• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kunci Jawaban dan Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. memahami, membanding kan, menganalisis, dan mengevaluasi teks eks planasi kompleks baik se cara lisan maupun tulisan; dan 2. menginterpretasi, mem produksi, menyunting, mengabstraksi, dan me ngon versi teks eksplanasi kompleks baik secara lisan maupun

tulisan.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

1. mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.

2. mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/review fi lm/drama;

3. mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/review fi lm/drama; serta

4. menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelasan.

Teks Eksplanasi Kompleks

• Mengidentifi kasi teks eksplanasi kompleks.

• Mendeskripsikan ciri-ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi kompleks. • Menemukan perbedaan isi, struktur, dan ciri-ciri kebahasaan dalam dua teks

eksplanasi kompleks.

• Mengidentifi kasi langkah-langkah penyusunan teks eksplanasi kompleks. • Memproduksi teks eksplanasi kompleks.

• Menemukan kesalahan-kesalahan dalam teks eksplanasi kompleks. • Mengabstraksi teks eksplanasi kompleks dalam sebuah paragraf. • Mengubah teks eksplanasi kompleks ke dalam jenis lain teks.

• Memahami pengertian teks eksplanasi kompleks. • Memahami struktur dan isi teks eksplanasi kompleks.

• Memahami ciri-ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi kompleks.

• Mampu membandingkan perbedaan isi, struktur, dan ciri-ciri kebahasaan dalam dua teks eksplanasi kompleks.

• Mampu menyusun teks eksplanasi kompleks.

• Memiliki sikap cermat dan kritis saat menyunting teks eksplanasi kompleks.

• Mampu membuat abstraksi atau ringkasan teks eksplanasi kompleks dalam sebua paragraf. • Memiliki sikap aktif dan kreatif ketika mengubah teks eksplanasi kompleks dalam jenis lain teks.

(3)

1. Jawaban:

Teks eksplanasi kompleks adalah karangan yang menerangkan hubungan sebab akibat suatu kejadian secara alamiah atau proses fenomena alam dan sosial bekerja.

2. Jawaban:

Teks eksplanasi kompleks bertujuan untuk menerangkan atau menjelaskan serangkaian proses dari suatu gejala yang terjadi secara alamiah, fenomena alam, ataupun sosiokultural. 3. Jawaban:

Ciri-ciri teks eksplanasi kompleks sebagai berikut. a. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual). b. Memuat informasi bersifat keilmuan. c. Menjelaskan suatu kondisi atau fenomena. 4. Jawaban:

Struktur teks eksplanasi kompleks terdiri atas pernyataan umum, serangkaian argumen atau deretan penjelas (eksplanasi), dan simpulan (interpretasi).

a. Pernyataan Umum

Bagian pengantar sebuah teks eksplanasi kompleks berisi informasi yang mengidentifi kasikan proses, aspek, atau fenomena yang akan dijelaskan. Identifi kasi biasanya akan dimulai dengan jawaban atas pertanyaan umum.

b. Deretan Penjelas (Eksplanasi Kompleks) Pada bagian ini akan dipaparkan serangkaian proses atau urutan alasan peristiwa itu terjadi sekaligus hubungan sebab-akibat aspek atau peristiwa dijelaskan. Bagian ini merupakan inti penjelasan yang disampaikan. Banyak istilah teknis muncul di bagian ini. Kadang-kadang istilah teknis disertai penjelasan artinya, khususnya istilah keilmuan yang jarang digunakan. c. Simpulan (Interpretasi)

Simpulan teks eksplanasi bertujuan mengakhiri penjelasan dengan meringkas permasalahan utama. Kadang-kadang pada akhir pernyataan ditambahkan sudut pandang serta cara faktor penyebab memunculkan peristiwa atau fenomena yang dijelaskan. Simpulan juga berisi pandangan atau sudut pandang penulis bersifat opsional, boleh ada atau boleh juga tidak.

5. Jawaban:

Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi kompleks sebagai berikut.

a. Menentukan topik/tema teks. b. Menentukan tujuan penulisan.

c. Mengumpulkan data dari berbagai sumber. d. Menyusun kerangka karangan sesuai

dengan topik yang dipilih.

e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksplanasi kompleks.

6. Jawaban:

Manfaat kerangka karangan adalah menyusun karangan secara teratur. Beberapa manfaat lain kerangka karangan sebagai berikut.

a. Mempermudah pembahasan tulisan. b. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan

awal.

c. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.

d. Memudahkan penulis mencari materi tambahan.

e. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.

f. Memudahkan penulis mencapai klimaks berbeda-beda.

7. Jawaban:

Menyunting teks eksplanasi kompleks adalah kegiatan memeriksa dan memperbaiki naskah atau teks eksplanasi kompleks.

8. Jawaban:

Langkah-langkah yang dilakukan saat me nyun-ting teks eksplanasi kompleks sebagai berikut. a. Membaca kalimat demi kalimat untuk

menemukan kesalahan penggunaan ejaan, pemilihan kata, atau pola kalimat.

b. Membenarkan kesalahan penggunaan ejaan, mengganti kata tidak tepat, dan memperbaiki kalimat tidak tepat. Membenarkan kalimat dapat dilakukan dengan cara menambah kata, mengganti kata, mengurangi kata, dan mengubah susunan kata dalam kalimat sehingga menjadi kalimat padu.

c. Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan. Memperbaiki ke-salah an dalam paragraf dapat dilakukan dengan cara membuang kalimat tidak padu, mengganti kalimat tidak padu dengan kalimat padu, atau menambah kalimat agar paragraf runtut.

(4)

d. Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak tepat dapat dilakukan dengan cara membuang paragraf tidak padu, me-nempatkan paragraf pada urutan tepat, atau menambah paragraf di antara paragraf tidak runtut.

9. Jawaban:

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada saat mengabstraksi teks eksplanasi kompleks sebagai berikut.

a. Membaca teks dengan cermat dan teliti. b. Mencatat gagasan-gagasan penting yang

tersirat dalam teks.

c. Menyusun dan mengembangkan inti sari teks berdasarkan gagasan-gagasan penting dengan bahasa Anda sendiri.

10. Jawaban:

Mengonversi merupakan kegiatan mengubah tulisan ke dalam jenis lain teks, misalnya mengubah teks eksplanasi kompleks menjadi teks laporan hasil observasi atau teks eksposisi.

A. 1. Contoh jawaban:

Gambar-gambar tersebut menunjukkan fenomena sosial yang terjadi di sekitar kehidupan kita, seperti maraknya anak-anak mengamen di jalanan, pemulung mengais rezeki di tempat pembuangan sampah, semakin sempitnya trotoar karena pedagang kaki lima, serta hadirnya pengemis mengurangi keindahan kota. 2. Contoh jawaban:

Pada hakikatnya pembangunan ekonomi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan peluang berusaha, meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan hubungan antardaerah. Akan tetapi, fenomena tersebut terjadi karena kesenjangan atau ketimpangan yang semakin besar dalam pembagian pendapatan antara berbagai golongan. Menurut saya, masalah tersebut sangat terkait dengan faktor kemiskinan dan keterbatasan keterampilan setiap individu. 3. Contoh jawaban:

Fenomena sosial tersebut lahir dari perilaku manusia dalam kehidupan sosialnya sehingga membentuk gejala-gejala sosial menjadi kondisi atau fakta tertentu. Faktor kemiskinan struktural, kultural, dan mental sangat memengaruhi terjadinya perilaku tersebut.

4. Contoh jawaban:

Maraknya pembangunan di kota-kota besar di Indonesia memacu pertumbuhan ekonomi. Sebagai dampaknya, kota-kota tersebut akan menjadi magnet bagi

penduduk untuk berdatangan mencari pekerjaan dan bertempat tinggal. Masalah ini akhirnya menimbulkan fenomena yaitu urbanisasi berlebih. Fenomena sosial tersebut merupakan akibat dari kemajuan pembangunan.

5. Contoh jawaban:

Kemiskinan memang bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya fenomena sosial tersebut. Akan tetapi, kemiskinan bisa menjadi akar penyebabnya. Pada dasarnya fenomena tersebut dapat dihindari. Setiap manusia harus berusaha untuk menyelesaikan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh dirinya sendiri. Selain itu, dibutuhkan upaya untuk menghilangkan atau mengurangi fenomena sosial melalui suatu strategi dan bentuk intervensi tepat, misalnya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan prokemiskinan, pemerintahan baik, dan pembangunan merata dalam bidang sosial. B. 1. Jawaban:

Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan berbeda sehingga membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada.

2. Jawaban:

Fatamorgana terjadi karena pembiasan cahaya saat cahaya bergerak melalui satu jenis material ke material lain yang memiliki kerapatan berbeda.

3. Jawaban:

Fatamorgana inferior merupakan jenis fatamorgana paling umum terjadi. Dalam fatamorgana inferior sebuah objek seolah-olah, baik objek sebenarnya maupun

(5)

refl eksinya, berada di dalam genangan air. Sementara itu, fatamorgana superior biasanya muncul di atas cakrawala karena udara dingin terletak di bawah udara hangat. Fatamorgana ini biasanya muncul di atas es atau air yang sangat dingin. Dalam jenis fatamorgana ini, objek tampak jauh lebih tinggi daripada posisi aslinya.

4. Jawaban:

Fatamorgana merupakan sebutan pada unsur bersifat khayal karena tidak mungkin dapat dicapai.

5. Jawaban:

Cerita-cerita petualang di padang pasir, seperti seseorang tersesat, kelaparan, dan kehausan melihat ada genangan air di kejauhan. Akan tetapi, setelah didekati genangan air itu menghilang.

C. 1. –

2. Jawaban:

Pokok-pokok informasi penting dalam teks eksplanasi kompleks tersebut sebagai berikut.

a. Fatamorgana merupakan sebuah feno-mena optik yang biasanya terjadi di tanah lapang luas seperti padang pasir atau padang es.

b. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan berbeda sehingga membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada.

c. Kata fatamorgana berasal dari nama saudara raja legendaris dalam mitologi Britania Raya, Raja Arthur, yaitu Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.

d. Ada dua jenis fatamorgana, yaitu fatamorgana inferior dan fatamorgana superior.

e. Otak kita memiliki persepsi bahwa cahaya selalu bergerak dalam garis lurus.

f. Fatamorgana terlihat seperti sebuah benda tercermin dalam air karena cahaya yang biasanya bergerak ke tanah, dibelokkan dan bergerak ke mata menciptakan citra ganda.

g. Fatamorgana terlihat pada jarak jauh karena bumi itu bulat.

h. Fatamorgana merupakan sebutan kepada unsur bersifat khayal yang tidak mungkin dapat dicapai.

i. Fatamorgana menjadi bagian dari cerita-cerita petualang di padang pasir, seperti seseorang yang tersesat, kelaparan, dan kehausan melihat ada genangan air di kejauhan.

3. Jawaban:

Ide pokok paragraf pertama yaitu fata mor-gana merupakan sebuah fenomena optik. Ide pokok paragraf kedua yaitu terjadinya pembiasan cahaya.

Ide pokok paragraf ketiga yaitu ada dua jenis fatamorgana.

Ide pokok paragraf keempat yaitu persepsi otak manusia cahaya selalu bergerak dalam garis lurus.

Ide pokok paragraf kelima yaitu terjadinya fatamorgana superior.

Ide pokok paragraf keenam yaitu fatamor-gana terlihat pada jarak yang jauh karena bulatnya bumi.

Ide pokok paragraf ketujuh yaitu unsur khayal pada fatamorgana.

4. Jawaban:

Diserahkan kepada siswa. Catatan untuk guru:

Hasil analisis setiap siswa berbeda-beda. Guru dapat memberi nilai berdasarkan ketepatan analisis isi teks, kebahasaan, dan kelengkapan data yang dikemukakan. 5. –

D. 1. – 2. –

(6)

3. Jawaban:

Pernyataan Umum

Deretan Penjelas (Eksplanasi Kompleks)

Fatamorgana merupakan sebuah fenomena optik yang biasanya terjadi di tanah lapang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan berbeda sehingga membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Kata fatamorgana ini berasal dari bahasa Italia. Fatamorgana pada mulanya adalah nama saudara raja legendaris dalam mitologi Britania Raya, Raja Arthur, yaitu Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.

Pembiasan cahaya dapat terjadi ketika cahaya bergerak melalui satu jenis material ke material lain yang memiliki kerapatan berbeda. Sebagai contoh, cahaya yang bergerak melalui udara masuk ke dalam air. Selain itu, cahaya juga dapat dibiaskan saat melewati wilayah udara hangat ke wilayah udara dingin atau sebaliknya. Udara dingin memiliki kerapatan lebih tinggi daripada udara hangat.

Ada dua jenis fatamorgana, yaitu fata mor gana inferior dan fatamorgana superior. Fatamorgana inferior merupakan jenis fata morgana paling umum terjadi. Dalam fatamorgana inferior sebuah objek seolah-olah, baik objek sebenarnya maupun refl eksinya, berada di dalam genangan air. Peristiwa ini dapat terjadi ketika tanah sangat panas. Panas akan di-radiasikan keluar dari dalam tanah dan menghangatkan udara yang berada tepat di atasnya. Saat cahaya melewati udara dingin di atas dan masuk ke dalam udara yang lebih hangat di bawahnya, cahaya tersebut akan dibelokkan.

Otak kita memiliki persepsi bahwa cahaya selalu bergerak dalam garis lurus. Jadi, otak kita tidak melihat gambar fatamorgana sebagai cahaya yang dibelokkan dari langit. Sebaliknya, otak kita berpikir cahaya pasti berasal dari sesuatu yang berada di atas tanah. Fatamorgana terlihat seperti sebuah benda yang tercermin dalam air karena cahaya yang biasanya bergerak ke tanah, dibelokkan dan bergerak ke mata menciptakan citra ganda.

Fatamorgana superior biasanya muncul di atas cakrawala karena udara dingin terletak di bawah udara hangat. Fatamorgana ini biasanya muncul di atas es atau air sangat dingin. Dalam fatamorgana ini, objek tampak jauh lebih tinggi daripada posisi aslinya. Contoh jenis fatamorgana ini adalah gambaran pulau melayang yang biasa dilihat oleh para pelaut. Fatamorgana superior sering terlihat di daerah kutub. Di sana terdapat sejumlah es besar dan air sangat dingin. Fatamorgana jenis ini juga dapat diamati saat matahari sedang terbenam di cakrawala. Matahari muncul di atas posisi sebenarnya, bahkan kadang-kadang berada dalam posisi terbalik.

Fatamorgana terlihat pada jarak jauh karena bumi itu bulat. Jika bumi datar, cahaya yang dibelokkan akan mencapai tanah sangat dekat dengan tempat cahaya tidak dibelokkan. Fatamorgana akan bisa dilihat pada jarak sangat dekat.

(7)

Fatamorgana merupakan sebutan unsur bersifat khayal yang tidak mungkin dapat dicapai. Unsur ini diambil dari gejala optik pada suatu permukaan sangat panas yang tampak mengilat seperti pemukaan air. Unsur ini pun sudah menjadi bagian dari cerita-cerita petualang di padang pasir, seperti seseorang yang tersesat, kelaparan, dan kehausan melihat ada genangan air di kejauhan. Akan tetapi, setelah didekati genangan air menghilang. Cerita-cerita tersebut mengesankan penglihatan orang sebagai peng lihatan khayal atau halusinasi. Namun, fenomena itu merupakan gejala alam yang benar adanya.

Simpulan (Interpretasi)

4. Jawaban:

Diserahkan kepada kelompok siswa. 5. –

E. 1. a. Jawaban:

Kedua teks tersebut merupakan teks eksplanasi kompleks. Kedua teks tersebut menerangkan bagaimana faktor tumbuh kembang manusia dan mengapa mudik bisa terjadi.

b. Jawaban:

Teks 1 menginformasikan faktor yang berpengaruh dalam proses tumbuh kembang manusia dari lahir. Teks 2 menginformasikan fenomena mudik sebagai ciri masyarakat transisi yang bermukim di perkotaan.

c. Jawaban:

Teks 1 merupakan teks eksplanasi kompleks menjelaskan fenomena atau peristiwa yang terjadi secara alami. Sementara itu, teks 2 merupakan teks eksplanasi yang menjelaskan fenomena budaya masyarakat di Indonesia.

d. Jawaban:

Struktur teks eksplanasi kompleks ”Faktor Tumbuh Kembang Manusia” sebagai berikut.

Pernyataan Umum

Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri, menyintesis protein-protein baru, menghasilkan pe-nambahan jumlah serta berat secara keseluruhan atau sebagian. Dalam pertumbuhan manusia terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi badan, ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif. Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa percepatan dan perlambatan. Peristiwa ini ada dalam setiap organ tubuh.

Perkembangan adalah perubahan se cara berangsur-angsur dan bertambah sem purna nya fungsi alat tubuh, meningkat dan me luasnya kapasitas seseorang melalui per tumbuhan, kematangan atau kedewasaan, dan pem-belajaran (learning). Perkembangan manusia berjalan se cara progresif, sistematik, dan berkesinambungan. Per kembangan terjadi dengan adanya perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari aspek fi sik, intelektual, dan emosional. Perkembangan secara fi sik yang terjadi adalah bertambahnya kesempurnaan fungsi organ. Perkembangan intelektual ditunjuk kan dengan kemampuan baik, secara simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, atau berhitung. Per kembangan emosional dapat dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.

(8)

Deretan Penjelas (Eksplanasi

Kompleks)

Simpulan

Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan per-kembangan berbeda-beda dengan manusia lainnya. Pertumbuhan dan perkembangan bisa dengan cepat atau lambat, tergantung pada individu dan lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya faktor heriditer/genetik, lingkungan/eksternal, status sosial ekonomi, nutrisi, dan kesehatan.

Faktor heriditer merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia. Faktor heriditer dapat menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fi sik, dan beberapa keunikan sifat serta sikap tubuh seperti temperamen. Sementara itu, lingkungan merupakan faktor yang memengaruhi individu mulai lahir sampai akhir hayatnya. Faktor ini sangat memengaruhi tercapai atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia sesuai dengan genetiknya.

Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam status sosial tinggi cenderung lebih tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan anak yang dibesarkan dalam status ekonomi rendah. Nutrisi juga termasuk salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kem bang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak dipenuhi, proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat. Selain itu, status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh sehat, percepatan tumbuh kembang sangat mudah. Sebaliknya, kondisi kesehatan kurang baik akan terjadi perlambatan.

Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuh-an. Pertumbuhan dan perkembang an pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya. Dengan memper-hatikan tumbuh kem bang anak, kita berharap dapat me-ngetahuinya secara dini kelainan yang terjadi. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif akan lebih cepat diambil. Anak cerdas adalah harapan setiap orang tua. Orang tua selalu berharap agar anaknya dapat tumbuh sehat.

(9)

Deretan Penjelas (Eksplanasi

Kompleks)

Mudik tidak hanya terjadi setiap tahun. Seseorang bisa saja melakukan mudik secara harian, mingguan, bahkan bulanan. Mudik secara harian biasanya dilakukan oleh seseorang yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sebagai contoh, seseorang yang bekerja di kota, tetapi memiliki tempat tinggal di daerah pinggiran kota. Pada pagi hari berangkat bekerja ke tempat tujuan dan sore hari pulang ke daerah asalnya (tempat tinggalnya). Sebagian orang terkadang melakukan mudik setiap minggu. Kebiasaan ini dilakukan seseorang yang bekerja di daerah kota, tetapi bertempat tinggal di daerah pinggiran. Pada umumnya alasan seseorang melakukan mobilitas sirkuler ini untuk menekan biaya transportasi.

Ada pula seseorang melakukan mudik dalam jangka bulanan. Mudik ini dilakukan oleh para karyawan pabrik yang berada di kawasan dekat dengan tempat bekerja. Alasannya tentu sama dengan para pekerja yang melakukan mudik mingguan yaitu menekan biaya ongkos dan memudahkan pekerjaan lebih tepat waktu. Kebiasaan ini terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, atau Surabaya. Selain itu, ada mudik yang bersifat tahunan. Bentuk mobilitas ini biasanya dilakukan sekali dalam satu tahun. Peristiwa ini merupakan kebiasaan, bahkan menjadi tradisi bagi masya rakat Indonesia. Kegiatan rutinitas tahunan ini biasanya dilakukan pada saat bulan Ramadan menjelang Lebaran. Seseorang yang melakukan mobilitas ini sebagian besar masyarakat desa yang tinggal di kota-kota besar.

Mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata. Namun, mudik sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu. Fenomena mudik terjadi karena fenomena migrasi. Oleh karena itu, setiap tahun fenomena mudik semakin bertambah seiring dengan jumlah migrasi ke kota-kota besar.

Fenomena mudik memiliki hubungan dengan masya-rakat transisi. Sejauh ini fenomena mudik terjadi di kota-kota besar. Masyarakat yang melakukan mudik bukan masyarakat kota asli, melainkan masyarakat desa yang hidup di kota. Masyarakat tersebut disebut masyarakat Struktur teks eksplanasi ”Budaya Mudik Ciri Masyarakat Transisi” sebagai berikut.

Pernyataan Umum

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mudik diartikan sebagai berlayar, pergi ke udik (hulu sungai, pedalaman), atau pulang ke kampung halaman. Istilah mudik sama dengan mobilitas yaitu fenomena pergerakan manusia dari suatu daerah tujuan ke daerah asal dalam batas wilayah dan waktu tertentu. Fenomena mudik bisa terjadi di mana saja selama manusia melakukannya. Namun, peristiwa ini tergantung dari beberapa faktor yang menyebabkan feno mena mobilitas terjadi. Akan tetapi, fenomena mobilitas ini lebih sering ditemukan dalam masyarakat perkotaan yang setiap hari me lakukan berbagai aktivitas.

(10)

transisi. Masyarakat transisi ini masih bersifat tradisional, artinya secara jasmani tinggal di kota, tetapi secara mental masih memiliki sifat daerah asal. Oleh karena itu, budaya-budaya lokal masih dipegang erat. Berbeda dengan masyarakat kota yang cenderung hidup modern yang selalu menganggap segala sesuatu diukur dengan materialistik sehingga gaya hidupnya cenderung lebih bersifat duniawi. Oleh sebab itu, masyarakat transisi lebih sering melakukan mudik dalam konteks tradisi. Masyarakat transisi ini cenderung melakukan mudik sebagai wujud kepatuhan terhadap adat keluarga dalam daerah tertentu. Budaya mudik ini tidak akan terlepas dari perkembangan bangsa. Bangsa yang sedang berkembang memiliki banyak masyarakat transisi, yaitu peralihan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern.

Simpulan

Sebagian orang menganggap mudik menjadi masalah bagi Pemerintah. Namun, fenomena mudik merupakan peristiwa wajar sebagai tradisi suatu bangsa. Pemerintah perlu mengkaji alasan masyarakat memilih bermigrasi ke kota. Alasan inilah yang harus ditangani oleh Pemerintah agar penduduk desa tetap tinggal di daerahnya, tetapi masyarakat sejahtera. Pemerintah perlu memberi pe-layanan dan pemerataan pembangunan di ber bagai bidang pada daerah secara merata agar tekanan migrasi ke kota semakin kecil.

2. Jawaban:

Judul merupakan pokok pikiran yang melandasi isi teks. Judul digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Judul kedua teks eksplanasi kompleks tersebut memiliki kaitan dengan pokok-pokok yang dibahas dalam isi teks.

3. Jawaban:

Diserahkan kepada siswa. Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa berbeda-beda. Guru dapat memberi nilai berdasarkan keterkaitan tanggapan yang dikemukakan dengan isi teks, argumen atau alasan yang digunakan untuk memperkuat tanggapan, dan kesantunan kalimat yang digunakan. 4. Berikan saran atau masukan terhadap teks

eksplanasi kompleks tersebut! Jawaban:

Diserahkan kepada siswa. Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa berbeda-beda. Guru dapat memberi nilai berdasarkan keterkaitan dengan isi teks dan penggunaan tepat bahasa.

5. Jawaban:

Diserahkan kepada siswa. F. 1. –

2. –

3. Jawaban:

Teks eksplanasi kompleks tersebut belum menggunakan ejaan dan tanda baca tepat. Selain itu, terdapat ketidakefektifan keruntutan kalimat yang menyebabkan kalimat tersebut tidak padu.

4. Jawaban:

Manga adalah buku komik bergaya unik yang diciptakan di Jepang dan memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia, termasuk remaja Indonesia. Manga penuh dengan karakter yang langsung dikenali dari gambar sederhana mereka, seperti mata bulat dan lebar, serta rambut besar. Secara harfi ah, dalam bahasa Jepang manga berarti gambar aneh. Manga awalnya menjadi media hiburan bagi anak-anak. Manga kini berkembang menjadi bisnis menguntungkan dan menghasilkan puluhan majalah laris, anime (animasi), video game, serta menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Jepang.

(11)

Versi kontemporer manga bermula pada tahun 1947 ketika Osamu Tezuka, seorang mahasiswa kedokteran berusia 19 tahun, mengombinasikan dasar-dasar bentuk seni Jepang yang telah ada sejak berabad-abad silam dengan cerita Treasure Island karya penulis Skotlandia, Robert Louis Stevenson. New Treasure Island karya Tezuka terjual 400.000 eksemplar dan menjadi perintis sebuah genre yang melampaui batas-batas usia, minat, dan gender. Tezuka sering disebut bapak manga atau dewa manga.

Tezuka juga dikenang karena menciptakan tampilan yang berbeda dari karakter manga. Tampilan tersebut dapat dilihat dalam karya terbesarnya, Astro Boy, yang diciptakan pada tahun 1952.

Catatan untuk guru:

Hasil suntingan setiap siswa berbeda-beda. Guru dapat memberi nilai berdasarkan ketepatan penggunaan ejaan atau tanda baca, kata baku, dan keefektifan kalimat. 5. Jawaban:

Diserahkan kepada siswa.

A. 1. Jawaban:

Belanja merupakan aktivitas pemilihan antara penjual dan pembeli.

2. Jawaban:

Kebutuhan itu berusaha untuk dapat dipenuhi dengan cara berbeda-beda. Ada yang memenuhi kebutuhannya secara wajar dan ada juga yang berlebihan. Pemenuhan kebutuhan secara berlebihan menyebabkan orang-orang untuk berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif seperti ini terjadi pada hampir semua lapisan masyarakat, termasuk remaja. Remaja yang berperilaku konsumtif rela mengeluarkan uang hanya untuk menjaga gengsi dalam pergaulan. 3. Pola konsumsi seseorang terbentuk

pada usia remaja. Di samping itu, remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, senang mengikuti teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uang. Sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan produsen untuk memasuki pasar remaja.

4. Jawaban:

Remaja berada dalam usia peralihan dalam mencari identitas diri. Remaja ingin diakui eksistensinya oleh lingkungan dengan berusaha menjadi bagian dari lingkungan itu. Kebutuhan untuk diterima dan menjadi sama dengan sebayanya menyebabkan remaja berusaha untuk mengikuti mode. 5. Jawaban:

Jika remaja tumbuh bergaya konsumtif, masalah besar akan terjadi. Berbagai macam cara tidak sehat akan dilakukan demi pencapaian tingkat fi nansial, mulai dari pola bekerja yang berlebihan sampai menggunakan cara instan seperti korupsi. Pada akhirnya perilaku konsumtif bukan saja memiliki dampak ekonomi, melainkan juga dampak psikologis, sosial, atau etika.

B. 1. Jawaban:

Pernyataan Umum

Belanja merupakan kata yang sering digunakan sehari-hari dalam konteks perekonomian, baik di dunia usaha maupun dalam rumah tangga. Namun, kata belanja telah berkembang artinya sebagai suatu cerminan gaya hidup dan rekreasi pada masyarakat kelas ekonomi tertentu. Belanja juga memiliki arti tersendiri bagi remaja. Akhir-akhir ini muncul fenomena justru para remajalah yang suka berbelanja. Apakah kegemaran berbelanja itu juga berarti perilaku konsumtif? Konsumtif lebih khusus menjelaskan keinginan untuk mengonsumsi barang-barang kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan maksimal.

(12)

Deretan Penjelas (Eksplanasi Kompleks)

Kelompok usia remaja adalah salah satu pasar potensial. Alasannya, pola konsumsi se seorang terbentuk pada usia remaja. Di samping itu, remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, senang mengikuti teman, tidak realistis, dan cenderung boros menggunakan uang. Sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan sebagian produsen untuk memasuki pasar remaja.

Remaja yang memiliki orang tua dengan kelas ekonomi menengah ke atas, terutama di kota-kota besar, mal sudah menjadi rumah kedua. Para remaja ingin menunjukkan bahwa mereka juga dapat mengikuti tren atau mode yang sedang beredar. Padahal, mode selalu berubah setiap waktu. Akan tetapi, para remaja tidak pernah puas dengan barang yang dimilikinya. Alhasil, muncullah perilaku remaja yang konsumtif.

Perilaku konsumtif remaja dapat dipahami. Remaja berada dalam usia peralihan mencari identitas diri. Remaja ingin diakui eksistensinya oleh lingkungan dengan berusaha menjadi bagian dari lingkungan itu. Kebutuhan diterima dan menjadi sama dengan sebayanya menyebabkan remaja berusaha mengikuti mode. Remaja berada dalam perkembangan kognitif. Emosi remaja masih memandang bahwa barang yang superfi sial itu sama penting, bahkan lebih penting dari substansinya. Barang yang dikenakan seorang artis menjadi lebih penting untuk ditiru dibandingkan kerja keras dan usaha yang dilakukan idolanya sampai pada kepopulerannya. Permasalahan yang muncul yaitu kecenderungan dilakukan secara berlebihan. Terkadang remaja menuntut orang tua sebagai sumber dana di luar kemampuannya. Peristiwa ini menyebabkan banyak orang tua mengeluh saat anaknya mulai memasuki dunia remaja. Perilaku remaja yang demikian telah menimbulkan masalah ekonomi pada keluarganya.

Perilaku konsumtif ini dapat terus mengakar di dalam gaya hidup sekelompok remaja. Dalam perkembangannya, remaja akan menjadi manusia dengan gaya hidup konsumtif. Gaya hidup konsumtif ini harus didukung oleh kekuatan fi nansial memadai. Masalah lebih besar terjadi apabila pencapaian tingkat fi nansial itu dilakukan dengan segala macam cara tidak sehat. Mulai dari pola bekerja berlebihan sampai menggunakan cara instan seperti korupsi. Pada akhirnya perilaku konsumtif bukan saja memiliki dampak ekonomi, melainkan dampak psikologis, sosial, atau etika. Simpulan (Interpretasi)

(13)

2. Jawaban:

Diserahkan kepada kelompok siswa. 3. –

4. – C. 1. – 2. –

3. Jawaban:

Pergeseran iklim atau musim dari periode perubahan musim biasanya (sirkulasi monsun) sering terjadi di sebagian belahan dunia. Wilayah Indonesia yang terletak secara astronomis dan geografi s serta kondisi kepulauan menjadikan Indonesia unik dan beragam terhadap perubahan iklim atau cuaca. Kondisi iklim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penunjang, seperti fenomena el nino dan la nina, dipole mode yang bersumber dari wilayah barat Indonesia, dan pengaruh fenomena regional, seperti sirkulasi Monsun Asia–Australia. Kondisi topografi wilayah Indonesia yang di dalamnya terdapat berbagai pegunungan, lembah, dan pantai juga menyebabkan semakin beragamnya iklim, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu.

Pergeseran iklim dan musim di Indonesia juga menjadikan periode musim menjadi lebih panjang atau pendek akibat pemanasan global. Pemanasan global berdampak pada perubahan iklim di dunia tidak stabil. Pelestarian terhadap pohon hijau dan reboisasi dilakukan secara berdampingan. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga dan menekan perubahan iklim dan musim pada keseimbangan alam.

Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa berbeda-beda. Namun, jawaban siswa harus sesuai dan runtut dengan isi teks tersebut.

4. –

5. Jawaban:

Diserahkan kepada kelompok siswa. D. 1. – 2. – 3. – 4. – 5. – 6. –

Catatan untuk guru:

Siswa berkelompok menyusun teks eksplanasi kompleks berdasarkan topik yang telah ditentukan. Guru dapat memberi nilai ’karakter’ berdasarkan ketelitian, kerja sama, dan tanggung jawab siswa dalam melakukan kegiatan diskusi. Guru juga dapat memberi nilai berdasarkan kesesuaian informasi dengan isi teks yang disusun, kelengkapan rincian (detail informasi), penggunaan kalimat, kata baku, dan ketepatan penggunaan tanda baca/ ejaan.

E. 1. –

2. Catatan untuk guru:

Siswa melakukan kegiatan diskusi dengan bimbingan guru. Guru dapat memberi penilaian karakter pada saat siswa berdiskusi, seperti perilaku disiplin, bertanggung jawab menjaga kelancaran diskusi, dan sikap proaktif siswa menggunakan bahasa Indonesia untuk melaporkan teks eksplanasi kompleks. 3. Catatan untuk guru:

Kelompok siswa mempresentasikan teks eksplanasi kompleks. Guru menerangkan kepada siswa agar menyampaikan teks eksplanasi kompleks secara jujur. Selain itu, siswa diharapkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada saat menyajikan informasi secara lisan di hadapan teman-temannya. Sikap tersebut diharapkan menjadi bentuk menghargai dan mensyukuri penggunaan bahasa Indonesia sebagai anugerah dari Tuhan.

4. Catatan untuk guru:

Kegiatan tersebut dilakukan secara bergilir hingga seluruh kelompok mempre-sentasikan teks eksplanasi kompleks. Seluruh peserta diskusi harus menaati tata tertib berdiskusi agar berjalan dengan tertib dan lancar. Kelompok siswa memberi tanggapan kepada kelompok presentasi. Guru dapat memberi nilai terhadap komentar kelompok siswa berdasarkan penggunaan bahasa yang santun, ketepatan informasi yang dikemukakan dengan sajian laporan, dan keberanian siswa mengemukakan pendapatnya.

5. Jawaban:

Diserahkan kepada kelompok siswa. 6. –

(14)

A. 1. Jawaban:

Pernyataan Umum

Menyontek merupakan perbuatan curang, tidak jujur, dan tidak legal dalam mendapatkan jawaban pada saat tes. Menyontek juga dapat didefi nisikan sebagai tindakan kecurangan dalam tes melalui pemanfaatan informasi yang berasal dari luar secara tidak sah.

Fenomena menyontek dalam dunia pen didikan Indonesia telah terjadi sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Dengan merajalelanya kegiatan menyontek dalam dunia pendidikan menjadi indikator esensi pendidikan semakin pudar. Esensi pendidikan menjadikan manusia yang terdidik menjadi lebih baik. Jika dalam proses pendidikan terjadi proses yang menggerogoti rasa percaya diri, selalu berorientasi pada nilai akhir, dan membohongi banyak pihak, yang ada adalah kesenjangan nilai.

Deretan Penjelas (Eksplanasi Kompleks)

Saat ini belum ada solusi efektif mengatasi kebiasaan menyontek. Kebiasaan menyontek bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor tersebut seperti persepsi siswa bahwa ujian alat untuk menyusun peringkat dan terdegradasinya rasa percaya diri siswa. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh konsep diri. Semakin tinggi konsep dirinya, maka kepercayaan dirinya tinggi. Sementara itu, konsep diri seseorang rendah, maka kepercayaan dirinya juga rendah.

Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif menyeluruh dari diri sehingga rasa percaya diri juga disebut sebagai harga diri atau gambaran diri. Kepercayaan diri secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki-nya. Keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Kepercayaan diri mendorong seseorang untuk mencoba bidang-bidang baru, mengambil resiko positif, me majukan diri sendiri, dan mengembangkan kecakapan.

Rendahnya rasa percaya diri yang dialami oleh generasi bangsa dapat diselesaikan dengan sistem yang terintegrasi oleh berbagai pihak. Persamaan persepsi mengenai esensi pendidikan baik oleh siswa, guru, pemerintah, pakar pendidikan, dan masyarakat perlu di-lakukan. Selanjutnya, berbagai solusi dapat dilakukan oleh beberapa pihak tersebut. Siswa dapat berusaha lebih baik dalam kegiatan pendidikan tanpa dinodai dengan kecurangan. Dewan guru menjadi elemen yang turun langsung dalam kegiatan pendidikan, baik sebagai fasilitator ilmu maupun pengawasan proses pembelajaran. Pemerintah berusaha untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada. Kegiatan pembenahan sistem ini dibantu oleh pakar pendidikan. Pemuka agama sebagai bagian dari elemen masyarakat membantu me nyampaikan pentingnya ber peri laku jujur dalam setiap sendi kehidupan. Sistem ini membentuk suatu lingkaran yang saling berhubungan satu sama lain.

(15)

Kegemilangan peradaban bangsa berada dalam geng-gaman generasi penerus. Jika kesalahan terus dilakukan berulang, tidak ada harapan untuk mencerahkan masa depan bangsa. Sebaiknya, jadilah generasi penerus yang percaya diri tanpa menyontek.

Simpulan (Interpretasi)

2. Contoh jawaban:

Menyontek merupakan perbuatan curang, tidak jujur, dan tidak legal dalam mendapatkan jawaban pada saat tes. Merajalelanya kegiatan menyontek menjadi indikator esensi pendidikan semakin pudar. Saat ini belum ada satu pun yang menghadirkan solusi efektif menyontek. Kebiasaan menyontek ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu persepsi siswa bahwa ujian alat untuk menyusun peringkat dan terdegradasinya rasa percaya diri siswa. Oleh karena itu, kebiasaan menyontek yang menjadi indikator degradasi percaya diri ini perlu disikapi dengan serius. Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri sehingga rasa percaya diri juga disebut sebagai harga diri atau gambaran diri. Rendahnya rasa percaya diri yang dialami oleh generasi bangsa dapat diselesaikan dengan sistem yang terintegrasi oleh berbagai pihak. Persamaan persepsi mengenai esensi pendidikan baik oleh siswa, guru, pemerintah, pakar pendidikan, dan masyarakat perlu dilakukan. Bangsa yang gemilang berada dalam genggaman generasi penerus. Jadi, generasi penerus harus memiliki sikap percaya diri tanpa menyontek.

Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa berbeda-beda. Namun, jawaban hasil ringkasan siswa harus runtut dan sesuai dengan isi teks tersebut. Guru dapat memberi penilaian hasil ringkasan siswa berdasarkan aspek penggunaan tata bahasa yang benar dan kesesuaian isi ringkasan dengan teks eksplanasi kompleks.

3. Jawaban:

Diserahkan kepada siswa. 4. –

5. Jawaban:

Diserahkan kepada setiap siswa.

B. Jawaban: No. Kata-Kata Sulit atau Istilah Arti

1. legal Sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau hukum. 2. fenomena Peristiwa yang dapat disaksikan

dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah; gejala; sesuatu yang luar biasa.

3. indikator Sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan.

4. esensi Hakikat; inti; unsur yang pokok. 5. persepsi Tanggapan atau penerimaan

langsung dari sesuatu; serapan. 6. degradasi Kemunduran, kemerosotan, dan

penurunan mutu, moral, atau pangkat.

7. ekonom Ahli perekonomian.

8. dimensi Ukuran panjang, lebar, tinggi, atau luas.

9. evaluatif Berhubungan dengan evaluasi; bersifat evaluasi.

10. identitas Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri.

11. integrasi Pembauran hingga menjadi kesatuan utuh atau bulat.

12. elemen Bagian penting atau dibutuhkan dari keseluruhan yang lebih besar; unsur.

13. fasilitator Orang yang menyediakan fasilitas; penyedia. C. 1. – 2. – 3. – 4. – 5. Jawaban:

Diserahkan kepada siswa. Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa dapat berbeda-beda. Guru dapat memberi penilaian berdasarkan kesesuaian dan kepaduan konversi teks. Penilaian juga didasarkan pada ketepatan penggunaan struktur teks dan tata bahasa.

(16)

D. 1. – 2. – 3. – 4. –

5. Jawaban:

Jawaban diserahkan kepada siswa. Catatan untuk guru:

Hasil tugas setiap kelompok berbeda-beda. Guru dapat memberi nilai berdasarkan ketepatan dan kesesuaian judul dengan isi teks eksplanasi kompleks, struktur teks diskusi, dan penggunaan tata bahasa yang benar.

6. –

Catatan untuk guru:

Tanggapan yang dikemukakan siswa dapat berbeda-beda. Guru dapat menilai berdasarkan ketentuan-ketentuan berikut.

A. –

B. Contoh jawaban:

No. Konjungsi Penggunaan dalam Kalimat

1. dan a. Kebudayaan merupakan suatu sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya dalam kehidupan masyarakat yang menjadi milik manusia. b. Kebudayaan saat ini harus dapat kita lestarikan bersama agar dapat

tetap terus ada dan tidak hilang.

2. namun Namun, pengaruh dari luar ini juga termasuk pengaruh dari bangsa asing

yang dahulu memang pernah menjajah bangsa Indonesia.

3. akan tetapi a. Akan tetapi, perbuatan tersebut dilarang untuk dilakukan di Indonesia.

Indonesia beriklim tropis sehingga udara nya tidak terlalu dingin dan tidak begitu panas.

b. Akan tetapi, daerah ini mempunyai beberapa unsur dan ciri mencolok

serupa.

c. Akan tetapi, perbedaan itulah yang membuat ke budayaan itu menjadi

unik dan khas.

4. oleh karena itu a. Oleh karena itu, masyarakat di Indonesia tidak mem butuhkan alkohol

untuk dikonsumsi.

b. Oleh karena itu, terbentuk budaya baru atau akulturasi.

5. atau a. Keanekaragaman budaya juga terjadi karena nenek moyang atau tradisi yang diturunkan kepada setiap anggota keluarga.

b. Ada juga yang disebut dengan daerah kebudayaan, yaitu peng-gabungan atau penggolongan dari suku-suku bangsa yang beragam kebudayaannya.

6. hingga Nenek moyang terdahulu menggunakan bahasa Jawa yang berbeda-beda

hingga menurun kepada generasi berikutnya.

7. tidak . . . , tetapi . . . Tidak hanya dari ciri-ciri fi sik (misalnya alat-alat berburu, alat-alat bertani, senjata), tetapi juga unsur-unsur ke budayaan lebih abstrak dari sistem sosial atau sistem budaya, misalnya unsur-unsur organisasi kemasyarakatan, sistem perekonomian, upacara-upacara keagamaan, atau pun adat istiadat).

1. Keberanian siswa mengungkapkan tanggapan.

2. Kesantunan kalimat yang digunakan siswa dalam menyampaikan tanggapan. 3. Argumen atau alasan yang digunakan

untuk memperkuat tanggapan. 7. – E. 1. – 2. – 3. – 4. – 5. –

Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa dalam kegiatan E berbeda-beda. Akan tetapi, jawaban siswa harus sesuai dengan petunjuk yang ada di buku siswa. Guru dapat memberi nilai berdasarkan ketepatan peng-identifi kasian teks, penentuan struktur bagian-bagian teks, dan analisis teks eksplanasi kompleks.

(17)

C. Jawaban:

No. Istilah Arti

1. sistem Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan se hingga membentuk suatu totalitas; susunan yang teratur dari pandangan, teori, atau asas; metode.

2. faktor Hal, keadaan, atau peristiwa yang ikut menyebabkan atau me mengaruhi terjadinya sesuatu.

3. mobilisasi Pengerahan orang untuk dijadikan tentara; gerak yang mudah atau cepat; perputaran.

4. tropis Mengenai daerah tropik (sekitar khatulistiwa); beriklim panas.

5. tradisi Adat kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat; penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar.

6. generasi Orang yang kira-kira sama waktu hidupnya; angkatan; turunan; masa orang-orang satu angkatan hidup.

7. migrasi Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain untuk menetap. 8. akulturasi Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan

saling memengaruhi; proses masuknya pengaruh kebudaya an asing dalam suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, dan sebagian berusaha menolak pengaruh itu; proses atau hasil pertemuan kebudayaan atau bahasa di antara anggota dua masyarakat bahasa, ditandai oleh peminjaman atau bilingualisme.

9. unik Tersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang lain; khusus.

10. khas Khusus; teristimewa.

D. Contoh jawaban:

1. Sistem dan pola pemerintahan yang dipaparkan setiap calon pemimpin itu beragam.

2. Untuk menjadi remaja yang tangguh, kemampuan fi sik, ketahanan mental, dan semangat juang merupakan faktor sangat menentukan.

3. Kecilnya modal perusahaan itu membatasi mobilisasi dana dan kemampuan pemasaran.

4. Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras, dan angin kencang, serta mengganggu pelayaran internasional.

5. Perayaan 17 Agustus itu tidak hanya sebuah tradisi, tetapi dihayati maknanya.

6. Kita tidak membutuhkan sampai dua generasi lagi agar bangsa Indonesia dapat berbahasa nasional dengan baik dan benar.

7. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk.

8. Candi-candi yang ada sekarang merupakan bukti adanya akulturasi antara kebudayaan Indonesia dan kebudayaan India.

9. Setiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadat dan kebiasaan unik dan berbeda-beda.

10. Setiap daerah memiliki kesenian khas yang tidak dimiliki daerah lain.

(18)

A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c

Kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris explain yang berarti penjelasan. Eksplanasi ber-arti membuat terang, jelas, dan dapat dimengerti. Jadi, arti tepat kata eksplanasi adalah pilihan jawaban c.

2. Jawaban: b

Teks eksplanasi kompleks terdiri atas dua klasi fi kasi utama yang dibedakan berdasarkan fenomenanya. Dua klasifi kasi tersebut yaitu feno-mena alam dan fenofeno-mena sosial budaya. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban b. 3. Jawaban: e

Bagian ini merupakan bagian paling awal dalam teks eksplanasi kompleks. Pernyataan umum berisi gambaran umum suatu aspek atau peristiwa. Dalam bagian ini, pembaca dapat mengetahui gambaran isi teks. Bagian pengantar atau pernyataan umum sebuah teks eksplanasi kompleks berisi informasi yang mengidentifi kasikan proses, aspek, atau fenomena yang akan dijelaskan. Struktur tepat pernyataan umum terdapat dalam pilihan jawaban e. Pernyataan tersebut berisi pengertian jejaring sosial. Pengertian tersebut merupakan gambaran awal isi teks yang akan dibahas. Pilihan jawaban a, b, dan d merupakan deretan penjelas eksplanasi kompleks. Pilihan jawaban c merupakan bagian simpulan teks eksplanasi kompleks. Cermati kata sebaiknya dalam kalimat ketiga pernyataan tersebut. Kata tersebut mengindikasikan pandangan atau sudut pandang penulis.

4. Jawaban: a

Paragraf tersebut merupakan bagian paling awal dalam teks eksplanasi kompleks. Paragraf tersebut berisi gambaran umum fenomena geng remaja. Paragraf tersebut merupakan bagian pernyataan umum berisi indentifi kasi fenomena yang akan dijelaskan. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban a.

5. Jawaban: b

Teks eksplanasi kompleks menjelaskan berbagai fenomena alam dan sosiokultural. Kedua teks tersebut termasuk dalam teks eksplanasi kom-pleks. Teks 1 merupakan teks eksplanasi bagian pernyataan umum yang berfenomena alam.

Teks 1 menjelaskan bagaimana langit malam bisa diterangi oleh awan bercahaya yang memantulkan cahaya matahari. Sementara itu, Teks 2 termasuk dalam teks eksplanasi kompleks bagian pernyataan umum yang berfenomena sosial. Teks tersebut menjelaskan mengapa masyarakat Indonesia begitu menggemari serial televisi dari Jepang. Mereka membuat kostum tiruan yang bisa mereka gunakan dalam acara-acara bertema Jepang. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban b.

6. Jawaban: a

Kedua teks tersebut termasuk jenis teks eksplanasi kompleks. Teks 1 menjelaskan pe-nyebab munculnya kemiskinan. Kemiskinan terjadi karena dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Teks 2 menjelaskan defi nisi hukum adat. Hukum adat merupakan aturan bersifat tradisional yang harus ditaati. Teks 1 termasuk jenis teks eksplanasi kompleks fenomena sosial. Sementara itu, Teks 2 termasuk jenis teks eksplanasi kompleks fenomena budaya. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban a. 7. Jawaban: b

Kerangka karangan disusun secara runtut dan padu. Kerangka karangan mempermudah dalam mengembangkan paragraf. Urutan tepat kerangka karangan teks eksplanasi tersebut sebagai berikut.

3) Defi nisi pemanasan global.

1) Proses terjadinya pemanasan global. 2) Penyebab terjadinya pemanasan global. 4) Akibat pemanasan global.

5) Solusi pencegahan pemanasan global. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban b. 8. Jawaban: e

Kalimat-kalimat acak disusun dengan keruntutan dan kepaduan paragraf agar padu. Urutan tepat kalimat-kalimat acak tersebut agar menjadi teks eksplanasi kompleks sebagai berikut.

3) Kebiasaan warga sekitar bantaran sungai yang masih membuang sampah serta limbah rumah tangga termasuk tinja, membuat kondisi daerah aliran sungai (DAS) tercemar berat.

5) Bahkan, dikhawatirkan akan terjadi krisis air bersih pada dua atau tiga tahun yang akan datang jika kebiasaan tersebut tidak juga dihilangkan.

(19)

2) Sebagian besar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tersebut pun masih me-manfaatkan sungai sebagai tempat sampah. 4) Warga di sekitar bantaran sungai me ngaku tidak mempunyai pilihan lain selain menjadi-kan sungai sebagai tempat sampah.

1) Keterbatasan ekonomi serta kepadatan penduduk yang tinggal di wilayah bantaran sungai dijadikan alasan masyarakat untuk menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban e. 9. Jawaban: d

Paragraf tersebut merupakan teks eksplanasi kompleks bagian deretan penjelas (eksplanasi kompleks). Paragraf ini menjelaskan fenomena terjadinya pengangguran terdidik. Pengangguran terdidik terjadi karena pola pikir para sarjana yang umumnya berorientasi menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta. Jadi, paragraf tersebut dikembangkan dari kerangka karangan pilihan jawaban d.

10. Jawaban: a

Teks eksplanasi kompleks tersebut menjelaskan fenomena terjadinya komunitas remaja yang berpenampilan berlebihan dan senang menarik perhatian. Komunitas remaja ini dikenal dengan alay. Munculnya komunitas alay merupakan fenomena budaya yang berkembang di Indonesia. Pernyataan ini ditegaskan pada paragraf kedua kalimat pertama. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban a.

11. Jawaban: b

Topik merupakan inti dari seluruh isi tulisan yang ingin disampaikan. Teks eksplanasi kompleks tersebut menjelaskan gambaran munculnya fenomena budaya baru yang berkembang di Indonesia. Fenomena baru yang berkembang tersebut disebut dengan komunitas alay. Komunitas ini berpenampilan berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian. Pengaruh penampilan, gaya rambut, dan busana penuh warna yang diusung oleh tren K-Pop atau Korean Pop artis Korea. Topik teks eksplanasi kompleks tersebut menjelaskan munculnya komunitas alay sebagai bentuk fenomena baru di Indonesia. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban b.

12. Jawaban: a

Abstraksi merupakan penyajian bentuk singkat dari sebuah teks tanpa mengurangi isi teks. Teks eksplanasi kompleks tersebut menjelaskan pemanfaatan berbagai limbah yang dapat meng-hasilkan biogas. Penulisan tepat abstraksi teks

eksplanasi kompleks tersebut terdapat pada pilihan jawaban a. Paragraf tersebut menyajikan sebuah abstraksi singkat secara runtut dan tidak mengurangi isi teks. Pilihan jawaban b, c, d, dan e disajikan secara tidak runtut dan isi teks tidak sesuai.

13. Jawaban: b

Teks eksplanasi kompleks tersebut menerangkan fenomena tawuran antarpelajar yang kian marak. Persoalan tawuran ini semakin terjadi perubahan besar agresivitas remaja yang terpengaruh oleh kelompok pelaku tawuran. Perkelahian tersebut mengandalkan senjata berbahaya sehingga mengarah ke tindakan kriminal. Tidak jarang perkelahian tersebut menelan korban. Informasi tepat yang disampaikan dalam teks eksplanasi kompleks tersebut adalah pilihan jawaban b. 14. Jawaban: e

Ide pokok adalah gagasan utama yang melandasi teks. Paragraf pertama teks eksplanasi tersebut membahas semakin maraknya tawuran antar-pelajar yang bukan lagi menjadi fenomena biasa. Para pelajar menggunakan senjata berbahaya sehingga tindakannya mengarah ke kriminal. Ide pokok teks eksplanasi tersebut terdapat pada kalimat pertama. Jadi, ide pokok paragraf tersebut terdapat pada pilihan jawaban e. 15. Jawaban: c

Kalimat tersebut tidak efektif karena ketidak-tepatan penggunaan kata baku dan imbuhan. Kata agresiv dalam kalimat tersebut tidak baku. Kata baku yang tepat adalah agresif. Kata kelompok dalam kalimat tersebut memerlukan imbuhan agar efektif. Imbuhan tepat untuk melengkapi kata dasar tersebut adalah ber-. Jadi, perbaikan kalimat yang tepat terdapat dalam pilihan jawaban c.

16. Jawaban: b

Teks eksplanasi kompleks tersebut menjelaskan fenomena terbentuknya paguyuban. Paguyuban merupakan bentuk kehidupan sosial yang diikat oleh hubungan batin dan bersifat alamiah serta kekal. Terdapat tiga tipe paguyuban, yaitu paguyuban karena ikatan darah, paguyuban karena tempat, dan paguyuban karena jiwa pikiran. Pernyataan tepat sesuai isi teks eks-planasi kompleks tersebut dijelaskan pada pilihan jawaban b. Pilihan jawaban a tidak tepat karena paguyuban bersifat kekal. Pilihan jawaban c dan e tidak dijelaskan dalam teks. Pilihan jawaban d tidak tepat karena paguyuban tersebut dibentuk berdasarkan keturunan.

(20)

17. Jawaban: c

Abstraksi merupakan bentuk penyajian singkat teks. Abstraksi disebut pula ringkasan. Abstraksi disajikan dalam bentuk lebih pendek dari teks dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam teks. Abstraksi tepat sesuai isi teks eksplanasi kompleks tersebut adalah pilihan jawaban c. Pilihan jawaban a, b, d, dan e disusun secara tidak runtut dan tidak sesuai dengan isi teks tersebut.

18. Jawaban: c

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma berarti aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima; aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbanding-kan sesuatu. Arti tepat kata norma adalah aturan. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban c.

19. Jawaban: d

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis sama. Konjungsi ini juga bisa disebut dengan konjungsi setara. Konjungsi yang menyatakan perlawanan ditandai dengan penggunaan konjungsi tetapi atau sedangkan. Penggunaan konjungsi yang menyatakan per-lawanan terdapat dalam pilihan jawaban d. Kalimat tersebut ditandai dengan penggunaan konjungsi sedangkan.

20. Jawaban: e

Konjungsi yang digunakan dalam teks eks-planasi kompleks tersebut adalah konjungsi ’penjumlahan’ dan ’pemilihan’. Konjungsi ’pe milih-an’ dalam teks tersebut ditandai dengan konjungsi dan. Sementara itu, konjungsi ’penjumlahan’ dalam teks ditandai dengan konjungsi atau. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban e. B. Uraian

1. Jawaban:

Teks eksplanasi kompleks tersebut menjelaskan proses terjadinya hujan. Hujan terjadi karena proses penguapan air yang mengalami konden-sasi menjadi awan. Awan-awan bergerak me nuju tempat berbeda baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan tersebut menyebabkan awan bergumpal. Gumpalan awan semakin membesar dan saling bertindih. Akhirnya, gumpalan awan berhasil mencapai atmosfer bersuhu lebih dingin.

Kemudian, butiran-butiran air dan es mulai ter-bentuk. Lama-kelamaan angin tidak dapat lagi menopang beratnya awan dan akhirnya awan yang sudah berisi air ini mengalami presipitasi. 2. Jawaban:

Pernyataan umum:

Hujan merupakan bentuk presipitasi berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat ber wujud padat, misalnya salju dan hujan es atau aerosol, seperti embun dan kabut. Hujan terbentuk apabila titik-titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi. Sebagian air hujan menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.

Deretan penjelas:

Hujan memiliki kadar asam pH 6. Air hujan dengan pH di bawah 5,6 dianggap hujan asam. Banyak orang menganggap bahwa bau yang tercium pada saat hujan wangi atau menyenangkan. Sumber dari bau ini adalah petrichor, minyak atsiri yang diproduksi oleh tumbuhan. Petrichor diserap oleh batuan dan tanah, lalu dilepas ke udara pada saat hujan.

Dua per tiga dari bumi kita mengan-dung air dan sisanya adalah daratan. Air tersimpan dalam banyak wadah seperti samudra, lautan, sungai, danau, atau di daun tumbuhan dan permukaan tanah. Air tersimpan di samudra, lautan, sungai, atau danau mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Sementara itu, proses penguapan air dari tumbuh-tumbuhan disebut transpirasi. Uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat berbeda dengan bantuan embusan angin, baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan angin vertikal ke atas menyebabkan awan bergumpal. Gerak an angin tersebut menyebabkan gumpalan awan semakin membesar dan saling bertindih. Akhirnya, gumpalan awan berhasil mencapai atmosfer bersuhu lebih dingin. Di sinilah butiran-butiran air dan es mulai terbentuk. Lama-kelamaan angin tidak dapat lagi menopang beratnya awan. Awan yang sudah berisi air ini mengalami presipitasi atau proses hujan air atau hujan es jatuh ke bumi.

(21)

5. Contoh jawaban:

Teks eksplanasi kompleks tersebut diubah menjadi teks eksposisi seperti berikut.

Fenomena Gadget antara Kebutuhan dan Status Sosial

Gadget yang dalam beberapa tahun belakangan ini melanda seluruh dunia kini menjadi fenomena tersendiri. Tujuan utama kepemilikan gadget seperti smartphone atau tablet untuk menunjang aktivitas keseharian pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dengan banyak kebutuhan dan tugas. Fenomena kemunculan gadget terdiri atas dua aspek. Pertama, gadget dimiliki karena didasari kebutuhan. Artinya, sang pemilik membeli gadget sesuai dengan peruntukan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Kepemilikan dengan model ini akan memberikan rasa puas dan rasa cukup bagi sang pemegang gadget.

Kedua, pemilik gadget memilikinya hanya untuk mempertahankan status sosial. Feno-mena ini muncul lebih banyak karena pe ngaruh eksternal. Faktor lingkungan sangat me mengaruhi kemunculan gadget yang ter-kesan hanya ikut-ikutan semata. Tidak jarang pemilik jenis ini hanya menggunakan gadget berdasarkan fungsi dasarnya. Kepemilikan dengan hanya mempertahankan status sosial ini yang menimbulkan dan menjamurkan kebiasaan konsumtif masyarakat. Setiap ada produk baru, timbul rasa ingin memilikinya. Adapula fenomena gadget terbaru yang belum dirilis di Indonesia, tetapi sudah banyak yang memilikinya. Meskipun harus menebus dengan harga tinggi, semua yang dilakukan hanya untuk menjaga image semata.

Tujuan utama penggunaan gadget memang berdasarkan kebutuhan. Semakin memper-hitung kan kebutuhan, semakin menimbulkan ke-puasan dalam diri.

Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa dapat berbeda-beda. Guru dapat memberi penilaian berdasarkan keesuaian dan kepaduan konversi teks. Penilaian juga didasarkan pada ketepatan penggunaan struktur teks dan tata bahasa.

Simpulan:

Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Siklus terjadinya hujan tersebut ini mutlak terjadi setiap tahun. Air hujan merupakan sumber daya alam sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Air bermanfaat bagi makhluk hidup. Air akan memengaruhi perkembangan bumi termasuk jenis biota laut seperti ikan hias, ikan air tawar, atau terumbu karang.

3. Jawaban:

Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas, bahkan sudah terjadi sejak dahulu. Para pakar hukum, atau agama selalu mengupas masalah yang tidak pernah terselesaikan ini. Kenakalan remaja seperti sebuah lingkaran hitam yang tidak pernah putus, bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenakalan remaja merupakan masalah kompleks terjadi di berbagai kota Indonesia. Sejalan dengan arus globalisasi semakin maju, teknologi semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah diakses, serta gaya hidup modern akan memudahkan remaja mengetahui berbagai informasi di berbagai media. Di sisi lain, aspek tersebut juga membawa suatu dampak negatif cukup meluas di berbagai lapisan masyarakat. 4. Jawaban:

Gadget kini menjadi fenomena tersendiri. Tujuan utama kepemilikan gadget seperti smartphone atau tablet untuk menunjang aktivitas keseharian pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dengan banyak kebutuhan dan tugas. Fenomena yang muncul dari gadget terdiri atas dua aspek. Pertama, memiliki gadget karena didasari kebutuhan. Kedua, pemilik gadget memilikinya hanya untuk mempertahankan status sosial. Namun, tidak menutup kemungkinan kedua fenomena itu ada dalam satu pemilik gadget. Ke pemilikan gadget tergantung dari cara meng-gunakan gadget. Semakin sesuai dengan ke-butuhan, semakin menimbulkan kepuasan diri. Catatan untuk guru:

Jawaban setiap siswa berbeda-beda. Namun, jawaban hasil ringkasan siswa harus runtut dan sesuai dengan isi teks tersebut. Guru dapat memberi penilaian hasil ringkasan siswa berdasarkan aspek penggunaan tata bahasa yang benar dan kesesuaian isi ringkasan dengan teks eksplanasi kompleks.

(22)

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. memahami, membandingkan, menganalisis, dan mengevaluasi teks cerita ulang baik secara lisan maupun tulis;

2. menginterpretasi, memproduksi, menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi teks cerita ulang baik secara lisan maupun tulis.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

1. mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa;

2. mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu fi lm/drama;

3. mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu fi lm/drama;

4. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan paparan;

5. menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelas an.

Teks Ulasan/Review Film/Drama)

Teks Uasan/

Review Drama

Teks Ulasan/

Review Film

• Mengidentifikasi teks ulasan/review drama.

• Mendeskripsikan ciri-ciri kebahasaan teks ulasan/review drama.

• Mendeskripsikan aspek-aspek kesas-traan teks ulasan/review drama. • Menemukan jenis-jenis teks ulasan/

review drama.

• Memproduksi teks ulasan/review drama. • Menemukan kesalahan berbahasa

dalam teks ulasan/review drama. • Mengubah teks ulasan/review drama

menjadi jenis teks yang lain.

Memahami pengertian dan struktur teks ulasan/review fi lm/drama.

Memahami ciri-ciri kebahasaan dan kesastraan teks ulasan/review fi lm/drama.Mampu menjelaskan jenis-jenis teks ulasan/review fi lm/drama.

Mampu menyunting teks ulasan/review fi lm/drama.

Memiliki sikap cermat dan kritis ketika mengubah teks ulasan/review ke jenis lain.Mampu membuat teks ulasan/review fi lm/drama.

Mampu mempraktikkan penulisan kreatif tentang ulasan/review fi lm/drama dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tentang resensi sinetron/fi lm/drama di televisi atau di bioskop.

• Mengidentifikasi teks ulasan/review fi lm.

• Mendeskripsikan ciri-ciri kebahasaan teks ulasan/review fi lm.

• M e n d e s k r i p s i k a n a s p e k - a s p e k kesastraan teks ulasan/review fi lm. • Menemukan jenis-jenis teks ulasan/

review fi lm.

• Memproduksi teks ulasan/review fi lm. • Menemukan kesalahan berbahasa

dalam teks ulasan/review fi lm.

• Mengubah teks ulasan/review film menjadi jenis teks yang lain.

(23)

1. Jawaban:

Objektivitas adalah sikap jujur tanpa dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi atau golongan dalam mengambil putusan atau tindakan. 2. Jawaban:

Teks ulasan/review adalah jenis teks yang berisi ulasan/review tentang suatu karya berdasarkan aspek-aspek tertentu.

3. Jawaban:

Struktur teks ulasan/review adalah pendahuluan (introduction), evaluasi (evaluation), interpretasi (interpretation), dan ringkasan (summary). 4. Jawaban:

Kata sifat adalah kelas kata yang menerangkan kuantitas, kualitas, kecukupan, urutan, kualitas, atau penekanan suatu kata.

5. Jawaban:

Klausa adalah gabungan kata yang terdiri atas subjek dan predikat.

6. Jawaban:

Tema adalah pokok masalah atau pokok pikiran pengarang yang ditampilkan dalam cerita. 7. Jawaban:

Tokoh adalah individu ciptaan atau rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam alur cerita.

8. Jawaban:

Alur adalah rangkaian peristiwa dalam suatu cerita.

9. Jawaban:

Sudut pandang merupakan posisi atau kedudukan pengarang dalam membawakan cerita.

10. Jawaban:

Dua jenis sudut pandang cerita adalah sudut pandang akuan dan sudut pandang diaan.

A. 1. –

2. Contoh jawaban:

Teks tersebut memenuhi kriteria sebagai teks ulasan/review. Teks tersebut terdiri atas struktur pendahuluan, evaluasi, interpretasi, dan ringkasan.

Perhatikan penjelasan berikut!

Pendahuluan Lakon ”Gundala Gawat” diadaptasi oleh Goenawan Mohamad dari serial komik ”Gundala Putera Petir” karya Hasmi. Menurut Goenawan Mohamad, pertunjukan tersebut merupakan karya guyonan belaka. ”Sesekali kita boleh to merenungkan sesuatu dengan cara yang guyonan,” kata Goenawan Mohamad, ”semua terserah pada pencernaan penonton.” Sementara itu, menurut Butet Kartaredjasa, ”Pementasan naskah ini oleh Teater Gandrik adalah sebuah tawaran bagi publik untuk menafsirkan nilai-nilai sebuah esensi, apakah guyonan ala kami sama dengan guyonan gaya OVJ.”

Evaluasi Tanggapan masyarakat yang menonton pementasan tersebut sangat beragam. Beberapa pihak pun memberi komentar.

Sony Wibisono menulis pendapatnya terhadap pementasan tersebut di Harian Suara Merdeka. Tulisannya berjudul ”Idealisme Sepi Gundala Njembling”. Dalam tulisannya, Sony menekankan tajuk Gundala sebagai sosok yang sangat dirindukan Hasmi untuk dihidupkan kembali. Sebagai komunitas teater modern, Teater Gandrik mematuhi alur naskah, tetapi dagelan ala Jogja, khususnya pelesetan, adalah sebuah kewajiban. Cerita ”Gundala Gawat” setidaknya memberi sindiran kontekstual terhadap kondisi Indonesia, misalnya korupsi, pengalihan isu, dan idealisme yang tidak laku.

Sementara itu, Harian Jawa Pos memuat ulasan pertunjukan drama tersebut sebagai headline. Harian tersebut menyatakan bahwa Teater Gandrik tetap tampil secara sarkastis, kritis, dan penuh gelak tawa.

Selanjutnya, Iwan Sudjono, seniman Jogja yang sudah sering berpentas di luar negeri juga memberi tanggapan. Menurutnya, ”Sebagai drama, secara plot, cukuplah saya pahami maksudnya. Tapi, saya rasa, terlampau banyak badutannya sehingga agak luput seperti apa yang saya bayangkan ketika naskah ini ditulis oleh seorang Goenawan Mohamad.”

(24)

Evaluasi Almarhum Rendra pernah mengatakan bahwa aspek paling menonjol dari sebuah pementasan drama adalah kejelian sutradara mengalirkan plot. Akibatnya, dramaturgi yang terbentuk akan menjadi penanda cara emosi penonton hanyut ke dalam semangat pertunjukan.

Berdasarkan perkataan Rendra tersebut, Djaduk Ferianto sebagai sutradara berhasil mengatasi permasalahan plot tersebut. Ritme pertunjukan yang mengalir untuk menggarap dramaturgi dimunculkan secara kreatif.

Interpretasi Emosi penonton dimainkan dengan akumulasi permainan cahaya yang sinergi dan rancak. Selain itu, olahan permainan musik dan layar digital animasi dipertunjukkan sangat apik. Gaya sampakan yang menjadi ciri khas pemain Teater Gandrik yang sesekali meloncat dari naskah justru memberi nilai tambah pada pertunjukan tersebut. Para pemain membuat celotehan-celotehan secara spontan, tetapi tetap kontekstual dengan alur. Ciri khas inilah yang selalu ditunggu para pecinta dan fans berat mereka. Fragmen-fragmen tersebut menghasilkan senyum dan tawa panjang.

Meskipun demikian, pemeran Gundala, Susilo Nugroho, yang populer dengan nama Den Baguse Ngarso, tampak kedodoran dalam beberapa adegan. Ia tidak berakting seperti biasanya. Sebagai tokoh utama, seharusnya ia menunjukkan semangat tinggi. Jika semangatnya naik turun, pemain lain akan terpengaruh.

Beberapa kali Susilo melakukan kesalahan, misalnya terlambat masuk ke dalam timing. Akibatnya, naskah yang seharusnya lucu justru tampak biasa saja. Selain itu, adegan yang seharusnya tampak dramatis justru terkesan hambar.

Sebagai salah satu pemain, Butet Kartaredjasa menunjukkan akting mengesankan. Ia menunjukkan semangat prima dan konsisten meskipun pada pementasan hari pertama, ia sempat tampak down ketika memberi nuansa dramatis pada ending pementasan. Ia mempunyai karakter suara kuat, dapat bersuara besar dan serak, dan pandai mengatur tempo pengucapan. Dengan kelebihan itu, ia berhasil menarik perhatian penonton pada dirinya.

Ringkasan Secara umum, para aktor cukup mumpuni memainkan perannya. Pertunjukan pun berlangsung lucu, berisi, dan kritis. Pernyataan Goenawan Mohammad bahwa pelakonan tersebut bermakna guyonan belaka pun terbukti. Namun, guyonan yang ditampilkan Teater Gandrik tersebut tetap terasa berbeda. Akumulasi dari keseluruhan ketelitian kinerja sang sutradara dengan bantuan seperangkat artistik kepercayaannya memungkinkan efek cakrawala lain di hati dan benak pemirsa.

3. Jawaban:

Emosi penonton dimainkan dengan akumulasi permainan cahaya sinergi dan rancak. Selain itu, olahan permainan musik dan layar digital animasi dipertunjukkan sangat apik. Gaya sampakan sebagai ciri khas pemain Teater Gandrik yang sesekali meloncat dari naskah justru memberi nilai tambah pada pertunjukan tersebut. Para pemain membuat celotehan-celotehan secara spontan, tetapi tetap kontekstual dengan alur. Ciri khas inilah yang selalu ditunggu para pecinta dan fans berat mereka. Fragmen-fragmen tersebut menghasilkan senyum dan tawa panjang. 4. Jawaban:

Pemeran Gundala, Susilo Nugroho yang populer dengan nama Den Baguse Ngarso, tampak kedodoran dalam beberapa adegan. Ia tidak berakting seperti biasanya. Sebagai tokoh utama, seharusnya ia menunjukkan semangat tinggi. Jika semangatnya naik turun, pemain lain akan terpengaruh. Beberapa kali Susilo melakukan kesalahan, misalnya terlambat masuk ke dalam timing. Akibatnya, naskah yang seharusnya lucu justru tampak biasa saja. Selain itu, adegan yang seharusnya tampak dramatis justru terkesan hambar.

5. Jawaban:

A s p e k p a l i n g m e n o n j o l d a r i s e bu a h pementasan drama adalah kejelian sutradara mengalirkan plot. Akibatnya, dramaturgi yang terbentuk akan menjadi penanda cara emosi penonton hanyut ke dalam semangat pertunjukan.

6. Jawaban:

Secara umum, para aktor cukup mumpuni memainkan perannya.Per tunjukan pun berlangsung lucu, berisi, dan kritis. Pernyataan Goenawan Mohammad bahwa pelakonan tersebut bermakna guyonan belaka pun terbukti. Namun, guyonan yang ditampilkan Teater Gandrik tersebut tetap terasa berbeda. Akumulasi dari keseluruhan ketelitian kinerja sang sutradara dengan bantuan seperangkat artistik kepercayaannya memungkinkan efek cakrawala lain di hati dan benak pemirsa. B. 1. Jawaban:

Tahun 1997. 2. Jawaban:

Bapak, ibu, Ully, dan orang asing. 3. Jawaban:

Karena impitan ekonomi yang dialami keluarga si pemilik rumah.

Referensi

Dokumen terkait

Paragraf yang berisi pemaparan sesuatu yang bertujuan untuk memaparkan sesuatu kepada pembaca disebut paragraf.... Paragraf yang letak kalimat utamanya di awal

Ide pokok merupakan inti permasalahan yang dibahas dalam paragraf. Ide pokok paragraf pertama kutipan isi buku tersebut terdapat pada kalimat pertama. Jadi, ide pokok paragraf

4.5 Mengonversi teks eksplanasi kompleks dan ulasan/reviu film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan

Bapak/Ibu Guru meminta peserta didik membaca dan memahami dua teks yang tersedia, yaitu kartu undangan dan kartu respons (response card).. Bapak/Ibu Guru meminta peserta

Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya (Mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi yang didengar dan atau

Jawaban: Tesis dalam struktur teks eksposisi adalah suatu bagian yang berisi pendapat penulis atau orang lain terkait topik yang dipermasalahkan dalam teks

Pesan yang tidak sesuai dengan hikayat tersebut adalah pilihan jawaban D karena pesan tersebut tidak tergambar pada peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam

Ayo Berlatih 4 Unsur Teks 1 Lolo Sang Raja Penyabar Teks 2 Biografi Ki Hajar Dewantara Topik atau tema teks Peduli sesama Kepahlawanan Isi teks Cerita tentang Raja Lolo