BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SD Negeri 2 Kekeri, Kec. Gunung
Sari, Kab.Lombok Barat
b. Waktu Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan, penulis menentukan penggunaan waktu
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas selama 1 bulan (Maret). Penelitian dilaksanakan
pada kelas III Semester Genep Tahun Ajaran 2009/2010. Pelaksanakan tindakan pada
bulan Maret, terdiri dari tiga siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III.
3.2 Subyek dan Observer Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sebuah SDN 2 Kekeri, dipilihnya sekolah ini berdasarkan
beberapa pertimbangan antara lain :kegiatan belajar mengajar IPA masih dilaksanakan
dengan metode ceramah dan mencatat, membaca buku paket dan mengerjakan soal – soal
latihan, dan nilai rata – rata mata pelajaran IPA belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM).
Subyek yang diteliti adalah kelas III tahun ajaran 2009/2010. Jumlah siswa kelas III
sebanyak 23 orang yang diikut sertakan dalam analisis penelitian ini jumlahnya 23
dengan rincian 10 siswa dan 13 siswi. Adapun nama – nama siswa dapat dilihat pada
Tabel 3.1 nama siswa kelas III
Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai observer adalah guru kelas III di SDN 2
Kekeri yaitu Bq. Masnah, A.Ma.
3.3 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 80% dari seluruh siswa
memperoleh nilai ≥ 66 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat. Hal tersebut
3.4 Rencana Tindakan
Model pembelajaran Clis ini dilakukan oleh peneliti sedangkan guru sebagai observer,
peneliti dan guru bekerja sama dalam penerapanpembelajaran sehingga diperoleh
kesepakatan dan pemahaman yang sama terhadap masalah yang dihadapi. Peneliti ini
dilakukan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,
penerapantindakan, observasi dan evaluasi dan refleksi di akhir tindakan. Adapun tahap
untuk mashing – masing siklus adalah sebagai berikut
Alur siklus penerapanPTK (model John Elliot termodifikasi)
Pelaksanaan
Pengamatan Siklus I
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan Siklus II
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan Siklus III Pengamatan
Penelitian tindakan kelas (PTK) model John Elliot sangat detail dan rinci karena di dalam
setiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi yaitu 3-5 aksi (tindakan). Setiap
aksi kemungkinan terdiri dari beberapa langkah, yang terealisasi dalam kegiatan belajar
mengajar. Maksud disusunnya secara terinci pada PTK model Ellliot ini supaya terdapat
kelancaran yang lebih tinggi antara tahap – tahap di dalam penerapanaksi atau proses
belajar mengajar.
1.1.1 Langkah – langkah
Sebelum melaksanakan tahap – tahap alur siklus penerapanpenelitian tindakan kelas ini,
peneliti terlebih dahulu mengadakan studi pendahuluan seperti : (a) observasi, (b)
wawancara dengan kepala sekolah beserta guru kelas dan (c) melihat langsung keadaan
siswa. Berdasarkan studi pendahuluan yang penelitii lakukan diperoleh beberapa
kekurangan dari beberapa orang siswa. Maka peneliti mengadakan tahap – tahap siklus
untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Adapun tahap – tahap dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.1.1.1 Siklus I
Penerapansiklus pertama dilakukan pada pokok bahasan : energi (panas, gerak dan
bunyi)
1.4.2.1 Tahap perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan penelitian Tindakan Kelas ini
adalah :
1. Menganalisis kompetensi dasar dan silabus mata pelajaran sains kelas III SD.
3. Menyusun lembar observasi, untuk melihat bagaimana kegiatan guru dan aktivitas siswa siswa selama proses belajar mengajar.
4. Mempersiapkan lembar LKS Sains kelas III SD.
5. Mempersiapkan media pembelajaran yang diperlukan dalam rangka peningkatan kemampuan siswa dalam belajar.
6. Membentuk kelompok – kelompok belajar 4 – 5 orang siswa yang memiliki kemampuan jenis kelamin yang berbeda.
7. Menyusun tes hasil belajar.
8. Merencanakan analisis hasil belajar. Tabel 3.2
1 Energi (panas, gerak dan bunyi) 3x35 menit
2 Evaluasi 2X35 menit
II
3 Sumber energi dan cara penggunaannya
3X35 menit
4 Evaluasi 2X35 menit
III
5 Menbuat kincir angin sederhana 3X35 menit
6 Evaluasi 2X35 menit
1.4.2.2 Implementasi
Pada tahap penerapantindakan kelas ini guru (peneliti) melaksanakan pembelajaran di
kelas yakni dengan menggunkaan model Pembelajaran CLIS dengan berpedoman pada
a) Kegiatan awal
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menilai kehadiran siswa
2. Apersepsi :
Guru menyampaikan topik atau tema pembelajaran yang akan dibahas
Guru menyampaikan garis – garis besar tentang materi yang diawali
dengan memancing keaktifan siswa dengan Tanya jawab sebagai
brainstorming (pemanasan). Dengan mengajukan pertanyaan sebagai
berikut :
- Apakah kalian pernah menjemur pakaian ?
- Bagaimana baju tersebut dapat kering?
b) Kegiatan inti
1. Membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang
siswa setiap kelompok
2. Memberikan gambaran kepada siswa tentang jenis – jenis energi
3. Memberikan masalah pada siswa yang ada dalam LKS dengan kegiatan siswa
sebagai berikut :
a. Mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masalah mengenai energi
yang ada dillingkungan sekitar
b. Melakukan percobaan dan pengamatan untuk menunjukkan jenis energi
yang biasa digunakan
c. Menyelasaikan masalah yang diberikan dengan data yang diberikan dan
d. Mengungkapkan pendapat berdasarkan percobaan dan pengamatan siswa
mengenai energi yang ada disekitar
e. Melihat kembali jawabannya dan menarik kesimpulan dari hasil
pemecahan masalah yang telah diselesaikan
c) Kegiatan akhir
a. Guru bersama dengan siswa melakukan evaluasi dan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran
c. Guru menyempurnakan pemahaman siswa dengan memberikan
kesimpulan
d. Menginformasikan materi yang diberikan selanjutnya
1.4.2.3 Tahap observasi
Kegiatan pada tahap observasi adalah melakukan observasi secara terus
menerus setiap berlangsungnya penerapantindakan dengan mengamati
penerapankegiatan belajar mengajar, apakah sesuai dengan skenario
pembelajaran. Yang bertindak sebagai peneliti disini adalah Lale Wiwien
Suryatiningsih seorang mahasiswi FKIP UNRAM. Aspek yang diobservasi
adalah siswa.
1. Mengisi daftar cek observasi aktivitas siswa pada setiap proses
2. Menentukan hasil observasi kempuan berpikir rasional siswa pada
aspek kemampuan mengingat, mengelompokkan, menmbandingkan dan
menggeneralisasikan.
1.4.2.4 Tahap evaluasi dilakukan setelah akhir siklus dengan tes berbentuk pilihan
ganda, essay dan uraian. Tujuan peneliti melakukan evaluasi yaitu untuk
mengetahui kemampuan berpikir rasional siswa (mengingat,
mengelompokkan, membandingkan dan menggeneralisasikan).
1.4.2.5 Tahap refleksi
Kegiatan pada tahap refleksi adalah peneliti dan guru mengkaji kekurangan
dan hambatan yang muncul pada saat berlangsungnya proses belajar
mengajar. Sehingga diperoleh alternative pemecahan masalah yang muncul
pada seiap proses belajar mengajar dan dapat melakukan perbaikan untuk
melaksanakan siklus selanjutnya. Hasil refleksi pada siklus I untuk
merencanakan tindakan pada siklus II dan hasil pada siklus II untuk
merencanakan tindakan pada siklus III.
Adapun langkah – langkah dari analisis dan refleksi yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan data yang terkumpul dari data observasi dan hasil
belajar pada akhir tindakan
2. Mengelola dan menginterpretasikan data
3. Membuat refleksi terhadap data yang terkumpul dan membuat rencana
1.1.1.2 Siklus II
Pada siklus ini dilakukan tahapan – tahapan seperti pada siklus pertama tetapi didahului
dengan perencanaan ulang untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada
pembelajaran siklus pertama.
1.1.1.3 Siklus III
Pada siklus III, langkah pelaksanannya sama seperti pada siklus I maupun siklus II.
Namun, kekurangan dan kendala yang terjadi pada siklus II akan diperbaiki dan
disempurnakan lagi pada siklus III.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian tindakan
kelas ini berupa instrument non tes dan instrument tes.
1. Instrument non tes
a. Lembar observasi
Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa maupun guru
pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menerapkan model
pembelajaran Children Learning In Sains.
b. Angket siswa
Angket siswa ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
2. Instrumen tes
Instrument tes digunakan untuk mengetahui data tentang hasil belajar siswa dalam
konsep IPA. bentuk instrumen yang berupa tes ini berupa soal pilihan ganda, essay dan
3.6 Pengumpulan Data 1. Sumber data
Sumber data pada penelitian ini adalah siswa dan guru kelas III SDN 2 Kekeri.
2. Jenis data :
a. Data kuantitatif
1. Data Hasil belajar siswa
Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes pada siswa diakhir siklus
yang berbentuk pilihan ganda, essay, dan uraian.
2. Data Aktivitas Siswa
Pada kegiatan pembelajaran pengamatan atau observer mengisi lembar
observasi untuk melihat perkembangan suasana pembelajaran, motivasi belajar
dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Data Aktivitas Guru
Pengamat atau observer mengisi lembar observasi untuk melihat aktivitas guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat. Format lembar observasi guru berisi indikator – indikator dan
rincian deskriptor untuk menilai keterampilan guru melaksanakan prosedur
mengajar.
4. Tanggapan siswa selama proses pembelajaran.
3.7 Analisis data
Perolehan Skor
Nilai Akhir = --- X 100 = ……..
Skor Maksimal
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah tercapainya ketuntasan belajar dengan
rumus sebagai berikut:
KB =
P
N×100 %
Keterngan:
KB = Ketuntasan Belajar
P = banyaknya siswa yang memperoleh nilai ¿ 66
N = Banyaknya siswa
Ketuntasan belajar tercapai jika KB ¿ 80% siswa mencapai 66-79 dengan
kriteria baik. (Metode Penelitian Pendidikan Amirul Hadi 1998 dalam Skripsi Farida
2007 ).
2. Menghitung skor aktivitas belajar siswa
a. Menghitung skor rata – rata aktivitas siswa dengan rumus 1. Menentukan skor aktivitas maksimal yang ideal
Banyaknya indikator = 18
Skor maksimal setiap indikator = 1
Skor minimal setiap indikator = 0
Jadi,
Skor maksiamal semua ( total ) indikator = 18 x 1 = 18
2. Menentukan Mi (Mean ideal) dan SDi (Simpangan Deviasi Ideal) dengan rumus sebagai berikut :
Mi = 1
2 ( skor tertinggi + skor terendah )
= 1
2 ( 18 + 0 )
= 1
2 ( 18 )
= 9
SDi = 1 3 x Mi
= 1 3 x 9
= 3
Keterangan : Mi : Rerata (Mean ideal)
SDi : Standar Deviasi Ideal
3. Menentukan Kriteria Aktivitas Siswa
Tabel 3.3 berikut ini :
Sumber (Nurkencana dan Sumartana,1990:100)
3. Data aktivitas guru
2.1 Data aktivitas guru dianalisis dengan cara sebagai berikut: Menentukan skor aktivitas guru
Penilaian terhadap aktivitas guru dilakukan melalui observasi langsung, di
mana seorang guru yang sedang mengajar diobservasi langsung oleh observer
(pengamat) dan observer berada bersama–sama guru dan siswa di dalam kelas.
Sedangkan data mengenai aktivitas guru diambil menggunakan lembar observasi
berupa activity check list. Setiap indikator aktivitas guru pada penelitian ini
pemberian skornya mengikuti aturan sebagai berikut:
Tabel3.4 Penentuan skor aktivitas guru
No Interval Skor
1 80 - 100 4
2 65 - 79 3
3 51- 64 2
4 < 50 1
X
=
∑
I=1
n
A
in
Keterangan:
Ai = skor aktivitas guru
N = banyaknya indikator
X = skor rata–rata aktivitas guru
2.3 Menentukan kriteria aktivitas guru
Setelah diperoleh data aktivitas guru dari lembar observasi, data hasil
pengelolaan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dianalisis dengan
melihat keterlaksanaan langkah–langkah dalam rencana penerapanyang dibuat
dan kriteria penilaian yang didapat dari total skor yang diberikan pengamat dan
hasil refleksi penelitian dengan pengamat, kemudian dikonversikan dengan
ketentuan sebagai berikut:
No Interval Kriteria
1 0,00 – 1,69 Tidak Baik
2 1,70 – 2,59 Kurang Baik
3 2,60 – 3,50 Cukup Baik
4 3,51 – 4,00 Baik