• Tidak ada hasil yang ditemukan

XII -1 BAB XII ASPEK KELEMBAGAAN DI KABUPATEN NGAWI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "XII -1 BAB XII ASPEK KELEMBAGAAN DI KABUPATEN NGAWI"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

XII -1

BAB XII

ASPEK KELEMBAGAAN DI KABUPATEN NGAWI

12.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang CiptaKarya

Beberapakebijakanberikutmerupakanlandasanhukumdalampengembang

andanpeningkatan kapasitas

kelembagaanbidangCiptaKaryapadapemerintahankabupaten/kota.

1. Undang-Undang Nomor 32Tahun2004tentang PemerintahanDaerah

DalamUU 32/2004 disebutkanbahwa

PemerintahDaerahmengaturdanmengurussendiri urusanpemerintahandan

menjalankanotonomiseluas-luasnya,dengantujuan meningkatkan

kesejahteraanmasyarakat, pelayananumum,dandaya

saingdaerah.Untukmembantu Kepala Daerahdalam

melaksanakanotonomi,makadibentuklahorganisasi perangkat daerahyang

ditetapkan melaluiPemerintahDaerah. Dasarutama penyusunan

perangkatdaerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusanpemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.

Besaranorganisasi perangkat daerahsekurang-kurangnya

mempertimbangkanfaktor

kemampuankeuangan,kebutuhandaerah,cakupantugasyang

meliputisasarantugasyangharusdiwujudkan,jenis dan banyaknyatugas,luas wilayahkerja dankondisigeografis,jumlahdankepadatanpenduduk,potensi

daerahyangbertaliandengan urusanyangakanditangani,dansarana dan

prasarana penunjang tugas.Olehkarenaitu, kebutuhanakan

organisasiperangkatdaerahbagimasing-masingdaerahtidaksenantiasa sama atauseragam.

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian UrusanPemerintahan

PPtersebutmencantumkanbahwabidangpekerjaanumum

merupakanbidangwajibyang menjadi urusan pemerintah daerah,dan

(2)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021

XII -2 pemerintahkabupaten/kota.PP

38/2007inijugamemberikankewenanganyanglebih besarkepadaPemerintah

Kabupaten/Kotauntukmelaksanakanpembangunandi BidangCipta

Karya.Halini dapatdilihat dari

Pasal7BabIII,yangberbunyi:“(1)Urusanwajibsebagaimana

dimaksuddalamPasal6ayat(2)adalahurusanpemerintahanyangwajibdiseleng garakanoleh pemerintahandaerah provinsidan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”. Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang

pekerjaanumummerupakanbidangwajibyangmenjadi urusan pemerintah

daerah,sehingga penyusunanRPI2-JMbidangCiptaKaryasebagaisalahsatu

perangkat pembangunan daerah

perlumelibatkanPemerintah,pemerintahprovinsidanpemerintahkabupaten/kot a.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang

OrganisasiDaerah

BerdasarkanPP41tahun 2007, bidangPUmeliputi bidang

BinaMarga,Pengairan,CiptaKaryadan PenataanRuang.BidangPUmerupakan

perumpunan urusanyang diwadahi dalambentuk

dinas.Dinasditetapkanterdiridari1sekretariatdanpalingbanyak4bidang,denga nsekretariat terdiri dari 3sub-bagiandan masingmasingbidangterdiri dari palingbanyak3seksi.

BUPATI DPRD

SEKRETARIS

(3)

XII -3

Gambar12.1KeorganisasianPemerintahKabupaten/Kota

4. Peraturan Presiden Nomor5Tahun 2010tentangRPJMN 2010- 2014

DalamBukuII BabVIII Perpresini dijabarkantentang upayauntuk

meningkatkankapasitasdan akuntabilitaskinerjabirokrasi diperlukanadanya

upayapenataankelembagaandan ketalalaksanaan,

peningkatankualitassumber dayamanusia aparatur, pemanfaatanteknologi informasidankomunikasi,penyempurnaansistem

perencanaandanpenganggaran,serta

pengembangansistemakuntabilitaskinerjainstansi pemerintah dan

aparaturnya.Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untukmemperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkunganinstansi pemerintah,seperti perbaikan standar operasidan prosedur(SOP)dan penerapan e-government di berbagaiinstansi.Sejalan denganpengembanganmanajemenkinerjadilingkunganinstansi

pemerintah,seluruhinstansi pusatdandaerahdiharapkansecara bertahap dalammemperbaikisistemketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif,dan mendukungupayapeningkatanakuntabilitas kinerja.

5. Peraturan Presiden Nomor 81Tahun 2010Tentang Grand Design

ReformasiBirokrasi2010-2025

TindaklanjutdariPeraturanPresidenini,Menteri PendayagunaanAparatur

Negaratelah mengeluarkanPeraturan Menteri PendayagunaanAparatur NegaraNomor 30 Tahun2012 tentangPedomanPengusulan,Penetapan,dan

PembinaanReformasiBirokrasipada PemerintahDaerah. Berdasarkan

peraturanmenteri ini,reformasi birokrasi pada pemerintah

daerahdilaksanakanmulai

(4)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021

XII -4

kejelasanmengenai mekanismesertaprosedur dalam

rangkapengusulan,penetapan, dan

pembinaanpelaksanaanreformasibirokrasipemerintahdaerah.Upayapembena hanbirokrasi

dilingkunganDirektoratJenderalCiptaKaryatelahdimulaisejaktahun2005.Pemb

enahan yang dilakukanadalahmenyangkut3(tiga)

pilarbirokrasi,yaitukelembagaan,ketatalaksanaan,

danSumberDayaManusia(SDM).Untukmendukungtercapainyagoodgovernan

ce,maka perludilanjutkandandisesuaikandenganprogram reformasi birokrasi pemerintah,yangterdiri dari sembilanprogram,yaitu:

1. Program Manajemen Perubahan,meliputi: penyusunanstrategi

manajemen perubahandan strategikomunikasi K/LdanPemda,sosialisasi dan internalisasimanajemenperubahan dalam rangkareformasi birokrasi; 2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan

berbagai peraturan perundang-undanganyang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/Ldan Pemda;

3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi:

restrukturisasitugasdan fungsiunit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik,kepgawaian dan diklat;

4. PenataanTatalaksana,meliputi: penyusunan SOP

penyelenggaraantugas danfungsi,serta pembangunandan

pengembangan e-government;

5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur,meliputi: penataansistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunanstandar kompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkankompetensi;

6. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah(SPIP) danPeningkatan peranAparat Pengawasan Intern Pemerintah(APIP);

7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas

(5)

XII -5

8. PenguatanPelayanan Publik,meliputi:penerapanstandar pelayanan pada unitkerjamasing- masing,penerapanSPM padaKab/Kota.

9. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan. Pola pikir Reformasi Birokrasi di KementerianPekerjaanUmum dapat dilihat padagambar 12.2 berikutini.

Sumber:RoadMapR

eformasiBirokrasi

Gambar12.2PolaPikirPenyusunanReformasiBirokr

asiPU2010-2014CiptaKarya

6. InstruksiPresiden No.9Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan

GenderdalamPembangunan Nasional

DidalamInpres inidinyatakan

(6)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021

XII -6

pembangunanmerupakan bagianyangtidakterpisahkandari

kegiatanfungsional semua

instansidanlembagapemerintahditingkatPusatdanDaerah.Presidenmenginstr

uksikan untukmelaksanakanpengarusutamaan gender

gunaterselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasiataskebijakandanprogrampembangunan

nasionalyang berperspektif

gendersesuaidenganbidangtugasdanfungsi,serta kewenangan

masingmasing.TerkaitPUG,KementerianPUdanDitjenCiptaKaryapadaumum

nyatelah mulaimenerapkanPUGdalamtiap

program/kegiatanCiptaKarya.Untuk itu perlu diperhatikan

dalampengembangankelembagaan bidangCiptaKaryauntuk memasukkan

prinsip-prinsip PUG, demikianpula didalam pengelolaanRPI2-JM

BidangCiptaKarya.

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar PelayananMinimm

PeraturanMenteri PU ini menekankantentangtargetpelayanandasar

bidangPU yangmenjadi tanggungjawabpemerintahkabupaten/kota.

Targetpelayanan dasaryangditetapkandalam Permenini yaitu padaPasal 5

ayat 2,dapat dilihatsebagai bagian dari beban dan

tanggungjawabkelembagaanyangmenangani

bidangke-PU-an,khususnyauntuksubbidang CiptaKaryayangdituangkandi dalam

dokumenRPI2-JM.Dalam Permenini jugadisebutkan bahwa Gubernur bertanggungjawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanandasar bidangPU,sedangkanBupati/Walikotabertanggungjawabdalam

penyelenggaraanpelayanan dasar bidangPU. Koordinasi dan

penyelenggaraan pelayanandasar Bidang PekerjaanUmum

danPenataanRuang dilaksanakanolehinstansiyangbertanggungjawab di

BidangPU dan PenataanRuangbaikprovinsi maupunkabupaten/kota.

8. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor57Tahun2007tentangPetunjukTeknis Penataan Organisasi PerangkatDaerah

(7)

XII -7

penataanperangkat daerah. Berdasarkan Permeninidasar hukum

penetapan perangkat daerahadalahPeraturanDaerah

(Perda).Penjabarantupoksimasing-masingSKPDProvinsi ditetapkandengan Pergub,dan SKPD Kab/Kota denganPerbup/Perwali.

9. Permendagri Nomor 57tahun2010tentangPedoman Standar

PelayananPerkotaan

Pedomaninidimaksudkansebagaiacuanbagipemerintahdaerahsebagai

dasaruntuk memberikanpelayananperkotaan bagimasyarakat.

SPPadalahstandar pelayananminimal kawasanperkotaan,yang sesuai denganfungsikawasanperkotaanmerupakantempat

permukimanperkotaan,termasukdidalamnyajenis

pelayananbidangCiptaKarya,seperti perumahan,air minum,

drainase,prasaranajalanlingkungan,persampahan,danair limbah.

10. KepmenPAN Nomor 75tahun2004tentangPedoman

PerhitunganKebutuhanPegawai

BerdasarkanBebanKerjaDalamRangkaPenyusunan Formasi Pegawai

Negeri Sipil Pedomanini dimaksudkansebagai acuanbagi

setiapinstansipemerintahdalam

menghitungkebutuhanpegawaiberdasarkanbebankerjadalam rangka

penyusunanformasiPNS.Dalamperhitungankebutuhan pegawai, aspek

pokok yangharus diperhatikanadalah:bebankerja,standar

kemampuanrata-rata,danwaktu kerja.Dalam keputusanini,Gubernur

melakukanpembinaandanpengendalianpelayananperkotaan,

sedangkanBupati/Walikota melaksanakandanmemfasilitasi

penyediaanpelayananperkotaan. Berdasarkanperaturan-peraturandi

atas,makadimungkinkanuntukmengeluarkanperaturan daerahuntuk

pemantapan danpengembangan perangkatdaerah,khususnyauntuk

urusanpemerintahanbidangpekerjaanumum danlebihkhususlagi

tentangurusanpemerintahan

padasubbidangCiptaKarya.Denganadanyasuatukelembagaanyang

(8)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021

XII -8

diharapkandapatmeningkatkankinerja pelayanankelembagaan.

12.2 KondisiKelembagaan Saat Ini

Identifikasi mengenai kondisiorganisasi menguraikansecarasistematis tentangdasar hukum, kedudukan, tugas, fungsi,

danwewenanginstansi-instansiterkaitlangsung denganRPIJM

KabupatenNgawiyangdisusundalamperencanaan,pemrograman,pelaksanaa

n,dan operasi pemeliharaan.Pengembangansumber dayamanusiadi

KabupatenNgawidisesuaikandengan

kondisisosialpendudukdanpotensisumberdayaalamdilingkungan

sekitartempat tinggal penduduk sekaligus tempat mencaripenghidupan. Beberapa strategi pengembangansumberdayamanusiaantaralain:

a. Mendorongmasyarakatuntukmandiridenganberwiraswastasehinggadapatme ngurangi tingkatjumlahpenduduk yangmenjadi buruhtani.

b. Peningkatan produktivitas penduduk baik di bidang pertanian, industri dan pariwisata.

c. Peningkatan produktivitas ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan ketrampilan praktis untuk dapat mengembangkanhasil produksi di bidang kerja masing-masing.

d. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan eksploitasi sumber daya alam yangberwawasan lingkungan untuk menjaga kelangsungan keseimbangan ekosistem alam diKabupatenNgawi.

TerkaitdenganpenyusunanRPIJMKabupatenNgawiTahun2015–2019,

makalembaga pemerintahan (instansi) yangterkaityaitu Badan

PerencanaanPembangunanDaerah (Bappeda) KabupatenNgawi,Dinas

PekerjaanUmum Bina Marga Cipta Karya dan Keberishan

KabupatenNgawi,KantorLingkunganHidup.

12.2.1 KondisiKeorganisasian Bidang CiptaKarya

12.2.1.1 DDiinnaassPPeekkeerrjjaaaannUUmmuumBina Mara Cipta Karya dan Keberihan m

K

KaabbuuppaatteennNNGGAAWWII

(9)

XII -9

Dinas PekerjaanUmum merupakanunsur pelaksanaotonomi

daerah,berkedudukandi bawahdanbertanggung jawab

kepadaBupatimelaluiSekretarisDaerah. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Keberisihan dipimpin oleh Kepala Dinas. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Keberisihanmempunyai

tugasmelaksanakanurusanpemerintahandaerahberdasarkanasas otonomi dantugas pembantuan.

DinasPekerjaanUmumBina Marga Cipta Karya dan Keberisihan berbadsarkan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 81 Tahun 2013 tentang tugas fungsi dan wewenang, mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan serta tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Bupati. Dinas Pekerjaan

Umum,mempunyaifungsi:

a. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ;dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

PadaDinas PekerjaanUmumdapatdibentuk unitpelaksanateknis

dinas untuk

melaksanakansebagiankegiatanteknisoperasionalDinasyangme mpunyaiwilayah kerjasatuataubeberapaKecamatan.

B. Susunan Organisasi

(10)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021

XII -10 b. Sekretariat

 Bagian Kepegawaian.  Bagian Keuangan.  BagianUmum.

c. BidangPembangunanJalan dan Jembatan

 Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan.

 Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Jalan dan Jembatan.

 Seksi Pendataan dan Pelaporan Pembangunan Jalan dan Jembatan.

d. BidangPemeliharaan Jalan dan Jembatan

 Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

 Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

 Seksi Pendataan dan Pelaporan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

e. BidangTata Perkotaan dan Perdesaan

 Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Tata Perkotaan dan Perdesaan.

 Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan.  Seksi Pendataan dan Pelaporan Perkotaan dan Perdesaan. f. BidangPerumahandanPemukiman

 Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukiman.

 Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman.

 Seksi Pendataan dan Pelaporan Permumahan dan Permukinan. g. Bidang Kebersihan

 Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Kebersihan.  Seksi Pemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan Penanggulangan

Air Kotor.

(11)

XII -11

 Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pertamanan dan Pemakaman.

 Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pertamanan dan Pemakaman.

 Seksi Pendataan dan Pelaporan Pertamanan dan Pemakaman. i. Bidang Penerangan Jalan dan Permukiman

 Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Penerangan Jalan dan Permukiman.

 Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Penerangan Jalan dan Permukiman.

 Seksi Pendataan dan Pelaporan Penerangan Jalan dan Permukiman.

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

(12)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

(13)

XII -13

C. BidangTerkaitdengankeciptakaryaan

Bidang Perumahan dan Permukiman

BidangPerumahan dan Pemukiman dipimpin oleh Kepala Bidangyang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinasmelalui Sekretaris Dinas. Bidang

Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang perumahan dan permukiman serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untukmenyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

Kepala Bidang PerumahandanPermukimanmempunyaitugas:

a. pelaksanaan dan bantuan teknis perencanaan

pembangunan, perbaikan dan peremajaan perumahan dan permukiman.

b. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan perumahan dan permukiman.

c. pengaturan pemeliharaan prasarana dan sarana

lingkungan perumahan dan permukiman.

d. pemberian bantuan teknis dan pembangunan prasarana dan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan perumahan dan permukiman.

e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan

pembangunan perumahan dan permukiman.

f. pelaksanaan penyelenggaraan inventarisasi sumber mata air.

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

h. Bidang Perumahandan Permukiman terdiri dari :

i. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukiman.

(14)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -14 Permukiman.

k. Seksi Pendataan dan Pelaporan Permumahan dan Permukinan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perumahandan Permukiman.

Kepala SeksiPenyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan Bidang Perumahandan Pemukiman. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukimanmempunyaitugas:

a. mengumpulkan dan menyiapkan data, melakukan penelitian dan pengkajian sebagai bahan penyusunan teknis

bangunan, perbaikan, peremajaan perumahan,

pengembangan permukiman dan prasarana lingkungan serta sarana air bersih.

b. menyusun perencanaan teknis bangunan, perbaikan, peremajaan perumahan dan pengembangan permukiman, prasarana lingkungan serta sarana air bersih.

c. memberikan bantuan teknis dalam penyusunan

perencanaan bangunan perumahan perkotaan dan

perdesaan.

d. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan dalam pembangunan perumahan perkotaan dan perdesaan.

e. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap pemeliharaan perumahan dan permukiman ;

f. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi

biaya pelaksanaan pemeliharaan perumahan dan

permukiman.

(15)

XII -15 tugasnya.

Kepala SeksiPelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan Bidang Perumahandan Pemukiman. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala

Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan

Permukimanmempunyaitugas :

a. menghimpun dan mengolah data guna pelaksanaan pemeliharaan perumahan dan permukiman.

b. menyusun pemutakhiran program pemeliharaan perumahan dan permukiman.

c. melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman.

d. melaksanakan kegiatan pemantauan dan studi kelayakan dalam rangka pengembangan perumahan dan permukiman. e. melaksanakan kegiatan pemeliharaan perumahan dan

permukiman serta upaya penanggulangan kerusakan perumahan dan permukiman.

f. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan

pengendalian pemeliharaan perumahan dan permukiman maupun pemeliharaan prasarana dan sarana air bersih dan menyehatkan lingkungan.

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala SeksiPelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan Bidang Perumahandan Pemukiman. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas:

(16)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -16

b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan melakukan pemutakhiran perumahan dan permukiman ; c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan

terhadap program perumahan dan permukiman ; dan

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Kebersihan

Bidang Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang kebersihan jalan,

lingkungan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah,

penggunaan air kotor serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untukmenyelenggarakantugas sebagaimana dimaksud,

Kepala Bidang Kebersihanmempunyaifungsi:

a. perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi

terhadap kebersihan di jalan, lingkungan permukiman,

taman, lapangan olah raga, tempat umum dan

pembangunan trotoar.

b. pelaksanaan kebersihan, pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

c. pembinaan terciptanya kawasan dan lingkungan yang tertib, bersih, indah dan sehat.

d. pelaksanaan pemusnahan sampah basah maupun kering di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sesuai dengan syarat teknis sehingga sampah tidak berbau dan tdak mencemari lingkungan.

(17)

XII -17

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Kebersihan terdiri dari :

a. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Kebersihan.

b. Seksi Pemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan Penanggulangan Air Kotor.

c. Seksi Pendataan dan Pelaporan Kebersihan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebersihan.

Kepala SeksiPenyusunan Program dan Perencanaan Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Bidang Kebersihan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Kebersihanmempunyaitugas:

a. mengumpulkan dan menyiapkan data serta menyusun perencanaan program kebersihan ;

b. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan kebersihan ;

c. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap pemeliharaan kebersihan ;

d. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi biaya pelaksanaan pemeliharaan kebersihan ;

e. merencanakan, melaksanakan pembangunan dan

pemeliharaan trotoar ;

f. merencanakan, menganalisa, menginventarisasi peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas kebersihan jalan dan lingkungan dan pembuangan sampah atau penampungan sampah ; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala SeksiPemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan

(18)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -18

sebagian urusan Bidang Kebersihan. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan Penanggulangan Air Kotormempunyaitugas:

a. melaksanakan pembersihan jalan umum, arteri primer maupun sekunder, jalan lokal, jalan lingkungan, median jalan, trotoar jalan, saluran, drainase, lapangan merdeka, tempat olah raga, tempat umum, taman dalam ibukota kabupaten serta ibukota kecamatan.

b. merencanakan, melaksanakan pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

c. menyelenggarakan pembuatan dan perbaikan bak sampah di lingkungan permukiman atau bak penampungan sampah sementara.

d. memelihara ketertiban pembuangan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

e. melaksanakan pemusnahan sampah dengan sistem yang sesuai dengan lahan dan kondisi di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

f. melaksanakan dan mengatur pemanfaatan sampah untuk didayagunakan.

g. melaporkan, menginventarisasi sarana dan prasarana angkutan sampah.

h. menyiapkan bahan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan.

(19)

XII -19

j. mengendalikan pembuangan air kotor, limbah tinja domestik, dari instalasi ke tempat yang telah ditentukan.

k. melaksanakan pengawasan terhadap sisa bangunan yang dapat mengganggu kebersihan di jalan, trotoar, saluran kering, tempat umum, tempat olah raga dan taman.

l. menyiapkan bahan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat, serta pelayanan kepada masyarakat tentang limbah tinja atau limbah domestik, non domestik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

m. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Seksi Pendataan dan Pelaporan

Kebersihanmempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan

Bidang Kebersihan. Untuk menyelenggarakan tugas

sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pendataan dan Pelaporan Kebersihanmempunyaifungsi:

a. mengumpulkan dan menyiapkan data program kebersihan ; b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan

melakukan pemutakhiran data kebersihan ;

c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap program kebersihan ; dan

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pertamanan dan Pemakaman

Bidang Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang pembangunan, pemeliharaan, pertamanan dan pemakaman serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untukmenyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

Kepala Bidang Pertamanan dan

(20)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -20

a. perencanaan, pembuatan dan pemeliharaan taman, air mancur, median jalan, monument, gapura kota, tribun dan stadion ;

b. pelaksanaan pengelolaan taman dalam rangka keindahan dan kenyamanan lingkungan hidup di ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan ;

c. pendataan, pelaporan, evaluasi pemasangan spanduk, reklame, baliho dan sejenis di lokasi yang dikuasai Pemerintah Kabupaten, agar pemasangannya nampak asri, rapi, tertib dan indah ;

d. pengelolaan makam yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pertamanan dan Pemakaman membawahkan :

a. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pertamanan dan Pemakaman ;

b. Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pertamanan dan Pemakaman ; dan

c. Seksi Pendataan dan Pelaporan Pertamanan dan

Pemakaman.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman.

Kepala SeksiPenyusunan Program dan Perencanaan

Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas

melaksanakan sebagian urusan Bidang Pertamanan dan Pemakaman. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana

dimaksud, Kepala Seksi Penyusunan Program dan

Perencanaan Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas :

(21)

XII -21

pertamanan dan pemakaman ;

b. mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan

perencanaan pertamanan dan pemakaman ;

c. melaksanakan perencanaan, bantuan dan bimbingan teknis perencanaan pertamanan dan pemakaman ;

d. melaksanakan pemeriksaan dan menyiapkan rekomendasi pengesahan perencanaan pertamanan dan pemakaman ; e. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan

terhadap pemeliharaan pertamanan dan pemakaman ;

f. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi biaya pelaksanaan pemeliharaan pertamanan dan pemakaman ;

g. mengumpulkan, mengolah dan mendokumentasikan

data/informasi pertamanan dan pemakaman ;

h. melaksanakan survey dan pemetaan dalam rangka

pendataan bangunan dan perkembangan pertamanan dan pemakaman ; dan

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala SeksiPelaksanaan dan PengawasanPertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan Bidang Pertamanan dan Pemakaman. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala

Seksi Pelaksanaan dan PengawasanPertamanan dan

Pemakaman mempunyai tugas :

a. menghimpun dan mengolah data guna pelaksanaan pemeliharaan pertamanan dan pemakaman.

b. menyusun pemutakhiran program pemeliharaan pertamanan dan pemakaman.

c. melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan pertamanan dan pemakaman.

(22)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -22

dalam rangka pengembangan pertamanan dan pemakaman. e. melaksanakan inventarisasi dan evaluasi pelaksanaan jasa

konsultasi pertamanan dan pemakaman.

f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan upaya

penanggulangan kerusakan prasarana dan sarana

pertamanan dan pemakaman.

g. melaksanakan pembangunan, renovasi, rehabilitasi dan perawatan pertamanan dan pemakaman.

h. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan

pengendalian pemeliharaan serta penyuluhan pertamanan dan pemakaman.

i. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala SeksiPendataan dan PelaporanPertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan Bidang Pertamanan dan Pemakaman. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pendataan dan PelaporanPertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas :

a. mengumpulkan dan menyiapkan data program pertamanan dan pemakaman ;

b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan

melakukan pemutakhiran pertamanan dan pemakaman. c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan

terhadap program pertamanan dan pemakaman.

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan

(23)

XII -23

Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan, tata ruang wilayah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Untukmenyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

Kepala Bidang Tata Perkotaan dan

Perdesaanmempunyaifungsi:

a. pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah. b. pengaturan pemeliharaan bangunan gedung, prasarana dan sarana lingkungan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.

c. pembinaan teknis pembangunan bangunan gedung negara. d. pendataan terpadu dengan instansi lain.

e. pelaksanaan evaluasi Peraturan Daerah tata ruang di seluruh kecamatan.

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan di kawasan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah. g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan membawahkan :

a. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Tata Perkotaan dan Perdesaan.

b. Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan.

c. Seksi Pendataan dan Pelaporan Perkotaan dan Perdesaan. Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan.

(24)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -24

Kepala Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Tata Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan dan menyiapkan data, melakukan penelitian dan pengkajian sebagai bahan penyusunan program tata perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.

b. mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan

perencanaan tata ruang dan penataan bangunan ;

c. melaksanakan perencanaan, bantuan dan bimbingan teknis perencanaan bangunan gedung dan rumah dinas ;

d. melaksanakan pemeriksaan dan menyiapkan rekomendasi pengesahan perencanaan bangunan gedung daerah ;

e. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap pemeliharaan tata perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah ;

f. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi biaya pelaksanaan pemeliharaan tata perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah ;

g. mengumpulkan, mengolah dan mendokumentasikan

data/informasi bangunan ;

h. melaksanakan survey dan pemetaan dalam rangka

pendataan bangunan dan perkembangan bangunan ; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala SeksiPelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan

Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas :

(25)

XII -25

perdesaan dan tata ruang wilayah.

c. melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah. d. melaksanakan kegiatan pemantauan dan studi kelayakan

dalam rangka pengembangan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.

e. melaksanakan inventarisasi dan evaluasi pelaksanaan jasa konsultasi.

f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan upaya

penanggulangan kerusakan prasarana dan sarana perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.

g. melaksanakan pembangunan, renovasi, rehabilitasi dan perawatan bangunan gedung daerah.

h. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemeliharaan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah dan melakukan penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya tata ruang.

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala SeksiPelaporan dan Pendataan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan

Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan. Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pelaporan dan Pendataan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan dan menyiapkan data program tata perkotaan dan perdesaan.

b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan

melakukan pemutakhiran data tata perkotaan dan perdesaan. c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan

terhadap program tata ruang wilayah.

(26)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -26

Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan bidang tugasnya.

12.2.2 PPeerruussaahhaaaannDDaaeerraahhAAiirrMMiinnuumm

A. Kedudukan, TugasPokok danFungsi

PerusahaanDaerahAirMinum (PDAM) sebagaiPerusahaanmilik

PemerintahDaerah

KabupatenNgawimempunyaitugaspokokyaitumenyelenggarakanpen

gelolaan air minum untukmeningkatkan kesejahteraan

masyarakatyang mencakupaspeksosial,

kesehatandanpelayananumum,dimanamempunyaifungsi: a. Pelayananumum/jasa,

b. Menyelenggarakankemanfaatanumumdan c. Meningkatkanpendapatanaslidaerah

B. Susunan Organisasi

AdapunsusunanorganisasidariPerusahaanDaerahAirMinumterdiriata s:

a. BadanPengawas b. Direksi

c. Unsur-unsur staf

C. BidangyangterkaitdenganKeciptakaryaan

DirekturBidang Teknik

DirekturBidangTeknikmembawahi:

Bagian Produksi

BagianinidipimpinolehKepalaBagianProduksidimanamempunyaituga s:

a. Menyelenggarakan pengendalian atas kualitas dan kuantitas

produksi air,

termasukpenyusunanrencanakebutuhanmaterialproduksi b.

(27)

Melaksanakantugas-XII -27

tugaslainyangdiberikanolehDirekturBidangTeknik Bagianproduksiterdiridari:

a. SubBagianProduksiyangmempunyaitugas:

 Melaksanakan program danusahapeningkatanproduksi

darisumber air,air tanah,airpermukaan

baikuntukjangkapendek, menengahmaupunjangka

panjangsesuaikebijaksanaanumum.

 Menyelenggarakanpengaturan sistem/proses produksi air.

 Mengatur pendayagunaan dan pengawasan tenaga

operasional.

 Melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan olehKepala Bagian Produksi.

b. SubBagianPengolahan,yangmempunyaitugas :

 Menyusun rencana kebutuhan material produksi.

 Menyelenggarakan pengaturan standart pemakaian bahan kimia produksi air sesuai dengan ketentuan yang ada.

 Menyelenggarakan pencegahan terjadinya polusi air baku dan mengadakan pemeriksaan air dilaboratorium.

Melaksanakantugas-tugaslainyangdiberikanolehKepalaBagianProduksidimanaked uasubbagianinidikepalaiolehkepalasubbagianyangberadadiba wah

bagiandanbertanggungjawabkepadaKepalaBagianProduksi.

Bagian Distribusi

BagiandistribusidipimpinolehKepalaBagiandistribusiyangmempunyait ugas:

a. Mengawasi pemasangan dan pemeliharaan pipa-pipa distribusi dalam rangka pembagian secara merata dan erus menerus serta melayani gangguan

(28)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -28

c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Bidang Teknik

Bagian distribusi terdiri dari :

a. Sub Bagian distribusi pemasangan, b. Sub Bagian Meter Segel

dimana kedua sub bagian ini dipimpin oleh kepala

subbagianyangberadadibawah

bagiandanbertanggungjawabkepadaKepalaBagianDistribusi

Bagian Perencanaan Teknik

BagianinidipimpinolehKepalaBagiandimanamempunyaitugas :

a. Mengadakan persediaan cadangan air minum guna keperluan distribusi

b. Merencanakan pengadaan tehnik bangunan air minum serta mengendalikan kwalitas dan kuantitas termasuk menjamin rencana kebutuhan

c. Mengadakan penyediaan sarana air minum untuk program-program penyambungan dan pengawas pendistribusian

d. Membantu direksi dan memberikan saran-saran dan

pertimbangan kepadaDireksi BagianPerencanaanTehnikterdiridari:

a. SubBagianPerencanaan,yangbertugas:

 Mempersiapkanrencanaproyekbesertabiayaanggaranyangak

andilaksanakan olehPerusahaanDaerahAirMinum.

 Mengadakanperencanaancadanganairminumuntukkeperluan

distribusi.

 Menelitidanmenganalisasecaracermatrencanabiayauntukpke

rjaanyangtelah dibuat.

 Melakukansurveiuntukperencanaansuatubangunandilingkun

ganperusahaan daerah.

(29)

XII -29

b. SubBagianPengawasan,yangmempunyaitugas:

 Mengadakan pengewasan, pemeriksaan dan

mengevaluasi pelaksanaan program-program

perusahaandaerah serta membuat laporantentanghasil

pelaksanaan pengawasan dilapangan

 Mengadakan penelitian tentang kualitas pemasangan

instalasi yang menyangkut teknik pemasangan dan pemeliharaan

 Menghimpun data, melakukan analisa dan penilaian,

menyusun laporan serta menyusun statistik

dandokumentasi dan menyusun pengembanganPerusahaan Daerah

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

KepalaBagianPerencanaanTehnik

dimanakeduasubbagianinidikepalaiolehKepalaSubBagianyangbe rtanggung jawabkepadaKepalaBagianPerencanaanTehnik

Bagian Peralatan Teknik

BagianinidipimpinolehKepalaBagiandimanamempunyaitugassebagai berikut :

a. Mengurusperbekalanmaterialdanperalatantehnik.

b. Mengetes, meneliti dan menilai peralatan tehnik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

c. Membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

BagianPeralatantehnikterdiridari:

a. SubBagianPemeliharaanBangunanUmum,yangmempunyaitug

as:

 Mengajukankebutuhanperbaikanmaterialdanperalatanumum.

 Menelitidanmenilaiperalatanumumsesuaidengankebutuhanper usahaan.

(30)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -30

 Melaksanakanadministrasikebutuhandanpengeluaranperalata numum.

 Menginventarisirjenisdantingkatkerusakanseluruhperalatanum um.

 Mengadakan pemeliharaan terhadap peralatan umum

perusahaan atas dasar hasil inventarisasi kerusakan.

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian tehnik.

b. SubBagianPemeliharaanInstalasi,yangamempunyaitugas:

 Mengajukan kebutuhan perbekalan material dan peralatan teknik.

 Mengetes, meneliti dan menilai peralatan teknik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

 Menginventarisir dan menyalurkan peralatan teknik sesuai dengan permintaan.

 Melaksanakan administrasi kebutuhan dan pengeluaran peralatan teknik.

 Menginventarisir jenis dan tingkat kerusakan seluruh kerusakan instalasi perusahaan.

 Mengadakan pemeliharaan terhadap peralatan instalasi perusahaan atas dasar hasil inventarisasi kerusakan.

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian tehnik.

Untuk membantuDirekturUtama dalampenyelenggaraan

perusahaan diadakan cabang yang pembentukannya terlebih

dahulumendapat pesetujuan KepalaDaerah dan

(31)

XII -31 Gambar12.4

Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum Kab. Ngawi

12.2.3 KondisiKetatalaksanaanBidangCiptaKarya

Sebagaimanaditetapkandalam ProgramReformasi Birokrasi,penataantata

laksana merupakansalahsatuprioritas program untuk

peningkatankapasitaskelembagaan.Tata laksana organisasiyang perlu

dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar

perangkatdaerahdengan menumbuhkembangkanrasa kebersamaandan

kemitraandalam

melaksanakanbebankerjadantanggungjawabbagipeningkatanproduktifitasdankin erja.

Secarainternal, CiptaKaryakeorganisasianurusan

(32)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -32

sesuai dengankompetensi dankemandiriandalam melaksanakantugas,fungsi

dan wewenanguntukmasing-masingbidang/seksi.Selanjutnya

jugaperludikembangkanhubungankerjayangkoordinatifbaik antarbidang/seksi di

dalam keorganisasianurusanCiptaKarya,maupununtuk hubungankerjalintas

dinas/bidangdalam

rangkamenghindaritumpangtindihatauduplikasiprogramdankegiatansecarasubst ansial danmenjaminkeselarasanprogramdankegiatanantarperangkatdaerah.

Tabel12.1Hubungan KerjaInstansiBidang CiptaKarya

No. Instansi

Peran

Instansidalam Pembangunan

Unit /Bagianyang MenanganiPembangunan

Bidang CK

(1) (2) (3) (4)

1. Bappeda Perencanaan

pembangunandaerah

Bidangfisik dan Prasarana

2. Dinas PU Bina Mara Cipta Karya dan Kebersihan

Pembangunaninfrastr uktur

BidangPerumahan dan

Permukiman, Bidang Tata

Perkotaan dan Perdesaan,

Bidang Pertamanan dan

Pemakaman

3. PDAM Pembangunan dan

penyediaan air minum

(33)

XII -33

12.2.4 KondisiSumberDayaManusia(SDM) BidangCiptaKarya

Dalamkaitannyadengan Reformasi

Birokrasi,penataansistemmanajemenSDM aparatur

merupakanprogramke-5dariSembilanProgramReformasiBirokrasi,yangperluditingkatkan

tidakhanyadarisegikuantitastetapijugakualitas. Bagianinimenguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya, yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel berikutmengenai komposisi pegawaidalam unitkerja bidangCiptaKarya

Tabel12.2KomposisiPegawaidalamUnit KerjaBidang CiptaKarya

12.3 AnalisisKelembagaan

12.3.1 Analisis Keorganisasian BidangCiptaKarya

BerdasarkanPP41Tahun 2012 padaPasal 30paragraf3Pasal 30 ayat2 disebutkanbahwa Badanterdiridari1(satu)sekretariat danpalingbanyak4(empat) bidang,sekretariatterdiridari3 (tiga)subbagiandanmasing-masingbidangterdiri

dari2(dua)subidang ataukelompokjabatan

fungsional.PadastrukturorganisasiyangditetapkanolehPerdaKabupaten

Ngawitelah sesuai denganPPtersebut, namundalam pelaksanaannyabaikpada Unit

(34)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -34

Bappeda maupunKabupatenNgawibelummemiliki pejabatfungsional dan

unitpelaksana teknis badan.

Sedangkan untuk dinas daerah dalam PP 41 paragraf 2 pasal 29 disebutkan bahwa terdiri dari 1 (satu) sekretariat danpaling banyak 4(empat) bidang,sekretariatterdiri dari 3(tiga) subbagiandan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 (tiga) seksi. Pada struktur organisasi yang ditetapkan oleh Perda Kabupaten NGAWI telah sesuai dengan PP tersebut, namun dalam pelaksanaannya pada Dinas PU Bina Mara Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawibelum memiliki pejabatfungsional.

Faktor internal yangmempengaruhi organisasi antara lain:

a. Sumber dayamanusiayangterbatas baik kualitas maupunkuantitas b. Pendapatandaerahyangterbatas

c. Etos kerjapersonil yangtinggi d. Pergantianpegawai/mutasi

e. Lemahnyakoordinasi antarinstansi

Faktor eksternal yang mempengaruhiorganisasi antaralain:

a. Kurangnya koordinasi dengan pemprov dan pemerintah pusat terkait kegiatan keciptakaryaan.

b. Pelaksanaanpendampinganyangtidak rutin.

c. Bebankerja yangtinggi sehingatidak dapatoptimal dalam pengerjaanlaporan. d. Adanya BUMD yangikutserta berpartisipasi dalam kegiatankeciptakaryaan.

12.3.2 Analisis Ketatalaksanaan BidangCiptaKarya

Dalam PerdaKabupaten NgawitentangKetatalaksanaanorganisasidaerah telahdiuraikan masing-masingtugas pokok danfungsi dari Dinas, Badan,Kantor danInspektoratsehinggatidak adakerancuandalam melaksanakantugasmasing-masing.

Adapunmekanisme hubungankerjaantar

dinas/instansiselamainiadalahsalingmengisiuntuk mewujudkanpemerataan

pembangunandi

(35)

XII -35

12.3.3 Analisis Sumber DayaManusia(SDM) BidangCiptaKarya

Berdasarkandatayang ada SumberDaya Manusia di Bidang Cipta Karya,

masih memerlukan penambahanjumlah personildankualitasnya.

SaatiniSDMyangterbanyak jumlahnyadidominasi olehpegawai

yangberlatarbelakangpendidikanSMAsehinggasangat

dibutuhkanpelatihan-pelatihanyang berhubungandangankegiatandi bidangkeciptakaryaan.

Tabel12.3. MatriksKebutuhan SumberDayaManusia

- D3 Manajemen informatika 1 orang 1 orang

- dst ……….. orang ……….. orang

S1/Sederajat

- S1 Teknik 6 orang 8 orang

- S1 Sosek Pertanian 2 orang 2 orang

- S1 EkonomiPembangunan 2 orang 3 orang

- S1 Hukum 2 orang 2 orang

- S1 Ekonomi Akutansi 2 orang 2 orang

- S1 Ekonomi Manajemen 1 orang 1 orang

- S1 Ilmu AdministrasiNegara 2 orang 2 orang

S2/S3 14 orang 14 orang

SMA/Sederajat 53 orang 53 orang

Diploma

SMA/Sederajat 97 orang 97 orang

Diploma

- D3 Sekretaris 3 orang 3 orang

S1/Sederajat

- S1 Teknik 2 orang 2 orang

(36)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -36 12.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan

AnalisisSWOTKelembagaanmerupakansuatumetode perencanaanstrategis

yang digunakan untukmengevaluasikekuatan(strengths),kelemahan

(weaknesses),peluang(opportunities),dan ancaman(threats) di

bidangkelembagaan.Analisis SWOT dapatditerapkandengancara

menganalisisdanmemilahberbagai halyang mempengaruhikeempat

faktornya,kemudian menerapkannyadalam matriksSWOT.Berdasarkanpenjabaran

darikondisieksisting kelembagaan,serta

pertanyaan-pertanyaanyangperludijawabdalam analisis kelembagaan,maka

diperlukanmelakukan analisisSWOTkelembagaan bidangCK

diyangmeliputiaspekorganisasi, tatalaksanadansumber

dayamanusia.Strategiyangdigunakanadalahbagaimanakekuatan

mampumengambil keuntungandari peluangyangada(strategi

S-O);bagaimanacaramengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatanmampumenghadapi

ancamanyang ada(strategi S-T);danterakhir adalahbagaimana

caramengatasikelemahan yangmampumembuatancamanmenjadi nyata

ataumenciptakan sebuahancamanbaru(strategi W-T).

Berdasarkaninformasi yangdisusun daripertanyaanserta analisis

tentangkeorganisasian,tata laksanadan SDM

bidangCiptaKaryapadasub-babsebelumnya,selanjutnyadapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT

Kelembagaan.Perumusanstrategi bidangkelembagaan berdasarkan Analisis

SWOT diharapkandapatmenjadi acuan dalam

(37)

XII -37

Tabel12.4 MatriksAnalisis SWOT Kelembagaan

Faktor External

Faktor Internal

PELUANG(O)

a. adaBUMDyang berpartisipasi

ANCAMAN(T)

a.kurang koordinasi antarapemkab, pemprovdan pemerintah b.beban kerja tinggi

c. minimnya pelatihan penyusunan laporan

d. pelaksanaan pendampingan yang tidakrutin

a. Melaksanakan koordinasidengan pemprovdan pusatsecara rutin b. pelaksanaan pekerjaan

penyusunanlaporan dilaksanakan diluarjamkerjasehingga tidak mengganggu tugasrutin c. pemerintahprovinsiataupusat

mengadakanpelatihan penyusunan RPI2JMsecara berkalaterutama ketika ada perubahan pedoman penyusunan

KELEMAHANW)

a. pelaksanaan pendampingan dari provinsisecararutinjika perlu tenaga pendampingditempatkan pada masing-masingkabupaten

b. peningkatan SDMbaikdarisegi jumlah dankualitasSDMyangada

12.4 RencanaPengembangan Kelembagaan

Kemitraan pada hakikatnya merupakan wujud yang ideal dalam peran serta masyarakat dalam pembangunan. Kemitraan didasari atas hubungan antarpelaku yang

bertumpupada ikatanusaha yang saling menunjang dan saling menguntungkan,serta saling menghidupiberdasarkan asaskesetaraandan kebersamaan.Setiap pelaku usahamemiliki potensi,kemampuan dan

keistimewaansendiri,walaupunberbedaukuran,jenis, sifat, dan

tempatusahanya.Setiappelakuusaha juga memiliki kelebihandan

kekurangannya.Dengan kelebihan dankekurangan itu

timbulkebutuhankerjasama dankemitraan. Dengan demikian,

(38)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -38 dikurangi,ataubahkan

dihilangkansamasekali,dengankerjasamayangsalingmenutupinya.

Kemitraan dalam pembangunan pada dasarnya mengandung hakekat

keadilan dalamperolehan keuntungandan

manfaat,pembebananbiayadanpenanggungan risiko yang

timbuldalamkegiatanusahatersebut. Dengandemikian,

kemitraanyangdikembangkanadalah

kemitraanyangsetaraantaraparapelakusesuai

dengankemampuankontribusinya.Kemitraan yangsetaramemerlukanpula

pemahamanyangkuat terhadap hak dan tanggungjawabserta

peranandarimasing-masingpelaku.

Menjaditantangankitabersamauntukmengembangkansemangatdansuasan

a

yangmendorongtumbuhnyakemitraandanmengembangkanpola-polayangpraktis dan menarik,sertamenjaminkeuntunganbagisemuapihak.

Dalam hal ini,pihak-pihakyangterlibattentuharusmemiliki tanggung jawab

karena kemitraanbukanlahbertepuk sebelahtangan.Meskipunsemuapihak

memilikitanggungjawab, pemerintahtetapharusmengambil

prakarsapalingtidakuntukmenciptakan iklim yang

merangsangbagiusahakemitraan,antaralaindengan:

a. Mengembangkankebijaksanaandanstrategipembangunanyangjelas,yangterce rmin baik padatujuan,arahan maupunindikator-indikator kebijaksanaan(policy indicators).

b. Menetapkan prioritas pembangunan yang realistis dandiikuti olehsemua pihak, baik pemerintah maupun dunia usahadan masyarakat. Untuk itu perlu kesepakatandi antara berbagai pelakupembangunan ini, dan karenaitu perluadadialog-dialog.

c. Memantapkan mekanismekomunikasi yang lancar

dantransparan.Transparansi erat kaitannya dengantingkat partisipasi dan oleh karena itu, sejak pada tahapawal mekanisme kemitraan yangtransparan harus dikembangkan dandimantapkan.

d. Mengembangkanpilihan-pilihanatas pola-pola kemitraan yang dapat

(39)

XII -39

golongan masyarakat, sehingga masyarakat dapat berperansertaseluas-luasnyadalam kemitraan pembangunan.

e. Menyiapkan rencana pengembangan kemitraan yang mencakup rencana investasi pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai bagian dari pembangunannasional.

f. Menyiapkan kerangka peraturan danarahan sertapedoman yang dapat menjadi acuan terutamabagi swastadan masyarakatdanjuga menjamin kepastianusaha.

Pengembangan kemitraan dalam pembangunan dapat

mencakupduapoladasar, yaitupertama,dalam bentukperan sertaswastadan

masyarakatdalam pembangunan yang sifatnya memberikan

lebihbanyakpeluanguntuk berpartisipasi pada kegiatan yang semula

merupakantugaspemerintah.Ataudengankatalain,pemerintahmemberiijinpemanf

aatan asetmilikpemerintah (konsesi) kepadapihakswastadan

masyarakatuntukdigunakandalam

jangkawaktutertentugunamelakukantugas-tugas pelayananumum. Kedua, kerjasama kemitraan antara masyarakat, swasta dan pemerintah melalui pengembangan formula pembagian modalkerja yang menjaditanggung jawab masing-masing pihak.Dalam rangka ini dikembangkan pola-pola kerjasama kemitraan yang mencakup pembagian keuntungan dan sekaligusjugarisikonya.

Untukmewujudkankemitraandalambentuk-bentuk tersebut,

perlukesepakatan dalam persepsi kemitraanantara swasta

maupunpemerintah.Swastatidakhanya mempertimbangkan

aspekkeuntunganekonomijangkapendeksaja,apalagiyangbersikap

spekulatif,tetapi sudahharusmemperhatikan kesinambunganpembangunan,atau

lebih mengkonseptualisasikan

pemikiraninvestasiyangberwawasanjangkapanjang.

Berkaitandenganpeningkatanperan swastadalamberbagai

bentukpembangunan skalabesar seperti

pembangunanperumahan,kotabaru,kotasatelitdanlain-lain,maka

(40)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -40

perkotaanyanglebihluas,di sampingpembangunan sistem internal kotanya sendiri.Dengandemikian,dapatterwujud

keterpaduandansinkronisasisistemprasaranakabupatendanantarakotaataukabup aten

yangberdampinganatauberdekatan,baikyangdibangunpemerintahmaupunyangdi bangun

olehswasta.Selainitujugadapatsalingmendukungdengansistemdalamwilayahintin yadan jugamendukungketerkaitandengankotadankabupatenlainnya.

Dengan kata lain,sinkronisasi pembangunan regional

merupakantantangan yang harus diatasidengan meningkatnya berbagaibentuk pembangunan skala besaroleh pihak swasta.

Dalambanyakhal,memangkegiatanswastasudahtidak

lagiberskalamikro,tetapi sudahsampai padaskalamakroyangberdampak

makropula,sepertipengembangan permukimanskalabesar ataukota

baru,penyediaansistem telekomunikasi melalui satelit,

pembangunanpusat-pusattenagalistrik,dansebagainya.Mengingatmakinbesarnyabentuk dannilai

partisipasi swastadalam pembangunandaerahyangberskalabesar seperti

itu,maka sinkronisasi investasi pembangunanmenjadi imperatifagar terjadi

sinergi yangoptimal antara

berbagaipelakupembangunan.Kegiatanyangsalingtumpangtindihharusdapatdihil angkan. Di sisi lain,adanyasinkronisasi dapatmengisi „gap‟ ataukekosongandari suatukegiatan pembangunan.

Kemitraanadalahpolayang sesuai denganprinsip-prinsippartisipasi

masyarakat yang seluas-luasnya yang ingin kitadorongdalam

perekonomiandanpembangunan.Kemitraan jugadapatmemberipemecahanatas

dilemaefisiensi danpemerataankesempatan,karena efisiensi tidak

mengharuskanpemusatankekuatanekonomi padakelompok tertentu.Kemitraan

merupakan jawabanterhadap monopoliyangdalam sistem ekonomipasar

danliberalmenjadi penyakit yang senantiasamenjadimasalahbaginegara yang

menganutpaham itu.Kemitraan haruslahdidorongtidak

sajaantarapemerintahdenganusahabesar,tetapi jugadenganusaha kecildan

(41)

XII -41

demikian kemitraanadalahusahayangtepatdantidakbertentangandenganprinsip-prinsipekonomi

yangmendasar,dalammembangunekonomiyangberdasarkandemokrasi.

Berdasarkankajiankelembagaandapatdilihatbahwadalam lingkupinstansi keciptakaryaan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsimaupun daerah

lainmasih diketemukanbeberapahal

diantaranya:lemahnyakoordinasi,kelembagaan,dan ketatalaksanaan.Perubahan paradigma pembangunansejalan dengan semangat reformasi mengindikasikan

bahwa dalam struktur organsasi dan ketatalaksanaan

kelembagaanmemerlukan beberapa langkah penyesuaian terkait dengan tata

kepemerintahannya, peran masyarakatdanswastadalam

pengelolaaninfrastruktur keciptakaryaan.Penguatanperan

masyarakat,pemerintahdaerah,dan swastadiperlukandalam

rangkamemperluasdan memperkokohbasissumber daya.Pada

aspekinstitusi,lemahnya koordinasi antardaerah otonom telah

menimbulkanpolapengelolaan keciptakaryaan yang kurangefisien,bahkantidak

jarang salingberbenturan.Pada

sisilain,kesadarandanpartisipasimasyarakat,sebagai salah satuprasyarat

terjaminnyakeberlanjutanpola pengelolaankeciptakaryaan, masihbelum

mencapaitingkatyangdiharapkankarenamasihterbatasnyakesempatandankemam puan.

Denganterpenuhinyapelayananminimal kepadapublik akanmendorong peningkatan produktivitas sektor-sektor ekonomi yang menggunakan infrastruktur keciptakaryaan sebagai salah satu sarana pendukung faktor

produksinya. Sasaran kedua adalahmeningkatnyapartisipasi

swastayangantaralaindalam bentuk investasi dalam

pembangunandanpengelolaaninfrastrukturdiKabupaten/Kota.

12.4.1 RencanaPengembangan Keorganisasian

Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan denganmengacu pada

analisisdan evaluasi

(42)

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

XII -42

ruktural danfungsionaldilingkunganPemda, sertamenyusun analisisjabatan dan

bebankerjadalam rangkamendayagunakandanmeningkatkankapasitas

kelembagaansatuanorganisasidimasing-

masingunitkerjadilingkunganPemerintahDaerah,khususnyabidangCiptaKarya.

12.4.2 RencanaPengembangan TataLaksana

Untukpengembangantata

laksanaataupengelolaannya,denganmengacupadaanalisaSWOT

diperlukanpeningkatansumberdayamanusiabaikdalamhaljumlahdankualitasnya.Di samping itudiperlukankoordinasiyangrutin antarapemerintahkabupaten,provinsi dan pusatkhususnya dalam kegiatan bidangciptakarya.

12.4.3 RencanaPengembangan SumberDayaManusia(SDM)

UntukrencanapengembanganSumberDayaManusia,denganmengacupada analisis SWOT, antaralain diperlukan perencanaankarier setiap pegawai sesuai

dengankompetensi individudan

kebutuhanorganisasi.Gunameningkatkanpelayanankepegawaian,makaperencana

anpegawaihendaknyamengacu padaanalisisjabatanyangterintegrasisesuai

dengankebutuhan organisasi.Selainitu,rencanapengembanganSDM dapat

dilakukandenganpeningkatanjenjang

pendidikansertamendukungpembinaankapasitaspegawaimelaluipelatihan.

Sesuaidengan lingkupkegiatan

bidangCiptaKarya,dalamrangkapeningkatankualitasSDMterdapat beberapa

pelatihanyang diadakan olehDirektoratJenderal CiptaKarya Kementerian PU yang dapatmenjadi referensidipaparkanpadatabel12.5

Tabel12.5Pelatihan Bidang CiptaKarya

No Jenis Pelatihan

1 BimbinganTeknisPengelolaanBangunanGedungdanRumahNegara Pusat,Baratdan TimursertasertifikasiPengelolaTeknis

2 Bimbingan TeknisPenyelenggaraan BangunanGedung Negara 3 Bimbingan TeknisPengelolaan Rumah Negara Golongan III

4 TrainingofTrainers(TOT)BidangPenyelenggaraanPenataanBangunan dan Lingkungan 5 TrainingofTrainers(TOT)SosialisasiPeraturanPerundangan-undangan

BangunanGedungdanLingkungan

(43)

XII -43

7 Peningkatan Kapasitas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat Pembinaan Kompetensidan PelatihanKonstruksi

8 Pembinaan TeknisPeningkatan Kemampuan dalamBidangKeprotokolan

9

Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata Persuratan

10 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan Infrastruktur PublikBidangCipta Karya

11 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Aparatur Negara dalam Tanggap Darurat Bencana

12 Pembinaan Teknis Percepatan Proses Hibah/Alih Status Barang Milik Negara

13 Pembinaan TeknisPenerapanAplikasiSIMAKBMN

14 Pembinaan TeknisPengembangan KompetensiPegawai

15 Pembinaan TeknisPemetaanKompetensiPegawai

16 DiklatPejabat IntiSatker (PIS)

17 Diklat Jabatan Fungsional

Tabel12.6Rangkuman RencanaAksiPengembangan KapasitasKelembagaan

Aspek Kelembagaan Strategi RencanaAksi

(1) (2) (3)

Organisasi Membangun kemitraan dengan

pihaklain

Dialog dengan pihak-pihak yang terkaitdengan kegiatan dibidang keciptakaryaan

Tata Laksana Peningkatan intensitas

koordinasiantara pemkab dgn pemprov, pusat dan daerah lain

Melaksanakankoordinasi dgn daerah lain, pemprov dan pusat

Bekerjasamadgn pihaklainbaik melaluiCSR ataupunswadaya

masy

Berdialogdgn pihakswasta dan masydalam pengelolaankegiatan di bidangcipta karya

SumberDaya Manusia

Peningkatan jumlah SDM

Penambahan SDMdgn rekrutmen tenaga PNS maupun Non PNS

Referensi

Dokumen terkait

Description The Board of Directors of GAR wishes to announce that PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk ("SMART") has released its audited financial statements

Setiap orang yang telah memiliki tanggung jawab hukum memiliki kedudukan dan perlakuan yang sama dalam hukum. Perbedaan jenis kelamin, suku bangsa, agama, maupun

Membuat Matriks Perbandingan Alternatif Asisten Praktikum yang Distandarkan Setelah nilai dari matriks perbandingan untuk alternatif asisten praktikum dimasukkan sesuai

Tersedianya kebutuhan Sandang, Pangan, Papan, Pelayanan Pendidikan, dan Pelayanan Kesehatan yang didukung oleh peningkatan infrastruktur yang berkualitas, merata dan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya saya bersedia mengundurkan diri dari anggota / kepengurusan dalam organisasi Partai Politik, apabila saya telah

Nessus merupakan suatu tools yang powerfull untuk melihat kelemahan port yang ada pada komputer kita dan komputer lain!. Nessus akan memberikan report secara lengkap apa

Polen dan spora berasal dari tumbuhan yang membentuk vegetasi pada suatu wilayah atau daerah sehingga dapat digunakan untuk merekonstruksi vegetasi yang berada

Menurut Stephany (2009) transformasi baik dalam arsitektur maupun bu- daya, harus melalui suatu proses yang panjang dan disesuaikan dengan perkembangan nilai-