan nefropati (PERKENI, 2011).

Komplikasi mikroangiopati berupa Diabetic Kidney Disease (DKD) berdampak cukup besar. Adanya DKD menandakan peningkatan morbiditas dan mortalitas prematur yang bermakna serta secara signifikan berdampak pada biaya pengobatan (White et al., 2008). Sebesar 25% - 40% pasien diabetes tipe 1 dan 5% - 40% pasien diabetes tipe 2 akan masuk ke DKD. Masalah lain yang timbul adalah 20% pasien diabetes tipe 2 telah menderita DKD pada saat mereka didiagnosis diabetes, sedangkan 30%-40% akan terkena nefropati diabetika dalam 10 tahun setelah diagnosis (Brownlee et al., 2008).

Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Koresterol LDL pada penderita diabetes lebih ganas karena bentuknya lebih pada dan ukurannya lebih kecil sehingga sangat mudah masuk dan menempel pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (aterogenik). Sehingga pada penderita diabetes mellitus kematian utama disebabkan oleh penyakit penyakit kardiovaskuler (jantung koroner) (Tjokroprawiro, 2011).

(16)

2

Kolesterol adalah jenis lemak, tubuh memperoleh kolesterol dari dua sumber yaitu, dibentuk di dalam tubuh oleh hati dan dari luar tubuh yang bersumber dari makanan. Kolesterol yang berasal dari makanan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah terutama yang bersumber dari hewani. Kolesterol darah tersebut adalah kolesterol darah total, HDL, LDL dan trigliserida (Tjokroprawiro, 2011).

Pasien Diabetes Mellitus sangat penting untuk menekan kolesterol khususnya LDL hingga < 100mg/dl. Hal ini disebabkan karena diabetes mellitus adalah kondisi yang dianggap sama dengan orang yang terkena penyakit jantung koroner. Bahkan pada pasien diabetes mellitus yang sudah terkena penyakit jantung koroner, target LDLnya lebih rendah lagi yakni < 70 mg/dl. Kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung lama akan memicu terjadinya ateroklerosis (penyempitan pembuluh darah) pada arteri koroner dan menyebabkan penyakit jantung koroner (Maulana Mirza 2008).

Hasil penelitian Noviyanti (2011), menunjukkan 59,9% pasien DM memiliki kadar LDL-kol tinggi. Pada diabetes melitus terjadi kelainan metabolisme karena resistensi insulin yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh diantaranya terjadi perubahan proses produksi dan pembuangan lipoprotein plasma. Di jaringan lemak terjadi penurunan efek insulin sehingga lipogenesis berkurang dan lipolisis meningkat. Hal ini akan memicu terjadinya glucotoxicity disertai lipotoxicity yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar LDL kolesterol.

(17)

3

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Risnasari (2014), menunjukkan (56,14%) pasien diabetes tidak patuh dalam diet. Tidak patuhnya pasien diabetes disebabkan karena pasien DM merasa kadar gula yang ada pada dirinya telah normal, padahal kenormalan atau stabilitas kadar gula pasien DM dipengaruhi obat yang mereka minum, sehingga mereka makannya kurang bisa teratur sesuai diet yang ditetapkan oleh program terapi. Anggapan yang salah ini yang menyebabkan tidak patuh. Semakin lama seseorang menderita DM semakin tidak patuh dengan alasan bosan berobat.

Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada bulan Oktober 2015 di Puskesmas Kemranjen I total kunjungan pasien diabetes mencapai 30 orang. Hasil komunikasi yang penulis lakukan terhadap 5 pasien diabetes melitus didapatkan hasil bahwa sebanyak 3 pasien tidak mampu mengaplikasikan diet yang dianjurkan serta tidak disiplin terkait jadwal, jumlah, dan jenis makan yang dikonsumsi dalam sehari, bahkan pasien mengatakan sering ngemil makanan dan minuman yang terlalu manis. Sedangkan 2 pasien yang lain mampu mengaplikasikan diet yang dianjurkan dan disiplin terkait jadwal, jumlah, dan selalu mengkonsumsi jenis makan sesuai yang dianjurkan pelayan kesehatan karena beralasan ingin cepat sembuh atau kadar gula darah mendekati angka normal. Hasil cek laboratorium terakhir dari kelima pasien diabetes tersebut menunjukkan, 2 diantara meraka memiliki kadar LDL-kol tinggi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

B. Rumusan Masalah

(18)

4

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui karakteristik pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

b. Mengetahui diet pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

c. Mengetahui kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

d. Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak yaitu :

1. Untuk praktik Keperawatan

Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang pola diet pasien Diabetes Melitus, sehingga dapat dipergunakan oleh perawat dalam memberikan intervensi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan diet diabetes mellitus dan mengontrol kadar kolesterol pada pasien diabetes mellitus.

2. Untuk Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan dapat digunakan sebagai data dasar pada pengembangan penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama.

E. Keaslian Penelitian

(19)

5

Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Metode dalam penelitian ini adalah pra experiment dengan desain one-group pre-post test design yang mempunyai tujuan mengungkapkan hubungan sebab akibat tanpa melibatkan kelompok kontrol dengan populasi penderita DM di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus pada bulan Juni –Agustus 2012 yang berjumlah 108 pasien dan besar sampel 52 responden. Adapun pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis uji wilcoxon signed rank test didapatkan bahwa p value = 0,003 (p value < )

maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien diabetes mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Dengan penelitian ini diharapak ada kelanjutannya dengan desain dan metode yang lebih baik

2. Eka (2012) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kadar

(20)

6

(21)

0

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, D.M., & Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

American Diabetic Assosiation. (2011). Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus.

Almatsier, S. (2009). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Alimul, H. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta : Heath Books

Amos, A.F., McCarthy, D.J., dan Zimmet, P. (2010). The Rising Global Burden of Diabetes And Its Complications: Estimates And Projections To The Year. Diabet. Med.14 (Suppl. 5): S1–85.

Askandar. (2011). Diabetes Mellitus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Casagrande, Sarah Stark, Judith E. Fradkin, Sharon H. Saydah, Keith F. Rust dan Catherine C. Cowie., (2013). The Prevalence of Meeting A1C, Blood Pressure, and LDL Goals Among People With Diabetes, 1988-2010, American Diabetes Association: Diabetes Care

Brownlee, M., Aiello, L.P., Friedman, E. (2008). Complications of Diabetes Mellitus dalamWilliams Textbook of Endocrinology (10th Ed). Saunders: Philadelphia.

Bilous. (2012). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Diabetes. Jakarta : Dian Rakyat.

Bull, Eleanor dan Jonathan Morrell. (2010). Kolesterol. Jakarta: Erlangga.

Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Djohan, T.Bahari. (2009). Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.

Deddy, M. (2010), Vegetables as Sources of Dietary Fiber to Prevent Degenerative Diseases. Teknologi Pangan dan Gizi, Fat & IPB

(22)

1

Effendi. F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jilid 1. Jakarta : Salemba Medika

Mansjoer, A. (2011). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: FKUI.

Maulana, M. (2008). Mengenal Diabetes Melitus Panduan Praktis Menangani Penyakit kencing Manis. Jogjakarta : Katahati.

Mistra. (2010). 3 Jurus Melawan Diabetes Mellitus. Jakarta : Puspa Swara.

Mihardja, Laurentia. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Perkotaan Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Perkembangan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Manaf A., (2007). Buku Ajar Penyakit Dalam: Insulin : Mekanisme Sekresi Dan Aspek Metabolisme, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI

Maulana, M. (2009). Mengenal Diabetes Mellitus : Panduan Praktis Menangani Penyakit Kencing Manis. Jogjakarta : Penerbit Kata Hati.

Moehyi, S. (2006). Pengaturan Makanan dan Diit Untuk Penyembuhan Penyakit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

NCEP-ATP III (2011). Executive Summary of The Third Report of The National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, And Treatment of High Blood Cholesterol In Adults (Adult Treatment Panel III). JAMA 285, 2486–2497

Nursalam. (2008) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Noviyanti (2011). Perbedaan Kadar LDL-kolesterol pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan dan tanpa Hipertensi di RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

(23)

2

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara

PERKENI. (2011). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.

Risnasari (2014). Hubungan Tingkat Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Munculnya Komplikasi di Puskesmas Pesantren Ii Kota Kediri. Kediri: FIK Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sahid (2013). Hubungan Lama Diabetes Melitus Dengan Terjadinya Gagal Ginjal Terminal Di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Sabriah (2010). Pengantar ilmu Gizi. Jakarta : Puspa Swara.

Sari (2012). Asupan Serat Makanan Dan Kadar Kolesterol-Ldl Penduduk Berusia 25-65 Tahun Di Kelurahan Kebon Kalapa, Bogor. Jakarta: Universitas Indonesia

Siregar, S. (2009). Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Penyandang DM Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. Muhammad Hoesin Dan Rumah Sakit Palembang Bari Tahun 2004. Thesis. Jakarta : Universitas Indonesia

Soegondo, S.,Soewondo, P, dan Subekti, I. (2010). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah : Brunner & Suddarth. Jakarta : EGC.

Soegondo S, dkk, (2014). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Suyono S. Patofisiologi Diabetes Melitus. Dalam : Soegondo, (2007) dkk, editors, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

(24)

3

Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan

Tjokroprawiro A, (2011). Hidup Sehat Bersama Diabetes Mellitus, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Uttra KM, Devrajani BR, Shah SZA, Devrajani T, Das T, Raza S, Naseem. (2011). Lipid Profile of Patients with Diabetes mellitus(A Multidisciplinary Study). World Applied Sciences Journal

Waspadji. (2007). Gambaran Klinis Diabetes Mellitus. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

(25)

0

Correlations

Total

Item1 Pearson Correlation .820(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item2 Pearson Correlation .811(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item3 Pearson Correlation .648(**)

Sig. (2-tailed) .009

N 15

Item4 Pearson Correlation .701(**)

Sig. (2-tailed) .004

N 15

Item5 Pearson Correlation .784(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 15

Item6 Pearson Correlation .701(**)

Sig. (2-tailed) .004

N 15

Item7 Pearson Correlation .699(**)

Sig. (2-tailed) .004

N 15

Item8 Pearson Correlation .688(**)

Sig. (2-tailed) .005

N 15

Item9 Pearson Correlation .784(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 15

Item10 Pearson Correlation .825(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item11 Pearson Correlation .912(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item12 Pearson Correlation .823(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item13 Pearson Correlation .818(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item14 Pearson Correlation .924(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item15 Pearson Correlation .811(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 15

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(26)

0

Reliability

Warnings

The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or us ed in the analysis.

Cas e Proce ss ing Sum m ary

(27)

1

Frequenc y Percent V alid Percent

Cumulativ e

Frequenc y Percent V alid Percent

(28)

2

N Percent N Percent N Percent

V alid Mis sing Total

Cases

Diit * Kadar Kole ste rol Cross tabulation

1 0 0 1

Correlation Coef f ic ient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef f ic ient Sig. (2-tailed)

(29)

3

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :

Nama : Yudha Rahmawan NIM : A11200850

Saat ini sedang mengadakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.

(30)

4

HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I

Kuesioner disediakan sesuai dengan keadaan anda.

Selalu (SL) : Dilakukan 5 - 7 x dalam seminggu Sering (SR) : Dilakukan 1- 4 x dalam seminggu Kadang-Kadang (KK) : Dilakukan 2- 2 x dalam seminggu Tidak pernah (TP) : Tidak pernah dilakukan

No Pernyataan SL SR KK TP

Jumlah Kalori Yang Dibutuhkan

1 Saya menambah jumlah makanan selingan 2 Saya menambah porsi makanan saya 3 Saya menambah jumlah asupan nutrisi 4 Saya makan snack dengan tetap

memperhatikan jumlah kalori sesuai dengan kebutuhan saya

5 Saya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein seperti telur dan daging

Jadwal Makanan Yang Harus Diikuti

6 Saya makan tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan dalam program pengaturan makan saya

(31)

5

makan nasi dengan makanan selingan 8 Saya makan dalam jumlah sedikit tapi

sering

9 Bila mengetahui kadar gula dalam darah saya sudah turun, maka saya makan tidak mengikuti jadwal yang dianjuran dalam program diet

10 Saya makan lebih dari 3 kali

Jenis Makanan Yang Harus Diperhatikan

11 Saya makan makanan yang sesuai anjuran petugas kesehatan dalam program

pengaturan makan saya

12 Saya memakan makanan yang

mengandung banyak minyak/goreng-gorengan

13 Saya menggunakan pemanis yang khusus bagi penderita diabetes untuk menggantikan gula

14 Saya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral 15 Saya mengkonsumsi makanan yang

banyak mengandung minyak/ tinggi lemak seperti gorengan, usus, hati serta fast food

3. Kadar Kolesterol

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat, rahmat Nya yang tak terhingga kepada penulis,

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh senam otak

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “ Tindakan pencegahan

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ gambaran

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Akhir Ners ini dengan judul

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Gambaran fungsi

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini dengan judul “ Analisis