XII -1
BAB XII
ASPEK KELEMBAGAAN DI KABUPATEN NGAWI
12.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang CiptaKarya
Beberapakebijakanberikutmerupakanlandasanhukumdalampengembang
andanpeningkatan kapasitas
kelembagaanbidangCiptaKaryapadapemerintahankabupaten/kota.
1. Undang-Undang Nomor 32Tahun2004tentang PemerintahanDaerah
DalamUU 32/2004 disebutkanbahwa
PemerintahDaerahmengaturdanmengurussendiri urusanpemerintahandan
menjalankanotonomiseluas-luasnya,dengantujuan meningkatkan
kesejahteraanmasyarakat, pelayananumum,dandaya
saingdaerah.Untukmembantu Kepala Daerahdalam
melaksanakanotonomi,makadibentuklahorganisasi perangkat daerahyang
ditetapkan melaluiPemerintahDaerah. Dasarutama penyusunan
perangkatdaerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusanpemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.
Besaranorganisasi perangkat daerahsekurang-kurangnya
mempertimbangkanfaktor
kemampuankeuangan,kebutuhandaerah,cakupantugasyang
meliputisasarantugasyangharusdiwujudkan,jenis dan banyaknyatugas,luas wilayahkerja dankondisigeografis,jumlahdankepadatanpenduduk,potensi
daerahyangbertaliandengan urusanyangakanditangani,dansarana dan
prasarana penunjang tugas.Olehkarenaitu, kebutuhanakan
organisasiperangkatdaerahbagimasing-masingdaerahtidaksenantiasa sama atauseragam.
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian UrusanPemerintahan
PPtersebutmencantumkanbahwabidangpekerjaanumum
merupakanbidangwajibyang menjadi urusan pemerintah daerah,dan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021
XII -2 pemerintahkabupaten/kota.PP
38/2007inijugamemberikankewenanganyanglebih besarkepadaPemerintah
Kabupaten/Kotauntukmelaksanakanpembangunandi BidangCipta
Karya.Halini dapatdilihat dari
Pasal7BabIII,yangberbunyi:“(1)Urusanwajibsebagaimana
dimaksuddalamPasal6ayat(2)adalahurusanpemerintahanyangwajibdiseleng garakanoleh pemerintahandaerah provinsidan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”. Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang
pekerjaanumummerupakanbidangwajibyangmenjadi urusan pemerintah
daerah,sehingga penyusunanRPI2-JMbidangCiptaKaryasebagaisalahsatu
perangkat pembangunan daerah
perlumelibatkanPemerintah,pemerintahprovinsidanpemerintahkabupaten/kot a.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang
OrganisasiDaerah
BerdasarkanPP41tahun 2007, bidangPUmeliputi bidang
BinaMarga,Pengairan,CiptaKaryadan PenataanRuang.BidangPUmerupakan
perumpunan urusanyang diwadahi dalambentuk
dinas.Dinasditetapkanterdiridari1sekretariatdanpalingbanyak4bidang,denga nsekretariat terdiri dari 3sub-bagiandan masingmasingbidangterdiri dari palingbanyak3seksi.
BUPATI DPRD
SEKRETARIS
XII -3
Gambar12.1KeorganisasianPemerintahKabupaten/Kota
4. Peraturan Presiden Nomor5Tahun 2010tentangRPJMN 2010- 2014
DalamBukuII BabVIII Perpresini dijabarkantentang upayauntuk
meningkatkankapasitasdan akuntabilitaskinerjabirokrasi diperlukanadanya
upayapenataankelembagaandan ketalalaksanaan,
peningkatankualitassumber dayamanusia aparatur, pemanfaatanteknologi informasidankomunikasi,penyempurnaansistem
perencanaandanpenganggaran,serta
pengembangansistemakuntabilitaskinerjainstansi pemerintah dan
aparaturnya.Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untukmemperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkunganinstansi pemerintah,seperti perbaikan standar operasidan prosedur(SOP)dan penerapan e-government di berbagaiinstansi.Sejalan denganpengembanganmanajemenkinerjadilingkunganinstansi
pemerintah,seluruhinstansi pusatdandaerahdiharapkansecara bertahap dalammemperbaikisistemketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif,dan mendukungupayapeningkatanakuntabilitas kinerja.
5. Peraturan Presiden Nomor 81Tahun 2010Tentang Grand Design
ReformasiBirokrasi2010-2025
TindaklanjutdariPeraturanPresidenini,Menteri PendayagunaanAparatur
Negaratelah mengeluarkanPeraturan Menteri PendayagunaanAparatur NegaraNomor 30 Tahun2012 tentangPedomanPengusulan,Penetapan,dan
PembinaanReformasiBirokrasipada PemerintahDaerah. Berdasarkan
peraturanmenteri ini,reformasi birokrasi pada pemerintah
daerahdilaksanakanmulai
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021
XII -4
kejelasanmengenai mekanismesertaprosedur dalam
rangkapengusulan,penetapan, dan
pembinaanpelaksanaanreformasibirokrasipemerintahdaerah.Upayapembena hanbirokrasi
dilingkunganDirektoratJenderalCiptaKaryatelahdimulaisejaktahun2005.Pemb
enahan yang dilakukanadalahmenyangkut3(tiga)
pilarbirokrasi,yaitukelembagaan,ketatalaksanaan,
danSumberDayaManusia(SDM).Untukmendukungtercapainyagoodgovernan
ce,maka perludilanjutkandandisesuaikandenganprogram reformasi birokrasi pemerintah,yangterdiri dari sembilanprogram,yaitu:
1. Program Manajemen Perubahan,meliputi: penyusunanstrategi
manajemen perubahandan strategikomunikasi K/LdanPemda,sosialisasi dan internalisasimanajemenperubahan dalam rangkareformasi birokrasi; 2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan
berbagai peraturan perundang-undanganyang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/Ldan Pemda;
3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi:
restrukturisasitugasdan fungsiunit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik,kepgawaian dan diklat;
4. PenataanTatalaksana,meliputi: penyusunan SOP
penyelenggaraantugas danfungsi,serta pembangunandan
pengembangan e-government;
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur,meliputi: penataansistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunanstandar kompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkankompetensi;
6. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah(SPIP) danPeningkatan peranAparat Pengawasan Intern Pemerintah(APIP);
7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas
XII -5
8. PenguatanPelayanan Publik,meliputi:penerapanstandar pelayanan pada unitkerjamasing- masing,penerapanSPM padaKab/Kota.
9. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan. Pola pikir Reformasi Birokrasi di KementerianPekerjaanUmum dapat dilihat padagambar 12.2 berikutini.
Sumber:RoadMapR
eformasiBirokrasi
Gambar12.2PolaPikirPenyusunanReformasiBirokr
asiPU2010-2014CiptaKarya
6. InstruksiPresiden No.9Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan
GenderdalamPembangunan Nasional
DidalamInpres inidinyatakan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021
XII -6
pembangunanmerupakan bagianyangtidakterpisahkandari
kegiatanfungsional semua
instansidanlembagapemerintahditingkatPusatdanDaerah.Presidenmenginstr
uksikan untukmelaksanakanpengarusutamaan gender
gunaterselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasiataskebijakandanprogrampembangunan
nasionalyang berperspektif
gendersesuaidenganbidangtugasdanfungsi,serta kewenangan
masingmasing.TerkaitPUG,KementerianPUdanDitjenCiptaKaryapadaumum
nyatelah mulaimenerapkanPUGdalamtiap
program/kegiatanCiptaKarya.Untuk itu perlu diperhatikan
dalampengembangankelembagaan bidangCiptaKaryauntuk memasukkan
prinsip-prinsip PUG, demikianpula didalam pengelolaanRPI2-JM
BidangCiptaKarya.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar PelayananMinimm
PeraturanMenteri PU ini menekankantentangtargetpelayanandasar
bidangPU yangmenjadi tanggungjawabpemerintahkabupaten/kota.
Targetpelayanan dasaryangditetapkandalam Permenini yaitu padaPasal 5
ayat 2,dapat dilihatsebagai bagian dari beban dan
tanggungjawabkelembagaanyangmenangani
bidangke-PU-an,khususnyauntuksubbidang CiptaKaryayangdituangkandi dalam
dokumenRPI2-JM.Dalam Permenini jugadisebutkan bahwa Gubernur bertanggungjawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanandasar bidangPU,sedangkanBupati/Walikotabertanggungjawabdalam
penyelenggaraanpelayanan dasar bidangPU. Koordinasi dan
penyelenggaraan pelayanandasar Bidang PekerjaanUmum
danPenataanRuang dilaksanakanolehinstansiyangbertanggungjawab di
BidangPU dan PenataanRuangbaikprovinsi maupunkabupaten/kota.
8. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor57Tahun2007tentangPetunjukTeknis Penataan Organisasi PerangkatDaerah
XII -7
penataanperangkat daerah. Berdasarkan Permeninidasar hukum
penetapan perangkat daerahadalahPeraturanDaerah
(Perda).Penjabarantupoksimasing-masingSKPDProvinsi ditetapkandengan Pergub,dan SKPD Kab/Kota denganPerbup/Perwali.
9. Permendagri Nomor 57tahun2010tentangPedoman Standar
PelayananPerkotaan
Pedomaninidimaksudkansebagaiacuanbagipemerintahdaerahsebagai
dasaruntuk memberikanpelayananperkotaan bagimasyarakat.
SPPadalahstandar pelayananminimal kawasanperkotaan,yang sesuai denganfungsikawasanperkotaanmerupakantempat
permukimanperkotaan,termasukdidalamnyajenis
pelayananbidangCiptaKarya,seperti perumahan,air minum,
drainase,prasaranajalanlingkungan,persampahan,danair limbah.
10. KepmenPAN Nomor 75tahun2004tentangPedoman
PerhitunganKebutuhanPegawai
BerdasarkanBebanKerjaDalamRangkaPenyusunan Formasi Pegawai
Negeri Sipil Pedomanini dimaksudkansebagai acuanbagi
setiapinstansipemerintahdalam
menghitungkebutuhanpegawaiberdasarkanbebankerjadalam rangka
penyusunanformasiPNS.Dalamperhitungankebutuhan pegawai, aspek
pokok yangharus diperhatikanadalah:bebankerja,standar
kemampuanrata-rata,danwaktu kerja.Dalam keputusanini,Gubernur
melakukanpembinaandanpengendalianpelayananperkotaan,
sedangkanBupati/Walikota melaksanakandanmemfasilitasi
penyediaanpelayananperkotaan. Berdasarkanperaturan-peraturandi
atas,makadimungkinkanuntukmengeluarkanperaturan daerahuntuk
pemantapan danpengembangan perangkatdaerah,khususnyauntuk
urusanpemerintahanbidangpekerjaanumum danlebihkhususlagi
tentangurusanpemerintahan
padasubbidangCiptaKarya.Denganadanyasuatukelembagaanyang
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021
XII -8
diharapkandapatmeningkatkankinerja pelayanankelembagaan.
12.2 KondisiKelembagaan Saat Ini
Identifikasi mengenai kondisiorganisasi menguraikansecarasistematis tentangdasar hukum, kedudukan, tugas, fungsi,
danwewenanginstansi-instansiterkaitlangsung denganRPIJM
KabupatenNgawiyangdisusundalamperencanaan,pemrograman,pelaksanaa
n,dan operasi pemeliharaan.Pengembangansumber dayamanusiadi
KabupatenNgawidisesuaikandengan
kondisisosialpendudukdanpotensisumberdayaalamdilingkungan
sekitartempat tinggal penduduk sekaligus tempat mencaripenghidupan. Beberapa strategi pengembangansumberdayamanusiaantaralain:
a. Mendorongmasyarakatuntukmandiridenganberwiraswastasehinggadapatme ngurangi tingkatjumlahpenduduk yangmenjadi buruhtani.
b. Peningkatan produktivitas penduduk baik di bidang pertanian, industri dan pariwisata.
c. Peningkatan produktivitas ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan ketrampilan praktis untuk dapat mengembangkanhasil produksi di bidang kerja masing-masing.
d. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan eksploitasi sumber daya alam yangberwawasan lingkungan untuk menjaga kelangsungan keseimbangan ekosistem alam diKabupatenNgawi.
TerkaitdenganpenyusunanRPIJMKabupatenNgawiTahun2015–2019,
makalembaga pemerintahan (instansi) yangterkaityaitu Badan
PerencanaanPembangunanDaerah (Bappeda) KabupatenNgawi,Dinas
PekerjaanUmum Bina Marga Cipta Karya dan Keberishan
KabupatenNgawi,KantorLingkunganHidup.
12.2.1 KondisiKeorganisasian Bidang CiptaKarya
12.2.1.1 DDiinnaassPPeekkeerrjjaaaannUUmmuumBina Mara Cipta Karya dan Keberihan m
K
KaabbuuppaatteennNNGGAAWWII
XII -9
Dinas PekerjaanUmum merupakanunsur pelaksanaotonomi
daerah,berkedudukandi bawahdanbertanggung jawab
kepadaBupatimelaluiSekretarisDaerah. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Keberisihan dipimpin oleh Kepala Dinas. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Keberisihanmempunyai
tugasmelaksanakanurusanpemerintahandaerahberdasarkanasas otonomi dantugas pembantuan.
DinasPekerjaanUmumBina Marga Cipta Karya dan Keberisihan berbadsarkan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 81 Tahun 2013 tentang tugas fungsi dan wewenang, mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan serta tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Bupati. Dinas Pekerjaan
Umum,mempunyaifungsi:
a. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pekerjaan umum bina marga, cipta karya dan kebersihan ;dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
PadaDinas PekerjaanUmumdapatdibentuk unitpelaksanateknis
dinas untuk
melaksanakansebagiankegiatanteknisoperasionalDinasyangme mpunyaiwilayah kerjasatuataubeberapaKecamatan.
B. Susunan Organisasi
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2017 - 2021
XII -10 b. Sekretariat
Bagian Kepegawaian. Bagian Keuangan. BagianUmum.
c. BidangPembangunanJalan dan Jembatan
Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan.
Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Jalan dan Jembatan.
Seksi Pendataan dan Pelaporan Pembangunan Jalan dan Jembatan.
d. BidangPemeliharaan Jalan dan Jembatan
Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Seksi Pendataan dan Pelaporan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
e. BidangTata Perkotaan dan Perdesaan
Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Tata Perkotaan dan Perdesaan.
Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan. Seksi Pendataan dan Pelaporan Perkotaan dan Perdesaan. f. BidangPerumahandanPemukiman
Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukiman.
Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman.
Seksi Pendataan dan Pelaporan Permumahan dan Permukinan. g. Bidang Kebersihan
Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Kebersihan. Seksi Pemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan Penanggulangan
Air Kotor.
XII -11
Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pertamanan dan Pemakaman.
Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pertamanan dan Pemakaman.
Seksi Pendataan dan Pelaporan Pertamanan dan Pemakaman. i. Bidang Penerangan Jalan dan Permukiman
Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Penerangan Jalan dan Permukiman.
Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Penerangan Jalan dan Permukiman.
Seksi Pendataan dan Pelaporan Penerangan Jalan dan Permukiman.
j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -13
C. BidangTerkaitdengankeciptakaryaan
Bidang Perumahan dan Permukiman
BidangPerumahan dan Pemukiman dipimpin oleh Kepala Bidangyang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinasmelalui Sekretaris Dinas. Bidang
Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang perumahan dan permukiman serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untukmenyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Kepala Bidang PerumahandanPermukimanmempunyaitugas:
a. pelaksanaan dan bantuan teknis perencanaan
pembangunan, perbaikan dan peremajaan perumahan dan permukiman.
b. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan perumahan dan permukiman.
c. pengaturan pemeliharaan prasarana dan sarana
lingkungan perumahan dan permukiman.
d. pemberian bantuan teknis dan pembangunan prasarana dan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan perumahan dan permukiman.
e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan
pembangunan perumahan dan permukiman.
f. pelaksanaan penyelenggaraan inventarisasi sumber mata air.
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
h. Bidang Perumahandan Permukiman terdiri dari :
i. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukiman.
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -14 Permukiman.
k. Seksi Pendataan dan Pelaporan Permumahan dan Permukinan.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perumahandan Permukiman.
Kepala SeksiPenyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian
urusan Bidang Perumahandan Pemukiman. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Perumahan dan Permukimanmempunyaitugas:
a. mengumpulkan dan menyiapkan data, melakukan penelitian dan pengkajian sebagai bahan penyusunan teknis
bangunan, perbaikan, peremajaan perumahan,
pengembangan permukiman dan prasarana lingkungan serta sarana air bersih.
b. menyusun perencanaan teknis bangunan, perbaikan, peremajaan perumahan dan pengembangan permukiman, prasarana lingkungan serta sarana air bersih.
c. memberikan bantuan teknis dalam penyusunan
perencanaan bangunan perumahan perkotaan dan
perdesaan.
d. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan dalam pembangunan perumahan perkotaan dan perdesaan.
e. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap pemeliharaan perumahan dan permukiman ;
f. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi
biaya pelaksanaan pemeliharaan perumahan dan
permukiman.
XII -15 tugasnya.
Kepala SeksiPelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian
urusan Bidang Perumahandan Pemukiman. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala
Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan
Permukimanmempunyaitugas :
a. menghimpun dan mengolah data guna pelaksanaan pemeliharaan perumahan dan permukiman.
b. menyusun pemutakhiran program pemeliharaan perumahan dan permukiman.
c. melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman.
d. melaksanakan kegiatan pemantauan dan studi kelayakan dalam rangka pengembangan perumahan dan permukiman. e. melaksanakan kegiatan pemeliharaan perumahan dan
permukiman serta upaya penanggulangan kerusakan perumahan dan permukiman.
f. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian pemeliharaan perumahan dan permukiman maupun pemeliharaan prasarana dan sarana air bersih dan menyehatkan lingkungan.
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala SeksiPelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian
urusan Bidang Perumahandan Pemukiman. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas:
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -16
b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan melakukan pemutakhiran perumahan dan permukiman ; c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan
terhadap program perumahan dan permukiman ; dan
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Kebersihan
Bidang Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang kebersihan jalan,
lingkungan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah,
penggunaan air kotor serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untukmenyelenggarakantugas sebagaimana dimaksud,
Kepala Bidang Kebersihanmempunyaifungsi:
a. perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi
terhadap kebersihan di jalan, lingkungan permukiman,
taman, lapangan olah raga, tempat umum dan
pembangunan trotoar.
b. pelaksanaan kebersihan, pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
c. pembinaan terciptanya kawasan dan lingkungan yang tertib, bersih, indah dan sehat.
d. pelaksanaan pemusnahan sampah basah maupun kering di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sesuai dengan syarat teknis sehingga sampah tidak berbau dan tdak mencemari lingkungan.
XII -17
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Kebersihan terdiri dari :
a. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Kebersihan.
b. Seksi Pemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan Penanggulangan Air Kotor.
c. Seksi Pendataan dan Pelaporan Kebersihan.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebersihan.
Kepala SeksiPenyusunan Program dan Perencanaan Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Bidang Kebersihan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Kebersihanmempunyaitugas:
a. mengumpulkan dan menyiapkan data serta menyusun perencanaan program kebersihan ;
b. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan kebersihan ;
c. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap pemeliharaan kebersihan ;
d. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi biaya pelaksanaan pemeliharaan kebersihan ;
e. merencanakan, melaksanakan pembangunan dan
pemeliharaan trotoar ;
f. merencanakan, menganalisa, menginventarisasi peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas kebersihan jalan dan lingkungan dan pembuangan sampah atau penampungan sampah ; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala SeksiPemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -18
sebagian urusan Bidang Kebersihan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pemusnahan, Pemanfaatan Sampah dan Penanggulangan Air Kotormempunyaitugas:
a. melaksanakan pembersihan jalan umum, arteri primer maupun sekunder, jalan lokal, jalan lingkungan, median jalan, trotoar jalan, saluran, drainase, lapangan merdeka, tempat olah raga, tempat umum, taman dalam ibukota kabupaten serta ibukota kecamatan.
b. merencanakan, melaksanakan pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
c. menyelenggarakan pembuatan dan perbaikan bak sampah di lingkungan permukiman atau bak penampungan sampah sementara.
d. memelihara ketertiban pembuangan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
e. melaksanakan pemusnahan sampah dengan sistem yang sesuai dengan lahan dan kondisi di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
f. melaksanakan dan mengatur pemanfaatan sampah untuk didayagunakan.
g. melaporkan, menginventarisasi sarana dan prasarana angkutan sampah.
h. menyiapkan bahan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan.
XII -19
j. mengendalikan pembuangan air kotor, limbah tinja domestik, dari instalasi ke tempat yang telah ditentukan.
k. melaksanakan pengawasan terhadap sisa bangunan yang dapat mengganggu kebersihan di jalan, trotoar, saluran kering, tempat umum, tempat olah raga dan taman.
l. menyiapkan bahan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat, serta pelayanan kepada masyarakat tentang limbah tinja atau limbah domestik, non domestik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
m. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala Seksi Pendataan dan Pelaporan
Kebersihanmempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan
Bidang Kebersihan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pendataan dan Pelaporan Kebersihanmempunyaifungsi:
a. mengumpulkan dan menyiapkan data program kebersihan ; b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan
melakukan pemutakhiran data kebersihan ;
c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap program kebersihan ; dan
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pertamanan dan Pemakaman
Bidang Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang pembangunan, pemeliharaan, pertamanan dan pemakaman serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untukmenyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Kepala Bidang Pertamanan dan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -20
a. perencanaan, pembuatan dan pemeliharaan taman, air mancur, median jalan, monument, gapura kota, tribun dan stadion ;
b. pelaksanaan pengelolaan taman dalam rangka keindahan dan kenyamanan lingkungan hidup di ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan ;
c. pendataan, pelaporan, evaluasi pemasangan spanduk, reklame, baliho dan sejenis di lokasi yang dikuasai Pemerintah Kabupaten, agar pemasangannya nampak asri, rapi, tertib dan indah ;
d. pengelolaan makam yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pertamanan dan Pemakaman membawahkan :
a. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Pertamanan dan Pemakaman ;
b. Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Pertamanan dan Pemakaman ; dan
c. Seksi Pendataan dan Pelaporan Pertamanan dan
Pemakaman.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman.
Kepala SeksiPenyusunan Program dan Perencanaan
Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan Bidang Pertamanan dan Pemakaman. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Seksi Penyusunan Program dan
Perencanaan Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas :
XII -21
pertamanan dan pemakaman ;
b. mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan
perencanaan pertamanan dan pemakaman ;
c. melaksanakan perencanaan, bantuan dan bimbingan teknis perencanaan pertamanan dan pemakaman ;
d. melaksanakan pemeriksaan dan menyiapkan rekomendasi pengesahan perencanaan pertamanan dan pemakaman ; e. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan
terhadap pemeliharaan pertamanan dan pemakaman ;
f. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi biaya pelaksanaan pemeliharaan pertamanan dan pemakaman ;
g. mengumpulkan, mengolah dan mendokumentasikan
data/informasi pertamanan dan pemakaman ;
h. melaksanakan survey dan pemetaan dalam rangka
pendataan bangunan dan perkembangan pertamanan dan pemakaman ; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala SeksiPelaksanaan dan PengawasanPertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian
urusan Bidang Pertamanan dan Pemakaman. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala
Seksi Pelaksanaan dan PengawasanPertamanan dan
Pemakaman mempunyai tugas :
a. menghimpun dan mengolah data guna pelaksanaan pemeliharaan pertamanan dan pemakaman.
b. menyusun pemutakhiran program pemeliharaan pertamanan dan pemakaman.
c. melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan pertamanan dan pemakaman.
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -22
dalam rangka pengembangan pertamanan dan pemakaman. e. melaksanakan inventarisasi dan evaluasi pelaksanaan jasa
konsultasi pertamanan dan pemakaman.
f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan upaya
penanggulangan kerusakan prasarana dan sarana
pertamanan dan pemakaman.
g. melaksanakan pembangunan, renovasi, rehabilitasi dan perawatan pertamanan dan pemakaman.
h. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian pemeliharaan serta penyuluhan pertamanan dan pemakaman.
i. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala SeksiPendataan dan PelaporanPertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian
urusan Bidang Pertamanan dan Pemakaman. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pendataan dan PelaporanPertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menyiapkan data program pertamanan dan pemakaman ;
b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan
melakukan pemutakhiran pertamanan dan pemakaman. c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan
terhadap program pertamanan dan pemakaman.
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan
XII -23
Marga, Cipta Karya dan Kebersihan di bidang pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan, tata ruang wilayah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untukmenyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Kepala Bidang Tata Perkotaan dan
Perdesaanmempunyaifungsi:
a. pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengembangan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah. b. pengaturan pemeliharaan bangunan gedung, prasarana dan sarana lingkungan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.
c. pembinaan teknis pembangunan bangunan gedung negara. d. pendataan terpadu dengan instansi lain.
e. pelaksanaan evaluasi Peraturan Daerah tata ruang di seluruh kecamatan.
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan di kawasan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah. g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan membawahkan :
a. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Tata Perkotaan dan Perdesaan.
b. Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan.
c. Seksi Pendataan dan Pelaporan Perkotaan dan Perdesaan. Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan.
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -24
Kepala Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Tata Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menyiapkan data, melakukan penelitian dan pengkajian sebagai bahan penyusunan program tata perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.
b. mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan
perencanaan tata ruang dan penataan bangunan ;
c. melaksanakan perencanaan, bantuan dan bimbingan teknis perencanaan bangunan gedung dan rumah dinas ;
d. melaksanakan pemeriksaan dan menyiapkan rekomendasi pengesahan perencanaan bangunan gedung daerah ;
e. menyusun program tahunan, tiga tahunan, lima tahunan terhadap pemeliharaan tata perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah ;
f. menyusun pemutakhiran program-program dan estimasi biaya pelaksanaan pemeliharaan tata perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah ;
g. mengumpulkan, mengolah dan mendokumentasikan
data/informasi bangunan ;
h. melaksanakan survey dan pemetaan dalam rangka
pendataan bangunan dan perkembangan bangunan ; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala SeksiPelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan
Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas :
XII -25
perdesaan dan tata ruang wilayah.
c. melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah. d. melaksanakan kegiatan pemantauan dan studi kelayakan
dalam rangka pengembangan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.
e. melaksanakan inventarisasi dan evaluasi pelaksanaan jasa konsultasi.
f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan upaya
penanggulangan kerusakan prasarana dan sarana perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah.
g. melaksanakan pembangunan, renovasi, rehabilitasi dan perawatan bangunan gedung daerah.
h. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemeliharaan perkotaan, perdesaan dan tata ruang wilayah dan melakukan penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya tata ruang.
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala SeksiPelaporan dan Pendataan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan
Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pelaporan dan Pendataan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan menyiapkan data program tata perkotaan dan perdesaan.
b. mengolah, menyajikan, menyimpan, memelihara dan
melakukan pemutakhiran data tata perkotaan dan perdesaan. c. menyusun laporan tahunan, tiga tahunan, lima tahunan
terhadap program tata ruang wilayah.
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -26
Bidang Tata Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan bidang tugasnya.
12.2.2 PPeerruussaahhaaaannDDaaeerraahhAAiirrMMiinnuumm
A. Kedudukan, TugasPokok danFungsi
PerusahaanDaerahAirMinum (PDAM) sebagaiPerusahaanmilik
PemerintahDaerah
KabupatenNgawimempunyaitugaspokokyaitumenyelenggarakanpen
gelolaan air minum untukmeningkatkan kesejahteraan
masyarakatyang mencakupaspeksosial,
kesehatandanpelayananumum,dimanamempunyaifungsi: a. Pelayananumum/jasa,
b. Menyelenggarakankemanfaatanumumdan c. Meningkatkanpendapatanaslidaerah
B. Susunan Organisasi
AdapunsusunanorganisasidariPerusahaanDaerahAirMinumterdiriata s:
a. BadanPengawas b. Direksi
c. Unsur-unsur staf
C. BidangyangterkaitdenganKeciptakaryaan
DirekturBidang Teknik
DirekturBidangTeknikmembawahi:
Bagian Produksi
BagianinidipimpinolehKepalaBagianProduksidimanamempunyaituga s:
a. Menyelenggarakan pengendalian atas kualitas dan kuantitas
produksi air,
termasukpenyusunanrencanakebutuhanmaterialproduksi b.
Melaksanakantugas-XII -27
tugaslainyangdiberikanolehDirekturBidangTeknik Bagianproduksiterdiridari:
a. SubBagianProduksiyangmempunyaitugas:
Melaksanakan program danusahapeningkatanproduksi
darisumber air,air tanah,airpermukaan
baikuntukjangkapendek, menengahmaupunjangka
panjangsesuaikebijaksanaanumum.
Menyelenggarakanpengaturan sistem/proses produksi air.
Mengatur pendayagunaan dan pengawasan tenaga
operasional.
Melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan olehKepala Bagian Produksi.
b. SubBagianPengolahan,yangmempunyaitugas :
Menyusun rencana kebutuhan material produksi.
Menyelenggarakan pengaturan standart pemakaian bahan kimia produksi air sesuai dengan ketentuan yang ada.
Menyelenggarakan pencegahan terjadinya polusi air baku dan mengadakan pemeriksaan air dilaboratorium.
Melaksanakantugas-tugaslainyangdiberikanolehKepalaBagianProduksidimanaked uasubbagianinidikepalaiolehkepalasubbagianyangberadadiba wah
bagiandanbertanggungjawabkepadaKepalaBagianProduksi.
Bagian Distribusi
BagiandistribusidipimpinolehKepalaBagiandistribusiyangmempunyait ugas:
a. Mengawasi pemasangan dan pemeliharaan pipa-pipa distribusi dalam rangka pembagian secara merata dan erus menerus serta melayani gangguan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -28
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Bidang Teknik
Bagian distribusi terdiri dari :
a. Sub Bagian distribusi pemasangan, b. Sub Bagian Meter Segel
dimana kedua sub bagian ini dipimpin oleh kepala
subbagianyangberadadibawah
bagiandanbertanggungjawabkepadaKepalaBagianDistribusi
Bagian Perencanaan Teknik
BagianinidipimpinolehKepalaBagiandimanamempunyaitugas :
a. Mengadakan persediaan cadangan air minum guna keperluan distribusi
b. Merencanakan pengadaan tehnik bangunan air minum serta mengendalikan kwalitas dan kuantitas termasuk menjamin rencana kebutuhan
c. Mengadakan penyediaan sarana air minum untuk program-program penyambungan dan pengawas pendistribusian
d. Membantu direksi dan memberikan saran-saran dan
pertimbangan kepadaDireksi BagianPerencanaanTehnikterdiridari:
a. SubBagianPerencanaan,yangbertugas:
Mempersiapkanrencanaproyekbesertabiayaanggaranyangak
andilaksanakan olehPerusahaanDaerahAirMinum.
Mengadakanperencanaancadanganairminumuntukkeperluan
distribusi.
Menelitidanmenganalisasecaracermatrencanabiayauntukpke
rjaanyangtelah dibuat.
Melakukansurveiuntukperencanaansuatubangunandilingkun
ganperusahaan daerah.
XII -29
b. SubBagianPengawasan,yangmempunyaitugas:
Mengadakan pengewasan, pemeriksaan dan
mengevaluasi pelaksanaan program-program
perusahaandaerah serta membuat laporantentanghasil
pelaksanaan pengawasan dilapangan
Mengadakan penelitian tentang kualitas pemasangan
instalasi yang menyangkut teknik pemasangan dan pemeliharaan
Menghimpun data, melakukan analisa dan penilaian,
menyusun laporan serta menyusun statistik
dandokumentasi dan menyusun pengembanganPerusahaan Daerah
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
KepalaBagianPerencanaanTehnik
dimanakeduasubbagianinidikepalaiolehKepalaSubBagianyangbe rtanggung jawabkepadaKepalaBagianPerencanaanTehnik
Bagian Peralatan Teknik
BagianinidipimpinolehKepalaBagiandimanamempunyaitugassebagai berikut :
a. Mengurusperbekalanmaterialdanperalatantehnik.
b. Mengetes, meneliti dan menilai peralatan tehnik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
c. Membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.
BagianPeralatantehnikterdiridari:
a. SubBagianPemeliharaanBangunanUmum,yangmempunyaitug
as:
Mengajukankebutuhanperbaikanmaterialdanperalatanumum.
Menelitidanmenilaiperalatanumumsesuaidengankebutuhanper usahaan.
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -30
Melaksanakanadministrasikebutuhandanpengeluaranperalata numum.
Menginventarisirjenisdantingkatkerusakanseluruhperalatanum um.
Mengadakan pemeliharaan terhadap peralatan umum
perusahaan atas dasar hasil inventarisasi kerusakan.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian tehnik.
b. SubBagianPemeliharaanInstalasi,yangamempunyaitugas:
Mengajukan kebutuhan perbekalan material dan peralatan teknik.
Mengetes, meneliti dan menilai peralatan teknik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Menginventarisir dan menyalurkan peralatan teknik sesuai dengan permintaan.
Melaksanakan administrasi kebutuhan dan pengeluaran peralatan teknik.
Menginventarisir jenis dan tingkat kerusakan seluruh kerusakan instalasi perusahaan.
Mengadakan pemeliharaan terhadap peralatan instalasi perusahaan atas dasar hasil inventarisasi kerusakan.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian tehnik.
Untuk membantuDirekturUtama dalampenyelenggaraan
perusahaan diadakan cabang yang pembentukannya terlebih
dahulumendapat pesetujuan KepalaDaerah dan
XII -31 Gambar12.4
Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum Kab. Ngawi
12.2.3 KondisiKetatalaksanaanBidangCiptaKarya
Sebagaimanaditetapkandalam ProgramReformasi Birokrasi,penataantata
laksana merupakansalahsatuprioritas program untuk
peningkatankapasitaskelembagaan.Tata laksana organisasiyang perlu
dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar
perangkatdaerahdengan menumbuhkembangkanrasa kebersamaandan
kemitraandalam
melaksanakanbebankerjadantanggungjawabbagipeningkatanproduktifitasdankin erja.
Secarainternal, CiptaKaryakeorganisasianurusan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -32
sesuai dengankompetensi dankemandiriandalam melaksanakantugas,fungsi
dan wewenanguntukmasing-masingbidang/seksi.Selanjutnya
jugaperludikembangkanhubungankerjayangkoordinatifbaik antarbidang/seksi di
dalam keorganisasianurusanCiptaKarya,maupununtuk hubungankerjalintas
dinas/bidangdalam
rangkamenghindaritumpangtindihatauduplikasiprogramdankegiatansecarasubst ansial danmenjaminkeselarasanprogramdankegiatanantarperangkatdaerah.
Tabel12.1Hubungan KerjaInstansiBidang CiptaKarya
No. Instansi
Peran
Instansidalam Pembangunan
Unit /Bagianyang MenanganiPembangunan
Bidang CK
(1) (2) (3) (4)
1. Bappeda Perencanaan
pembangunandaerah
Bidangfisik dan Prasarana
2. Dinas PU Bina Mara Cipta Karya dan Kebersihan
Pembangunaninfrastr uktur
BidangPerumahan dan
Permukiman, Bidang Tata
Perkotaan dan Perdesaan,
Bidang Pertamanan dan
Pemakaman
3. PDAM Pembangunan dan
penyediaan air minum
XII -33
12.2.4 KondisiSumberDayaManusia(SDM) BidangCiptaKarya
Dalamkaitannyadengan Reformasi
Birokrasi,penataansistemmanajemenSDM aparatur
merupakanprogramke-5dariSembilanProgramReformasiBirokrasi,yangperluditingkatkan
tidakhanyadarisegikuantitastetapijugakualitas. Bagianinimenguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya, yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel berikutmengenai komposisi pegawaidalam unitkerja bidangCiptaKarya
Tabel12.2KomposisiPegawaidalamUnit KerjaBidang CiptaKarya
12.3 AnalisisKelembagaan
12.3.1 Analisis Keorganisasian BidangCiptaKarya
BerdasarkanPP41Tahun 2012 padaPasal 30paragraf3Pasal 30 ayat2 disebutkanbahwa Badanterdiridari1(satu)sekretariat danpalingbanyak4(empat) bidang,sekretariatterdiridari3 (tiga)subbagiandanmasing-masingbidangterdiri
dari2(dua)subidang ataukelompokjabatan
fungsional.PadastrukturorganisasiyangditetapkanolehPerdaKabupaten
Ngawitelah sesuai denganPPtersebut, namundalam pelaksanaannyabaikpada Unit
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -34
Bappeda maupunKabupatenNgawibelummemiliki pejabatfungsional dan
unitpelaksana teknis badan.
Sedangkan untuk dinas daerah dalam PP 41 paragraf 2 pasal 29 disebutkan bahwa terdiri dari 1 (satu) sekretariat danpaling banyak 4(empat) bidang,sekretariatterdiri dari 3(tiga) subbagiandan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 (tiga) seksi. Pada struktur organisasi yang ditetapkan oleh Perda Kabupaten NGAWI telah sesuai dengan PP tersebut, namun dalam pelaksanaannya pada Dinas PU Bina Mara Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawibelum memiliki pejabatfungsional.
Faktor internal yangmempengaruhi organisasi antara lain:
a. Sumber dayamanusiayangterbatas baik kualitas maupunkuantitas b. Pendapatandaerahyangterbatas
c. Etos kerjapersonil yangtinggi d. Pergantianpegawai/mutasi
e. Lemahnyakoordinasi antarinstansi
Faktor eksternal yang mempengaruhiorganisasi antaralain:
a. Kurangnya koordinasi dengan pemprov dan pemerintah pusat terkait kegiatan keciptakaryaan.
b. Pelaksanaanpendampinganyangtidak rutin.
c. Bebankerja yangtinggi sehingatidak dapatoptimal dalam pengerjaanlaporan. d. Adanya BUMD yangikutserta berpartisipasi dalam kegiatankeciptakaryaan.
12.3.2 Analisis Ketatalaksanaan BidangCiptaKarya
Dalam PerdaKabupaten NgawitentangKetatalaksanaanorganisasidaerah telahdiuraikan masing-masingtugas pokok danfungsi dari Dinas, Badan,Kantor danInspektoratsehinggatidak adakerancuandalam melaksanakantugasmasing-masing.
Adapunmekanisme hubungankerjaantar
dinas/instansiselamainiadalahsalingmengisiuntuk mewujudkanpemerataan
pembangunandi
XII -35
12.3.3 Analisis Sumber DayaManusia(SDM) BidangCiptaKarya
Berdasarkandatayang ada SumberDaya Manusia di Bidang Cipta Karya,
masih memerlukan penambahanjumlah personildankualitasnya.
SaatiniSDMyangterbanyak jumlahnyadidominasi olehpegawai
yangberlatarbelakangpendidikanSMAsehinggasangat
dibutuhkanpelatihan-pelatihanyang berhubungandangankegiatandi bidangkeciptakaryaan.
Tabel12.3. MatriksKebutuhan SumberDayaManusia
- D3 Manajemen informatika 1 orang 1 orang
- dst ……….. orang ……….. orang
S1/Sederajat
- S1 Teknik 6 orang 8 orang
- S1 Sosek Pertanian 2 orang 2 orang
- S1 EkonomiPembangunan 2 orang 3 orang
- S1 Hukum 2 orang 2 orang
- S1 Ekonomi Akutansi 2 orang 2 orang
- S1 Ekonomi Manajemen 1 orang 1 orang
- S1 Ilmu AdministrasiNegara 2 orang 2 orang
S2/S3 14 orang 14 orang
SMA/Sederajat 53 orang 53 orang
Diploma
SMA/Sederajat 97 orang 97 orang
Diploma
- D3 Sekretaris 3 orang 3 orang
S1/Sederajat
- S1 Teknik 2 orang 2 orang
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -36 12.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan
AnalisisSWOTKelembagaanmerupakansuatumetode perencanaanstrategis
yang digunakan untukmengevaluasikekuatan(strengths),kelemahan
(weaknesses),peluang(opportunities),dan ancaman(threats) di
bidangkelembagaan.Analisis SWOT dapatditerapkandengancara
menganalisisdanmemilahberbagai halyang mempengaruhikeempat
faktornya,kemudian menerapkannyadalam matriksSWOT.Berdasarkanpenjabaran
darikondisieksisting kelembagaan,serta
pertanyaan-pertanyaanyangperludijawabdalam analisis kelembagaan,maka
diperlukanmelakukan analisisSWOTkelembagaan bidangCK
diyangmeliputiaspekorganisasi, tatalaksanadansumber
dayamanusia.Strategiyangdigunakanadalahbagaimanakekuatan
mampumengambil keuntungandari peluangyangada(strategi
S-O);bagaimanacaramengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatanmampumenghadapi
ancamanyang ada(strategi S-T);danterakhir adalahbagaimana
caramengatasikelemahan yangmampumembuatancamanmenjadi nyata
ataumenciptakan sebuahancamanbaru(strategi W-T).
Berdasarkaninformasi yangdisusun daripertanyaanserta analisis
tentangkeorganisasian,tata laksanadan SDM
bidangCiptaKaryapadasub-babsebelumnya,selanjutnyadapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT
Kelembagaan.Perumusanstrategi bidangkelembagaan berdasarkan Analisis
SWOT diharapkandapatmenjadi acuan dalam
XII -37
Tabel12.4 MatriksAnalisis SWOT Kelembagaan
Faktor External
Faktor Internal
PELUANG(O)
a. adaBUMDyang berpartisipasi
ANCAMAN(T)
a.kurang koordinasi antarapemkab, pemprovdan pemerintah b.beban kerja tinggi
c. minimnya pelatihan penyusunan laporan
d. pelaksanaan pendampingan yang tidakrutin
a. Melaksanakan koordinasidengan pemprovdan pusatsecara rutin b. pelaksanaan pekerjaan
penyusunanlaporan dilaksanakan diluarjamkerjasehingga tidak mengganggu tugasrutin c. pemerintahprovinsiataupusat
mengadakanpelatihan penyusunan RPI2JMsecara berkalaterutama ketika ada perubahan pedoman penyusunan
KELEMAHANW)
a. pelaksanaan pendampingan dari provinsisecararutinjika perlu tenaga pendampingditempatkan pada masing-masingkabupaten
b. peningkatan SDMbaikdarisegi jumlah dankualitasSDMyangada
12.4 RencanaPengembangan Kelembagaan
Kemitraan pada hakikatnya merupakan wujud yang ideal dalam peran serta masyarakat dalam pembangunan. Kemitraan didasari atas hubungan antarpelaku yang
bertumpupada ikatanusaha yang saling menunjang dan saling menguntungkan,serta saling menghidupiberdasarkan asaskesetaraandan kebersamaan.Setiap pelaku usahamemiliki potensi,kemampuan dan
keistimewaansendiri,walaupunberbedaukuran,jenis, sifat, dan
tempatusahanya.Setiappelakuusaha juga memiliki kelebihandan
kekurangannya.Dengan kelebihan dankekurangan itu
timbulkebutuhankerjasama dankemitraan. Dengan demikian,
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -38 dikurangi,ataubahkan
dihilangkansamasekali,dengankerjasamayangsalingmenutupinya.
Kemitraan dalam pembangunan pada dasarnya mengandung hakekat
keadilan dalamperolehan keuntungandan
manfaat,pembebananbiayadanpenanggungan risiko yang
timbuldalamkegiatanusahatersebut. Dengandemikian,
kemitraanyangdikembangkanadalah
kemitraanyangsetaraantaraparapelakusesuai
dengankemampuankontribusinya.Kemitraan yangsetaramemerlukanpula
pemahamanyangkuat terhadap hak dan tanggungjawabserta
peranandarimasing-masingpelaku.
Menjaditantangankitabersamauntukmengembangkansemangatdansuasan
a
yangmendorongtumbuhnyakemitraandanmengembangkanpola-polayangpraktis dan menarik,sertamenjaminkeuntunganbagisemuapihak.
Dalam hal ini,pihak-pihakyangterlibattentuharusmemiliki tanggung jawab
karena kemitraanbukanlahbertepuk sebelahtangan.Meskipunsemuapihak
memilikitanggungjawab, pemerintahtetapharusmengambil
prakarsapalingtidakuntukmenciptakan iklim yang
merangsangbagiusahakemitraan,antaralaindengan:
a. Mengembangkankebijaksanaandanstrategipembangunanyangjelas,yangterce rmin baik padatujuan,arahan maupunindikator-indikator kebijaksanaan(policy indicators).
b. Menetapkan prioritas pembangunan yang realistis dandiikuti olehsemua pihak, baik pemerintah maupun dunia usahadan masyarakat. Untuk itu perlu kesepakatandi antara berbagai pelakupembangunan ini, dan karenaitu perluadadialog-dialog.
c. Memantapkan mekanismekomunikasi yang lancar
dantransparan.Transparansi erat kaitannya dengantingkat partisipasi dan oleh karena itu, sejak pada tahapawal mekanisme kemitraan yangtransparan harus dikembangkan dandimantapkan.
d. Mengembangkanpilihan-pilihanatas pola-pola kemitraan yang dapat
XII -39
golongan masyarakat, sehingga masyarakat dapat berperansertaseluas-luasnyadalam kemitraan pembangunan.
e. Menyiapkan rencana pengembangan kemitraan yang mencakup rencana investasi pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai bagian dari pembangunannasional.
f. Menyiapkan kerangka peraturan danarahan sertapedoman yang dapat menjadi acuan terutamabagi swastadan masyarakatdanjuga menjamin kepastianusaha.
Pengembangan kemitraan dalam pembangunan dapat
mencakupduapoladasar, yaitupertama,dalam bentukperan sertaswastadan
masyarakatdalam pembangunan yang sifatnya memberikan
lebihbanyakpeluanguntuk berpartisipasi pada kegiatan yang semula
merupakantugaspemerintah.Ataudengankatalain,pemerintahmemberiijinpemanf
aatan asetmilikpemerintah (konsesi) kepadapihakswastadan
masyarakatuntukdigunakandalam
jangkawaktutertentugunamelakukantugas-tugas pelayananumum. Kedua, kerjasama kemitraan antara masyarakat, swasta dan pemerintah melalui pengembangan formula pembagian modalkerja yang menjaditanggung jawab masing-masing pihak.Dalam rangka ini dikembangkan pola-pola kerjasama kemitraan yang mencakup pembagian keuntungan dan sekaligusjugarisikonya.
Untukmewujudkankemitraandalambentuk-bentuk tersebut,
perlukesepakatan dalam persepsi kemitraanantara swasta
maupunpemerintah.Swastatidakhanya mempertimbangkan
aspekkeuntunganekonomijangkapendeksaja,apalagiyangbersikap
spekulatif,tetapi sudahharusmemperhatikan kesinambunganpembangunan,atau
lebih mengkonseptualisasikan
pemikiraninvestasiyangberwawasanjangkapanjang.
Berkaitandenganpeningkatanperan swastadalamberbagai
bentukpembangunan skalabesar seperti
pembangunanperumahan,kotabaru,kotasatelitdanlain-lain,maka
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -40
perkotaanyanglebihluas,di sampingpembangunan sistem internal kotanya sendiri.Dengandemikian,dapatterwujud
keterpaduandansinkronisasisistemprasaranakabupatendanantarakotaataukabup aten
yangberdampinganatauberdekatan,baikyangdibangunpemerintahmaupunyangdi bangun
olehswasta.Selainitujugadapatsalingmendukungdengansistemdalamwilayahintin yadan jugamendukungketerkaitandengankotadankabupatenlainnya.
Dengan kata lain,sinkronisasi pembangunan regional
merupakantantangan yang harus diatasidengan meningkatnya berbagaibentuk pembangunan skala besaroleh pihak swasta.
Dalambanyakhal,memangkegiatanswastasudahtidak
lagiberskalamikro,tetapi sudahsampai padaskalamakroyangberdampak
makropula,sepertipengembangan permukimanskalabesar ataukota
baru,penyediaansistem telekomunikasi melalui satelit,
pembangunanpusat-pusattenagalistrik,dansebagainya.Mengingatmakinbesarnyabentuk dannilai
partisipasi swastadalam pembangunandaerahyangberskalabesar seperti
itu,maka sinkronisasi investasi pembangunanmenjadi imperatifagar terjadi
sinergi yangoptimal antara
berbagaipelakupembangunan.Kegiatanyangsalingtumpangtindihharusdapatdihil angkan. Di sisi lain,adanyasinkronisasi dapatmengisi „gap‟ ataukekosongandari suatukegiatan pembangunan.
Kemitraanadalahpolayang sesuai denganprinsip-prinsippartisipasi
masyarakat yang seluas-luasnya yang ingin kitadorongdalam
perekonomiandanpembangunan.Kemitraan jugadapatmemberipemecahanatas
dilemaefisiensi danpemerataankesempatan,karena efisiensi tidak
mengharuskanpemusatankekuatanekonomi padakelompok tertentu.Kemitraan
merupakan jawabanterhadap monopoliyangdalam sistem ekonomipasar
danliberalmenjadi penyakit yang senantiasamenjadimasalahbaginegara yang
menganutpaham itu.Kemitraan haruslahdidorongtidak
sajaantarapemerintahdenganusahabesar,tetapi jugadenganusaha kecildan
XII -41
demikian kemitraanadalahusahayangtepatdantidakbertentangandenganprinsip-prinsipekonomi
yangmendasar,dalammembangunekonomiyangberdasarkandemokrasi.
Berdasarkankajiankelembagaandapatdilihatbahwadalam lingkupinstansi keciptakaryaan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsimaupun daerah
lainmasih diketemukanbeberapahal
diantaranya:lemahnyakoordinasi,kelembagaan,dan ketatalaksanaan.Perubahan paradigma pembangunansejalan dengan semangat reformasi mengindikasikan
bahwa dalam struktur organsasi dan ketatalaksanaan
kelembagaanmemerlukan beberapa langkah penyesuaian terkait dengan tata
kepemerintahannya, peran masyarakatdanswastadalam
pengelolaaninfrastruktur keciptakaryaan.Penguatanperan
masyarakat,pemerintahdaerah,dan swastadiperlukandalam
rangkamemperluasdan memperkokohbasissumber daya.Pada
aspekinstitusi,lemahnya koordinasi antardaerah otonom telah
menimbulkanpolapengelolaan keciptakaryaan yang kurangefisien,bahkantidak
jarang salingberbenturan.Pada
sisilain,kesadarandanpartisipasimasyarakat,sebagai salah satuprasyarat
terjaminnyakeberlanjutanpola pengelolaankeciptakaryaan, masihbelum
mencapaitingkatyangdiharapkankarenamasihterbatasnyakesempatandankemam puan.
Denganterpenuhinyapelayananminimal kepadapublik akanmendorong peningkatan produktivitas sektor-sektor ekonomi yang menggunakan infrastruktur keciptakaryaan sebagai salah satu sarana pendukung faktor
produksinya. Sasaran kedua adalahmeningkatnyapartisipasi
swastayangantaralaindalam bentuk investasi dalam
pembangunandanpengelolaaninfrastrukturdiKabupaten/Kota.
12.4.1 RencanaPengembangan Keorganisasian
Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan denganmengacu pada
analisisdan evaluasi
RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020
XII -42
ruktural danfungsionaldilingkunganPemda, sertamenyusun analisisjabatan dan
bebankerjadalam rangkamendayagunakandanmeningkatkankapasitas
kelembagaansatuanorganisasidimasing-
masingunitkerjadilingkunganPemerintahDaerah,khususnyabidangCiptaKarya.
12.4.2 RencanaPengembangan TataLaksana
Untukpengembangantata
laksanaataupengelolaannya,denganmengacupadaanalisaSWOT
diperlukanpeningkatansumberdayamanusiabaikdalamhaljumlahdankualitasnya.Di samping itudiperlukankoordinasiyangrutin antarapemerintahkabupaten,provinsi dan pusatkhususnya dalam kegiatan bidangciptakarya.
12.4.3 RencanaPengembangan SumberDayaManusia(SDM)
UntukrencanapengembanganSumberDayaManusia,denganmengacupada analisis SWOT, antaralain diperlukan perencanaankarier setiap pegawai sesuai
dengankompetensi individudan
kebutuhanorganisasi.Gunameningkatkanpelayanankepegawaian,makaperencana
anpegawaihendaknyamengacu padaanalisisjabatanyangterintegrasisesuai
dengankebutuhan organisasi.Selainitu,rencanapengembanganSDM dapat
dilakukandenganpeningkatanjenjang
pendidikansertamendukungpembinaankapasitaspegawaimelaluipelatihan.
Sesuaidengan lingkupkegiatan
bidangCiptaKarya,dalamrangkapeningkatankualitasSDMterdapat beberapa
pelatihanyang diadakan olehDirektoratJenderal CiptaKarya Kementerian PU yang dapatmenjadi referensidipaparkanpadatabel12.5
Tabel12.5Pelatihan Bidang CiptaKarya
No Jenis Pelatihan
1 BimbinganTeknisPengelolaanBangunanGedungdanRumahNegara Pusat,Baratdan TimursertasertifikasiPengelolaTeknis
2 Bimbingan TeknisPenyelenggaraan BangunanGedung Negara 3 Bimbingan TeknisPengelolaan Rumah Negara Golongan III
4 TrainingofTrainers(TOT)BidangPenyelenggaraanPenataanBangunan dan Lingkungan 5 TrainingofTrainers(TOT)SosialisasiPeraturanPerundangan-undangan
BangunanGedungdanLingkungan
XII -43
7 Peningkatan Kapasitas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat Pembinaan Kompetensidan PelatihanKonstruksi
8 Pembinaan TeknisPeningkatan Kemampuan dalamBidangKeprotokolan
9
Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata Persuratan
10 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan Infrastruktur PublikBidangCipta Karya
11 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Aparatur Negara dalam Tanggap Darurat Bencana
12 Pembinaan Teknis Percepatan Proses Hibah/Alih Status Barang Milik Negara
13 Pembinaan TeknisPenerapanAplikasiSIMAKBMN
14 Pembinaan TeknisPengembangan KompetensiPegawai
15 Pembinaan TeknisPemetaanKompetensiPegawai
16 DiklatPejabat IntiSatker (PIS)
17 Diklat Jabatan Fungsional
Tabel12.6Rangkuman RencanaAksiPengembangan KapasitasKelembagaan
Aspek Kelembagaan Strategi RencanaAksi
(1) (2) (3)
Organisasi Membangun kemitraan dengan
pihaklain
Dialog dengan pihak-pihak yang terkaitdengan kegiatan dibidang keciptakaryaan
Tata Laksana Peningkatan intensitas
koordinasiantara pemkab dgn pemprov, pusat dan daerah lain
Melaksanakankoordinasi dgn daerah lain, pemprov dan pusat
Bekerjasamadgn pihaklainbaik melaluiCSR ataupunswadaya
masy
Berdialogdgn pihakswasta dan masydalam pengelolaankegiatan di bidangcipta karya
SumberDaya Manusia
Peningkatan jumlah SDM
Penambahan SDMdgn rekrutmen tenaga PNS maupun Non PNS