DAFTAR ISI
BAB II PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB ANAK USIA DINI A. Metode Total Physical Response (TPR) 1. Pengertian Metode Total Physical Response (TPR) ……… ... 13
2. Prinsip Dan Tujuan Total Physical Response (TPR) ………… ... 14
3. Langkah-Langkah Pembelajaran Total Physical Response (TPR) ... 15
4. Metode Pembelajaran Bahasa Asing Bagi Anak Usia Dini ….. ... 16
5. Peran Media Pembelajaran ... 17
B. Kemampuan Menyimak 1. Pengertian Menyimak ……… ... 18
2. Tujuan Menyimak ……….. ... 19
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menyimak Anak ... 21
4. Peranan Menyimak Bagi Anak ……….. ... 22
5. Langkah-Langkah Menyimak ……… ... 23
6. Peran Guru dalam Menyimak ……… ... 24
C. Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini 1. Pengertian Kosakata ……….. ... 24
2. Penguasaan Kosakata ……… ... 25
3. Pembelajaran Kosakata Anak Usia Dini ……… ... 26
4. Kriteria Pemilihan Kosakata ……….. ... 27
D. Bahasa Arab
1. Kedudukan Bahasa Arab ... 31
2. Peranan Bahasa Arab Dalam Pendidikan Anak Usia Dini ... 33
BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data 1. Gambaran Umum Kemampuan Menyimak dan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini ……… .. 45
2. Uji Hipotesis ……….. ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……… ... 52
1. Kemampuan Menyimak Awal Anak Usia Dini Sebelum Menggunakan Metode Total Physical Response Pada Kelompok Eksperimen dan Kemampuan Awal Menyimak Kelompok Kontrol ……… ... 52
a. Kemampuan Menyimak Awal Anak Usia Dini Sebelum Menggunakan Metode Total Physical Response Kelompok Eksperimen ... 52
b. Kemampuan Menyimak Awal Anak Usia Dini Kelompok Kontrol ... 56
2. Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal Anak Usia Dini Sebelum Menggunakan Metode Total Physical Response Pada Kelompok Eksperimen dan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal Kelompok Kontrol ……… ... 60
a. Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal Anak Usia Dini Sebelum Menggunakan Metode Total Physical Response Kelompok Eksperimen ……….………….. ... 60
b. Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal Anak Usia Dini Kelompok Kontrol ………... 65
a. Kemampuan Menyimak Akhir Anak Usia Dini Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response
Kelompok Eksperimen………. ... 69
b. Kemampuan Menyimak Akhir Anak Usia Dini Kelompok Kontrol ………... 72
c. Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response Pada Kelompok Eksperimen Dan Peningkatan Kemampuan Menyimak Kelompok Kontrol ... 76
1) Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response Kelompok Eksperimen ……… ……… ... 77
2) Peningkatan Kemampauan Menyimak Anak Usia Dini Kelompok Kontrol ……… 82
4. Penguasaan Akhir Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response Kelompok Eksperimen Dan Penguasaan Akhir Kosakata Bahasa Arab Kelompok Kontrol………… ... 86
a. Penguasaan Akhir Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response Kelompok Eksperimen ……… ... 86
b. Penguasaan Akhir Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini Kelompok Kontrol ………... 90
c. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response Pada Kelompok Eksperimen Dan Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Kelompok Kontrol……… .... 95
1) Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response Pada Kelompok Eksperimen ... 95
2) Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini Kelompok Kontrol ……… 98
5. Hasil Uji Statistik ……… ... 103
a. Uji Asumsi Statistik ……….. ... 103
b. Uji Hipotesis ………. ... 104
1) Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini ………... ... 104
2) Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini ….. ... 105
B. Pembahasan 1. Gambaran Umum Kemampuan Menyimak Anak-Anak Kelompok B, RA Al-Muqoddasah Jagabaya Banjaran Bandung ………107
2. Gambaran Umum Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak-Anak Kelompok B, RA Al-Muqoddasah Jagabaya Banjaran Bandung …… .. 109
4. Pengaruh Metode Total Physical Response Terhadap Kemampuan
Menyimak Anak Usia Dini ………. ... 121
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ……… ... 132
B. Rekomendasi ………. ... 134
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Desain Penelitian ... 36
3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 37
3.3 Instrumen Data ... 39
3.4 Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi ... 44
3.5 Hasil Uji Realibilitas Instrumen ... 44
3.6 Kriteria Gambaran Umun Variabel ... 45
4.1 Kemampuan Awal Menyimak Anak Pada Kelompok Eksperimen Sebelum Penggunaan Metode Total Physical Response ... 52
4.2 Kemampuan Awal Sub Variabel Menyimak Anak Kelompok Eksperimen Sebelum Penggunaan Metode Total Physical Response ... 54
4.3 Kemampuan Menyimak Awal Anak Kelompok Kontrol ... 56
4.4 Sub Variabel Kemampuan Menyimak Awal Anak Kelompok Kontrol ... 58
4.5 Penguasaan Awal Kosakata Bahasa Arab Kelompok Eksperimen Sebelum Penggunaan Metode Total Physical Response ... 60
4.6 Penguasaan Awal Sub Variabel Kosakata Bahasa Arab Anak Kelompok Eksperimen Sebelum Penggunaan Metode Total Physical Response ... 63
4.7 Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal Anak Kelompok Kontrol ... 65
4.8 Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal Anak Kelompok Kontrol ... 67
4.9 Kemampuan Akhir Menyimak Anak Pada Kelompok Eksperimen Setelah Penggunaan Metode Total Physical Response ... 69
4.10 Kemampuan Akhir Sub Variabel Menyimak Anak Kelompok Eksperimen Setelah Penggunaan Metode Total Physical Response ... 71
4.11 Kemampuan Menyimak Akhir Anak Kelompok Kontrol ... 73
Kelompok Kontrol ... 75
4.13 Peningkatan Kemampauan Menyimak Anak
Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response
Kelompok Eksperimen ... 77
4.14 Peningkatan Sub Variabel Kemampuan Menyimak Anak
Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response
Kelompok Eksperimen ... 80
4.15 Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Kelompok Kontrol ... 82
4.16 Peningkatan Sub Variabel Kemampuan Menyimak Anak
Pada Kelompok Kontrol ... 84
4.17 Penguasaan Akhir Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Eksperimen Setelah Penggunaan Metode
Total Physical Response ... 86
4.18 Penguasaan Akhir Sub Variabel Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Eksperimen Setelah Penggunaan Metode
Total Physical Response ... 88
4.19 Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Akhir Anak Kelompok Kontrol ... 91
4.20 Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Kontrol ... 93
4.21 Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response
Kelompok Eksperimen ... 95
4.22 Peningkatan Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response ... 97
4.23 Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Kontrol ... 98
4.24 Peningkatan Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Kontrol ... 100
4.25 Uji Normalitas Data Normalized Gain ... 103
4.26 Hasil Uji Varians Data Normalized Gain Kelompok Eksperimen
4.27 Hasil Uji T Independen Data Normalized Gain
Kemampuan Menyimak Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 105
4.28 Hasil Uji T Independen Data Normalized Gain
Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Kelompok Eksperimen dan
DAFTAR GAMBAR
Gambar
4.1 Kemampuan Awal Menyimak Anak Pada Kelompok Eksperimen
Sebelum Penggunaan Metode Total Physical Response ... 53
4.2 Kemampuan Awal Sub Variabel Menyimak Anak Kelompok
Eksperimen Sebelum Penggunaan Metode Total Physical Response ... 55
4.3 Kemampuan Menyimak Awal Anak Kelompok Kontrol ... 57
4.4 Sub Variabel Kemampuan Menyimak Awal Anak
Kelompok Kontrol ... 59
4.5 Penguasaan Awal Kosakata Bahasa Arab Pada
Kelompok Eksperimen Sebelum Penggunaan Metode
Total Physical Response ... 62
4.6 Penguasaan Awal Sub Variabel Kosakata Bahasa Arab Anak
Pada Kelompok Eksperimen Sebelum Penggunaan Metode
Total Physical Response ... 64
4.7 Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal Anak Kelompok Kontrol ... 66
4.8 Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Awal
Kelompok Kontrol ... 68
4.9 Kemampuan Akhir Menyimak Anak Pada Kelompok Eksperimen
Setelah Penggunaan Metode Total Physical Response ... 70
4.10 Kemampuan Akhir Sub Variabel Menyimak Anak
Pada Kelompok Eksperimen Setelah Penggunaan Metode
Total Physical Response ... 72
4.11 Kemampuan Menyimak Akhir Anak Kelompok Kontrol ... 74
4.12 Sub Variabel Kemampuan Menyimak Akhir Anak
Kelompok Kontrol ... 76
4.13 Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak
Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response
Kelompok Eksperimen ... 79
Sebelum dan Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response
Kelompok Eksperimen ……… 81
4.15 Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Kelompok Kontrol ... 83
4.16 Rata-Rata Peningkatan Sub Variabel Kemampuan Menyimak Anak
Kelompok Kontrol ... 85
4.17 Penguasaan Akhir Kosakata Bahasa Arab Anak
Pada Kelompok Eksperimen Setelah Penggunaan Metode
Total Physical Response ... 88
4.18 Penguasaan Akhir Sub Variabel Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Eksperimen Setelah Penggunaan Metode
Total Physical Response ... 90
4.19 Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Akhir Anak Kelompok Kontrol ... 92
4.20 Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Kontrol ... 94
4.21 Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response
Kelompok Eksperimen ... 96
4.22 Peningkatan Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Setelah Menggunakan Metode Total Physical Response ... 98
4.23 Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Kelompok Kontrol ... 100
4.24 Peningkatan Sub Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat utama yang diandalkan manusia dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam pergaulan serta komunikasi dengan sesamanya.
Keberhasilan manusia dalam pergaulan sehari-hari dan dalam mencapai tujuan,
sangat tergantung pada kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa.
Kemampuan berbahasa seorang anak akan berkembang secara alamiah tanpa
diajari oleh siapapun. Dikatakan Chomsky „bahwa anak memperoleh kemampuan
untuk berbahasa seperti dia memperoleh kemampuan untuk berdiri dan berjalan‟
(Dardjowidjojo, 2003 :235).
Pada usia 4-7 tahun tingkat kemampuan anak untuk berbahasa sudah
mencapai taraf yang optimal. Azhim, (2002 : 74) mengatakan “Bahwa pengajaran
bahasa kedua pada usia ini akan meringankan beban anak untuk mengikuti
kegiatan belajar selanjutnya”. Oleh karena itu usia ini termasuk usia peka untuk
peletakkan pondasi dasar anak dalam berbagai hal salah satunya pembelajaran
bahasa Arab. Daya tangkap dan rasa keingin tahuan yang tinggi akan membuat
pembelajaran bahasa Arab pada usia ini berjalan dengan baik dan cepat. Dalam
Agustin (2008: 2-3), ….“50% kapasitas kecerdasan manusia terjadi ketika anak
berumur 4 tahun, 80% telah terjadi ketika anak berumur 8 tahun, dan mencapai
titik kulminasi ketika anak berumur 18 tahun. Itulah sebabnya periode ini
Pada saat peneliti melakukan observasi lapangan belum ada metode
pembelajaran yang pasti untuk mengenalkan kosakata bahasa Arab, guru hanya
menggunakan cara agar anak hafal kosakata. Guru berbicara anak memperhatikan
mimik pelafalan guru dan mendengarkan kata yang diucapkan guru, kemudian
anak mengucapan kembali kata-kata yang di ucapkan guru secara berulang-ulang.
Dengan metode ini bisa terjadi kesalahan dalam menyimak dan penguasaan
kosakata. Menurut Suyanto. Kasihi (2008) “ pengajaran kosakata bahasa asing
tidak cukup hanya melafalkan kosakata saja namun tapi perlu adanya media serta
menyimpan kosakata tersebut dalam suatu kalimat”.
Keutamaan mengenalkan bahasa Arab sejak dini karena dengan
mempelajarinya anak dapat memahami dan menghafal Al-Quran dengan mudah,
Azhim dalam bukunya Membimbing Anak Terampil Berbahasa mengatakan
bahawa "Al-Quran memberikan pengaruh yang jelas dalam memperkuat lisan dan
mengembangkan afeksi (Azhim, S.A, 2002 : 66). Menurut Al-Khuly (2002:5),
“bahasa Arab mempunyai kedudukan tersendiri dibandingkan bahasa-bahasa
lainnya, karena bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran, bahasa dalam shalat,
dan bahasa hadits-hadits”. Sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pelafalan
dapat mengakibatkan salah dalam pemahaman.
Firman Alloh dalam Al-Quran Surat Yusuf ayat 1 - 2
“
٢
-
كَو تُ تِ تْ كَقُ
تْ تُ َّ كَ َّل
اً تّ تِ كَركَ
اً ن تْرتُقُ
تُا كَ تْلكَننكَ
َّنتِإ
-
١
-
تِ تِ تُ تْلا
تِا كَ تِ تْلا
تُا كَآ
كَ تْ تِ
رلا
“ Alif Lam Ra, ini adalah ayat-ayat kitab (Al-Quran) yang jelas.
Sesungguhnya Kami menurunkan berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar
Tafsir ayat menerangkan bahwa Al-Quran itu diturunkan dalam bahasa
Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa
Al-Quran diturunkan dari Alloh dan hanya buatan Muhammad SAW, maka cobalah
mereka buat semacam Al-Quran itu. Tafsir tersebut menggambarkan bahwa tidak
ada yang dapat menandingi bahasa Quran, baik dari segi keindahanya,
kesusastraannya, maupun kekayaan kosakatanya. Ayat diatas diakhiri dengan
kalimat
كَو تُ تِ تْ كَقُ
تْ تُ َّ كَ َّل
, yang artinya mudah-mudahan kalian menjadi orang-orangyang berpikir dan berakal. Berdasarkan ayat ini jelas bahwa Al-Quran yang
berbahasa Arab dapat mengembangkan pemetaan pikiran, dan dari pikiran yang
baik, berbagai masalah dapat terpecahkan (Izzan, 2011). Dengan demikian
membaca dan menelaah Quran bukan hanya mencerdaskan hati melainkan
mencerdaskan akal-rasio.
Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran, merupakan kebutuhan yang sangat
utama bagi umat Islam. Menurut Yusuf (2009:177) pada usia 4-6 tahun
kemampuan berbahasa anak sudah cukup baik dengan kemampuan mereka
bertanya seperti apa, dimana, mengapa. Maka pada usia ini anak sudah dapat
diajarkan syahadat, gerakan sholat, bacaan sholat, doa-doa, dan Al-Quran. Agar
ketika anak berusia tujuh tahun dia sudah mampu melakukan shalat dengan benar
“muruu auladakumbisholaat sab‟usiniin”
Dengan kemampuan bahasa Arab yang baik umat muslim dapat
itu sebagai seorang muslim sebaiknya bahasa Arab dijadikan bahasa yang utama
untuk dipelajari anak-anak.
Ketika kita berbicara mengenai kemampuan berbahasa maka tidak terlepas
dari komponen keterampilan bahasa. Ada empat komponen keterampilan
berbahasa yaitu : menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dengan
menyimak anak dapat memahami arti kata, serta dari kemampuan menyimak
dapat mengantarkan anak pada kemampuan berbicara, membaca dan menulis.
Karena kemampuan orang untuk mengekspresikan pikirannya dalam tulisan serta
kemampuan orang untuk memahami hal yang dibaca dapat dicapai dengan baik
bila tahap pengenalan dan penggunaan secara lisan sudah dikuasi terlebih dahulu.
Oleh karena itu menurut Izzan (2011) urutan proses pembelajaran bahasa Arab
diawali dari menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Untuk dapat berbicara, membaca dan menulis selain menyimak kepada
anak perlu diberikan pembelajaran kosakata. Mengenai kosakata Harjono (1988)
mengemukakan „bahwa dari semua aspek bahasa asing yang harus dikuasai siswa
dalam proses belajar ialah aspek kosakata‟ (Jamaris, 2005:9). Pendapat ini
menyatakan bahwa penguasaan kosakata diperlukan dalam pembelajaran bahasa
asing karena tanpa penguasaan kosakata tidak mungkin orang bisa berbicara,
membaca dan menulis.
Umur Taman Kanak-Kanak adalah umur yang paling subur untuk
menanamkan rasa agama kepada anak, umur penumbuhan kebiasaan-kebiasaan
yang sesuai dengan ajaran agama, melalui permainan dan perlakuan orang tua dan
kanak-kanak akan mewarnai pertumbuhan agama pada anak”. Oleh karena itu
agar pembelajaran kosakata bahasa Arab dapat tersampaikan pada anak-anak
dengan optimal sehingga penguasaan mereka akan bahasa Arab menjadi bekal
untuk mendalami agama Islam, pembelajaran adanya suatu metode pembelajaran
yang sesuai dengan dunia mereka.
Pembelajaran anak usia dini tidak bisa terlepas dari bermain dan nusansa
yang aman serta menyenangkan. Munandar mengatakan “bahwa pendidikan
hendaknya tertuju pada pengembangan kreativitas peserta didik agar kelak dapat
memenuhi kebutuhan pribadi serta kebutuhan masyarakat dan bangsa”
(Munandar, 1999 : 14). Pembelajaran bahasa Arab, harus dikemas melalui metode
yang sesuai untuk anak usia dini agar dapat melibatkan anak secara langsung
dalam pembelajaran kosakata. Untuk mengamas pembelajaran bahasa Arab ini,
peneliti memilih metode Total Physical Response (TPR).
Metode ini dikembangkan oleh seorang professor psikologi di Universitas
San Jose California yang bernama James J. Asher. Asher berpendapat bahwa
pengucapan langsung pada anak atau siswa mengandung suatu perintah, dan
selanjutnya anak atau siswa akan merespon kepada fisiknya sebelum mereka
memulai untuk menghasilkan respon verbal atau ucapan. Metode TPR mudah dan
ringan dalam segi penggunaan bahasa dan juga mengandung unsur gerakan
permainan sehingga dapat menghilangkan stress pada anak-anak dan dapat
menciptakan suasana hati yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan
Beberapa penelitian yang menunjukkan penerapan metode Total Physical
Response (TPR) pada pembelajaran bahasa asing adalah berikut ini : „didalam
mengajar bahasa Jepang untuk orang dewasa (Kunihira dan Asher, 1965; Kanoi,
1970), bahasa Rusia untuk dewasa dan anak-anak (Asher, 1965,1969), bahasa
Prancis untuk anak-anak dan dewasa (Meas, 1969; Davies, 1976;1977), bahasa
Jerman untuk orang dewasa (Reeds, 1977; Swaffer dan Woodroff, 1978)‟
(Arsyad, 2003:60). Dan penelitian TPR dan hasilnya yang telah dilaksanakan di
Indonesia adalah sebagai berikut : Yenny Octaviany (2007), The Application Of
Total Physical Response In Teaching English Vocabulary, hasilnya pre-test
(44.51%) dan post-test (90.1%). Iban Bunyamin (2008), Tanmiyatu Maharotul
Istima‟ wal kalam Bithoriqotil Istijabatul Jasadiyah Kamilah, hasilnya
kemampuan mendengar 95,65% dan kemampuan berbicara 93,13%
(http://www.macalester.edu/educationreform/actionresearch).
Berdasarkan uraian diatas peneliti memfokuskan kajian pada Pengaruh
Metode Total Physical Response Terhadap Kemampuan Menyimak dan
Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Usia Dini.
B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang perlu dijawab melalui penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana gambaran umum kemampuan menyimak kosakata Bahasa Arab
2. Bagaimana gambaran umum penguasaan kosakata Bahasa Arab anak-anak
RA Al-Muqoddasah Jagabaya-Banjaran?
3. Bagaimana pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode TPR dalam
meningkatkan kemampuan menyimak anak-anak RA Al-Muqoddasah
Jagabaya-Banjaran?
4. Bagaimana pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode TPR dalam
meningkatkan penguasaan kosakata anak-anak RA Al-Muqoddasah
Jagabaya-Banjaran?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui gambaran umum kemampuan menyimak anak-anak RA
Al-Muqoddasah Jagabaya Banjaran
2. Untuk mengetahui gambaran umum penguasaan kosakata anak-anak RA
Al-Muqoddasah Jagabaya Banjaran
3. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan penggunaan metode TPR
(Total Physical Response ) terhadap kemampuan menyimak pada anak-anak
RA Al-Muqoddasah Jagabaya Banjaran
4. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan penggunaan metode TPR
(Total Physical Response ) terhadap penguasaan kosakata bahasa Arab
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Secara Teoretis
Menambah wawasan konseptual mengenai metode pembelajaran bahasa asing
bagi anak yang dapat mengembangkan kemampuan menyimak dan penguasaan
kosakata bahasa Arab anak.
2. Secara Praktis
a. Bagi Anak
Dengan metode Total Physical Response, pembelajaran bahasa Arab
menjadi menyenangkan, sehingga kemampuan menyimak dan penguasaan
kosakata bahasa Arab anak meningkat.
b. Bagi Guru
1) Meningkatkan pemahaman guru terhadap metode TPR (Total Physical
Response ) pada anak usia dini.
2) Sebagai acuan bagi guru dalam pelajaran bahasa Arab agar
kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata Bahasa Arab anak
usia dini meningkat.
3) Memberikan gambaran bagi guru dalam merancang kegiatan
pembelajaran Bahasa Bahasa Arab pada anak usia dini
4) Memberikan gambaran bagi guru dalam merancang kegiatan untuk
c. Bagi Lembaga Pendidikan
Memberikan kontribusi positif kepada lembaga penyelenggara pendidikan,
khususnya RA Al-Muqoddasah Jagabaya Banjaran dalam upaya
meningkatkan kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata Bahasa
Arab anak –anak RA Al-Muqoddasah melalui kegiatan metode TPR (Total
Physical Response ).
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya, baik
penelitian tersebut berkaitan dengan pengembangan kemampuan
menyimak anak dan penguasaan kosakata, ataupun untuk mengembangkan
keterampilan bahasa yang lainnya. Serta metode Total Physical Response
bisa digunakan untuk penelitian dalam bidang bahasa asing, selain bahasa
Arab.
E. Asumsi
Penelitian ini berdasarkan asumsi bebarapa ahli dibawah ini.
1. “Anak harus menyimak terlebih dahulu bahasa dari kosakata yang baru,
sebelum mengucapkannya, dan kemudian membaca dan menulisnya”
(Sukyadi, 2010:3).
2. “Keterampilan bahasa seseorang tergantung pada kuantitas dan kualitas
kosakata yang dimilikinya” (Tarigan, 1993:3).
3. “Gunakan pembelajaran berbasis aktifitas pada pembelajaran bahasa asing,
Berdasarkan asumsi para ahli, maka peneliti berasumsi bahwa pembelajaran
yang dilaksanakan pada anak usia dini harus dikemas melalui bermain.
Sehingga dalam pembelajaran anak merasa senang dan terbebas dari tekanan.
Salah satu metode yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa
asing untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan penguasan kosakata
anak usia dini adalah metode TPR, karena melalui metode ini anak diajak
bergerak, berbicara, bernyanyi mengenai kosakata bahasa asing yang akan
disampaikan/diajarkan.
F. Definisi Operasional
Penelitian ini memiliki tiga variabel, yaitu metode TPR (Total Physical
Response ) sebagai variabel (X), kemampuan menyimak (Y1), dan penguasaan
kosakata Bahasa Arab sebagai variabel (Y2).
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami maksud dari penelitian
ini, peneliti membatasi definisi operasional variabel sebagai berikut.
1. Metode TPR (Total Physical Response )
Menurut Richards (2003) TPR adalah : „language teaching method built
around the coordination of speech and action; it attempts to teach language
through physical (motor) activity‟•. Yang dimaksud dengan metode TPR
(Total Physical Response ) dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran
bahasa Arab yang diterapkan dalam rangka meningkatkan kemampuan
menyimak dan penguasaan kosakata bahasa Arab anak usia dini, dengan
gerak (action); dan berusaha untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik
(motor).
2. Menyimak menurut Anderson (1972:69), „bermakna mendengarkan dengan
penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi‟. Pendapat ini dipertegas oleh
Tarigan (1990) “bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan dengan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta
memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui
ujaran atau bahasa lisan” (Dhine, 2008:4.6). Berdasarkan pendapat-pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak dalam penelitian ini
adalah kegiatan mendengarkan dengan penuh pemahaman dan apresiasi
kosakata bahasa Arab oleh anak usia dini.
3. Penguasaan Kosakata Bahasa Arab
Poerwadarminta (1991:529) dalam kamus lengkap bahasa Indonesia
“penguasan mengandung arti “proses” cara perbuatan menguasai atau
menguasakan”, pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan
(pengetahuan, kepandaian)”. Izzan (2011:74) “penguasaan kosakata adalah
ukuran kemampuan seseorang akan kosakata yang meliputi : tahap pertama
adalah membedakan bunyi huruf yang satu dengan yang lainnya, membedakan
pelafalan huruf. Tahap kedua, mengenali petanda gramatika, seperti urutan
kata, imbuhan dan intonasi. Tahap ketiga, aplikasi yaitu penggunaan kata-kata
dalam percakapan dan pemilihan kata yang tepat ”. Penguasaan kosakata yang
guru yang disampaikan dalam kosakata bahasa Arab serta mampu melafalkan
kata-kata tersebut.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 1998:67-68).
Hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut.
1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode TPR (Total
Physical Response ) terhadap kemampuan menyimak dan penguasaan
kosakata Bahasa Arab anak-anak kelompok B, RA Al-Muqoddasah Jagabaya
Banjaran.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode TPR (Total
Physical Response ) terhadap kemampuan menyimak dan penguasaaan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
kuasi atau eksperimen semu. Dipilihnya metode eksperimen kuasi untuk
mengetahui pengaruh penggunaan metode TPR dalam meningkatkan kemampuan
menyimak dan penguasaaan kosakata bahasa Arab anak usia dini, serta
dikarenakan eksperimen kuasi banyak digunakan pada penelitian pendidikan
bahasa.
Dalam penelitian ini desain eksperimen kuasi yang digunakan adalah
non-equivalent pretest -postest kontrol group design bagi kelompok eksperimen dan
kontrol. Non-equivalent pretest -postest kontrol group design digunakan karena
pada eksperimen kuasi, baik kelompok kontrol maupun eksperimen diberi tes
awal dan tes akhir, tetapi sampel tidak diperoleh melalui teknik acak.
Pretest dilakukan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
untuk mengetahui gambaran umum anak-anak dalam kemampuan menyimak dan
penguasaan kosakata. Sedangkan postest dilakukan untuk mengetahui sejauhmana
tingkat perbedaan yang ada pada kelompok eksperimen dan kontrol dikarenakan
pengaruh metode Total Physical Response yang digunakan pada kelompok
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest Perlakuan Postest
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O3 X2 O4
Keterangan :
X1 : Perlakuan model pembelajaran dengan metode TPR
X2 : Pembelajaran dengan konvensional
O1 : Pre test Kelompok Eksperimen
O2 : Post test Kelompok Eksperimen
O3 : Pre test Kelompok Kontrol
O4 : Post test Kelompok Kontrol
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini diawali dengan studi literatur terhadap program
pembelajaran dan buku-buku anak usia dini, kemudian menyusun indikator dan
instrument kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata anak usia dini
2. Tahap penjajagan
Menetapkan tempat uji instrument yang sesuai, yaitu yang melaksanakan
pengajaran kosakata bahasa Arab. Selanjutnya menyiapkan tempat untuk
penelitian sekaligus mempersiapkan dan melatih guru yang akan mengajarkan
3. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini, dituangkan dalam jadwal kegiatan selama
penelitian dimulai dari uji instrumen sampai pelaksanaan uji pretes, perlakuan dan
post test yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kontrol.
Tabel 3.2
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
4. Tahap Analisis
Setelah pembelajaran kosakata bahasa Arab dengan metode Total Physical
Response selesai dilaksanakan, maka data yang telah terkumpul dianalisis dan
diolah secara statistik untuk data kuantitatif dan deskriptif untuk data kualitatif.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah RA Al-Muqoddasah Jagabaya Banjaran. Yayasan
Al-Muqoddasah merupakan sebuah yayasan pendidikan Islam yang menaungi
beberapa tingkat pendidikan anak usia dini dari tingkat Play Group hingga
Diniyah Takmiliyah dengan muatan lokal T3 (Tahfidz, Terjemah dan Tafsir),
serta yayasan ini dikelola oleh beberapa ahli pendidikan yang berlatar belakang
pesantren. Pembelajaran yang dilakukan pada semua tingkatan didasari dengan
50% umum dan 50% agama. Selain itu RA Al-Muqoddasah, memiliki fasilitas
yang cukup baik dengan jumlah anak yang cukup banyak dan di RA ini Bahasa
Arab telah dikenalkan sejak dini.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah anak-anak RA Al-Muqoddasah Kelompok B
yang terdiri dari dua kelas, kelas yang pertama terdiri dari 15 orang yang akan
dijadikan kelompok eksperimen, sedangkan kelas yang kedua dengan jumlah yang
sama akan dijadikan kelompok kontrol. Dipilih kelompok B karena pada
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian, peneliti menyusun
dan menyiapkan tiga teknik pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan
penelitian yaitu : observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi.
Observasi dipilih sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
karena penelitian ini akan meneliti perilaku atau sikap manusia. Sugiyono (2008)
teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
yang diamati tidak terlalu besar. Observasi yang digunakan, observasi terstruktur
yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan
diamati, kapan dan dimana tempatnya (Sugiyono, 2008:2005).
Unjuk kerja adalah penilaian atau teknik pengumpulan data yang menuntut
anak didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati (Uyu &
Agustin, 2010:65). Teknik ini digunakan untuk menilai hasi penguasaan kosakata
bahasa Arab anak usia dini. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk
melengkapi data- data yang berupa foto-foto kegiatan dan film.
Dalam pengumpulan data ini terlebih dahulu menentukan sumber data,
kemudian jenis data, teknik pengumpulan data, dan instrument yang digunakan.
Teknik pengumpulan data secara lengkap tersaji pada tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Instrument Data
No Sumber
data
Jenis Data Teknik Pulta Instrumen
anak sebelum
2. Anak Penguasaan kosakata
sebelum mendapatkan
Pada penelitian ini ditentukan dua kelompok sebagai subjek penelitian,
kelompok pertama sebagai kelas eksperimen dan kelompok kedua sebagai kelas
kontrol. Masing masing kelompok berjumlah lima belas orang anak.
Selanjutnya kedua kelompok mendapatkan pertemuan sebanyak 12 kali
dengan langkah pembelajaran sebagai berikut : 1. Tahap persiapan a. guru
menentukan permainan, b. guru menyiapkan bahan, 2. Tahap awal, a. kegiatan
baris berbaris, b. greeting morning, c. satu kegiatan awal 3. Tahap Inti a.
Pengajaran kosakata b Arab dengan menggunakan metode TPR untuk kelompok
eksperimen, sedangkan untuk kelompok kontrol pembelajaran bahasa Arab
dengan metode langsung, b. dilengkapi dengan satu-dua kegiatan penugasan 4.
Materi yang diberikan selama pembelajaran mengenai kosakata yang ada
disekitar anak, kata perintah sehari-hari serta kosakata mengenai tata surya.
F. Instrumen Penelitian
Instrument kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata
menggunakan skala Likert, menurut Sugiyono (2008:135), Skala Likert digunakan
untu mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan
skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Dimana
kata-kata yang digunakan pada penelitian ini berupa kata-kata :
mampu/melakukan 3, kadang-kadang diberi skor 2, tidak mampu/ tidak
melakukan diberi skor 1.
G. Uji Coba Alat Pengumpulan Data
Sebelum alat pengumpulan data digunakan, diuji validitas dan
reabilitasnya terlebih dahulu, agar instrument yang digunakan dapat mengukur
apa yang harus diukur dan dapat dipertanggungjawabkan keshahihannya.
1. Validitas butir item
Untuk menguji validitas kontrak, yang pertama digunakan pendapat dari
tiga orang ahli (judgment experts), yang ahli dibidang yang diteliti. Para ahli
diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun. Setelah pengujian
kontrak dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris dilapangan selesai, maka
diteruskan dengan uji coba instrument. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan
a. Menghitung koefisien korelasi product moment/ r hitung (rxy), dengan
menggunakan rumus seperti berikut:
rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X = Item soal yang dicari validitasnya
Y = Skor total yang diperoleh sampel
b. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
1) Jika r hitung positif, dan r hitung ≥ 0,3, maka butir soal valid
2) Jika r hitung negatif, dan r hitung < 0,3, maka butir soal tidak valid
Masrun (dalam Sugiyono, 2007 : 188-189) menyatakan bahwa Item yang
dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi, semakin tinggi
validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya
atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Dari hasil rekapitulasi uji validitas data untuk kemampuan menyimak anak
usia dini, dari 25 item yang ada item soal yang tidak valid adalah 2 soal yaitu soal
nomor 4 dan 7. Sedangkan hasil uji validitas data untuk penguasaan kosakata
bahasa Arab anak usia dini dari 107 item yang ada, item yang tida valid 3 item
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian derajat konsistensi (keajegan)
instrument pengumpul data. Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat ketetapan setiap item yang digunakan.
Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha (
) melaluitahapan sebagai berikut.
Jumlah varians skor tiap-tiap item 2t
= Varians total n = banyaknya soalKedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.
(Arikunto, 2002:109)
Keterangan :
X
2 X
= jumlah kuadrat skorN = banyaknya sampel
Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien
korelasi dari Sugiyono (1999:149) yang disajikan pada tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi
Koefesien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199
Proses pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan perangkat
lunak MS Excel 2010. Hasil pengujian didapatkan :
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen Nilai
Reliabilitas Tafsiran Kemampuan Menyimak Bahasa Arab
Anak Usia Dini 0,984 Sangat Tinggi
Penguasaan Kosakata Bahasa Arab
Anak Usia Dini 0,996 Sangat Tinggi
Merujuk pada pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (1999:149), dapat
ditarik kesimpulan bahwa reliabilitas instrumen pengungkap Kemampuan
Anak Usia Dini berada pada kategori sangat tinggi. Artinya, instrumen tersebut
memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Gambaran Umum Kemampuan Menyimak dan Penguasaan Kosakata Bahasa
Arab Anak Usia Dini
Profil atau gambaran umum kemampuan menyimak dan penguasaan
kosakata bahasa Arab anak usia dini diolah dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Menentukan Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel:
Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi
b. Menentukan Skor terendah ideal yang diperoleh sampel:
Skor minimal ideal = jumlah soal x skor terendah
c. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel:
Rentang skor = Skor maksimal ideal – skor minimal ideal
d. Mencari interval skor:
Interval skor = Rentang skor / 3
Dari langkah langkah diatas, kemudian didapat kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.6
Kriteria Gambaran Umum Variabel
Kriteria Rentang
Tinggi X > Min Ideal + 2.Interval
Sedang Min Ideal + Interval < X ≤ Min Ideal + 2.Interval
Rendah X ≤ Min Ideal +Interval
Berdasarkan langkah-langkah diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut.
a. Menentukan Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel:
Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi
Variabel Sub Variabel Skor Maksimal Ideal
b. Menentukan Skor minimal ideal yang diperoleh sampel:
Skor minimal ideal = jumlah soal x skor terendah
c. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel:
Rentang skor = Skor maksimal ideal – skor minimal ideal
Variabel Sub Variabel Rentang Skor
Kemampuan
Interval skor = Rentang skor / 3
Variabel Sub Variabel Interval
Kemampuan
Dari langkah langkah diatas, kemudian didapat kriteria sebagai berikut
Variabel Sub Variabel Kriteria Interval
Sedang 11 – 14
Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang pengaruh metode Total
Physical Response (TPR) terhadap kemampuan menyimak dan penguasaan
kosakata bahasa Arab anak usia dini dilakukan dengan teknik uji t independent
(independent sample t test) melalui analisis data kemampuan menyimak dan
penguasaan kosakata bahasa Arab anak sebelum dan setelah mengikuti
pembelajaran dengan metode Total Physical Response (TPR). Teknik uji ini
dilakukan dengan cara membandingkan data normalized gain, antara kelompok
Tujuan uji ini adalah untuk diperoleh fakta empirik tentang pengaruh metode
Total Physical Response (TPR) terhadap kemampuan menyimak dan penguasaan
kosakata bahasa Arab anak usia dini tersebut dibandingkan dengan “metode lain”
yang diterima oleh kelompok kontrol. Teknik pengujian tersebut dilakukan
dengan menggunakan bantuan software statistical product and service solutions
(SPSS) versi 18.0.
Prosedur pengujian pengaruh tersebut adalah sebagai berikut. Pertama
menghitung data normalized gain (N-Gain) dengan rumus sebagai berikut
(Coletta, V.P., Phillips, J.A., & Steinert, J.J., 2007).
postest-pretest g =
skor maksimal - pretest
Kedua, menguji normalitas data gains kedua kelompok. Pengujian
normalitas data gains dilakukan dengan dengan statistik uji Z
Kolmogrov-Smirnov (p>0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0.
Ketiga, menguji homogenitas varians data gains kedua kelompok (p>0,05)
dengan bantuan SPSS 18.0.
Keempat, uji perbedaan (pengaruh) metode Total Physical Response
(TPR) untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata
bahasa Arab anak usia dini menggunakan uji t independent (Independent sample t
test) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
a. Hipotesis
Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan menyimak dan penguasaan
kosakata bahasa Arab anak usia dini antara kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol.
H1 : µ eksperimen < µ kontrol
Ada perbedaan rata-rata kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata
bahasa Arab anak usia dini antara kelompok ekssperimen dengan kelompok
kontrol.
b. Dasar pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan
nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang
diperoleh dengan α=0,05.
Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka kriterianya
adalah terima H0 jika – t 1- ½
< t hitung < t 1- ½
, dimana t 1- ½
didapat daridaftar tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½
. Untuk harga-harga tlainnya H0 ditolak.
Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai p),
maka kriterianya adalah:
Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak
c. Mencari nilai t hitung dengan rumus
1 2
Hitung
2 2
1 2
1 2
Y Y
t
n n
S S
Keterangan :
1
Y
= rata-rata data kontrol2
Y
= rata-rata data eksperimenn1 = banyak sampel kelas kontrol
n2 = banyak sampel kelas eksperimen
s12 = varians kelompok kontrol
s22 = varians kelompok eksperimen
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab 4, maka
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada kemampuan awal menyimak anak, rata-rata kelompok eksperimen
berada pada kategori sedang. Begitu pula pada kelompok kontrol. Pada
kegiatan prettest baik anak-anak kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
merasa bosan dan jenuh, hal ini terlihat dengan banyaknya anak yang
melakukan aktivitas selain menyimak, dikarenakan kegiatan menyimak
kosakata bahasa Arab berpusat pada guru jarang sekali keterlibatan anak-anak
langsung.
2. Penguasaan awal kosakata bahasa Arab kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol adalah sama berada pada kategori rendah. Pada kegiatan awal
penguasaan awal kosakata bahasa Arab anak- merasa kesulitan, tidak nyaman
bahkan pusing dikarenakan pembelajaran bahasa Arab yang tidak
menyenangkan dan adanya kesan sulit yang telah tertanam dibenak mereka.
3. Pengaruh metode Total Physical Response terhadap kemampuan menyimak
anak, terlihat pada rata-rata kemampuan akhir menyimak anak eksperimen
yang berada pada kategori tinggi. Serta berdasarkan keadaan sebagian anak
yang biasanya selalu asik dengan kegiatan lain pada waktu menyimak, namun
mampu mengikuti kegiatan belajar bersama dalam waktu yang lebih lama,
dan mereka terlihat asik mengikuti pembelajaran. Sehingga mereka dapat
melafalkan kosakata bahasa Arab dengan baik dan benar, tanpa merasa
tertekan. Pada kelompok kontrol kemampuan menyimak anak menurun hal
ini dikarenakan tingkat konsentrasi anak yang sangat singkat dan metode
yang digunakan guru kurang sesuai untuk anak.
4. Pengaruh metode Total Physical Response terhadap penguasaan kosakata
bahasa Arab anak, terlihat dari rata-rata penguasaan kosakata bahasa Arab
anak yang meningkat sangat tinggi dari rata-rata berada pada ketegori rendah
menjadi berada pada kategori tinggi, bahkan lebih tinggi dari peningkatan
yang terjadi pada kemampuan menyimak anak. Penguasaan kosakata yang
banyak dan baik mengantarkan anak pada keberanian untuk maju kedepan
kelas melafalkan kosakata sekaligus mengekpresikannya dalam gerakan,
tanpa takut salah. Anak-anak kelompok eksperimen terlihat semangat dalam
pembelajaran kosakata bahasa Arab, walaupun mereka terlihat kecapean,
tetapi tetap memperlihatkan antusias yang tinggi. Penguasaan kosakata
kelompok kontrolpun meningkat namun tidak setinggi kelompok eksperimen
hal ini dikarenakan seringnya anak mendengar kosakata dari guru yang
diberikan dalam tiga hari secara berturut-turut. Kondisi anak-anak kelompok
kontrol terlihat cape dan bosan hanya terlihat semangat ketika anak kegiatan
bergerak, itupun terjadi bukan karena anak-anak memahami perintah guru
dalam bahasa Arab, tetapi dikarenakan melihat dan mengikuti gerakkan yang
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh metode Total Physical
Response terhadap kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata bahasa Arab
anak-anak RA Al-Muqoddasah, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai
berikut.
1. Bagi Guru
Beberapa hal yang perlu diketahui oleh guru mengenai pengaruh metode
Total Physical Response, terhadap pembelajaran bahasa anak usia dini.
a. Metode Total Physical Response bisa menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan menyimak dan penguasaan kosakata bahasa
Arab anak usia dini dengan menarik, menyenangkan sehingga anak-anak
merasa aman dan nyaman.
b. Kegiatan menyimak aktif seperti menyimak menggunakan metode TPR,
membuat pembelajaran lebih bermakna bagi anak
c. Gunakanlah berbagai teknik untuk waktu yang singkat dalam
pembelajaran bahasa Arab, karena anak-anak umumnya memiliki rentan
perhatian yang lebih pendek.
d. Sebanyak mungkin gunakan bahasa Arab dalam percakapan sederhana
antara guru –anak dan anak dengan anak
e. Rangkailah kosakata bahasa Arab yang diajarkan dalam sebuah syair
puisi atau dalam lagu berbahasa Arab, lalu ajaklah anak-anak untu
mendemontrasikan puisi dengan ekspresi serta ajak pula anak-anak untuk
f. Buatlah media-media bahasa Arab, seperti Lotto, Pazzle, Maze, karena
dari hal ini bisa membantu mengantarkan anak pada kemampuan
membaca dan menulis.
g. Dalam pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini perkayalah
lingkungan anak dengan berbagai hal yang berkaitan dengan
pembelajaran, seperti kartu-kartu kata yang ditempel didinding,
buku-buku berbahasa Arab serta putarlah lagu-lagu anak yang berbahasa Arab
atau murotal surat-surat pendek, karena dari sering mendengar dan
melihat, keterlibatanlah akan membuat pembelajaran bermakna bagi
anak.
2. Bagi Lembaga
Rekomendasi bagi lembaga berkaitan dengan penelitian adalah sebagai
berikut.
1. Metode Total Physical Response dapat dipergunakan dalam berbagai
pelajaran, terutama pada pelajaran yang sulit untuk disampaikan pada
anak.
2. Pembelajaran dengan menggunakan metode Total Physical Response
bisa menghemat pengeluaran untuk pembelian berbagai media
pembelajaran, karena guru cukup menggunakan media langsung.
3. Sebaiknya guru-guru mengikuti pelatihan mengenai pembelajaran bahasa
Arab untuk anak usia dini, serta membekali diri dengan ilmu tajwid,
4. Untuk LPTK – dalam hal ini jurusan pendidikan bahasa Arab. Sebaiknya
secara sistematis mendesain kurikulum dan/atau paket-paket
pengembangan guru bahasa Arab dengan spesialisasi pengajar untuk
jenjang Taman Kanak-Kanak
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi dilapangan ada bebeapa hal yang
perlu diperhatian dalam penggunaan metode TPR.
1. Bagi para peneliti yang akan mengadakan penelitian terkait dengan
metode Total Physical Response , penelitian ini bisa menjadi dasar untuk
melakukan penelitian dengan mengembangkan kemampuan bahasa yang
lainnya seperti berbicara, menulis dan membaca.
2. Pelaksanaan metode Total Physical Response sebaiknya ditempat yang
luas, agar sehingga anak dapat bergerak dengan bebas.
3. Pembelajaran bahasa asing dengan metode Total Physical Response
DAFTAR PUSTAKA
Abdul. A (2009). Psikolingustik Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : Humaira
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2003). Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Al-Khuly. (2002). Model Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : PSBA
Agustian, M. (2008). Perkembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta. Dinas Dikti
Azhim. (2002). Membimbing Anak Terampil Berbahasa. Jakarta : Gema Insani Press
Balai Bahasa. (2010). Mempelajari Kosakata. UPI : Bandung
Crain, W. (2007). Teori Perkembangan .Yogyakarta :Pustaka Pelajar
Dhieni, N. (2008). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka
Djojosuroto, Kinayati. (2004). Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Bahasa Dan Sastra. Bandung : Nuansa
Hurlock, Elizabeth. (1978). Perkembangan Anak 1 dan 2. Jakarta : Erlangga.
Hartinah, Siti ( 2008). Perkembangan Peserta didik. Bandung : Refika Aditama
Imam Zarkayi, Syubani. (1996). Durussulughoh Al-‘Arobiyyah Juz Tsani. Gontor : Trimurti
Isjoni. (2009). Model Pembelajaran Ank Usia Dini. Bandung : Alfabetha
Iskandar. Suhendar. (2009). Startegi Pembelajaran Bahasa. Rosda : Bandung
Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta : Depdikbud.
Kinayati, D. (2004). Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra. Jakarta : Nuansa.
Kuffner. Trish. (2003) Play and Learn. Jakarta:Gramedia
Masitoh, dkk (2005). Strategi Pembelajaran TK.Jakarta : unipersitas terbuka.
Mayke. (2001). Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta. Grasindo
Mahyudin, Fachrurrozi. (2011). Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta : Bania
McMilan, J.H. & Schumacher, Sally. (2001). Research and Development, Florida : Longman
Moeslichatoen, R. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanak. Jakarta. Rineka Cipta.
Mulyono. (2003). Dasar-Dasar Belajar Bahasa. FPBS-UPI : Bandung
Musthafa, B. (2008). Dari Literasi Dini Ke Literasi Teknologi. CREST : Bandung
Musthafa, B. (2010). Five Pillars Of Teaching English To Young Learners In Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung
Musthafa, B. (2008). Teaching English To Young Learners. Indonesia Univercity of Education : Bandung
Ruseffendi. (2003). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bisang Non-Eksakta Lainnya. Semarang : UNNES PRESS
Santrock. (2007). Perkembangan Anak 1& 2. Erlangga : Bandung
Sa’ud, U. (2007). Modul Metodologi Penelitian Pendidikan Dasar. Bandung : Program Megister Pendidikan Dasar Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Solehuddin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI
Sukmadinata, N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sukyadi, D. (2010). Pembelajaran Menyimak Dan Berbicara. Universitas Pendidikan Indonesia
Sutaji.(1990). Al-Muhadatsah Fillughoh Al-‘Arobiyyah ‘Ala Thoriqotil Haditsah. Gontor : Trimurti
Suyatno .(2004). Tehnik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya : SIC
Suyanto, Kasihani. (2008). English For Young Learners. Jakarta: Bumi Aksara
Suyanto, S. (2005). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Hikayat
Suhartono. (2005). Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta. Dinas Dikti.
Syamsudin, Vismaia. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Rosdakarya : Bandung
Tarigan, H. (1993). Pengajaran Kosakata. Bandung : Angkasa.
Tarigan, H. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung. Angkasa.
Tarigan, H. (2008). Menyimak. Angkasa : Bandung
Tarigan, H. (1988). Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Angkasa : Bandung
Tampubolon. (1991). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Anak. Bandung : Angkasa
Uyu & Agustin. (2010). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : Falah
Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Rosda
Yuliani, N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Indeks
UPI. (2009). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. UPI : Bandung
Internet :
Asher. (2000). Total Physical Response. Tersedia http://www.tpr-world.com/brain-research.html
Decker (2008). The Effectiveness of Total Physical Response Storytelling in Secondary Foreign Language Instruction Tersedia http://www.tpr-world.com/brain-research.html (2010)
Dempset. (2000). Total Physical Response An innovative strategy for The class Room. Tersedia http://www.tpr-world.com/brain-research.html (2010)
Kennedy. A. (2000). Total Physical Response . Tersedia http://www.tpr-world.com/brain-research.html
Mudzakir. (2010). Metode Pembelajaran Bahasa Asing. Tersedia
http://gapika.wordpress.com/2008/01/12/tpr-totally-physical-response-metode-pembelajaran-bahasa-yang-cukup-efektif-untuk-peserta-didik/ ( 29 Oktober 2010)
Oktaviany. (2008). The Use Of Total Physical Response In Teaching Vocabulary.Tersedia
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASHef75.dir/doc.pdf
Suherman (2010). Pembelajaran Bahasa Arab Sejak Usia Dini. Tersedia
http://file.upi.edu/Direktori/C%20%20FPBS/JUR.%20PEND.%20BAHASA%20ARA B/195105081980031%20%20A.%20SUHERMAN/BAHAN%20PEMBELAJARAN/PE MBL%20B.%20ARAB%20USIA%20DINI.pdf (29 Oktober 2010)
Tohonan, E. (2007). Mengenal Metode TPR. Tersedia :
http://episentrum.com/search/model%20pembelajaran%20bahasa%20asing%2 0anak%20usia%20dini%20sampai%20SD/ (29 oKtober 2010)